Anda di halaman 1dari 8

GEOLOGI DAN POTENSI KEBENCANAAN DONGGALA

DAN SEKITARNYA
GEOLOGI PALU-DONGGALA
FISIOGRAFI
Secara Fisiografi, Wilayah Palu dan Donggala terdiri dari Pematang Timur dan
Pematang barat yang tersusun oleh litologi batuan metamorf dan formasi
Tinombo dan dipisahkan oleh lembah Palu yang tersusun oleh endapan aluvium
purba (molasa) dan aluvium resen. Pematang barat memiliki ketinggian sampai
2000 m, di donggala menurun sampai muka air laut. Pematang Timur dengan
ketinggian 400 – 1900 yang menghubungkan pegunungan di sulawesi tengah
dengan lengan utara.

STRATIGRAFI
Aluvium dan endapan pantai
Qap
Kerikil, pasir, lumpur dan batugamping koral

Molasa Celebes Sarasin (QTms)


QTms
Konglomerat, batupasir, batulumpur, batugamping, koral dan napal,
sebagian belum terkonsolidasi

Formasi Tinombo (Tt)


Tt
Serpih, batupasir, konglomerat, batuan volkanik, batugamping dan rijang
termasuk filit, sabak dan kuarsit

Km
Kompleks Batuan Metamorf (Km)
Sekis mika, sekis amfibolit, genes dan pualam

Gr Granit dan Granodiorit (Gr)

STRUKTUR GEOLOGI
Struktur daerah Palu dan Donggala didominasi oleh lajur Sesar Palu Koro yang
berarah utara barat laut berupa terban yang dibatasi oleh sesar sesar aktif . Sesar
dan kelurusan lainnya berkembang di Pematang Timur.
Peta Geologi Lembar Palu ( Badan Geologi, 1973)
TEKTONIK DAN POTENSI KEBENCANAAN

Berdasarkan Pusat Studi Gempa Nasional/Pusgen SUBDUKSI MEGATHRUST


tahun 2017, terdapat tiga jenis sumber
gempabumi dan tsunami di wilayah Indonesia :

1. Zona Subduksi (Subduction Megathrust)


2. Sesar/Patahan Aktif (Active Fault)
3. Sejarah Kegempaan/seismisitas dangkal dan
dalam

SEJARAH GEMPA DANGKAL DAN DALAM SESAR AKTIF


SESAR AKTIF DI INDONESIA
(Pusat Studi Gempa Nasional/Pusgen, 2017)

295 zona bahaya patahan aktif


89 patahan aktif melintasi kawasan permukiman
SESAR PALU KORO
(Pusat Studi Gempa Nasional/Pusgen, 2017)

Sesar Palu koro dengan


pergeseran 29-45 mm/thn
(Daryono, 2016). Sesar Palu
Koro terdiri dari 4 segmen
lajur/section dari utara ke
selatan terdiri dari : segmen
Selat Makasar, segmen
Palu, Segmen Saluki dan
Segmen Moa
KAWASAN RAWAN BENCANA GEMPABUMI
(Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi/PVMBG, 2013)
ZONA KERENTANAN GERAKAN TANAH
(Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi/PVMBG, 2009)
ZONA RAWAN BENCANA PALU DAN SEKITARNYA
(MULTI SEKTOR TAHUN 2018)

Anda mungkin juga menyukai