DUNIA MUSLIM
Disusun Oleh :
D3 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
KATA PENGANTARAN
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
o Latar Belakang
BAB II Pembahasan
o A. Kemajuan peradaban Islam dalam
berbagai bidang
o B. Sebab-sebab kemundarannya
o C. Perlunya pemurnian dan pembaharuan
o D. Tokoh-tokoh pembaharu dalam dunia
Islam
BAB III Penutupan
o A. Kesimpulan
o Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada abad ke XIII M agama Islam mulai masuk ke Indonesia, dan ada yang
berpendapat bahwa penyebaran Islam pertama kali dilakukan oleh para pedagang
dan mubaligh dari Gujarat-India. Sekarang jumlah umat Islam di Indonesia
merupakan yang paling besar dibandingkan umat Islam di negara-negara lain di
dunia ini oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa umat Islam di Indonesia
mempunyai peranan yang penting bagi bangsa-bangsa dan negara-negara Islam
lainnya. Lebih-lebih di Indonesia sendiri, umat Islam merupakan mayoritas
penduduk dan mereka bertebaran di segenap pelosok tanah air serta banyak yang
berkumpul dalam berbagai organisasi sosial, pendidikan, keagamaan, ekonomi,
dan politik.
Semenjak datangnya Islam di Indonesia yang disiarkan oleh para mubaligh
khususnya di Jawa oleh Wali Sanga atau Sembilan Wali Allah hingga berabad-
abad kemudian, masyarakat sangat dijiwai oleh keyakinan agama, khususnya
Islam. Sejarah telah mencatat pula, bahwa Islam yang datang di Indonesia ini
sebagiannya dibawa dari India, dimana Islam tidak lepas dari pengaruh Hindu.
Campurnya Islam dengan elemen-elemen Hindu menambah mudah tersiarnya
agama itu di kalangan masyarakat Indonesia, terutama masyarakat Jawa, karena
sudah lama kenal akan ajaran-ajaran Hindu itu.
Sebagian besar tersiarnya Islam di Indonesia adalah hasil pekerjaan dari
Kaum Sufi dan Mistik.Sesungguhnya adalah Sufisme dan Mistisisme Islam,
bukannya ortodoksi Islam yang meluaskan pengaruhnya di Jawa dan sebagian
Sumatera.Golongan Sufi dan Mistik ini dalam berbagai segi toleran terhadap adat
kebiasaan yang hidup dan berjalan di tempat itu, yang sebenarnya belum tentu
sesuai dengan ajaran-ajaran tauhid.
Sebelumnya, masyarakat sangat kuat berpegang teguh pada Agama Hindu
dan Budha.Setelah kedatangan Islam, mereka banyak berpindah agama secara
sukarela. Tetapi sementara itu mereka masih membiasakan diri dengan adat
kebiasaan lam, sehingga bercampur-baur antara adat kebiasaan Hindu-Budha
dengan ajaran Islam.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Kemajuan Intelektual
Spanyol adalah negeri yang subur. Kesuburan itu mendatangkan penghasilan
ekonomi yang tinggi dan pada gilirannya banyak menghasilkan pemikir.
Masyarakat Spanyol Islam merupakan masyarakat majemuk yang terdiri dari
komunitas-komunitas Arab (Utara dan Selatan), al-Muwalladun (orang-orang
Spanyol yang masuk Islam), Barbar (umat Islam yang berasal dari Afrika Utara),
al-Shaqalibah (penduduk daerah antara Konstantinopel dan Bulgaria yang menjadi
tawanan Jerman dan dijual kepada penguasa Islam untuk dijadikan tentara
bayaran), Yahudi, Kristen Muzareb yang berbudaya Arab, dan Kristen yang masih
menentang kehadiran Islam. Semua komunitas itu, kecuali yang terakhir,
memberikan saham intelektual terhadap terbentuknya lingkungan budaya Andalus
yang melahirkan Kebangkitan Ilmiah, sastra, dan pembangunan fisik di Spanyol.
A. Filsafat
Islam di Spanyol telah mencatat satu lembaran budaya yang sangat brilian dalam
bentangan sejarah Islam. Ia berperan sebagai jembatan penyeberangan yang dilalui
ilmu pengetahuan Yunani-Arab ke Eropa pada abad ke-12. Minat terhadap filsafat
dan ilmu pengetahuan mulai dikembangkan pada abad ke-9 M selama
pemerintahan penguasa Bani Umayyah yang ke-5, Muhammad ibn Abdurrahman
(832-886 M).Tokoh utama kedua adalah Abu Bakr ibn Thufail, penduduk asli
Wadi Asy, sebuah dusun kecil di sebelah timur Granada dan wafat pada usia lanjut
tahun 1185 M. Ia banyak menulis masalah kedokteran, astronomi dan filsafat.
Karya filsafatnya yang sangat terkenal adalah Hay ibn Yaqzhan.
B. Sains
IImu-ilmu kedokteran, musik, matematika, astronomi, kimia dan lain-lain juga
berkembang dengan baik. Abbas ibn Famas termasyhur dalam ilmu kimia dan
astronomi. Ialah orang pertama yang menemukan pembuatan kaca dari batu.
Ibrahim ibn Yahya al-Naqqash terkenal dalam ilmu astronomi. Ia dapat
menentukan waktu terjadinya gerhana matahari dan menentukan berapa lamanya.
Ia juga berhasil membuat teropong modern yang dapat menentukan jarak antara
tata surya dan bintang-bintang. Ahmad ibn Ibas dari Cordova adalah ahli dalam
bidang obat-obatan. Umm al-Hasan bint Abi Ja'far dan saudara perempuan al-
Hafidz adalah dua orang ahli kedokteran dari kalangan wanita.
C. Fiqh
Dalam bidang fiqh, Spanyol Islam dikenal sebagai penganut mazhab Maliki. Yang
memperkenalkan mazhab ini di sana adalah Ziad ibn Abdurrahman. Perkembangan
selanjutnya ditentukan oleh Ibn Yahya yang menjadi Qadhi pada masa Hisyam Ibn
Abdurrahman. Ahli-ahli Fiqh lainnya diantaranya adalah Abu Bakr ibn al-
Quthiyah, Munzir Ibn Sa'id al-Baluthi dan Ibn Hazm yang terkenal.
b. Granada
Granada adalah tempat pertahanan terakhir ummat Islam di Spanyol. Di sana
berkumpul sisa-sisa kekuatan Arab dan pemikir Islam. Posisi Cordova diambil alih
oleh Granada di masa-masa akhir kekuasaan Islam di Spanyol. Arsitektur-
arsitektur bangunannya terkenal di seluruh Eropa. Istana al-Hamra yang indah dan
megah adalah pusat dan puncak ketinggian arsitektur Spanyol Islam. Istana itu
dikelilingi taman-taman yang tidak kalah indahnya. Kisah tentang kemajuan
pembangunan fisik ini masih bisa diperpanjang dengan kota dan istana al-Zahra,
istana al-Gazar, menara Girilda dan lain-lain.
B. Sebab-sebab kemundurannya
Setelah peradaban Islam mencapai puncaknya, kemudian mengalami
kemunduran- bagaikan rembulan yang telah menjadi purnama, maka malam-
malam berikutnya cahayanya perlahan-lahan redup dan hilang ditelan keremangan
malam yang pekat. Sedangkan sebab-sebab kehancuran dunia Islam itu antara lain;
“Dia membuat perumpamaan untuk kamu dari dirimu sendiri. Apakah ada
diantara hamba-sahaya yang dimiliki oleh tangan kananmu, sekutu bagimu dalam
(memiliki) rezeki yang telah Kami berikan kepadamu; Maka kamu sama dengan
mereka dalam (hak mempergunakan) rezeki itu, kamu takut kepada mereka
sebagaimana kamu takut kepada dirimu sendiri? Demikianlah Kami jelaskan ayat-
ayat bagi kaum yang berakal.” (QS. Arrum [30]: 28).
A. Biografi
Ia lahir pada tahun 1801 di Tahta, suatu kota yang terletak di Mesir bagian selatan,
dan meninggal di Cairo pada tahun 1873. Ketika Muhammad Ali mengambil alih
seluruh kekayaan yang dikuasai itu, ia terpaksa belajar di masa kecilnya dengan
bantuan dari keluarga ibunya. Ketika berumur 16 tahun ia pergi ke Cairo untuk
belajar di al-Azhar. Setelah lima tahun menuntut ilmu ia selesai dari studinya di al-
Azhar pada tahun 1922.
B. Pemikiran-pemikiran Pembaharuan.
1. Jika umat Islam ingin maju harus belajar ilmu pengetahuan sebagaimana
kemajuan yang terjadi Barat (Eropa). Untuk itu umat Islam harus berani belajar
dari Barat.
4. Umat Islam harus menguasai bahasa asing jika ingin maju di samping
bahasa Arab. Bahasa Arab adalah berfungsi untuk memahami al-Qur’an dan al-
Hadits, bahasa asing berfungsi untuk menerjemahkan dan memahami ilmu dan
peradaban Barat.
IR. SOEKARNO
A. Biografi
Ir. Soekarno dilahirkan dengan nama Kusno Sosrodihardjo pada tanggal 6 Juni
1901 di Blitar, Jawa Timur. Ayahnya bernama Raden Sukemi Sosrodihardjo,
seorang guru diSurabaya. Ibunya berasal dari Bali. Ketika kecil Soekarno tinggal
bersama kakeknya di Tulungagung, Jawa Timur. Pada usia 14 tahun, seorang
kawan bapaknya yang bernama Oemar Said Tjokroaminoto mengajak Soekarno
tinggal di Surabaya. Di sana Soekarno banyak bertemu dengan para pemimpin
Sarekat Islam, organisasi yang dipimpin Tjokroaminoto saat itu.
B. Pemikiran-pemikirannya.
A. Biografi
B. Pemikiran-pemikiran pembaharuannya.
1. Islam adalah agama yang sesuai dengan segala keadaan dan waktu. Islam
merupakan agama yang mengajarkan dinamisme dalam berfikir dan berperilaku
yang sesuai dengan ajaran Islam.
A. Biografi
K.H. Ahmad Dahlan nama kecilnya Muhammad Darwis putra K.H. Abu
Bakar, lahir tahun 1285 H / 1869 di Kauman Yogyakarta. Kedudukan ayahnya
sebagai penghulu Kraton dan khatib Masjid Agung Yogyakarta.
B. Pemikiran-pemikirannya
A. Biografi
K.H. Hasyim Asy’ari nama aslinya adalah Muhammad Hasyim, lahir di Demak
pada tahun 1876 M. Dilihat dari silsilah, dapat diketahui bahwa M. Hasyim berasal
dari keluarga dan keturunan pesantren yang terkenal. Pendidikan ke berbagai
pesantren ditempuh Muhammad Hasyim mulai beranjak usia lima belas tahun,
berpindah dari satu pesantren ke pesantren lain di Jawa dan Madura. Dikabarkan
bahwa beliau pernah belajar bersama-sama dengan K.H. Ahmad Dahlan di
Semarang sebagai kawan sekamar.
B. Pemikiran-pemikirannya
2. Melestarikan budaya dan adat istiadat yang memiliki kemanfaatan serta yang
tidak bertentangan dengan aqidah islamiya.
3. Ijtihad telah tertutup, dengan alasan persyaratan untuk menjadi seorang mujtahid
harus memilki persyaratan yang cukup berat dan permasalahan hukum telah cukup
betittiba’/taqlid kepada 4 mazhab
MUHAMMAD ABDUH
A. Biografi
Ia lahir di suatu desa (tidak jelas nama desanya) pada tahun 1849 M.
BapakMuhammad Abduh bernama Abduh Hasan Khaerullah, berasal dari Turki
yang telah lama tinggal di Mesir. Ibunya menurut riwayat berasal dari bangsa Arab
yang silsilahnya meningkat sampai kepada Umar bin Khattab.
B. Pemikiran-pemikirannya
Paham jumud, yaitu paham yang beku, tidak berkembang, statis di kalangan umat
Islam. Paham ini berpendapat, bahwa dalam ajaran Islam tidak perlu lagi didakan
perubahan-perubahan sebab sudah menjadi tradisi yang dilakukan secara turun-
temurun.
Faham fatalis (jabbariyah), yaitu bahwa nasib manusia itu secara mutlak sudah
ditentukan oleh Allah SWT, sehingga manusia tidak perlu untuk merubahnya.
Sikap fatalis ini sudah mewabah di kalangan umat Islam sebagai akibat faham
tasawuf yang keliru yang berkembang sejak abad 11- 13 M. Umat Islam
melakukan tasawuf karena sikap frustasi dan putus asa sebagai akibat kekalahan
politik umat Islam, terutama sejak hancurnya Baghdad pada abad XIII. Akibat dari
perilaku tasawuf ini, umat Islam tidak lagi mencintai ilmu pengetahuan
sebagaimana pernah terjadi pada abad II hijriyah ( abad VII M).
C. Problem solving :
Ummat Islam harus menguasai ilmu dunia sebagaimana Barat sehingga ummat
Islam akan mengalami kemajuan dan kemenangan.
A. Biografi
1. Yang boleh dan harus disembah hanyalah Allah dan orang yang menyembah
selain Allah telah menjadi musyrik, dan halal darahnya (boleh dibunuh).
2. Kebanyakan orang Islam bukan lagi penganut faham tauhid yang sebenarnya
karena mereka meminta pertolongan bukan lagi dari Allah, tetapi dari syeikhatau
wali dan dari kekuatan gaib. Orang Islam demikian juga telah menjadimusyrik.
7. Tidak percaya kepada qadla dan qadar Allah juga merupakan kekufuran.
PEMBAHARUAN DI TURKI
(MUSTAFA KEMAL)
1. Biografi
Mustafa lahir pada di Salonika (Turki) pada tahun 1881 M. Ia diberikan
gelar Attartuk yang artinya Bapak Turki. Gelar itu diperoleh karena ia telah
menyelamatkan bangsa Turki dari penjajahan Barat yaitu, Yunani yang dibantu
oleh tentara sekutu (Inggeris, Perancis dan Amerika), yang mendarat di Turki pada
tanggal 15 Mei 1919 M.
Kelahiran Mustafa Kemal merupakan kebangkitan baru bagi bangsa Turki untuk
mengusir penjajah dari bumi Turki. Di samping itu ia telah mengembalikan
kejayaan bagi Kerajaan Turki Usmani yang waktu itu dipimpin oleh Sultan Abdul
Hamid II. Abdul Hamid II adalah sosok sultan yang diktator, namun kekuasaannya
tidak memiliki pengaruh apa-apa bagi kemajuan bagi bangsa Turki, sebab ia
hanyalah boneka yang merupakan tangan panjang penjajah bangsa Barat.
( Ali Fuad, Rauf, dan Refat), mendirikan perkumpulan rahasia yang bernamaVatan
ve Hurriyet yang berarti : Tanah Air dan Kemerdekan. Perkumpulan ini merupakan
cikal bakal lahirnya Partai Nasionalis di Turki.
Setelah Mustafa Kemal menjadi seorang pemimpin dalam Partai Nasionalis Turki,
untuk melawan Sultan Abdul Hamid II, ia mendirikan Pemerintah Tandingan di
Anatolia. Ia dan kawan-kawan mengeluarkan maklumat yang berisi tentang
pernyataan-pernyataan sebagai berikut :
2. Pemerintah di ibu kota berada di bawah kekuasaan sekutu dan oleh karena itu
tidak dapat menjalankan tugas.
3. Rakyat Turki harus berusaha sendiri untuk membebaskan tanah air dari
kekuasaan asing.
4. Gerakan-gerakan pembela tanah air yang telah ada harus dikordinir oleh suatu
panitia nasional pusat.
5.. Untuk itu harus diadakan konggres.
Atas usaha Mustafa Kemal dan teman-temannya itu dapat dibentuk Majlis
Nasional Agung di tahun 1920. Dalam sidang diAnkara yang sekarang menjadi
ibu kota Republik Turki ia dipilih sebagai Ketua. Dalam siding itu diputuskan hal-
hal sebagai berikut :
Kekuasaan tertinggi terletak di tangan rakyat Turki, bukan lagi di tangan sultan.
Majlis Negara yang anggotanya dipilih dari Majlis Agung Nasional akan
menjalankan tugas pemerintah.
b. Pemikiran-pemikirannya.
Dalam pemikiran tentang pembaharuan Mustafa Kemal dipengaruhi bukan oleh ide
nasionalisme Turki saja, tetapi juga oleh ide golongan Barat. Turki dapat maju
hanya dengan meniru Barat. Setelah perjuangan kemerdekaan selesai, demikian
Mustafa Kemal, perjuangan baru mulai, yaitu perjuangan untuk memperoleh dan
mewujudkan peradaban Barat di Turki. Peradaban Barat akan diambil bukan hanya
sebagian, tetapi dalam keseluruhannya.
1). Perlu dihapuskannya jabatan Khalifah diganti dengan jabatan Presiden yang
dipilih oleh rakyat.
2). Negara tidak ada lagi hubungannya dengan agama.
RASYID RIDLO
A. Biografi
Rasyid Ridla adalah murid Muhammad Abduh yang terdekat. Ia lahir pada tahun
1865 M. di desa Al-Qalamun Libanon. Menurut riwayat ia berasal dari keturunan
AL-Husein, cucu Nabi Muhammad SAW. Oleh karena itu ia selalu memakai
gelar Al- Sayyid di depan namanya
B. Pemikiran-pemikirannya
Pemikiran Rasyid Ridla tidak jauh berbeda dengan sang guru (Muhammad
Abduh). Menurut pendapat Rasyid Ridla, bahwa yang menyebabkan kemunduran
umat Islam adalah sebagai berikut :
2. Faham fatalis (jabbariyah), yaitu bahwa nasib manusia itu secara mutlak sudah
ditentukan oleh Allah SWT, sehingga manusia tidak perlu untuk merubahnya.
Sikap fatalis ini sebagai akibat tidak difungsikannya peran akal secara maksimal
A. Biografi Singkat
Ia lahir di Delhi pada tahun 1817 dan menurut keterangan berasal dari keturunan
Husein, cucu Nabi Muhammad saw melalui Fatimah dan Ali. Ia mendapat
pendidikan tradisional dalam pengetahuan agama dan di samping bahasa Arab, ia
juga belajar bahasa Persia. Ia orang yang rajin membaca buku dalam berbagai
bidang ilmu pengetahuan. Sewaktu berusia depalan belas tahun ia masuk bekerja
pada Serikat India Timur, kemudian ia bekerja pula sebagai hakim. Tetapi di tahun
1846 ia pulang kembali ke Delhi untuk meneruskan studi.
B. Pemikiran-pemikiran Pembaharuan
1. Bidang Politik :
b. Umat Hindu lebih maju peradabanya dari pada umat Islam sebab umat
Hindu lebih senang bekerja sama dengan Inggris.
d. Memberontak atau melawan Inggris tidak ada artinya apabila umat Islam
belum mampu melawan.
e. Berusaha meyakinkan pihak Inggris bahwa umat Islam bukan musuh tetapi
umat yang cinta damai.
f. Umat Islam adalah satu umat yang tidak dapat membentuk suatu Negara
dengan umat Hindu, oleh karena itu umat Islam harus memiliki Negara sendiri.
2. Bidang agama :
a. Umat Islam mundur dikarenakan faham fatalist (jabbariyah), yaitu paham
bahwa nasib manusia sudah ditentukan oleh Tuhan, sehingga manusia tidak
sanggup merubahnya. Akibat dari paham ini menyebabkan umat Islam tidak
memiliki kemauan keras untuk maju, pasrah tanpa usaha serta lebih senang
menyerahkan persoalannya kepada Tuhan. Padahal Tuhan telah memberikan akal
dan potensi lain yang dianugerahkan kepada manusia untuk mencapai kemjuan-
kemajuan.
c. Kebebasan dalam berfikir umat Islam terhenti karena pendapat, bahwa pintu
ijtihad telah tertutup. Akibat dari pendapat ini umat Islam tidak memiliki gairah
untuk menemukan teori-teori baru melalui jalan ijtihad sebagaimana telah terjadi
pada abab II H, di mana umat Islam pernah mencapai kejayaan di semua bidang
pengetahuan.
d. Dalam kehidupan ini, Allah telah menentukan hukum alam (nature law) yang
telah ditetapkan sesuai kehendaknya. Hukum itu berupa hukum sebab akibat yang
berlaku bagi setiap orang /manusia. Dalam menentukan hukum alam ini , manusia
diberikan kebebasan untuk memilih (ikhtiyar) antara baik atau jelek, dan antara
maju atau mundur.
MUHAMMAD IQBAL
A. Biografi Singkat
Pada tahun 1908 ia berada kembali di Lahore dan di samping pekerjaannya sebagai
pengacara ia menjadi dosen falsafat. Bukunya The Reconstruction of Religius
Thought in Islam adalah hasil ceramah-ceramah yang diberikannya di
beberapa universitas di India.
B. Pemikiran-pemikirannya
1. Bidang agama
a. Ajaran Islam itu bersifat dinamis tidak statis. Dalam Islam ada ungkapan :
“ Al- Islam shalih li kulli zaman wa makan” (Islam itu fleksibel dalam sitiuasi
dan kondisi apapun).
b. Barat maju karena pemikiran Barat selalu dinamis, tidak pernah berhenti.
Barat sangat cinta ilmu pengetahuan dan senantiasa berijtihad
(mengadakan research/penelitian).
c. Umat Islam agar senantiasa menciptakan ide-ide baru dalam dunia baru,
tidak boleh pasrah terhadap keadaaan dan tidak boleh lama-lama tidur. Umat Islam
harus bangkit dari tidurnya. Dalam pandangan Iqbal, bahwa orang kafir yang aktif
lebih baik dari pada muslim yang suka tidur. (pemikirannya serta malas usaha).
2. Bidang Politik :
a. Umat Islam bisa maju harus hidup dalam satu ikatan umatan wahidah, yaitu
adanya Pemimpin Islam dunia untuk menyatukan umat Islam.
d. Nasionalisme yang berkembang di India yang terdiri dari dua kekuatan yaitu
Islam dan Hindu ia setuju, tetapi sulit untuk diwujudkan. Oleh karena itu ia
berpendapat bahwa umat Islam di India harus memilih antara tetap hidup di India
dengan tetap menjadi kaum minoritas, atau memisahkan diri dari India dengan
memiliki Negara dan kekuasaan sendiri. (ini merupakan embrio kelahiran
Negara Pakistan).
BAB IV
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Dari penjelasan di atas pemakalah dapat menyimpulkan bahwa:
Pembaharuan Islam adalah upaya untuk menyesuiakan paham keagamaan Islam
dengan perkembangan dan yang ditimbulkan kemajuan ilmu pengetahuan dan
terknologi odern. Dengan demikian pembaharuan dalam Islam ukan berarti
mengubah, mengurangi atau menambahi teks Al-Quran maupun Hadits, melainkan
hanya menyesuaikan paham atas keduanya.
Adapun yang mendorong timbulnya pembaharuan dan kebangkitan Islam adalah:
Pertama, paham tauhid yang dianut kaum muslimin telah bercampur dengan
kebiasaan-kebiasaan yang dipengaruhi oleh tarekat-tarekat, pemujaan terhadap
orang-orang yang suci dan hal lain yang membawa kepada kekufuran.
Kedua, sifat jumud membuat umat Islam berhenti berfikir danberusaha, umat Islam
maju di zaman klasik karena mereka mementingkan ilmu pengetahuan, oleh karena
itu selama umat Islam masih bersifat jumud dan tidak mau berfikir untuk
berijtihad, tidak mungkin mengalami kemajuan, untuk itu perlu adanya
pembaharuan yang berusaha memberantas kejumudan.
Ketiga, umat Islam selalu berpecah belah, maka umat Islam tidaklah akan
mengalami kemajuan.
Keempat, hasil dari kontak yang terjadi antara dunia Islam dengan Barat.
B. SARAN
Adapaun saran yang dapat kami sampaikan kepada pembaca melalui makalah
ini yaitu. sebagai berikut:
1. Pembaharuan Islam (tajdid) merupakan suatu keharusan karena ajaran Islam
yang rahmatan lil al’alamin serta sebagai agama “pamungkas” menuntut adanya
upaya rasionalisasi dan kontekstualisasi sesuai dengan semangat jaman. Hal itu
karena pada hakikatnya pembaruan Islam merupakan ikhtiar melakukan
rasionalisasi dan kontekstualisasi ajaran Islam dalam segala ranah kehidupan.
2. Keharusan bagi upaya tajdid setidaknya memiliki tiga landasan dasar yaitu
landasan teologis, landasan normatif, dan landasan historis. Artinya bahwa gerakan
tajdid dilaksanakan dengan dasar dan pijakan yang kuat.
3. Agar tajdid dalam Islam dapat terimplementasikan dan teraktualisasikan, maka
ijtihad harus dijalankan karena tajdid dan ijtihad hakikatnya merupakan dua hal
yang saling terkait.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_cendekiawan_pendidikan_islam