Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH IMUNISASI TERHADAP TUMBUH KEMBANG ANAK DI

PUSKESMAS TAMANSARI

KARYA TULIS ILMIAH

Memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia tahun akademik 2019/2020

Dosen mata kuliah


Ririn Sri Kuntorini, Dra, M.Hum.

Oleh
ALDI GUNAWAN
10090319198
MANAJEMEN / E

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
2019
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Tumbuh kembang memang menjadi dasar ilmu kesehatan anak, namun


tumbuh kembang sering dianggap sesuatu yang mudah dan terlalu sederhana. Padahal
pengalaman membuktikan bahwa penatalaksanaan anak dengan gangguan tumbuh
kembang cukup sulit. Gizi buruk, anak dengan retardasi mental, tumbuh kembang
bayi prematur, kekerasan pada anak, kenakalan remaja,dan segudang permasalahan
tumbuh kembang anak rupanya memerlukan penanganan yang cukup rumit dan
kompleks,melibatkan tidak hanya aspek fisik saja tetapi juga aspek psikososial; tidak
hanya dokter anak tetapi juga psikolog, ahli rehabilitasi medik, dan lain-lain.

Imunisasi dalam sistem kesehatan nasional adalah salah satu bentuk intervensi
kesehatan yang sangat efektif dalam upaya menurunkan angka kematian bayidan
balita. Dasar utama pelayanan kesehatan, bidang preventif merupakan prioritas
utama, dengan melakukan imunisasi terhadap seorang anak atau balita, tidak hanya
memberikan perlindungan pada anak lainnya, karena terjadi tingkat imunitas umum
yang meningkat dan mengurangi penyebaran infeksi.

Pertumbuhan dan perkembangan anak pada usia di bawah lima tahun sangat
pesat sehingga sangat penting meletakkan dasar-dasar kesehatan dan intelektual anak
untuk kehidupan yang akan datang. Pada masa balita ini memerlukan perawatan,
pemeliharaan kesehatan, pemenuhan makanan bergizi dan pemberian rangsangan
yang mendorong perkembangan anak (UNICEF, 2002 dalam Saragih, 2011). Angka
kematian bayi dan balita yang tinggi di Indonesia menyebabkan turunnya derajat
kesehatan masyarakat.Penyebab angka kematian yang tinggi adalah morbiditas yang
tinggi.Morbiditas atau angka kesakitan merupakan masalah kesehatan penting
terutama bagi anak-anak di bawah 5 tahun karena rentan terserang penyakit.
a. Fenomena

Imunisasi sangat efektif untuk mencegah penyakit menular. Namun, dalam


beberapa kasus, imunisasi juga bisa memberikan efek samping tertentu. Efek samping
ini sering kali membuat orangtua takut memberikan anaknya imunisasi. penting bagi
Anda untuk mengetahui apa saja efek samping imunisasi yang mungkin terjadi agar
Anda tidak takut lagi untuk mendapatkan imunisasi.

Imunisasi atau vaksin, layaknya obat-obatan lain, memang memiliki efek


samping. Akan tetapi, efek samping yang serius jarang sekali terjadi.Pada umumnya
imunisasi hanya akan menimbulkan efek samping ringan dan akan hilang sendiri
dalam waktu beberapa hari. Risiko munculnya efek samping imunisasi jauh lebih
rendah dibandingkan dengan risiko kena penyakit yang sebenarnya dapat dicegah
oleh imunisasi.

Setiap imunisasi memiliki efek sampingnya masing-masing.Namun, efek


samping yang paling umum di antaranya Nyeri pada lokasi suntikan Anda mungkin
merasakan nyeri di bagian yang disuntik, Fobia jarum suntik Anak atau orang dewasa
bisa mengalami fobia terhadap jarum suntik sebagai salah satu efek samping
imunisasi, Timbul kemerahan dan bengkak pada lokasi suntikan Setelah pemberian
imunisasi, mungkin saja timbul reaksi seperti seperti kemerahan, bengkak, dan
memar pada bagian tubuh yang disuntik.

Gejala seperti mau sakit flu Setelah diberikan imunisasi, Anda atau si kecil
mungkin mengalami gejala-gejala seolah Anda terinfeksi virus flu. Gejalanya antara
lain: Demam ringan,Sakit maag,Muntah,Nafsu makan menurun,Sakit kepala Lemas
dan pegal-pegal

b. Tema Besar Kelompok

“Kesehatan Pada Anak” anak usia dini adalah kelompok yang rentan terhadap
berbagai penyakit karena sistem kekebalan tubuh mereka belum terbangun
sempurna.sebagian besar penyakit anak tidak berbahaya dan hanya menyebabkan
ketidaknyamanan sementara.beberapa jenis lainnya sangat berbahaya,banhkan
mengancam jiwa. Penyakit anak yang hanya menimbulkan ketidaknyaman sementara
antara lain adalah sebagaian besar ISPA (infeksi saluran pernapasan atas), rhintis
alergi, infeksi telinga tengah, radang tenggorokan, cacar air dan masalah kulit.

Penanganan gangguan-gangguan kesehatan itu umumnya cukup dengan


mengelola gejala-gejalanya.penyakit anak yang berbahaya antara lain adalah
tuberkulosis, difteri, pertusis, tetanus,polio dan campak. Penyakit-penyakit tersebut
dapat dicegah dengan imunisasi. Pemerintah bahkan secara nasional memiliki
program imunisasi wajib untuk penyakit-penyakit tersebut. Selain itu, ada penyakit
berbahaya lain seperti Hepatitis A/B, MMR, meningitis, pneumonia, dan tifoid yang
juga dapat dicegah dengan vaksinasi.

Pada anak usia dini penyakit yang sering menjadi serius atau parah dalam
waktu yang sangat cepat. Suatu penyakit yang memerlukan beberapa hari atau
beberapa minggu untuk membuat orang dewasa menderita parah, mungkin dapat
membunuh anak-anak hanya dalam beberapa jam saja. Jadi, sangat penting untuk
memperhatikan tanda-tanda awal penyakit dan segera menangani anak-anak jika
diketahui gejala awal sakit.

c. Variabel X

Imunisasi bertujuan untuk membangun kekebalan tubuh seseorang terhadap


suatu penyakit, dengan membentuk antibodi dalam kadar tertentu. Agar antibodi
tersebut terbentuk, seseorang harus diberikan vaksin sesuai jadwal yang telah
ditentukan. Jadwal imunisasi tergantung jenis penyakit yang hendak dicegah.
Sejumlah vaksin cukup diberikan satu kali, tetapi ada juga yang harus diberikan
beberapa kali, dan diulang pada usia tertentu. Vaksin dapat diberikan dengan cara
disuntik atau tetes mulut

d. Variabel Y

Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh faktor-faktor internal dan


eksternal. Faktor internal meliputi jenis kelamin, perbedaan ras, usia, genetik, dan
kromosom. Sedangkan faktor eksternal meliputi keadaan lingkungan sosial, ekonomi,
nutrisi, dan stimulasi psikologis

Pertumbuhan adalah perubahan yang bersifat kuantitatif, dapat diukur, dan


terjadi secara fisik. Pertumbuhan pada anak dapat dipantau melalui pengukuran tinggi
badan, berat badan, lingkar kepala, dan ukuran lainnya sesuai usia dengan
standarisasi alat ukur tertentu. Sedangkan perkembangan adalah pertambahan
kemampuan struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks, misalnya si Kecil dapat
berjalan atau berbicara. Perkembangan dapat diamati dari cara ia bermain, belajar,
berbicara, dan bersikap.

1.2 Identifikasi Masalah

1. Apa pengaruh imunisasi terhadap tumbuh kembang anak?


2. Bagaimana tanggapan orang tua tentang pentingnya imunisasi terhadap
tumbuh kembang anak?

1.3 Tujuan Penulisan

Penelitian ini dibuat untuk mengetahui tentang seberapa besar pengaruh


imunisasi terhadap tumbuh kembang anak. Maka dari itu tujuan dari penulisan adalah
:

1. Untuk mengetahui berapa banyak anak-anak yang telah melakukan imunisasi


dipuskesmas tamsar
2. Untuk mengetahui dampak dari imunisasi pada anak-anak

1.4 Ruang Lingkup Kajian

Agar penelitian ini terarah, maka diperlukan batasan-batasan penelitian yang


meliputi masalah-masalah yang akan diteliti, lokasi penelitian yang akan penulis
lakukan , dan kapan waktu penelitian yang akan penulis lakukan. Adapun
penjelasannya adalah sebagai berikut :

1. Masalah yang diteliti terdiri dari bagaimana pengaruh imunisasi terhadap


tumbuh kembang anak di puskesamas tamsar
2. Objek penelitiannya yaitu anak-anak yang ada di puskesmas tamsar dan
sekitarnya.
3. Lokasi penelitian penulis yaitu didaerah puskesmas tamsar
4. Waktu penelitian tanggal 24 oktober 2019

1.5 Postulat dan Hipotesis

1.5.1 Postulat

1.5.2 Hipotesis

1.6 Cara Memperoleh Data

Pengumpulan data yang akan penulis lakukan yaitu dengan metode :

1. Wawancara, yaitu dengan cara berdialog langsung dengan narasumber yang


paham mengenai imunisasi terhadap tumbuh kembang anak di puskesmas
tamsar
2. Observasi, dengan datang langsung ke tempat yang akan dijadikan tujuan
observasi.
3. Angket/kuisioner, dengan membagikan angket berupa kuisioner kepada
orangtua disekitar puskesmas tamsar

1.7 Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini terdiri atas empat bab. Masing-
masing bab berisi penjelasan tentang masalah-masalah tertentu yang saling berkaitan
satu dengan yang lainnya. Sistematika yang penulis susun adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis mengemukakan latar belakang masalah, identifikasi
masalah, tujuan penulisan, ruang lingkup kajian, postulat dan hipotesis, cara
memperoleh data dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini penulis akan membahas mengenai teori-teori dasar yang menjadi
acuan dan teori-teori pendukung yang berhubungan dengan penulisan penelitian ini.

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis akan membahas mengenai fenomena dan analisis data

BAB IV KESIMPULAN

Pada bab ini penulis akan membuat kesimpulan dan saran dari hasil penelitian
yang telah diperoleh.

Anda mungkin juga menyukai