NIM : 181002
Ringkasan kasus
Ny. T, P2A0, umur 50 tahun datang ke poli kandungan atas saran bidan, klien dengan
diagnosa Ca ovarium. Saat ini klien mengeluh mengalami keputihan dan mengeluarkan flek- flek
hitam selama 2 bulan disertai nyeri perut bagian bawah yang menjalar sampai ke pinggang. terdapat
massa atau benjolan pada perut bagian bawah, kandung kemih tidak teraba, Klien sebagai ibu
rumah tangga, sedangkan suaminya sebagai wiraswasta. Anak pertama klien berumur 27
tahun berjenis kelamin laki-laki sudah menikah dan tinggal dengan istrinya, dan yang ke 2
berumur 22 tahun berjenis kelamin perempuan. Pemeriksaan TTV didapatkan hasil, TD:
130/80 mmHg, N: 80x/menit, RR: 19x/menit, S: 36,90 C
Pengkajian:
Ny.T mengeluh mengalami keputihan dan mengeluarkan flek- flek hitam selama 2 bulan
disertai nyeri perut bagian bawah yang menjalar sampai ke pinggang,
P: klien mengatakan nyeri bertambah ketika klien melakukan aktivitas berlebih seperti ketika
mengubah posisi
Q : nyeri tajam, linu
R: nyeri menyebar sampai ke area pinggang
S : klien mengatakan skala nyeri 7
T: nyeri terjadi setiap saat
Ny.T mengatakan sudah tidak haid sejak 3 tahun yang lalu. Ny.T mengatakan sebelum sakit siklus
haid lancar 1 bulan sekali dengan lama waktu 10 hari, Ny.T mengatakan sering mual dan tidak nafsu
makan, Ny.T mengatakan sering merasakan cemas karena sakit yang dideritanya, terdapat massa,
terdapat massa atau benjolan pada perut bagian bawah, kandung kemih tidak teraba, Ny.T
bersemangat untuk menjalani pengobatan sehingga dapat segera kembali beraktivitas seperti biasa.
BB : 45 kg sebelum sakit , setelah sakit BB: 40 kg dan TB: 147cm Ny.T mengalami penurunan berat
badan 5 kg dalam kurun waktu 3 bulan
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri Akut b.d agens pencedera fisiologis (Ca ovarium)
2. Defisit Nutrisi b.d faktor psikologis (keengganan untuk makan)
3. Ansietas b.d kurang terpaparnya informasi
Intervensi & Implementasi Keperawatan :
Evaluasi :
S :
O :
A :
P :
1. Monitor TTV pasien
2. Identifikasi lokasi, karakterisktik, durasi,frekuensi, kualitas, intensitas nyeri, dan skala n
yeri
3. Identifikasi respon nyeri non verbal
4. Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
5. Berikan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri ( teknik relaksasi napas d
alam dan teknik distraksi)
6. Identifikasi makanan yang disukai
7. Identifikasi adanya mual dan muntah
8. Monitor asupan makanan
9. Anjurkan makan selagi hangat
10. Anjurkan makan sedikit demi sedikit tapi sering
11. Identifikasi tanda – tanda ansietas
12. Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi
13. Latih kegiatan pengalihan untuk mengurangi ketegangan
14. Latih teknik relaksasi