Soerjo Hadijono
Terdapat tiga komponen utama pada model logika Donabedian: Struktur, Proses
dan Hasil, yang didefinisikan sebagai berikut: 14
1. Struktur: Mengacu pada konteks di mana layanan kesehatan dilaksanakan;
Aspek politik, hukum, profesional, dan sumber daya organisasi diperlukan
untuk memastikan bahwa pelayanan kesehatan yang berkualitas diberikan, di
tingkat masyarakat, kabupaten, dan tingkat fasilitas dalam sistem pelayanan
kesehatan.
2. Proses: Mengacu pada apakah praktik medis yang baik diikuti atau tidak, dan
apakah pelayanan kesehatan berkualitas sebagaimana didefinisikan oleh IOM
telah diberikan; dan
3. Hasil (outcomes): Dalam kerangka kerja ini hasil terbagi menjadi dua domain:
Selain hasil klinis tradisional berupa peningkatan status kesehatan, hasil,
termasuk pengalaman pengguna layanan yang positif 15, adanya peningkatan
kebutuhan, dan pemanfaatan secara berkala dari pelayanan kesehatan. 16
Donabedian 17 juga menegaskan bahwa ketiga kategori ukuran kualitas ini tidak
independen, tetapi saling terkait dalam kerangka kerja yang mendasarinya. Struktur
Sementara melakukan penyiapan PONEK di rumah sakit, diperoleh data baru dari
hasil penelitian Impacct-University of Aberdeen di kabupaten Serang dan
Pandeglang 18 dan berbagai penelitian di wilayah Indonesia, yang dapat
menjelaskan situasi dan penyebab sebenarnya dari tingginya AKI di Indonesia.
Kesenjangan sosio-ekonomi yang lebar, cakupan persalinan oleh petugas
kesehatan, kompetensi penolong persalinan, sistem rujukan, dan kondisi pasien saat
tiba di rumah sakit rujukan ternyata menjadi penyumbang terbesar AKI.
Tim PONEK IGD, unit obstetri dan neonatologi harus menyiapkan sarana-
prasarana, mekanisme kerja dan prosedur baku, serta jaminan pelayanan
purnawaktu. Pemenuhan standar input dan proses serta kehandalan kinerja Tim
PONEK didukung oleh kinerja manajemen, akan menghasilkan keluaran yang
berkualitas seperti yang diharapkan. Sebagai pelengkap SK Tim PONEK Rumah
Sakit, tim rumah sakit juga mendapat SK Tim PONEK Provinsi/Kabupaten/Kota
dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota agar tim tersebut mendapat
kewenangan untuk melakukan pembinaan atau perbaikan kinerja Tim PONEK RS
Kabupaten/Kota atau Tim PONED Puskesmas. Pemanfaatan Tim PONEK RS
Provinsi atau RS Pusat Rujukan Provinsi bagi RS Kabupaten dan Puskesmas, bukan
saja akan memperbaiki kinerja profesional kesehatan yang ada di berbagai tingkat
fasilitas kesehatan, tetapi juga membangun sistem rujukan yang efektif melalui
interaksi dan komunikasi serta pembentukan jejaring pelayanan. 19
Standar pelayanan kesehatan maternal dan neonatal kemudian dikembangkan
dengan mempertimbangkan:
a) Pelayanan persalinan berkualitas tinggi diberikan melalui layanan yang
memelihara dan mengembangkan hubungan saling percaya dan responsif
dengan perempuan dan keluarga yang mereka layani.
Standar ini harus digunakan dalam jaringan sistem penyedia layanan yang bekerja
saling berhubungan. 20 Jaringan tersebut sangat penting untuk memastikan bahwa
perempuan memiliki akses tepat waktu ketika mereka membutuhkan tim multi-
profesional yang bekerja dalam kemitraan dengan spesialis dan lembaga lokal dan
regional yang memastikan hubungan yang serasi antara layanan primer, sekunder,
spesialis dan masyarakat. Jaringan yang efektif juga harus memastikan bahwa tidak
ada perempuan yang terpapar pada intervensi yang tidak diperlukan atau tidak
dirujuk pada saat membutuhkan tingkat pelayanan yang lebih tinggi. 21 22
Kerjasama Multidisiplin
Penyedia layanan persalinan seharusnya hanya memberikan layanan sesuai dengan
keahlian dalam kompetensinya pada kehamilan dengan gangguan medis, dan
selanjutnya akan dilanjutkan oleh tim multidisiplin, yang dikoordinasikan oleh
dokter spesialis dalam bidang fetomaternal dan/atau perinatologi.
Layanan persalinan untuk wanita dengan gangguan medis harus benar-benar multi-
profesional dan multidisiplin, dengan struktur klinik yang dirancang untuk
memberikan pelayanan terpadu dan untuk memaksimalkan komunikasi dan
pembelajaran antar spesialisasi dan kelompok profesional.
1
Godlee F: Effective, safe and a good patient experience. BMJ 2009, 339: b4346.
2
Hulton LA, Matthews Z, Stones RW: A Framework for the Evaluation of Quality of Care
in Maternity Services. University of Southampton, Southampton, United Kingdom;
2000.
3
Institute of Medicine. Crossing the Quality Chasm: A New Health System for the 21st
Century. The National Academics Press 2001.
4
Raven J, Hofman J, Adegoke A, van den Broek N. Methodology and tools for quality
improvement in maternal and newborn health care. International Journal of
Gynaecology and Obstetrics 2011, 114:4-9.
5
Bruce J. Fundamental elements of the quality of care: a simple framework. Stud Fam
Plann 1990, 21:61-91.