Makalah Distribusi Binomial
Makalah Distribusi Binomial
DISTRIBUSI BINOMIAL
diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Probabilitas dan Statistika
yang di bina oleh Bapak Adam Faroqi, ST., MT.
Oleh:
Nama : Rifqi Syamsul Fuadi
NIM : 12117045138
Kelas : IF-D
Bismillahirrahmanirahim,
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat limpahan
rahmat dan karunia-Nya. penulis dapat menyelesaikan salah satu tugas mata
kuliah Probabilitas dan Statistika yaitu makalah yang betemakan “Distribusi
Binomial”.
Demikian juga tidak lupa, semoga shalawat serta salam senantiasa tercurah
kepada kekasih pilihan Allah, Muhammad SAW. Semoga pula rahmat, barakah
dan inayah-Nya selalu bergema pada sanak kerabat, sahabat, para tabi’in dan
orang yang mengikuti jejak mereka sampai hari kiamat.
Penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat Bapak
Adam Faroqi yang telah banyak memberikan ilmu kepada penulis. Mungkin tanpa
beliau penulis tidak akan bisa menyelesaikan tugas ini.
Layaknya tak ada gading yang yang tak retak, begitu pula dengan
makalah ini maka penulis mohon kritik dan saran yang membangun. Dengan
begitu akan menjadi maklum adanya bila terdapat kesalahan.
Penulis,
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ...........................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3 Tujuan .......................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Probabilitas .................................................................................4
2.2 Manfaat Probabilitas dalam Penelitian .....................................................5
2.3 Menghitung Probabilitas atau Peluang Suatu Kejadian............................6
2.4 Definisi Distribusi Binomial .....................................................................7
2.5 Ciri-ciri Distribusi Binomial .....................................................................8
2.6 Penerapan Distribusi Binomial .................................................................8
2.7 Contoh Soal Distribusi Binomial dan Cara Penyelesaiannya ...................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
kebohongan (dikenal sebagai kebohongan statistika) ketika statistika digunakan
sementara model dasar probabilitas yang terkait tidak sesuai atau relevan dengan situasi
yang sebenarnya.
Simulasi dan teori antrian dapat dikatakan juga sebagi turunan dan teori
probabilitas. Dengan simulasi maka perilaku suatu sistem atau rancangan dapat
dipelajari. Teori probabilitas digunakan dalam menentukan perilaku secara lebih
kuantitatif dari apa yang disimulasikan. Teori antrian merupakan hasil pengembangan
lanjutan konsep probabilitas dan di dalamnya masih berbicara mengenai model-model
probabilitas.
Namun, kembali ke pembicaraan awal, yaitu bahwa probabilitas hanyalah suatu
sistematika ilmu untuk mempelajari ketidakpastian. Seakurat-akuratnya model
probabilitas yang digunakan, tetap saja ketidakpastian itu masih ada walau dengan
kadar yang amat tipis. Dan ketidakpastian yang tipis itu pada gilirannya dapat
menghasilkan hasil yang ekstrim. Jadi penting bagi kita memahami apa yang bisa
diberikan oleh teori probabilitas dan turunan-turunannya. Dalam statistik probabilitas
dikenal dengan distribusi.
Salah satu jenis distribusi variabel random diskrit yang paling sederhana adalah
distribusi binomial. Distribusi Binomial adalah distribusi untuk proses Bernoulli.
Distribusi ini dikemukakan pertama kali oleh seorang ahli matematika bangsa
Swiss yang bernama J. Bernoulli (1654-1705).
2
1.3 Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini selain untuk melengkapi tugas mata kuliah
Probabilitas dan Statistika, yaitu untuk mengetahui probabilitas lebih jauh, mulai dari
cara menghitungnya, dan memahami konsep distribusi binomial yang merupakan
bagian dari probabilitas itu sendiri.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
Event: Sample space (bagian dari himpunan dari seluruh out comes yang mungkin
muncul dalam satu set eksperimen). Contoh : Pelemparan mata uang (2 titik), dadu
(6 titik). Bila terdapat n kejadian setara yang salah satunya harus terjadi dan S
dinyatakan sebagai kejadian sukses, maka probabilitas sukses adalah S/n.
Mutually Exclusive (bertentangan) : munculnya event yang satu, menyebabkan
tidak munculnya event yang lain.
Collectively exhausive (Lengkap) : munculnya head and tail pada sebuah lemparan
koin dan tidak ada lagi out comes yang muncul ( salah satu harus terjadi).
Contoh:
Ketika diadakannya sensus penduduk 2000, pemerintah mendapatkan data
perbandingan antara jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki berbanding jumlah
penduduk berjenis kelamin perempuan adalah memiliki perbandingan 5:6, sedangkan
hasil sensus pada tahun 2010 menunjukan hasil perbandingan jumlah penduduk
berjenis kelamin pria berbanding jumlah penduduk berjenis kelamin wanita adalah 5:7.
Maka pemerintah dapat mengambil keputusan bahwa setiap tahunnya dari tahun 2000
hingga 2010 jumlah wanita berkembang lebih pesat daripada jumlah penduduk pria.
5
2.3 Menghitung Probabilitas atau Peluang Suatu Kejadian
Jika tadi kita hanya memperhatikan peluang suatu kejadian secara kualitatif,
hanya memperhatikan apakah kejadian tersebut memiliki peluang besar akan terjadi
atau tidak. Disini kita akan membahas nilai dari probabilitas suatu kejadian secara
kuantitatif. Kita bisa melihat apakah suatu kejadian berpotensi terjadi ataukah tidak.
Misalkan kita memiliki sebuah koin yang memiliki muka gambar dan
angka,jika koin tersebut kita lemparkan keatas secara sembarang, maka kita memiliki 2
pilihan yang sama besar dan kuat yaitu peluang munculnya angka dan peluang
munculnya gambar. Jika kita perhatikan secara seksaama, pada satu koin hanya terdiri
dari satu muka gambar dan satu muka angka, maka peluang munculnya angka dan
gambar adalah sama kuat yaitu ½. 1 menyatakan hanya satu dari muka pada koin yang
mungkin muncul, entah itu gambar maupun angka sedangkan 2 menyatakan banyaknya
kejadian yang mungkin terjadi pada pelemparan koin, yaitu munculnya gambar +
munculnya angka.
Jika kita berbicara tidak lagi 2 kejadian yaitu menyangkut banyak kejadian yang
mungkin terjadi, mengingat dan dari hasil pengumpulan dan penelitian data diperoleh
suatu rumus sebagai berikut. Jika terdapat N peristiwa, dan nA dari N peristiwa tersebut
membentuk kejadian A, maka probabilitas A adalah :
nA
P(A) =
N
Dimana: n= banyaknya kejadian
N= kejadian seluruhnya/peristiwa yang mungkin terjadi
Contoh 1:
Suatu mata uang logam yang masing-masing sisinya berisi gambar dan angka
dilemparkan secara bebas sebanyak 1 kali. Berapakah probabilitas munculnya gambar
atau angka?
Jawab :
n=1; N=2
n
P(gambar atau angka) =
N
1
= atau 50%
2
Dapat disimpulkan peluang munculnya gambar atau angka adalah sama besar.
Contoh 2:
Berapa peluang munculnya dadu mata satu pada satu kali pelemparan? Jika kita tinjau
pada sebuah dadu hanya memiliki 1 buah mata dadu bermata 1, sedangkan pada dadu
terdapat 6 mata yaitu mata 1 sampai mata 6.
6
Maka
n
P(A) =
N
1
=
6
7
2.5 Ciri-ciri Distribusi Binomial.
Distribusi Binomial dapat diterapkan pada peristiwa yang memiliki ciri-ciri
percobaan Binomial atau Bernoulli trial sebagai berikut :
1. Setiap percobaan hanya mempunyai 2 (dua) kemungkinan hasil: sukses (hasil
yang dikehendaki) dan gagal (hasil yang tidak dikehendaki).
2. Setiap percobaan beersifat independen atau dengan pengembalian.
3. Probabilita sukses setiap percobaan harus sama, dinyatakan dengan p.
Sedangkan probabilita gagal dinyatakan dengan q, dan jumlah p dan q harus
sama dengan satu.
4. Jumlah percobaan, dinyatakan dengan n, harus tertentu jumlahnya.
n!
b(x; n; p) = Cxn px qn−x = px qn−x
x! n−x !
Keteranagan:
x = 0,1,2,3,…,n
n = banyaknya ulangan
x = banyaknya keberhasilan dalam peubah acak x
p = peluang berhasil dalam setiap ulangan
q = peluang gagal,
dimana q = 1-p dalam setiap ulangan
8
2.7 Contoh Soal Distribusi Binomial dan Cara Penyelesaiannya
1. Berdasarkan data biro perjalanan PT Mandala Wisata air, yang khusus menangani
perjalanan wisata turis manca negara, 20% dari turis menyatakan sangat puas
berkunjung ke Indonesia, 40% menyatakan puas, 25% menyatakan biasa saja dan
sisanya menyatakan kurang puas. Apabila kita bertemu dengan 5 orang dari peserta
wisata turis manca negara yang pernah berkunjung ke Indonesia, berapakah
probabilitas :
a) Paling banyak 2 di antaranya menyatakan sangat puas.
b) Paling sedikit 1 di antaranya menyatakan kurang puas
c) Tepat 2 diantaranya menyatakan biasa saja
d) Ada 2 sampai 4 yang menyatakan puas.
Jawab :
Diketahui n = 5;
Ditanyatakan:
a) Paling banyak 2 di antaranya menyatakan sangat puas (p(x) ≤ 2).
p=0,20;
b(0; 5; 0,20) = C05 . 0,200 . 0,80 5−0
5!
= 0,200 . 0,805−0
0! 5−0 !
= 0,32768
b(1; 5; 0,20) = C15 . 0,201 . 0,80 5−1
5!
= 0,201 . 0,805−1
1! 5−1 !
= 0,40960
b(2; 5; 0,20) = C25 . 0,202 . 0,80 5−2
5!
= 0,202 . 0,805−2
2! 5−2 !
= 0,20480
= 0,3915
b(2; 5; 0,15) = C25 . 0,152 . 0,85 5−2
5!
= 0,152 . 0,153
2! 5−2 !
= 0,1382
b(3; 5; 0,15) = C35 . 0,153 . 0,85 5−3
5!
= 0,153 . 0,152
3! 5−3 !
= 0,0244
b(4; 5; 0,15) = C45 . 0,154 . 0,85 5−4
5!
= 0,154 . 0,151
4! 5−4 !
= 0,002
b(5; 5; 0,15) = C55 . 0,155 . 0,85 5−5
5!
= 0,155 . 0,150
5! 5−5 !
= 0,0001
jadi: p(x) ≥ 1 = b(1; 5; 0,15) + b(2; 5; 0,15) + b(3; 5; 0,15) + b(4; 5; 0,15)
+ b(5; 5; 0,15)= 0,3915 + 0,1382 + 0,0244 + 0,002 +0,0001
= 0,5562
atau
b(x ≥1; 5, 0,15) = 1 – b (x = 0)
= 1 − C05 . 0,150 . 0,85 5−0
5!
=1− 0,150 . 0,155
0! 5−0 !
= 1 − 0,4437
= 0,5563
10
c) Tepat 2 diantaranya menyatakan biasa saja (p(x)=2).
p=0,25
b(2; 5; 0,25) = C25 . 0,252 . 0,75 5−2
5!
= 2! 5−2 ! 0,252 . 0,253
= 0,2637
d) Ada 2 sampai 4 yang menyatakan puas (x ≤ 2 x ≤ 4)
P=0,40;
b(2; 5; 0,40) = C25 . 0,402 . 0,60 5−2
5!
= 0,402 . 0,603
2! 5−2 !
= 0,3456
b(3; 5; 0,40) = C35 . 0,403 . 0,60 5−3
5!
= 0,403 . 0,602
3! 5−3 !
= 0,2304
b(4; 5; 0,40) = C45 . 0,404 . 0,60 5−4
5!
= 0,404 . 0,601
4! 5−4 !
= 0,0768
11
Analisis keseluruhan :
a. Persentase
Jika diambil persentase terbesar tanpa memperhatikan jumlah X, maka persentase
terbesar ada di point pertama (a) yaitu 94,28% yang menyatakan sangat puas. Hal
tersebut menandakan banyak turis manca negara yang sangat menyukai Indonesia.
b. Nilai x
Jika dilihat dari jumlah x, maka perlu diperhatikan point kedua (b). Jumlah x
adalah paling sedikit 1 dari 5 orang (berarti x>=1) yaitu 55,63% yang
menyatakan kurang puas.Hal tersebut berarti kelima (semua) turis manca negara
kurang puas terhadap kunjungannya ke Indonesia.
Jawaban:
Diketahui : p (rusak) = 0,15;
q (baik) = 0,85;
n=4
Ditanyakan: perhitungan dengan probabilitas 2 (p(x)=2) ?
Jawab:
5!
b(2; 4; 0,15) = C25 . 0,152 . 0,85 5−2 = 0,152 . 0,853 = 0,0975
2! 5−2 !
Analisis:
Dengan jumlah 0,0975 atau 9,75% dari sampel acak sebanyak 4 buah televisi
dan rata – rata produk rusak setiap kali produksi adalah sebesar 15%, dapat
dikatakan kecil. Namun pada kenyataannya, meskipun dilihat secara persentase kecil
(hanya 9,75%) yang namanya produk rusak harus tetap dikurangi atau bahkan
dihilangkan untuk mengurangi kerugian.
12
3. Suatu perusahaan “pengiriman paket ” terikat perjanjian bahwa keterlambatan paket
akan menyebabkan perusahaan harus membayar biaya kompensasi. Jika Peluang
setiap kiriman akan terlambat adalah 0.20
4. Bila terdapat 5 paket, hitunglah probabilitas:
a) Tidak ada paket yang terlambat, sehingga perusahaan tidak membayar biaya
kompensasi? (p(x) = 0)
b) Lebih dari 2 paket terlambat? (p(x) 2)
c) Tidak Lebih dari 3 paket yang terlambat?(x 3)
Jawab:
a) p(x) = 0
5!
b(0; 5; 0,20) = C05 . 0,200 . 0,80 5−0 = 0,200 . 0,805 = 0,32768
0! 5−0 !
b) p(x) > 2
p(x) > 2 = 1−p(x)<2
= 1−p(x)=0 + p(x)=1 + p(x)=2
p(x) = 0
b(0; 5; 0,20) = 0,32768
p(x) = 1
5!
b(1; 5; 0,20) = C15 . 0,201 . 0,80 5−1 = 0,201 . 0,804 = 0,4096
1! 5−1 !
p(x) = 2
b(2; 5; 0,20) = C25 . 0,202 . 0,80 5−2
5!
= 0,202 . 0,803
2! 5−2 !
= 0,2048
Jadi:
p(x) > 2 = 1 – 0,32768 + 0,4096 + 0,2048
= 1 – 0,94208
=0, 05792
13
c) p(x) 3
p(x) 3 = p(x) = 0 + p(x) =1 + p(x) = 2+p(x)=3
p(x) = 0
b(0; 5; 0,20) = 0,32768
p(x) = 1
b(1; 5; 0,20) = 0,4096
p(x) = 2
b(2; 5; 0,20) = 0,2048
p(x) = 3
5!
b(3; 5; 0,20) = C35 . 0,203 . 0,80 5−3 = 3! 5−3 ! 0,203 . 0,803 = 0,0512
Jadi:
p(x) 3 = 0,32768 + 0,4096 + 0,2048 + 0,0512
= 0,99329
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa probabilitas sangatlah membantu
manusia dalam mengambil sebuah keputusan. Misalkan untuk memperkirakan apakah
peluang lebih banyak gagal atatu sukses dari sebuah usaha.
Distribusi binomial merupakan suatu performans dari suatu percobaan,
percobaan itu hanya memiliki dua macam keluaran yaitu “Sukses” atau “Gagal”.
Percobaan tersebut disebut dengan tindakan Bernoulli atau percobaan Bernoulli
(Bernoulli trial).
15
DAFTAR PUSTAKA
http://fathur14klose.blogspot.com/2011/12/makalah-statistika-distribusi-binomial.html
diakses pada hari Senin tanggal 24 Desember 2012 pukul 11.07 WIB.
http://sainsmatika.blogspot.com/2012/03/probabilitas-peluang.html diakses hari Senin
tanggal 24 Desember 2012 pukul 11.44 WIB
16