Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM ILMU RESEP II

Dosen Pengampu : Nopiyansyah, M.Farm., Apt

Asisten Dosen : 1. Adniana Yeliza

2. Eva Novaria

3. Ince Solitri Septiani, S.Farm

4. Torpi Ernandi, S.Farm

Disusun Oleh :

Nama : Heru

Kelas : B

NPM : 1631100

JURUSAN FARMASI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS TULANG BAWANG

LAMPUNG

2019

1
CONTOH RESEP

Pembacaan :

Tgl 25/9/2019

R/ Amoxan 250
Lameson 4 1/2
m.f pulv dtd no.X
S 3 dd 1
R/ Epexol Syr I
S 3 dd 1 cth
R/ Pamol Syr I
S 3 dd 1 cth

Pro : An. Raja


Umur : 6 th
Alamat : Sukarame

2
Pada tanggal 25 september 2019. An. Raja diantar oleh datang berobat ke
Dr. Suherman di apotek Rosa Dua. Di Apotek tersebut An. Raja diperiksa
kesehatannya oleh dokter . Setelah diperiksa kesehatannya An. Raja diberi selembar
kertas resep untuk ditebus di Apotek.Resep tersebut berisi perintah kepada Apoteker
sebagai berikut:

1. Narasi Resep yang tertulis dalam lembar resep tersebut adalah:


a. “Recipe Amoxan 250 , Lameson 4 ½ mf pulv dtd nomero X signa ter di
die. ”
Ambilah Amoxan 250 , Lameson 4 1/2, buatlah serbuk sama banyak
tandai sebanyak sepuluh dengan aturan pakai 3 kali sehari .
b. “ Recipe Epexol Syrup nomero I signater de die 1 cth ”
”Ambillah Epexol Syrup, tandai dengan aturan pakai 3 kali sehari satu
sendok teh.”
c. “ Recipe Pamol Syrup nomero I signater de die 1 cth ”
”Ambillah Pamol Syrup, tandai dengan aturan pakai 3 kali sehari satu
sendok teh.”

2. Persyaratan administratif dalam penulisan resep yaitu:

No. Kelengkapan Resep Ada Tidak Ada


1. Nama Dokter √
Alamat praktek dokter √
Nomor izin praktek dokter √
Tanggal penulisan resep (inscriptio) √
2.
Simbol R/ pada bagian kiri setiap
penulisan resep (invocatio) √
Nama setiap obat / komposisi obat
3. (prescriptio) √
Bentuk sediaan yang diinginkan √
Aturan pemakaian obat (signature) √
Tanda tangan / paraf dokter penulisan
4
resep (subscriptio) √
5 Nama pasien √

3
Umur pasien √
Alamat pasien √
Di dalam resep diatas tidak memenuhi persyaratan administrative yang sesuai .

3.Obat yang tertulisdalamresepmenggunakanpenamaan :

No. Nama Obat Jenis penamaan Zat aktif


1 Amoxan Nama Dagang Amoxicillin
Methyl Prednisolone
2. Lameson 4 Nama Dagang
4mg
3. Epexol Syr Nama Dagang Ambroxol
4. Pamol Syr Nama Dagang Paracetamol

4.Kegunaan obat yang tertulis dalam resep adalah :


No. Nama Obat Indikasi
Infeksi saluran kemih, infeksi pada mulut, infeksi H.
1. Amoxan
inpluenza.
Sebagai anti inflamasi atau imunosupresi pada beberapa
2. Lameson 4 penyakit hematologi , alergi , inflamasi , neoplasma
maupun autoimun

Sebagai sekretolitik pada gangguan saluran napas akut


2. Epexol syr
dan kronis

4. Pamol syr Meringankan rasa sakit pada keadaan sakit kepala, sakit
gigi dan menurunkan demam.

5. Tujuan dari pemberian masing – masing obat tersebut berbeda :


Amoxan digunakan sebagai antibiotik. Lameson 4 digunakan sebagai
antiinflamasi , Epexol digunakan sebagai pengencer dahak, Pamol digunakan
Sebagai analgetik dan antipiretik

4
6. Mekanisme kerja dari obat yang di tulis dalam resep :

No. Nama Obat Mekanis mekerja


1. Amoxan Menghambat biosintesis dinding sel mukopeptida
Methylprednisolone bekerja dengan cara menembus
membran sel sehingga akan terbentuk suatu kompleks
steroid-protein reseptor. Di dalam inti sel, kompleks
steroid-protein reseptor ini akan berikatan dengan
kromatin DNA dan menstimulasi transkripsi mRNA
2. Lameson 4 yang merupakan bagian dari proses sintesa protein.
Sebagai anti inflamasi, obat ini menekan migrasi
neutrofil, mengurangi produksi prostaglandin (senyawa
yang berfungsi sebagai mediator inflamasi), dan
menyebabkan dilatasi kapiler. Hal ini akan mengurangi
repon tubuh terhadap kondisi peradangan (inflamasi).
Menekan sekresi lendir yang berlebihan, sehingga
3. Epexol Syr menurunkan viskositas lendir dan meningkatkan
transportasi mukolisiar dari sekresi bronchial.
Menghambat enzim siklooksigenase dengan
4. Pamol Syr
mengurangi produksi protaglandin.

7. Obat yang dituliskan dalam resep harus dihabiskan atau tidak :

Dihabiskan /
No. NamaObat Keterangan
Tidak
Karna dapat menyebabkan
1. Amoxan Dihabiskan
resistensi
Untuk mengatasi peradangan,
reaksi alergi, jika gejala yang
2. Lameson 4 Tidak
dirasakan mulai reda, terapi
boleh dihentikan.
Ambroxol adalah obat untuk
3. Epexol Syr Tidak mengencerkan dahak, jika gejala
sudah reda terapi dihentikan
Pct adalah obat yang mengobati
rasa sakit kepala, sakit gigi, dan
4 Pamol Syr Tidak menurunkan demam jika gejala
yang dirasakan mulai reda terapi
boleh dihentikan

5
8. Interaksi obat yang tertulis didalam resep jika diminum bersamaan :
Jika diminum secara bersamaan, obat dalam resep ini tidak menimbulkan
interaksi baik interaksi secara farmasetik, farmakokinetik atau farmakodinamik.

9. Berdasarkan tujuan pemberian obat, resep tersebut merupakan satu


regimen dosis / bagian dari regimen dosis.
Resep tersebut diatas merupakan satu regimen dosis karena dokter meresepkan
obat dalam jumlah dan dosis yang sesuai dengan lamanya terapi yang dibutuhkan
dalam mengobati penyakit tersebut dan diharapkan setelah pengobatan selesai
tidak diperlukan regimen lanjutan.

10. Bentuk sediaan lain dari obat – obatan yang tertulis dalam resep tersebut

No. Nama Obat Bentuk sediaan


 Capsul 250 mg , 500 mg
 Amoxsan syrup : botol 60 ml syrup dan 60 ml
1. Amoxan syrup forte
 Amoxsan Drops : 15 ml drops (tetes pediatrik)
 Amoxsan infusion : 10 vial 1 gram + 1 ampul
2. Lameson 4 Tablet 4mg , 8mg , 16mg
Tablet 30 mg
3. Epexol Syr Syrup 60 ml , 120 ml
Drop 20 ml
 Tablet : dos 5 x 4 tablet 500 mg
4. Pamol Syr  Syrup : botol 60 ml syrup
 Drop : 15 ml

11. Efek samping dari penggunaan obat yang tertulis dalam resep tersebut :

No. Nama Obat Efek Samping


1. Amoxan Mual, muntah, diare

2. Lameson 4 Retansi Na dan cairan, osteoporosis,


hiperpigmentasi, konvulsi,. Menurunkan toleransi

6
karbohidrat
Efek samping yang ringan pada saluran cerna,
3. Epexol Syr
reaksi alergi, pembengkakan wajah.

Penggunaan jangka lama dan dosis besar dapat


3 Pamol Syr
menyebabkan kerusakan hati.

12. Informasi yang sebaiknya diberikan berkaitan dengan resep tersebut:


a. Berkaitan dengan cara pemakaian
Resep 1 : Obat ini diberikan 3 kali sehari 1 bungkus
Resep 2 : Obat ini diberikan 3 kali sehari 1 sendok teh
Resep 3 : Obat ini diberikan 3 kali sehari 1 sendok teh

b. Berkaitan dengan cara penyimpanan


Sebaiknya obat disimpan di tempat yang tidak terkena matahari langsung dan
disimpan pada suhu ruangan.

13. Pelayanan dan resep diterima perlu diperhatikan


1. Jangan memberikan obat ini pada pasien lain tanpa resep dokter meskipun
memiliki kondisi yang sama karna penggunaan obat sembarangan bisa
berbahaya.
2. Beri tahu dokter jika memiliki riwayat penyakit lain.
3. Jika terjadi alergi atau overdosis segera temui dokter.
4. Beritahu pasien untuk obat antibiotik harus dihabiskan karna dapat
menyebabkan resistensi.

14. Catatan / keterangan tambahan yang berkaitan dengan resep :


Berkaitan dengan mekanisme kerja dan efek samping suatu obat maka ada
informasi / hal yang perlu disampaikan kepada pasien yang berhubungan
dengan obat yang tertulis pada resep diatas :

7
 Untuk obat yang diracik harus dihabiskan karna terdapat antibiotik jika
tidak dihabiskan maka akan terjadi resistensi.

Berkaitan dengan pelayanan terhadap resep yang diterima seseorang Apoteker


diapotik harus memperhatikan::

a. Sesuaikan dosis yang diperintahkan dokter pada resep dengan dosis lazim

Dosi sdalam R/ Dosis seharusnya


Nama Obat Keterangan
(penggunaan) (dosis lazim)

Amoxan
250

Dosis umum dewasa:


4-48 mg/hari dalam
dosis terbagi
Dosis umum anak:
Lameson 4 ½ tab anti inflamasi: peroral,
IV dan IM: 0,5-1,7
mg/kgBB/hari
diberikan dalam dodid
terbagi

Dewasa dan anak –


anak diatas 12
tahun:2-3x30mg/hari
Epexol Syr 1 Botol Dosis yang
dianjurkan untuk
anak-anak 1,2 – 1,6
mg/kgBB/hari

Dewasa : 500-1000mg
Pamol Syr 1 Botol Anak: 1-5 thn: 120-250
mg

b. Menyiapkan obat-obatan untuk keperluan resep tersebut di atas


1) Ambilah tablet amoxan 5 tablet. lameson 4 5 tablet Biasanya obat ini
diletakan pada lemari yang berada di bagian dalam apotek kemudian obat

8
tersebut digerus dan dibungkus dengan perkamen sebanyak 10 bungkus.
Diberi etiket putih, pada etiket ditulis nama dan aturan minumnya serta
tanggal penyerahan obat. Pada etiket ditulis aturan minumnya tiga kali
sehari satu bungkus.
2) Ambil Epexol Syrup 1 botol lalu diberi etiket putih, pada etiket ditulis
nama dan aturan minumnya serta tanggal penyerahan obat. Pada etiket
ditulis aturan minumnya tiga kali sehari satu sendok teh.
3) Ambil Pamol Syrup 1 botol lalu diberi etiket putih, pada etiket ditulis
nama dan aturan minumnya serta tanggal penyerahan obat. Pada etiket
ditulis aturan minumnya tiga kali sehari satu sendok teh.
4) Lakukan pengecekan ulang sebelum resep diserahkan kepada pasien,
terutama mengenai ketepatan obat yang diminta di dalam resep,
jumlahnya aturan minumnya.
2) Minta alamat lengkap dan nomor telephone pasien sebagai data/ arsip di
Apotek.

15. Data monografi obat


a. Sinonim bahan obat
 Amoxan : Amoxicillin Trihydrate
 Lameson 4 : Methyl Prednisolone
 Epexol Syr : Ambroxol
 Pamol Syr : Acetaminophenum

b. Pemerian bahan
 Amoxan :
 Lameson: serbuk hablur , putih , atau praktis putih , tidak berbau ,
melebur pada suhu lebih kurang 225° disertai peruraian
 Epexol : Serbuk Kristal putih atau kekuningan
 Pamol : hablur atau serbuk hablur putih , tidak berbau , rasa pahit

9
c. Khasiat bahan obat
 Amoxan : Sebagai antibiotik
 Lameson 4 : Sebagai Antiinlamasi
 Epexol Syr : Sebagai mukolitik / pengencer dahak
 Pamol Syr : Sebagai analgetik antibiotik

d. Kelengkapan resep
No Kelengkapan resep Keterangan
1 Nama dokter Dr. Suherman
2 Alamat dokter Jl. Pagar alam no. 128/45 Tanjung Karang
Barat
3 SIK dokter 445.6.1725.09.X.2017
4 Nomor resep -
5 Tanggal resep 25 swptember 2019
6 Nama pasien An. Raja
7 DLL

e. Daftar nama golongan obat


 Amoxan : Obat keras
 Lameson 4 : Obat Keras
 Epexol Syr : Obat keras
 Pamol Syr : Obat bebas

f. Dosis lazim dan dosis maksimum


No Nama Obat DL DM
1X 1H 1X 1H
1 Amoxan
2 Lameson 4 - 1-2 mg - -
3 Epexol syr 30 – 120mg
4 Pamol syr 50mg 200mg - -

10
50-100mg 200-400mg
100-200mh 400-800mg
250mg 1g

g. Perhitungan jumlah bahan


No Nama obat Jumlah/Bobot yang digunakan

Amoxan 5 tablet
1
Lameson 4 5 tablet
2
Epexol Syr 1 Botol
3
Pamol Syr 1 Botol
4

h. Prosedur kerja
1. Siapkan alat-alat yang akan digunakan
2. Ambil amoxan 5 tablet dan lameson4 5 tablet
3. Masukan massa 2 dalam mortir, gerus ad homogen
4. Gerus terus hingga semua bahan tercampur sempurna
5. Keluarkan dari mortir lalu bagi menjadi dua bagian sama banyak.
Banyaknya pembagian sesuai dengan nomero yang di butuhkan
6. Ketiga bagian tadi di bagi menjadi masing-masing lima bagian sama
banyak
7. Letakan diatas perkamen lalu bungkus dengan rapih dan tidak bercecer
yang menyebabkan dosis tidak sesuai resep
8. Masukan obat kedalam wadah lalu di beri etiket putih

11
i. Label dan Etiket
 Etiket

APOTEK INDAH FARMA


Jl. MJ SUTIOSO
telp : 085733572871

APA :Heru, S. Farm., Apt


SIK : 002/SIK/2019
SIA : 167/955/SIA/2019

No. 001 Tgl: 25/9/2019

An. Raja
Diminum tiga kali sehari satu bungkus

 Label

Tidak Boleh Diulang Tanpa Resep Dokter

12
j. Salinan Resep

APOTEK SETIA FARMA


Jl. GAJAH MADA
telp : 085733572871

APA:Diaz Apriza, S.farm.,Apt


SIK : 052/SIK/2019
SIA : 117/342/SIA/2019

SALINAN RESEP
COPY RECEIPT

Nomor Resep : 001 Tanggal :27/10/2019


Dari Dokter :
Nama Pasien : Andre Umur :

R/ Interhistin 8 tab
Interpec 30 mg 15 tab
Codein 20 mg 4 tab
Intidrol 16 mg 2 tab
da in cap No XV
S 3 dd cap II
_____________________________ det

Bandar Lampung, 27/10/2019

Stempel Apotik
Pcc

Diaz Apriza, S.farm.,Apt

13
16. Timbangan dan prosedur penimbangan
a. Timbangan gram halus

Keterangan:
1. Meja atau papan landasan timbangan.
2. Tombol pengatur tegak berdirinya timbangan.
3. Anting penunjuk tegaknya timbangan (waterpass).
4. Jarum timbangan penunjuk skala.
5. Skala timbangan.
6. Tuas penyangga timbangan.
7. Pisau tengah / pisau pusat.
8. Pisau tangan.
9. Tangan timbangan.
10. Tombol / mur pengatur keseimbangan.
11. Piring timbangan.

b. Prosedur Penimbangan
1. Pertama sebelum melakukan penimbangan bersihkan timbangan,
jangan ada benda lain termasuk kertas.
2. Periksa apakah timbangan sudah pada posisi horisontal dengan melihat
bandul tepat di tengah lingkaran.
3. Periksa timbangan sudah setara atau belum, jika belum timbangan
disetarakan dengan memutar skrup yang ada pada ujung lengan
timbangan.
4. Timbangan siap digunakan letakkan kertas timbangan pada kedua
piring timbangan ( kiri dan kanan ).

14
5. Anak timbangan diletakkan pada piringan sebelah kiri, untuk berat
kurang dari 500mg gunakan timbangan mg, untuk berat kurang dari
50mg harus diencerkan terlebih dahulu.
6. Bahan obat diletakkan pada piringan sebelah kanan (posisi lengan
timbangan pada standar atau istirahat).
7. Putar perangkat lengan timbangan, amati jarum timbangan, jika belum
setara kurangi atau tambahi bahan obat pada saat timbangan istirahat
sampai setara.

c. Macam-Macam Anak Timbangan


1. Timbangan gram kasar : Daya beban 250 gram hingga 1000gram
kepekaan 2000 mg.
2. Timbangan gram halus : Daya beban 100 gram hingga 200 gram
kepekaan 50 mg.
3. Timbangan miligram : daya beban 10 gram hingga 50 gram kepekaan
5mg.
4. Macam – macam anak timbangan

Gram Milligram

500 gram 500 mg

200 gram 200 mg

100 gram 100 mg

50 gram 50 mg

20 gram 20 mg

10 gram 10 mg

5 gram 5 mg

15
2 gram 2 mg

d. Aturan penimbangan
1. Anak timbangan gram untuk menimbang bahan 1 gram atau lebih,
diambil langsung dengan tangan.
2. Anak timbangan miligram untuk menimbang bahan >50mg sampai
<1000mg.
3. Anak timbangan diletakkan pada piring timbangan sebelah kiri yang
dialasi dengan kertas perkamen, dan bahan yang ditimbang diletakkan
dipiri timbangan sebelah kanan.
4. Sebelum melakukan penimbangan bahan cair, praktikan harus
melakukan penaraan (menara) wadah bahan cair.

17. Langkah melipat pembungkus serbuk


a. Siapkan beberapa lembar kertas perkamen
b. Susun kertas perkamen dengan rapih
c. Lipat ujung atas kertas perkamen
d. Untuk memudahkan dalam pelipatan dan menghindari serbuk
berterbangan, akan lebih baik jika dibagi menjadi 2 sama banyak diatas
kertas perkamen yang akan kita lipat.
e. Isi bagian tengan masing-masing kertas perkamen dengan serbuk yang
sesuai resep
f. Kerjakan lipatan pada salah satu kertas perkamen terlebih dahulu, yauitu
yang paling ujung dan yang tidak tertutupi oleh kertas perkamen
sebelahnya
g. Lipat kembali bagian atas dengan lebar yang sama dengan lipatan yang
pertama taadi melipat
h. Lipat bagian kanan sedikit ke arah tengah

16
i. Lipat bagian kiri hingga ujungnya tepat menyentuh lipatan yang tadi
kanan
j. Masukan lipatan kanan kedalam lubang lipatan kiri
k. Selesai.

18. Macam-macam berat pulveres dan ukuran kapsul

a. Berat Pulveres
Bobot setiap bungkus serbuk umumnya :
1. Untuk bayi bobot 1 bungkus 100mg.
2. Untuk anak bobot 1 bungkus 250mg.
3. Untuk dewasa bobot 1 bungkus 500mg.

No Klasifikasi serbuk Nomor serbuk

1. Sangat kasar 8

2. Kasar 20

3. Setengah kasar 40

4. Halus 60

5. Sangat halus 80

b. Ukuran Kapsul
Untuk manusia : 5,4,3,2,1,0,00,000
Untuk hewan : 10,11,12

19. Contoh pengenceran


a. Alasan Adanya Pengenceran

17
Pengenceran obat dilakukan untuk meningkatkan keakuratan takaran obat
dalam resep disebabkan takaran obat <50 mg, sehingga dikhawatirkan
alat tidak akurat dalam menimbangnya sehingga diperlukan pengenceran
obat. Pengenceran obat harus dilakukan dengan penambahan bahan yang
inert atau tidak bereaksi dan tidak memiliki efek farmakologi.

b. Perhitungan Pengenceran
R/ Acetosal 200
Prednisone 2
Salmiak 50
m.f. pulv dtd no x
Stdd pulv I

Pro : Rani ( 5 tahun )

 Perhitungan dosis maksimum


200mg x 1
1. Acetosal % 1x = 5 x 100% = 68%
+12 x 1000mg
5

200𝑚𝑔 𝑥 3
% 1hr = 5 x 100% = 25,5%
+12 x 8000mg
5

50𝑚𝑔 𝑥 3
2. Salmiak % 1hr = 5 x 100% = 5,1%
+12 x 10000mg
5

 Perhitungan Bahan
1. Acetosal = 200mg x 10 = 2000mg = 2gr
2. Prednisone = 2mg x 10 = 20 mg = 0,02gr
3. Salmiak = 50mg x 10 = 500mg = 0,5gr

 Pengenceran Prednison 20mg 1 : 9


Timbang prednisone 50mg
Laktosa (SL) ad 450mg

18
Zat campuran (prednison 50mg + SL 450mg) ad 500mg
20mg
Yang ditimbang atau diambil x 500 mg = 200mg
50mg

Sisa = 500mg – 200mg = 300mg (dibungkus)

20. Perhitungan dosis


a. Perhitungan dosis anak berdasarkan usia

𝑛
1) Rumus Young : x DM
𝑛+12
(n dalam tahun untuk anak usia di bawah 8 tahun).

𝑛
2) Rumus Dilling : x DM
20
(n dalam tahun anak di atas 8 tahun).

𝑛
3) Rumus Fried : x DM
150
(n dalam bulan)

𝑛
4) Rumus Cowling: x DM
24
(n adalah satuan tahun yang digenapkan ke atas)

b. Perhitungan dosis berdasarkan bobot badan


1) Rumus Clark (amerika)
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑏𝑎𝑑𝑎𝑛 𝑎𝑛𝑎𝑘 (𝑝𝑜𝑛)
x DM
150

2) Rumus Themich Fier (Jerman)


𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑏𝑎𝑑𝑎𝑛 𝑎𝑛𝑎𝑘 (𝑘𝑔)
x DM
70

3) Rumus black (Belanda)


𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑏𝑎𝑑𝑎𝑛 𝑎𝑛𝑎𝑘 (𝑘𝑔)
x DM
62
c. Perhitungan dosis berdasarkan luas permukaan tubuh

19
1) UI Jakarta
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑃𝑒𝑟𝑚𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛 𝑇𝑢𝑏𝑢ℎ 𝐴𝑛𝑎𝑘
x DM
1,75
2) Rumus Catzel
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑃𝑒𝑟𝑚𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛 𝑇𝑢𝑏𝑢ℎ 𝐴𝑛𝑎𝑘
x DM
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑃𝑒𝑟𝑚𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛 𝑇𝑢𝑏𝑢ℎ 𝐷𝑒𝑤𝑎𝑠𝑎
21. Contoh etiket
a. Etiket Putih adalah etiket yang digunakan untuk obat yang masuk dalam
saluran pencernaan

APOTEK SETIA FARMA


Jl. GAJAH MADA
telp : 085733572871
APA : Diaz Apriza, S. Farm., Apt
SIK : 052/SIK/2019
SIA : 117/342/SIA/2019
No. tgl.

…kali sehari … serbuk/kapsul/tablet


(Sebelum/sesudah makan)

b. Etiket Biru adalah etiket yang digunakan untuk obat yang tidak masuk
dalam saluran pencernaan

APOTEK SETIA FARMA


Jl. GAJAH MADA
telp : 085733572871
APA : Diaz Apriza, S. Farm., Apt
SIK : 052/SIK/2019
SIA : 117/342/SIA/2019
No. tgl.

Obat Luar

20
22. Kritik dan saran
a. Kritik
b. Saran

21
DAFTAR PUSTAKA

1. Buku panduan Ilmu ResepI dan II


2. Buku panduan Farmasetika Dasar
3. Farnakope Edisi III
4. Iso Farmakoterapi
5. Martindale (hal 904)
6. Basic pharmacology and drug notes

22

Anda mungkin juga menyukai