Anda di halaman 1dari 7

Nama Mahasiswa : Adinda Nadhifah

NIM : 181002

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. T P2 A0


DENGAN DIAGNOSA Ca Ovarium
DI RUANG POLI KIA RSUD TARAKAN

Ruang : Poli KIA

Hari/Tanggal : 29 Januari 2020

Ringkasan kasus
Ny. T, P2A0, umur 50 tahun datang ke poli kandungan atas saran bidan, klien dengan
diagnosa Ca ovarium. Saat ini klien mengeluh mengalami keputihan dan mengeluarkan flek- flek
hitam selama 2 bulan disertai nyeri perut bagian bawah yang menjalar sampai ke pinggang. terdapat
massa atau benjolan pada perut bagian bawah, kandung kemih tidak teraba, Klien sebagai ibu
rumah tangga, sedangkan suaminya sebagai wiraswasta. Anak pertama klien berumur 27
tahun berjenis kelamin laki-laki sudah menikah dan tinggal dengan istrinya, dan yang ke 2
berumur 22 tahun berjenis kelamin perempuan. Pemeriksaan TTV didapatkan hasil, TD:
130/80 mmHg, N: 80x/menit, RR: 19x/menit, S: 36,90 C

Pengkajian:

Ny.T mengeluh mengalami keputihan dan mengeluarkan flek- flek hitam selama 2 bulan
disertai nyeri perut bagian bawah yang menjalar sampai ke pinggang,
P: klien mengatakan nyeri bertambah ketika klien melakukan aktivitas berlebih seperti ketika
mengubah posisi
Q : nyeri tajam, linu
R: nyeri menyebar sampai ke area pinggang
S : klien mengatakan skala nyeri 7
T: nyeri terjadi setiap saat
Ny.T mengatakan sudah tidak haid sejak 3 tahun yang lalu. Ny.T mengatakan sebelum sakit siklus
haid lancar 1 bulan sekali dengan lama waktu 10 hari, Ny.T mengatakan sering mual dan tidak nafsu
makan, Ny.T mengatakan sering merasakan cemas karena sakit yang dideritanya, terdapat massa,
terdapat massa atau benjolan pada perut bagian bawah, kandung kemih tidak teraba, Ny.T
bersemangat untuk menjalani pengobatan sehingga dapat segera kembali beraktivitas seperti biasa.
BB : 45 kg sebelum sakit , setelah sakit BB: 40 kg dan TB: 147cm Ny.T mengalami penurunan berat
badan 5 kg dalam kurun waktu 3 bulan

Diagnosa Keperawatan:

1. Nyeri Akut b.d agens pencedera fisiologis (Ca ovarium)
2. Defisit Nutrisi b.d faktor psikologis (keengganan untuk makan)
3. Ansietas b.d kurang terpaparnya informasi
 Intervensi & Implementasi Keperawatan :

Diagnosa Kep Intervensi Implementasi

Nyeri akut b.d agens 1. identifikasi lokasi, 1. mengidentifikasi lokasi,


pencedera fisiologis (kista karakterisiktik, durasi, karakterisiktik, durasi,
ovarium) frekuensi, kualitas, intensitas frekuensi, kualitas, intensitas
nyeri, skala nyeri. nyeri, skala nyeri,

Rasional: untuk mengetahui hasil:


tingkat nyeri
P: klien mengatakan nyeri
2. monitor TTV ps bertambah ketika klien
melakukan aktivitas berlebih
Rasional: untuk mengetahui
seperti ketika mengubah
ttv klien
posisi
3. identifikasi nyeri non Q : nyeri tajam, linu
verbal R: nyeri menyebar sampai ke
area pinggang
Rasional: mengetahui skala
S : klien mengatakan skala
nyeri
nyeri 7
4. identifikasi pengaruh nyeri T: nyeri terjadi setiap saat
pada kualitas ibu hamil
2. Memonitor TTV pasien

Rasional: untuk mengetahui


TD: 130/80 mmHg, N:
pengaruh dari nyeri
80x/menit, RR: 19x/menit, S:
5. ajarkan teknik non 36,90 C
farmakologis untuk
3. mengidentifikasi nyeri non
mengurangi nyerinya
verbal: ps tampak
Rasional: meringankan nyeri memegangi perutnya
sampai tingkat yang didapat
4. mengidentifikasi pengaruh
pasien
nyeri pada kualitas ibu hamil,
hasil: ps mengatakan tidak
nafsu makan dan sulit tidur

5. mengajarkan teknik non


farmakologis untuk
mengurangi nyerinya,

hasil: Ps dapat melakukan


teknik relaksasi napas dalam

Defisit nutrisi b.d faktor 1. monitor asupan makanan 1. memonitor asupan


fisiologis (keengganan untuk makanan,
Rasional: untuk mengetahui
makan)
berapa banyak makanan yang hasil: ps mengatakan Sedang
masuk tidak nafsu untuk makan

2. mengidentifikasi adanya 2. mengidentifikasi adanya


mual muntah mual muntah,

Rasional: untuk memberikan hasil: ps mengatakan mual


tindakan keperawatan
3. mengidentifikasi alergi dan
mengatasi mual muntah
toleransi makanan,
3. identifikasi alergi dan
hasil: ps mengatakan tidak
toleransi makanan
ada alergi dan tidak ada
Rasional: untuk mengetahui toleransu makanan
ada alergi dan toleransi pada
4. menganjurkan makan
makanan
selagi hangat,
4. anjurkan makan selagi
hasil: ps mengatakan akan
hangat
makan selagi hangat
Rasional: makanan yang
5. menganjurkan makan
disajikan saat hangat akan
sedikit tapi sering
menambah nafsu makan hasil: ps mengatakan
mengerti dan akan makan
5. anjurkan makan sedikit
sedikit tapi sering
tapi sering

Rasional: makan sedikit demi


sedikit dapat menmbah
intake nutrisi

Ansietas b.d kurang 1. identifikasi tanda-tanda 1. identifikasi tanda-tanda


terpaparnya informasi ansietas ansietas,

Rasional: untuk mengetahui hasil: ps mengatakan


tingkat ansietas klien khawatir dengan penyakitnya

2. temani pasien untuk 2. meneemani pasien untuk


mengurangi kecemasan jika mengurangi kecemasan jika
memungkinkan memungkinkan,

Rasional: untuk mengurangi hasil : ps ditemani oleh


rasa cemas klien perawat dan keluarganya

3. dengarkan dengan penuh 3. mendengarkan dengan


perhatian penuh perhatian,

Rasional: memberikan rasa hasil: perawat mendengarkan


nyaman kepada klien pasien dengan penuh
perhatian
4. anjurkan keluarga untuk
tetap bersama pasien jika 4. menganjurkan keluarga
perlu untuk tetap bersama pasien
jika perlu,
Rasional: melibatkan
keluarga membantu hasil: ps ditemani oleh
mengurangi ansietas klien keluarganya

5. anjurkan mengungkapkan 5.menganjurkan


perasaan dan persepsi mengungkapkan perasaan
dan persepsi,
Rasional: membantu
merilekskan perasaan klien hasil: ps mengungkapkan
perasaan dan persepsinya
6. latih kegiatan pengalihan
untuk mengurangi 6.melatih kegiatan
ketegangan pengalihan untuk mengurangi
ketegangan, hasil: ps tampak
Rasional: untuk mengalihkan
sedang tidur
perasaan cemas klien
7. melatih teknik relaksasi,
7. latih teknik relaksasi
hasil: ps tampak bisa
Rasional: untuk mengurangi melakukakn teknik relaksasi
rasa ansietas klien napas dalam

8.informasikan secara factual 8.menginformasikan secara


mengenai diagnosis, factual mengenai diagnosis,
pengobatan, dan prognosis pengobatan, dan prognosis,
hasil: ps mengatakan
Rasional: menambah
mengerti tentang informasi
pengetahuan klien
yang diberikan

Evaluasi :

S :

Ps mengatakan mengalami keputihan dan mengeluarkan flek- flek hitam selama 2


bulan disertai nyeri perut bagian bawah yang menjalar sampai ke pinggang,
P: klien mengatakan nyeri bertambah ketika klien melakukan aktivitas berlebih
seperti ketika mengubah posisi
Q : nyeri tajam, linu
R: nyeri menyebar sampai ke area pinggang
S : klien mengatakan skala nyeri 7
T: nyeri terjadi setiap saat
ps mengatakan sudah tidak haid sejak 3 tahun yang lalu. ps mengatakan sebelum sakit
siklus haid lancar 1 bulan sekali dengan lama waktu 10 hari, ps mengatakan
sering mual dan tidak nafsu makan, ps mengatakan sering merasakan
cemas karena sakit yang dideritanya

O :

Pemeriksaan TTV didapatkan hasil, TD: 130/80 mmHg, N: 80x/menit,


RR:19x/menit, S: 36,90 C , terdapat massa, terdapat massa atau benjolan pada
perut bagian bawah, kandung kemih tidak teraba, ps tampak memegangi
perutnya, ps sesekali meringis ketika bergerak, ps

A :

Nyeri akut, Defisit Nutrisi, Ansietas masih ada

P :

1. Monitor TTV pasien
2. Identifikasi lokasi, karakterisktik, durasi,frekuensi, kualitas, intensitas nyeri, dan skala n
yeri
3. Identifikasi respon nyeri non verbal
4. Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
5. Berikan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri ( teknik relaksasi napas d
alam dan teknik distraksi)
6. Identifikasi makanan yang disukai
7. Identifikasi adanya mual dan muntah
8. Monitor asupan makanan
9. Anjurkan makan selagi hangat
10. Anjurkan makan sedikit demi sedikit tapi sering
11. Identifikasi tanda – tanda ansietas
12. Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi
13. Latih kegiatan pengalihan untuk mengurangi ketegangan
14. Latih teknik relaksasi

Anda mungkin juga menyukai