V. Media Penyuluhan
a. Leaflet
b. Lembar balik
c. Alat peraga : handuk, baskom sedang, obat-obatan aromatherapy (minyak
kayu putih), air hangat.
VII. Evaluasi
1. Evaluasi Struktural
a. SAP dan media telah dikonsultasikan kepada pembimbing sebelum
pelaksanaan
b. Pemberi materi telah menguasai seluruh materi
c. Tempat dipersiapkan H-3 sebelum pelaksanaan
d. Mahasiswa dan peserta berada di tempat sesuai kontrak waktu yang
telah disepakati
2. Evaluasi Proses
a. Proses pelaksanaan sesuai rencana
b. Peserta aktif dalam diskusi dan tanya jawab
c. Peserta mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
3. Evaluasi Hasil
a. 60% peserta dapat menyebutkan pengertian, manfaat, prosedur, dan
keuntungan terapi Uapsederhana.
b. Klien dan keluarga dapat meredemonstrasikan terapi Uap sederhana
dengan benar
VIII. Sumber
Akhvani, M.A. (2008). Steam inhalation treatment for children. British
Journal of General Practice, 55 (516, 557).
Arzu Ari, Ph.D., R.R.T., FAARC,I James B.Fink, Ph.D., R.R.T., FAARC,Rajiv
Dhand, M.D., FACP, FCCP, FAARC. 2012.Inhalation Therapy in Patients
Receiving Mechanical Ventilation: An Update. Volume 25, Number 0.
Muttaqin, Arif. 2008. Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem
Pernafasan. Jakarta: Salemba Medika
Putri, Winda. 2009. Penggunaan Terapi Hirupan Inhalasi Pada Anak. (Jurnal)
Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah : Malang.
Potter & Perry. (2010). Buku ajar fundamental keperawatan konsep, proses &
praktik, buku 2 edisi 7. Jakarta: EGC.
LAMPIRAN MATERI
2. Campurkan minyak kayu putih dengan air panas dalam baskom dengan
perbandingan 2-3 tetes minyak kayu putih untuk 250 ml (1 gelas) air
hangat.
3. Tempatkan pasien dan campuran tersebut di ruangan tertutup (gunakan
handuk) supaya uap tidak tercampur denga udara bebas.
4. Hirup uap dari campuran tersebut selama ± 5-10 menit atau pasien sudah
merasa lega dengan pernafasannya.