0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan1 halaman
Dokumen ini membahas perubahan bentuk dan pengeringan simplisia setelah pencucian. Perubahan bentuk dilakukan dengan mengiris tipis simplisia agar mempercepat proses pengeringan. Setelah diiris tipis, simplisia diangin-anginkan beberapa hari untuk mengurangi kadar airnya. Tujuan pengeringan adalah mendapatkan simplisia yang awet disimpan dan mencegah penurunan mutunya.
Dokumen ini membahas perubahan bentuk dan pengeringan simplisia setelah pencucian. Perubahan bentuk dilakukan dengan mengiris tipis simplisia agar mempercepat proses pengeringan. Setelah diiris tipis, simplisia diangin-anginkan beberapa hari untuk mengurangi kadar airnya. Tujuan pengeringan adalah mendapatkan simplisia yang awet disimpan dan mencegah penurunan mutunya.
Dokumen ini membahas perubahan bentuk dan pengeringan simplisia setelah pencucian. Perubahan bentuk dilakukan dengan mengiris tipis simplisia agar mempercepat proses pengeringan. Setelah diiris tipis, simplisia diangin-anginkan beberapa hari untuk mengurangi kadar airnya. Tujuan pengeringan adalah mendapatkan simplisia yang awet disimpan dan mencegah penurunan mutunya.
Setalah dilakukan pencucian, kemudian dilakukan perubahan bentuk simplisia.
Perubahan bentuk ini dilakukan untuk mempermudah dalam proses pengeringan dan penggilingan simplisia. Perubahan bentuk ini dilakukan dengan cara mengiris tipis simplisia bangle. Menurut Prasetyo dalam buku Pengelolaan Budidaya Tanaman Obat-Obatan (Bahan Simplisia), semakin tipis bahan yang dikeringkan, maka semakin cepat penguapan air sehingga mempercepat waktu pengeringan. Akan tetapi irisan yang terlalu tipis menyebabkan berkurangnya atau hilangnya zat yang berkhasiat yang mudah menguap.
Setelah dilakukan perubahan bentuk menjadi lebih tipis, kemudian simplisia
dikeringkan dengan cara diangin-anginkan selama beberapa hari untuk mengurangi kadar air. Tujuan dari pengeringan ini sendiri adalah untuk mendapatkan simplisia yang tidak mudah rusak, sehingga dapat disimpan dalam waktu yang lama dan mencegah penuruan mutu atau kerusakan simplisia. Setelah dilakukan pengeringan didapati berat kering sampel kelas B sebesar 973,69 gram
Prasetyo dan Enoriah, Entang. 2013. Pengelolaan Budidaya Tanaman
Obat-Obatan (Bahan Simplisia). Bengkulu: Badan Penerbitan Fakultas Pertanian UNIB