PENDAHULUAN
Dalam proses pelaksanaan kegiatan di PT Gold Coin Indonesia tidak terlepas dari
penggunaan berbagai macam bahan berbahaya dan beracun yang dapat mengakibatkan
dampak yang sangat berbahaya terhadap para pekerja, hasil produksi, dan terhadap
lingkungan jika dipergunakan sesuai dengan aturannya.
Maka dari itu penulis melakukan identifikasi terhadap Data Keselamatan Bahan atau
MSDS ( Material Safety Data Sheet) yang ada di PT Gold Coin Specialities – Bekasi Mill.
Oleh karena itu, kita sebagai seorang calon tenaga kesehatan, dalam hal ini sebagai seorang
ahli K3 dimana banyak K3 memiliki peranan penting untuk memberikan keselamatan dan
kesehatan kepada pekerja. Maka dari itu penting bagi seorang calon ahli K3 untuk
mempelajari tentang ilmu toksikologi Industri.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Toksikologi
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui profil perusahaan
2. Untuk mengetahui bahan baku produksi (MSDS)
3. Untuk mengetahui proses produksi dan hasil produksi
4. Untuk menganalisa masalah yang berhubungan dengan toksikologi dan
menanggulangi masalah yang ada
1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi PT Gold Coin Specialities – Bekasi Mill
1. Dapat menjalin kerja sama antara Fikes Universitas Respati Indonesia dengan
perusahaan
2. Dapat memberikan saran yang membangun mengenai masalah yang telah dianalisis
3. Dapat memberikan kontribusi berupa beberapa materi mengenai Toksikologi dan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
1.3.2 Institusi Universitas Respati Indonesia
1. Dapat menjalin kerja sama dengan perusahaan dapat dijadikan bahan referensi
mengenai masalah toksikologi di perusahaan
2. Mengenalkan Universitas Indonesia pada industri
3
BAB II
KEGIATAN KUNJUNGAN
2.2 Metode
1. Wawancara adalah melakukan wawancara antara mahasiswa dengan
pembimbing lapangan yaitu kepala bagian dari HSE, Manager Logistik,
Manager Mutu.
2. Observasi adalah melakukan pengamatan msds apa saja yang ada di PT
Gold Coin Specialities – Bekasi Mill.
3. Studi dokumentasi teknik pengumpulan data yang tidak langsung
ditujukan kepada subjek penelitian dalam rangka memperoleh informasi
terkait objek penelitian, seperti dokumen terkait tentang msds.
BAB III
HASIL KUNJUNGAN
India, Laos, dan berpusat di Singapura. Sedangkan, Gold Coin Group yang tersebar di
Asia Pasific berpusat di Negara New Zealand.
Gold Coin Group yang memiliki motto “ Grow with Gold Coin” ini setiap
tahunnya memproduksi lebih dari satu juta metric ton pakan ternak sebagai produk
utama terdiri dari pakan ayam, burung, pakan ikan, udang dan berbagai pakan hewan
ternak. Gold Coin Group dilengkapi oleh tekhnologi yang didukung tenaga ahli yang
berpengalaman di bidangnya sehingga dapat memproduksi pakan ternak yang
berkualitas dan memiliki daya saing pasaran. Gold Coin Group juga memiliki tenaga -
tenaga teknis berpengalaman yang dapat menjamin terjaganya kualitas bahan baku
yang menghasilkan produk yang berkualitas.
2) On Time
Pengerjaan dan pengiriman produk sesuai dengan waktu yang disepakati
dengan sasaran :
a. Index produktivitas proses produksi pangan
b. Menurunkan tingkat Remix Output
c. Kecepatan tanggapan terhadap complain
3) Pirsue Quality dan Food Safety. Dilakukan dengan meningkatkan tingkat
kesesuaian pengujian terhadap parameter uji test secara berkala.
4) Growth dan Improvement. Produk berkualitas yang mampu memenuhi
persyaratan pelanggan pada segmen pasar yang luas dengan
meningkatkan jumlah pangsa pasar /pelanggan baru dalam wilayah
territorial berjalan.
5) Customer Oriented. Produk dengan kualitas yang mampu memenuhi
persyaratan pelanggan.
17) Purchasing Staff. Pelaksana utama tugas purchasing seperti survey harga
dilapangan dan teknis pembelian serta pembayarannya.
18) Mill Controler. Bertanggung jawab atas perencanaan dan permasalahan
penganggaran secara financial secara keseluruhan didalam pabrik
19) Admin Staff. Melaksanakan fungsi-fungsi administrasi serta pencatatan,
pembukuan serta penyusunan dokumen-dokumen.
20) Personal Excecutive. Disebut juga personalia atau HRD ( Human Recource
Development) bertanggung jawab atas masalah ketenaga kerjaan seperti
sistem gaji, jabatan dan pangkat , aturan perburuhan dan keselamatan kerja
serta produktivitas pegawai dan buruh
21) Office Boy. Pegawai pelaksana fungsi maintenance dalam ruang lingkup
kantor seperti dalam hal kebersihan ruang kerja, WC, dan penyedia air minum
atau makan.
22) Driver. Pengemudi truck yang mengangkut produk jadi menuju customer atau
grosir, bertanggung jawab atas ketepatan waktu kedatangan dan kelangsungan
produk selama perjalanan
23) Security. Lebih umum disebut dengan satpam, bertanggung jawab atas
keamanan pabrik serta pengaturan keluar masuk kendaraan dalam pebrik.
11
Ketua P2K3
General Manager
Zulkarnain Pasaribu
Sekretaris P2K3
HSSE Manager
Mafrur Hanif
Isharnanto Alvi S Riady Amartha Elita Eka Anna P Dian Angga Godlief
Zulkarnain Pasaribu
Legend Director
Tan Kok Kuang
Group level
Country level
Mill Level General Manager
Third Party Zulkarnain Pasaribu
____ Direct Reporting
------- Dotted Reporting
Factory Manager Quality Assurance Officer Mill Controller Manager Purchasing Manager
Isharnanto Nanang Sudarmiko Godlief Eduard K Suwanto
Production Spv Production Spv Warehouse Staff Maintanance Spv Asst HSE Manager Quality Assurance Officer GL Staff Purchasing Officer HRGA Officer
Suradi Marsahit Dian Septa Angga S Riady Amartha Mafrur Hanif Alvi Syahrin Shivana Thakashima Elita Eka Meliza Anna Pratitiek
Control Room Operator Control Room Operator warehouse Worker Maintanance QC Staff Costing & Cashier Staff Cleaning Service & Driver
Haris Kurniawan Efendi Rudi Riyanto 1. Surahman 1. Agus Sarwanto Gilang Prajana Rajasa Giyanto
2. Sudarto Subur 2. Hendri Yanto
3. Lukman darwis
Pellet Operator Pellet Operator Forklip Driver -Warehouse 4. Bayu Cahyono Sales Admin Security
Fitriyanto Anto Kurniawan Zain Andriyono Ria Iryani Dwi Saputri 1. Sandi Yuda Pratama
2. Feri Ruswandi
3. Wawan Herwanto
Sacking Off Worker Sacking Off Worker Loading Unloading Boiler Operator 4. Jupri
1. Oladia Saputra 1. Asep Nurdiansyah 1. Mudakir 1. Tomy Bastary 5. Sarwono
2. Yogi Muklasin 2. Fran Siswandi 2. Madsarip 2. Ardi Sapto Nugroho 6. Kausar Apandi
3. Sayuti 3. Setiawan 3. Zubaidi
4. Kurdi
5. Sukadi
Erwin Ruzwar
Country HR Manager
12
3.1.5.2Kebijakan Khusus
Manajemen PT Gold Coin Specialities – Bekasi Mill melarang perihal
penyalahgunaan narkoba dan alkohol di tempat kerja dengan maksud untuk
memelihara lingkungan kerja yang aman, sehat dan produktif untuk para karyawan,
kontraktor dan vendor.
PT Gold Coin Specialities – Bekasi Mill dengan tegas melarang menggunakan,
menyiapkan semua bentuk NARKOTIKA dan ALKOHOL di lingkungan kerja PT.
Gold Coin Specialities:
1. Memakai, memiliki membagikan, mengangkut, menawarkan untuk
dijual atau menjual narkotik, obat-obatan terlarang, bahan-bahan yang
dikendalikan, obat paraphernalia. Obat-obatan terlarang termasuk, tetapi tidak
terbatas pada, amphetamines, cannabinoids, cocaine, phencyclidines, opiates,
13
3.1.5.3Kebijakan Pendukung
Perusahaan beserta semua orang yang masuk dan beraktifitas di dalam area PT
Gold Coin Specialities – Bekasi Mill berkomitmen :
1. Memahami serta mematuhi peraturan dan kebijakan K3L
2. Menjaga kebersihan dan ketertiban lingkungan perusahaan
3. Merokok di area yang telah ditentukan
4. Mencegah peredaran dan penyalahgunaan alkohol dan obat terlarang
5. Melindungi dan mencegah penularan HIV di tempat kerja
Kebijakan ini untuk mendukung terciptanya lingkungan kerja yang sehat,
aman dan produktif sehingga semua orang dapat bekerja dan tumbuh bersama
Gold Coin. Kebijakan ini akan dikaji ulang sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan.
3. First Aid :
Jika terhirup, segera bawa keluar ruangan biarkan menghirup udara segar.
Terapkan pernapasan buatan jika tidak bernapas. Segera Mencari
pertolongan medis. (pernafasan)
Jika tertelan jangan merangsang untuk muntah. Mencuci mulut secara
menyeluruh dengan air. segera hubungi tim emergncy respon jika sudah
tertelan (tertelan)
Jika kontak dengan mata, tahan kelopak mata terpisah dan menyiram
mata terus menerus dengan air mengalir dengan eye washer dan body
washer. Lepaskan lensa kontak jika terpapar. Lanjutkan pembilasan
selama beberapa menit sampai semua kontaminan dicuci sepenuhnya.
(terpapar pada mata) jika semakin parah segera hubungi tim emergncy
respon
Jika berkontak dengan kulit segera bilas dengan air (body washer) jika
semakin berlanjut keparahan segera hubungi tim emergncy respon
4. Tindakan terhadap kebakaran
Media pemadaman api dengan jenis dry chemical powder dan CO2
Bahaya khusus yang timbul jika ada asap kebakaran jangan menghirup
Segera hubungi tim emergncy respon jika terjadi kebakaran
5. Tindakan terhadap tumpahan
Pakai alat pelindung yang sesuai pribadi dan pakaian untuk mencegah
pajanan.
Memadamkan atau menghapus semua sumber api dan berhenti bocor
jika aman untuk melakukannya. Meningkatkan ventilasi. Mengevakuasi
semua personel yang tidak dilindungi. Jika mungkin mengandung
tumpahan. Menempatkan lembam penyerap, bahan non-mudah terbakar
15
Hindari percikan, api dan sumber pengapian lainnya. Simpan jauh dari
bahan yang tidak kompatibel. Simpan wadah tertutup saat tidak digunakan
dan aman disegel dan dilindungi terhadap kerusakan fisik. Menyimpan di
daerah berventilasi baik jauh dari panas dan sumber api dan keluar dari
sinar matahari langsung. Mengambil tindakan pencegahan terhadap muatan
listrik statis. Gunakan prosedur landasan yang tepat. Simpan di wadah
berlabel sesuai. Periksa secara teratur untuk kekurangan seperti kerusakan
atau kebocoran. Memiliki alat pemadam kebakaran yang tepat tersedia di
dan dekat area penyimpanan.
TWA 10 ppm
Indonesia asam propionat
TWA 30 mg / m 3
TWA 10 ppm
TWA 30 mg / m 3
Korea asam propionat
STEL 15 ppm
STEL 45 mg / m 3
TWA 10 ppm
Malaysia asam propionat
TWA 30 mg / m 3
TWA 10 ppm
TWA 30 mg / m 3
Taiwan asam propionat
STEL 15 ppm
STEL 45 mg / m 3
TWA (Waktu rata-rata tertimbang): Rata-rata konsentrasi udara dari zat tertentu bila dihitung selama hari kerja
16
delapan jam normal, untuk lima hari seminggu. STEL (Batas Paparan Jangka Pendek): Rata-rata konsentrasi udara selama
15 menit yang tidak boleh melebihi setiap saat selama normal delapan jam hari kerja.
Bau Asam
Suhu penguraian -
Titik lebur -
Titik didih -
PH 5,7-6,5
Tekananan Uap -
17
Tingkat penguapan -
SBM terkandung asam amino lisin yaitu asam amino yang paling essensial
diantara asam-asam amino yang lain.
4) Tepung terigu
Tepung terigu adalah tepung/bubuk halus yang berasal dari biji gandum. Tepung
terigu mengandung karbohidrat, protein , lemak, kalsium , fosfor dan zat besi.
5) Tepung Ikan
Tepung ikan merupakan hasil dari pengolahan ikan yang diolah menjadi tepung.
Kandungan tepung ikan meliputi protein , lemak dan juga kalsium.
Bahan penolong adalah bahan yang tidak tampak dalam produk jadi tetapi hanya
menolong proses produksi agar berjalan dengan lancer dan digunakan sebagai
pelengkap produk saja. Adapun bahan penolong yang digunakan adalah :
1) Solar sebagai bahan bakar
2) Minyak pelumas sebagai pelumas
3) Air
4) Karung plastic sebagai pembungkus produk
5) Benang jahit untuk menjahit karung
6) Stiker atau cap pabrik
Semua bahan baku yang telah menempati bin-bin sesuai dengan yang telah
ditentukan kemudian akan dilakukan penimbangan (dosing). Timbangan terdapat dua
buah yaitu Timbangan I dan Timbangan II. Sesuai dengan formula yang telah
ditetapkan bahan akan ditimbang untuk 1 Batch sebanyak 3 ton lalu dibawa ke bin
hopper dengan menggunakan chain conveyor dan bucket elevator.
5) Penggilingan
Bahan baku akan masuk ke dalam vibrator shifter untuk memisahkan bahan
baku dengan ukuran yang kasar, sedang dan halus. Bahan baku dengan ukuran kasar
dan sedang akan mengalami proses penggilingan terlebih dahulu sebelum masuk ke
dalam mesin mixer sedangkan bahan baku halus dapat langsung menuju mesin
mixer.Proses penggilingan dilakukan dengan dua buah mesin hummer mill yang
berkapasitas 22 ton/jam dan berputar dengan kecepatan 3000 rpm dengan daya
sebesar 132 kw. Bahan baku yang masuk akan mengalami proses pemukulan dengan
kecepatan yang tinggi sehingga bahan baku akan terpukul dan terlempar kearah
saringan/pengayak yang dipasang sepanjang sisi mesin penggiling.
Mesin penggiling ini dilengkapi dengan dust collector yang berfungsi
membuang udara panas hasil sampingan dari proses penggilingan. Udara panas dari
hasil penggilingan dihisap oleh blower melaui dust filter sehingga udara panas yang
bersih dibuang ke udara sedangkan debu yang tersaring jatuh ke hopper penampung.
Pada proses ini blower berfungsi mempercepat proses penggilingan sehingga bahan
yang halus akan cepat tersaring dan bahan yang kasar akan cepat terpukul oleh pisau-
pisau. Hasil penggilingan disimpan terlebih bdahulu di hummer mill pack sebelum
masuk ke proses selanjutnya.
6) Pencampuran (Mixing)
Bahan baku dari hammer mill pack akan dicampur hingga rata di mixer. Pada
saat proses mixing bahan tambahan cair berupa CPO, Rhodimet, Choline Cl, zat
aditif, garam, mineral dan vitamin dicampur dengan bahan baku. Mesin mixer yang
digunakan berkecepatan 22 rpm dan kapasitas 4 ton/jam dengan daya 30 kW. Mesin
ini terdiri dari pisau-pisau pengaduk yang berputar pada sumbunya. Lama
pencampuran dapat diatur dengan alat pengontrol dari ruang panel. Jika produk yang
diinginkan dalam bentuk mash (tepung), hasil pencampuran dari mesin mixer akan
dibawa ke bin finished product. Untuk produk berbentuk pellet bahan hasil campuran
akan melalui proses peletizing sedangkan untuk produk berbentuk crumble akan melui
proses peletizing dan crumbling.
22
Mesin dan peralatan digunakan untuk melaksanakan aktivitas produksi yang terjadi
di pabrik. Alat adalah benda yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan. Sedangkan
23
mesin adalah alat mekanik atau elektrik yang mengirim atau mengubah energi untuk
melakukan atau membantu pelaksanaan tugas manusia. Biasanya membutuhkan sebuah
masukan sebagai pelatuk, mengirim energi yang telah diubah menjadi sebuah keluaran, yang
melakukan tugas yang telah disetel. Pada PT. Gold Coin Indonesia-Medan sangat banyak
mesin yang digunakan.
3. Drum Siever
Fungsi : Menyaring plastik dan bahan yang dapat menghambat raw material melewati
conveyor dan elevator.
Jumlah : 3 unit
Tipe : TZ 700 x 2300
Motor : 2,2 KW
Putaran : 177 rpm
4. Vibrator
Fungsi : Menyaring material yang halus dan kasar
24
Jumlah : 2 unit
Merek : Mogensen
Tipe : E-1534
Motor : 2,7 KW dan 3,4 KW
5. Grinder
Fungsi : Menggiling/menghaluskan bahan baku kasar
Jumlah : 2 unit
Merek : Fimet/Electrim
Tipe : 700-2D
Motor : 132 KW
Putaran : 3000 rpm
6. Mixer
Fungsi : Mencampur bahan baku
Jumlah : 1 unit
Motor : 30 KW
Putaran : 22 rpm
Kapasitas : 6000 liter
Merek : Nord
7. Pellet Mill
Fungsi : Menghasilkan pakan berbentuk pellet
Jumlah : 1 unit
Merek : Fimet/Electrim
Tipe : C 750/250
Motor : 200 KW
Putaran : 1500 rpm
8. Crumble
Fungsi : Membentuk crumble
Jumlah : 2 unit
Tipe : KR 16,2
Merek : Rotor
Motor : 5,5 KW
Putaran : 1000 rpm
9. Sewing Machine
Fungsi : Menjahit karung pakan sebagai produk akhir
25
Jumlah : 2 unit
Tipe : Model 90/100
Merek : Fischbein
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
PT Gold Coin Group yang memiliki motto “ Grow with Gold Coin” ini setiap
tahunnya memproduksi lebih dari satu juta metric ton pakan ternak sebagai produk utama
terdiri dari pakan ayam , burung, pakan ikan, udang dan berbagai hewan ternak lainnya.
Gold Coin Group dilengkapi oleh tekhnologi yang didukung tenaga ahli yang berpengalaman
di bidangnya sehingga dapat memproduksi pakan ternak yang berkualitas dan memiliki daya
saing pasaran. Dalam proses produksi PT Gold Coin menggunakan berbagai tepung yang
28
diproses dengan suhu yang tinggi sehingga menghasilkan bau yang tidak sedap dan juga
berbagai limbah cair.
4.2 Saran
Setiap karyawan harus memahami potensi bahaya apa yang ditimbulkan dari proses
produksi di PT Gold Coin. Potensi bahaya dari bahan yang digunakan terlampir dalam MSDS
sehingga dengan memahami MSDS dapat mencegah penyakit akibat kerja. Selain itu juga
semua karyawan harus mempunyai disiplin yang tinggi dalam pemakaian APD sehingga
dapat aman dalam bekerja untuk meningkatkan produktivitas.