Daftar Pustak1
Daftar Pustak1
Kinasih, I., A. Kusumorini., A. Komarudin. 2014. Pengaruh Tiga Jenis Karbamat Terhadap
Kematian dan Bobot Tubuh Cacing Eisenia Fetida. Jurnal Istek. 8(1): 102-115.
Moekasan, T. K., L. Prabaningrum., W. Adiyoga. 2017. Cara Kerja dan Daftar Pestisida
Serta Strategi Pergilirannya Pada Budidaya Tanaman Sayur dan Palawija. Indonesian
Vegetable Research Institute, Indonesia.
Rahardjo, P. 2012. Panduan Budidaya dan Pengolahan Kopi Arabika dan Robusta. Penebar
Swadaya. Jakarta.
Sudirman dan M.E.P. Pasorong. 2016. Pengaruh Jenis Dan Dosis Nematisida Terhadap
Aktifitas Meloidogyne Javanica. Jurnal Agro. 1(2): 122-128.
Swibawa, I G. 2014. Komunitas nematoda pada tanaman kopi (Coffea canephora var
robusta) muda di Kabupaten Tanggamus Lampung. Jurnal Agrotrop. 4(2): 139-147.
Wiryadiputra, S. 1992. Strategi dan hasil penelitian nematoda parasit pada tanam-an kopi di
Indonesia. Makalah pada “Seminar Nematologi Se-Jawa di Fakultas Pertanian UGM,
Yogyakarta, 3-5 Agustus 1992. 13 hlm.
Webster, J.M. 1985. Interaction of Meloidogyne with fungi on crop plants. Dalam Sasser, J.J
and C.C. Carter (Eds). An Advanced Treatise on Meloidogyne. Vol. I. Biology and
Control. P. 183-192. North Carolina State Univ. Graphics, Box 7226. Raleigh, North
Carolina 2769-7226 USA.
2.2 Bahan Aktif
2.2.1 Karbofuran
Karbofuran adalah salah satu pestisida karbamat (pestisida yang mengandung gugus
karbonat) yang sangat beracun, karbofuran juga biasa di kenal dengan nama furadan.
pertanian seperti kentang, jagung, dan kedelai. Karbofuran ini digolongkan kedalam
nematisida sistemik, yang maksudnya nematisida ini diserap melalui akar tumbuhan
2.2.2 Kadusafos
Kadusafos, merupakan pestisida racun kontak dan racun perut. LD50 (tikus) sekitar
37,1 mg/kg; LD50 dermal (kelinci) 24,4 mg/kg tidak menyebabkan iritasi kulit dan tidak
2.2.3 Dazomet
Dazomet adalah bahan kimia yang digunakan untuk membunuh hama yang
pembersih tanah di berbagai situs seperti lapangan golf, pembibitan, situs rumput, dan tanah
pot. Dazomet digunakan untuk sterilisasi tanah sebagai alternatif metil bromida . Meskipun
kurang efektif masih digunakan untuk membunuh hama karena toksisitasnya yang relatif
lebih rendah. Dazomet diterapkan pada tanah basah, yang menyebabkan dazomet itu sendiri
terurai menjadi bentuk gas, yang secara aktif mengendalikan hama. Dekomposisi dazomet
melepaskan methyl isothiocyanate (MITC) gas beracun bagi hama yang akan mencegah atau
3.1.1 Karbofuran
insektisida dari golongan karbamat, bekerja sebagai racun kontak dan lambung, bersifat
sistemik serta berbentuk granul. Selain sebagai insektisida, karbofuran juga dapat digunakan
sebagai nematisida. Nilai LD50 karbofuran sebesar 8–11 mg/ kg (tikus), 0,238 mg/kg
(burung) dan sebesar 5,62 mg/ kg (bebek). Sifat racun dalam karbofuran sebagai racun
kontak dan racun perut, yang berpengaruh terhadap jalannya impuls syaraf, yakni pada
karbofuran yang terdapat dalam tanah yang tergenang air lebih cepat terdegradasi
dibandingkan di dalam tanah yang tidak tergenang air. Di samping itu, ditemukan juga bahwa
mikroorganisme berperan dalam proses degradasi karbofuran dalam tanah, terutama tanah
3.1.2 Kadusafos
dengan merek dagang Rugby 3 ME. Kadusafos merupakan pestisida jenis insektisida dan
nematisida racun kontak dan racun perut yang merupakan golongan oragonofosfat
(Moekasan, 2017).
3.1.3 Dazomet
molekul C5H10N2S2 merupakan bahan aktif yang bersifat fumigan kebanyakan bekerja
sebagai racun kontak dan berspektrum luas. Seyawa kimia yang bekerja sebagai racun
fumigan jika diaplikasikan langsung kedalam tanah dilaporkan sangat efektif mengendalikan
Bahan aktif dazomet 98% akan bereaksi dengan air tanah membentuk gas methyl
patogen, mikolplasma akar gada dan nematoda-nematode patogen pada tanah pertanian.
3.2.1 Karbofuran
Bahan aktif karbofuran dapat menimbulkan rangsangan pada sistem saraf pusat,
merusak otak sehingga kerja organ otot serta organ tubuh lainnya akan terhambat dan
akhirnya menyebabkan kematian. Toksin karbofuran masuk ke dalam tubuh sasaran utama
melalui beberapa cara yaitu masuk melalui pencernaan, melalui pernafasan dan melalui
jaringan kulit. Hal ini mengakibatkan terjadinya penghambatan ATP-ase terutama pada
mitokondria akson sinaptik dan sedikit pada retikulum endoplasma (Tarumingkeng 1992
Menurut Moekasan (2017) cara kerja bahan aktif karbofuran yaitu dengan
enzim yang mengakhiri aksi rangsang neurotransmiter asetilkolin pada sinapsis saraf.
Merujuk pada hasil penelitian Sudirman dan pasorong (2016) menyatakan bahwa
Carbofuran bersifat mudah larut dalam air yang kemudian larutannya dapat menembus kulit
telur Meloidogyne javanica. Setelah di dalam telur carbofuran bekerja sebagai racun kontak
dan menghambat terjadinya penetasan Juvenil 2. Carbofuran bekerja sebagai racun kontak
pada stadium J2 M. javanica yang aktif bergerak mencari akar inang untuk penetrasi.
Sudirman (2016) menambahkan bahwa carbofuran mampu mencegah terjadinya
penetrasi J2 pada akar tanaman dengan mengganggu sistem syaraf sensorik nematoda
3.2.2 Kadusafos
Kadusafos merupakan bahan aktif golongan organofosfat yang bekerja sebagai racun
kontak dan racun perut yang memiliki cara kerja hampir sama dengan bahan aktif karbofuran
AChE adalah enzim yang mengakhiri aksi rangsang neurotransmiter asetilkolin pada sinapsis
3.2.3 Dazomet
Dazomet dapat menembus telur nematoda serta dapat mempengaruhi penetasan telur.
Hal ini sangat memungkinkan karena dazomet adalah senyawa kimia yang bekerja sebagai
racun fumigan, mudah menguap sehingga diduga bahwa uap dazomet inilah yang dapat
menembus kulit telur nematoda, yang kemudian secara kontak mempengaruhi juvenil
stadium 2 (J2) pada nematode dengan menghambat enzim malat dehidrogenase yang
karbohidrat yang selanjutnya mengganggu pembentukan energi (ATP) yang diperlukan untuk
penetasan J2.
fumigan di dalam tanah sangat efektif membunuh J2 nematoda pada saat mengalami kontak