IIBADAH ‘ÂBIDÎN DAN SHÂLIHÎN nasta‘în” (dan kepada-Mu kami me-
mohon pertolongan) (Q., 1: 5), arti-
Dalam shalat, bacaan yang paling nya bahwa kita tidak mampu dan penting adalah Al-Fâtihah yang pun- karena itu melepaskan klaim kita caknya memohon petunjuk pada beribadah. Maka, shalat tidak di- Allah “ihdinâ al-shirâth al-mustaqîm” artikan bahwa kita telah menyem- (Tunjukilah kami jalan yang lurus) bah Tuhan, tetapi Tuhanlah yang (Q., 1: 6). Permohonan ini menanda- telah menggerakkan kita untuk sha- kan bahwa kita tidak tahu mana jalan lat. Ini berkaitan erat dengan lâ yang lurus. Kalau kita berdoa me- hawla wa lâ quwwata illâ billâhi al- mohon ditunjukkan jalan yang lurus ‘aliyyi al-‘azhîm (tidak ada daya dan tetapi kita merasa sudah tahu, itu som- tidak ada kekuatan kecuali dengan bong namanya. Kita harus takhallî Allah). Kita mohon kepada Allah (mengosongkan diri) dan tidak me- agar kita digerakkan untuk bisa ber- miliki pretensi. buat baik. Inilah yang disebut ‘ibâ- Sebelum meminta petunjuk, kita dat al-shâlihîn, ibadahnya orang- membaca “iyyâka na‘bud” (Engkau orang shâlihîn, orang yang sudah tidak yang kami sembah) (Q., 1: 5). Menu- lagi mengklaim bahwa dia berbuat rut kaum sufi, ayat ini mengindikasi- baik sebab Tuhan yang menggerak- kan bahwa kita masih merasa atau kannya. Pada tingkat ini orang selalu masih sempat mengaku bahwa kita ikhlas, pasrah, tawakal kepada Allah menyembah Tuhan. Ini artinya, kita dan inilah sebetulnya Islam dalam mengklaim pekerjaan menyembah arti yang sebenarnya. Maka, mena- ada pada kita; kita aktif menyembah rik apa yang dikatakan Rabi‘ah Al- Tuhan dengan mengharap pahala. Adawiyah dalam sebuah syairnya: Inilah yang disebut ‘ibâdat al-‘âbidîn. “Ya Tuhan, kalau aku menyem- Yang demikian ini memang tidak bah Engkau hanya karena takut salah, tetapi dilihat dari segi keruhani- neraka-Mu, masukkan saja aku ke an tingkatnya masih lahiri, sehingga neraka, kalau aku menyembah Eng- harus diteruskan dengan “wa iyyâka kau karena ingin surga-Mu, bakar
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 911
saja surga itu untukku, tapi kalau aku IBADAH FORMAL BELUM CUKUP menyembah karena ridla-Mu maka terimalah aku.” Allah berfirman dalam Al-Qur- Inilah pencerahan, yaitu keber- an: hasilan keluar dari kegelapan menuju Bukanlah kebajikan itu ialah pada kejelasan. Kalau kita hanya sam- kamu menghadapkan wajah-wajah- pai pada “iyyâka na‘bud”, berarti kita mu ke arah Timur dan Barat. Me- masih mengklaim diri kita mampu lainkan kebajikan itu ialah orang dan aktif menyem- yang beriman bah. Tetapi kalau kepada Allah, “Tidak banyak perbedaan antara dilanjutkan deng- seorang penganut kitab suci dan Hari Kemudian, an “wa iyyâka nas- seorang beriman (Muslim), sebab para malaikat, ta‘în”, kita lebur dia beriman kepada Tuhan dan me- Kitab Suci, dan dengan Tuhan. nyembah-Nya, dan beriman ke- para nabi. Dan Pada pelaksa- pada para nabi dan kepada ke- orang yang men- naan ihrâm, ter- hidupan yang lain (akhirat) be- dermakan harta- serta pembalasan di kehidupan utama laki-laki, lain itu, dan dia menganut pan- nya betapapun kita memakai pa- dangan hidup (agama) tentang cintanya (kepada kaian terdiri dari wajibnya berbuat baik dan ter- harta itu), untuk dua potong kain larangnya berbuat jahat.” keluarga dekat, putih, dari bahan (Abdul Hamid Hakim) anak-anak ya- yang kasar dan se- tim, kaum mis- derhana. Hal ini sebenarnya me- kin, orang jalanan, peminta-minta, rupakan upacara melepaskan pre- dan dalam usaha pembebasan budak. tensi dan klaim, melepaskan simbol Dan orang yang menegakkan sem- dan topeng yang berupa pakaian. bahyang, membayar zakat. Dan Idealnya di hadapan Allah adalah orang-orang yang menepati janji bila tanpa pakaian, telanjang. Haji juga mengikat janji, dan tabah dalam ke- begitu. Tetapi itu tidak mungkin di- sulitan dan kesusahan, juga di waktu lakukan karena dapat menimbulkan peperangan. Mereka itulah orang-orang kekacauan, sehingga dipakailah pa- yang sejati, dan mereka itulah orang- kaian ihrâm yang serba-sederhana orang yang bertakwa (Q., 2: 177). dan apa adanya. Inilah pasrah. Dan Ayat ini menunjukkan semangat justru yang seperti itulah yang lebih penolakan segi-segi formal dan sim- tinggi nilai spiritualnya daripada bolik, jika itu dianggap tujuan pada yang masih mempunyai pretensi. dirinya sendiri. “Menghadapkan wajah ke arah Timur dan ke Barat,” menurut Al-Thabari dalam tafsir-
912 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
nya yang termasyhur, berdasarkan hidupan keagamaan ialah yang me- berbagai riwayat atau hadis, adalah nyangkut sembahyang. Kita menge- isyarat kepada sembahyang. Oleh ka- tahui bahwa surat Al-Mâ‘ûn (surat rena itu, makna firman di atas ialah ke-107) menggambarkan betapa sia- bahwa “kebaikan itu bukanlah sem- sianya orang yang melakukan sem- bahyang semata, melainkan kebaik- bahyang namun tidak mewujudkan an itu ialah budi pekerti yang Aku dengan nyata tujuan (sosial) ibadat (Allah) terangkan ini kepada kamu itu, dengan indikasi melalaikan sekalian.” Dan budi pekerti itu anak yatim dan tidak memper- dapat dibagi menjadi empat ke- juangkan perbaikan nasib orang lompok dasar, yaitu: miskin. Kemudian dalam ibadat (1) Dasar keimanan, yaitu ke- berkurban (qurbân) dalam Hari imanan kepada Allah, Hari Ke- Raya Kurban (‘Îd Al-Adlhâ), Al- mudian, para malaikat, Kitab Suci, dan Quran mengingatkan bahwa, tidak para nabi; ini semua mengandung arti akan sampai kepada Allah daging kejelasan makna hidup dan ajaran suci ataupun darah binatang kurban itu, yang universal. melainkan akan sampai kepada-Nya (2) Dasar bakti sosial, dengan takwa dari kamu semua (Q., 22: 37). mendermakan sebagian dari harta Berkenaan dengan pakaian, diajarkan yang kita cintai untuk menolong ke- bahwa Allah menganugerahkannya luarga dekat, anak-anak yatim, kaum untuk anak-cucu Adam (umat ma- miskin, orang terlantar dalam per- nusia), sebagai penutup aurat dan jalanan, peminta-minta, dan guna perhiasan, dan pakaian takwa itulah mendukung usaha menghapuskan yang lebih baik. Begitulah sebagian perbudakan. dari ayat-ayat (ajaran-ajaran) Allah (3)Dasar ritual dan peribadatan, agar mereka renungkan (Q., 7: 26). untuk menjaga dan meneguhkan Jadi, terdapat makna-makna in- komitmen batin, khususnya dengan trinsik di balik setiap amalan atau prak- sungguh-sungguh mengerjakan atau tik. Kaum cendekiawan berkewajiban menegakkan sembahyang, dan de- menangkap makna-makna intrinsik ngan ikhlas membayar zakat. tersebut sebagai hikmah (dalam arti (4) Dasar kualitas kepribadian, kearifan tersamar) dari amalan-amal- yaitu teguh menepati janji dan tabah an lahiri. Kemampuan menangkap dalam keadaan sulit apa pun. hikmah, atau kearifan tersamar itu Contoh lain tentang adanya segi- dalam Al-Quran dilukiskan sebagai segi formal simbolik di satu pihak, anugerah Allah yang amat agung dan segi-segi makna yang lebih in- artinya, yang dikaruniakan kepada trinsik di pihak lain dalam ke- orang-orang yang dikehendaki dan
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 913
pilihan, yaitu “orang-orang yang melaksanakan menjadi bertakwa berpengertian mendalam” (ûlû al- (Q., 2: 183). Begitu juga haji yang albâb), sebab mereka itu adalah bertujuan untuk mengagungkan orang-orang yang mampu melaku- monumen-monumen Tuhan, ... ba- kan refleksi-refleksi (lihat Q., 2: rang siapa memuliakan lambang- 269). Dan ûlû al-albâb yang dilu- lambang (monumen-monumen— kiskan dalam Al-Quran sebagai NM) Allah (dalam mengadakan golongan yang berhak untuk kurban hewan), maka (penghor- mendapat kabar gembira (ke- matan) yang demikian pastilah dari bahagiaan), karena dengan keiman- hati yang penuh takwa (Q., 22: 32). an kepada Allah dan sikap kembali Kemudian yang berkaitan dengan haji kepada-Nya, mereka mampu mem- seperti berkurban, Allah memberikan bebaskan diri dari belenggu ke- penegasan, Yang sampai kepada Allah zaliman tirani (thâghût), kemudian bukan daging atau darahnya, me- bersikap terbuka dengan kesediaan lainkan yang sampai kepada-Nya mendengarkan “perkataan” (al-qawl, ketakwaan kamu (Q., 22: 37). yakni, pendapat, pandangan, ajar- Seluruh ibadah dalam Islam jelas an, ajakan, dan lain-lain), lalu me- dirancang untuk membina hubung- mahaminya dengan kritis sehingga an dengan Allah. Ibadah ini akan dapat diketahui mana yang terbaik menjadi lebih intens kalau kita dari semua itu untuk diikuti de- menghayati Allah melalui nama- ngan tulus. Al-Quran melukiskan nama dan sifat-sifat-Nya. Allah ke- mereka sebagai orang-orang yang mudian dihadirkan dalam bentuk mendapat petunjuk dari Allah kualitas-kualitas, seperti menyeru (lihat Q., 39: 17-18). Tuhan dengan yâ wadûd, yang ber- arti menghayati kualitas kesantunan karena Allah Mahasantun. Ketika kita sebut yâ hakîm, kita menghayati IBADAH MEMUPUK IMAN Tuhan melalui kualitas kebijaksana- Ibadah, sebagai sarana pembina- an, wisdom. Atas dasar ini, para ulama an komunikasi dan hubungan de- di pesantren mengharuskan maksud ngan Allah, sebenarnya bertujuan doa dengan nama Allah yang diseru; untuk memelihara dan menambah berdoa meminta ampun, maka me- iman serta memupuknya. Semua iba- ngucap yâ ghafûr, berdoa meminta dah bertujuan ke sana. Seperti shalat, rezeki, maka menyeru ya razzâq, ditegakkannya adalah untuk ingat dan begitu seterusnya. kepada Allah (Q., 20: 14), atau puasa, Terlepas dari masalah doa, yang diwajibkannya adalah agar yang perlu diingat adalah, kita harus meng-
914 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
hayati Allah melalui seluruh ku- kehilangan rasa tujuan hidup; alitasnya agar seluruh kualitas ter- kehilangan integritas kepribadian sebut tertransfer ke dalam diri kita karena tidak berhasil mengaitkan sehingga kita dapat mencapai per- wujud kita dengan wujud Allah, kembangan kepribadian yang sem- sebab pada dasarnya manusia tidak purna. Tetapi sifat Allah yang paling mungkin kuat hidup sendirian. dominan adalah sifat kasih (rah- Kita bisa tahan hidup tidak lain mah), rahmat-Ku meliputi segala karena ada harapan; sesuatu yang sesuatu (Q., 7: 156). Dan hanya si- tidak bisa kita capai sekarang, kita fat kasihlah yang dilukiskan sebagai berharap mendapatkannya besok, diwajibkan atas diri Allah sendiri, kalau tidak besok, lusa, dan seterus- Ia telah menentukan dalam diri-Nya nya. Harapan itulah sebetulnya (mewajibkan atas diri-Nya sendiri— yang membuat kita bisa bertahan NM) sifat kasih sayang (Q., 6: 12). dalam hidup ini. Dari akar kata rahmah ini, muncul sifat rahmân dan rahîm. Maka, kalau kita tidak bisa menghadirkan IBADAH YANG PALING AGUNG Allah melalui kualitas-kualitas yang tersimpulkan dalam al-asmâ’ al-hus- Shalat adalah ibadah yang paling nâ yang konon berjumlah 99, maka agung, dan suatu kewajiban yang sebetulnya menghayati Allah sebagai ditetapkan atas setiap orang Mus- Yang Mahakasih sudah cukup. lim. Allah memerintahkan untuk Kita mengenal istilah yang mem- menegakkannya, tidak sekadar men- perkaya kebudayaan Indonesia, jalankannya. Dan menegakkan se- yaitu manusia seutuhnya. Manusia suatu berarti menjalaninya dengan menjadi utuh hanya apabila dia men- tegak dan sempurna karena kesadar- cerminkan sifat-sifat Ilahi dalam diri- an akan tujuannya, dengan meng- nya. Orang yang tidak demikian, hasilkan berbagai dampak nyata. yaitu lupa terhadap Tuhan, maka dia Dampak shalat dan hasil tujuannya tidak mungkin menjadi manusia yang ialah sesuatu yang diberitakan Allah utuh. Karena itu, terdapat per- kepada kita dengan firman-Nya, Se- ingatan dalam Al-Quran, Dan sungguhnya shalat mencegah dari yang janganlah seperti mereka yang me- kotor dan keji (Q., 29: 45), dan lupakan Allah dan Allah akan buat firman-Nya lagi, Sesungguhnya ma- mereka lupa akan diri sendiri (Q., 59: nusia diciptakan gelisah: jika ke- 19). Di sini lupa kepada diri sen- burukan menimpanya, ia banyak ke- diri tidaklah dalam arti lupa darat- luh kesah; dan jika kebaikan menimpa- an, tetapi kehilangan makna hidup; nya, ia banyak mencegah (dari sedekah).
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 915
Kecuali mereka yang shalat …(Q., 70: faedahnya, dan tanpa perhatian ke- 19-22). Allah memberi peringatan pada Siapa (Tuhan) yang sebenarnya keras kepada mereka yang menjalan- ia berbuat untuk-Nya dan guna men- kan shalat hanya dalam bentuknya saja dekat kepada-Nya. Inilah yang paling seperti dalam gerakan dan bacaan banyak dikerjakan orang sekarang. tertentu namun melupakan makna Sungguh amat disayangkan. ibadah itu dan hikmah rahasianya, Demikian penjelasan yang di- yang semestinya mengantarkannya berikan oleh seorang ahli agama pada tujuan mulia berupa gladi ke- dari Arab, Al-Shawwaf, tentang pribadian, pendidikan kejiwaan, dan makna instrumental shalat. Dalam peningkatan budi. Allah berfirman, Kitab Suci juga dapat kita temukan Maka celakalah untuk mereka yang ilustrasi yang tajam tentang keter- shalat, yang lupa akan shalat mereka kaitan antara shalat dan perilaku sendiri. Yaitu mereka yang suka pam- kemanusiaan: rih, lagi enggan memberi pertolongan Setiap pribadi tergadai oleh apa (Q., 107: 4-7). Mereka itu dinama- yang telah dikerjakannya kecuali go- kan “orang yang shalat” karena me- longan yang beruntung (kanan). Me- reka mengerjakan bentuk lahir sha- reka dalam surga, dan bertanya-tanya, lat, dan digambarkan sebagai lupa tentang nasib orang-orang yang ber- akan shalat yang hakiki, karena jauh dosa: “Apa yang membawa kamu ke dari pemusatan jiwa yang jernih dan neraka?” Sahut mereka, “Dahulu ka- bersih kepada Allah Yang Maha- mi tidak termasuk orang-orang yang tinggi dan Mahaagung, yang se- shalat, dan tidak pula kami pernah harusnya mengingatkannya untuk memberi makan orang-orang melarat. takut kepada-Nya, dan menginsaf- Lagi pula kami dahulu terlena ber- kan hati akan kebesaran kekuasaan- sama mereka yang terlena, dan kami Nya dan keluhuran kebaikan-Nya. dustakan adanya Hari Pembalasan, Para ulama membagi riya atau sampai datang kepada kami saat ke- pamrih menjadi dua. Pertama, pam- yakinan (mati).” (Q., 74: 38-47) rih kemunafikan, yaitu jika per- Secara tegas, yang membuat buatan ditujukan untuk dapat di- orang-orang itu “masuk neraka” ialah lihat orang lain guna mendapatkan karena mereka tidak pernah shalat pujian, penghargaan, atau persetuju- yang menanamkan dalam diri mereka an mereka. Kedua, pamrih adat ke- kesadaran akan makna akhir hidup biasaan, yaitu perbuatan dengan ini dan mendidik mereka untuk mengikuti ketentuan-ketentuannya, menginsafi tanggung jawab sosial namun tanpa memerhatikan makna mereka. Maka, mereka pun tidak perbuatan itu dan hikmah rahasia serta pernah menunaikan tanggung jawab
916 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
sosial. Sebaliknya, mereka me- IBADAH: BUKAN UNTUK ALLAH nempuh hidup egoistis, tidak per- nah mengucapkan salam, dan Hakikat ibadah dalam Islam bu- menghayati maknanya, juga tidak kanlah untuk memenuhi kepenting- pernah menengok ke kanan dan ke an Allah Swt. Sama sekali tidak akan kiri. Mereka pun lupa, malah tidak mengurangi kemuliaan atau ke- percaya, akan datangnya saat mereka besaran-Nya seandainya seluruh harus mempertanggungjawabkan manusia di muka bumi ini tidak seluruh perbuat- menyembah ke- an mereka pada Jalan keruhanian menjadikan di- pada-Nya. Na- Hari Pembalasan mensi ruhaniah orang semakin pe- mun, perlu di- (akhirat). ka dan responsif terhadap pang- ingat bahwa ha- Jika kita ke- gilan-panggilan kebenaran; atau kikat perintah mukakan dalam dalam istilah lain, menimbulkan ibadah dalam Is- bahasa kontem- kepekaan ruhaniah yang selalu lam adalah untuk mengajak dan membimbing manu- porer, shalat— kepentingan ma- sia ke jalan yang lurus dan benar. shalat selain me- nusia itu sendiri, nanamkan kesa- bukan untuk daran akan makna dan tujuan akhir memberikan pelayanan kepada Allah hidup kita—juga mendidik dan men- Swt. karena Dia sama sekali tidak dorong kita untuk mewujudkan membutuhkan pelayanan (service) sebuah ide atau cita-cita yang ideal dari manusia. dan luhur, yaitu terbentuknya Terlebih lagi, dalam menjalan- masyarakat yang penuh kedamaian, kan ibadah, seseorang harus mena- keadilan, dan perkenan Tuhan namkan semangat ketulusan dan melalui usaha pemerataan sumber keikhlasan sebagai ruh dan jiwa ber- daya kehidupan untuk seluruh warga ibadah. Sebagaimana dalam sebuah masyarakat itu. Jika kita paham ini, hadis dinyatakan, “Keikhlasan itu ruh maka kita pun paham mengapa beribadah.” Pengertian keikhlasan ini banyak terdapat penegasan tentang diilustrasikan dengan sikap tidak pentingnya shalat, sekaligus kita juga meminta balasan, seperti dinyatakan paham mengapa kutukan Tuhan be- dalam Al-Quran, Kami memberi ma- gitu keras kepada orang yang me- kan kepada kamu karena Allah se- lakukan shalat hanya sebagai ritus mata, kami tidak mengharapkan ba- yang kosong, yang tidak meng- lasan dan terima kasih dari kamu hasilkan keinsafan yang mendalam (Q., 76: 9). dan komitmen sosial yang luas. Namun, sejalan dengan ajaran Is- lam, orang yang menerimalah yang
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 917
harus atau berkewajiban meng- bakti yang merupakan potensi untuk ucapkan terima kasih dan memberi- mencapai kebahagiaan sejati. Tetapi kan balasan. Hal ini seperti dijelas- kalau naluri tersebut tidak dibim- kan dalam sebuah hadis Nabi yang bing secara benar, maka ia juga dapat cukup masyhur, “Barang siapa tidak menjadi pangkal malapetaka secara berterima kasih kepada manusia, ma- spiritual. Di sinilah letak arti pen- ka ia tidak berterima kasih kepada ting diutusnya Nabi, yaitu mem- Allah.” bimbing secara benar. Nabi kemudi- an seolah menjadi ibu yang melalui agama memberikan petunjuk ke mana kita harus berbakti dan bagai- IBADAH: NATURE MANUSIA mana caranya supaya dorongan spi- Dilihat dari segi bahasa, kata ritual kita mencapai tujuannya, mem- ibadah adalah satu akar kata dengan peroleh kebahagiaan sejati. Maka, ‘abdun, hamba. Karena itu, beriba- pernyataan “iyyâka na‘bud” me- dah berarti tindakan menghamba- ngandung arti bahwa aku tahu kalau kan diri, melakukan kebaktian. Dan aku mempunyai dorongan spiritual, beribadah merupakan tujuan dicipta- yaitu dorongan yang paling men- kannya hidup manusia, Aku men- dalam untuk berbakti, tetapi aku ciptakan jin dan manusia hanya su- tidak mau berbakti kepada apa-apa paya beribadah kepada-Ku (Q., 51: kecuali kepada Engkau, karenanya 56). Selain memiliki pengertian dilanjutkan dengan pernyataan “wa demikian, ayat ini juga bisa ditafsir- iyyâka nasta‘în”, kepada Engkaulah kan sebagai penegasan bahwa nature aku mohon pertolongan. manusia adalah beribadah. Hal ini di- Menurut tafsir kaum sufi, dalam dasarkan pada adanya “perjanjian pri- “iyyâka na‘bud”, ada suatu hal yang mordial” antara manusia dengan Tu- sangat substansial, yaitu bahwa kita han sebelum lahir ke dunia. Isi dari masih mengaku menyembah Tuhan. perjanjian itu adalah persaksian kita Artinya, kita masih ada klaim bahwa manusia bahwa Allah menjadi “Pa- kita telah berbuat sesuatu (ibadah) ngeran”, “Rabb” kita. Tentu saja ini seperti diperintahkan oleh Tuhan, terjadi pada alam ruhani, karenanya dan karena itu kemudian kita meng- tidak menjadi kesadaran lahiriah harap pahala. Ibadah dengan meng- kita, melainkan mengendap dalam harap pahala memang dibenarkan kedirian kita yang paling dalam. Al-Quran, tetapi biasanya ini ada- Akibat yang paling nyata dari lah ibadah yang dilakukan oleh ahl “perjanjian primordial” tersebut ada- al-zhawâhir, orang atau kelompok lah adanya naluri manusia untuk ber- yang berorientasi pada lahiri dalam
918 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
beribadah. Padahal ada sikap ibadah tingkat ibadah spiritual yang lebih yang lebih mendalam, yaitu yang di- tinggi. nyatakan dalam “wa iyyâka nasta‘în” Kemudian kita mengucapkan (dan kepada Engkau ya Tuhan kami ihdinâ al-shirâth al-mustaqîm, yang mohon pertolongan). Dalam pernyata- berarti mengaku bahwa kita tidak an ini, ada pengakuan bahwa kita ti- tahu jalan yang benar. Menempuh dak berdaya, termasuk untuk berbuat jalan yang benar memang sangat sulit, baik, sehingga kita tidak lagi meng- kecuali dengan bimbingan Allah. klaim bahwa kita telah beribadah Inilah yang disebut di kalangan kaum kepada Tuhan, melainkan semuanya sufi sebagai takhallî, yaitu mengo- merupakan berkat Tuhan. Seperti songkan diri, tidak mempunyai klaim bershalat, kita dapat melakukannya apa-apa. Ini sama dengan pelaksana- karena digerakkan oleh Tuhan. Inilah an ihrâm pada waktu umrah, me- yang disebut ‘ibâdat al-sâlikîn, yakni makai baju putih-putih dari kain ibadah orang yang menempuh jalan yang sederhana dan tidak boleh lurus yang lebih mendalam. dijahit—terutama laki-laki—yang Pengertian yang terkandung da- merupakan simbolisasi dari pengo- lam “wa iyyâka nasta‘în ini dapat di- songan diri. Pakaian sebenarnya ada- kaitkan dengan konsep lâ hawla wa lâ lah tameng; tinggi dan rendah di- quwwata illâ billâhi al-‘aliyyi al-‘azhîm tentukan oleh pakaian. Pakaian ini (tiada daya dan tiada kekuatan, me- dapat berupa yang lahiri seperti baju lainkan dari Allah). Di sinilah letak dan celana, tetapi juga ada yang ber- tingkat keikhlasan yang sangat tinggi, sifat social psychological seperti status karena tidak ada klaim bahwa kita sosial, pangkat, dan sebagainya. Di telah berbuat baik sehingga tidak ada hadapan Tuhan kita harus melepas- tempat bagi kita untuk seolah-olah kan diri dari semua tameng, dan itu menagih pahala kepada Tuhan; ke- dilambangkan dalam pakaian yang pada sesama manusia juga tidak, paling sederhana, dan ihrâm adalah meskipun sekadar permintaan ucap- perwujudan simbolik dari pernyata- an terima kasih apalagi balasan. an, lâ hawla wa lâ quwwata illâ bil- Ilustrasi yang diberikan Al-Quran lâhi al-‘aliyyi al-‘azhîm, kita tidak mengenai ini adalah, (Sambil ber- mempunyai daya apa-apa. Maka, kita kata:) “Kami memberi makan ke- mengucapkan ihdinâ al-shirâth al- pada kamu (membantu hidupmu— mustaqîm; karena aku tidak mampu, NM) karena Allah semata, kami ti- tidak berdaya, ya Tuhan, maka tun- dak mengharapkan balasan dan jukilah kami jalan yang lurus. Jalan terima kasih dari kamu” (Q., 76: 9). mereka yang telah Kau beri segala ke- Jadi, “wa iyyâka nasta‘în” merupakan nikmatan, bukan (jalan) mereka yang
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 919
mendapat murka, dan bukan mereka leh terbatas pada fiqih, sebab akan yang sesat jalan (Q., 1: 6-7). sederhana sekali. Satu tafsiran yang lebih mistis mengemukakan equation atau penyamaan antara puasa de- ngan sikap kepada orang miskin. IBADAH: VERTIKAL Seolah-olah di sini ada dua ke- DAN HORIZONTAL nyataan: berpuasa dan memerhati- Apabila kita perhatikan, hadis kan orang miskin. Keduanya dapat yang mengatakan bahwa laylatul qa- dipertukarkan (interchangeable), se- dar terjadi pada malam-malam gan- hingga jika seseorang tidak berpuasa, jil di akhir bulan Ramadlan sebetul- ia harus memberi perhatian pada nya masih dipersoalkan. Kalau di- orang miskin. Dari sini juga bisa cocokkan dengan peristiwa Badar, dipahami ide tentang zakat fitrah. ternyata ia jatuh pada 17 Ramadlan. Zakat fitrah tidak boleh dilihat Muncul pertanyaan, apakah peris- segi fisiknya, karena tidak akan me- tiwa laylatul qadar itu berpindah- miliki arti apa-apa; apa artinya me- pindah di setiap bulan Ramadhan, ngeluarkan seribu rupiah setelah ataukah ia sebenarnya lebih me- puasa. Tetapi yang harus diperhati- rupakan pengalaman teofanik atau kan adalah equation-nya, yaitu bah- metafisik dari pribadi yang berbeda- wa puasa itu harus menghasilkan beda, yakni malam laylatul qadar se- suatu sikap tertentu yang antara lain seorang tidaklah sama dengan orang dilambangkan dengan memberi lain? Ada yang menemukannya pada makan kepada orang miskin. Arti- malam kesepuluh, kedua puluh, dan nya, orang bersikap solider kepada sebagainya, tergantung kepada in- orang miskin. tensitas diri pribadi. Oleh karena itu, Hal ini sama dengan shalat. Sha- Nabi mengajari kita untuk tidak lat kita dimulai dengan “Allâhu mengambil risiko sehingga ke- Akbar” dan menghadap Tuhan. Itu hilangan laylatul qadar; kita jalani bersifat vertikal. Tetapi kita harus saja seluruh bulan Ramadlan de- akhiri dengan salâm, dengan harapan ngan intensif. yang tulus agar semua orang bahagia Dalam ayat Al-Quran mengenai hidupnya. Bahkan kita menengok ke puasa, ada pernyataan begini, Dan kanan dan ke kiri, yang merupakan bagi mereka yang mampu berpuasa peringatan bahwa dalam hidup, kita (tetapi dirasa berat) diwajibkan harus tahu lingkungan. Kita harus membayar fidyah, memberi makan mengembangkan kesadaran sosial. kepada seorang orang miskin (Q., 2: Ibadah kurban pun begitu. 184). Dalam hal ini kita tidak bo- Agama Islam tidak sama dengan
920 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
agama “pengorbanan” dalam arti pergaulan kecuali bahwa kita mung- sesajen. Binatang yang kita sem- kin merasa solider antara beberapa belih sebagai kurban bukanlah se- orang yang kita lihat sama-sama sajen, bukan pula suatu bujukan berpuasa. kepada Tuhan. Dalam agama se- Ini berbeda dengan shalat yang sajen, Tuhan dibujuk dengan makan- dianjurkan untuk berjamaah, de- an, sehingga mur- ngan janji bahwa ka Tuhan menjadi pahala shalat ja- urung. Dalam maah 27 kali li- Al-Quran, ada pat. Di dalamnya pernyataan yang ada persaksian baik sekali me- orang lain. Maka ngenai kurban, shalat itu mudah Yang sampai ke- diketahui, dan pada Allah bu- bahkan sebaiknya kan daging atau diketahui orang, darahnya, mela- terutama shalat inkan yang sam- fardlu. Sedang pai kepada-Nya ketakwaan kamu shalat sunnah sebaiknya dilakukan (Q., 22: 37). Kurban berbeda di rumah. Termasuk dalam hal ini dengan—dan memang bukan— ialah anjuran banyak orang agar sesajen. Lalu untuk apa kurban itu? shalat tarawih tidak perlu dilakukan Idenya ialah untuk memberi makan di masjid, melainkan di rumah, se- kepada orang miskin. bagaimana juga dilakukan orang- Haji pun demikian. Ia merupa- orang Syi‘ah. Yang memulai shalat kan ibadah yang bersifat vertikal. tarawih di masjid secara berjamaah Dimulai dengan ihtisâb dan ihrâm, adalah ‘Umar. tetapi diakhiri dengan memberi makan kepada orang miskin. Puasa pun dimulai dengan sesuatu yang IBADAT DAN IMAN vertikal, sebab puasa adalah rahasia antara kita dengan Tuhan. Tidak ada Berkenaan dengan hubungan an- ibadah yang lebih rahasia selain tara ibadat dan iman, suatu per- puasa. Nabi mengatakan dalam se- tanyaan yang tidak terlalu hipo- buah hadis qudsi, “Puasa itu adalah tetis, karena sering diajukan orang, untuk-Ku dan Akulah yang me- berbunyi: “Apakah manusia tidak nanggung pahalanya.” Artinya, cukup dengan iman saja dan ber- puasa itu tidak mempunyai efek buat baik, tanpa perlu beribadat?”
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 921
seperti Einstein yang mengatakan ritual tertentu bagi para anggotanya. bahwa ia percaya kepada Tuhan dan Sekurang-kurangnya tentu ada pro- keharusan berbuat baik, tanpa me- ses inisiasi keanggotaan, dalam ben- rasa perlu beragama karena meng- tuk upacara konfesi dan ucapan janji anggap tidak ada gunanya memasuki setia semisal bay‘ah. Maka, secara agama formal seperti Yahudi dan empiris, setiap sistem kepercayaan Kristen? selalu melahirkan sistem ritual atau Pertanyaan serupa itu sepintas lalu ibadatnya sendiri. mensugestikan hal yang logis dan Problem kedua, dari persoalan masuk akal, apalagi Kitab Suci sen- iman tanpa ibadat ialah bahwa iman, diri selalu berbicara tentang “iman” berbeda dari sistem ilmu atau filsafat dan “amal saleh”, dua serangkai nilai yang hanya berdimensi rasionalitas, yang harus dipunyai oleh manusia. selalu memiliki dimensi suprarasio- Tetapi, dalam penelaahan lebih lan- nal atau spiritual yang mengekspresi- jut, pertanyaan itu bisa menimbul- kan diri dalam tindakan-tindakan kan berbagai problem. Pertama, da- devotional (kebaktian) melalui sistem lam kenyataan historis tidak pernah ibadat. Tindakan-tindakan kebaktian ada sistem kepercayaan yang tum- itu tidak hanya meninggalkan dam- buh tanpa sedikit banyak meng- pak memperkuat rasa kepercayaan introduksi ritus-ritus. Bahkan pan- dan memberi kesadaran lebih tinggi dangan hidup yang tidak berpretensi tentang implikasi iman dalam bi- religiusitas sama sekali dan malah dang perbuatan, tetapi juga menye- berprogram menghapuskan agama diakan pengalaman keruhanian seperti komunisme, juga mem- yang tidak kecil artinya bagi rasa punyai sistem ritualnya sendiri. kebahagiaan. Pengalaman keruhani- Melalui ritus-ritus itu, yang wujud- an itu misalnya ialah rasa kedekatan nya bisa berupa dari sekadar menun- kepada Sesembahan (Allah, Tuhan jukkan rasa hormat kepada lambang Yang Maha Esa) yang merupakan partai sampai penghayatan dogmatis wujud makna dan tujuan hidup doktrin-doktrin dan ideologi partai, manusia. seorang komunis memperkukuh Problema ketiga ialah bahwa me- komitmen dan dedikasinya kepada mang benar yang penting adalah iman anutan hidup dan cita-cita ber- dan amal saleh, yaitu suatu rangkaian samanya. Demikian pula ajaran- dari dua nilai yang salah satunya ajaran kebatinan atau spiritualisme (iman) mendasari yang lain (amal “nonformal” seperti yang ada pada saleh), tetapi iman yang abstrak itu, gerakan teosofi semisal Masonry, untuk dapat melahirkan dorongan juga mengintroduksi bentuk-bentuk dalam diri seseorang ke arah perbuat-
922 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
an yang baik, haruslah memiliki ke- mi menyembah (beribadah kepada) hangatan dan keakraban dalam jiwa Tuhanmu dan Tuhan nenek moyang- seorang yang beriman, dan ini bisa mu Ibrahim, Isma‘il, dan Ishaq, diperoleh melalui kegiatan ubudi- yaitu Tuhan Yang Maha Esa, dan yah. Justru pemahaman mengenai kami semua pasrah kepada-Nya.” wujud nyata hidup keagamaan selalu Dari penuturan Kitab Suci itu ter- didapatkan dalam bentuk-bentuk gambar tindakan ubudiyah yang kegiatan ubudiyah ini. harus disertai dengan sikap pasrah Dari hal-hal di atas itu, kiranya sepenuhnya (islâm) kepada Se- menjadi jelas bahwa sistem ibadat sembahan (al-Ma‘bûd, yaitu Allah, merupakan salah satu kelanjutan logis Tuhan Yang Maha Esa). Sebab, me- sistem iman. Jika tidak dikehendaki lakukan tindakan ubudiyah tanpa di- iman menjadi sekadar rumusan-ru- sertai sikap pasrah yang tulus akan musan abstrak, tanpa kemampuan membatalkan makna tindakan itu memberi dorongan batin kepada sendiri, yaitu pengalaman kedekatan individu untuk berbuat sesuatu de- dan keakraban dengan Al-Khâliq, ngan tingkat ketulusan yang sejati. Sang Maha Pencipta. Pengalaman Keimanan harus dilembagakan dalam inilah yang menjadi sumber getaran peribadatan sebagai ekspresi per- jiwa seorang yang beriman setiap hambaan seseorang kepada pusat kali disebut nama Tuhan, yang me- makna dan tujuan hidupnya, yaitu nimbulkan dalam hati seorang yang Tuhan. percaya sikap apresiatif yang men- dalam setiap kali ekspresi keagama- an itu, seperti firman-firman, diper- dengarkan orang, dan yang mem- IBADAT DAN RELIGIUSITAS bimbing kepada kerinduan untuk Dalam Al-Quran terdapat pe- menyandarkan diri dan memper- nuturan mengenai Nabi Ya‘qub (yang taruhkan seluruh hidupnya kepada bergelar Israil, yakni ‘abdullâh atau Maha Pencipta dan Maha Pelin- hamba Allah, konon karena sangat dungnya. Dalam kesadaran akan ke- rajin beribadah) yang bertanya ke- hadiran Tuhan Maha Pencipta da- pada anak-anaknya sewaktu meng- lam hidupnya itulah, seorang ma- hadapi sekarat maut: Adakah kamu nusia menemukan hakikat diri- menjadi saksi tatkala maut meng- nya. hampiri Ya‘qub, ketika ia bertanya Salah satu bentuk ibadat dalam kepada anak-anaknya, “Apakah yang Islam yang amat simbolik untuk kamu sembah (beribadah kepadanya) kesadaran akan kehadiran Tuhan sesudahku?” Mereka menjawab, “Ka- dalam hidup manusia ialah shalat.
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 923
Adalah membina “kontak” dengan Tuhan dalam hidup ini, “seolah- Tuhan itu yang menjadi tujuan uta- olah engkau melihat-Nya, dan kalau- ma shalat, sebagaimana hal itu jelas pun engkau tidak melihat-Nya, maka dalam perintah Tuhan kepada Nabi sesungguhnya Dia melihat engkau.” Musa. Dan perkataan “shalat” Dengan sikap-sikap badaniah se- (Arab: shalât, mufrad; shalawât, perti ruku‘ dan sujud yang disertai jamak) sendiri secara harfiah berarti penempelan kening pada permuka- seruan, sama dengan arti perkataan an tanah dalam sujud itu, kepatuh- “doa” (du‘â’), yakni seruan seorang an dan kepasrahan kepada Tuhan hamba kepada Tuhan, Pencipta dengan kerendahan hati itu dinyata- seluruh alam. kan sejelas-jelasnya, disertai bacaan- Kemudian, shalat yang diberi bacaan suci yang seakan-akan di- batasan sebagai “sekumpulan baca- rancang sebagai dialog dengan-Nya. an dan tingkah laku yang dibuka Maka tidak berlebihan bila dikata- dengan takbîr dan ditutup dengan kan bahwa shalat yang sempurna taslîm itu menyimbolkan ketunduk- itu, yaitu yang dilakukan dengan an (thâ‘ah) dan kepasrahan (islâm) kekhusyukan dan kehadiran hati seseorang kepada Tuhan. Setelah yang disertai ketenangan (thuma’- takbîr pembukaan, dalam shalat se- nînah) seluruh anggota badan, se- seorang dituntut agar seluruh sikap perti dikatakan oleh Ali Ahmad Al- dan perhatiannya ditujukan semata- Jurjawi, adalah pernyataan iman mata kepada objek seruan, yaitu Pen- yang sempurna. Shalat itu memben- cipta seluruh alam raya itu, dalam tuk rasa keagamaan satu religiusitas sikap sebagai seorang hamba yang yang sangat tinggi. sedang menghadap Tuhannya.” Selanjutnya, religiusitas itu dapat Sikap lahir dan batin yang tidak re- berimplikasi luas sekali dalam hidup levan dengan sikap menghadap Tu- ini, baik hidup lahiriah maupun ba- han menjadi terlarang (maka takbir tiniah. Disebabkan oleh ketenangan pertama itu disebut takbirat al-ih- jiwa karena komunikasi dengan Tu- râm). Maka, dalam momen shalat han, maka orang yang melakukan itu seseorang, karena didominasi oleh shalat dengan patuh akan memiliki kontaknya dengan Tuhan yang ber- jiwa yang lebih seimbang, penuh dimensi vertikal, dilepaskan dari di- harapan namun tidak kehilangan ke- mensi horizontal hidupnya, ter- sadaran diri atau sombong, karena masuk segi-segi sosial hidup itu. ia “tidak berkeluh-kesah jika ditimpa Dalam momen shalat itu, se- kemalangan, dan tidak menjadi kikir orang hamba diharapkan mengha- jika sedang mengalami keberuntung- yati sedalam-dalamnya kehadiran an”.
924 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
Shalat yang berhasil akan mem- yang dapat terjadi pada setiap orang, punyai dampak membentuk sikap sedangkan ia sendiri dalam pen- jiwa yang bebas dari kekhawatiran deritaannya itu tetap percaya dan tidak pada tempatnya dalam meng- berharap kepada Tuhan, yang mung- hadapi hidup. Ini bukan saja karena kin sikap itu justru tidak ada pada iman, seperti ditegaskan dalam Kitab orang lain. Suci, senantiasa dikaitkan dengan Maka dapat dibuat kesimpulan harapan (sebagaimana keingkaran bahwa shalat, demikian pula ben- kepada Tuhan atau kufur dikaitkan tuk ibadat lain seperti, misalnya, puasa dengan keputusasaan), tapi juga karena dan haji, bersangkutan kuat sekali de- seseorang yang benar-benar tumbuh ngan keteguhan jiwa dan ketabahan dalam dirinya kemantapan dalam hati menempuh hidup, karena ada- mengorientasikan hidupnya demi nya harapan kepada Tuhan. Sedang- mencapai ridla Tuhan semata (akibat kan harapan kepada Tuhan itu sen- antara lain diresapinya makna shalat). diri adalah justru salah satu makna “… Para malaikat akan turun ke- iman, yang antara lain melahirkan pada mereka itu (dan membisikkan), rasa aman (al-îmân melahirkan al- ‘Hendaknya kamu jangan takut dan amn). Rasa aman dan terlindung jangan pula khawatir, dan berbahagia- oleh Tuhan itu akan menjadi bekal lah kamu dengan adanya surga yang mewujudkan cita-cita menempuh dijanjikan untuk kamu. Kami (para hidup bermoral, yaitu hidup yang malaikat) inilah kawan-kawanmu disemangati oleh kesadaran sosial semua dalam kehidupan dunia dan yang setinggi-tingginya. (Kesadaran dalam (kehidupan) akhirat ….’” sosial itu, misalnya, dilambangkan Secara keagamaan, pengalaman oleh ucapan salam di akhir shalat “ditemani malaikat” harus dihayati dengan menengok kanan kiri, oleh sebagai nyata. Meskipun para faila- zakat fitrah di akhir bulan Rama- suf (Muslim) akan lebih menginter- dlan, dan oleh pakaian ihrâm yang prestasikannya secara metaforis, serba-egaliter dalam umrah dan haji, pengalaman itu tetap mempunyai serta dalam penunaian kewajiban implikasi konkret dalam kehidupan membayar zakat.) Sebagaimana di- sehari-hari. Pengalaman itu jelas kemukakan, ibadah yang tidak me- merupakan kelanjutan atau konsis- lahirkan kesadaran sosial itu, suatu tensi dari adanya harapan kepada perwujudan nyata terpenting hidup Tuhan dan perlindungan-Nya. Maka bermoral, akan kehilangan makna- kalaupun orang bersangkutan harus nya yang hakiki, sehingga pelaku suatu menderita, derita itu dipandangnya bentuk ibadat formal tanpa kesadaran sebagai pengalaman manusiawi biasa sosial itu justru terkutuk oleh Tuhan.
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 925
Karena efeknya bagi peneguhan kok ajarannya bernenek-moyang ke- hati dan ketenangan jiwa yang me- pada ajaran Nabi Ibrahim ekitar abad landasi optimisme dalam menem- XVIII SM), yaitu Yahudi, Kristen, dan puh hidup yang sering tidak gam- Islam. Tetapi agama-agama itu juga pang ini, maka ibadat, khususnya sangat menekankan adanya keterkait- shalat, seperti halnya dengan ketabah- an atau konsekuensi langsung antara an dan ketahanan mental, merupa- iman dan amal perbuatan manusia. kan salah satu sumber daya keruhani- Maka bagi agama-agama samawi itu an manusia dalam menghadapi ke- Tuhan tidak dipahami sebagai yang sulitan. Kreativitas dan daya cipta berfokus pada benda-benda (totem- serta resourcefulness dalam mencari isme) atau upacara-upacara (sakra- pemecahan masalah hidup, misal- mentalisme) seperti pada beberapa nya, akan tumbuh semakin kuat agama lain, tetapi sebagai yang me- dalam diri pribadi yang mantap ka- ngatasi alam dan sekaligus menun- rena takwa. Ibadat sebagai pernyata- tut pada manusia untuk menjalani an perjalanan seluruh hidup se- hidupnya mengikuti jalan tertentu, seorang menuju Tuhan, jika dilaku- yang ukurannya ialah kebaikan se- kan dengan penuh kesadaran dan luruh anggota masyarakat manusia konsistensi (istiqâmah), akan mem- sendiri. Dengan kata lain, di sam- buat hidup kerta raharja, karena ping bersifat serba transendental dan rasa aman berdasarkan iman. Sebab, Mahatinggi, menurut persepsi aga- ibadat merupakan pelembagaan atau ma-agama samawi, Tuhan juga ber- institusionalisasi iman. sifat etikal, dalam arti bahwa Dia menghendaki manusia bertingkah laku yang akhlaki atau etis, ber- moral. IBADAT, IMAN, Yang menengahi antara iman DAN AMAL PERBUATAN yang abstrak dan amal perbuatan Semua agama samawi (Arab: sa- yang konkret ialah ibadat. Sebagai mâwî, “bersifat langit”, yakni ber- suatu konkretisasi rasa keimanan, asal dari Allah, Tuhan Yang Maha Esa, ibadat mengandung makna intrin- yang menyatakan ajaran-Nya me- sik pendekatan kepada Tuhan (ta- lalui wahyu kepada seorang utusan qarrub). Dalam ibadat, seorang dan menghasilkan kitab suci) mene- hamba Tuhan atau ‘abdullâh mera- kankan keselamatan melalui iman. sakan kedekatan spiritual kepada Tekanan itu terutama terdapat pada Khaliq-nya. Pengalaman keruhanian agama-agama lbrahim (Abrahamic ini dapat disebut sebagai inti rasa religions, karena dari segi pokok-po- keagamaan atau religiusitas, yang
926 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
dalam pandangan mistis seperti pada mendalam dan efektif. Dalam Kitab kalangan kaum sufi memiliki tingkat Suci, dengan jelas diungkapkan ha- keabsahan yang tertinggi. (Bahkan rapan bahwa salah satu efek terpen- kaum sufi cenderung melihat bah- ting ibadat ialah tumbuhnya se- wa rasa keagamaan harus selalu macam solidaritas sosial. Bahkan di- berdimensi esoteris, dengan pe- tegaskan, ibadat bukan saja sia-sia dan negasan bahwa setiap tingkah laku tidak akan membawa kepada ke- eksoteris [lahiriah] akan absah hanya selamatan, malahan terkutuk oleh jika mengantar Tuhan, sekiranya seseorang kepada tak melahirkan pengalaman “Kebebasan seseorang terbatasi solidaritas sosial. esoteris [batini- oleh kebebasan orang lain”. Karena itu, ah] ini.) dalam tinjauan Tetapi, di samping makna in- ini, ibadat dapat disebut sebagai trinsiknya, ibadat juga mengandung bingkai dan pelembagaan iman, makna instrumental, karena ia bisa yang membuatnya mewujudkan dilihat sebagai usaha pendidikan diri dalam bentuk-bentuk tingkah pribadi dan kelompok (jamâ‘ah) ke laku nyata. Di samping sebagai per- arah komitmen atau pengikatan wujudan nyata iman, ibadat juga batin kepada tingkah laku bermoral. berfungsi sebagai pemelihara dan Asumsinya, melalui ibadat, seseorang penyubur iman itu sendiri. Sebab, yang beriman memupuk dan me- iman bukanlah perkara statis, yang numbuhkan kesadaran individual tumbuh sekali untuk selamanya. dan kolektifnya akan tugas-tugas Sebaliknya, iman bersifat dinamis, pribadi dan sosialnya untuk me- yang mengenal irama pertumbuhan wujudkan kehidupan bersama yang negatif (menurun, berkurang, me- sebaik-baiknya di dunia ini. Akar lemah) maupun pertumbuhan kesadaran itu ialah keinsafan yang positif (menaik, bertambah, me- mendalam akan pertanggungjawab- nguat), yang memerlukan usaha an semua pekerjaan kelak di hadap- pemeliharaan dan penyuburan an Tuhan dalam pengadilan Ilahi terus-menerus. yang tak terelakkan, yang di situ se- seorang tampil mutlak hanya se- bagai pribadi. Karena sifatnya yang amat pribadi (dalam hubungan an- IBADAT SECARA BENAR tara seorang hamba dan Tuhannya), ibadat dapat menjadi instrumen pen- Sebagai pernyataan pengabdian didikan moral dan etik yang amat kepada Tuhan, ibadat yang juga
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 927
mengandung arti pengagungan itu tinggi, yang benar-benar “mengatasi” sesungguhnya adalah hal yang fitri. manusia karena Dia adalah Khalik- Yakni hal yang secara inheren ter- nya, sementara manusia adalah makh- dapat pada kecenderungan alami luk-Nya (meskipun, malah justru, manusia dan alam kejadian asalnya puncak makhluk-Nya). Selanjutnya, sendiri. Karena itu, perpindahan tindakan ubudiyah harus ditujukan dari satu bentuk tindakan ubudiyah hanya kepada Dia, yang keyakinan, ke bentuk yang lain dapat dilihat kesadaran dan pengalaman akan sebagai tindakan substitutif belaka. kehadiran-Nya dalam hidup meng- Karena dalam kenyataan hidup ma- hasilkan ketulusan untuk berbuat se- nusia hampir tidak ada individu yang suatu guna memperoleh “perkenan”- bebas sama sekali dari suatu bentuk Nya, yaitu amal saleh. ekspresi pengagungan yang mem- Dari perspektif ini, ibadat me- punyai nilai ubudiyah atau devotio- rupakan lambang pengagungan se- nal. Jika seseorang tidak melakukan orang hamba kepada Khaliknya serta suatu bentuk tindakan ubudiyah ter- pernyataan akan penerimaan hamba tentu yang standar (seperti shalat da- itu akan tuntutan moral-Nya. Me- lam Islam, misalnya), maka ia tentu lalui ibadat itu seorang hamba meng- melakukan bentuk tindakan ubudi- harapkan bahwa Al-Khalik akan me- yah yang lain (seperti, kecenderungan nolong dan membimbing hidupnya amat kuat pada kaum komunis untuk menempuh jalan menuju kebenaran. mengagungkan pemimpin mereka). Di hadapan-Nya, seorang individu Maka, sama halnya dengan semua menyadari bahwa dalam meng- kecenderungan natural, kecende- hadapi tantangan hidup bermoral rungan manusia untuk melakukan yang tak terhindarkan itu ia memerlu- tindakan-tindakan ubudiyah harus kan rahmat dan keutamaan (Arab: disalurkan secara benar. Dan salah satu fadll; Inggris: grace) dari Allah, ka- batu penguji kebenaran suatu tindak- rena manusia tidak mungkin men- an ubudiyah ialah bahwa ia harus ber- cari dan menemukan sendiri secara dampak peningkatan harkat dan mar- sempurna dan tuntas jalan kebenar- tabat kemanusiaan individu ber- an itu tanpa bimbingan-Nya. sangkutan. Ibadat yang benar tentu- nya tidak akan berdampak penge- kangan dan pembelengguan individu IBN KHALDUN: seperti yang ada pada sistem-sistem SOSIOLOG MUSLIM mitologis. Itu berarti ubudiyah harus dituju- Pukulan Ibn Taimiyah kepada kan hanya kepada Wujud Yang Maha- pemikiran spekulatif dalam Kalam
928 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
dan Falsafah, meskipun tidak se- Ibn Khaldun dalam beberapa hal hebat dan setelak yang dilakukan juga sangat terpengaruh Al-Ghazali. oleh Al-Ghazali sebelumnya, sem- Tapi, oleh sesuatu sebab yang kurang pat membuat kedua disiplin Islam jelas, Ibn Khaldun tampaknya tidak itu sempoyongan. Apalagi gelom- begitu mengenal pikiran-pikiran Ibn bang Hellenisme pun telah pula Taimiyah. mereda. Maka abad 18 H (14 M) Dalam kumpulan magnum opus merupakan masa yang relatif sunyi Ibn Khaldun, Al-Muqaddimah, ia bagi dunia intelektual Islam di- membuat catatan untuk kita tentang pandang secara keseluruhan, de- persepsinya mengenai pembagian ilmu ngan kesan kuat akan adanya do- pengetahuan saat itu, dan tentang minasi neo-Hanbalisme. bagaimana ia secara fundamental Tetapi sunyi tidaklah berarti sama mengkritik Falsafah. sekali mandek. Barangkali benar bah- Ibn Khaldun menyanggah ke- wa pada abad itu dunia intelektual benaran kosmologi Neo-Platonis ka- Islam telah banyak kehilangan mo- rena, menurut dia, pembagian wujud mentumnya. Tetapi, seperti pernah yang berakhir kepada Akal Pertama dialami sebelumnya, selalu tampak itu adalah tanpa dasar dan bersifat adanya perkecualian. Di Tunisia, yang sewenang-wenang. Sedangkan alam dari pandangan geopolitik Dunia kenyataan ini jauh lebih bervariasi Islam termasuk pinggiran, tampil di daripada yang dikira oleh para faila- atas pentas sejarah pemikiran ma- suf yang ia gambarkan sebagai ber- nusia Ibn Khaldun (Abdurrahman pandangan picik. Tambahan lagi, ibn Khaldun, w. 808 H/1406 M), Akal Pertama gagasan para failasuf itu salah seorang ilmuwan Islam yang sa- telah meredusir Tuhan menjadi suatu ngat cemerlang dan termasuk yang kenyataan, yang meskipun dikatakan paling dihargai oleh dunia intelek- absolut dan wajib, namun juga ber- tual modern. Keterampilan Ibn Khal- sifat bukan-pribadi (impersonal). Ini dun terjadi setelah perjalanan sejarah tidak saja berlawanan dengan ajaran intelektual Islam memberi penilaian agama, tapi juga membuat paham kurang menguntungkan kepada ketuhanan menjadi kehilangan fung- falsafah berkenaan dengan pertikai- sinya sebagai sumber moralitas, baik annya dengan akidah untuk men- individual maupuan sosial. Karena dapatkan tempat yang permanen da- itu, Falsafah tidak saja palsu, bahkan lam sistem pemikiran keislaman. Ma- berbahaya untuk manusia. ka, sesuai dengan atmosfer umum Dalam penerapannya untuk gejala saat itu, Ibn Khaldun juga menolak alam, Ibn Khaldun berpendapat keras Falsafah. Seperti Ibn Taimiyah, bahwa falsafah lebih-lebih lagi tidak
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 929
bisa diandalkan untuk menjelaskan nusia. Dalam bidang inilah Ibn hakikat objek-objek material. Seperti Khaldun memberi sumbangan ke- Ibn Taimiyah, Ibn Khaldun menam- ilmuan yang tiada taranya, tidak saja pik klaim Falsafah atas dasar postulat sepanjang sejarah intelektual Islam, bahwa sesuatu yang benar secara filo- tapi juga sepanjang warisan keilmu- sofis seharusnya tidak saja memang an umat manusia pada umumnya. benar, tapi juga dapat dibuktikan Segi yang paling mengesankan dari dalam alam kenyataan. Tetapi, Ibn Ibn Khaldun ialah kreativitas dan Khaldun mengatakan, persoalannya orisinalitas ilmiahnya. Hanya se- ialah bahwa argumentasi-argumen- dikit saja ia terpengaruh oleh pikir- tasi filosofis itu termasuk ke dalam sis- an para pemikir terdahulu, baik Mus- tem proposisi umum (universal, kullî), lim maupun bukan-Muslim, dan sedangkan kenyataan serta gejala tampaknya hanya Al-Ghazali satu- fisik atau material adalah tergolong satunya pemikir yang berpengaruh ke dalam kategori-kategori khusus lumayan kepada wawasan keilmuan (particular, juz’î), yang kenyataan Ibn Khaldun. Selebihnya, pemikir- kebendaannya bersifat terperinci. an keilmuan Ibn Khaldun itu ham- Karena itu, kata Ibn Khaldun lebih pir praktis seluruhnya orisinal dan lanjut, satu-satunya cara untuk mem- bersifat kepeloporan. Kini semakin buktikan kecocokan antara kekhu- banyak sarjana modern yang meman- susan-kekhususan material dengan dang Ibn Khaldun sebagai bapak se- proposisi filosofis yang menggambar- sungguhnya bagi ilmu-ilmu sosial, kannya ialah pemeriksaan empiris. khususnya falsafah sejarah dan so- Sekalipun begitu, Ibn Khaldun siologi, tapi juga ilmu politik dan tidak tertarik kepada ilmu pengetahu- ekonomi. Arnold Toynbee, misalnya, an alam (yaitu apa yang kini termasuk menghargai Ibn Khaldun sedemiki- ke dalam cakupan istilah “science” da- an tingginya sehingga ia berpen- lam pengertian sempitnya). Lebih dapat bahwa nama-nama Plato, Aris- dari itu, sejalan dengan tradisi Al- toteles, Augustine, dan lain-lain tidak Ghazali, Ibn Khaldun menggolong- pantas disebut sejajar dengan nama kan ilmu kebendaan itu sebagai se- Ibn Khaldun. suatu yang sedikitnya tidak berman- Ibn Khaldun beranggapan bah- faat untuk keagamaan seseorang, jika wa ilmu sejarah dan sosiologi adalah tidak malah membahayakannya. Per- dua ilmu yang berasal sama. Mem- hatian Ibn Khaldun lebih banyak ter- pelajari sosiologi adalah penting se- tuju kepada permasalahan sosial, bagai pengantar kepada kajian ten- sebagaimana permasalahan itu ter- tang sejarah. Ibn Khaldun tampak- wujudkan dalam sejarah umat ma- nya mengingkari determinisme Tu-
930 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
han dalam sejarah manusia. Ia ber- bahasa Indonesia (menggunakan pendapat bahwa seorang sejarawan huruf Latin), Bangladesh (huruf tidak boleh terpengaruh oleh per- Bengali) dan Turki (huruf Latin). timbangan-pertimbangan spekulatif Sedangkan pada bangsa-bangsa ataupun teologis. Sejarah baginya Muslim lainnya, yang umumnya harus diterangkan semata-mata ber- menggunakan huruf Arab (meski- dasarkan bukti-bukti empiris, me- pun tidak berarti mesti berbahasa nurut hasil observasi dan penelitian Arab), nama Ibn Rusyd tentu saja yang dilaksanakan secara objektif. ditulis dan dieja persis seperti asli- Ibn Khaldun sangat menyadari ada- nya dalam bahasa Arab. nya hukum-hukum sosiologis yang Tetapi di dunia non-Muslim, khu- menguasai perjalanan sejarah. Boleh susnya di Barat, failasuf ini dikenal dikata bahwa dialah orang pertama dengan nama Averroes. Perubahan yang dengan mantap menyatakan dan pergantian nama inilah yang adanya hukum-hukum serupa itu. kami katakan cukup ilustratif dalam konteks keterkaitan tokoh ini de- ngan pertumbuhan dan perkem- bangan filsafat, termasuk di Barat, IBN RUSYD DI BARAT bahkan di dunia pada umumnya. Jika ada pendekatan yang seder- Nama “Averroes” adalah sebuah hana namun efektif untuk meng- metamorfosis Yahudi-Spanyol-Latin gambarkan hubungan antara Ibn dari nama Ibn Rusyd. Keterangannya Rusyd dengan filsafat, maka hal itu adalah sebagai berikut: Penerjemah- barangkali dicapai dengan cara me- an karya-karya ilmiah Arab ke ba- nelusuri bagaimana nama pribadi hasa Latin sekitar pertengahan abad failasuf itu berkembang dalam dunia XII, yang dikerjakan di Spanyol atas peradaban umat manusia. Nama se- anjuran Raymond (seorang ahli arsip benarnya dari failasuf Andalusia itu di Toledo), pada umumnya, di masa- ialah Ibn Rusyd (dalam huruf latin masa awal, adalah hasil kerja sama transliterasi Indonesia), secara awam seorang Kristen Spanyol yang tahu dibaca Ibnu Rusyd. Hanya dengan bahasa Latin tetapi tidak paham nama itulah failasuf itu dikenal di bahasa Arab dan seorang Yahudi kalangan orang-orang Muslim. Hal Spanyol yang paham bahasa Arab ini mungkin dikarenakan kuatnya tetapi tidak tahu bahasa Latin. Si pengaruh bahasa Arab, termasuk Yahudi, sambil membaca keras setiap kepada bangsa-bangsa Muslim yang kata-kata atau kalimat Arab dari teks tidak menggunakan huruf Arab un- yang diterjemahkan itu, menerang- tuk bahasa nasional mereka seperti kan arti kata-kata kalimat dalam
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 931
bahasa setempat yang dikenal, yaitu Akhirnya, karena rentetan bunyi bahasa Spanyol yang berfungsi se- s dan d itu terasa sulit dalam bahasa bagai penengah antara kedua orang Latin, maka d-nya dihilangkan, dan yang sedang melakukan kerja sama menjadi Averros. Demikian pula evo- itu; kemudian si pendeta Kristen, lusi perubahan nama-nama failasuf pada urutannya, menerjemahkannya Islam lainnya yang banyak berpenga- ke dalam bahasa Latin. ruh kepada perkembangan pemikir- Metamorfosis Ibn Rusyd atau le- an Barat: Ibn Sina menjadi Avecin- bih tepatnya, ibn- na, Ibn Bajjah men- Rochd (menurut jadi Avenpace atau transliterasi stan- Avempace, Ibn Zuhr dar Latin) men- menjadi Avenzoar, jadi Averroes pada Ibn Khaldun men- mulanya adalah jadi Abenjaldûn, Ibn akibat rentetan Massarah menjadi perubahan parsial Abenmacarra dan yang menyertai Ibn Thufail menjadi cara kerja dan kegi- Abentofail. atan penerjemahan Sebagaimana itu. Orang-orang mudah dibaca, per- Yahudi, ketika ubahan-perubahan membaca kata-kata Arab Ibn (anak nama tersebut melukiskan dalam dari, dan di sini juga bisa berarti suatu kapsul batas-batas jauh keturunan dari), mengucapkannya pengaruh tokoh-tokoh bersangkutan seperti kata-kata Ibrani (bahasa dalam dunia pemikiran, terutama Yahudi) yang sama artinya, yaitu filsafat di Barat pada khususnya dan aben, maka mereka baca nama di seluruh dunia dunia pada umum- failasuf kita ini Aben Rochd. Kemudi- nya, serta siapa-siapa atau kelompok an konsonan b, dari dahulu sampai mana saja yang terlibat dalam sekarang, dalam bahasa Spanyol selalu pengembangan pemikiran itu. Telah berubah menjadi v, sehingga jadilah disebutkan bahwa orang-orang Aven Recohd dan kemudian melalui Yahudi, Kristen, khususnya yang dari asimilasi huruf (Arab; idghâm), ber- Spanyol, terlibat dalam usaha ubah lagi menjadi Averrochd. Lalu si penerjemahan karya-karya ilmiah pendeta Kristen mengganti huruf sy Arab ke Latin. Karya-karya ter- (Arab; syin) dengan huruf s, karena jemahan dalam bahasa Latin itu, baik huruf sy tidak terdapat dalam bahasa yang dari Spanyol maupun Sisilia Latin, sehingga menjadi Averrosd. dan Italia, kemudian menyebar ke
932 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
tempat-tempat lain di Eropa, ter- ragi di Barat, artinya meresap ke utama ke Prancis dan Inggris. mana-mana tanpa banyak disadari Tetapi sebelum menyebar ke oleh orang Barat sendiri. Sekalipun berbagai tempat dan mempengaruhi demikian, ada lembaga-lembaga jalan pikiran bangsa-bangsa dan aga- yang langsung bisa disebut sebagai ma, Ibn Rusyd, sebagaimana hampir pusat-pusat penyebaran paham-pa- semua failasuf dan pemikir lainnya ham Ibn Rusyd, misalnya Universi- dari semua kalangan, harus bergulat tas Paris. Salah satu pengaruh Ibn dahulu melawan berbagai rintangan Rusyd ialah dia memperkenalkan yang umumnya datang dari para to- kembali pikiran-pikiran Aristoteles koh agama (rijâl al-dîn). Terlebih lagi, dan itu mengagetkan gereja, karena jika yang terakhir ini berhasil mem- selama ini gereja merasa sudah ber- buat koalisi dengan para penguasa. hasil mengharamkan apa saja yang berasal dari Yunani (kuno). Pengenalan Aristoteles oleh Ibn Rusyd itu kemudian membangkit- IBN RUSYD MERAGI BARAT kan minat kepada Aristotelianisme. Ibn Rusyd dicatat oleh sejarah Hal ini juga mendorong bangkitnya Barat sebagai pengetuk pintu Barat minat kepada pikiran-pikiran Yu- untuk masuk ke rasionalisme. Kita nani, yang kemudian melahirkan tidak bisa membayangkan bagai- istilah renaissance (terlahir kembali). mana Barat sebelum mengenal pe- Memang, orang Eropa mempunyai mikiran-pemikiran Islam. Namun mindset bahwa peradaban Eropa kita bisa mendapat gambaran bah- adalah Greeco-Roman (Yunani-Roma- wa, misalnya, pada abad-abad ke-11 wi), yang pada Zaman Tengah telah dan ke-12, ketika dunia Islam nota- menghilang, dan baru ditimbulkan bene mulai mengalami kemandekan, kembali melalui pikiran-pikiran pada saat yang sama ilmu penge- Islam. Maka, perlawanan terhadap tahuan sudah mulai mengalir ma- Ibn Rusyd—yang di sana disebut suk ke Barat. Oleh karena itu, setiap Averoesisme—datang dari gereja. orang Barat yang berpikir maju se- lalu dituduh telah dipengaruhi oleh Mohammedanism—mereka tidak IBN RUSYD: PENAFSIR menyebut Islam. Masa ini memakan ARISTOTELES TERBESAR waktu selama dua abad, dari abad ke-12 sampai abad ke-14. Pada akhir abad kelima Hijriah, Selama dua abad inilah proses tidak berapa lama sepeninggal pe- pikiran-pikiran Ibn Rusyd menjadi mikir agung Al-Ghazali, di ujung
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 933
barat dunia Islam, di kota Cordoba, dalam apa yang dikenal dengan Spanyol, muncul seorang yang de- Averroisme Latin. ngan kemampuan intelektual luar Tapi, dunia intelektual Islam mem- biasa berusaha memecahkan sel punyai sudut penilaian tersendiri ter- Ghazalisme. Dialah Ibn Rusyd (Abu hadap Ibn Rusyd. Memang disadari Al-Walid ibn Muhammad ibn Ahmad bahwa Ibn Rusyd adalah seorang ibn Rusyd, w. 595 H/1198 M), se- Aristotelian yang dapat dikatakan “fa- orang yang diakui sebagai ahli Aris- natik”. (Ibn Rusyd, misalnya, adalah toteles yang terakhir dan terbesar pengagum ilmu mantik Aristoteles dalam Islam. Karyanya yang paling dan menganggapnya suatu sumber terkenal, meskipun bukan yang pa- besar kebahagiaan, sehingga ia me- ling besar, ialah kritiknya terhadap nyesali mengapa Socrates dan Plato buku tulisan Al-Ghazali, Tahâfut dulu tidak mengenalnya!) Tapi segi al-Falâsifah (“Kekacauan para Faila- lain dari Ibn Rusyd yang lebih me- suf ”). Dengan cerdik dan tenden- ngesankan dunia pemikiran Islam sius Ibn Rusyd memberi judul ialah usahanya untuk menggabung- karyanya Tahâfut al-Tahâfut (“Ke- kan agama dan falsafah secara ikhlas kacauan buku ‘Kekacauan’”)! Se- dan bersungguh-sungguh—lebih mentara buku Al-Ghazali merupa- bersungguh-sungguh daripada Al- kan kritik kepada falsafah Ibn Sina Kindi, Al-Farabi, Ibn Sina, dan lain- yang neo-Platonis, balasan yang di- lain. Dari risalahnya, kita bisa me- berikan oleh Ibn Rusyd adalah ber- ngetahui pendirian pokok Ibn Rusyd, sifat Aristotelian. di mana ia mengajukan argumentasi Justru Ibn Rusyd juga membuat bahwa kebenaran agama dan ke- kritik-kritik tandas tersendiri kepada benaran falsafah adalah satu, mes- falsafah Al-Farabi dan Ibn Sina, dan kipun dinyatakan dalam lambang berusaha menunjukkan unsur-unsur yang berbeda-beda. Tapi sesung- neo-Platonisnya dalam falsafah ter- guhnya Ibn Rusyd juga membela dahulu it. Dan memang Ibn Rusyd, pandangan bahwa kebenaran ter- terutama dilihat dari sudut pandang- tinggi selalu bersifat filosofis, dan bagi an sejarah falsafah di Eropa Barat, yang mampu, agama haruslah di- dianggap sebagai penafsir Aristoteles interpretasikan secara demikian. yang terbesar sepanjang masa. Ibn Konsekuensinya, Ibn Rusyd dengan Rusyd menjadi sumber utama Aris- kuat sekali berpegang kepada pendi- totelianisme Eropa abad pertengah- rian bahwa ada pemahaman agama an, dan untuk jangka waktu lama Ibn menurut kaum al-khawwâshsh, ter- Rusyd memengaruhi jalan pikiran utama pada failasuf, dan ada yang me- Eropa, antara lain seperti tecermin nurut kaum al-‘awwâm. Pemahaman
934 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
khawwâshsh tidak boleh sama sekali di- bagaikan cendawan di musim hu- berikan kepada seseorang yang kemam- jan, berkat dorongan dan lindu- puannya hanyalah menangkap pe- ngan para amir dan a‘yân yang sa- ngertian awam, sebab, katanya, akan ling bersaing dan saling mengung- membawa kepada kekafiran. Seba- guli. Para penguasa lokal itu ber- liknya, seorang yang mampu berpikir lomba menarik hati kaum sarjana filosofis dan tidak menafsirkan ke- dan ilmuwan, dan mereka yang di- benaran agama demikian, adalah juga sebut terakhir ini mendapati kea- kafir. Dengan begitu Ibn Rusyd meng- daan tidaklah terlalu buruk, jika garisbawahi elitisme para failasuf. bukan sangat menguntungkan bagi Meskipun demikian, Ibn Rusyd terlaksananya banyak keinginan tetap dinilai sebagai failasuf yang pa- mereka di bidang ilmu pengetahu- ham keagamaannya paling mendekati an. Kini peradaban Islam tidak lagi golongan ortodoks. Dan di antara memusat pada beberapa kota ter- para failasuf, tidak ada yang me- tentu seperti Bagdad, Bashrah, dan nyamai Ibn Rusyd dalam keahlian- Kufah di lembah sungai-sungai nya di bidang fiqih. Sebagai seorang Dajlah dan Furat itu, melainkan dari keluarga para qâdlî, Ibn Rusyd menyebar sampai ke banyak kota sangat mendalami fiqih. Bukunya, kecil dunia Islam. Di antaranya Bidâyat al-Mujtahid, diketahui se- ialah sebuah tempat di tepi pan- bagai karya dengan sistematika yang tai selatan Laut Kaspia, di kawasan terbaik di bidang yurisprudensi Islam, Bukhara, di mana seorang bocah berkat latihan intelektualnya sebagai tertentu, setelah selesai menghafal seorang failasuf. Selain berprofesi se- Al-Quran, menguasai Nahwu Sharaf bagai dokter, Ibn Rusyd, seperti hal- (gramatika bahasa Arab) dan men- nya dengan ayah dan kakeknya, per- dalami fiqih—seperti biasanya anak nah menjabat sebagai qâdlî, yaitu Muslim berpendidikan yang rajin di Seville dan Cordoba. dan cerdas saat itu—kemudian belajar ilmu logika kepada seorang guru falsafah setempat, hanya untuk mengejutkan orang banyak dan gu- IBN SINA: AL-SYAYKH AL-RA’ÎS runya sendiri karena dalam usianya Secara mengejutkan, pada sekitar yang amat muda itu ia mampu de- abad kelima Hijriah, meskipun du- ngan sangat cepat menguasai ilmu nia Islam dalam keporak-poranda- yang pelik tersebut, malah melebihi an politik, pemikiran tidaklah ber- sang guru. Dia itulah Ibn Sina (Abu henti. Justru berbagai kegiatan in- Ali Al-Husain ibn Abdullah ibn telektual dan ilmiah berkembang Sina, w. 428 H/1037 M).
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 935
Seperti mendapatkan ilmu ladun- pada masa itu, sampai dengan akhir- ni (pengajaran gaib), dan bagaikan akhir ini, bahasa Arab adalah ba- dalam kehausan belajar yang tak hasa karya keilmuan para sarjana pernah terpuaskan, Ibn Sina mem- dalam lingkungan dunia Islam, ter- pelajari apa saja yang teraih oleh ta- masuk bagi mereka yang bukan ber- ngannya dan menguasainya dengan bangsa Arab, seperti orang-orang sempurna. Pada usia 17 tahun ia Persia dan Turki, atau bukan Mus- telah memahami seluruh teori lim, seperti orang Kristen dan, le- kedokteran yang ada pada saat itu bih-lebih lagi, orang-orang Yahudi). melebihi siapa Pada Ibn Sina fal- pun juga, yang safah mencapai membuatnya di- Kekuatan demokrasi ialah bahwa puncaknya yang angkat sebagai ia merupakan sebuah sistem yang tertinggi, dan ka- mampu, melalui dinamika intern- konsultan prak- nya sendiri, untuk mengadakan rena prestasinya tisi dokter-dok- kritik ke dalam dan perbaik- itu Ibn Sina ter. Hanya saja, an-perbaikannya, berdasarkan memperoleh gelar oleh suatu sebab prinsip keterbukaan dan kesempa- kehormatan se- tan untuk bereksperimen. Dan yang masih ha- prinsip keterbukaan serta ke- bagai “al-Syaykh rus dikaji, Ibn sempatan bereksperimen itulah sa- al-Ra’îs” (Kiai Sina mengalami lah satu dari ruh demokrasi yang Utama). kesulitan mema- paling sentral. Ibn Sina, se- hami metafisika perti halnya de- Aristoteles, meskipun, menurut ngan Al-Farabi sebelumnya, me- dirinya sendiri dalam autobiografi- negakkan bangunan neo-Platonis di nya, telah diulang membacanya atas dasar kosmologi Aristoteles- sampai 40 kali. Ia akhirnya terto- Ptolemi, yang dalam bangunan itu long hanya oleh sebuah risalah pen- digabungkan konsep pembagian dek Al-Farabi. Tapi anekdot itu ju- alam wujud menurut paham ema- stru melukiskan bahwa Ibn Sina nasi. Dan seperti halnya dengan adalah seorang pewaris tulen tradisi semua failasuf Muslim, Ibn Sina falsafah Islam rintisan Al-Kindi dan berusaha membuktikan dimungkin- peletakan fondasi Al-Farabi. kannya adanya Nabi. Tetapi berbeda Ibn Sina adalah seorang penulis dengan Al-Farabi yang mengaitkan yang luar biasa produktif, dan ka- nubûwah dengan suatu bentuk renanya ia adalah yang terbesar di imajinasi tertinggi, Ibn Sina meng- antara sekalian pemikir yang me- kaitkannya dengan bagian tertinggi nuliskan karya falsafahnya dalam daripada sukma, yaitu akal. Sebuah bahasa Arab. (Perlu diingat bahwa risalahnya yang amat masyhur
936 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
memberi gambaran tentang pendirian nerasi pertama umat) yang saleh masih Ibn Sina itu, sekaligus menunjukkan tetap relevan. Namun Salafisme itu kepada kita bagian-bagian dari sendiri tidak lepas dari adanya ber- pahamnya, di samping dalam ba- bagai macam penafsiran. Sebuah nyak sekali karya-karyanya yang tesis dari Universitas Al-Azhar di lain, yang menjadi sasaran kritik para Mesir mencoba membuktikan bahwa sarjana sesudahnya, khususnya Ibn Taimiyah, dalam analisanya, sama dari kalangan kaum agamawan or- sekali bukanlah seorang penganut todoks. Salafisme! Ini menunjukkan bahwa sejak semula, dan tampaknya akan begitu seterusnya, Salafisme tidak IBN TAIMIYAH MENYERU akan pernah bisa dimonopoli oleh KEMBALI KEPADA SALAF suatu gerakan Islam yang mana pun, Dari catatan sejarah, Ibn Taimi- termasuk gerakan pemurnian menurut yah tidak berhasil menciptakan suatu contoh Ibn Taimiyah. Bagi Mereka gerakan besar. Tetapi dinamika ide- yang dari sudut pandangan tertentu idenya justru berlanjut terus mem- Ibn Taimiyah akan disebut sebagai pengaruhi sejarah intelektual Islam. ahl al-bid‘ah (para penganut bid‘ah) Di zaman modern ini, perjuangan juga banyak yang menggunakan Ibn Taimiyah melepaskan diri dari jargon Salafisme itu, sebagaimana otoritas tradisi, tersimpulkan pada tecermin pada nama beberapa pe- seruannya untuk membuka kembali santren terkenal di Jawa. pintu ijtihad dan kritik-kritik pe- Hanya sedikit dari kalangan kaum dasnya kepada hampir semua sistem Muslimin, termasuk mereka yang pemahaman keagamaan yang mengaku sebagai penerus ide-ide Ibn mapan, telah menjadi sumber ins- Taimiyah, benar-benar mampu me- pirasi bagi banyak pandangan li- nunjukkan tingkat apresiasi yang beral berbagai gerakan Islam mo- memadai kepada aspek intelektualis- dernis. Tetapi, pada saat yang sama, me pemikir besar itu. Seperti biasa, tekanan Ibn Taimiyah kepada pe- tangkapan yang kurang cerdas ke- mahaman harfiah terhadap sumber- pada pikiran-pikiran Ibn Taimiyah sumber agama telah menjadi bahan mengesankan seolah-olah pemikir itu rujukan bagi berbagai kecende- berhenti hanya kepada aspek-aspek rungan literalis dan fundamentalis lahiriah kehidupan keagamaan saja, pada banyak kalangan aktivis Muslim seperti dapat dilihat pada pengertian tertentu pada zaman mutakhir. populer tentang seruannya melawan Barangkali seruannya untuk kem- bid‘ah. Segi-segi positif pemikiran Ibn bali mencontoh golongan Salaf (ge- Taimiyah, yaitu konsep alternatif
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 937
yang ia yakini kebenarannya dan memandang wajib melakukan kritik ditawarkan kepada umat untuk kepada setiap hal yang dinilainya se- dikembangkan, membentuk suatu bagai kezaliman, khususnya kezalim- sistem pemikiran tersendiri yang an pemerintah. Ia boleh dikatakan le- tidak kurang rumitnya. Aspek ter- bih banyak menjalani hidupnya da- akhir ini masih sedikit dipelajari lam penjara, dan akhirnya wafat dalam secara sistematis dan ilmiah. benteng bui (qal’ah) Damaskus, pada 728 H/1328 M. Ibn Taimiyah adalah seorang pem- baru dan pemurni Islam par excel- IBN TAIMIYAH lence. Maksudnya, ia benar-benar ber- SEBAGAI PEMBARU usaha memperbarui pemahaman dan Ibn Taimiyah adalah seorang pengamalan Islam di zamannya, se- Sunni “sejati”, yang berpandangan demikian rupa sehingga sungguh ba- politik mengharamkan pemberontak- nyak dari pemahaman dan peng- an kepada pemerintah yang sah, be- amalan yang dikembangkan dan di- tapapun zalimnya pemerintah itu, tawarkan kepada masyarakat saat itu dan mewajibkan setiap orang Mus- terasa sangat baru. Tentu saja Ibn lim mentaati perintah penguasa yang Taimiyah mengaku dan sekuat te- sah jika perintah itu sendiri adil dan naga berusaha membuktikan bahwa benar, bukan berupa maksiat. Karena pemahaman dan pengamalannya itu itu, Ibn Taimiyah dengan patuh tidak mengandung suatu kebaruan menyertai tentara pemerintah (yang apa-apa. Justru ia berjuang untuk selama ini dikritiknya) untuk ikut me- mendapat penerimaan masyarakat mimpin pasukan menghadapi bangsa bahwa pemahaman dan pengamal- Tartar yang datang menyerbu Da- an Islam yang dikembangkan dan maskus. Ibn Taimiyah dengan pe- ditawarkannya itu adalah benar-be- nuh kepahlawanan terlibat langsung nar “asli” dan “murni” Islam, yang dulu dalam pertempuran Saqhab (702 H/ dipahami dan diamalkan oleh ge- 1305 M), di medan mana tentara Is- nerasi-generasi Islam yang autentik lam berhasil mengalahkan kaum Tatar (generasi kaum Salaf ). Sebagai se- dan mencegah mereka merambah orang pembaru dan pemurni, se- Damaskus untuk selama-lamanya. lama hidupnya Ibn Taimiyah de- Ibn Taimiyah, dengan begitu, ada- ngan gigih dan militan mencurah- lah seorang warga yang taat, patriotik kan tenaga dan pikirannya untuk dan heroik, di samping juga seorang memberantas apa yang ia pandang pengamal ajaran amar ma‘rûf nahî sebagai penyimpangan keagamaan. munkar yang gigih. Karena itu, ia Secara fisik ia terlibat langsung dalam
938 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
memberantas dan menghancurkan nyerukan ijtihad dengan mengikuti bentuk-bentuk bid‘ah populer seperti metodologi yang ia sebut’’âl-qiyâs al- praktik pemujaan kepada kuburan syar‘î al-shahîh” (seperti dikembangkan orang ternama dan penghormatan oleh Imam Syafi’i). yang berlebihan kepada tokoh yang Berkenaan dengan yang terakhir oleh umum dianggap sebagai wali ini, Ibn Taimiyah menjadi pen- (walî, kekasih Tuhan). dukung dan pembela yang gigih bagi Namun seolah-olah secara sim- tetap dibukanya pintu ijtihad sepan- bolik menggambarkan anomali yang jang masa. Ia secara konsisten me- ironis dalam sikap masyarakat Mus- nilai seorang dari sudut pandangnya lim kepada tokoh ini, pada hari wafat- mengenai ijtihad itu, yaitu berdasar- nya puluhan ribu orang mengantar kan sabda Nabi Saw., bahwa seorang jenazahnya ke kubur (banyak di yang berijtihad namun keliru masih antara mereka kaum wanita) karena mendapat satu pahala. Tinggal yang keyakinan bahwa dia adalah seorang menjadi persoalan ialah seberapa wali. Sebagai kelanjutannya, makam- jauh ia melakukannya dengan rasa nya pun menjadi salah satu pusat tanggung jawab. Maka suatu ke- ziarah umum yang ramai di Damas- salahan dalam pemikiran tidaklah kus, dipuja dan diagungkan se- dapat disebut ijtihad, jika kesalahan bagaimana layaknya sebuah makam itu sengaja dibuatnya, bahkan me- seorang wali, sama persis dengan rupakan suatu kejahatan. praktik terhadap banyak makam yang lain, yang ia kecam dengan penuh ke- gemasan semasa hidupnya! IBN TAIMIYAH VERSUS Meringkaskan dasar dari ide pem- IBN ARABI baruannya ialah motonya yang ter- Dorongan untuk melakukan kenal, “al-rujû‘ ilâ al-Kitâb wa al- pembaruan pemikiran dalam Islam Sunnah” (Kembali ke Kitab Suci dan di zaman modern sebetulnya ba- Sunnah Nabi), kemudian ditambah nyak mendapatkan inspirasi dari dengan seruan untuk meneladani Ibn Taimiyah, seorang tokoh yang kaum salaf yang saleh (al-Salaf al- mempunyai wawasan kesejarahan Shâlih), yaitu kaum Muslim dari tiga yang cukup unik di antara para pe- generasi pertama Islam meliputi gene- mikir Islam, tetapi dengan kecende- rasi para sahabat nabi sebagai generasi rungan literalisme yang agak eksesif. pertama Islam, para Tâbi’ûn (para Artinya, pemahaman harfiahnya pengikut Sahabat, generasi kedua) dan kepada sumber-sumber suci agak Tâbi‘ al-Tâbi‘în (para pengikut berlebihan, dan kemudian meng- Tâbi‘ûn, generasi ketiga). Ia juga me- hasilkan suatu gejala seperti di Saudi
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 939
Arabia, suatu negeri yang secara for- suatu pemikiran yang langsung mal mengikuti mazhab Hanbali versi berseberangan secara diametral de- Ibn Taimiyah dalam tafsiran Mu- ngan pemikiran Ibn Taimiyah. Maka, hammad ibn Abd Al-Wahhab (se- para pengikut Ibn Taimiyah di Saudi hingga mereka disebut Wahabi). Se- Arabia sekarang menjadikan Ibn mua diskursus mengenai Islam kon- Arabi sebagai salah satu sasaran temporer mengatakan bahwa Saudi kritiknya, karena dianggap bid‘ah, Arabia adalah negeri dengan tipe sesat, banyak melakukan interpretasi Islam yang paling konservatif, tetapi yang sangat jauh, yaitu interpretasi pada waktu yang metaforis spiritual. sama mereka ju- Itulah sebabnya ga yang paling mengapa kemudi- dekat dengan an Ibn Arabi mun- Barat, entah ka- cul di kalangan rena masalah tendensi-tendensi minyak ataupun baru Islam yang motif lainnya. tidak puas dengan Kelebihan gerak- tafsiran literal ke- an Wahabi— pada agama dan meskipun de- menginginkan ngan cara-cara tafsiran yang lebih yang terkadang tidak elegan—ialah dinamik dan spiritual. Tendensi ter- membebaskan diri dari unsur-unsur sebut muncul di kalangan orang- mitologis dalam pemahaman Islam orang Muslim Barat, bukan orang- populer. Karena itu, di Saudi Arabia orang Islam yang pindah ke Barat. sama sekali tidak ada benda suci, Sebab sekarang ini yang sering kecuali yang formal diakui oleh disebut sebagai orang Islam di agama, yaitu Hajar Aswad. Demi- Barat kebanyakan ialah orang Islam kianlah kecenderungan keberagama- yang pindah ke Barat, entah itu an yang lahir dari kutub Ibn Tai- orang India, orang Arab, dan lain- miyah. lain. Tetapi ada gejala baru, yaitu Kutub lain adalah Ibn Arabi. To- bahwa orang Barat yang menjadi koh ini memiliki kecenderungan Islam itu umumnya cenderung ke yang luar biasa kepada tafsiran-taf- Ibn Arabi. Di Barat, misalnya, kini siran metaforis spiritual terhadap sudah ada lembaga seperti Ibn Arabi sumber-sumber suci. Dia sama sekali Society. Tentu ini kecenderungan yang tidak berpegang pada bunyi-bunyi bagus, karena berarti orang-orang harfiah, dan karena itu menghasilkan Muslim Barat sekarang ini sudah
940 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
mulai ambil bagian dalam pe- kaitkan dengan perlawanan yang ngembangan agama Islam. Tokoh- gigih, malah boleh dikatakan fana- tokohnya antara lain Fritjhof tik, terhadap metode pengikutan tidak Schoun, yang nama Islamnya Mu- kritis (taqlîd). Oleh karena keharus- hammad Isa Nuruddin dan Martin an memenuhi tantangan zaman yang Ling yang nama Islamnya Sira- senantiasa berubah, Ibn Taimiyah juddin Abu Bakar. berpendirian tetap dibukanya pintu Memang pemikiran Ibn Arabi ijtihad untuk selama-lamanya. Da- sering dianggap liar, termasuk di lam usaha menjabarkan ide-idenya dunia akademik Barat sendiri. Dia itu, Ibn Taimiyah menulis berbagai banyak menyampaikan gagasan karya secara amat giat dan dengan ke- dalam kalimat-kalimat yang hanya suburan luar biasa. dapat dipahami oleh lingkungannya Sesungguhnya Ibn Taimiyah se- sendiri, sehingga untuk menerang- cara sangat tidak lumrah juga meng- kannya secara menyeluruh dalam kritik tokoh-tokoh yang oleh kaum format yang sederhana dan mudah, Muslimin, paling tidak kalangan agak mustahil. Bahasa Arabnya ada- kaum Sunni, dipandang tanpa salah, lah bahasa Arab yang sarat dengan seperti ‘Umar ibn Al-Khattab. Ibn simbol. Karena itu, kalau orang ti- Taimiyah kadang-kadang dengan dak tahu pikiran menyeluruh dari cara yang cukup berimbang juga Ibn Arabi, ia akan salah memahami. membela tokoh yang umat umum- nya dianggap sangat kontroversial, seperti Muawiyah (pendiri rezim Bani Umayah) dan anaknya,Yazid. IBN TAIMIYAH: SEORANG Namun yang paling mengejutkan EGALITARIANIS RADIKAL ialah konsepnya mengenai ‘ishmah Ibn Taimiyah adalah seorang (keadaan tak bisa salah, infallibility) egalitarianis radikal, yang metodo- para nabi. Ibn Taimiyah dinilai logi pemahamannya kepada agama sangat cenderung kepada pendapat menolak otoritas mana saja kecuali bahwa Nabi itu ma‘shûm (tak bisa Al-Quran dan Sunnah. Implikasi dari salah, infallible) hanyalah berkenaan metodologinya itu ialah, antara lain, dengan tugasnya menyampaikan ia menjadi amat kritis kepada ham- wahyu (tablîgh) dari Tuhan saja. Di pir semua pemikir Islam yang ma- luar tugas itu, para Nabi, sebagai pan, terutama falsafah dan kalam, manusia biasa, dapat, malah sebagi- tapi juga terhadap banyak segi syariat, an dari mereka benar-benar telah, tasawuf, dan lain-lain. Nama Ibn melakukan kesalahan. Hanya saja, Taimiyah selalu sangat kuat di- menurut Ibn Taimiyah, seorang
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 941
nabi, bila ternyata telah bertindak masih meringkuk dalam perangkap salah, akan segera melakukan tawbat- doktrin politik kuno, yang lebih an nashûh-an (tobat yang tulus- mengutamakan stabilitas daripada ikhlas). Justru tobat nashuh itulah kemajuan. Seperti halnya dengan yang membuat kedudukan para nabi ulama ortodoks sejak zaman Uma- amat mulia. Ia mengemukakan wiyah, Ibn Taimiyah juga ber- contoh-contoh untuk ini, seperti pegang erat kepada sebuah ungkap- pelanggaran Nabi Daud, kelalaian an (dikatakan sebagai sebuah hadis) Nabi Yunus, dan juga beberapa bahwa “Enam puluh hari peme- kelengahan Nabi Muhammad rintahan yang zalim masih lebih baik sendiri, yang kesemuanya itu direkam daripada sehari kekacauan.” Tetapi dalam Al-Quran. berkenaan dengan konsep tentang Penting pula diingat kondisi kepala negara (khalifah), Ibn sosial-politik dunia Islam saat Ibn Taimiyah memberi peluang bagi ada- Taimiyah tampil. Pada waktu itu nya pluralisme dalam dunia Islam. fragmentasi politik dunia Islam se- Ibn Taimiyah berpendapat bahwa demikian parahnya, sehingga umat umat Islam tidak harus mempunyai kehilangan daya tahan terhadap se- hanya seorang khalifah, tetapi di- rangan-serangan musuh dari luar, bolehkan adanya beberapa khalifah khususnya bangsa Mongol dari timur dan beberapa negara yang menjadi dan tentara Salib dari barat/utara. daerah kekuasaan masing-masing Ibn Taimiyah terjun aktif dalam ber- khalifah itu. Meskipun demikian Ibn bagai pertempuran melawan musuh- Taimiyah tetap menyerukan persatu- musuh itu. Bahkan sesungguhnya ia an keumatan dunia Islam. Bagian telah menjadi korban serbuan dari dari konsep politiknya ini merupa- luar itu sejak masa kanak-kanak ke- kan suatu hal yang cukup simpati tika ia dan keluarganya mengalami bagi pemikir Muslim-modernis. serbuan bangsa Mongol dan harus mengungsi dari kota kelahirannya di Mesopotamia Utara, Harran, ke IBN TAIMIYAH: Damaskus. Keadaan politik itu SEORANG NEO-SUFIS membuat Ibn Taimiyah sangat ge- ram kepada ulama-ulama yang di- Tidak saja dalam bidang politik lihatnya korup karena godaan ke- Ibn Taimiyah tercampur antara ke- kuasaan pemerintahan yang zalim, progresifan dan kekolotan. Ber- sama dengan keadaan yang dihadapi kenaan dengan Sufisme pun Ibn Al-Ghazali dahulu. Tapi, pada Taimiyah menganut paham yang waktu yang sama Ibn Taimiyah agak kompleks. Ibn Taimiyah
942 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
sangat terkenal sebagai pemikir mangat dasar ajaran Al-Quran, bah- yang menentang habis-habisan kan dialah pelopornya. praktik umum mengagungkan makam tokoh yang disebut wali, serta banyak praktik kesufian lain- IBN TAIMIYAH: nya. Namun sesungguhnya Ibn SEORANG POSITIVIS Taimiyah tetap mengakui ke- absahan tasawuf dan berbagai Adalah suatu hal yang amat me- pengalaman kesufian seperti kasyf narik dalam sejarah intelektual Is- (penyingkapan intuitif akan tabir lam bahwa pada abad ke-14, yakni kebenaran). Te- sekitar masa sa- tapi, Ibn Taimi- tu generasi se- yah ingin mem- Jalan mereka yang termurka itu sudah padam- bawa pengalaman ialah jalan yang terlalu banyak nya gelombang memperoleh kasyf menekankan keadilan semata kedua Hellenis- itu ke tingkat tanpa ihsân, sedangkan jalan me, Ibn Taimi- yang sesat ialah jalan yang terlalu proses intelektual yah (Taqiyuddin banyak memberikan tekanan yang sehat, dan kepada ihsân tanpa keadilan. Ahmad ibn Tai- dengan tegas ia miyah, w. 728 menolak finalitas H/1328 M), se- kasyf sebagai bentuk penemuan ke- orang pemikir pembaru dari Da- benaran atau Tuhan. Menurut Ibn maskus, telah secara sangat dini Taimiyah, keabsahan kasyf adalah menyadari kesalahan prinsipil ke- sebanding dengan kesucian moral seluruhan bangunan falsafah dan pada jiwa, yang tingkatan-tingkat- kalam, dan dengan sangat kompe- an kesucian itu, sebenarnya, tidak ten membongkar kepalsuan logika ada batasnya. Maka, kasyf pun ada Aristoteles (ilmu mantik) yang ba- dalam tingkat-tingkat yang berke- nyak menguasai jalan pikiran para lanjutan tanpa batas. Bagi Ibn sarjana Islam, termasuk, misalnya, Taimiyah, mencapai pengetahuan Al-Ghazali yang menolak falsafah. sempurna tentang kebenaran Ibn Taimiyah sering digambarkan mutlak atau Tuhan adalah musta- sebagai seorang pemikir fanatik dan hil. reaksioner. Tetapi dalam tinjauan Dengan begitu sesungguhnya modern, Ibn Taimiyah semakin Ibn Taimiyah adalah semata-mata se- banyak mendapatkan perlakuan yang orang penganut suatu paham kesufi- lebih simpatik, disebabkan antara an baru (“Neo-Sufisme”) yang di- lain oleh kesadaran baru para sar- pandangnya lebih sesuai dengan se- jana akan kompetensi Ibn Taimiyah
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 943
dalam falsafah dan kalam yang di- benar. Di sinilah ia bertemu lagi de- kritiknya. Dalam usahanya mem- ngan ilmu logika, yang pada analisa bongkar otoritas falsafah, misalnya, terakhir tampak membuatnya ma- Ibn Taimiyah telah menulis ber- sih erat terkait dengan tradisi Aris- bagai karya khusus. Salah satunya totelianisme Islam. Bukunya, al- yang besar ialah bukunya Al-Radd Qiyâs fî al-Syar‘î al-Islâmî (“Qiyas da- ‘alâ Al-Manthîqîyîn (“Bantahan ke- lam Hukum Islam”), dimulai dengan pada para ahli logika”), yang dihar- penegasan bahwa qiyâs syar‘î yang gai sangat tinggi oleh para sarjana benar ialah yang didasarkan kepada modern, dan yang membuatnya silogisme yang berusaha menemu- dapat dianggap sebagai peletak kan bukannya kesamaan-kesamaan dasar pertama bagi sistem logika dangkal di antara syarat-syaratnya, John Stuart Mill dan pendahulu tetapi faktor penyebab (‘illah) yang falsafah David Hume. Sebuah karya ada. Pembelaannya terhadap qiyâs lainnya ditulis Ibn Taimiyah sebagai itu dilakukan dengan sangat cerdas kritik yang ditujukan khusus ke- serta bersemangat dan, pada akhir- pada falsafah Ibn Rusyd dalam nya, bersifat Aristotelian juga. bukunya, al-Kasyf ‘an Manâhij al- Namun begitu, positivisme Ibn ‘Adillah (“Penyingkapan berbagai Taimiyah lebih dominan dalam pan- metode pembuktian”). dangan-pandangannya. Ketika ia Sekalipun begitu, tidaklah ber- menolak demonstrasi, ia mengatakan arti bahwa Ibn Taimiyah hendak bahwa sebagai suatu bentuk bukti meninggalkan keharusan berpikir tertinggi demonstrasi harus mengan- logis. Dalam kritiknya kepada logi- dung universal-universal (al-kullîyât) ka formal, Ibn Taimiyah antara lain yang terdapat hanya dalam pikiran. menolak kebenaran burhân (de- Tetapi, karena kenyataan yang ada monstrasi) yang menurut anggapan ini semuanya adalah bersifat parti- para failasuf merupakan bentuk bukti kular (juz’î), maka berarti bahwa tertinggi. Ibn Taimiyah tidak mem- demonstrasi tidak dapat menghasil- persoalkan proses silogistis yang da- kan suatu pengetahuan positif ten- pat menghasilkan bukti tak terbantah tang wujud ini pada umumnya dan (badahî, apodeistic), tetapi ia memer- tentang Tuhan pada khususnya. Pe- hatikan bahwa demonstrasi itu ngetahuan yang benar tentang wujud sangat hampa. Justru dalam meng- ini dapat diperoleh hanya jika sese- kritik metode ijmak (ijmâ‘) dalam orang meneliti langsung apa yang ada mazhab Al-Syafi`i, Ibn Taimiyah sebagai partikular-partikular (al- yang bermazhab Hanbali itu mene- juz’îyât), bukannya pada abstraksi- kankan pentingnya qiyâs syar‘î yang abstraksi filosofis. Hal yang sama juga
944 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
berlaku untuk pengetahuan tentang IBN TAIMIYAH: TOKOH Tuhan, yang hanya bisa diperoleh REALISME DAN EMPIRISISME dengan sikap percaya kepada wahyu- Nya, dan dengan menghayati wah- Kritik dan polemik Ibn Taimiyah yu itu menurut bahasa apa adanya. terhadap para failasuf merupakan Melalui partisipasi dalam dinamika akibat wajar ide pokok pembaruan Al-Quran yang bahasa puitiknya dan pemurniannya dalam pemaham- merupakan suatu unsur mukjizat itu an Islam dan pengamalannya. Ide po- seseorang akan mampu menangkap koknya bermula dari penegasan bahwa sumber vitalitas keagamaan bukan- Islam hanya dapat dipahami dangan nya lewat teologi dan pemikiran spe- benar dari sumber-sumber absahnya, kulatif. yaitu Al-Quran dan Sunnah, kemu- Dapat dilihat bahwa dalam pene- dian dari sumber Salafi, dan dari rapannya terhadap bidang keagama- ijtihad dengan mengikuti metodo- an, positivisme Ibn Taimiyah itu te- logi yang ia sebut al-qiyâs al-syar‘î” lah mendorongnya kepada literalisme (seperti dikembangkan oleh Imam dalam kitab suci, dan membuatnya Al-Syafi’i). Pendekatan Ibn Taimiyah menolak dengan keras interpretasi-in- kepada teks-teks suci sering dikecam terpretasi rasional, khususnya interpre- terlalu harfiah, sehingga ia juga tasi yang dilakukan dengan menggu- dituduh sebagai pelopor literalisme nakan bahan-bahan asing (bukan Is- yang kasar. Ini bermula dari prin- lam) seperti Hellenisme, baik pada sipnya bahwa agama (Islam) tidak kalam maupun falsafah. Inilah pang- dapat tidak kecuali dengan melihat kalnya Ibn Taimiyah menolak de- dan memahami teks suci (Kitab dan ngan keras ke dua tradisi intelektual Sunnah) menurut apa adanya, Islam itu. Dalam hal ini, ia hanya ber- begitu juga sejarah kaum Salaf, tindak sepenuhnya selaku pelanjut tanpa spekulasi atau rasionalisasi. metode Ahmad ibn Hanbal (w. 241 Sikapnya ini berlandaskan kepada H/855 M) plus Daud Kalaf “Literalis” common sense yang cukup kuat bah- (Al-Zhahiri, w. 269 H/882 M), tetapi wa agama adalah hak prerogatif Tu- dengan argumentasi dan sistematika han melalui utusanNya; maka, jika yang lebih unggul, antara lain, seperti kita berspekulasi tentang agama, apa halnya dengan Al-Ghazali yang yang bakal menjamin bahwa spe- mendahuluinya, justru berkat kajian kulasi kita itu benar, mengingat bahwa dan pendalamannya tentang falsafah kita semua adalah manusia biasa. dan kalam yang menjadi sasaran Kritik Ibn Taimiyah terhadap fil- utama kritik-kritiknya itu. safat didasarkan pada prinsip ter- sebut, dan karena pandangannya
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 945
bahwa filsafat terlampau banyak tempat mereka dan semua penghuni mengandalkan pemikiran spekulasi neraka menempati tempat mereka.” rasional tanpa observasi atas kenyata- Ini dan yang serupa dalam kitab an luar. Ini tidak berarti ia menolak Taurat merupakan hal yang cocok sama sekali keseluruhan pemikiran dengan berita dari Allah Taala dalam kefalsafatan. Sesungguhnya pan- Al-Quran, dan bahwa bumi sebe- dangan dan sikap Ibn Taimiyah da- lumnya digenangi air dengan udara lam segala masalah sama sekali tidak yang berembus di atas air itu. Dan sederhana. Kompleksitas pendekat- bahwa dalam permulaan segala annya kepada suatu masalah dapat sesuatu ialah penciptaan Allah akan diketahui hanya dengan membaca seluruh langit dan bumi, dan tulisan-tulisannya seluas mungkin. bahwa Dia menciptakannya dalam Sebab, Ibn Taimiyah yang menulis beberapa hari. Karena itu, ada ka- dengan penuh gairah itu sering me- langan `ulama’ Ahl al-Kitâb yang munculkan pandangan dan pikiran mengatakan bahwa apa yang di- secara spontan dan mendadak, de- terangkan Allah dalam Taurat itu ngan akibat bahwa banyak dari po- menunjukkan bahwa Dia men- kok pikirannya itu yang terpencar ciptakan alam ini dari suatu bahan dalam berbagai kitabnya. lain dan bahwa Dia menciptakan- Sikapnya terhadap filsafat yang nya dalam beberapa zaman sebelum kompleks itu dapat kita peroleh se- menciptakan matahari dan rem- dikit gambarannya ketika ia (di bulan. Dan dalam keterangan Allah sana-sini dalam karya-karyanya) mengenai hal itu dalam Al-Quran masih mengakui unsur-unsur ter- dan lain-lain tidak terdapat kete- tentu yang benar dari pemikiran rangan bahwa Dia menciptakan para failasuf Yunani kuno. Kadang- langit dan bumi tidak dari suatu kadang, hal itu ia kaitkan juga de- bahan tertentu, ataupun bahwa Dia ngan paham-paham atau pandang- menciptakan manusia, jin dan ma- an-pandangan yang lain di luar Is- laikat tidak dari suatu bahan ter- lam. Sedikit gambaran itu dapat kita tentu, tetapi Dia menerangkan bah- peroleh dari kutipan panjang berikut: wa Dia menciptakan itu semua dari Dalam sebuah (hadis) sahih dari suatu bahan tertentu meskipun bahan ‘Umar ibn Al-Khattab r.a., ia ber- itu diciptakan dari suatu bahan ter- kata: “Rasulullah Saw. memberi suatu tentu yang lain seperti diciptakan- khutbah kepada kita, kemudian nya manusia dari Adam dan Adam beliau menyebutkan permulaan dari tanah. Dalam sahih Muslim, penciptaan sehingga (masanya tiba) Nabi Saw. bersabda, “Malaikat di- semua penghuni surga menempati ciptakan dari cahaya, jin diciptakan
946 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
dari api, dan Adam diciptakan dari tidak dimintai tanggungjáwab atas yang sudah dijelaskan kepada kamu apa yang pernah mereka lakukan sekalian.” Maksudnya di sini ialah itu—(Q., 2:134). Tetapi, satu hal bahwa yang dikutip dari para tokoh yang tidak lagi dapat diragukan filsafat (Yunani) kuno tidak ber- ialah bahwa para pemilik ajaran- lawanan dengan yang diberitakan ajaran itu seperti Aristoteles dan oleh para nabi tentang penciptaan pengikut-pengikutnya adalah kaum alam ini dari suatu bahan tertentu. musyrik yang menyembah sesama Bahkan juga dikutip mereka bahwa makhluk dan tidak mengenal ke- alam ini diciptakan menjadi ada se- nabian serta kebangkitan jasmani. sudah tidak ada. Adapun pendapat Kaum Yahudi dan Nasrani adalah mereka tentang bahan itu, apakah lebih baik daripada mereka dalam hakikatnya qadîm (ada tanpa per- hal ketuhanan, kenabían dan ke- mulaan, from all eternity) ataukah bangkitan. muhdas (terciptakan) setelah sebelum- Jika Ibn Taimiyah dengan keras nya tiada atau terciptakan dari bahan menolak filsafat, tidak lain karena tertentu yang lain begitu seterusnya, watak filsafat yang spekulatif itu. kutipan dari mereka dalam bab ini Dan berkenaan dengan pemikiran mengalami kekacauan, dan Allah Al-Ghazali, ia di satu pihak menga- yang Mahatahu tentang apa sebenar- gumi serta mengikutinya, tapi juga nya yang dikatakan oleh masing- mengecam pendahulunya itu kare- masing mereka itu. Sebab mereka itu na sikapnya yang tidak tuntas da- adalah umat yang kitab-kitabnya lam mengkritik filsafat. Al-Ghazali diterjemahkan ke dalam bahasa diketahui mengkritik pedas filsafat Arab serta dituturkan dari lisan ke dalam kitabnya Tahâfut al-Falâsifah lisan, yang dalam hal itu selalu ada (Kerancuan dalam Filsafat), namun kemungkinan kemasukan hal yang ia membatasi kritik itu hanya kepada salah dan palsu yang tidak lagi di- bidang-bidang metafisik, yang oleh ketahui bagaimana sebenarnya. Se- para failasuf muslim disebut al-fal- dangkan yang disepakati oleh semua safah al-ûlâ. Ini, menurut Ibn kutipan dari mereka berlaku seperti Taimiyah, belumlah tuntas. Ibarat sesuatu yang mutawâthir. Namun bu- hendak membunuh seekor ular, al- kanlah maksud kita di sini menge- Ghazali hanya menggebuk ba- tahui pendapat setiap orang dari me- dannya, sementara kepalanya masih reka. Sebaliknya, mereka adalah umat ditinggalkan utuh, malah ia ikut yang telah lewat, bagi mereka apa yang aktif memeliharanya. Dan kepala telah mereka lakukan dan bagi kamu “ular” filsafat ialah ilmu mantik atau apa yang kamu lakukan, dan kamu logika formal.
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 947
Maka Ibn Taimiyah menganggap bersama dengan para pemikir Islam Al-Ghazali bekerja setengah-setengah, klasik lainnya seperti Ibn Hazm dan sebab masih dengan yakin meme- Al-Biruni, Ibn Taimiyah merupakan lihara dan mengembangkan mantik pendahulu empirisisme modern. dalam kitab-kitabnya, seperti kitab- Menyangkut Ibn Taimiyah, Iqbal kitab Mi’yâr Al-‘Ilm, Mihakk Al- mengatakan demikian. Nazhar dan Al-Qisthâs Al-Mustaqîm. Tetapi, Al-Ghazali secara ke- Karena itu ia berniat merampungkan seluruhan tetap seorang penganut kerja Al-Ghazali yang terbengkalai, Aristoteles dalam logika. Dalam dan ia pun menyingsingkan lengan bukunya Qisthâs ia mengetengah- baju, berusaha menghancurkan lo- kan beberapa argumen Al-Quran gika Aristoteles. dalam bentuk pemikiran Aristote- Kritiknya yang paling mendasar les, namun melupakan sebuah su- terhadap logika Aristoteles (atau si- rah dalam Al-Quran yang dikenal logisme) berkaitan dengan klaimnya dengan surah Al-Syu‘arâ’, yang di bahwa ada premis dengan nilai ke- situ ada proposisi bahwa pembalas- benaran yang universal (kullîyât), an akibat pendustaan kepada para yang tidak perlu dipersoalkan (apo- nabi terbukti lewat metode menye- deitik, burhânî). Menurut Ibn Taimi- butkan satu persatu contoh-contoh yah, kulliyât itu hanya ada dalam sejarah. Adalah kaum Isyraqi dan pikiran manusia (dalam hal ini, Ibn Taimiyah yang melakukan pe- pikiran para failasuf bersangkutan) nyanggahan sistematis logika Yu- dan tidak ada dalam kenyataan luar. nani. Abu Bakar Al-Razi barangkali Karena itu, meringkaskan kekeliru- merupakan yang pertama me- an para failasuf, Ibn Taimiyah me- nyanggah teori dasar Aristoteles, dan ngatakan bahwa kesalahannya ialah dalam zaman kita sanggahannya itu, karena mereka mengira bahwa apa yang dipahami sebagai benar-benar yang ada dalam dunia pikiran tentu suatu semangat induktif, telah ada pula dalam kenyataan luar. dirumuskan kembali oleh John Sedangkan bagi Ibn Taimiyah, hakikat Stuart Mill. Ibn Hazm, dalam sesuatu ada dalam dunia kenyataan bukunya tentang lingkup logika, luar itu bukan dalam dunia pikiran. menekankan persepsi indrawi se- Berdasarkan formulanya ini, maka bagai suatu sumber ilmu; dan Ibn Ibn Taimiyah dikenal sebagai seorang Taimiyah, dalam bukunya tentang realis dan empirisis. Tidak kurang sanggahan terhadap logika, men- dari failasuf Islam modern terkenal, jelaskan bahwa induksi adalah Muhammad Iqbal,yang menegaskan satu-satunya bentuk argumen yang posisi Ibn Taimiyah itu. Bagi Iqbal, dapat diandalkan. Jadi, lahirlah
948 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
metode observasi dan eksperimen Muhammad Iqbal memandangnya yang tidak merupakan sekadar sebagai pendahulu empirisme mo- perkara teoretis. dern. Setidaknya, begitulah peng- Ibn Taimiyah, seperti halnya para lihatan failasuf besar Islam di za- tokoh besar lain dalam sejarah, ada- man modern ini. lah sosok yang kompleks. Banyak si- kap-sikap pro dan kontra pada Ibn Taimiyah yang merupakan dukung- IBRAHIM PUNYA ANAK an atau penolakan pada pemikiran- SETELAH KHITAN nya, meski tidak sedikit pula yang lebih diakibatkan oleh gaya Ibn Berdasarkan sejarah, ketika Taimiyah yang hiperbolik, yang mu- Nabi Ibrahim bersama istrinya Sa- dah menimbulkan rasa senang dan rah diusir dari tempat kelahir- tidak senang. annya, mereka pergi ke Haran, dan Ibn Taimiyah dituduh literalis, akhirnya ke Kanaan. Oleh Tuhan, malahan antropomorfis (antara lain Ibrahim dijanjikan akan menjadi oleh pengembara ilmiah terkenal, bapak dari sebuah bangsa yang sa- Ibn Batutah), akibat tekanannya ngat besar, meski sampai usia lanjut yang mungkin berlebihan tentang ia belum tampak mempunyai anak. perlunya orang Islam membatasi Ketika anaknya lahir dari Hajar, istri interpretasi metaforis (ta’wîl) ke- kedua, Ibrahim sangat bergembira pada teks-teks suci, dan hendaknya dan diberinya nama Isma’il, yang secara “realistis” mencoba mema- berarti Allah telah mendengar haminya menurut bunyi kebahasaan doanya. Tetapi Sarah sebagai istri teks-teks itu apa adanya. Ia juga me- pertama meminta supaya Isma‘il nganjurkan orang Islam agar secara dan Hajar dikeluarkan dari rumah realistis melihat sejarah mereka se- tangganya; Ibrahim pun membawa perti apa adanya. Realismenya inilah mereka ke Makkah. Setelah men- yang membuatnya gigih melawan dapatkan Isma‘il dari Hajar, dalam pemikiran spekulatif para failasuf usia yang sangat tua, ada berita yang dan ahli Kalâm, juga kaum Shûfî dibawa malaikat bahwa Sarah akan dan Syî‘ah. Dan dengan realismenya hamil, sehingga Sarah tertawa itu kita dapatkan Ibn Taimiyah mendengarnya. Melalui kehendak menganut paradigma pemikiran Tuhan, lahirlah seorang bayi yang di- yang sama dengan yang dianut oleh beri nama Ishaq, yang artinya ter- ilmuwan-ilmuwan Islam klasik yang tawa. besar seperti Ibn Hazm, Ibn Hai- Melalui Ishaq inilah perjanjian tsam, Al-Biruni dan lain-lainnya. Tuhan diwujudkan dalam bentuk
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 949
banyaknya nabi yang lahir. Dan IDE PERTUMBUHAN untuk mengukuhkan simbol dari DAN PERKEMBANGAN adanya perjanjian itu, Ibrahim di- minta untuk khitan. Jadi, Ibrahim Setiap langkah melaksanakan berkhitan ketika sudah memasuki ajaran Islam di Indonesia harus mem- usia yang sangat tua, dalam usia se- perhitungkan kondisi sosial-budaya kitar 80-an sam- yang ciri utama- pai 90-an. Sejak nya ialah pertum- saat itu semua buhan, perkem- keturunan Ib- bangan dan ke- rahim dikhitan majemukan. Be- karena merupa- lum ada suatu po- kan pewaris per- la sosial-budaya janjian dengan yang dapat dipan- Tuhan, terma- dang sebagai ben- suk keturunan tuk permanen ke- Isma‘il. Karena indonesiaan, baik itu khitannya sebagai sistem ni- orang Arab bukan merupakan lai maupun pranata. Maka dalam peniruan terhadap orang Yahudi proses pertumbuhan dan perkem- melainkan warisan sejak semula. bangan itu, umat Islam Indonesia di- Sebenarnya tidak begitu jelas harapkan memberi saham dan tang- apa makna dari khitan. Mungkin gung jawabnya, sebanding dengan saja Nabi Ibrahim menderita fai- jumlah numerikal mereka. mosis, kelainan di dalam kema- Ide perkembangan tidaklah luannya sehingga ia sulit mem- asing bagi kaum Muslim. ‘Aqîdah punyai anak. Yang jelas, setelah Islam mengenal sebuah formula dikhitan, Ibrahim banyak memiliki bahwa…segala sesuatu berubah anak dari istri selain Sarah, karena kecuali Wajah Tuhan…. (Q., 28: tidak lama setelah melahirkan 88). Meskipun para ulama tidak Ishaq, Sarah meninggal dan Ib- sampai kepada kesimpulan tentang rahim menikah lagi dengan wanita adanya hukum antropi menurut lain. Melihat latar belakang de- fisika modern, namun mereka mikian, dalam khitan terdapat unsur menyadari bahwa ciri dari semua kesehatan. eksistensi selain eksistensi Ilahi ialah perubahan (taghayyur). Justru hukum perubahan menunjukkan bahwa segala yang ada ini tidak
950 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
abadi, tercipta dari tiada atau hâdits Kalaupun pemahaman sebagian (berbeda dengan hadîts) dan ke- ahli tafsir terhadap firman itu tidak tidakabadian ini pada urutannya mengacu kepada perkara tentang menunjukkan adanya Tuhan yang ajaran Islam itu sendiri, melainkan menciptakan semuanya, dan Tuhan kepada perkara tentang pergantian adalah satu-satunya Wujud Abadi. ajaran atau mukjizat dari rasul ke ra- Ide tentang perubahan dan per- sul sepanjang sejarah umat manusia kembangan ini terefleksikan dalam sebelum Rasulullah Saw, maka justru berbagai cara bagaimana melaksana- adanya deretan para rasul yang kan ajaran agama dalam masyara- berganti-ganti membawa ajaran baru kat. Ini terkait dengan masalah ke- itu jelas menunjukkan adanya ide sadaran historis, yaitu kesadaran pertumbuhan dan perkembangan bahwa segala sesuatu mengenai ta- sesuai dengan tuntutan ruang dan tanan hidup manusia memiliki waktu. Dan yang sangat menarik sangkut paut dengan perbedaan ialah penegasan Kitab Suci bahwa zaman dan tempat. Teori ushûl al- ajaran dasar agama itu sama (sekali- fiqh tentang nâsikh-mansûkh, yaitu pun wujud lahiriahnya berbeda-beda) bahwa suatu ajaran atau ketentuan sejak dari nabi yang pertama sampai seperti hukum dapat dihapus dan kepada nabi yang terakhir. digantikan oleh ajaran atau keten- Dia (Allah) menetapkan agama tuan baru yang lebih baik, me- bagi kamu sama dengan yang di- nunjukkan adanya kesadaran histo- wariskan kepada Nuh, dan sama de- ris yang kuat pada ajaran Islam. ngan yang Kami (Allah) wahyukan Meskipun teori itu, seperti halnya kepada Ibrahim, Musa dan Isa; yaitu dengan yang lain-lain, mengandung hendaknya kamu tegakkan agama itu kontroversi dan polemik, namun se- dan janganlah menjadi terpecah- bagian besar umat Islam yang me- belah mengenainya... (Q., 42: 13). nganutnya harus memerhatikannya Karena kenyataan lahiriah ajar- dengan sungguh-sungguh, meng- an-ajaran yang diterima para nabi ingat implikasinya yang luas dan itu berbeda-beda, maka pesan Tu- penting. Apalagi mereka yang men- han agar kita tidak menjadi ter- dukungnya, seperti dianut Imam Al- pecah belah dalam hal agama itu Syafi’i, harus mengingat firman tidak lain kecuali hendaknya kita yang menunjukkan bahwa Allah selalu mampu melihat titik-titik menghapus suatu ayat atau mem- persamaan antara semua ajaran dan buatnya terlupakan, untuk diganti tidak terpukau oleh hal-hal la- dengan ayat lainnya yang sepadan hiriahnya. Tentu saja ada masalah atau yang lebih baik (Q., 2: 106). penyelewengan, yang untuk me-
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 951
ngetahui hakikatnya perlu peng- (duniawi) dari mana saja, asalkan kajian dan penelitian luas, men- mengandung kebenaran. Jadi, dalam dan tidak memihak (objektif). sejalan dengan intellectual freedom, kita harus bersedia mendengarkan perkembangan ide-ide kemanusiaan “IDEA OF PROGRESS” dengan spektrum seluas mungkin, DAN SIKAP TERBUKA kemudian memilih mana yang, Jika seorang Muslim benar-be- menurut ukuran-ukuran objektif, nar konsisten dengan ajarannya da- mengandung kebenaran. Sulit sekali lam hal menanggapi ide tentang untuk dimengerti, justru umat gerak kemajuan (idea of progress), Islam sekarang lebih banyak bersifat sebetulnya nilai ide itu tidak perlu tertutup dalam sikapnya, padahal lagi dikemuka- Kitab Suci me- kan, sebab sebe- reka menegaskan narnya telah ada “Demokrasi adalah suatu kategori bahwa mereka padanya. Idea of yang dinamis. Ia senantiasa “harus mende- bergerak atau berubah, kadang- progress bertitik ngarkan ide-ide kadang negatif (mundur), kadang- tolak dari kon- kadang positif (berkembang maju). dan mengikuti sepsi, atau dok- Demokrasi akhirnya menjadi sama mana yang pa- trin, bahwa ma- dengan proses demokratisasi.” ling baik.” nusia pada dasar- (Willy Eichler, ideolog Partai Sosial Sikap terbuka Demokrat Jerman-SPD) nya adalah baik, merupakan salah suci dan cinta kepada kebenaran satu tanda bahwa seseorang mem- atau kemajuan (manusia diciptakan peroleh petunjuk dari Allah, se- Allah dalam fitrah dan berwatak dangkan sikap tertutup, sehingga hanîf). Oleh sebab itu, salah satu “berdada sempit dan sesak bagaikan manifestasi adanya idea of progress orang yang beranjak ke langit,” me- ialah kepercayaan akan masa depan rupakan salah satu tanda kesesatan. manusia dalam perjalanan sejarah- Jika memang Islam itu bukan ke- nya; tidak perlu lagi khawatir akan budayaan, dan bukan pula peradab- perubahan-perubahan yang selalu an, melainkan dasar darinya, maka terjadi pada tata nilai duniawi ma- ke manakah hendaknya dicari nusia. Sikap reaksioner dan tertutup bahan-bahan kebudayaan dan per- terbit dari rasa pesimis terhadap adaban Islam untuk membangun- sejarah. Oleh karena itu, konsistensi nya, jika tidak di seluruh muka bu- idea of progress ialah sikap mental mi, yang berupa warisan-warisan yang terbuka, berupa kesediaan me- kemanusiaan yang universal. Se- nerima dan mengambil nilai-nilai jarah memberikan kesaksian kuat
952 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
akan hal itu. Umat Islam keluar dari Sebagai contoh, Bukhara adalah Jazirah Arab tidak mempunyai apa- daerah Buddha. Kemudian terjadi in- apa kecuali iman teguh yang me- teraksi Islam dan Buddha. mancar dari Al-Quran dan Sunnah Eksklusivisme pada orang Islam (dasar), kemudian di daerah-daerah muncul karena interaksi sosial; ada yang baru ditaklukkan, mereka keperluan untuk mengindentifikasi menemukan warisan-warisan ma- diri. Tapi itu lazim terjadi kapan nusiawi, baik dari Barat (Yunani, dan di mana saja. Salah satu efek Romawi) maupun dari Timur dari globalisasi justru kebalikannya, (Persia), kemudian mereka me- yaitu penguatan identitas nasional, ngembangkan warisan-warisan itu bahkan etnis. Akibat pergaulan di padang pasir Jazirah Arab dan terus-menerus, masing-masing dari menjadikannya sebagai milik kita lalu menanyakan siapa saya ini: sendiri. Karya mereka itulah yang “Oh ternyata saya ini berbeda de- kemudian melahirkan apa yang kita ngan dia.” kenal sekarang sebagai kebudayaan dan peradaban Islam yang dibang- gakan. IDENTITAS IBLIS
Ketika Allah memerintahkan para
malaikat untuk bersujud kepada IDENTIFIKASI ISLAM Adam, semuanya patuh kecuali ib- Dalam sejarah, Islam menjadi lis. Tentang siapa Iblis itu merupa- alat identifikasi yang begitu kuat kan bahan perbedaan pendapat di setelah umat Islam berinteraksi de- antara para ulama. Ada yang me- ngan golongan-golongan lain. Kita ngatakan bahwa iblis, sebagaimana mengetahui bahwa Arabia dikeli- dapat dipahami semata-mata dari lingi oleh masyarakat-masyarakat konteks perintah Tuhan kepada yang sebagian besar Nasrani, dan se- malaikat untuk bersujud kepada dikit ke timur—melalui Persia— Adam, adalah salah satu dari para Majusi atau Zoroastrian, dan ke malaikat itu sendiri, namun ke- timur lagi Hindu dan Buddha. De- mudian mengalami “kejatuhan”. ngan demikian, yang sekarang men- Tapi juga ada keterangan dalam jadi daerah-daerah Islam Asia Tengah Kitab Suci bahwa iblis itu termasuk semuanya adalah bekas daerah Bud- bangsa jin, yang kemudian menen- dha. Karena itu, tidak mengheran- tang perintah Tuhannya (Q., 18: kan jika dari sana banyak sekali pi- 50). Jin sendiri, seperti halnya ma- kiran-pikiran spiritualistik-sufistik. nusia, ada yang beriman dan ada yang
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 953
kafir (Q., 72: 14-15). Dan iblis modern, tetapi juga lebih-lebih ka- adalah kafir, serta tergolong setan. rena ia ditampilkan oleh seorang atau Iblis itulah setan yang menggoda sekelompok orang yang memiliki Adam dan Hawa sehingga tergelin- wawasan modern, yaitu para bapak cir dan melanggar larangan Tuhan. pendiri Republik Indonesia, dan Maka iblis adalah setan, musuh dimaksudkan untuk memberi lan- manusia (Q 20: 117). dasan filosofis bersama (common phi- losophical ground) sebuah masyarakat plural yang modern, yaitu masyara- kat Indonesia. IDEOLOGI PANCASILA Sebagai produk pikiran modern, Setiap bangsa mempunyai etos Pancasila adalah sebuah ideologi atau suasana kejiwaan yang menjadi yang dinamis, tidak statis, dan me- karakteristik utama bangsa itu. Demi- mang harus dipandang demikian. kian juga bangsa Indonesia. Etos itu Watak dinamis Pancasila itu mem- kemudian dinyatakan dalam ber- buatnya sebagai ideologi terbuka. bagai bentuk perwujudan seperti Presiden Soeharto pernah menegas- jati diri, kepribadian, ideologi dan kan sifat Pancasila sebagai ideologi seterusnya. Perwujudannya dalam terbuka itu pada beberapa kesem- bentuk perumusan formal yang sis- patan, antara lain pada Kongres dan tematik menghasilkan ideologi, Seminar Nasional Himpunan khususnya di za- Indonesia untuk man modern ini. Pengembangan Berkenaan dengan Ilmu-ilmu Sosial bangsa kita, Panca- (HIPIS) di Ujung- sila dapat dipan- pandang, 15 De- dang sebagai per- sember 1986. wujudan etos na- Dalam hal sional kita dalam perumusan for- bentuk perumus- malnya, Pancasila an formal sehingga tidak perlu lagi sudah sangat la- dipersoalkan. De- zim dan semesti- mikian pula ke- nya bahwa Pancasila disebut sebagai dudukan konstitusionalnya sebagai ideologi nasional. dasar kehidupan bernegara dan Tetapi Pancasila adalah sebuah bermasyarakat dalam pluralitas ideologi modern. Hal itu tidak saja Indonesia merupakan hal yang final karena ia diwujudkan dalam zaman (untuk meminjam ungkapan Kiai
954 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
Haji Ahmad Shiddiq, Ra’is Amm dalam kehidupan masyarakat. Nahdlatul Ulama). Namun dari Setiap usaha yang menghalanginya segi pengembangan prinsip-prin- akan menjadi sumber malapetaka, sipnya sehingga menjadi aktual dan tidak saja bagi negara dan ma- relevan bagi masyarakat yang se- syarakat Indonesia sebagai ma- nantiasa tumbuh dan berkembang, syarakat majemuk, tetapi juga bagi Pancasila tidak bisa lain kecuali mesti ideologi nasional itu sendiri sebagai dipahami dan dipandang sebagai titik tolak pengembangan pola hi- ideologi terbuka yang dinamis. dup bersama. Oleh karena itu, tidak mungkin ia dibiarkan mendapat tafsiran sekali IDUL FITRI jadi untuk selama-lamanya (once for SEBAGAI SIKLUS TAHUNAN all). Pancasila juga tidak meng- izinkan adanya badan tunggal yang “Anda tidak pernah tahu ke- memonopoli hak untuk menafsir- putusasaan yang mendalam pada kannya, yang mana monopoli di orang-orang yang hidupnya tanpa dalam contoh-contoh masyarakat tujuan dan kosong dari makna.” totaliter seperti negara komunis (Bertrand Russel) (yang kini telah runtuh) selalu men- Idul Fitri adalah siklus tahunan, jadi sumber manipulasi ideologis di mana umat Islam memulai kem- dan menjadi agen yang siap setiap bali perjalanan spiritual hidup se- saat memberi pembenaran pada tahun ke depan, dengan semangat praktik kekuasaan kesewenang- baru: kefitrahan yang ada dalam diri- wenangan dan kezaliman. Otorita- nya setelah selama sebulan ia melaku- rianisme dalam sejarah selalu di- kan penyucian diri dengan berpuasa mulai oleh seseorang atau sekelom- dan melakukan amal ibadah, yang pok orang yang mengaku sebagai menjadikannya menemukan kem- pemegang kewenangan tunggal di bali dirinya yang asal, yang fitrah. suatu bidang yang menguasai kehi- Itu sebabnya kita sama-sama meng- dupan orang banyak, khususnya ucapkan ja‘alanâllâhu min al-‘â’idîn bidang ideologi politik. wa al-fâ’izîn wa al-maqbûlîn (se- Kemestian logis akibat deretan moga Allah menjadikan kita semua argumen itu ialah bahwa masya- kembali ke fitrah kita dan menang rakat dengan keanekaragamannya melawan dosa kita sendiri, serta di- harus diberi kebebasan mengambil terima amal ibadah kita). bagian aktif dalam usaha-usaha Tanpa kesungguhan jiwa, proses menjabarkan nilai-nilai ideologi penyucian ini, yang dalam studi mis- nasional dan mengaktualkannya tisisme agama dikenal dengan isti-
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 955
lah purgatorio, tentu saja tidak serta- Ajaran ini meneguhkan sebuah merta membuahkan hasil maksimal prinsip agama: bahwa yang alami yang membawa kepada suasana jiwa adalah yang benar dan yang baik, paradiso, alam kebahagiaan yang di- sedangkan yang sebaliknya, yakni simbolkan dengan surga, sebab pro- yang palsu dan jahat, adalah tidak ses penyucian diri memerlukan ke- alami, tidak sesuai dengan kodrat ke- siapan untuk dapat naik ke maqâm manusiaan. Segi ini menerangkan kefitrahan yang pada dasarnya adalah sisi spiritual kita yang fitrah, yang asal kejadian kita. bersifat cahaya (nûrânî) yang kalau Kesiapan spiritual yang sudah kita kita sering menjalankan kehidupan peroleh melalui pengalaman ke- yang palsu dan jahat, sisi spiritual dekatan dengan Tuhan selama Ra- kita itu akan meredup, menjadi zhul- madlan, perlu terus dipelihara dan mânî (jiwa yang gelap). Suasana ditumbuhkan karena pada hakikat- kegelapan ini dalam bahasa agama nya itu adalah proses penyucian diri. disebut dosa (zhulm-un). Tasawuf menyebutnya: tazkiyat al- Sebuah hadis menyebutkan, nafs dan jihâd al-nafs, yang sebe- suatu hari Rasulullah ditanya se- narnya adalah proses yang terus- orang sahabat, “Apakah dosa itu, ya menerus perlu dijalani sepanjang Rasulullah?” Beliau menjawab, “Do- hidup, sebab hal inilah yang akan sa adalah sesuatu yang terbetik dalam menghidupkan fitrah kemanusiaan hatimu dan kamu tidak suka orang kita. Begitu sulitnya proses ini, Al- lain mengetahuinya.” Kita tidak suka Quran menyebutnya dengan al- orang mengetahui apa yang kita ‘aqabah yaitu jalan yang sulit, tapi kerjakan itu, disebabkan sebenarnya mulia dan benar, yang akan mem- yang kita kerjakan itu bertentangan bawa hasil yang besar, kebahagiaan dengan suara hati kita (dlamîr). Itu hidup. Tetapi dia tak menempuh jalan sebabnya mengapa agama selalu yang terjal (Q., 90:11). menuntut manusia agar menjauhi Suasana lebaran adalah suasana dosa, disebabkan dosa merupakan kemanusiaan. Seperti kita ketahui, sumber kesengsaraan batin, yang fitrah itu bersangkutan dengan membawa manusia kepada ketidak- salah satu ajaran Islam yang paling bahagiaan hidup. penting, yaitu ajaran bahwa ma- Inti Idul Fitri adalah bersihnya nusia dilahirkan dalam kejadian asal kita dari dosa, setelah melakukan yang suci dan bersih (fitrah), se- tobat nashûh-an dalam bulan Rama- hingga manusia itu bersikap hanîf, dlan, yang kita lengkapi dengan yaitu secara alami merindukan dan permohonan maaf kepada sesama, mencari yang benar dan baik. dan saling memaafkan. Pada saat
956 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
inilah kita kembali kepada fitrah, numbuhkan keberagamaan yang dan pada saat yang sama, kefitrah- terbuka, yang secara diametral ber- an itu akan memberi kita makna tentangan dengan semangat ko- dan tujuan hidup, yang dengan itu munal dan sektarian. kita pun mencintai hidup ini se- Adalah pencarian akan kebenar- bagai sesuatu yang berharga. Kita an secara tulus dan murni ini yang menjadi tahu perlunya menghindar dimaksud Al-Quran sebagai sikap dari kehidupan yang kosong. Se- alami manusia yang memihak ke- orang failasuf terkemuka Inggris, pada yang benar dan yang baik, se- Betrand Russel, mengatakan, “Ka- bagai pancaran dari fitrahnya yang lau Anda merasakan cinta, Anda suci bersih. mempunyai motif untuk bereksis- Itu sebabnya pada dasarnya ke- tensi, suatu tuntutan untuk bertin- lapangan dalam beragama akan dak, alasan untuk berani, keharusan memberi makna hidup, karena kita yang imperatif untuk kejujuran tidak lagi terbelenggu oleh kepen- intelektual.” tingan tertanam (vested interest, Jadi, fitrah mempunyai kaitan Arab: hawâ’ al-nafs) yang bisa ter- dengan makna dan tujuan hidup, muat dalam keberagamaan kita yang justru karena dalam keadaan fitrah menjadikan kita tertutup, dan itu manusia menemukan kembali hanya mau mencari jalan pintas akar primordialnya, sumber ruhani- yang mudah. nya, di mana ia ada dalam keter- Dalam suasana kembali kepada hubungan dengan Tuhan. Manusia fitrah (‘îd al-fithr), kesadaran akan mengingat kembali perjanjian asal- agama yang mendasarkan diri pada nya, bahwa ia akan menjadikan Tuhan semangat kebenaran yang lapang dan sebagai satu-satunya orientasi hidup. terbuka ini penting sekali untuk di- Inilah pangkal keberagamaan ingat, karena Islam pada dasarnya me- yang disebut dalam suatu hadis, miliki sesuatu yang diperlukan untuk “Sebaik-baik agama di sisi Allah menjadi agama terbuka, yang akan adalah al-hanîfîyah al-samhah, memberi visi-visi transenden dari ke- semangat kebenaran yang lapang manusiaan universal. dan terbuka.” Al-Hanîfîyah al- Roger Garaudy, seorang failasuf samhah adalah semangat mencari Islam asal Prancis, mengatakan bahwa kebenaran yang akan membawa dasar keterbukaan Islam ini akan pada sikap toleran, tidak sempit, memberikan buah kepada kemanu- tanpa kefanatikan, dan tidak mem- siaan dewasa ini, kalau segi berikut ini belenggu jiwa. Al-Hanîfîyah al- mendapatkan perhatian kaum Mus- samhah adalah pangkal yang me- lim: yaitu memahami dan me-
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 957
ngembangkan dimensi Qurani, pun dari kalangan umat manusia, yang tidak membatasi Islam hanya dalam semangat perlombaan penuh kepada suatu pola budaya Timur persaudaraan, guna meruntuhkan Tengah di masa lalu. sistem-sistem totaliter. Dengan cara persis seperti se- mangat para modernis, “Kembali pada Al-Quran dan Hadis,” umat IDUL FITRI: Islam diharapkan dapat melepaskan GERAK KEMBALI KE ASAL diri dari ketertutupannya sekarang ini, yang dilanjutkan dengan me- Hari raya Idul Fitri adalah pun- ngembangkan dimensi keruhanian cak pengalaman hidup sosial ke- dan kecintaan Ilahi, sebagaimana agamaan rakyat Indonesia. Dapat dilambangkan para sufi untuk me- dikatakan, seluruh kegiatan rakyat lawan paham keagamaan yang selama satu tahun diarahkan untuk formalistik-ritualistik serta lite- dapat merayakan hari besar ini de- ralisme kosong. ngan sebaik-baiknya. Mereka be- Perwujudan keberagamaan yang kerja dan banyak menabung agar substansial dan penuh makna ini di- kelak dapat mereka nikmati pada harapkan dapat memanifestasi dalam saat Idul Fitri. pengembangan dimensi sosial Islam Suasana lebaran yang begitu se- dan menghidup- marak di negeri kan jiwa kritis kita ini dapat di- kita, dengan bandingkan de- membuka kem- Check lists yang dapat digunakan ngan Thanksgi- untuk mengukur maju-mundurnya bali semangat ji- ving Day di Ame- demokrasi ialah seberapa jauh ber- had dan seka- tambah atau berkurangnya ke- rika Serikat, saat ligus menyem- bebasan asasi, seperti kebebasan negeri itu ber- buhkan diri dari menyatakan pendapat, berserikat, sukaria bersyukur penyakit lama dan berkumpul. kepada Tuhan umat Islam, bersama seluruh yang oleh Muhammad Iqbal di- keluarga. Gerak mudik rakyat sebut sebagai kecenderungan “mem- Indonesia juga mirip sekali dengan baca Al-Quran dengan penglihatan yang terjadi pada orang-orang orang mati.” Amerika menjelang Thanksgiving Dengan semangat tersebut, se- Day. Semua orang merasakan moga kita bisa mengakhiri mentalitas dorongan amat kuat untuk bertemu isolatif, dan membuka diri untuk kerja ayah-ibu dan sanak saudara, karena sama dengan semua pihak-pihak mana justru dalam suasana keakraban
958 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
keluarga itulah hikmah Idul Fitri menciptakan manusia. Tiada perubah- atau Thanksgiving Day dapat dira- an pada ciptaan Allah; itulah agama sakan sepenuhnya. yang baku; tetapi kebanyakan manusia Idul Fitri adalah “gerak kembali tidak tahu (Q., 30: 30). ke asal”. Kata ‘îd adalah akar yang sama dari kata-kata ‘awdah atau ‘awdat-un, ‘âdah atau ‘âdat-un dan IDUL FITRI: HARI istî‘âdah atau istî‘âdat-un. Semua kata KEMANUSIAAN UNIVERSAL tersebut berarti “kembali atau ter- ulang”. Kata “adat-istiadat” yang di- Manusia itu pada dasarnya suci, pakai dalam pembicaraan sehari-hari tetapi ia adalah makhluk yang lemah, berasal dari kata-kata ini, ‘âdat-un suka membuat kesalahan, dalam wa istî‘âdat-un yang artinya sesuatu bahasa lain, erare humanum est (ke- yang selalu akan terulang dan di- salahan adalah manusiawi), sehingga harapkan akan terus terulang sebagai ia mudah tergelincir ke dalam dosa “adat kebiasaan”. Hari raya disebut yang menjadikan dirinya tidak suci “‘îd” karena ia datang kembali ber- lagi. Dan salah satu kelemahan ma- ulang-ulang secara periodik dalam nusia yang paling pokok ialah pan- waktu setahun. Sedangkan kata “fitri” dangannya yang pendek dan tidak (fithr) seakar dengan “fitrah” (fithrah) mampu melihat jauh ke depan, se- yang artinya “kejadian asal yang suci” hingga mudah tertarik kepada hal- atau bahkan “kesucian asal”. hal yang secara sepintas menawar- Makna kembalinya manusia ke- kan kesenangan, padahal dalam jang- pada hakikatnya yang wajar dari ke- ka panjang membawa malapetaka. manusiaan terjadi mulai dari secara Itu sebabnya dalam agama ada ritus fisik siklus makan dan minum yang penyucian puasa yang akan terus kembali seperti sediakala sebelum mengembalikan kesucian manusia. puasa, hingga kepada makna primor- Orang yang menjalankan ibadah dialnya—yang dicapai setelah “Api puasa sesuai dengan tuntunan dengan Penyucian” (purgatorio) dalam istilah sendirinya akan dapat mengembali- Dante Aligheri—yakni kembalinya kan jiwanya kepada kesucian atau pada kesucian (paradiso), kembali paradiso: yaitu suatu kebahagiaan kepada “alam surgawi” dari inferno, karena tanpa dosa. keadaan manusiawi karena fitrah dari Idul Fitri memancarkan kebahagia- Allah, seperti dikatakan Al-Quran: an ruhani manusia yang berhasil Maka hadapkanlah wajahmu be- kembali kepada Tuhan, memenuhi nar-benar kepada agama; menurut perjanjian primordialnya—berjanji fitrah Allah yang atas pola itu Ia untuk mengakui Tuhan Yang Maha
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 959
Esa sebagai orientasi hidup—seperti buat suci kepada sesamanya. Nabi tergambar dalam ayat, Saw. bersabda, “Orang yang sayang Ingatlah ketika Tuhanmu menge- kepada sesamanya akan disayangi luarkan dari anak-anak Adam ke- oleh Yang Maha Penyayang. Maka turunan mereka dari sulbinya dan sayangilah sesama di bumi. Dia menjadikan saksi atas diri mereka sen- yang di langit akan menyayangi- diri (dengan pertanyaan): “Bukankah mu.” Aku Tuhanmu?” Mereka menjawab: Dalam potensi kemanusiaan uni- “Ya! Kami bersaksi!” (Demikianlah) su- versal inilah setiap Muslim wajib paya kamu tidak berkata pada hari memanifestasikan keadaan ruhani- kiamat: “Ketika itu kami lalai” (Q., nya—yang bersemayam dalam hati 7: 172). nurani (nûrânî, artinya bersifat ca- Dalam agama Islam, fitrah—dan haya terang)—dalam kehidupan se- bersama dengan fitrah ini, kehanif- hari-hari, kehidupan sosialnya. Agama an (hanîfiyah): kecenderungan ke- mengatakan bahwa untuk itu, ma- pada kebenaran yang lapang—ada- nusia telah dibekali dengan akal lah fokus kesadaran kebenaran dan pikiran, kemudian agama, dan ber- merupakan titik yang menuntut ke- bagai kewajiban untuk terus menerus sediaan masing-masing pribadi ma- mencari dan memilih jalan hidup nusia untuk menerima agama pe- yang lurus, benar, dan baik—ke- nyerahan diri dan ketaatan hidup hidupan moralnya—yang harus di- moral. Fitrah dan kehanifan ini ada- pertanggungjawabkannya baik di lah design ciptaan Allah yang tidak dunia kepada sesama maupun kepada akan berubah, sehingga tetap akan Tuhan di akhirat ketika setiap orang ada selama-lamanya dalam diri manu- akan datang kepada-Nya secara pri- sia, yang malah akan menjadi sum- badi-pribadi. ber potensi kearifan abadi (al-hikmah Pandangan agama ini meng- al-khâlidah atau sophia perennis), inti implikasikan bahwa setiap pribadi dari nilai kemanusiaan universal. Na- manusia adalah berharga, seharga bi menegaskan bahwa sebaik-baiknya kemanusiaan sejagat. Barang siapa agama ialah al-hanîfîyah al-sam- merugikan seorang pribadi, seperti hah—semangat mencari kebenaran membunuhnya tanpa alasan yang dan kebaikan secara wajar, alami, sah, maka ia bagaikan merugikan lapang, dan manusiawi. seluruh umat manusia, dan barang Dengan begitu, bisalah dikata- siapa berbuat baik kepada seseorang, kan bahwa Idul Fitri adalah hari ke- seperti menolong hidupnya, maka manusiaan universal yang suci. bagaikan berbuat kepada seluruh Manusia adalah suci, dan harus ber- umat manusia.
960 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
Karena itu Kami tentukan kepada IDUL FITRI: KEMENANGAN Bani Israil: Bahwa barang siapa SEMUA ORANG membunuh orang yang tidak mem- bunuh orang lain atau berbuat ke- Telah menjadi tradisi kita bahwa rusakan di bumi, maka ia seolah mem- memasuki suasana hari raya Idul Fitri bunuh semua orang; dan barang siapa atau hari raya kemenangan—tentu- yang menyelamatkan orang, maka ia nya bagi mereka yang telah menjalan- seolah menyelamatkan nyawa semua kan ibadah puasa satu bulan pe- orang. Rasul-rasul Kami telah datang nuh—ditandai dengan kumandang kepada mereka dengan bukti-bukti gema takbir, mengagungkan asmâ’ yang jelas, tetapi kemudian setelah itu Allah Swt. Selain takbir, mereka yang banyak di antara mereka melakukan berpuasa juga diwajibkan mengeluar- pelanggaran di bumi (Q., 5: 32). kan zakat fitrah atau zakat pribadi Inilah implikasi dari kefitrahan yang pada hakikatnya merupakan manusia bahwa setiap pribadi ma- simbolisasi konsekuensi sosial dari nusia harus berbuat baik kepada se- ibadah puasa. samanya dengan memenuhi kewajib- Barangkali, yang demikian dapat an diri pribadi terhadap pribadi yang direnungkan melalui sabda Rasulul- lain, dan dengan menghormati hak- lah Saw. yang mengatakan bahwa hak orang lain, dalam suatu jalinan zakat fitrah harus dikeluarkan se- hubungan kemasyarakatan yang da- belum shalat ‘Id. “Barang siapa me- mai dan terbuka. Ini juga arti salâm, ngeluarkan (zakat fitrah) sebelum sha- kedamaian di bumi yang menjadi lat Idul Fitri, maka itu diterima se- tujuan dan tuntunan agama pada ke- bagai zakat fitrah, dan bagi yang me- hidupan sosial manusia. Kefitrahan ngerjakan sesudah shalat Idul Fitri, itu juga menjadikan manusia mem- termasuk sedekah sebagaimana sedekah punyai sikap-sikap terbuka, lapang yang lain.” dada, penuh pengertian, dan kesedia- Zakat fitrah yang harus dikerjakan an untuk senantiasa memberi maaf sebelum shalat ‘Id—ada batas wak- secara wajar dan pada tempatnya. tu—mengindikasikan bahwa ibadah Gabungan antara hak pribadi dan ke- puasa sebagai ibadah pribadi, pada wajiban sosial itu mencerminkan ajar- kenyataannya juga tidak bisa dipisah- an Islam tentang “jalan tengah” (wa- kan dari dimensi sosial, yakni me- sath), wajar dan fair (qisth) serta adil nyantuni mereka yang miskin dan (‘adl), sikap-sikap yang secara ber- tidak beruntung sebagai wujud ke- ulang ditekankan dalam Kitab Suci. pedulian. Adapun idenya adalah agar pada hari raya Idul Fitri semua orang bisa berbahagia. Pada hari itu, ideal-
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 961
nya jangan sampai ada orang yang sikap tidak memelas, tidak sombong. meminta-minta karena kelaparan, Orang Islam harus mempunyai har- karena hari itu adalah hari bahagia. ga diri, tidak boleh menghiba-hiba Menjelang hari raya Idul Fitri, dan minta dikasihani. Sikap itu juga perlu kiranya kita merenungkan sikap- mewujud dalam kesadaran untuk sikap yang harus diperhatikan sebagai selalu mempunyai pikiran positif cerminan orang beriman, khususnya (positive thinking). Ini penting sekali, dalam membelanjakan harta, yakni apalagi kalau kita sudah percaya de- tidak menghambur-hamburkan harta ngan adanya sesuatu yang dimensinya atau menggunakannya untuk berfoya- tidak lagi fisik. Dalam Al-Quran di- foya, sesuatu yang sebut kelompok orang tidak akan men- yang pandai mem- datangkan man- baca isyarat. “Banyak orang yang takut faat. Dalam Is- kebebasan, karena di situ di- Ada satu ung- lam, tindakan tuntut tanggung jawab pribadi kapan Arab yang sa- menghambur- yang cukup besar.” ngat terkenal yaitu, hamburkan harta “Budak dipukul de- (Erich Fromm) dipandang se- ngan tongkat, orang bagai tindakan merdeka cukup de- yang tidak disukai oleh Allah Swt. ngan isyarat.” Nah, kalau kemer- serta menuruti kemauan setan, se- dekaan itu sudah sampai kepada perti ditegaskan dalam Al-Quran, tahap kemerdekaan ruhani, maka …makan dan minumlah, tetapi ja- isyarat yang ditangkap tidak hanya ngan berlebihan. Ia tidak menyukai isyarat-isyarat seperti huruf “S” dicoret orang yang berlebihan (Q., 7: 31). Di (tidak boleh berhenti), tetapi isyarat tempat lain Al-Quran juga menye- yang jauh lebih tinggi yang disebut butkan, …tetapi jangan boroskan ma’âlim. Nabi Saw. menegaskan, (dengan hartamu) dengan berlebih- “Kamu semua punya isyarat, coba an. Sungguh, para pemboros adalah tangkap isyarat itu, dan kamu semua saudara-saudara setan. Dan setanlah punya tujuan akhir, kejar tujuan yang ingkar kepada Tuhannya (Q., itu.” Memang, sangatlah mungkin 17: 26-27). untuk bisa mengirimkan isyarat se- perti itu, apalagi hukum yang me- nguasai hidup ini tidak linier, tidak satu garis. Tetapi, dibuatnya suatu IFFAH hukum yang sebagian besar tidak Sikap ‘afîf atau ta’affuf atau ‘iffah tampak adalah dikarenakan ia tidak (sikap perwira) akan mewujud dalam bisa dinyatakan dalam angka-angka,
962 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
namun hanya bisa ditangkap melalui ahad”, artinya Dan tak ada apa pun kemampuan menangkap isyarat. Se- seperti Dia (Q., 112: 4). Meskipun orang sufi yang sudah sampai kepada demikian, Allah memiliki nama-na- tingkat itu kalau menerima musibah ma yang bagus, “wa lillâh asmâ’ al- justru bersyukur, seolah-olah me- husnâ fad‘ûhu bihâ”, Allah mem- rupakan suatu isyarat dari Tuhan be- punyai nama-nama yang bagus dan rupa “angsuran”, bahwa nanti di memintalah kepada-Nya melalui akhirat tidak diazab lagi. nama-nama itu (Q., 7: 180)
IHSÂN DAN BERHALA IHSÂN DAN ITQÂN DALAM BISNIS
Ihsân adalah penghayatan yang Spiritualitas bisnis dalam Islam
sedalam-dalamnya akan kehadiran merupakan kombinasi antara ihsân Tuhan. Ketika kita menyembah dan itqân, melalui sebuah pola kerja kepada Tuhan, seolah-olah kita me- dan kegiatan yang akan menghasil- lihat-Nya (al-ihsânu huwa ‘an kan kesungguhan atau mujâhadah. ta‘budallâh ka anna ka tarâhu). Allah menjanjikan kepada siapa saja Dalam hadis ini seolah-olah di- yang bersungguh-sungguh bahwa Dia bolehkan mempunyai bayangan akan menunjukkan jalan kepada- tentang Tuhan, karena kita tidak Nya, yakni, mencapai nilai yang se- mungkin berpikir secara abstrak tinggi-tingginya. Dan nilai tertinggi murni. Tetapi yang perlu ditekan- yang bakal diperoleh seseorang de- kan adalah bahwa gambaran kita ngan menempuh jalan Allah ialah tentang Tuhan tidak boleh di- takwa, yaitu kesadaran akan ke- mutlakkan, apalagi menggambar hadiran Tuhan dalam segenap aspek Tuhan sebagaimana bayangan kita kehidupan, sebagaimana dihasilkan sehingga pada akhirnya Tuhan se- oleh ihsân dalam beribadah. Ke- perti ciptaan kita sendiri. Inilah yang takwaan sebagai hasil dari ihsân, dari dinamakan berhala. Karenanya ba- segi keruhanian jelas akan mem- yangan tentang Tuhan harus diyakini punyai dampak besar dalam (misal- bukan sebagai yang sebenarnya; itu nya) perilaku ekonomi, seperti tradisi ada hanya karena keterbatasan kita. Weberian. Dalam ucapan “lâ ilâha illallâh” Dengan takwa ini, seseorang (tiada Tuhan selain Allah), yang di- menjadi penuh energi, memiliki ke- tiadakan adalah Tuhan dalam ba- teguhan kepribadian atau berkarak- yangan kita, sebab Tuhan memiliki ter kuat, tidak gampang putus asa sifat “wa lam yakun lahu kufuwan ataupun tergoda, dan senantiasa
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 963
penuh harapan kepada Allah. De- kita dapat memahami mengapa Al- ngan takwa itu pula seseorang akan Quran disebut sebagai petunjuk terbimbing ke arah perilaku yang bagi orang-orang yang bertakwa, benar dan baik, karena ia yakin bah- dan mengapa mereka yang bertakwa wa Allah senantiasa mengetahui, itu dijanjikan sebagai orang-orang mengawasi dan memperhitungkan yang bakal mendapatkan falâh, segala amal perbuatannya, sementara yaitu kebahagiaan, keberuntungan Allah tidak akan berkenan (tidak dan kesuksesan. ridla) kepada hal-hal yang palsu dan jahat. Adanya harapan kepada Allah membuat seseorang berjiwa IHSÂN DAN KEPEMIMPINAN teguh, dan adanya bimbingan ke arah akhlak mulia menjadikannya Nilai asasi ihsân merupakan pang- kuat berpegang kepada amanat. Ke- kal-tolak bagi berbagai nilai budi lu- dua kualitas itu mempertinggi ke- hur yang langsung atau tidak lang- mampuan mencari dan menemukan sung diajarkan agama, dan akan ber- jalan keluar dari kesulitan, suatu asas dampak positif kepada kepemimpin- yang amat penting bagi kesuksesan an dan kewirausahaan. Dari sudut di segala bidang. pertimbangan keimanan atau ke- Kualitas-kualitas tersebut me- ruhanian semua tindakan manusia, rupakan wujud nyata “uluran ta- termasuk tindakan memimpin dan ngan Allah” (the hand of God). Sebab berwirausaha, hal itu merupakan sa- secara ajaran keagamaan, “uluran rana untuk meraih nilai yang lebih tangan” itu memang dijanjikan Allah tinggi, yaitu nilai keruhanian itu sen- kepada orang yang bertakwa dan diri, sehingga budi luhur tidak boleh dengan teguh mengandalkan diri diperlakukan hanya sebagai alat atau atau tawakal kepada-Nya, Barang piranti untuk mencapai kesuksesan siapa bertakwa kepada Allah maka lahiriah. Pada dirinya sendiri, budi Dia ciptakan baginya jalan keluar luhur bernilai sebagai tujuan. Ke- (dari kesulitan), dan Dia anugerah- tulusan dalam menempuh hidup kan kepadanya rezeki secara tidak berbudi luhur hanya absah jika budi terduga; Barang siapa bertawakal ke- luhur itu tidak dipandang sebagai pada Allah maka cukuplah Dia (Allah) perantaraan untuk mencapai suatu bagi orang itu (Q., 65: 2-3). Juga di- tujuan yang nilainya lebih rendah, se- janjikan, Barang siapa bertakwa ke- perti kesuksesan material semata, pada Allah maka Dia akan ciptakan melainkan sebagai tujuan yang dalam baginya kemudahan dalam segala dirinya sendiri terkandung sesuatu urusannya (Q., 65: 4). Karena itu, yang membahagiakan. Kalaupun
964 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
harus dipandang sebagai perantaraan, pada nilai-nilai budi luhur. Lebih maka budi luhur harus ditempuh se- lanjut, ikatan batin yang tulus itu bagai jalan ke arah tujuan yang lebih memerlukan keterlibatan nyata diri tinggi, yaitu ridla atau perkenan kita dalam pengamalan segi-segi Allah. Kesejatian dalam berbudi lu- praktis budi luhur itu. hur hanya terwujud dengan cara pan- Berikut ini kita akan coba mem- dang seperti itu. Walaupun begitu bahas beberapa saja nilai-nilai budi tidaklah berarti luhur yang diper- bahwa kita harus kirakan langsung menafikan efek berdampak positif positif nilai-nilai kepada kepemim- budi luhur bagi pinan dan ke- kegiatan sehari- wirausahaan. hari, sebab, ihsân Hemat. Ja- dan takwa—dua nganlah kamu nilai tertinggi menyia-nyiakan dalam amalan (harta). Mereka hidup keberaga- yang menyia-nyia- maan—mem- kan harta adalah bawa dampak positif kepada ke- saudara-saudara setan..., begitu hidupan nyata. diajarkan dalam Kitab Suci (Q., 17: Sebanding dengan itu, setiap nilai 26-27). Maka kita harus hemat budi luhur berdasarkan ihsân dan dengan harta, dan tidak mengguna- takwa juga akan membawa dampak kannya kecuali untuk sesuatu yang yang baik bagi kehidupan sehari- benar-benar bermanfaat, baik untuk hari. Kebanyakan nilai budi luhur diri sendiri maupun untuk orang tidak bersifat cepat menghasilkan lain. Sikap berhemat akan mem- (quick yielding), tetapi jika kita me- pertinggi kemampuan kita untuk nepatinya dengan penuh konsistensi, mencukupi diri sendiri dan men- maka efek positifnya dalam kehidup- jadi independen, tidak tergantung an sehari-hari sangat besar. Dalam kepada orang lain. Keadaan mandiri ungkapan pendek, jika kita mengejar adalah unsur penting sekali bagi akhirat maka dunia akan kita dapat, pengukuhan kehormatan diri, juga namun tidak pernah dan tidak akan untuk menopang keikhlasan dalam terjadi sebaliknya. beribadah kepada Tuhan. Tentang Untuk dapat menempuh hidup kemandirian pribadi itu, sebuah berbudi luhur, kita memerlukan kitab mengutip beberapa sabda adanya ikatan batin yang tulus ke- Nabi Saw., “Sebaik-baik dukungan
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 965
takwa kepada Allah ialah harta,” batkan pertentangan kepentingan “Kemiskinan bagi para sahabatku (conflict of interest), dengan me- adalah kebahagiaan, dan kekayaan ngutamakan kepentingan luas yang bagi seorang beriman di akhir zaman merupakan amanat umum melalui adalah kebahagiaan,” dan “Ke- jabatan dalam pemerintahan, misal- hormatan orang beriman ialah ke- nya, dan mengesampingkan kepen- mandiriannya dari orang lain.” (Ha- tingan diri sendiri, kedua orang tua dis-hadis ini dikutip oleh Kiai Shalih dan sanak keluarga tersebut. Umar dari Pesantren Darat, Se- Diketahui bahwa nilai itu marang, dalam kitabnya Tarjamat mutlak diperlukan dalam sistem ke- Sabîl al-‘Âbid ‘alâ Jawharat al-Taw- hidupan sosial, ekonomi, dan hîd). Sudah tentu harta kekayaan politik modern, yang adil, terbuka, yang dimaksudkan ialah yang di- dan demokratis. Keadilan adalah gunakan secara benar, bukan untuk amanat rakyat, yang diperingatkan hidup mewah dan berlebihan. oleh Allah untuk ditunaikan kepada Keadilan dan Kejujuran. Ke- yang berhak, yaitu rakyat. Ini adilan dan kejujuran adalah nilai terungkap dalam sebuah firman, keagamaan yang paling mendekati Sesungguhnya Allah memerintahkan takwa, Jangan sekali-kali kebencian kamu sekalian untuk menunaikan suatu golongan membuat kamu tidak amanat-amanat kepada yang berhak, adil! Berbuatlah adil, itulah yang dan jika kamu menjalankan peme- paling dekat kepada takwa (Q., 5: rintahan antara manusia, maka 8). Wahai orang-orang yang ber- jalankanlah pemerintahan itu de- iman, jadilah kamu semua orang- ngan adil. Sesungguhnya Allah orang yang tegak-lurus dengan ke- adalah sebaik-baik yang memberi per- jujuran, sebagai saksi-saksi untuk ingatan kepada kamu tentang hal itu Allah, sekalipun mengenai dirimu (keadilan). Sesungguhnya Allah ada- sendiri, kedua orang tua, dan sanak lah Maha Mendengar dan Maha keluarga... (Q., 4: 135). Salah satu Melihat (Q., 4: 58). makna keadilan ialah menempatkan Kerja Keras. Sepanjang ajaran sesuatu pada tempatnya, seperti Islam, kerja adalah hakikat keber- yang dimaksudkan ungkapan Jawa adaan manusia. Jika ada ungkapan fil- “papan empan”. Karena itu wujud safat modern, “aku berpikir maka aku perlakuan adil meskipun mengenai ada”, semangat Al-Quran mengajar- diri sendiri, kedua orang tua dan kan, “aku bekerja maka aku ada”. Ka- sanak keluarga seperti termuat da- rena itu manusia diperintahkan, Be- lam firman itu ialah, menghindar- kerjalah kamu semua, maka Allah, kan diri dari perbuatan yang meli- rasul-Nya, dan masyarakat beriman
966 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
akan menyaksikan pekerjaanmu itu Taimiyah, ihsan menjadi puncak (Q., 9: 105). Juga ditegaskan bahwa tertinggi keagamaan manusia. Ia Manusia tidak akan memperoleh suatu menegaskan bahwa makna ihsan le- apa pun kecuali yang ia usahakan (Q., bih meliputi daripada iman, dan 53: 39). karena itu, pelakunya adalah lebih Dalam bekerja itu kita hendak- khusus daripada pelaku iman, seba- nya tidak segan menghadapi ke- gaimana iman lebih meliputi daripa- sulitan, sebab setiap kesulitan tentu da Islam, sehingga pelaku iman le- akan membawa kemudahan. Juga bih khusus daripada pelaku Islam. setiap kesempatan atau waktu luang Sebab, dalam ihsan sudah terkan- hendaknya digunakan untuk bekerja dung iman dan Islam, sebagaimana keras dan tetap berusaha mendekat- dalam iman sudah terkandung Islam. kan diri kepada Tuhan, antara lain me- Kemudian, kata-kata ihsân itu lalui kewaspadaan akhlak dan moral sendiri secara harfiah berarti “ber- (Q., 94: 8). Waktu luang tidak boleh buat baik”. Seseorang yang ber-ihsân dibiarkan berlalu tanpa guna, sebab disebut muhsin, sebagaimana se- pengangguran adalah bencana ke- orang yang beriman disebut mukmin rusakan. dan yang berislam disebut muslim. Karena itu, sebagai bentuk jenjang penghayatan keagamaan, ihsân ter- kait erat sekali dengan pendidikan IHSÂN: PENGHAYATAN berbudi pekerti luhur atau berakhlak KEHADIRAN ILAHI mulia. Disabdakan oleh Nabi bah- Dalam sebuah hadis Nabi men- wa yang paling utama di kalangan jelaskan, “ihsân ialah bahwa engkau kaum beriman ialah yang paling baik menyembah Allah seakan-akan eng- akhlaknya. kau melihat-Nya, dan kalau engkau Dirangkaikan dengan sikap pas- tidak melihat-Nya, maka sesungguh- rah kepada Allah, orang yang ber- nya Dia melihat engkau.” Ihsan ihsân disebutkan dalam Kitab Suci adalah ajaran tentang penghayatan sebagai orang yang paling baik ke- pekat akan hadirnya Tuhan dalam agamaannya, Siapakah yang lebih hidup melalui penghayatan diri baik dalam hal agama daripada sebagaimana sedang menghadap orang yang memasrahkan (aslama) dan berada di depan hadirat-Nya dirinya kepada Allah dan dia adalah ketika beribadah. Ihsân adalah orang yang berbuat kebaikan (mus- pendidikan atau latihan untuk lim), lagi pula ia mengikuti agama mencapai dalam arti sesungguhnya. Ibrahim secara tulus mencari ke- Karena itu, seperti dikatakan Ibn benaran (hanîfan) (Q., 4: 125).
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 967
Ihsân dalam arti akhlak mulia atau yang mengatakan, “Buatlah per- pendidikan ke arah akhlak mulia se- hitungan pada diri sendiri sebelum bagai puncak keagamaan dapat di- kamu nanti dibuat perhitungannya pahami juga dari beberapa hadis oleh Tuhan.” Artinya, kita harus meng- terkenal, seperti “Sesungguhnya aku hitung diri kita sendiri. Dalam ke- diutus hanyalah untuk menyempurna- rangka ihtisâb, maka tadabbur, i‘tikâf, kan berbagai keluhuran budi.” Dan membaca Al-Quran, dan sebagainya, sabda beliau lagi bahwa yang paling merupakan medium atau sarana-sa- memasukkan orang ke dalam surga rana yang cukup efektif. Laylatul qa- ialah takwa kepada Allah dan keluhur- dar pun sangat erat kaitannya dengan an budi pekerti. ihtisâb. Seberapa jauh kita mampu Jika kita renungkan lebih jauh, menjawab pertanyaan secara jujur sesungguhnya semua makna di atas tentang siapa sebenarnya kita? itu tidak berbeda jauh dari apa yang Sebetulnya, hampir semua ibadah secara umum dipahami oleh orang- dimulai dengan pertanyaan seperti itu. orang Muslim, yaitu bahwa dimensi Misalnya, kalau pergi haji, kita melaku- vertikal pandangan hidup kita (iman kan umrah dulu, lalu ihrâm, yang dan takwa—habl min Allâh, di- didahului dengan mandi. Selain me- lambangkan oleh takbir pertama atau mang secara fisik mandi itu berguna, takbîrat al-ihrâm dalam shalat) se- tetapi secara metaforis, kita member- lalu, dan seharusnya, melahirkan di- sihkan diri sendiri. Lalu kita meng- mensi horizontal pandangan hidup ganti pakaian dengan pakaian-pakai- kita (amal saleh, akhlak mulia, habl an yang tidak terjahit. Maksudnya min al-nâs, dilambangkan oleh ucap- ialah suatu peringatan kepada kita an salam atau taslîm pada akhir shalat). agar kembali kepada keadaan kita Jadi, makna-makna tersebut sangat yang sebenarnya: kita yang tanpa sejalan dengan pengertian umum topeng, kita yang tanpa tabir, kita tentang keagamaan. Maka, sebenar- yang tanpa bungkus, kita yang “te- nya di sini hanya dibuat penjabaran lanjang” di hadapan Tuhan. Sebab, sedikit lebih mendalam dan penegas- jelas bahwa kita semua, dalam per- an sedikit lebih kuat terhadap mak- gaulan antarmanusia, memakai “to- na-makna umum itu. peng”. Pakaian kita saja sudah me- nentukan secara jelas dalam perkara sehari-hari; kita akan mempunyai pandangan yang spontan pada se- IHTISÂB DALAM IBADAH seorang berdasarkan pakaiannya. Ihtisâb dari kata hisâb, artinya Usia muda-tua, ayah-ibu, semuanya menghitung diri sendiri. Ada hadis “topeng”. Hanya karena seseorang
968 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
mempunyai gelar doktor, kita mem- IHTISÂB punyai gambaran tertentu mengenai MEMERANGI HAWA NAFSU orang itu. Oleh karena itu, dalam ihrâm kita “telanjang” di hadapan Kita mengenal perkataan sehari- Tuhan. Artinya, ihrâm juga merupa- hari, yaitu hawa nafsu. Secara har- kan ihtisâb, yaitu percobaan jujur pada fiah, hawa artinya keinginan atau diri sendiri, siapa sebetulnya kita ini. ciri-ciri, dan nafsu artinya diri sen- Begitu juga di dalam shalat. Ada diri. Kita biasanya melihat diri kita hadis mengatakan bahwa shalat sesuai dengan hawa nafsu atau ke- tidak sah kecuali dengan bacaan Al- inginan diri sendiri. Apa betul kita Fâtihah. Dalam Al-Fâtihah ada baca- ini orang baik atau orang jahat? Te- an yang juga sangat penting, yaitu tapi tentu saja sedikit sekali orang ketika mohon kepada Allah Swt. yang lebih dulu menganggap dirinya untuk ditunjukkan jalan yang benar. jahat. Biasanya banyak yang lebih Doa inilah yang sebetulnya kita dulu menganggap dirinya baik. Ka- âmîn-kan. Âmîn itu maksudnya un- rena itu sebenarnya, ihtisâb (intro- tuk ihtisâb. Karena itu, banyak orang speksi diri) menyangkut masalah tidak setuju dengan “sisipan”, yaitu bagaimana kita membebaskan diri ketika sampai pada bacaan walâ al- dari hawa nafsu atau keinginan diri dlâllîn, disisipi dulu dengan “rabbî sendiri. ‘ghfirlî wa liwâlidayya âmîn”. Seolah- Pengertian kita mengenai baik olah âmîn-nya untuk kata-kata itu. dan buruk, benar dan salah, sering- Padahal âmîn di sana untuk “ihdina kali tidak lebih dari kelanjutan in- al-shirâth al-mustaqîm”. Itu adalah terest, kepentingan, dan keinginan suatu sikap yang mengandung ke- kita. Karena sesuatu itu cocok de- jujuran, bahwa kita tidak mengetahui ngan keinginan kita, maka disebut adanya yang benar, sehingga minta baik. Sebaliknya, karena tidak cocok diberi petunjuk. Karenanya, kita ha- dengan kita, maka disebut jahat. rus berani menurunkan (decline) pe- Para ulama mengajari kita untuk ngetahuan kita menjadi kosong di berdoa, “Ya Tuhan kami, tunjuk- hadapan Tuhan. Dalam bahasa ta- kanlah kepada kami yang benar itu sawuf disebut takhallî (mengosongkan benar, serta berilah kami sesuatu yang diri di hadapan Allah Swt. secara bisa menambah iman, juga tun- jujur): kita mohon pertolongan ke- jukkanlah kepada kami yang salah pada Allah Swt. untuk mendapat- itu salah, serta beri kami kekuatan kan jalan yang lurus, karena kita sen- untuk menjauhi kejahatan.” Me- diri tidak mampu. ngapa? Karena umumnya kita tidak tahan melihat benar sebagai benar,
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 969
apalagi kalau kebetulan berten- Itulah ilustrasi yang paling se- tangan dengan interest kita. Begitu derhana tentang besarnya kemung- juga, kita tidak tahan untuk me- kinan kita dikuasai oleh hawa nafsu, lihat salah itu salah, apalagi kalau atau keinginan diri sendiri. Keadaan kebetulan yang salah itu cocok de- ini dapat mengaburkan persepsi kita ngan kita. mengenai baik dan buruk, benar Inilah yang disebut hawa atau dan salah. Maka, kita harus ihtisâb, keinginan. Per- introspeksi. Ka- sepsi kita menge- rena hal ini sa- nai baik dan bu- Suatu kebenaran yang mungkin ngat sulit, maka terdengar ganjil mengatakan ruk, benar dan kalau kita ber- bahwa dimensi sosial hidup ma- salah, yang ke- nusia—termasuk sistem politik de- hasil melakukan mudian mem- mokrasinya—akan membutuhkan ihtisâb, seluruh bentuk kedirian tumbuhnya individu-individu yang dosa kita diam- kita sebagaimana kuat, yang menghargai kebebasan puni oleh Tu- kita pahami sen- dan siap menerima konsekuensi- han. Itulah mo- nya berupa tanggung jawab pribadi diri, besar sekali men yang sa- kemungkinannya ngat menentu- sebagai kelanjutan dari hawa nafsu kan, yang tidak lain adalah laylatul atau interest kita. Metaforanya yang qadar, momen yang bisa menjadi sederhana ada dalam ilustrasi lalu starting point baru bagi seluruh lintas. Kalau kita naik mobil dan hidup kita. masuk lalu lintas yang macet, pasti serta-merta kita merasa yang benar, semuanya harus menyimpang dan memberi jalan untuk kita. Bus kita IJTIHÂD DAN MUJÂHADAH musuhi sebagai mentang-mentang besar, bajaj kita bilang tidak tahu Ajaran Kitab Suci dan Sunnah diri, orang menyeberang kita tuduh Nabi menyediakan bahan-bahan tidak tahu aturan. Ada saja cara kita berharga bagi yang berkomitmen menyalahkan orang lain. Tetapi kepada usaha perbaikan kehidupan sebagai kontrol terhadap diri sen- manusia. Bahan-bahan itu me- diri, cobalah suatu waktu kita naik nguatkan harapan dan keyakinan bus, nanti kita dengan serta-merta bahwa suatu bentuk sumbangan ter- akan mendapati bahwa bus itulah tentu dapat diberikan kaum Mus- yang benar. Kalau supirnya mulai lim kepada kemanusiaan untuk “nyerodol-nyerodol”, itu pasti kita menghadapi tantangan zaman. Di- dukung, “Terus pir, terus!” rasakan adanya suatu urgensi untuk
970 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
membangun kalam kekhalifahan Jefferson memberi inspirasi kepada manusia dan reformasi bumi, me- rakyat Amerika dengan prinsip- ngikuti jejak langkah dan semangat prinsip “life, liberty and pursuit of para sarjana klasik yang telah me- happiness”-nya, dan sebelum John lakukan jihâd, ijtihâd dan mujâ- Lock mengotak-atik asas-asas “life, hadah, yaitu pola kerja penuh liberty and property”, umat Islam minat, semangat dan dedikasi telah lama berpegang teguh dan untuk menemukan kebenaran, melaksanakan ajaran tentang ke- dengan pelibatan diri berturut- sucian “al-dimâ’ wa al-amwâl wa turut secara jasmani, nafsani dan al-a‘râdl (hidup, harta dan kehor- ruhani. Hal ini disebabkan ke- matan- “life, property and honour’). benaran yang diperoleh tanpa ji- Nabi Saw. mengajarkan prinsip- hâd, ijtihâd dan mujâhadah akan prinsip itu dalam pidato perpisah- tidak memiliki energi dan dinamika an beliau yang penuh semangat. untuk tumbuh dan berkembang. Dengan mantapnya prinsip-prinsip Maka demi komitmen kepada itulah Islam dinyatakan Tuhan telah reformasi kehidupan di bumi ini, sempurna sebagai agama, dalam baik sekali jika kita renungkan firman, Hari ini telah Aku sem- dengan kesungguhan hati firman purnakan untuk kamu sekalian Allah: agama kamu, dan aku lengkapkan Tidak ada kebaikan pada ke- atas kamu anugerah karunia-Ku, dan banyakan bisik-bisik mereka, kecuali Aku rela Islam sebagai agama (Q., yang menganjurkan derma, atau ke- 5:3). baikan, atau reformasi antara ma- Dicatat dalam hadis dan sejarah nusia. Barang siapa berbuat demiki- bahwa pernyataan kesempurnaan an itu karena menghendaki ridla itu turun kepada Nabi Saw. di sore Allah, maka Kami pasti memberinya hari Jumat, dalam kesempatan wu- ganjaran yang agung(Q., 4:114). kuf di Arafah, sesudah beliau hari Khazanah Islam klasik mengang- itu mengucapkan sebuah pidato gap masalah kekhalifahan manusia perpisahan. Prinsip kesucian hidup, tidak mengandung persoalan yang harta dan kehormatan manusia itu polemis dan kontroversial. Bagi me- telah mempengaruhi seluruh umat reka masalah itu sudah “taken for manusia. Giovani Pico della Miran- granted”, karena mereka merasakan dola, seorang pemikir humanisme dan mengetahui keunggulan me- zaman renaisans, mengakui bahwa reka di bidang kemanusiaan itu atas ia belajar menghargai manusia dari bangsa-bangsa dan umat-umat sumber-sumber Islam. Ia memang yang lain. Jauh sebelum Thomas dikucilkan masyarakat karena paham
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 971
kemanusiaannya itu, tapi pikiran rin- dialnya yang suci, dalam kerangka se- tisannya telah menyebar ke seluruh mangat persatuan manusia sejagat, Eropa dan menjadi bagian dari wacana dan dengan kesadaran sepenuh-pe- umum yang hangat. Mungkin sekali nuhnya untuk memenuhi perjanjian- trilogi dari Nabi tersebut telah me- nya dengan Sang Maha Pencipta. netes kepada para tokoh kemanusia- Maka pengetahuan atau “ilmu” an seperti John Locke dan Jefferson, (‘ilm) ialah tingkat penguasaannya meskipun dengan sedikit distorsi. kepada hukum dan hakikat alam Berdasarkan pandangan Kitab (‘âlam), seperti yang dahulu diajar- dan Sunnah tentang fitrah dan ke- kan Allah kepada Adam. Tetapi, se- hanifan, sehingga setiap orang me- tiap pribadi manusia juga harus te- miliki dasar kesucian dan pembawa- rus-menerus menyadari adanya per- an kesucian, maka tugas dari setiap juangan tanpa akhir antara pem- generasi mapan ialah mengusahakan, bawaan kebaikan dalam dirinya dan pertama, agar fitrah dan kehanifan “godaan” kejahatan yang datang dari generasi yang sedang tumbuh tidak dunia iblis, diabolos. Setiap saat ma- rusak oleh lingkungan sosial-budaya- nusia harus menghidupkan kembali nya, dan, kedua, agar nilai-nilai ke- dalam dirinya “drama kosmis” yang manusiaan asasi itu tumbuh dan ber- dialami Adam di alam primordial, kembang dengan baik. Dalam skema yang secara abadi mengingatkan po- Al-Quran, tugas-tugas itu menjadi tensinya untuk jatuh tidak terhor- kewajiban orang tua terhadap keturun- mat karena melanggar batas kebebas- annya, namun dengan kemungkinan an yang dianugerahkan Tuhan, Sang diperluas untuk meliputi seluruh ma- Maha Pencipta. syarakat. Tugas itu sendiri dinamakan tar- biyah yang memiliki makna dasar IJTIHAD KESUFIAN “meningkatkan”, yang sering juga di- artikan “pendidikan”. Maka pendi- Di antara para pemikir besar Is- dikan dimulai dengan pemeliharaan lam di kalangan Sunni, Ibn Taimi- dan peningkatan potensi kemanusia- yah adalah yang paling kuat argu- an setiap pribadi yang berakar dalam mentasinya untuk mempertahankan design Tuhan sendiri untuk manusia, tetap terbukanya pintu ijtihad se- dan yang disiapkan untuk mampu panjang masa. Sedemikian rupa ia mengemban tugas kekhalifahan. Se- menegaskan pendiriannya, sehingga tiap orang harus dikembangkan dan tidak jemu-jemu mengingatkan ada- mengembangkan diri untuk dapat nya sabda Nabi bahwa orang yang memenuhi design penciptaan primor- berijtihad kemudian benar, maka ia
972 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
akan mendapatkan dua pahala, dan dekati Allah. Dalam suatu risalah pen- yang berijtihad kemudian keliru, maka deknya yang amat menarik, berjudul ia masih akan mendapatkan satu pa- Al-Shûfiyât wa Al-Fuqarâ’, Ibn hala. Sejalan dengan itu, ia senan- Taimiyah menjelaskan penilaian dan tiasa berusaha menunjukkan peng- pendiriannya tentang sufisme sebagai hargaan kepada setiap kegiatan ijtihad berikut: yang dilakukan oleh siapa pun, “Telah diketahui bahwa tasawuf yang dalam pandangannya memiliki muncul dari kota Basrah dan di sana ketulusan niat. ada orang yang Begitu pula menempuh cara terhadap kaum ibadah dan zu- sufi, Ibn Taimi- hud yang di da- yah, yang oleh lamnya terkan- Fazlur Rahman dung ijtihad ba- disebut sebagai ginya—sebagaima- pelopor sufisme na di kota Kufah baru, tetap me- juga ada orang nunjukkan apre- yang menempuh siasinya kepada cara fiqih dan ilmu ijtihad mereka yang di dalamnya dalam mendekati terkandung ijti- Allah melalui zikir-zikir dan wirid- had baginya. Karena mereka yang wirid yang diajarkan. Ibn Taimiyah di Basrah itu dikaitkan dengan pa- memberi apresiasi ini tanpa berarti kaian lahiriah, yaitu pakaian dari meninggalkan sikap kritisnya yang bahan wol (shûf), maka dikatakan terkenal kepada sufisme populer, bahwa seseorang seperti mereka itu karena melalui praktik-praktik adalah shûfî. Tetapi tarekat mereka pemujaan kepada orang-orang suci tidaklah dibatasi dengan pakaian dan kuburan-kuburan mereka, dari wol, dan mereka pun tidak me- sufisme populer dalam pandangan- wajibkan hal itu, juga tidak meng- nya lebih mendekati syirik. Begitu hubungkan tarekatnya dengan pakai- pula terhadap cara mereka berzikir an itu. Namun mereka dihubungkan dan melakukan wirid, Ibn Taimiyah dengan wol (shûf), sebab itulah ke- sering melancarkan kritik yang tan- adaan lahiriahnya.” das sekali. Walaupun begitu, secara Selanjutnya, bagi mereka, tasa- keseluruhan Ibn Taimiyah meman- wuf mempunyai hakikat-hakikat dan dang bahwa tasawuf atau sufisme hal-hal tertentu yang terdiri dari ba- adalah sejenis ijtihad dalam men- tasan-batasan tingkah laku, dan
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 973
akhlaknya. Seperti menurut sebagian Jika kaum zuhud dan ibadah dari mereka: “Seorang Sufi ialah orang orang-orang Basrah itu disebut kaum yang telah terbersihkan dari kotoran, Shiddîqîn, maka sama halnya dengan penuh pikiran, dan sama baginya para ahli fiqih dari kalangan orang- emas dan batu-batuan”, dan “tasawuf orang Kufah, juga merupakan kaum ialah sikap merahasiakan makna dan Shiddîqîn. Semuanya sesuai dengan meninggalkan pengakuan-pengaku- jalan yang ditempuhnya untuk taat an (klaim-klaim),” dan seterusnya. kepada Allah dan Rasul-Nya me- Kemudian mereka membawa makna nurut ijtihad masing-masing. Mereka Sufi ke makna Shiddîq (orang yang itu bisa saja merupakan orang-orang benar), dan manusia paling utama Shiddîq menurut zaman mereka, se- setelah para nabi ialah orang-orang hingga menjadi orang Shiddîq paling Shiddîq, sebagaimana difirmankan sempurna di zaman itu, namun se- Allah: Barang siapa taat kepada Allah orang Shiddîq di zaman pertama dan Rasul maka mereka itu beserta lebih sempurna daripada mereka. orang-orang yang mendapatkan karunia Kaum Shiddîqîn itu bertingkat- kebahagiaan dari Allah, yang terdiri dari tingkat dan bermacam-macam se- para nabi, para Shiddîqîn, para syu- hingga pada masing-masing mereka hadâ’ dan para orang salih, dan mereka dapat ditemukan jenis kelakuan dan itu sungguh baik sebagai kawan dekat ibadah yang benar, baik dan ung- (Q., 4: 69). Bagi kaum sufi, tidak gul, meskipun orang lain dengan ada orang yang lebih utama setelah jenis kelakuan dan ibadah yang lain para nabi selain seorang sufi. Tapi pula lebih sempurna dan lebih sebenarnya, seorang sufi adalah satu unggul darinya. jenis saja dari kaum Shiddîqîn, sebab Karena terjadi banyak ijtihad dan dia adalah seorang Shiddîq yang perselisihan di kalangan mereka sen- mengkhususkan diri pada zuhud dan diri, maka manusia pun berselisih pula ibadah mengikuti cara yang mereka tentang tarekat mereka. Sekelompok ijtihadkan, sehingga dia menjadi se- orang mencela kaum sufi dan tasawuf, orang Shiddîq dalam cara ini, sebagai- dan berpendapat bahwa mereka ini mana juga dikatakan tentang adanya adalah para pembuat bid‘ah yang ke- ‘ulamâ’ Shiddîqîn dan umarâ’ Shid- luar dari Sunnah. Pendapat tersebut dîqîn. Jadi, seorang sufi adalah lebih dikutip dari sebagian imam-imam, khusus daripada seorang Shiddîq mut- kemudian sekelompok ahli fiqih dan lak dan lebih rendah daripada kaum kalam mengikuti jejak mereka. Se- Shiddîqîn yang kebenarannya sem- dangkan kelompok lain yang agak ber- purna seperti kaum sahabat dan lebihan mengenai kaum sufi, meng- Tâbi‘ûn serta para pengikut mereka. anggap bahwa mereka adalah ma-
974 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
nusia paling utama setelah para nabi. IJTIHAD MENGHAPUSKAN Kedua kelompok yang ekstrem ini TAKLID? sama-sama tercela. Yang benar bahwa Para pengkritik modernisme se- kaum sufi adalah orang-orang yang perti Maryam Jameelah dan Hamid berijtihad dalam taat kepada Allah, Algar menganggap bahwa Al-Afghani sebagaimana halnya orang lain yang dan Muhammad Abduh telah mem- taat kepada Allah juga berijtihad. buat kesalahan sangat besar dalam Di antara mereka ada yang men- menentang secara habis-habisan sis- dahului dalam kebenaran (sâbiq), yaitu tem taklid dalam umat. Tapi mung- orang yang maju, sehingga menjadi kinkah Al-Afghani dan Abduh me- dekat (kepada Allah) sesuai dengan mang memaksudkan penghapusan ijtihâd-nya. Di antara mereka ada yang taklid sama sekali dari sistem paham sedang (muqtashid), yang termasuk keagamaan? Rasanya hal itu sedikit “golongan kanan” (ashhâb al-yamîn). sekali kemungkinannya, sebab akan Pada masing-masing kelompok itu membuat seluruh tindakan dan per- ada yang berijtihad kemudian mem- juangan mereka menjadi absurd, tidak buat kekeliruan, di antaranya ada yang bermakna. Sedikitnya, sebagai peng- berdosa lalu bertobat atau tidak ber- anjur-penganjur reformasi dan mo- tobat. Dan orang-orang yang me- dernisasi, pada analisis terakhir Al- ngaku tergolong kaum Sufi itu ada Afghani dan Abduh menginginkan yang zalim kepada diri sendiri dan agar orang mengikuti dan menerima ingkar kepada Tuhannya. Di antara jalan pikiran mereka. Barangkali yang orang-orang yang mengaku diri kaum paling jauh dengan seruan yang sufi itu ada yang pembuat bid‘ah dan menyerang taklid itu adalah zindiq (penyelewengan keagamaan), penganjur-penganjur tersebut hanya yang menurut para ahli di kalangan menghendaki agar umat, sementara ahli tasawuf sendiri itu tidaklah ter- menerima dan meneruskan tradisi masuk kaum Sufi, seperti Al-Hallaj yang ada, hendaknya mampu di mana sebagian besar para tokoh mengembangkannya secara kreatif. tarekat mengingkari dan tidak me- Dan kreativitas itu, mereka meya- masukkannya ke dalam tarekat, se- kinkan, tumbuh hanya jika terdapat perti pendapat Al-Junaid Muhammad sikap kritis secukupnya, yang pada dan lain-lain yang disebutkan oleh urutan berikutnya didasari oleh Syaikh Abu Abdurrahman Al-Sul- paham ijtihad. Dengan kata lain, lami dalam kitab Thabaqât al-Shûfiyah taklid pun, demi memaksimalkan dan Al-Hafizh Abu Bakar Al-Khathib kegunaannya, harus disertai dengan dalam kitab Târîkh Baghdâd. sikap terbuka kepada hal-hal positif dari luar.
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 975
Jadi, Al-Afghani, Muhammad akan selalu melakukan tawbat-an Abduh, dan para pemikir modernis nashûh-an, yang akan justru mem- tidak lebih daripada orang-orang pertinggi kenabian dan kemanu- yang telah berusaha sedapat-dapat- siaannya. Dalam Al-Quran sendiri nya melaksanakan prinsip yang me- terdapat perintah Tuhan kepada reka perjuangkan, yaitu ijtihad. Dan Nabi Muhammad agar menegaskan karena sifat manusiawinya, hasil kepada para pengikutnya bahwa dia suatu ijtihad mustahil selalu benar hanyalah seorang manusia biasa, dan tanpa salah secara mutlak, mes- kecuali bahwa ia menerima wahyu kipun ia harus dilakukan sesuai de- tentang kemahaesaan Tuhan. ngan makna asalnya, yaitu berusaha Salah satu implikasi dari doktrin dengan penuh kesungguhan. Berke- bahwa Nabi Muhammad adalah naan dengan soal kesalahan yang nabi dan rasul penghabisan ialah manusiawi itu, menarik untuk berhentinya wahyu Tuhan kepada mengingat kembali pendapat Ibn manusia dengan otoritasnya yang Taimiyah tentang konsep ‘ishmah mutlak. Memang, untuk berfungsi (infallibility, tidak pernah salah) para dan memasyarakat, wahyu-wahyu nabi. Ibn Taimiyah berpendapat itu perlu ditafsirkan. Namun harus bahwa para nabi tidak bisa salah ha- tetap disadari adanya segi kema- nya dalam hal yang berkenaan de- nusiaan dalam penafsiran yang ngan tugasnya menyampaikan terjadi melalui kegiatan ijtihad itu, wahyu (tablîgh) saja. Sedangkan di yang membuatnya tidak mungkin luar hal yang menyangkut wahyu, terbebas sama sekali dari kemung- Ibn Taimiyah berpendapat, nabi ber- kinan salah. Namun, demi kepen- tindak sebagai manusia biasa yang tingan manusia sendiri, ijtihad itu bisa salah dan bisa benar. Hanya harus tetap digalakkan. Tidak ada ja- saja, seorang nabi selalu menunjuk- lan lain lagi. Dari sudut pengham- kan ketajaman berpikir dan kemam- piran inilah bisa dipahami sebuah puan memahami permasalahan yang hadis Nabi yang amat terkenal, yang luar biasa. Karena itu, kemungkinan mengatakan bahwa: “Barang siapa membuat kesalahan dapat dikurangi berijtihad dan benar, ia akan men- sampai sesedikit mungkin. Tambah- dapat dua pahala; dan barang siapa an lagi, kata Ibn Taimiyah, seorang berijtihad dan salah, ia masih akan nabi bila membuat kesalahan akan mendapat satu pahala.” Adalah ke- cepat menyadarinya atau mendapat bijaksanaan kerasulan yang sangat teguran Tuhan melalui wahyu. Itu- tinggi bahwa Nabi menegaskan ti- lah yang juga terjadi pada Nabi Mu- dak adanya kerugian dalam kegiatan hammad. Sesudah itu, seorang nabi berijtihad, dan bahwa ijtihad hanya
976 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
akan membawa kebaikan, ganda lebih zaman tâbi’ tâbi‘în, suasana lebih ataupun tunggal. Maka tidak ada mengizinkan untuk muncul. Misal- yang salah dalam berijtihad. Ke- nya, perubahan situasi politik, de- salahan satu-satunya ialah takut ngan perpindahan kekuasaan dari salah itu sendiri. Tampaknya pegang- kaum Umawi ke kaum Abbasi, telah an terbaik dalam berijtihad, se- membawa perubahan penting da- panjang argumentasi yang dijabar- lam sikap keagamaan. Meskipun se- kan di sini, masih dalam bentuk se- sungguhnya kaum Abbasi akhirnya mangat yang termuat dalam ung- banyak meneruskan wawasan hukum kapan klasik dari kalangan kaum Ahl keagamaan kaum Umawi sebagai Al-Sunnah wa Al-Jamâ‘ah yang pendukung Ahli Sunnah wal Jamaah mengatakan dalam bahasa Arabnya, (ahl al-sunnah wa al-jamâ‘ah)— ber- al-muhâfazhat-u ‘alâ al-qadîm al- kenaan dengan hukum, banyak ber- shâlih wa al-akhdz bi al-jadîd al- orientasi pada preseden-preseden para ashlah—memelihara yang lama yang khalifah Madinah, khususnya Umar— baik, dan mengambil yang baru kaum Abbasi lebih banyak dan le- yang lebih baik. bih tulus perhatian mereka pada ma- salah-masalah keagamaan daripada kaum Umawi. Sikap berpegang kepa- IJTIHAD TÂBI‘ÎN da syariat ini bagi kaum Abbasi berarti pengukuhan legitimasi politik dan ke- Menurut Ali Al-Khafifi, seorang kuasaan mereka (dibandingkan dengan anggota Majma‘ Al-Buhûts Al- kedudukan kaum Umawi, dan di- Islâmîyah (Badan Riset Islam) Uni- hadapkan kepada oposisi kaum Syi‘ah versitas Al-Azhar, Kairo, ijtihad-ij- dan Khawarij). Tapi di samping itu, tihad yang terjadi di zaman tâbi‘în sikap tersebut menciptakan suasana adalah ijtihad mutlak, yaitu ijtihad yang lebih mendukung bagi per- yang dilakukan tanpa ikatan pen- kembangan kajian agama, dan ini dapat seorang mujtahid terlebih da- pada urutannya memberi peluang hulu, dan secara langsung diarah- lebih baik pada para sarjana untuk kan untuk membahas, meneliti, dan menyatakan pendapatnya, termasuk memahami yang benar. Ikatan hanya menuturkan riwayat dan hadis. terjadi jika ditemukan sebuah pen- Usaha secara resmi pembakuan dapat seorang sahabat nabi, yang Sunnah (yang kemudian menjadi diduga bersandar kepada Sunnah sejajar dengan hadis) telah mulai yang karena beberapa sebab Sunnah tumbuh sejak zaman ‘Umar ibn itu tidak muncul sebelumnya, ke- Abdul Aziz menjelang akhir keku- mudian pada zaman tâbi‘în, lebih- asaan Umawi. Kini usaha tersebut
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 977
memperoleh dorongan baru, dan tokohan sarjana atau ulama yang merangsang tumbuhnya berbagai mendominasi suasana intelektual aliran pemikiran keagamaan, baik suatu tempat, seperti dituturkan yang bersangkutan dengan bidang Syaikh Muhammad Al-Hudlari Bek politik, teologi, dan hukum, maupun dalam kitabnya, Târîkh Al-Tasyrî‘ yang lain. Al-Islâmî. Para tokoh ahli ilmu hu- Semua kegiatan itu juga dipenga- kum itu dan kegiatan ilmiah serta ruhi oleh kenya- pengajarannya taan sosial-politik telah mendo- berupa semakin Cara pandang yang khas tentang rong timbulnya demokrasi hanya merupakan beragamnya latar para spesialis hu- akibat logis interaksi antara inti belakang etnis, kul- atau dasar pengertiannya yang kum angkatan tural, dan geografis universal dengan kenyataan lokal, berikutnya, se- anggota masya- kadang-kadang justru guna melak- perti Al-Awza’i, rakat Islam, di- sanakan demokrasi itu secara Sufyan Al-Tsau- sebabkan banyak- efektif. ri, Al-Laits ibn nya orang-orang Sa’d, dan lain- non-Arab (Syria, Mesir, Persi, dan se- lainnya. Mereka ini, pada gilirannya bagainya) yang masuk Islam. Maka telah melapangkan jalan bagi tam- pada zaman itu kita menyaksikan pilnya para imam mazhab yang tampilnya tokoh-tokoh kesarjanaan sampai saat ini pengaruhnya masih dengan bidang kajian ilmu yang amat kukuh seperti Abu Hanifah, lebih terspesialisasi, khususnya, Malik, Al-Syafi‘i, dan Ahmad ibn bidang kajian hukum Islam atau Hanbal. fiqih. Merekalah para pendahulu imam-imam mazhab, bahkan guru- guru para calon imam mazhab itu. IJTIHAD: WUJUD Suatu hal yang amat penting di- KEGIATAN AKAL perhatikan ialah adanya kaitan sua- tu aliran pikiran (yakni, mazhab, Menurut pandangan Ibn Rusyd, school of thought) dengan tempat. para failasuf hanyalah melanjutkan Telah disebutkan adanya dua aliran logika Al-Quran sendiri dan me- pokok: Irak dan Hijaz. Namun di ngembangkannya dalam dimensi-di- antara keduanya, dan dalam diri mensi keilmuan kemanusiaan. Me- masing-masing aliran besar itu, ter- mang, para failasuf tidaklah kebal da- dapat nuansa yang cukup berarti, ri kesalahan. Akal dalam Islam bu- cukup penting diperhatikan. Nuan- kanlah suatu wujud abstrak ataupun sa-nuansa itu tecermin dalam ke- entitas yang berdiri sendiri seperti da-
978 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
lam filsafat Yunani. Akal dalam Islam yang kini amat perlu dikembangkan ialah aktivitas penggunaan kecen- di kalangan umat. Hanya dengan derungan alami sendiri untuk me- itu ada harapan bahwa obskurantis- mahami sesuatu yang ada di seke- me atau kemasabodohan intelektual lilingnya secara sistematis dan men- yang melanda umat Islam sejak be- cocoki naluri logika pemberian Allah berapa abad terakhir ini dapat diatasi. di mana dengan sifatnya yang be- Dan dengan itu pula ada harapan rupa aktivitas itu, akal berdimensi ti- bahwa umat Islam akan mampu me- dak pernah berhenti. Dan Allah pun, nerobos stagnasinya, dan tampil lagi pencipta manusia yang memberi akal memimpin umat manusia dengan ini- kepadanya, juga selalu aktif. “Setiap siatif-inisiatif dan kreativitas-kreativi- hari Dia (Allah) ada dalam kegiatan.” tas kultural yang bermanfaat untuk Wujud penggunaan akal itu da- kemanusiaan sejagat. Filsafat adalah lam memahami agama (dalam arti- salah satu perangkatnya. nya yang seluas-luasnya) tidak lain ialah kegiatan ijtihad. Dalam ber- ijtihad itulah kreativitas manusia dan IKATAN KEAGAMAAN ketepatannya dalam memahami agama dipertaruhkan. Hal ini dika- Komitmen umum pada tingkat renakan Allah menjanjikan balasan nasional, disebabkan pertimbangan- kebaikan yang besar kepada orang pertimbangan keserasian antara kon- yang melakukan ijtihad dan benar sensus dan konflik, tidak dibenarkan berupa dua kali lipat, malah sepu- untuk meniadakan pengelompokan luh kali lipat. Kalaupun ia membuat sosial dalam suatu negara. Hal ini kekeliruan, masih dijanjikan pahala disebabkan, meskipun nasionalisme tunggal. Nabi Saw. bersabda: pada dasarnya bersifat sentimental– “Jika hakim menjalankan hukum apalagi dalam saat-saat kritis meng- lalu berijtihad dan benar, maka bagi- hadapi musuh dari luar–organisasi nya dua pahala, dan jika ia men- kenasionalan sendiri, yaitu negara jalankan hukum dan keliru, maka dan pemerintahannya, tidak dapat baginya satu pahala.” disusun sepenuhnya bersifat senti- “Jika engkau berijtihad dan benar mental. Ini antara lain karena dalam dalam mengambil keputusan, maka situasi normal organisasi kenegaraan bagimu sepuluh pahala, dan jika eng- dan birokrasinya adalah suatu ke- kau berijtihad dan membuat keke- rutinan yang mekanis sehingga harus liruan, maka bagimu satu pahala.” ada ikatan-ikatan sosial yang “lebih Paham ijtihad seperti digambar- hangat terasa dalam kalbu” daripada kan dalam sabda Nabi Saw. itulah ikatan-ikatan prosedural dan biro-
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 979
kratis melalui mesin pemerintahan, mengembangkan dinamika internal yang akan menjadi tiang-tiang pe- agama yang diyakininya menjadi nyangga bangunan negara. Ikatan- suatu sumber kekuatan yang kreatif. ikatan itu disusun berdasarkan sis- Sebab agama, sebagaimana terlihat tem ketaatan internal; dan ketaatan dalam sejarah, senantiasa menunjuk- serta komitmen yang terjadi akan kan kemampuan yang hampir tak selalu mendorong pencarian sistem terbatas untuk mengembangkan diri ide dan makna bagi ketaatan dan dan memberi kontribusi positif pada komitmen umum sejarah kema- eksternal, khusus- nusiaan. nya pada tingkat Paling ku- negara. Kebenaran rang dari segi hal ini bisa disak- jumlah peme- sikan dalam keadaan luknya yang negara atau bangsa merupakan go- mengalami situasi longan terbesar kritis, bilamana rakyat Indone- muncul gerakan-ge- sia, adalah di- rakan spontan dan benarkan meng- “sentimental” dari ajukan harapan kalangan rakyat untuk membela bahwa ikatan-ikatan keislaman negara. Lahirnya laskar-laskar dalam menjadi basis utama komitmen situasi kritis harus dipandang dari sentimental dan mendalam bagi sudut penglihatan ini. sebagian besar rakyat Indonesia. Di antara berbagai kemungkinan Ikatan-ikatan keislaman itu diharap raison d’etre bagi suatu ikatan sosial memberi kontribusi yang positif pada serupa itu, rasa keagamaan adalah kehidupan nasional. Dan itu sudah yang paling kuat dan menonjol. terbukti banyak dalam sejarah bangsa. Meskipun ada benarnya meman- Jika toh tidak mudah mengakui un- dang pengelompokan keagamaan tuk masa-masa damai dan normal, sebagai suatu “primordialisme” bah- peranan Islam itu menonjol sekali kan komunalisme,” namun tidaklah dalam masa-masa kritis seperti lima- dibenarkan menggeneralisasi semua puluh dan tiga puluh tahun yang ikatan keagamaan sebagai demikian lalu, yaitu masa-masa mengusir pen- mengingat sekian banyaknya jenis jajah dan melawan komunis. Jika agama dan jenis aliran dalam agama penghargaan kepada yang pertama itu. Pintu tidak pernah tertutup diwujudkan dalam bentuk monu- bagi suatu ikatan keagamaan untuk men Masjid Pahlawan (Syuhadâ’) dan
980 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
Masjid Kemerdekaan (Istiqlâl), maka Jamaluddin Al-Afghani dan Muham- yang kedua langsung atau tidak mad Abduh. Fazlur Rahman melukis- langsung berakibat pada tumbuhnya kan bahwa “modernisme” Islam telah antusiasme keagamaan (Islam) yang mengukir “suatu bab yang cemerlang semarak di seluruh Indonesia saat dalam pemikiran Islam”. Inti pikiran sekarang ini. Antusiasme itu memang modernisme Islam, kata Fazlur Rah- dialami semua agama, tapi untuk man labih lanjut, ialah “penciptaan Islam sungguh sangat mengesankan. kaitan yang positif antara ajaran-ajaran Tapi di masa damai dan normal Al-Quran dan pandangan hidup mo- pun, suatu ikatan keislaman Indonesia dern pada noktah-noktah kuncinya, bisa dan telah memberi sumbangan yang menghasilkan integrasi pranata- yang tidak kecil. Untuk sekadar con- pranata modern dengan orientasi- toh, kita ingin menyebutkan peranan orientasi moral-sosial Al-Quran”. orang-orang muslim “modernis” Tetapi betapapun besarnya jasa (berlatar belakang pendidikan mo- kaum “modernis”, dan walaupun dern Belanda), yang pada tahun mereka diliputi tingkat keikhlasan 1950-an mengembangkan konsep- yang mengesankan, mereka men- konsep sosial-politik modern yang derita beberapa kelemahan yang men- demokratis, yang sebagian gambar- jadi pangkal kemacetan pemikiran annya ialah apa yang dituturkan di mereka. Kelemahan itu, sebagaimana atas. Wawasan sosial-politik mereka diuraikan Fazlur Rahman, meliputi sepenuhnya bersumberkan dan ber- dua hal. Pertama, kaum modernis, motifkan Islam, tetapi ujung wawasan dalam pendekatan mereka terhadap itu, yaitu demokrasi modern, mem- Al-Quran bersifat pilih-pilih. Mereka buat mereka bertemu dalam suatu tidak dengan jelas mengusahakan common platform dengan kelompok- adanya metodologi untuk inter- kelompok lain bukan Islam. Dengan pretasi sistematis dan komprehensif demikian kekhususan keislaman me- terhadap Al-Quran dan Sunnah guna reka tidak membuat mereka eks- melandasi konsep Islam tentang klusif, melainkan justru, karena di- moral dan hukum, dan untuk me- namika pemahaman mereka akan ni- ngoreksi beberapa kekurangan dari lai-nilai asasi keislaman itu, me- ekses sistem klasik Islam. Kedua, nampilkan sosok yang terbuka dan banyak kaum “modernis” yang me- inklusifistik, dan dalam spektrum nunjukkan kecenderungan yang ber- politik nasional menempati posisi bahaya karena sikap apologetik ber- “liberal”, malah left of center. kenaan dengan beberapa hal pen- Sebagai kaum “modernis”, mereka ting tertentu, khususnya bila mem- adalah pelanjut dan ahli waris ideologi beri tafsiran pada sejarah Islam.
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 981
Tetapi barangkali titik lemah amal perbuatan itu ialah adanya kaum “modernis” ialah kerawanan rahasia keikhlasan di dalamnya.” Ter- mereka terhadap tuduhan bahwa me- hadap keterangan ini, Ibn Ibad Al- reka adalah “agen” kebudayaan Barat. Randi memberi jabaran lebih lanjut: Karena kenyataan di mana-mana da- “Keikhlasan setiap hamba Tuhan da- lam dunia Islam bahwa para pen- lam amal perbuatannya adalah seting- dukung modernisme Islam adalah kat dengan martabat dan kedudukan- kelompok tertentu dari kalangan nya. Adapun dari kalangan mereka umat Islam yang sebelum Perang yang tergolong al-abrâr (para pelaku Dunia II telah mengenal kebudaya- kebajikan), maka puncak kepam- an Barat baik melalui pendidikan rihan itu (riyâ’), baik yang tampak formal atau lainnya, tuduhan serupa maupun yang tersembunyi, adalah itu memang sulit dihindarkan, apa- bertujuan memenuhi keinginan diri, lagi pola hidup sehari-hari kaum yakni mengharap limpahan pahala modernis memang umumnya mo- dan kebahagiaan tempat kembali dern. Dan tesis-tesis reformasi yang (akhirat) sebagaimana dijanjikan mereka pilih secara tak terhindarkan Allah Taala untuk orang-orang yang mereka dapatkan ilhamnya dari ikhlas (al-mukhlishûn), serta meng- lingkungan Barat modern. Seperti hindarkan diri dari kepedihan azab nenek moyang umat Islam yang me- dan perhitungan (al-hisâb) yang minjam banyak unsur-unsur Bizan- buruk sebagaimana diancamkan tium dan Persia untuk penalaran Allah kepada orang-orang yang tidak mereka akan Islam, khususnya di bi- ikhlas. Ini adalah realisasi makna dang hukum, kaum “modernis” me- firman Allah Ta‘ala (dalam surat Al- minjam dari Barat modern untuk Fâtihah), Kepada Engkaulah kami mengisi tema-tema pembaruan me- menyembah, artinya kami tidak reka. Maka kaum konservatif me- menyembah kecuali kepada Engkau nuduh mereka telah mengalami “cuci (ya Tuhan), dan dalam ibadat itu otak,” dan menjadi pembela Wes- kami tidak memperserikatkan Eng- ternisme di dunia Islam. kau dengan yang lain. Pendeknya, mengesampingkan sesama makhluk dari pandangannya mengenai amal IKHLAS kebajikan itu, namun masih disertai penglihatan kepada (peran) diri sendiri Seorang sufi terkenal, Ibn Athail- dalam hubungannya dengan amal lah Al-Sakandari mengatakan, “Amal perbuatan tersebut, serta penyadaran perbuatan adalah bentuk-bentuk diri kepada amal perbuatan itu.” lahiriah yang tegak, sedangkan ruh
982 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
Sedangkan dari kalangan mereka muqarrabûn) disebut amal billâhi. yang termasuk golongan yang dekat Amal lillâhi menghasilkan pahala, kepada Tuhan (al-muqarrabûn), sedangkan amal billâhi menyebab- batas tersebut telah dilampauinya, kan kedekatan (qurbah) kepada menuju kepada tiadanya penglihat- Allah. Amal lillâhi membuahkan an untuk (peranan) diri sendiri realisasi makna ibadat, sedangkan dalam amalnya itu. Jadi, keikhlasan- amal billâhi membuahkan peluru- nya ialah tidak lain daripada ke- san karsa (irâdah). Amal lillâhi saksiannya akan adalah kualitas adanya hak pada setiap orang ber- Tuhan Yang Ma- Jika teokrasi atau kekuasaan oleh ibadat (‘âbid), se- habenar semata pemangku wewenang keagamaan dangkan amal untuk membuat (yang bercirikan klaim kemu- billâhi adalah ku- orang itu berge- tlakan) di Barat (dan di mana alitas setiap orang saja, sebenarnya) telah terbukti rak atau diam, membawa bencana akibat sema- yang menuju tanpa ia melihat kin mengerasnya absolutisme ke- (qâshid) Tuhan. adanya daya dan kuasaan itu, maka sikap meng- Amal lillâhi ada- kemampuan pada hindari pertimbangan keagamaan lah wujud peme- dirinya sendiri. dalam masalah sosial politik ada- nuhan ketentuan- Kedudukan (al- lah sepenuhnya dapat dibenarkan ketentuan luar (ek- dan diterima (dalam konteks itu). maqâm) ini di- soteris, al-zhawâ- nyatakan dalam hir), sedangkan ketulusan, yang dengan itu diperoleh amal billâhi adalah wujud peme- keabsahan tingkat keikhlasan yang nuhan hal-hal dalam (esoteris, al- tinggi. Pemilik tingkat keikhlasan dlamâ’ir). Ungkapan-ungkapan ini inilah yang telah menempuh jalan berasal dari Imam Abu Al-Qasim tawhîd dan yaqîn, dan itu merupakan Al-Qusyairi r.a. Dengan begitu realisasi makna firman Allah Taala jelaslah perbedaan antara kedua (dalam surat Al-Fâtihah), Dan ke- maqâm (kedudukan) tersebut, serta pada Engkaulah kami memohon perto- keterpautannya dengan kemuliaan longan”; artinya, kami tidak me- dan keagungan. Maka keikhlasan mohon pertolongan kecuali kepada setiap hamba Tuhan adalah ruh Engkau, bukan dengan diri kami sen- amal perbuatannya. Dengan adanya diri ataupun daya dan kemampuan keikhlasan itulah hidupnya menjadi kami sendiri. amal dan kepatutannya untuk Maka amal orang pertama tadi berdekat diri (taqarrub) kepada disebut amal lillahi ta‘âlâ, dan amal Tuhan, serta dengan begitu ter- orang kedua itu (dari kelompok al- dapat kepantasan untuk diterima
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 983
Tuhan. Tapi tanpa keikhlasan, Sang Maha Pencipta (Al-Khâliq) matilah amal tersebut dan jatuh dan usaha mendekatkan diri ke- dari derajat pengakuan, sehingga pada-Nya. Maka keikhlasan dalam dengan begitu jadilah ia boneka beragama juga bermakna ketulusan tanpa ruh dan gambar tanpa mak- kepada keutuhan (integritas) diri na. Berkata sebagian para ahli, “Lu- yang paling mendalam, yang ke- ruskan amalmu dengan keikhlasan, mudian mengejawantah dalam akh- dan luruskan keikhlasanmu dengan lak mulia, berupa perbuatan baik membebaskan diri dari daya dan kepada sesama. Itulah prinsip uta- kemampuan.” ma agama yang benar, dan itulah Itulah keterangan tentang ke- inti perintah Allah kepada hamba- ikhlasan dari kalangan kaum sufi, Nya. (Q., 98:5). sebagai kelompok orang Muslim yang banyak memberi perhatian ke- pada segi-segi esoteris keagamaan. IKHLAS DAN RIDLA Dari keterangan itu, diketahui ada- nya berbagai tingkat keikhlasan Dalam ajaran agama, menerima seseorang. Dalam kalimat lain, sa- apa pun dari Tuhan tanpa memper- ma halnya dengan semua nilai ke- soalkannya disebut ikhlas. Sedemiki- agamaan, keikhlasan bukanlah hal an halusnya ikhlas itu sehingga dalam yang statis, yang sekali terwujud sebuah hadis Qudsi ia dinyatakan akan tetap bertahan selamanya, sebagai rahasia antara Tuhan dengan melainkan dinamis, yang senantiasa seorang hamba-Nya yang saleh. menuntut kesungguhan pemeli- “Ikhlas adalah satu dari rahasia-Ku, haraan dan peningkatan. yang Aku titipkan dalam kalbu orang Dari pandangan kesufian itu juga yang Aku cintai. Setan tidak menge- tampak bahwa keikhlasan atau ke- tahui keikhlasan orang itu sehingga ti- murnian batin adalah nilai yang amat dak bisa dirusak olehnya, dan malaikat rahasia dalam diri seseorang. Se- pun juga tidak mengetahui keikhlasan bagai ruh amal perbuatannya, ia orang itu sehingga tidak bisa dicatat- tidak tampak begitu saja oleh orang nya.” luar, dan hanya diketahui oleh yang Karena ikhlas adalah rahasia an- bersangkutan, dan terutama oleh tara kita dan Allah, maka untuk bisa Tuhan Yang Mahatahu (al-‘Alîm). menjadi ikhlas kita memerlukan la- Pada tingkat pribadi seseorang, ke- tihan terus-menerus. Seluruh ibadah ikhlasan terasa sebagai tindakan yang kita sebetulnya dirancang untuk ber- tulus terhadap diri sendiri (true to one’s zikir kepada Allah, takwa kepada self) dalam komunikasinya dengan Allah, dan untuk memurnikan mo-
984 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
tivasi seluruh pekerjaan kita (sikap kinkan kita jatuh kepada ke- ikhlas). Dengan begitu, kita akan sombongan. Jadi, kesombongan memperoleh ridla Allah, dengan sya- timbul ketika kita merasa bahwa rat bahwa kita ridla kepada-Nya. Se- dengan berbuat baik, maka kita belum Allah ridla kepada kita, kita berhak menagih kepada Tuhan se- harus ridla kepada Allah. Râdliyat-an perti pernyataan, “Ya Tuhan mana mardlîyah, terdiri kata aktif dan pasif, pahalaku!” Inilah yang disebut artinya meridlai dan diridlai. Inilah istihqâq. Dalam Al-Quran terdapat sisi takwa yang barangkali sehari-hari ayat yang menjelaskan tentang sudah kita pahami, tetapi perlu di- tingkatan orang yang beriman, garisbawahi. salah satunya ialah, Dan mereka yang memberikan sedekah dengan hati penuh rasa takut, karena tahu mereka akan kembali kepada Tuhan IKHLAS TINGKAT TINGGI (Q., 23: 60). Jika seseorang berbuat jahat, na- mun tidak merasa perbuatannya itu sebagai sebuah kejahatan, maka hal IKHLAS: MULAI DARI ini merupakan kebangkrutan ruhani DIRI SENDIRI (spiritual). Dalam Al-Quran, kita banyak diingatkan agar selalu was- Ikhlas sebagai kualitas tertinggi pada terhadap kejadian semacam dalam melakukan pengabdian ke- itu. Kita diingatkan agar berbuat pada Allah Swt. akan tercapai bila baik tetapi tidak merasa berbuat dilakukan lewat upaya pelatihan ru- baik. Inilah keikhlasan yang sangat hani secara terus-menerus. Pelatihan tinggi yang disebut ikhlâsh al- ruhani tersebut tentunya harus di- sâlikîn, keikhlasan mereka yang mulai dengan upaya pribadi terlebih menempuh jalan Allah. dahulu. Artinya, kita tidak perlu me- Ungkapan “iyyâka na‘bud” me- nunggu atau, bahkan menuntut orang mang berarti ikhlas, tetapi kita ma- lain berlaku ikhlas. Mulailah dari kita sih bisa melihat diri kita berbuat. sendiri seperti yang dinasihatkan oleh Ini sama dengan ungkapan, “Saya sebuah ungkapan dalam bahasa Arab bersedekah dan sedekah saya ini yang sangat terkenal, ibda’ bi nafsik. untuk Allah Swt.” Itu ikhlas dan Juga perlu diingat bahwa tidak insya Allah mendapat pahala dari benar bagi orang beriman melakukan Tuhan. Tetapi dalam kasus itu, kita justifikasi, menilai keikhlasan sese- masih sempat melihat peranan kita orang. Sikap ikhlas juga memiliki sendiri yang suatu saat memung- kaitan yang erat dengan ajaran Islam
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 985
tentang mengatur dan memperoleh jahat dari kita. Ini berarti setan harta, seperti dinyatakan dalam se- berada di dalam kita sendiri se- buah ayat yang menjadi kelanjutan hingga dapat merupakan bagian perintah puasa. dari kedirian kita. Yang juga me- Dan janganlah kamu memakan narik adalah mengenai sedekah, harta di antara sesama kamu secara “Hai orang yang beriman! Sumbang- tidak sah, juga janganlah digunakan kanlah yang baik-baik sebagian dari untuk menyuap para hakim, dengan penghasilanmu dari yang dikeluarkan tujuan agar kamu dapat memakan se- bumi untukmu dan bahkan jangan- bagian harta orang lain dengan jalan lah kamu niatkan menyumbangkan dosa padahal kamu mengetahui (Q., yang buruk-buruk padahal kamu sen- 2: 188). diri tak mau menerimanya, kecuali dengan mata tertutup dan ketahuilah Allah Mahakaya, Maha Terpuji” IKHLAS: RAHASIA TUHAN (Q., 2: 267); bahwa sedekah akan ditolak oleh Tuhan jika berupa yang Setan adalah suatu kekuatan luar buruk-buruk. Misalnya, ketika hen- biasa yang selalu mengancam kita. dak bersedekah baju namun mem- Yang membuat sulit kita hadapi, se- berikan yang paling buruk, maka suai ilustrasi dalam Al-Quran, ada- secara tidak langsung sebenarnya lah bahwa setan mengetahui pe- kita menganggap orang lain sebagai kerjaan kita sementara kita tidak keranjang sampah. Padahal maksud mengetahui mereka. Perbuatan jahat Tuhan menyuruh bersedekah bu- yang disertai campur tangan setan kan supaya Tuhan kaya, tetapi ka- membuat perbuatan itu tampak rena kita yang perlu. Maka, Allah seperti indah, Keburukan perbuatan mewanti agar kita tidak termasuki mereka terbayang oleh mereka tampak setan karena, Setan mengancam indah (Q., 9: 37). Oleh karena itu, kamu dengan kemiskinan dan me- Nabi mengatakan, “Salah satu nyuruh kamu berbuat keji. Allah me- indikasi kehancuran seseorang adalah nyediakan pengampunan dan pahala kalau dalam soal dunia, dia melihat (keutamaan [yaitu perasaan lapang, ke atas dan kalau dalam soal agama perasaan lega, perasaan puas dan se- dia melihat orang yang lebih rendah.” bagainya]—NM) untukmu (Q., 2: Dan umumnya kita seperti itu. Ini 286). Artinya, kalau kita konsisten terlihat, misalnya, ketika ditegur menjalankan perintah Allah, kita orang karena berbuat jahat, kita akan merasakan kelapangan. akan mencari justifikasi dengan Celakanya, setan mengetahui se- menjawab bahwa ada yang lebih gala perbuatan kita, tetapi ada satu
986 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
bagian yang tidak bisa ditembus oleh memberi yang menunggu ucapan setan, yaitu ikhlas. Dalam sebuah ha- terima kasih. Oleh karena itu di- dis Qudsi disebutkan bahwa “ikhlas sebutkan, Dan barang siapa ber- itu adalah salah satu dari rahasia-Ku syukur tak lain ia bersyukur kepada diri- yang Aku titipkan dalam hati orang nya sendiri (Q., 31: 12). Nabi juga yang aku cintai, Malaikat tidak bisa mengatakan, “Barang siapa tidak mengetahui ikhlas itu sehingga mala- terima kasih kepada sesama manusia, ikat tidak usah mencatat, dan setan juga juga tidak terima kasih kepada tidak bisa mengetahui keikhlasan itu Allah”. sehingga setan juga tidak bisa me- rusak.” Ikhlas kemudian menjadi satu- satunya kunci agar amal kita tidak di- IKHTIAR rusak oleh setan. ... akan kujadikan (kejahatan) tampak indah bagi me- Ikhtiar berasal dari kata khayr- reka di bumi dan akan kusesatkan un. Di sini kata tersebut telah di- mereka semua. Kecuali hamba-hamba- letakkan sebagai berbentuk kata ker- Mu yang ikhlas ja, sehingga berarti ... (Q., 15: 40). memilih kemung- Ikhlas, se- Mencapai kesepakatan bulat ten- kinan yang ter- perti sering di- tang masalah-masalah etika dan baik. Rasulullah lukiskan, adalah moral barangkali mustahil bagi menggambarkan masyarakat manusia yang sede- apabila tangan mikian luas, namun kita dapat dalam banyak ha- kanan memberi saling berbagi dan setujui bersama dis bahwa kita te- maka tangan ki- ide-ide dasar moralitas dan etika tap harus berikh- ri tidak menge- metafisis atau transendental yang tiar. Nabi bersab- merupakan titik temu garis besar tahui. Ilustrasi berbagai agama dan paham. da, “Kalau kamu ti- yang diberikan dak mau untamu Al-Quran, (Sambil berkata). Kami hilang, maka tambatkanlah ke suatu memberi, (mengharapkan ridla pohon, kemudian bertawakallah Allah—NM) semata; kami tidak kepada Tuhan”. mengharapkan balasan dan terima Kita tidak boleh bertawakal dulu kasih dari kamu”) (Q., 76: 9). sehingga tidak berusaha apa-apa dan Salah satu indikasi keikhlasan adalah membiarkan untanya lepas. Ikhtiar kita tidak menggerutu ketika mem- ini ada sangkut pautnya dengan pe- beri sesuatu kepada seseorang na- ngetahuan, karena ikhtiar itu me- mun dia tidak berterima kasih. milih kemungkinan yang terbaik. Orang yang menerima wajib meng- Semakin luas pengetahuan orang, ucap terima kasih, dan bukan yang maka pilihannya semakin banyak.
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 987
Sebaliknya, semakin sempit penge- menjadi rabbânîyîn, yaitu orang- tahuan orang, maka pilihannya pun orang yang bersemangat ketuhanan. semakin sedikit. Apalagi kalau orang Kemudian digambarkan pula bah- itu hanya mengetahui satu alternatif, wa tidak seorang pun dari kalangan maka dia terjerembab pada eksperimen rasul berjuang untuk jalan Allah, atau percobaan gagal atau berhasil kecuali mesti disertai oleh mereka dengan kemungkinan berbanding yang disebut Ribbîyûn, artinya juga 50%. Sebaliknya, kalau dia harus me- sama yaitu memiliki jiwa ketuhan- milih satu dari seratus kemungkinan, an. Dalam semangat ini, maka tidak maka kemungkinan untuk berhasil ada suatu kejadian melainkan juga seratus kali secara statistik. Ini datang dari Allah, termasuk pe- juga tecermin dalam pesan Nabi ngalaman hidup kita sehari-hari. Yaqub, ketika Pengalaman hidup anak-anaknya yang manis mau- mau mencari Yu- pun pahit semua- suf di Mesir di nya datang dari Istana Fir‘aun, Allah. Dan katanya lagi, Sesungguhnya “Anak-anakku! pengertian takdir Janganlah kamu dalam percakapan masuk dari satu kita sehari-hari, pintu, tetapi ma- tidaklah dalam arti suklah dari be- yang sebanding de- berapa pintu yang ngan fatalisme, berlainan ...” (Q., 12: 67). Sebelas yaitu paham nrimo dan tidak lagi anaknya yang waktu itu hanya berusaha karena segala sesuatu tinggal sepuluh, masuk dari se- dipercaya sebagai nasib. Takdir ialah puluh pintu, dan dengan begitu ke- suatu ajaran agar kita mengembali- mungkinan berhasil juga sepuluh kan segala sesuatu kepada Allah, kali lipat. supaya kita lebih tenang kembali. Seharusnya kita menjadi orang yang memiliki sikap compose (menenangkan diri) dengan suatu penguasaan pribadi IKHTIAR DAN TAKDIR yang tetap utuh. Karena itu, patut sekali kita mencoba merenungkan Digambarkan bahwa tidak se- firman Allah berkenaan dengan ini, orang rasul pun diutus oleh Allah Setiap ada musibah terjadi di bumi kecuali menyeru agar umatnya dan dalam dirimu, sudah tercatat
988 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
sebelum Kami mewujudkannya, Allah. Dengan begitu, kita memiliki sungguh itu bagi Allah mudah sekali jiwa yang sehat, tidak hancur karena (Q., 57: 22). gagal, tidak sombong karena ber- Untuk apa Allah mengajarkan hasil. hal itu? Tampak jelas disebutkan da- lam lanjutan ayat tersebut, Agar kamu tidak berduka cita atas apa yang sudah IKONOKLASME hilang, dan merasa bangga atas apa yang diberikan; Allah tidak menyukai Dalam agama Islam, Tuhan di- setiap orang yang sombong dan mem- persepsi sebagai yang tidak mungkin banggakan diri (Q., 57: 23). Tentu bersaing, Dan tak ada apa pun seperti saja semua ini berlaku kalau sesuatu Dia (Q., 112: 4). Dengan demikian telah terjadi. Jika demikian, maka kita Islam menjadi agama ikonoklastik, harus menutup bahwa ini adalah tak- agama yang tidak menggambarkan dir Allah. Tetapi kalau belum terjadi, objek-objek mistik. Agama Yahudi maka ibarat buku yang masih terbuka, juga demikian, tidak menggambar sikap kita ialah ikhtiar. Tuhan, surga, neraka, dan malaikat. Paham takdir tidak bisa diguna- Sebenarnya istilah ikonoklasme kan untuk hal yang belum terjadi. muncul dari kalangan agama Bagi hal yang sudah terjadi, ini harus Kristen, ketika di Palestina masih kita tutup dengan paham takdir. De- memberlakukan antigambar. Tetapi ngan begitu, kita— karena adanya seperti dipesankan penetrasi dari dalam firman di Yunani dan Ro- atas—bisa mene- mawi yang mem- rima kegagalan tan- bawa tradisi me- pa putus asa. Se- nggambar dan baliknya, kalau su- membuat pa- atu saat meng- tung, maka aga- alami kesuksesan ma Kristen ter- kita tidak meng- jerembab ke da- klaim dengan ker- lam tradisi me- dil bahwa itu ber- nggambar objek- kat kita sendiri. objek mistik. Seolah-olah semua kesuksesan itu Kristen Timur memprakarsai adalah berkat kita, kehebatan kita, ke- gerakan menghancurkan gambar- mampuan kita dan sebagainya. Se- gambar, tetapi mereka kalah. Agama muanya harus dikembalikan kepada Kristen kemudian teromawikan dan
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 989
teryunanikan sehingga muncul tis atau lambang, apalagi yang ber- penggambaran Yesus, Maryam dan sifat magis (setiap gambar yang me- sebagainya; Katolik Yunani hanya ngungkapkan suatu mitologi kepada mengizinkan lukisan dinding, alam). Salah satu ide dasar sikap itu sedangkan Katolik Romawi meng- ialah bahwa magisme menghalangi izinkan membuat patung sehingga manusia dari mencapai keadilan ber- di dalam gereja penuh dengan pa- dasarkan persamaan dan kenyataan- tung. Patung dan gambar inilah yang kenyataan yang terawasi atau ter- oleh Kristen Protestan dihancurkan kontrol. Kita mengetahui bahwa karena dianggap syirik, dan mereka penyelesaian yang diberikan oleh hanya menerima salib. peradaban Islam kepada semangat Dijelaskan di dalam Al-Quran ikonoklastis ialah pengembangan bahwa Tuhan tidak bisa digambar. seni kaligrafi dan arabesk. Kaligrafi Sekali Tuhan bisa digambar, maka mengekspresikan paham ketuhanan berarti Dia bisa dijangkau dan dengan yang abstrak (dalam arti, Tuhan yang sendirinya menjadi relatif. Oleh ka- tidak bisa dilukiskan), dengan rena itu, secara ontologis Tuhan harus menekankan pernyataan diri Tuhan memiliki tiga syarat, yaitu mysterium melalui wahyu. Karena itu, ke- (misterius), tremendum (tidak terkalah- banyakan kaligrafi dicurahkan kan), dan fascinant (selalu menimbul- untuk mengekspresikan kekuatan kan pertanyaan). Pandangan demi- wahyu itu. Sedangkan arabesk me- kian disebutkan karena sesuai dengan rupakan pengembangan rasa ke- apa yang terdapat dalam kitab-kitab indahan yang bebas dari mitos alam, tafsir bahwa perkataan Allah berasal dan dilakukan dengan mengem- dari al-Ilâh, artinya sesuatu yang bangkan pola-pola abstrak yang di- membuat orang bingung, tidak tahu ambil dari pengolahan motif bunga- apa artinya. bungaan, daun-daunan, dan poligon- poligon. Seni abstrak adalah seni yang berkembang di kalangan penduduk IKONOKLASME DAN MAGISME kota (urban), karena lingkungan hi- Islam, demikian pula agama Ya- dup mereka yang lebih bebas dari hudi dan Kristen Klasik, serta Zoro- mitos alam (tidak seperti para pe- astrianisme (Majusi, khususnya Maz- tani). Karena itu, pandangan sosio- daisme), dikenal dengan sikapnya logis bahwa Islam adalah gejala kota, yang anti gambar (ikonoklasme), ter- tidaklah terlalu meleset, sebab hal itu utama anti gambar representasional juga bisa dilihat dari sudut gaya yang bersifat simbolis dan emblema- seninya. Namun seni, tentu saja, ha-
990 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
nyalah salah satu ekspresi dari ke- tung, bahkan foto sekalipun. Di ne- seluruhan semangat Islam. Dan se- geri-negeri Timur Tengah yang sangat mangat itu juga diekspresikan dalam tertutup, para ulamanya banyak yang bidang lain. mengharamkan foto. Konsep itu tingkatannya bermacam-macam. Ada yang mengatakan bahwa represen- trasi makhluk hidup itu haram kalau IKONOKLASME ISLAM ditampilkan dalam bentuknya yang Ada hal yang sangat khas Islam, utuh, artinya tidak ada anggota badan- yaitu umat Islam tidak membuat nya yang hilang. Sedangkan kalau patung. Ada riwayat-riwayat—ter- hanya sebagian saja yang ditampil- utama melalui hadis, bukan Al- kan, itu tidak apa-apa. Quran—yang mengatakan bahwa Kemudian ada interpretasi me- umat Islam dilarang membuat re- ngenai batik, terutama batik Jawa dan presentasi makhluk hidup. Repre- Sunda, bukan Bali. Seorang antro- sentasi maksudnya meliputi baik polog Australia, yaitu Bill Dalton, pematungan maupun penggambar- mengatakan bahwa batik itu se- an. Ini sebetulnya suatu hal yang agak betulnya seni Islam, sehingga bersifat pelik. Meskipun mayoritas umat abstrak. Kalaupun ada binatang, itu Islam berpendapat begitu, para tidak sempurna, misalnya hanya di- ulama sendiri masih berselisih ten- tampilkan sayapnya. Para pengamat tang seberapa jauh tidak boleh meng- Barat mengatakan bahwa Islam itu gambar dan mematung. menganut paham ikonoklasme, mak- Buya Hamka pernah mengata- sudnya antigambar makhluk hidup. kan bahwa seni patung itu sekarang Kelak paham itu mempunyai efek diperbolehkan (halal), karena umat yang sangat besar dalam seni Islam. Islam sudah sanggup melihatnya Sikap tidak suka kepada gambar sebagai dekorasi dan ornamen be- makhluk hidup ini tidak hanya mo- laka. Tetapi ketika Buya Hamka ke nopoli Islam; agama Yahudi pun sa- Yogyakarta dan melihat patung Jen- ngat ikonoklastik. Malahan agama deral Soedirman banyak dikirimi Majusi (Zoroaster) juga ikonoklastik, bunga, beliau berkata bahwa untuk dalam arti bahwa meskipun mereka orang Yogya, patung itu masih haram, bangsa Aria—bangsa Indo-Eropa, karena mereka belum berhasil me- tetapi ajaran Majusi mengatakan lihatnya sebagai benda seni. Di ka- bahwa Tuhan tidak bisa digambar. langan pesantren sendiri ada yang Namun kemudian orang-orang Ma- membolehkan, tetapi ada juga yang jusi atau kaum Zoroaster menampil- mengharamkan, bukan hanya pa- kan Tuhan dalam bentuk api. Maka
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 991
akhirnya banyak orang mengatakan ras Yahudi, tetapi agamanya Kristen bahwa agama Zoroaster itu adalah (yang sangat bersikap ikonoklastik agama yang mengajarkan penyem- sebagaimana tradisi dalam agama bahan kepada api, padahal sebenar- Yahudi). Tetapi ketika agama Kris- nya tidak demikian. Itu sama saja ten mulai dipeluk oleh orang Yunani dengan mengatakan bahwa orang dan Romawi, kebiasaan orang Yu- Kristen menyembah salib; mereka nani dan Romawi membuat patung tidak menyembah salib, tetapi salib dan sebagainya mulai masuk ke da- merupakan suatu simbol dari suatu lam agama Kristen. Lalu ada reaksi peristiwa penebusan dosa oleh Isa Al- keras dan perlawanan dari para Pen- Masih. Sedangkan di dalam agama deta Kristen Timur, yaitu pendeta Majusi, api adalah simbol dari Tuhan; dari Syria. Reaksi ini memunculkan suatu substansi yang sangat subtil, gerakan antigambar, yang disebut tidak bisa dipegang, dan merupakan ikonoklasme. Jadi, ikonoklasme itu lambang kesucian, kehebatan, dan se- berasal dari pengalaman Kristen. bagainya. Karena itu, untuk menjaga kesucian api, mereka menempatkan- nya dalam bangunan-bangunan tinggi ILMU ALAM DAN ILMU SOSIAL seperti tugu yang disebut manârah (menara), yang artinya tempat api. Dalam Al-Quran, jika kita men- Istilah ini kemudian dipinjam oleh coba mencari dasar teologis hukum- Islam dan menjadi menara masjid. hukum yang mengatur kehidupan Jadi, agama Yahudi dan Majusi itu sosial manusia, yang diistilahkan de- sebetulnya ikonoklastik. Karena itu, ngan kata-kata “sunnah” yang berarti secara historis, sesungguhnya ikono- “kebiasaan”, di sana seolah-olah sudah klasme di dalam Islam menguat se- diisyaratkan tentang sifatnya yang telah agama Islam berkenalan dengan kurang pasti, karena hanya kejadian agama Yahudi. berulang-ulang semata. Ini dapat di- Agama Kristen, sebagai agama bandingkan dengan penggunaan kata- Semitik, pada dasarnya adalah iko- kata taqdîr dalam Al-Quran untuk noklastik. Bahkan istilah ikono- hukum-hukum yang mengatur alam klasme itu berasal dari agama Kris- kebendaan. Dan kata-kata taqdîr itu ten. Agama Kristen yang lahir di Pa- dapat diartikan dengan sedikit tafsir lestina itu mula-mula dipeluk oleh sebagai “rancangan yang pasti”. Mi- orang-orang Palestina sendiri, ke- salnya, perjalanan matahari menurut mudian oleh orang-orang Yahudi. garis edarnya yang telah ditetapkan Dalam sejarah agama ada istilah Chris- disebutkan dalam Al-Quran sebagai tian-Jewish, yaitu mereka yang secara taqdîr Tuhan Yang Mahamulia dan
992 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
Mahatahu; dan rembulan yang ber- pun peralihan apa pun, dengan kata ubah-ubah dari bulan purnama ke lain bersifat pasti dan “eksakta”, se- bulan sabit diterangkan sebagai telah sungguhnya ilmu-ilmu sosial pun di-taqdîr-kan oleh Tuhan. Dan mata- harus dan tentunya dapat menuju ke- hari beredar menurut waktu yang su- pada tingkat yang mampu menyaji- dah ditentukan baginya; itulah ke- kan “kebenaran” (ilmiah) yang me- tentuan Yang Maha Perkasa, Maha- ngarah kepada kepastian yang lebih tahu. Dan bulan pun, telah Kami besar, sama dengan ilmu-ilmu alam. tentukan manzilah-manzilah (untuk Namun, melihat bahwa untuk kedua dilintasi), sampai ia kembali seperti jenis hukum Tuhan itu—hukum bagian bawah tangkai kurma yang untuk kehidupan sosial-historis ma- sudah tua (kering) (Q., 36: 38-39). nusia, dan hukum untuk alam ke- Dilihat dari etimologi peristilah- bendaan—digunakan dua istilah yang an yang digunakan Al-Quran itu, berbeda, yaitu yang satu sunnah dan terkesan bahwa ilmu-ilmu sosial, yang lainnya taqdîr, maka berarti karena “menganggap” sunnatullah, memang ada masalah berkenaan yaitu “adat-kebiasaan” Allah, seperti dengan tingkat kepastian masing- diistilahkan dalam tafsir Ibn Katsir, masing ilmu yang menggarapnya. ditambah lagi dengan potensi manusia Tingkat kepastian yang lebih untuk berpikir subjektif tentang diri- tinggi ada pada ilmu-ilmu alam di- nya, dan masyarakat lingkungannya, buktikan dengan kemungkinan dan sulit menghasilkan “kebenaran” yang mudahnya melakukan kualifikasi mengarah kepada kepastian. Sedang- data yang relevan. Ilmu-ilmu alam kan ilmu-ilmu alam, karena “meng- banyak menggunakan pendekatan garap”, “taqdîr”, atau “rancangan kuantitatif, sehingga masalah angka pasti” Tuhan, lebih mudah menyaji- menjadi amat penting, hal mana ba- kan “kebenaran” yang mengarah ke- rangkali justru memang tidak mung- pada kepastian. Maka, ilmu-ilmu sosial kin lain daripada itu. Dan kurangnya biasa disebut sebagai “ilmu-ilmu kepastian pada ilmu-ilmu sosial di- lunak” (soft sciences), tidak bersifat cerminkan dalam sulitnya atau tidak “eksakta”, sedangkan ilmu-ilmu ke- mungkinnya melakukan kualifikasi bendaan biasa disebut “ilmu-ilmu data, agar sekeras dan sepasti ilmu- keras” (hard sciences) atau “ilmu-ilmu ilmu alam. Karena itu, pendekatan eksakta” (exact sciences). ilmu-ilmu sosial lebih mengarah ke- Tapi, jika kita kembali kepada apa pada pendekatan kualitatif, hal mana yang disebut dalam Al-Quran tentang berarti bahwa teori besar (grand sunnatullah yang ditegaskan sebagai theory) dan interpretasi kenyataan- tidak akan didapati perubahan atau- kenyataan empirik menurut ke-
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 993
rangka teori besar itu menjadi amat bagai pelaksanaan perintah suci itu. penting. Perbedaan itu disebabkan Sebab, ilmu-ilmu sosial tidak lain karena variabel dalam ilmu-ilmu adalah wujud usaha manusia untuk sosial sedemikian banyaknya sehingga memahami hukum-hukum kehidup- amat sulit dikuasai seluruhnya. an kolektifnya, suatu kehidupan yang Dalam keadaan seperti ini, kon- mewujud nyata dalam pengalaman klusi apa pun menjadi bersifat ten- sosial-historis manusia. tatif, “boleh jadi,” atau dalam istilah Jelas sekali bahwa sikap kritis ter- agamanya “insyâ’ Allâh,” kalau hadap ilmu-ilmu sosial harus diterap- Tuhan menghendaki. Maka suatu kan secara lebih cermat daripada ter- konklusi ilmu sosial akan selalu me- hadap ilmu-ilmu alam. Tapi sikap ngandung kemungkinan keliru, kritis itu tidak berarti menafikan sama seperti kelirunya secara fatal para sekali kemungkinan adanya unsur ahli studi Iran di Amerika yang kebenaran dalam ilmu-ilmu sosial. sama sekali tidak mampu meramal- Justru demi kemajuannya sendiri se- kan bakal terjadinya revolusi para bagai ilmu yang menggarap bidang Mullah di bawah pimpinan Imam yang lebih rumit daripada gejala ke- Khomeini (sehingga banyak buku- bendaan, yaitu gejala kehidupan ma- buku tentang Iran yang langsung ba- nusia sebagai makhluk yang berke- tal). Salah satu sebabnya ialah, karena sadaran, ilmu-ilmu sosial memerlukan para ilmuwan sosial ahli masalah Iran kritisisme yang lebih konsisten dan itu tidak mampu, bahkan mengabai- lumintu daripada ilmu-ilmu alam. kan, variabel suasana batin keagama- Dan inilah persis yang diharapkan an orang-orang Iran yang memang oleh Ibn Khaldun dalam penutup tidak mungkin diobservasi dari luar magnum opus-nya, Muqaddimah. secara langsung dan pasti. Namun, fakta ini tidaklah berarti bahwa ilmu- ilmu sosial harus ditinggalkan begitu ILMU ALLAH saja. Jika, Al-Quran menyebutkan Agama Islam adalah agama Allah, adanya sunnah Allah pada kehidupan karena itu setiap usaha memahami sosial-historis manusia dengan per- agama Islam sebenarnya adalah me- ingatan agar manusia menyadarinya, mahami kehendak Allah, yang ber- dan mempelajarinya dengan me- arti suatu percobaan untuk memetik merhatikan sejarah (pengalaman sebagian dari ilmu Allah. Al-Quran hidup umat-umat masa lalu), maka melukiskan bahwa ilmu Allah se- ilmu-ilmu sosial dengan segala ke- demikian luasnya, sehingga Sekira- kurangannya dapat dipandang se- nya lautan tinta untuk (menuliskan)
994 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
kata-kata (ilmu pengetahuan –NM) purna saja masih diajari Tuhan su- Tuhanku, pasti lautan akan habis se- paya berdoa agar ditambah ilmunya, belum habis kata-kata Tuhanku (Q., ...tetapi katakanlah, “Tuhanku, berilah 18: 109). Oleh karena itu, tidak tambahan ilmu kepadaku” (Q., 20: ada kemungkinan bagi kita manusia 114). Memang, hanya Allah yang untuk menguasai seluruh pengeta- ilmunya meliputi segala sesuatu. huan yang diberikan oleh Allah, se- bab hanya Dia yang pengetahuan- nya meliputi segala sesuatu. ...mere- ILMU DAN PETUNJUK ka tak kan mampu sedikit pun me- nguasai ilmu-Nya kecuali yang di- Dalam zaman azali, Allah me- kehendaki-Nya (yaitu sedikit sekali— nyatakan Adam sebagai khalifah-Nya NM) ... (Q., 2: 255). di bumi. Hal itu “diprotes” oleh para Maka, kita ha- malaikat yang rus terus belajar, selalu bertasbih Seseorang akan dapat menyesuai- dengan tidak me- dengan me- kan dirinya pada cara hidup de- nganggap bahwa mokratis jika ia mampu mendisiplin manjatkan puji- apa yang kita dirinya ke arah jenis persatuan pujian kepada- capai dalam be- dan kesatuan yang diperoleh Nya dan meng- lajar sebagai se- melalui penggunaan kreatif dari kuduskan-Nya. suatu yang final. dinamika dan segi-segi positif Allah memberi Sebab mengang- kemajemukan masyarakat. Adam keung- gapnya final ber- gulan di bidang arti mengisyaratkan kesempurnaan, ilmu. Keunggulan itu merupakan yang berarti pula mengisyaratkan dasar ditunjuknya Adam sebagai telah meliputi seluruh pengetahuan khalifah. Ilmu adalah karunia Allah Tuhan. Hal demikian tidak sesuai kepada manusia untuk dapat men- dengan iman kita sendiri yang me- jalankan tugas selaku khalifah-Nya. ngatakan bahwa Allah adalah Yang Perhatikanlah Tuhanmu! Tuhan- Mahatahu, “Di atas semua yang ber- mu berfirman kepada para malaikat: ilmu ada Yang Maha Berilmu (Q., “Aku akan membuat khalifah di 12: 76). Itulah sebabnya kenapa bumi.” Mereka berkata, “Engkau salah satu persyaratan menuntut akan menempatkan (orang) yang me- ilmu adalah tawadllu’, yaitu suatu rusak di sana, yang akan membuat keinsafan bahwa diri sendiri tidak pertumpahan darah, padahal kami pernah sempurna. Kesadaran demi- bertasbih memuji-Mu dan mengkudus- kian penting, karena Rasulullah kan Dikau?” Ia menjawab, “Aku me- sebagai makhluk yang paling sem- ngetahui apa yang tidak kamu ketahui.”
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 995
Dan Dia mengajarkan kepada Adam atau instruksi (kalîmât) dari Allah, sifat-sifat semua benda; lalu semua yang diterimanya dengan baik. Pe- diperlihatkan kepada semua malaikat tunjuk kepada Adam itu merupakan dan Dia berfirman, “Beritahukanlah ajaran keagamaan pertama kepada Daku sifat-sifat semua ini, jika kamu umat manusia. Dengan mengikuti benar.” Mereka berkata, “Mahasuci petunjuk itu, Adam diampuni Allah Engkau, tiada ilmu pada kami kecuali segala dosanya. Artinya selain ilmu, apa yang sudah Kau ajarkan kepada manusia perlu kepada petunjuk hidup kami. Engkaulah Mahatahu, Maha dari Tuhan, yaitu agama, untuk men- Bijaksana.” Ia berfirman, “O, Adam! jamin keselamatan dan kebahagiaan- Beritahukanlah kepada mereka sifat- nya. Maka Adam menerima pelajaran sifatnya.” Setelah diberitahukannya dari Tuhannya kata-kata (permohonan) kepada mereka. Allah berfirman, maka Tuhan pun menerima (permohon- “Bukanlah sudah Kufirmankan ke- an) tobatnya, Ia Maha Penerima Tobat, padamu, bahwa Aku mengetahui Maha Pengasih. Kami berfirman: segala rahasia langit dan bumi, dan Aku “Turunlah kamu sekalian dari sini, mengetahui apa yang kamu nyatakan maka bila datang kepadamu dari Aku, dan yang kamu sembunyikan?” (Q., siapa pun mengikuti petunjuk-Ku tak 2: 30-33). perlu khawatir, tak perlu sedih” (Q., 2: Namun sekalipun sudah berilmu, 37-38). Adam (dan Hawa, istrinya) masih dapat tergoda oleh setan sehingga me- langgar larangan Allah. Akibatnya, ILMU FIQIH Adam dan Hawa diusir dari surga, dan hidup di bumi terlunta-lunta. Ilmu fiqih adalah cabang disiplin Rupanya ilmu tidak selamanya men- keilmuan tradisional Islam yang paling jamin keselamatan atau kebahagiaan. banyak mempengaruhi cara pandang Lalu setan membuat mereka tergelincir orang-orang Muslim dan pemahaman dari (taman) dan mengeluarkan me- mereka kepada agama. Karena itu, reka dari keadaan mereka (yang ba- literatur ilmu fiqih adalah yang paling hagia) di sana dan Kami berfirman, kaya dan paling canggih. “Turunlah kamu semua (kamu ma- Disebabkan oleh kuatnya orien- nusia) kamu akan saling bermusuhan. tasi fiqih itu, maka masyarakat Islam Di bumi, ada tempat tinggal bagi ka- di mana saja mempunyai ciri orien- mu dengan segala kesenangan hidup tasi hukum yang amat kuat. Kesadar- sampai waktu tertentu” (Q., 2: 36). an akan hak dan kewajiban menjadi Untuk keselamatannya, Adam ke- tulang punggung pendidikan Islam mudian mendapat berbagai petunjuk tradisional, dan itu pada urutannya
996 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
tecermin dalam kuatnya kepastian dan falsafah sangat teoretis, malah hukum dan aturan di kalangan orang- spekulatif. Karena itu, banyak gerak- orang Muslim. Disebutkan bahwa an reformasi sosial dalam Islam yang salah satu yang menarik pada agama Is- bertitik-tolak dari doktrin-doktrin lam adalah karena orang-orang Muslim fiqih. dalam pergaulan sehari-hari (mu- Tetapi, disebabkan oleh watak- ‘âmalat) sangat mementingkan ke- nya sendiri, ilmu fiqih juga me- pastian hukum, sehingga terdapat nunjukkan kekurangan, yaitu titik keteraturan dan predictability. Ini beratnya yang terlalu banyak kepada khususnya penting di kalangan ma- segi-segi lahiriah. Di bidang ke- syarakat perdagangan. agamaan, eksoterisisme ini lebih- Selanjutnya, lebih merisau- beberapa unsur kan, sehingga cita-cita pokok muncul kritik- Islam berkenaan kritik, khususnya dengan kema- dari kaum sufi. syarakatan juga Tapi orientasi ke- lebih tampak dalaman (esote- pada ilmu fiqih. risisme) kaum Prinsip persa- sufi juga sering maan manusia merisaukan, ka- (egalitarianisme) rena tidak jarang tampil kuat se- terjerembab ke kali dalam ilmu fiqih, dalam ben- dalam intuisisme pribadi yang sangat tuk penegasan atas persamaan setiap subjektif. Maka agaknya benarlah Al- orang di hadapan hukum. Maka Ghazali yang hendak menyatukan itu terkait dengan itu juga prinsip ke- semua dalam suatu disiplin ilmu ke- adilan. Hal ini berbeda, misalnya, agamaan yang menyeluruh dan dengan ilmu tasawuf, khususnya padu. yang berbentuk gerakan tarekat atau sufisme populer, yang sering mem- perkenalkan susunan sosial yang ILMU KALAM hierarkis, dengan otoritas keruhani- an pemimpinnya. Ilmu fiqih juga Ilmu Kalam adalah salah satu mempunyai kelebihan atas ilmu dari empat disiplin keilmuan yang kalam, apalagi falsafah, dalam hal telah tumbuh dan menjadi bagian bahwa orientasi alamiahnya (praxis) dari tradisi kajian tentang agama Is- sangat ditekankan. Sementara kalâm lam. Tiga lainnya ialah disiplin-
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 997
disiplin keilmuan fiqih, tasawuf, jenis penyebutan terhadap ilmu itu: dan falsafah. Ilmu fiqih membidangi ‘Ilm Al-‘Aqâ’id (Ilmu Akidah-akidah, segi-segi formal peribadatan dan yakni Simpul-Simpul [Kepercaya- hukum, sehingga tekanan orien- an]), ‘Ilm al-Tawhîd (Ilmu tentang tasinya sangat eksoteris, mengenai Kemahaesaan [Tuhan]), dan ‘Ilm hal-hal lahiriah; ilmu tasawuf mem- Ushûl Al-Dîn (Ilmu Ushuluddin, bidangi segi-segi penghayatan dan Ilmu Pokok-Pokok Agama). pengamalan keagamaan yang lebih Di negeri ini, terutama seperti bersifat pribadi, sehingga tekanan yang terdapat dalam sistem pengajar- orientasinya pun sangat esoteris, an madrasah dan pesantren, kajian mengenai hal-hal batiniah. Dan tentang ilmu kalam merupakan suatu ilmu falsafah membidangi hal-hal kegiatan yang tidak mungkin diting- yang bersifat perenungan spekulatif galkan. Ditunjukkan oleh namanya tentang hidup ini dan lingkupnya sendiri dalam sebutan-sebutan lain di yang sangat luas. atas, ilmu kalam menjadi tumpuan Sementara itu, ilmu kalam meng- pemahaman tentang sendi-sendi pa- arahkan pembahasannya pada segi- ling pokok dalam ajaran agama Islam, segi mengenai Tuhan dan berbagai yaitu simpul-simpul kepercayaan, variasinya. Karena itu, ia sering diter- masalah Kemahaesaan Tuhan, dan jemahkan sebagai Teologi, sekalipun pokok-pokok ajaran agama. Karena sebenarnya tidak seluruhnya sama itu, tujuan pengajaran ilmu kalâm di dengan pengertian Teologi dalam madrasah dan pesantren ialah untuk agama Kristen, misalnya. (Dengan menanamkan paham keagamaan pengertian Teologi dalam agama yang benar. Sehingga pendekatannya Kristen seperti ini, ilmu fiqih akan pun biasanya “doctrinaire”, seringkali termasuk Teologi). Karena itu, seba- juga dogmatis. gian ahli yang menghendaki pe- Meski demikian, dibanding de- ngertian yang lebih persis akan me- ngan kajian tentang ilmu fiqih, kaji- nerjemahkan ilmu kalam sebagai an tentang ilmu kalam di kalangan Teologi Dialektis atau Teologi kaum “santri” masih kalah mendalam Rasional, dan mereka melihatnya se- dan luas. Mungkin dikarenakan oleh bagai suatu disiplin yang sangat kegunaannya yang praktis, kajian ilmu khas Islam. fiqih yang membidangi masalah- Sebagai unsur dalam studi klasik masalah peribadatan dan hukum itu pemikiran keislaman, ilmu kalam meliputi khazanah kitab dan bahan menempati posisi yang cukup ter- rujukan yang kaya dan beraneka hormat dalam tradisi keilmuan kaum ragam. Sedangkan kajian tentang Muslim. Ini terbukti dari banyaknya ilmu kalâm meliputi hanya khazanah
998 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
yang cukup terbatas, yang mencakup dalam usahanya setaraf dengan sebe- jenjang-jenjang permulaan dan me- rapa jauh ia bekerja sesuai dengan nengah saja, tanpa atau sedikit sekali taqdîr Allah untuk alam lingkung- menginjak jenjang yang lanjut (ad- annya dan tidak mungkin menakluk- vanced). Berkenaan dengan hal ini, kan hukum itu. Dan di sinilah di- dapat disebutkan contoh-contoh kitab mulainya ilmu pengetahuan. Maka, yang banyak digunakan di negeri kita, ilmu pengetahuan tidak lain ialah khususnya di pesantren-pesantren, usaha manusia untuk memahami untuk pengajaran ilmu kalam. Yaitu hukum Allah yang pasti bagi alam dimulai dengan kitab ‘Aqîdat Al- semesta ciptaan-Nya ini. Oleh karena ‘Awwâm (Akidah Kaum Awam), itu, ia mempunyai nilai kebenaran, diteruskan dengan Bad’ Al-Âmal selama ia secara tepat mewakili (repre- (Pangkal Berbagai Cita) atau Jauharat sent) hukum kepastian Allah atau Al-Tawhîd (Permata Tauhid), sampai taqdîr-Nya itu. Maka ilmu penge- dengan kitab Al-Sanûsîyah (disebut tahuan yang benar akan dengan sen- demikian karena dikarang oleh se- dirinya bermanfaat untuk manusia. seorang bernama Al-Sanusi). Ilmu pengetahuan atau science Di samping itu, ilmu kalam pun adalah prasyarat untuk mewujudkan sama sekali tidak bebas dari kontro- salah satu tujuan diciptakannya alam versi atau sikap-sikap pro dan kontra, ini, yaitu untuk manfaat manusia. baik mengenai isi, metodologi, mau- Tetapi, ilmu pengetahuan itu diberi- pun klaim-klaimnya. Karena itu, pen- kan Allah kepada manusia melalui ting sekali mengerti secukupnya ilmu kegiatan manusia sendiri dalam usaha ini agar terjadi pemahaman agama memahami alam raya ini. Hal ini ber- yang lebih seimbang. beda dengan agama yang diberikan dalam bentuk pengajaran atau wah- yu lewat para utusan Allah. Perbeda- an itu disebabkan oleh perbedaan ILMU PENGETAHUAN objeknya: apa yang harus dipahami Adanya hukum Allah bagi seluruh manusia melalui ilmu pengetahuan alam semesta, baik makro maupun ialah hal-hal lahiriah dengan segala mikro, yang tak terhindarkan itu, variasinya (termasuk hal yang sepin- yang menguasai kegiatan manusia, tas lalu seperti gaib atau batiniah se- menjadi unsur pembatasan dan keter- perti, misalnya, medan magnet atau batasan manusia, tapi di situlah ke- gravitasi dan kenyataan-kenyataan lain sempatannya untuk meraih suatu yang menjadi bahan kajian fisika sub- bentuk keberhasilan dalam usaha. atomik dan fisika baru lainnya, yang Manusia akan berhasil atau gagal sampai sekarang masih menjadi bahan
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 999
kontroversi itu), sedangkan yang yah juga terkenal sekali dengan pan- harus dipahami oleh manusia melalui dangan-pandangannya yang scienti- wahyu ialah kenyataan-kenyataan fic, seperti adagiumnya, “al-haqîqah yang tidak empiris, tidak kasat indra fî al-a‘yân lâ fî al-adzhân (hakikat (syahâdah), sehingga tidak ada ke- ada dalam kenyataan luar, tidak da- mungkinan manusia mengetahui- lam pikiran). Maka, dengan sendiri- nya kecuali melalui sikap percaya dan nya akal bisa berhasil atau gagal dalam menerima (îmân dan islâm) khabar suatu garis kontinum, sesuai dengan para nabi. tingkat nilai kebenaran pengetahuan- Dalam usaha memahami alam se- nya (misalnya, teori Newton lama di- kitarnya itu, manusia harus menge- anggap benar dan telah pula berfung- rahkan dan mencurahkan akalnya. si, namun berhadapan dengan per- Maka, alam menjadi objek pemaha- kembangan akal manusia lebih lanjut, man sekaligus sumber pelajaran ternyata tidak bisa dipertahankan, hanya untuk mereka yang berpikir sebagian atau seluruhnya; begitu pula saja (Q., 3: 190). Bentuk kegiatan dengan teori-teori ilmiah lainnya, ter- memahami alam itu ialah akal (‘aql, masuk teori Einstein, selalu mem- tidak sebagai kata benda konkret, me- punyai potensi untuk terbukti salah). lainkan sebagai kata benda abstrak Dalam kaitannya dengan kese- atau mashdar dari kata kerja ‘aqala- luruhan kenyataan kosmis, ilmu ya‘qilu [yang artinya berpikir], jadi pengetahuan manusia melalui ke- berupa kegiatan memahami atau giatan akalnya tidak lain ialah sedikit mempelajari dan mengambil pela- ilmu yang diberikan Allah. Sedang- jaran sebagaimana pengertian “akal” kan ilmu Allah, yakni kebenaran serupa itu dianut oleh sebagian yang serba-meliputi (muhîth) adalah ‘ulamâ’, antara lain Ibn Taimiyah). tak terbatas, sehingga, … di atas se- Karena itu, akal bukanlah alat tiap orang yang berpengetahuan, ada pada manusia untuk “menciptakan” Dia Yang Mahatahu (Q., 12: 76). kebenaran, melainkan untuk “mema- Bergandengan dengan ini ialah hami”, atau, barangkali, “menemu- doktrin taskhîr, yaitu bahwa Allah kan” kebenaran yang memang dari menjadikan alam ini lebih rendah semula telah ada dan berfungsi dalam daripada manusia. Segi logika doktrin lingkungan di luar diri manusia. ini ialah, pertama, manusia adalah Tidak heran bila kosmologi ini juga puncak ciptaan Allah, maka seluruh menjadi pandangan kaum ilmuwan alam berada dalam martabat yang (scientists) Muslim sejak masa klasik, lebih rendah daripada manusia. Ke- seperti Al-Biruni, Al-Khawarizmi, dua, alam itu sendiri, sebagaimana Al-Rumi, dan lain-lain. Ibn Taimi- telah dikemukakan, adalah untuk
1000 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
dapat dimanfaatkan manusia. Ketiga, keimanan kepada Allah, Tuhan Yang manusia harus menjadikan alam itu Maha Esa, yaitu Tuhan yang sebenar- sebagai objek kajiannya. Keempat, benarnya (the God, Allâh), Pencipta dengan membuat alam ini lebih seluruh langit dan bumi (fâthir al- rendah daripada manusia, maka samâwât wa al-ardl), dan bukannya alam itu menjadi objek yang ter- jenis “tuhan” hasil imajinasi manusia buka bagi manusia. Oleh karena itu, dan mitologi terhadap alam atau perbuatan melawan martabat ma- manusia seperti Indra, Zeus, Rha, nusia yang paling merusak ialah jika Apollo, Jupiter, Luna, Ganesha, dan manusia menempatkan alam atau seterusnya. gejala alam lebih tinggi daripada Sebagaimana halnya dengan dirinya sendiri. Sebagai “puncak” semua bentuk mitologi, kepercayaan ciptaan Tuhan, manusia harus me- kepada tuhan-tuhan palsu itu akan lihat “ke bawah” (tanpa berarti meng- hancur dalam konfrontasinya de- hina), kepada ciptaan lain. Dengan ngan ilmu pengetahuan sebagai ben- begitu, hubungan antara manusia dan tuk kepemahaman manusia atas alam sejalan dengan “rencana” dan alam sekitarnya. Secara aktual me- “design” Tuhan, yaitu bahwa alam ber- mang manusia belum, dan mung- kedudukan untuk dimanfaatkan ma- kin tidak akan pernah, paham akan nusia bagi kepentingannya dalam seluruh alam. Tetapi secara potensi- makna yang seluas-luasnya. al, manusia dapat memahami alam Jadi, doktrin taskhîr itu bertalian itu. Dan justru saat terungkapnya erat dengan kosmologi haqqîyah alam seluruh rahasia alam ini, baik mikro yang antara lain mengandung makna dalam diri manusia sendiri maupun bahwa alam adalah nyata, bermakna makro dalam seluruh cakrawala, dan bermanfaat untuk manusia. Maka adalah saat manusia menyadari se- dalam makna sekundernya, taskhîr penuhnya kebenaran Ilahi (Q., 41: berarti penyediaan, yakni penyedia- 53). an alam untuk manusia. Namun, manusia dalam “meman- Oleh karena itu, manusia dila- faatkan” alam itu harus tidak mem- rang melakukan syirik, yaitu meng- batasi diri hanya kepada perlakuan angkat alam dan gejala alam ke ting- eksploitatif terhadap alam. Ia harus kat yang lebih tinggi dari semestinya juga memanfaatkan alam itu sebagai menurut “design” Tuhan, dalam ben- sumber pengambilan pelajaran dalam tuk mitologi terhadap alam. Dan mendekati Allah dan dalam membina guna mendasari itu semua, diajar- hubungan serasi dengan sesama kan kepada manusia pandangan hi- makhluk. Maka selain sampai batas- dup yang benar, yang intinya ialah batas tertentu ada sikap eksploitatif,
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1001
manusia harus juga menunjukkan an dapat diterapkan secara konkret sikap-sikap yang lebih apresiatif dalam bentuk teknologi, baik yang terhadap alam lingkungannya. kuno maupun modern. Adalah ilmu Sebab, betapapun alam ini memang pengetahuan itu—yaitu kemampu- benar berkedudukan lebih rendah an mengenali dan memahami ling- daripada manusia, namun hal itu kungan hidup manusia—yang di- terjadi hanya dalam hierarki kosmis karuniakan Allah kepada Adam se- yang batiniah, yang terbebas dari bagai bekal ia menjalankan beban dimensi ruang dan waktu, seluruh tugas yang dipikulkan kepadanya alam ini dan manusia adalah sama- sebagai khalifah-Nya di bumi. Bah- sama makhluk Allah. kan, berkaitan dengan ini, kita dapat Maka, sekalipun manusia adalah membaca dalam Kitab Suci dialog makhluk tertinggi dan khalifah Allah antara Tuhan dengan para malaikat di bumi, dan sekalipun alam ini di- yang mempertanyakan keputusan buat lebih rendah (taskhîr) agar dapat Tuhan mengangkat manusia sebagai digunakan manusia, namun hu- khalifah di bumi—betapa Allah me- bungan manusia terhadap alam ha- nolak isyarat yang diajukan para rus disertai sikap rendah hati yang malaikat bahwa mereka lebih ber- sewajarnya, dengan melihat alam se- hak menjadi khalifah daripada Adam bagai sumber ajaran dan pelajaran karena mereka “bertasbih memuji- untuk menerapkan sikap tunduk ke- Nya dan mengkuduskan-Nya”. Secara pada Allah (islâm). Manusia harus tidak langsung dialog itu menunjuk- menyertai alam sekitarnya dalam kan bahwa untuk dapat menjadi kha- bertasbih memuji Allah, antara lain lifah Tuhan di bumi sebagai salah dengan memelihara alam itu dan me- satu tugas kewajiban manusia (yaitu numbuhkannya ke arah yang lebih membangun dan memakmurkan- baik (ishlâh), dan bukannya melaku- nya) sikap-sikap keagamaan seperti kan perusakan dan kerusakan di bertasbih memuji Tuhan dan meng- bumi (fasâd fî al-ardl). kuduskan-Nya itu saja tidak cukup. Manusia memerlukan kemampuan mengenali lingkungan di mana ia hi- dup dan memahami hukum-hukum- ILMU PENGETAHUAN nya, yaitu kemampuan yang oleh BUKAN JAMINAN Allah diberikan kepada Adam. Kita ketahui bahwa usaha pema- Namun, kisah tidak berhenti haman mengenai lingkungan material hanya sampai di situ. Adam yang hidup di dunia ini telah menghasil- telah diberi karunia kemampuan ber- kan ilmu pengetahuan yang kemudi- ilmu pengetahuan itu adalah juga
1002 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
Adam yang masih dapat tergoda oleh mât) itu diperoleh Adam dari Tuhan setan sehingga melanggar larangan setelah mengalami pengusiran dari Allah. Dan, karena pelanggarannya surga dan jatuh ke bumi. Artinya, da- itu ia dan istrinya diusir dari surga lam bahasa kontemporer, setelah se- dan kehilangan kebahagiaan yang cara empirik terbukti bahwa kesela- selama ini dinik- matan dan kebaha- matinya. Bahkan giaan hidup tidak Allah mengan- Keinsafan akan makna dan se- cukup hanya de- cam bahwa anak mangat musyawarah menghendaki ngan mengandalkan atau mengharuskan adanya ke- cucu Adam dan insafan dan kedewasaan untuk ilmu pengetahuan Hawa, di bumi- dengan tulus menerima kemung- saja. Firman Allah lah tempat mere- kinan kompromi atau bahkan tentang hal ini, ka tinggal dan “kalah suara”. Maka (setelah jatuh m e nd a p a t k a n ke bumi) Adam me- kesenangan, sampai saat ter- nerima kalimat (berbagai ajaran) dari tentu (lihat antara lain Q., 2: 30- Tuhannya, kemudian Dia pun mem- 39). berinya tobat (Q., 2: 37). Berdasarkan penuturan tentang Itulah hidayah atau petunjuk hi- Adam itu diketahui bahwa ilmu pe- dup dari Allah yang akan membebas- ngetahuan bukanlah jaminan untuk kan manusia dari rasa takut atau kha- kebahagiaan sejati dan langgeng. Ma- watir (Q., 2: 38). nusia memerlukan sesuatu yang lebih daripada ilmu pengetahuan, yaitu ajaran-ajaran moral (kalîmât) dari ILMU PENGETAHUAN Tuhan yang bila diikuti akan meng- DAN EKONOMI hindarkan manusia dari kemung- kinan terjatuh pada kesesatan dalam Ekonomi adalah fungsi peng- hidup. Dan keselamatan dari kesesat- gunaan alam bagi sebesar-besar an itu adalah justru untuk melestari- manfaat hidup manusia. Penggu- kan kebahagiaan manusia, termasuk naan alam itu dilakukan melalui dalam hidupnya di dunia ini. De- “teknologi” atau “ilmu cara”, yakni, ngan kata lain, sukses dalam hidup cara menggunakan dan memanfaat- dunia, dalam skala besar dan jangka kan alam itu. Dan teknologi dikem- panjangnya, memerlukan ajaran bangkan berdasarkan pemahaman moral dari Tuhan—atau agama—guna manusia atas alam dan gejala-ge- membimbingnya dalam menempuh jalanya, sebagai hasil pengamatan perjalanan hidup yang benar. Cukup dan penelitian. Ekonomi merupa- menarik bahwa ajaran-ajaran (kalî- kan garis sentuh antara hidup
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1003
nafsani-ruhani manusia dengan dungilah kami dari azab neraka” (Q. lingkungan jasmani atau kebendaan 3: 190-191). di sekitarnnya. Dalam bahasa Arab, Jadi, digambarkan bahwa yang “ekonomi” adalah iqtishâd, suatu is- bakal mampu menangkap berbagai tilah yang mengarah kepada penger- pertanda Tuhan dalam alam raya tian tindakan hemat, penuh perhi- ialah mereka yang, tungan, berkeseimbangan, dan tidak 1. berpikiran mendalam (ûlû al- boros. Sebab, penggunaan benda albâb) yang tersedia dalam alam lingkung- 2. memiliki kesadaran tujuan dan an hidup manusia itu harus di- makna hidup abadi, lakukan dengan cara yang hemat 3. menyadari penciptaan alam raya (“ekonomis”), sehingga eksploitasi sebagai manifestasi wujud tran- manusia atas alam sekitarnya tidak sendental, justru berakibat pengrusakan ter- 4. berpandangan positif dan opti- hadap alam lingkungan hidup mistis terhadap alam raya, manusia itu sendiri. 5. menyadari bahwa kebahagiaan Tarik-menarik antara dualitas, di dapat hilang karena pandangan satu pihak, tersedianya alam untuk negatif-pesimistis terhadap alam. manusia yang membuka kemung- kinan eksploitasi, dan, di pihak lain, Maka, sementara alam itu dicipta- keharusan menjaga kelestarian alam kan untuk kemanfaatannya, manusia itu sendiri dalam keseimbangannya juga dituntut untuk menatap alam yang sempurna, dapat diselesaikan raya dengan suatu apresiasi Ilahi. hanya oleh manusia yang berpikir. Dari perhatian kepada alam, manu- Sebuah ayat suci yang sering di- sia dapat mempertinggi dan memper- kutip, telah mengisyaratkan prinsip dalam keinsafan Ketuhanannya, dan itu: dari situ pula manusia mengerti hi- Sesungguhnya dalam penciptaan dup praktisnya secara lebih baik. seluruh langit dan bumi, dan dalam Pandangan ini diperjelas oleh adanya pergantian malam dan siang, terdapat pujian Tuhan kepada para ilmuwan tanda-tanda bagi mereka yang ber- alam dan kemanusiaan sebagai golong- pikiran mendalam. Yaitu mereka yang an yang paling mampu mengalami ingat Allah di kala berdiri, duduk dan apresiasi Ketuhanan (“takut kepada berbaring pada lambung-lambung me- Allah”). Kita baca dalam Al-Quran ayat reka, dan memikirkan kejadian seluruh bersangkutan, yang terjemahnya se- langit dan bumi, “Wahai Tuhan kami, perti berikut, tidaklah Engkau ciptakan ini semua sia- Tidakkah kau perhatikan bahwa -sia. Mahasuci Engkau! Maka lin- Allah menurunkan air hujan dari la-
1004 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
ngit, kemudian dengan air hujan itu jalan tengah (iqtishâd!) antara ke- Kami keluarkan berbagai buah-buah- duanya menjamin tercapainya ke- an yang beraneka ragam warnanya. bahagiaan jasmani dan ruhani. Dari gunung-gunung pun terdapat Alam memang diciptakan Allah garis-garis putih dan merah yang ber- untuk manusia agar dieksploitasi aneka warna, dan ada pula yang hi- bagi kepentingan hidupnya. Tetapi, tam kelam. Dan dari manusia, bina- alam juga harus dipelihara dari ke- tang melata dan ternak, juga terdapat rusakan. Seperti ibadah haji yang aneka warna. Sesungguhnya dari ka- meliputi pula acara penyembelihan langan para hamba-Nya, para ilmu- hewan untuk suatu tebusan (dam), wanlah yang takut kepada Allah. Se- namun di dalamnya dilarang keras sungguhnya Allah itu Mahamulia dan membunuh binatang sembarangan, Maha Pengampun (Q., 35:27-28). sekecil apa pun, bahkan juga dila- Jadi, kegiatan manusia untuk rang keras mencabut tetumbuhan, memerhatikan alam dan kemampu- yang mana pun. an untuk memahaminya harus di- pandang tidak semata-mata dari segi potensi manusia untuk mengeks- ILMU PENGETAHUAN ISLAMI ploitasi alam saja, tapi juga dari segi potensinya untuk mendapatkan pe- Berkenaan dengan dampak ilmu ningkatan keinsafan transendental. pengetahuan yang dapat mendorong Nafsu mengeksploitasi alam tanpa kepada ateisme, agaknya umat Islam ukuran adalah tindakan pemuasan tidaklah perlu terlalu khawatir. Jika tuntutan biologis yang rendah (se- pengertian umat atau komunitas di- banding dengan Adam dan Hawa ambil secara keseluruhan, umat Islam yang memakan buah pohon ter- adalah yang pertama dalam sejarah larang). Karena itu, Al-Quran menye- umat manusia yang benar-benar butkan bahwa munculnya kerusakan memiliki wawasan keilmuan yang “di daratan dan di lautan” adalah aki- bebas dari mitologi. Memang benar bat ulah tangan manusia. (Q., 30: 41) dalam zaman kejayaan Islam, ilmu Maka dorongan untuk mengeks- pengetahuan seperti kedokteran, ploitasi alam harus dibarengi, dan ilmu alam, kimia, dan lain-lain sa- diimbangi, dengan apresiasi sebagai ngat erat terkait dengan agama. Jus- pertanda bagi Wujud Mahasuci atau tru hal ini merupakan segi kekuatan Transendental. Apresiasi demikian itu Islam dalam mengembangkan ilmu merupakan kelanjutan dorongan suci pengetahuan. Tetapi berbeda de- fitrah manusia yang dibawanya dari ngan hubungan ilmu pengetahuan alam primordial. Keseimbangan dan dengan agama pada umat-umat yang
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1005
lain, yang ada dalam peradaban Is- lemahan umat atau bangsanya lam bukanlah hubungan antara ilmu sendiri (Arab). Namun, ia konsis- pengetahuan dan agama secara ma- ten atau istiqamah dengan etos gis-mitologis (seperti menolak ke- intelektualnya, tanpa ketabuan dan bakaran dengan sebuah benda “ke- takhayul, sehingga ia sekarang di- ramat”), tetapi hubungan ilmiah. akui seluruh dunia ilmu pengetahu- Yaitu hubungan yang tumbuh dari an modern sebagai bapak sebenar- kesadaran bahwa semua yang ada di nya bagi ilmu-ilmu sosial. sekeliling manusia ini berjalan me- Etos keilmuan Islam yang bebas nurut hukum-hukum yang ditetap- dari mitologi itu juga diakui dan di- kan oleh Sang Maha Pencipta, yang benarkan oleh para sarjana modern dalam peristi- Barat. Salah se- lahan Al-Quran orang dari mereka, disebut Sunna- yaitu George F. tullah untuk po- Kellner, mengata- la-pola hukum kan, “dalam setiap yang menguasai peradaban orang- hidup sosial ma- orang tertentu nusia atau sejarah, mencari sebab-se- dan takdirullah bab perubahan ge- untuk pola-pola jala alam dalam hukum yang me- alam itu sendiri, nguasai wujud ke- dan tidak dalam ke- bendaan. Ini jelas mauan manusia atau sekali menjadi dasar pemikiran para makhluk supramanusia (seperti dalam ilmuwan Muslim, baik yang bergerak mitologi). Tetapi sampai dengan di bidang “ilmu eksakta” seperti Al- saatnya orang-orang Arab (Muslim) Biruni, Al-Khawarizmi (penemu mewarisi filsafat alamiah Yunani logaritma, algorizm), Ibn Haitsam, dan ilmu kimia Cina yang ke- dan lain-lain, maupun yang bergerak mudian meneruskannya ke Barat, di bidang ilmu-ilmu sosial seperti, belum pernah ada sosok utuh ilmu yang paling terkemuka ialah Ibn pengetahuan alamiah yang diterus- Khaldun. Tentang yang disebut akhir kan dari satu peradaban ke peradab- ini, Ibn Khaldun, sedemikian ilmiah an yang lain. Sebaliknya, dalam se- dan objektifnya dalam memandang tiap peradaban kajian tentang alam dan menafsirkan gejala sejarah, menempuh jalannya sendiri-sendiri. sehingga kadang-kadang tidak Para failasuf Yunani dan Cina me- segan-segan menunjukkan ke- nerangkan dunia fisik yang sama
1006 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
namun dengan cara yang sangat menutup diri dari kesadaran akan berbeda”. Sebagian besar hasil Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, dan capaian ini mula-mula diserap oleh dunia sekelilingnya pun menjadi Islam, yang dari tahun 750 hingga tertutup, tampak penuh misteri. akhir Abad Pertengahan terbentang Inilah takhayul, kenyataan yang sejak dari Spanyol sampai ke tidak ada, yang merupakan hasil Turkistan. Bangsa Arab (Muslim) angan-angan atau khayal. Karena menyatukan sosok ilmu pengetahuan itu tidak aneh, mungkin di luar yang luas ini dan kemudian mem- kesadaran orang-orang Islam sen- beri tambahan kepadanya. diri, para sarjana modern Barat Etos keilmuan yang tinggi itu sendiri yang mengatakan bahwa adalah akibat langsung sistem ke- hanya sejak zaman Islam itulah imanan Islam yang berintikan ilmu pengetahuan melahirkan tauhid, yang tidak membenarkan teknologi untuk mempermudah Islam memitoskan dan memi- hidup sehari-hari. Tidak kurang dari tologikan alam dan gejala alam. Betrand Russell, yang mengatakan Dengan tauhid, seorang Muslim bahwa: Sains, sejak masa bangsa dididik untuk menyadari dirinya Arab, telah mempunyai dua fungsi: sebagai manusia, makhluk Allah (1) untuk memungkinkan kita yang paling mulia, yang tidak ada mengetahui banyak hal, dan (2) lagi makhluk di atasnya. Karena untuk memungkinkan kita melaku- itu, manusia harus memandang ke kan banyak hal. Orang-orang Yu- atas hanya kepada Khaliknya, yaitu nani, kecuali Archimedes, hanya ter- Allah, Tuhan Yang Maha Esa, ke- tarik kepada bagian pertama (dari mudian memandang sesamanya da- dua fungsi) itu. Mereka mempunyai lam hubungan hak dan kewajiban minat banyak tentang dunia, te- yang sama (egalitarianisme), dan tapi, karena orang beradab hidup memandang kepada alam sekitarnya enak atas kerja budak, mereka tidak “ke bawah” (tanpa berarti sikap punya minat kepada teknik. menghina). Maka alam sekeliling- Memang, umat Islam sekarang nya, baik yang material maupun sedang ketinggalan zaman di bidang yang sosial, menjadi medan yang sains dan teknologi. Tetapi, yang terbuka untuk diteliti dan dipa- amat penting hendak ditekankan di hami hukum-hukumnya, dalam sini ialah bahwa Islam membukti- rangka memahami sunnatullah dan kan, dan akan mampu membuktikan takdirullah tersebut di atas. Setiap lagi, kesatuan organik dan harmonis mitologisasi kepada alam akan antara ilmu pengetahuan dan iman, mendorong manusia kepada syirik, sehingga kebahagiaan yang dihasil-
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1007
kannya pun tidak pincang, yaitu ke- ingatan itu tidak akan berguna bagi bahagiaan lahir dan batin. Karena kaum yang tidak beriman” (Q., 10: itu, agaknya umat Islam tidak perlu 101). khawatir terhadap zaman modern, “Pertanda”, “‘alâmat, atau âyat sains dan teknologi, ateisme, deisme, dari Allah itu adalah untuk kaum dan sebagainya, sebab sistem ajaran yang berpikir. Semesta alam sebagai Islam, bila dipahami dan dijalankan pertanda Tuhan, tidak akan dimengerti secara benar, memiliki tata cara me- kecuali oleh orang-orang yang ber- lekat (built in mechanism) untuk pikir. Di sini, ilmu memerlukan menangkal segi-segi negatif itu se- akal. Dan Dia menundukkan untuk- mua, dan mempunyai potensi un- mu apa yang ada di langit dan apa tuk memberinya semua bimbingan yang ada di bumi semuanya, (sebagai yang benar. rahmat) daripada-Nya. Sesungguh- nya pada yang demikian itu benar- benar terdapat tanda-tanda (kekuasa- an Allah) bagi kaum yang berpikir ILMU PERTANDA (Q., 45: 13; 13: 3). Umat manusia keturunan Di balik “pertanda”, ‘alâmat, atau Adam (Bani Adam) hidup di âyat Allah di alam kebendaan dalam lingkungan yang disebut (material) ialah hukum-hukum ke- alam (‘âlam). Dari segi kebahasaan, tetapan Allah (taqdîrullâh) yang perkataan “alam” (Arab: ‘âlam-un) pasti, sehingga kajian tentang alam adalah seakar dengan perkataan kebendaan menghasilkan penge- “ilmu” (Arab: ‘ilm-un), juga dengan tahuan tentang hukum-hukum yang kata “alamat” (Arab: ‘alâmat-un). pasti (“ilmu eksakta”). Sementara di Pengertian “alamat” atau “pertanda” balik “pertanda”, ‘alâmat, atau âyat itulah yang terkandung dalam Allah dalam alam kesejarahan ma- perkataan “ayat” (Arab: âyat-un), nusia (alam sosial) ialah hukum-hu- sehingga jagat raya adalah “alamat” kum “Tradisi Allah” (sunnatullâh) atau “ayat” Tuhan. Karena itu, “alam” yang tidak akan berubah (pasti), merupakan sumber “ilmu” manusia. namun punya variabel yang jauh Manusia diperintahkan untuk me- lebih banyak daripada yang ada merhatikan alam dan gejala-gejala- pada hukum alam kebendaan nya yang ada. Katakanlah (wahai (taqdîrullâh). Muhammad), “Perhatikanlah olehmu Al-Quran memerintahkan ma- (wahai manusia) apa yang ada di nusia untuk memerhatikan dan langit dan di bumi! Namun, per- mempelajari sejarah umat-umat yang tanda-pertanda dan peringatan-per- telah lalu sebagai laboratorium alam
1008 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
sosial kemanusiaan. Kajian sejarah sudahan mereka yang bertakwa. Se- menghasilkan ilmu tentang Sun- dangkan kesudahan mereka yang natullâh yang meliputi variabel yang kafir ialah api neraka (Q., 13: 35; sangat banyak (“ilmu sosial”). Tidak- 47: 15). lah menjadi petunjuk bagi mereka Al-Quran menyebut bahwa orang- (kaum musyrikin) betapa banyaknya orang yang berilmu dan tegak dengan Kami binasakan umat-umat sebelum kejujuran adalah yang dapat bersaksi mereka, padahal mereka berjalan (di (menyadari) tentang adanya Tuhan bekas-bekas) tempat tinggal umat-umat Yang Maha Esa, bersama para ma- itu? Sesungguhnya pada yang demiki- laikat dan Tuhan sendiri. Untuk dapat an itu terdapat tanda-tanda bagi orang beriman dan mencapai kebenaran yang berakal (Q., 20: 128—juga yang lebih tinggi, seorang ilmuwan Q., 30: 22, 23, 37; 48: 23; 3:137 harus berdiri tegak di atas kejujuran. dan 35: 43). Allah bersaksi tiada Tuhan selain Dia; “Pertanda”, ‘alâmat, atau âyat para malaikat dan mereka yang sarat adalah juga perumpamaan atau “tam- dengan ilmu berdiri teguh demi keadil- sil-ibarat” (Arab: matsal-un, atau an; tiada tuhan selain Dia, Maha- bentuk jamaknya, amtsâl-un). Al- perkasa, Mahabijaksana (Q., 3: 18). Quran menyebutkan bahwa tidak Al-Quran juga menyebutkan ada yang mampu memahami “secara bahwa hanya orang-orang berilmu, akal” (rasional) tamsil-ibarat Tuhan yaitu mereka yang memahami de- kecuali orang-orang yang berilmu. ngan baik alam lingkungannya, yang Penggunaan akal dan ilmu pengetahu- benar-benar dapat meresapi ke- an diperlukan untuk dapat memahami agungan Tuhan dan bertakwa secara berbagai perumpamaan dari Allah mendalam. Maka dengan ilmu yang Matsal atau tamsil-ibarat (meta- ditegakkan di atas kejujuran, orang for) digunakan untuk menggambar- akan semakin bertakwa. kan wujud-wujud tinggi (high reality), Tidakkah kau lihat bahwa Allah seperti surga dan neraka, yang se- menurunkan air hujan dari langit? benarnya tidak dapat diterangkan Maka dengan itu Kami hasilkan buah- untuk manusia. Akal atau rasio juga buahan yang beraneka macam warna- diperlukan untuk memperoleh pe- nya; dan di antara gunung-gunung ngetahuan tentang wujud-wujud ada jalur-jalur putih dan merah, war- tinggi itu. Perumpamaan surga yang na-warni yang beraneka ragam, dan dijanjikan kepada orang-orang yang ada yang hitam pekat. Dan demikian bertakwa itu ialah, sungai-sungai me- pula di antara manusia, binatang me- ngalir dari bawahnya, makanannya lata, dan hewan ternak, terdiri dari kekal juga keteduhannya. Itulah ke- berbagai macam warna. Yang benar-
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1009
benar takut kepada Allah di antara mandang Islam dan orang Islam. hamba-hamba-Nya hanyalah mereka Dari sekian banyak kekeliruan yang yang berpengetahuan; karena Allah tidak terhitung itu, salah satunya Mahaperkasa, Maha Pengampun yang paling simbolik ialah peng- (Q., 35: 27-28). gunaan perkataan muhammedanism sebagai nama untuk agama Islam, dan Muhammedans untuk kaum Muslim. Sebab, dalam pandangan ILMU SOSIAL mereka yang keliru itu, umat Islam Ibn Khaldun—seorang failasuf adalah para pemeluk agama yang dan sejarawan Muslim besar abad menyembah seseorang yang ber- ke-14—pernah mempunyai harap- nama Muhammad. Kekeliruan yang an besar perlunya dikembangkan amat prinsipil itu bersumber dari apa yang disebutnya ‘ulûm al-‘umrân pandangan mereka yang “mengukur (ilmu-ilmu peradaban), yang ber- baju orang dengan badan sendiri”, induk kepada ilmu sejarah. Tetapi karena mereka menganut agama harapan tersebut seolah sia-sia, dan yang menyembah seorang tokoh tidak mendapat sambutan dari para yang mereka beri nama Kristus dan ilmuwan. Dunia Islam pada masa agamanya dinamakan agama Kekris- Ibn Khaldun dan setelahnya meng- tenan (Christianity). alami kemunduran, dan banyak tra- Karena potensi subjektivitas se- disi peradaban Islam masuk ke tiap golongan tidak mungkin di- Barat sampai lahirnya keunggulan abaikan begitu saja, maka timbul- peradaban Barat. Di Barat itulah lah sikap-sikap waspada terhadap kemudian ilmu-ilmu sosial yang di- ilmu-ilmu sosial yang datang dari rintis Ibn Khaldun menemukan peradaban atau kebudayaan lain. sambutan yang bersemangat, dan Ilmu-ilmu sosial dianggap tidak menghasilkan apa yang sekarang dapat menyajikan kebenaran yang disebut ilmu-ilmu sosial modern. benar-benar andal, seandal ke- Dari sudut pertimbangan Islam, benaran sajian ilmu-ilmu alam. pertumbuhan ilmu-ilmu sosial di Tapi, jika ilmu-ilmu sosial benar- Barat banyak diwarnai oleh pan- benar hanya bernilai subjektif, maka dangan hilangnya kejujuran ilmiah. tentunya tidak patut disebut sebagai Bagaimana subjektivisme orang- ilmu. Seperti halnya mitos, dongeng, orang Barat dalam memandang ataupun bahkan kisah-kisah karang- masalah-masalah sosial-historis an seperti novel, misalnya, ilmu-ilmu orang-orang lain, dapat dilihat sosial itu kata mereka, hanya ber- bagaimana mereka dahulu me- guna untuk dibaca sebagai pelewat
1010 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
waktu atau pelipur lara. Hal itu di- pangan dari ketentuan agama yang buktikan oleh besarnya peranan mutlak benar, dan tidak boleh di- bahasa dan penggunaannya: ilmu- pandang sebagai gejala keagamaan wan sosial yang baik adalah yang yang murni itu sendiri. Jadi, agama mengetahui bahasa dengan baik dan harus tetap pada kesuciannya, dan dapat menggunakannya dengan baik menjadi alat ukur untuk menilai pula, khususnya dalam menyajikan suatu gejala apakah dapat dibenarkan pikiran-pikiran. Tetapi, pandangan atau tidak. ini tidak sepenuhnya benar. Sedangkan para pendukung ga- gasan studi empiris dari ilmu sosial melihat bahwa yang menjadi sasar- ILMU SOSIAL an penelitian bukanlah agama an UNTUK STUDI AGAMA sich, melainkan gejala keagamaan Bertahun-tahun yang lalu, di- yang ada dalam masyarakat dalam mulai dengan masa Menteri Agama kenyataan faktual, bukan normatif. A. Mukti Ali, pikiran tentang pene- Dengan kata-kata lain, yang menjadi litian masalah-ma- sasaran pene- salah keagamaan litian ialah wu- dengan mengguna- Pandangan hidup demokratis me- jud keagamaan wajibkan adanya keyakinan bah- kan peranti ilmu- wa cara haruslah sejalan dengan sebagai gejala ilmu sosial sudah tujuan. Bahkan, sesungguhnya sosial, seban- mulai dicanangkan. klaim atas suatu tujuan yang baik ding dengan Reaksi bermuncul- harus diabsahkan oleh kebaikan gejala sosial cara yang ditempuh untuk meraih- an; mereka yang nya. lain mana pun, kontra mengatakan seperti di bi- bahwa penggunaan ilmu-ilmu sosial dang perekonomian, politik, budaya, dalam penelitian agama akan ber- dan seterusnya. Jadi, sesungguhnya akibat penisbatan pada agama, tidak ada masalah, dan tidak ada hu- khususnya pada yang disebut ke- bungannya dengan kemutlakan benaran agama, dan norma-norma agama. Tetapi, karena agama itu moral keagamaan. Dalam pandangan sendiri mewujud nyata melalui mereka, agama adalah mutlak, dan pemahaman para pemeluknya, dan penisbian agama atas nama apa pun karena para pemeluk itu mau tidak adalah pengingkaran atas kemutlak- mau tentu terikat atau terpengaruh an agama itu. Argumen mereka, jika oleh lingkungannya, maka pe- ada suatu gejala kemasyarakatan mahaman agamanya itu dan pe- yang tidak dapat dibenarkan, gejala laksanaannya dapat dipastikan sedikit itu harus dilihat sebagai penyim- banyak mengandung unsur-unsur
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1011
sosiologis, antropologis maupun dan sihir. Fenomena itulah yang ber- psikologis tertentu. Dalam bidang usaha dilawan oleh Al-Ghazali. Apa inilah, kajian Islam tersebut dilakukan, yang terjadi kalau dulu Al-Ghazali, sebagai sebuah studi empiris dan seorang ulama yang memiliki wibawa deskriptif. sangat besar di dunia Islam, tidak Sebenarnya gejala sosial keagama- memerangi sihir dan nujûm. Mung- an sebagai bentuk lahiriah yang ter- kin semua orang akan rajin mempe- amati bukan hal yang baru dalam lajarinya. Memang, gejala ilmu nujum sejarah Islam. Ilmuwan klasik, seperti dan sihir masih saja kentara hingga se- Ibn Khaldun telah membangun teori karang, misalnya buku-buku di ping- bahwa watak manusia sangat banyak gir-pinggir jalan di Pasar Senen, atau dipengaruhi oleh iklim. Tanpa harus yang dijual di beranda-beranda jatuh kepada determinisme lingkung- masjid sehabis shalat Jumat; yang an, karena manusia adalah makhluk paling laku adalah kitab mujarabat, yang mampu melakukan pilihan sadar ilmu suwuh-suwuh, atau ilmu man- untuk tindakannya, faktor-faktor yang tra-mantra. Al-Ghazali menyebut- ada di sekeliling hidup manusia, me- nya sebagai ilmu yang tercela. nurutnya patut sekali diperhatikan dalam rangka memperoleh pengerti- an yang lebih tepat tentang gejala- ILMU TIDAK TERBATAS gejala kemanusiaan. Di sinilah, Ibn Khaldun menyadarkan kita akan letak Ilmu itu tidak terbatas. Batasnya pentingnya ilmu-ilmu sosial sebagai ialah ilmu Allah yang tidak terhingga piranti penelitian gejala keagamaan, (karena itu tidak mungkin terjang- yang kemudian menghasilkan buku kau manusia). Manusia tidaklah di- magnum opus-nya, Muqaddimah. beri Allah ilmu, melainkan sedikit saja. Maka manusia harus terus-me- nerus menambah ilmunya yang hanya ILMU TERCELA sedikit itu, dengan menembus per- batasan (frontier) ilmu yang ada; ia Sebagai kebalikan dari keutama- harus selalu melakukan pembaruan an ilmu, Al-Ghazali menyempatkan dan penambahan ilmu dengan temu- membahas apa yang disebutnya se- an-temuan baru atau inovasi (taj- bagai ilmu yang terlarang. Gampang dîd) terus-menerus. Dan sekiranya sekali diterka apa yang dimaksud- pohon-pohon di bumi adalah pena dan nya, yaitu sihir dan nujûm. Di za- samudra (adalah tinta) dan sesudah man Al-Ghazali, banyak sekali orang itu ditambah dengan tujuh samudra, Islam yang mempelajari ilmu nujûm firman Allah tidak akan habis (di-
1012 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
tulis), Allah Mahaperkasa, Maha- Rasulullah Saw. bersabda, “Kali- bijaksana (Q., 31:27); Mahatinggi mat kearifan (al-hikmah) adalah ba- Allah, Raja Yang Sebenarnya! Jangan- rang hilangnya orang beriman, maka lah kau tergesa- di mana pun ia di- gesa mendahului temukan, ia adalah Al-Quran sebelum lebih berhak kepa- wahyunya selesai danya.” (Hadis Al- diberikan kepada- Tirmidzi). mu, tetapi kata- Berdasarkan pe- kanlah “Tuhanku, rintah-perintah da- berilah tambahan lam Al-Quran di ilmu kepadaku” atas agar manusia (Q., 20:114); berpikir, menggu- Dan mereka yang nakan akal, dan berjuang di jalan merenung dengan Kami, niscaya Kami bimbing mereka mendalam (ber-tadabbur) supaya ke jalan Kami: Allah sungguh bersama dapat mencapai keimanan kepada orang yang melakukan perbuatan baik Allah, Tuhan Yang Maha Esa, maka (Q., 29:69). dapat dikatakan bahwa ilmu yang Pada dasarnya alam raya ini ter- benar adalah “mukadimah” iman yang buka. Siapa pun dapat mempelajari- benar. Ilmu adalah semua kemestian nya, sehingga ilmu pun terbuka. Ma- bagi manusia yang mempunyai nusia dianjurkan saling belajar dari fungsi: pertama, sebagai bekal Allah sesamanya, tanpa batas kebangsaan, kepada Adam, dengan ilmu itu kedaerahan, kenegaraan, dan ke- manusia memahami alam sekitarnya, agamaan, dari mana dan dari siapa yang kemudian digunakan untuk saja. membangun bumi ini, memenuhi Mereka yang menjauhi setan, dan tugasnya sebagai khalifah Allah. Ke- tidak terjerumus menyembahnya dan dua, sebagai tujuannya yang lebih kembali kepada Allah (dalam ber- mendalam, dengan ilmu manusia tobat), berita gembira bagi mereka; memahami dan merasakan kehadiran sampaikanlah berita gembira kepada Allah dalam hidup, sehingga men- hamba-hambaKu. Mereka yang men- jadi bertakwa kepadaNya, berkiprah dengarkan perkataan, dan mengikuti dalam kesadaran penuh dan men- yang terbaik di antaranya, maka dalam akan kehadiranNya. Yang mereka itulah yang mendapat bim- pertama menghasilkan kemudahan bingan Allah, dan mereka itulah orang hidup (manfaat dari “iptek”), dan yang arif (Q., 39:17-18). yang kedua, yang lebih mendalam,
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1013
membimbing manusia beriman ke- kebanyakan bergaya anekdotal ten- pada keluhuran budi pekerti atau tang generasi Islam yang telah lewat, akhlak. mencakup tentang Nabi sendiri dan Pada dasarnya keunggulan ma- para sahabat. Karena itu, hadis juga nusia, baik secara pribadi maupun disebut Khabar, Akhbâr, Riwâyah, secara kelompok, terletak pada ada- Atsar, dan lain lain, yang kesemuanya nya iman dan ilmu sekaligus. “Allah menunjukkan sisa pengertiannya mengangkat mereka yang beriman yang semula, yaitu kabar, berita, pe- dan dianugerahi ilmu pengetahuan nuturan, peninggalan, dan lain-lain. beberapa derajat.” Maka yang dilakukan Al-Syafi’i mem- Hai orang-orang yang beriman: punyai nilai yang sungguh besar, de- Jika dikatakan kepadamu berilah ngan pengaruh yang sampai sekarang tempat dalam pertemuan, berilah dirasakan oleh seluruh umat Islam. tempat, Allah akan memberi tempat Tetapi yang telah dilakukan oleh (yang lapang) kepadamu. Dan bila imam Al-Syafi’i jauh lebih banyak dikatakan berdirilah, maka berdiri- daripada sekadar meletakkan dasar- lah. Allah akan mengangkat derajat dasar metodologi penelitian hadis. orang yang beriman di antara kamu Tokoh pendiri mazhab yang peng- dan mereka telah diberi ilmu; dan anutnya banyak di Indonesia ini Allah mengetahui apa yang kamu juga diakui jasanya sebagai yang kerjakan (Q 58: 11). meletakkan dasar-dasar metodologi penetapan syariat, yang justru terasa semakin relevan dengan keadaan zaman sekarang. Menurut Marshall IMAM AL-SYAFI’I Hodgson—yang dapat kita anggap DAN RISET HADIS sebagai seorang peninjau netral dan Imam Al-Bukhari, sebagai imam cukup jujur—Al-Syafii berjasa se- besar dalam hadis, sebenarnya se- bagai seorang sarjana yang dengan kadar meneruskan dan menerapkan penuh kesadaran meletakkan dengan setia teori dan prinsip-prin- prinsip adanya pertimbangan his- sip riset hadis yang diletakkan oleh toris bagi penetapan syariat. Hal itu Imam Al-Syafi’i. Dorongan untuk tecermin dalam konsepnya tentang meletakkan teori dan metodologi- nâsikh-mansûkh, yaitu konsep yang nya itu ialah keprihatinan Al-Syafii memandang kemungkinan suatu oleh adanya kekacauan dan berkeca- hukum dihapuskan oleh hukum muknya usaha pemalsuan laporan- yang lain dalam Islam, disebabkan laporan hadis di zamannya, yang adanya pertimbangan baru ber- laporan-laporan itu sendiri semula dan kenaan dengan lingkungan, baik
1014 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
lingkungan ruang (zharf al-makân) prinsip itu untuk dilaksanakan secara maupun lingkungan waktu (zharf teknis dan konkret menurut tuntutan al-zamân). ruang dan waktu. Karena ruang dan Berdasarkan metodologi Al- waktu berubah, maka tuntutan spe- Syafi’i itu maka terkenal sekali rumus sifiknya pun tentu berubah, dan ini hukum Islam yang mengatakan membawa perubahan hukum. Maka bahwa hukum berubah oleh per- yang berubah bukanlah prinsipnya, ubahan zaman melainkan pe- dan tempat. Ter- laksanaan teknis “Indeed the end justifies the utama perubahan means. But what justifies the end? dan konkret hu- zaman, semua ula- The means!” kum itu dalam ma sepakat bahwa (Albert Camus) masyarakat ter- hal itu tidak dapat tentu dan masa dielakkan akan membawa peru- tertentu. bahan hukum. Prinsip ini tecermin Imam Al-Syafi’i khususnya, dan dalam dua kalimat rumusannya, mazhab Syafii umumnya meletak- taghayyuru al-ahkâmi bi taghayyuri kan dasar metodologi generalisasi al-azmâni dan lâ yunkiru taghayyuru dan abstraksi (ta’mîm, istiqrâ’, tajrîd) al-ahkâmi bi taghayyuri al-azmâni, tersebut dalam lima cara pendekat- artinya “Perubahan hukum oleh an pada setiap ketentuan hukum, perubahan zaman dan Tidak dapat yaitu: 1) semua perkara harus diper- diingkari perubahan hukum oleh hatikan maksud dan tujuannya; 2) perubahan zaman”. bahaya harus dihilangkan atau di- Untuk dapat melaksanakan prin- hindari; 3) adat kebiasaan adalah sip amat penting itu tidaklah mudah. sumber penetapan hukum; 4) hal Salah satu yang mesti diperlukan mantap tidak boleh dihapus oleh hal ialah kemampuan menangkap “pesan yang meragukan; 5) kesulitan pe- zaman”, sehingga suatu hukum dapat laksanaan harus menghasilkan ke- diterapkan secara efektif karena re- mudahan hukum. levan dengan pesan zaman itu. Ini Jika diperhatikan benar-benar berarti juga menuntut kemampuan metodologi Imam Al-Syafi’i itu, maka membuat generalisasi atau abstraksi sesungguhnya terdapat dorongan dari hukum-hukum yang ada men- yang cukup kuat untuk mendekati jadi prinsip-prinsip umum yang ber- tidak hanya suatu ketentuan teks- laku untuk setiap zaman dan tempat. tual, baik dalam Kitab Suci maupun Dan berlakunya suatu prinsip untuk dalam hadis tidak secara harfiah, segala zaman dan tempat adalah ber- melainkan dengan penarikan ide arti kemestian memberi peluang pada prinsipil atau fikrah mabda’îyah atau
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1015
fikrah ushûlîyah yang dikandung- saat konsolidasi paham Sunnah di nya, dan yang menjadi inti hikmah bidang hukum atau fiqih, dengan tasyrî‘, dari ketentuan yang ada. Oleh pembukuan hadis yang menjadi bagi- karena tema-tema hadis umumnya an mutlaknya, telah mendekati pe- bersifat ad hoc dan lepas dari ke- nyelesaian. Dan penampilan Al- seluruhan kepribadian Nabi, maka Asy‘ari membuat lengkap sudah kon- abstraksi dan generalisasi dari hadis solidasi paham Sunnah itu, yaitu menghasilkan problem dan kesulit- dengan penalaran ortodoksnya di bi- an yang tidak kecil. Padahal hanya dang keimanan atau ‘aqîdah. dari abstraksi dan generalisasi itu, Penalaran Al-Asy‘ari disebut orto- kita dapat memahami Sunnah Nabi, doks karena lebih setia kepada sum- dan bukannya sekadar menyamakan ber-sumber Islam, seperti Kitab Allah begitu saja makna dan semangat Sun- dan Sunnah Nabi, dibanding pe- nah dengan teks-teks laporan hadis. nalaran kaum Mu’tazilah dan para failasuf. Meskipun mereka ini semua- nya, dalam analisis terakhir, harus dipandang tetap dalam lingkaran IMAM AL-ASY‘ARI Islam, namun dalam pengembangan DAN PAHAMNYA argumen-argumen bagi paham yang Jika disebut paham Asy‘ari, maka dibangunnya, mereka sangat banyak yang kita maksudkan adalah sebagai menggunakan bahan-bahan falsafah keseluruhan penjabaran simpul (‘aqî- Yunani. Banyaknya penggunaan dah) atau simpul-simpul (‘aqâ’id) ke- bahan falsafah Yunani itu memberi percayaan Islam dalam Ilmu Kalam ciri pokok pemikiran kaum Mu’ta- yang bertitik tolak dari rintisan seorang zilah dan para failasuf sehingga tokoh besar pemikir Islam, Abu Al- mereka melakukan pendekatan Hasan Ali Al-Asy‘ari dari Bashrah, Irak, ta’wîl atau interpretasi metaforis yang lahir pada 260 H/873 M dan terhadap teks-teks dalam Kitab dan wafat pada 324 H/935 M. Jadi, dia Sunnah yang mereka anggap muta- tampil sekitar satu abad setelah syâbihât karena, misalnya, meng- Imam Al-Syafi‘i (w. 204 H/819 M), andung deskripsi tentang Tuhan atau setengah abad setelah Al- yang antropomorfis (Tuhan menye- Bukhari (w. 256 H/870 M) dan rupai manusia seperti punya tangan, hidup beberapa belas tahun sezaman mata, bertakhta di atas Singgasana dengan pembukuan hadis yang ter- atau ‘Arsy, bersifat senang atau ridlâ, akhir dari tokoh yang enam, yaitu Al- murka atau ghadlab, dendam atau Tirmidzi (w. 279 H/892 M). Dengan intiqâm, terikat waktu seperti me- kata lain, Al-Asy‘ari tampil pada saat- nunggu atau intizhâr, dan seterus-
1016 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
nya). Disebabkan kuatnya peranan penuhnya dari metode logis dan di- unsur logika dan dialektika dalam alektis, yang kali ini ia gunakan penalaran kaum Mu’tazilah dan para justru untuk mendukung dan mem- failasuf itu, maka sistem mereka bela paham Ahl al-Hadîts. Disebab- disebut ilmu Kalam, yakni ilmu Lo- kan oleh metodologinya itu mula- gika atau Dialektika. Karena itu, pe- mula Al-Asy‘ari tetap mencurigakan nalaran mereka merupakan sebuah bagi kaum hadis pada umumnya, teologi, lebih tepat disebut Teologi sehingga ia merasa perlu membela Rasional, Teologi Dialektis, atau diri melalui sebuah risalahnya yang Teologi Spekulatif, kadang-kadang sangat penting, Istihsân al-Khawdl disebut Teologi Skolastik, atau fî ‘Ilm al-Kalâm (“Anjuran untuk Teologi Alami (Natural Theology), Mendalami Ilmu Kalam”, yakni ilmu bahkan Falsafah Teisme (Philosophi- Logika). cal Theism). Karena ilmu logika formal, atau Tetapi, penggunaan argumen-ar- silogisme, dipelajari orang-orang gumen logis dan dialektis tidak ter- Muslim dari Aristoteles (maka dalam batas kepada kaum Mu’tazilah dan bahasa Arab disebut secara lengkap para failasuf saja. Kaum Asy‘ari juga sebagai al-manthiq al-aristhî, logika banyak menggunakannya, meski- Aristoteles), maka pemikiran ilmu pun metode ta’wîl yang menjadi salah Kalâm dengan sendirinya juga ber- satu akibat penggunaan itu hanya sifat Aristhî atau Aristotelian, dengan menduduki tempat sekunder dalam ciri utama pendekatan rasional-de- sistem Asy‘ari. Kemampuan Abu Al- duktif. (Segi ini pada umumnya, dan Hasan Ali Al-Asy‘ari menggunakan segi-segi tertentu konsep dalam Ka- argumen-argumen logis dan dialek- lâm pada khususnya, merupakan tis diperoleh dari latihan dan pen- alasan kritik dan penolakan oleh didikannya sendiri sebagai seorang kaum Hanbali atas Kalâm, termasuk Mu’tazili. Ia memang kemudian, yang dikembangkan oleh kaum pada usia empat puluh tahun, me- Asy‘ari, dengan kontroversi dan po- nyatakan diri lepas dari paham lama- lemik yang masih berlangsung sam- nya, dan bergabung dengan paham pai hari ini). kaum hadis (Ahl al-Hadîts) yang di- Walaupun demikian, sungguh pelopori kaum Hanbali, yang ber- menarik bahwa dalam pergumulan tindak sebagai pemegang bendera pemikiran yang sengit di bidang teo- ortodoksi, sehingga sering diisyarat- logi itu akhirnya Imam Abu Al- kan sebagai kaum Sunni par excel- Hasan Ali Al-Asy‘ari dari Bashrah ter- lence. Namun, Al-Asy‘ari tampak sebut memperoleh kemenangan besar, tidak mungkin melepaskan diri se- jika bukan terakhir atau final. Ini
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1017
terutama sejak tampilnya Imam Al- IMAM ANTARA PEMIMPIN Ghazali sekitar dua abad setelah Al- DAN PETUNJUK Asy‘ari, yang dengan kekuatan ar- gumennya yang luar biasa, disertai Ada sebuah hadis yang me- contoh kehidupannya yang penuh nyatakan bahwa kalau seseorang zuhud, mengembangkan paham tidak tahu imamnya, maka dia akan Asy‘ari menjadi standar paham Or- mati secara jahiliah. Kebetulan yang todoks atau Sunni dalam ‘aqîdah. sangat berpegang kepada hadis Karena itu, seperti telah disinggung ini adalah orang Syiah, sehingga di atas, pada saat sekarang ini, un- mereka sering disebut imamiyah. tuk sebagian besar kaum Muslim se- Orang Sunni umumnya tidak be- luruh dunia, paham Asy‘ari adalah gitu teguh memegang hadis ini, ka- identik dengan paham Sunni, dan, rena menafsirkan bahwa yang di- lebih dari itu, ilmu Kalâm pun se- maksud imam di situ bukan imam karang menjadi hampir terbatas hanya secara harfiah berupa pemimpin kepada metode penalaran Asy‘ari. dalam bentuk manusia, melainkan Dilihat dari kadar penerimaan- petunjuk. Contohnya adalah ayat nya oleh sebagian besar kaum Mus- yang berbunyi, Sungguh, Kamilah lim, dan daya jangkauannya yang yang akan memberi hidup kepada melintasi batas-batas kemazhaban mereka yang sudah mati. Kami men- dalam fiqih, paham Asy‘ari adalah pa- catat segala yang mereka lakukan ham yang paling luas menyebar da- dahulu dan berkas-berkas yang me- lam dunia Islam, sehingga Al-Asy‘ari reka tinggalkan, dan segalanya Kami bisa disebut sebagai pemikir Islam perhitungkan dalam kitab yang nyata klasik yang paling sukses. Tidak ada (Q., 36: 12). Imam di situ maksud- tokoh pemikir dalam Islam yang da- nya kitab atau buku. pat mengklaim sedemikian banyak Di kalangan pesantren yang per- penganut dan sedemikian luas pe- caya kepada talqîn (pengajaran ke- ngaruh buah pikirannya seperti Abu pada orang yang mati) ada keyakin- Al-Hasan Ali Al-Asy‘ari. Maka sebut- an bahwa nanti di dalam kubur akan an yang paling umum untuk tokoh ini ada malaikat yang bertanya, “Siapa ialah Syaykh Ahl al-Sunnah wa al- Tuhanmu?” Jawablah, “Allah.” “Siapa Jamâ‘ah, sebagaimana senantiasa di- Nabimu?” Jawablah, “Muhammad.” gunakan pada lembaran judul karya- “Apa agamamu?” Jawablah, “Islam.” karyanya yang cukup banyak dan Yang menarik ialah pertanyaan, “Apa kini telah diterbitkan. imammu?”, bukan “Siapa imammu?” Jawablah, “Al-Quran.” Jadi, imam di situ artinya Al-Quran.
1018 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
Itu adalah paham Sunni yang Supaya tidak mudah menye- kebetulan merupakan paham yang leweng, orang yang bergabung de- paling luas dianut di seluruh dunia ngan suatu ajaran, seperti Naqsya- Islam. Di kalangan kaum sufi, ter- bandiah, haruslah dibaiat (diambil utama tarekat, ide mengenai imam janji atau sumpah). “Saya ajarkan itu menguat kembali, karena paham- kamu begini, tetapi jangan mudah paham tarekat itu sendiri pada mula- mengajarkannya kepada orang lain nya memang dikembangkan oleh sebelum kamu mendapat ijazah”. para imam atau syaikh. Tarekat seperti Kira-kira begitu sumpahnya. Ijazah Naqsyabandiah dikembangkan oleh artinya pelimpahan wewenang dari seorang syaikh seorang guru ke- atau ulama yang pada seorang mu- berasal dari rid. Di antara me- Naqsyaban. todologi tarekat Semua tare- ialah bahwa seti- kat mengajarkan apkali memprak- hal-hal yang ber- tikkan tarekatnya, sifat esoterik, yak- sang murid yang ni bersifat ke da- telah diambil sum- lam, yang di- pah itu harus me- kaitkan dengan ngingat gurunya, intuisi, perasaan termasuk ketika me- dan sebagainya, dan karena itu tidak lakukan shalat, dengan maksud stabil, tergantung pada masing-ma- supaya tetap mengikuti jalan yang sing pribadi. Ini berbeda dengan sah/benar. Teknik-teknik seperti itu hukum yang bersifat lahiriah dan sebetulnya baik, tetapi seringkali sangat stabil, sehingga bisa dikon- terjadi ekses. Sebab dalam shalat, trol. orang harus mengingat Allah, bukan Karena tidak stabil dan individu- mengingat yang lain, termasuk al, maka paham esoterisme dalam ta- imamnya. rekat dengan segala variannya mudah menyeleweng. Kita sering membaca penyelewengan dari kelompok ter- IMAN BUKAN SEMATA PERCAYA tentu berupa “kebatinan”. Di Indo- nesia ada sebuah badan bernama Iman bukanlah semata-mata per- PAKEM, singkatan dari Pengawas caya bahwa Tuhan itu ada. Jika per- Aliran Kepercayaan dan Kebatinan soalannya Tuhan itu ada, maka iblis Masyarakat. adalah makhluk yang tidak saja per-
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1019
caya bahwa Tuhan itu ada. Dia bah- takbîr (ucapan Allâh Akbar) dan tas- kan berhadapan langsung dengan lîm (ucapan assalâmu ‘alaykum). Se- Tuhan dalam suatu dialog yang se- buah hadis dengan riwayat Muslim ngit dalam drama kosmis sekitar menyebutkan sabda Nabi bahwa yang pengangkatan Adam sebagai kha- paling banyak memasukkan orang ke lifah. Tetapi, iblis yang demikian itu dalam surga ialah takwa kepada Allah pun dikutuk sebagai kafir. Ia me- dan budi luhur (husn al-khuluq). nolak dan menyombongkan diri, dan ia termasuk di antara mereka yang tidak beriman (Q., 2: 34). IMAN DAN AMAL SALEH Kalau iblis dijadikan contoh, BELUMLAH CUKUP maka beriman itu tidak cukup hanya dengan penegasan diri bahwa Dalam surat Al-‘Ashr dikemuka- Tuhan itu ada. Beriman ialah mem- kan, Demi waktu (sepanjang sejarah). percayai Tuhan dan menaruh ke- Sungguh manusia dalam kerugian. percayaan kepada Tuhan. Apa pun Kecuali mereka yang beriman dan me- yang dianugerahkan Allah kepada ngerjakan amal kebaikan, dan saling kita itu harus diterima dengan ridla. menasihati untuk kebenaran, dan sa- Itulah yang disebut râdliyatan ling menasihati untuk kesabaran dan mardlîyah. Dengan demikian, Allah ketabahan (Q., 103: 1-3). akan mengatakan, “Masuklah engkau Surat tersebut menjelaskan bahwa ke dalam golongan hamba-hamba-Ku! manusia itu merugi, kecuali mereka Masuklah engkau ke dalam surga-Ku!” yang beriman. Keimanan menyimpan (Q., 89: 29-30). komitmen keadilan. Namun, ke- imanan baru bersifat komitmen per- sonal. Keselamatan tidak cukup IMAN DAN AMAL SALEH diraih hanya dengan iktikad baik. Iktikad baik baru berfungsi memba- Konsep amal saleh dalam agama wa keselamatan, baik individual Islam hampir selalu disebutkan ber- maupun sosial, kalau dimanifestasi- barengan dengan iman untuk me- kan dalam perbuatan baik. nunjukkan hubungan yang erat, ma- Setelah penampakan amal baik, lah tak terpisahkan antara keduanya. untuk mencapai keselamatan masya- Prinsip ini juga dinyatakan dalam rakat diperlukan adanya mekanisme istilah-istilah lain, seperti “tali Allah” yang memungkinkan anggota-anggota (habl minallâh) dan “tali manusia” masyarakat saling mengingatkan mana (habl minannâs), takwa dan akhlak, yang baik dan benar. Dalam ter- bahkan, sebagaimana dalam shalat, jemahan modernnya hal itu dikenal
1020 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
sebagai kebebasan menyatakan pen- isme. Dan otoritarianisme adalah dapat yang merupakan salah satu ke- permulaan dari thâghût (tiran). bebasan asasi manusia. Di sinilah arti penting mekanis- Mengapa mekanisme kontrol me saling mengingatkan, sehingga saling mengingatkan menjadi pen- tidak cukup hanya dengan iman ting? Mengapa tidak cukup dengan dan amal saleh. Juga, harus ada ke- iman dan amal saleh? Karena iman bebasan yang cukup untuk meng- adalah masalah personal yang tidak ingatkan apa yang baik dan benar. bisa diukur dan dikontrol dari luar. Ini untuk menjaga kemungkinan pe- Kita malah tidak boleh menilai iman nguasaan hawa nafsu. Mungkin ada orang lain; itu bukan wewenang kita. orang yang sangat tinggi motivasinya Nabi pernah mengatakan, “Aku tidak- untuk berbuat baik, tetapi sebetul- lah diutus untuk membelah dada ma- nya yang dia klaim sebagai kebaikan nusia.” itu bukanlah kebaikan. Dia tidak Kemudian, amal saleh masih mengetahuinya karena dikuasai bisa mengundang perdebatan kare- tirani vested interest atau hawa nafsu. na ada masalah interpretasi. Mungkin Karena itu, mekanisme yang me- saja kita memahami sesuatu sebagai mungkinkan adanya tawâshaw bi hal yang benar al-haqq adalah padahal sebetul- musyâwarah. Setiap pertentangan antara cara nya salah. Mung- dan tujuan, jika telah tumbuh Secara bahasa, kin kita mema- menggejala cukup luas, pasti akan musyâwarah hami sesuatu itu mengundang reaksi-reaksi yang adalah proses bermanfaat, teta- dapat menghancurkan demokrasi. saling memberi Maka demokrasi tidak terbayang pi sebetulnya ber- tanpa akhlak yang tinggi. isyarat. Dalam bahaya. Kita ma- ilmu sharaf (gra- sih sering tidak bisa lepas dari hawa matika Arab), kata musyâwarah nafsu (keinginan pribadi). Sering mengikuti wazan musyârakah, kita cenderung melihat sesuatu itu artinya menunjukkan tindakan baik kalau cocok dengan keinginan timbal balik, yaitu tindakan saling kita; kita cenderung melihat sesuatu memberi isyarat. itu benar kalau sejalan dengan pikiran kita, sehingga kita ke- hilangan objektivitas. Di situ mulai IMAN DAN DEMOKRASI muncul bahaya. Kalau seseorang su- dah mengklaim dirinya tahu mana Prinsip-prinsip keadilan dan ke- yang baik, lalu minta diikuti, maka terbukaan saling terkait, karena ke- ia telah terperosok dalam otoritarian- duanya merupakan konsistensi iman
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1021
dalam dimensi kemanusiaan. Kini mengangkat sesama kita sebagai saing- akan terlihat pula keterkaitan antara an-saingan Tuhan (“tuhan-tuhan nilai-nilai itu dengan demokrasi, kecil”) sebagaimana dengan jelas di- yaitu pengaturan tatanan kehidup- wujudkan dalam sistem teokratik se- an atas dasar kemanusiaan, yakni perti yang dikenal di Barat itu. Kata- kehendak bersama. kan (Muhammad), “Wahai para Jika, iman membawa konsekuensi pengikut kitab suci, marilah menuju pemutlakan hanya kepada Allah, kepada persamaan ajaran antara kami Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada dan kamu, yaitu bahwa kita tidak me- lawan yang lebih prinsipil terhadap nyembah selain Tuhan dan tidak pula iman selain sikap memutlakkan se- memperserikatkan-Nya kepada apa suatu selain Tuhan, termasuk sesama pun, dan hendaknya janganlah se- manusia. Itulah sebabnya, tirani bagian kita mengangkat sebagian berlawanan dengan iman, dan yang lain sebagai tuhan-tuhan selain seorang beriman dengan sendirinya Tuhan Yang Maha Esa” (Q., 3: 64). mengemban kewajiban meruntuhkan Kalau mereka menolak (wahai Mu- tirani, sebagaimana telah menjadi hammad), maka katakan olehmu se- tugas para rasul Tuhan. Termasuk ke kalian (orang-orang beriman), “Jadi- dalam jenis tirani itu ialah yang lah kamu sekalian sebagai saksi bah- dibangun justru atas nama agama, wa kami adalah orang-orang yang seperti dalam sistem tatanan hidup pasrah (kepada Tuhan)” (Q., 3: 64). teokratik sebagaimana dipahami di (Jelas sekali fungsi kaum teokrat me- Barat (semisal Kemaharajaan menuhi deskripsi sebagai “saingan Romawi Suci—Holy Roman Tuhan” (syarîk, nidd) atau “tuhan-tu- Empire—di Zaman Pertengahan). han kecil” (arbâb) karena wewenang Terdapat berbagai isyarat dalam keagamaan dan kekuasaan suci me- Kitab Suci bahwa sistem teokratik, reka). Maka, Nabi sendiri pun di- yang dipimpin oleh seorang penguasa ingatkan Tuhan sebagai bertugas dengan wewenang keagamaan hanya membawa berita dan peringat- mewakili Tuhan, adalah tidak sejalan an, bukan memaksa: Maka sampai- dengan iman. kanlah peringatan, sebab sesungguh- Ini tampak antara lain dalam kon- nya engkau hanyalah seorang pemberi teks perintah kepada Nabi (dan orang- peringatan. Engkau bukanlah seorang orang beriman) untuk mencari titik penguasa (yang diberi wewenang persamaan (kalîmah sawâ’) dengan memaksa) (Q., 88: 21-22). Kalau para pengikut Kitab Suci (Ahl al-Ki- seandainya Tuhanmu menghendaki, tâb) yang lain, dalam paham Ketuhan- tentu berimanlah setiap orang di bumi, an Yang Maha Esa, dan janganlah kita semuanya. Karena itu, “apakah
1022 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
engkau memaksa manusia sehingga prinsip kaitannya, di sini dikemu- mereka beriman semua?” (Q.,10: 99). kakan kutipan firman tersebut: Ini semua sejalan dengan prinsip Dan mereka itu menyambut (seru- yang terkenal bahwa tidak boleh ada an) Tuhan mereka, menegakkan sha- paksaan dalam agama (Q., 2: 256). lat, sedangkan segala urusan mereka Tetapi juga berarti suatu penegasan (diputuskan dalam) musyawarah an- bahwa tak seorang pun di antara tara mereka; dan mereka menderma- sesama makhluk ini yang diberi hak kan sebagian dari harta yang Kami kekuasaan keagamaan. Karena itu, karuniakan kepada mereka. Dan teokrasi bertentangan dengan iman apabila tirani (al-baghy) menimpa yang benar. Apalagi secara historis mereka, mereka saling membantu (un- kekuasaan teokratik seperti yang ada tuk melawannya). Balasan bagi kejahat- pada Zaman Pertengahan di Eropa an ialah kejahatan setimpal, namun adalah sumber despotisme dan ke- barang siapa bersedia memberi maaf zaliman, yang hanya dapat dipatahkan dan berdamai, Tuhanlah yang akan dengan munculnya Zaman Mo- menanggung pahalanya. Sungguh dern. Dan kekuasaan para khalifah Dia tidak menyukai orang-orang yang bijaksana dalam Islam klasik, bila zalim (tiran). Dan barang siapa mem- diteliti, benar-benar, bukanlah ke- pertahankan diri setelah dizalimi, kuasaan teokratik sebagaimana per- mereka itu tidak dapat dipersalah- kataan itu digunakan dan dime- kan. Tetapi, yang harus dipersalah- ngerti di Barat. kan ialah mereka yang bertindak za- Iman kepada Allah menuntut lim kepada sesama manusia, dan agar segala perkara antarmanusia di- menjalankan tirani di bumi tanpa selesaikan melalui musyawarah, yang alasan yang benar, mereka akan men- dengan sendirinya adalah suatu dapat siksa yang pedih. Dan barang proses timbal balik (reciprocal) antara siapa bersabar dan mau memberi maaf, para pesertanya, dengan hak dan sungguh ini termasuk keteguhan hati kewajiban yang sama. Deskripsi yang terpuji (‘azm al-umûr) (Q., 42: mengenai masyarakat orang beriman 38-43). sebagai masyarakat musyawarah se- Seperti biasanya, sebuah surah demikian mengesankannya bagi dalam Al-Quran dinamakan me- orang-orang Muslim pertama, se- nurut kata-kata, tema, atau isi surat hingga surah dalam Al-Quran yang itu yang paling mengesankan pada memuat deskripsi itu disebut surah para pendengarnya, dalam hal ini Al-Syûrâ atau Musyâwarah. Untuk ialah para pendengar dari kalangan memperoleh gambaran lebih leng- generasi pertama orang-orang Mus- kap tentang prinsip ini dan prinsip- lim. Maka kenyataan bahwa surah
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1023
ke-42 ini dinamakan surah Al-Syûrâ sebutkan, Dialah yang telah me- menunjukkan adanya kesan men- nurunkan ketenangan (rasa aman, dalam pada generasi pertama Islam rasa tenteram—NM) ke dalam hati itu berkenaan dengan ajaran ten- orang-orang beriman, untuk menam- tang musyawarah. Ini berarti dapat bah keimanan atas keimanan mereka diduga mereka tidak saja meresapi- (yang sudah ada—NM) (Q., 48: 4). nya, tetapi juga menjalankannya de- Orang yang beriman juga dilukis- ngan penuh ketaatan ajaran yang me- kan sebagai, ...bila ayat-ayat-Nya di- reka anggap sangat penting. bacakan kepada mereka, bertambah Dalam firman itu ditegaskan ke- kuat keimanannya ... (Q., 8: 2). terkaitan antara orientasi hidup ber- Salah satu fungsi adanya iman ketuhanan atau rabbânîyah (menyam- kepada Allah adalah harapan. Ka- but seruan Tuhan dan menjalankan rena itu, Allah dilukiskan sebagai al- shalat), memutuskan urusan bersama shamad, tempat menggantungkan melalui musyawarah (syûrâ), keadil- harapan. Penggunaan kata al-sha- an sosial (mendermakan sebagian mad sebenarnya adalah metafor. Da- harta), berjuang bersama melawan lam bahasa Arab, arti al-shamad ada- tirani, serta, dalam keadaan terten- lah batu karang yang sangat kuat tu, ketabahan yang terpuji meng- sehingga kalau kita bergantungan hadapi tirani itu. padanya, batu itu tidak akan goyah. Kemudian, al-shamad dipakai untuk melukiskan Allah karena Dia IMAN DAN HARAPAN adalah tempat menggantungkan harapan. Jadi, kalau orang lupa Iman, sebagaimana disebut da- kepada Allah, salah satu yang akan lam sebuah hadis, adalah sesuatu berat ditanggungnya adalah hi- yang dapat bertambah dan ber- langnya harapan. Kehilangan ha- kurang. Hal ini mengindikasikan rapan berarti hidup akan sengsara. bahwa iman merupakan sesuatu Itulah yang dimaksud bahwa orang yang dinamik dalam arti berproses yang lupa kepada Allah, Allah akan terus-menerus; jika mengalami membuat dia lupa akan dirinya pertumbuhan positif, iman akan sendiri, yaitu kehilangan rasa tujuan bertambah, tetapi jika mengalami dan rasa makna hidup. pertumbuhan negatif, iman akan Karena harapan merupakan bagi- berkurang. Oleh karena itu, sekali an dari iman, maka kebalikannya, iman tumbuh dalam jiwa, maka ia putus harapan berarti merupakan memerlukan pemeliharaan terus- bagian dari kekafiran. Allah mem- menerus. Dalam Al-Quran di- beri peringatan, Dan janganlah ka-
1024 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
mu berputus asa dari kasih Allah, se- sungguh itu bagi Allah mudah sekali bab tidak ada orang yang berputus asa (Q., 57: 22). Ayat ini ditutup dengan dari kasih Allah kecuali orang-orang “sungguh itu bagi Allah mudah se- kafir (Q., 12: 87). Dengan de- kali”; kita tidak bisa memahaminya mikian, manusia yang utuh adalah karena hal itu merupakan rahasia yang sanggup membina hubungan Allah. Tetapi, yang lebih penting dengan Allah, sebab hubungan itu untuk diperhatikan adalah kenapa akan berdampak kepada pribadi- Allah membuat ketentuan seperti nya. itu, ... supaya kamu tidak bersedih hati Sebenarnya, ajaran seperti me- atas segala yang sudah lepas dari ta- ngenai percaya nganmu dan se- kepada takdir gala yang menim- (rukun iman ter- pa kamu (Q., 3: akhir) juga di- 153). Artinya, kaitkan dengan kepentingan masalah hara- ajaran qadlâ dan pan. Perlu dike- qadar adalah tahui bahwa per- supaya tidak caya kepada tak- terlalu sedih dir adalah ber- kalau kita gagal kenaan dengan karena ada legiti- masa lampau masi bahwa se- yang sesungguhnya sudah tertutup. muanya telah ditakdirkan oleh Sedang kepada masa depan yang Allah. Tetapi kalau berhasil atau masih bersifat terbuka, maka kaitan- sukses, kita tidak perlu memberi nya adalah dengan kewajiban ikhtiyâr kredit terlalu besar kepada diri kita (usaha), memilih di antara berbagai yang dapat menjadikan kita som- kemungkinan yang tersedia di hadap- bong. an kita. Jelas, bahwa iman kepada qadlâ Sesuatu yang sudah terjadi pada dan qadar juga tersangkut dengan diri manusia harus ditutup dengan harapan kepada Allah, sehingga ke- percaya kepada qadlâ dan qadar, yang tika tertimpa musibah kita tidak sebenarnya dimaksudkan untuk ke- lantas membayangkan bahwa Allah pentingan kesehatan diri kita sendiri sudah membenci manusia, bahwa baik secara ruhani maupun nafsani. Allah sudah meninggalkannya. Me- Sebab, Setiap ada musibah terjadi di mang, godaan untuk berperasaan bumi dan dalam dirimu, sudah ter- seperti itu selalu ada pada umat catat sebelum Kami mewujudkannya, manusia, bahkan Nabi sendiri pernah
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1025
mengalaminya. Karena begitu ber- an tentang kebaikan universal dan bahayanya perasaan seperti ini, maka pengetahuan tentang bagaimana kemudian turun surat Al-Dluhâ se- menerjemahkan kebaikan universal bagai teguran dari Allah. itu dalam konteks ruang dan waktu, Orang yang beriman kepada Allah sehingga konsep-konsep itu men- adalah orang yang apabila ditimpa jadi efektif dan berpengaruh kon- kemalangan, dia sanggup melihat kret dalam masyarakat. bahwa itu merupakan sesuatu yang Kalau kita tidak mengenal ma- biasa terjadi pada orang lain, Kalau syarakat, maka sekalipun kita me- kamu merasakan penderitaan, mereka nanamkan diri sebagai orang yang juga merasakan penderitaan, seperti melakukan amar ma’ruf, bisa jadi penderitaan yang kamu rasakan (Q., kita akan mengalami lompatan-lom- 4: 104). Tetapi, yang membedakan patan atau hendak memaksakan se- adalah ... yang kamu harapkan dari suatu yang sebetulnya tidak sesuai Allah bukan apa yang mereka harap- dengan zaman dan tempat. Ketika kan (Q., 4: 104). Artinya, perbedaan kita frustrasi karena ada kesen- antara orang yang beriman dan yang jangan-kesenjangan itu, maka reaksi- tidak beriman adalah bahwa dalam nya adalah jengkel, dan kejengkelan keadaan apa pun orang beriman tetap akan menjadikan kita tidak sabar, berharap kepada Allah. atau dalam bahasa sekarang disebut ekstrem. Untuk itu, pengetahuan menjadi mutlak, sehingga—menurut firman IMAN DAN ILMU Allah di atas—syarat kedua bagi ke- Di dalam Al-Quran dikatakan, unggulan manusia adalah pengetahu- bahwa suatu umat akan mencapai an, yang merupakan bekal pertama keunggulan yang sangat tinggi ka- yang diberikan oleh Allah kepada lau ia dapat menggabungkan antara Adam sebagai orang yang ditugasi iman dan ilmu sekaligus. Ayat ter- menjadi khalifah-Nya di muka bumi, sebut ialah, Allah akan mengangkat Dan Ia mengajarkan kepada Adam derajat orang beriman di antara kamu sifat-sifat semua benda (Q., 2: 31). dan mereka telah diberi ilmu penge- tahuan (Q., 58: 11). Dalam bahasa kita sehari-hari, IMAN DAN JANJI ALLAH keunggulan manusia ialah dikarena- kan iman dan ilmu atau dikarena- Iman pasti akan membawa pe- kan al-khayr dan al-ma‘rûf-nya. Se- ngaruh kepada kehidupan, sehingga bab hal ini terkait dengan kesadar- kalau kita beriman, dengan sendiri-
1026 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
nya kita berharap akan memperoleh segala yang diturunkan dari Tuhan kehidupan yang baik di dunia ini. kepada mereka niscaya mereka akan Sebab Allah Swt. berfirman dalam menikmati kesenangan dari setiap pen- Al-Quran dalam nada janji, Allah juru, di antara mereka ada segolongan tiada pernah menyalahi janji (Q., 3: yang jujur, tetapi kebanyakannya ber- 9), dan Allah tidak bakal menyalahi kelakuan tidak baik (Q., 5: 65-66). janji-Nya. Artinya, bahwa barang Di sini, ada korelasi antara iman siapa beriman kepada Allah, maka dan kehidupan lahiri, sebab yang Allah akan menyediakan kehidupan batini tidak bisa diukur dari luar dan yang baik di dunia ini, dan juga ke- hanya Allah Swt. yang mengetahui- hidupan yang lebih baik lagi di akhi- nya. Dalam Al-Quran, ada banyak rat. Janji itu untuk pribadi-pribadi sekali penegasan bahwa Allah Swt.- dan kepada umat manusia sebagai lah yang mengetahui takwa seseorang, kelompok, misalnya firman Allah Dan perbuatan baik apa pun yang Swt., Sekiranya penduduk negeri mereka kerjakan niscaya tak akan di- beriman dan bertakwa, pasti Kami tinggalkan. Dan Allah Mahatahu me- limpahkan kepada mereka segala reka yang bertakwa (Q., 3: 115). berkah dari langit dan bumi. Tetapi mereka (tetap) mendustakan, lalu Kami timpakan azab sesuai dengan IMAN DAN KETERBUKAAN usaha mereka (Q., 7: 96). Ini mirip sekali dengan janji Allah Iman kepada Allah, yang me- kepada para Ahl al-Kitâb, terutama numbuhkan rasa aman dan kesadar- mereka yang mengikuti Taurat dan an mengemban amanat Ilahi itu, Injil, yaitu kaum Yahudi dan Nasrani. menyatakan diri keluar dalam sikap- Kalau mereka menegakkan ajaran yang sikap terbuka, percaya kepada diri mereka terima masing-masing dari sendiri (karena bersandar kepada Taurat dan Injil serta ajaran-ajaran yang Tuhan dan karena ketenteraman yang diturunkan oleh Allah, maka mereka diperoleh dari orientasi hidup kepada- pasti akan mendapatkan kemakmur- Nya—Q., 46: 13). Dan karena iman an seolah-olah mereka makan dari mengimplikasikan pemutlakan hanya langit dan bumi. Allah berfirman: Se- kepada Tuhan serta penisbian segala kiranya Ahl al-Kitâb beriman dan ber- sesuatu selain daripada-Nya, maka takwa, pasti Kami hapus segala dosa salah satu wujud nyata iman ialah si- mereka dan pasti Kami masukkan kap tidak memutlakkan sesama ma- mereka ke surga yang penuh kenik- nusia ataupun sesama makhluk (yang matan. Dan sekiranya mereka me- justru membawa syirik), sehingga ti- ngikuti ajaran Taurat dan Injil serta dak ada alasan untuk takut kepada se-
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1027
sama manusia dan sesama makhluk dan bersamaan dengan itu untuk (Q., 33: 39). Sebaliknya, kesadaran menjauhkan manusia dari thâghût, ya- sebagai sesama manusia dan sesama itu setiap bentuk objek ketundukan makhluk akan menumbuhkan pada atau penyembahan (jadi, orientasi pribadi seorang beriman rasa saling hidup) selain Allah, Tuhan Yang menghargai dan menghormati, ber- Maha Esa. Yang termasuk ke dalam bentuk hubungan kategori thâghût sosial yang saling itu ialah kaum mengingatkan Suasana masyarakat demokratis tiran, diktator, dituntut untuk menguasai dan men- tentang apa yang jalankan seni permusyawaratan despot, penguasa benar tanpa hen- yang jujur dan sehat guna men- totaliter dan oto- dak memaksakan capai permufakatan yang juga jujur riter beserta ideo- pendirian sendiri dan sehat pula. logi yang men- (Q., 103: 1-3). dasarinya, yang Korelasi pandangan hidup seperti pasti tidak sejalan dengan semangat itu ialah sikap terbuka kepada sesama Ketuhanan Yang Maha Esa dan manusia, dalam bentuk kesediaan perikemanusiaan. Sebagaimana yang tulus untuk menghargai pikiran terlihat dalam firman-Nya, Sungguh dan pendapat mereka yang autentik, Kami (Tuhan) telah mengutus di ka- kemudian mengambil dan meng- langan setiap umat seorang rasul: ikuti mana yang terbaik. Karena itu, “Hendaklah kamu sekalian me- dengan sendirinya seorang yang ber- nyembah Tuhan dan jauhilah iman tidak mungkin mendukung sis- thâghût. Di antara mereka ada yang tem tiranik (thughyân), sebab setiap mendapat hidayah dari Allah, dan di tirani bertentangan dengan pan- antara mereka ada yang pasti dangan hidup yang hanya memutlak- mengalami kesesatan. Karena itu me- kan Tuhan Yang Maha Esa. Lebih dari ngembaralah di bumi, dan saksikan- itu, sikap terbuka kepada sesama lah bagaimana akibat mereka yang manusia, dalam kedalaman jiwa mendustakan (menolak kebenaran) saling menghargai namun tidak lepas itu” Q., 16: 36). Makna firman itu dari sikap kritis, adalah indikasi menjadi lebih jelas jika dikaitkan pula adanya petunjuk dari Tuhan, karena dengan firman, Dan mereka yang men- memang sikap itu sejalan dengan jauhkan diri dari menyembah (tun- rasa keutuhan atau takwa. Tujuan duk) kepada thâghût, serta kembali diutusnya para rasul ialah untuk me- kepada Tuhan, mereka berhak atas nyampaikan iman kepada Allah dan kabar gembira. Maka berilah kabar hanya mengorientasikan hidup (me- gembira kepada hamba-hamba-Ku, nyembah) kepada Dia satu-satu-Nya, yaitu mereka yang mau mendengar-
1028 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
kan perkataan (pendapat, pikiran, dan rub), dan usaha pendekatan itu ber- yang serupa dengan itu), kemudian wujud suatu proses terus-menerus mengikuti yang terbaik daripadanya. tanpa henti, yang terjadi dalam ke- Mereka itulah orang-orang yang diberi hidupan nyata sehari-hari. Kesungguh- petunjuk oleh Tuhan, dan mereka itulah an (mujâhadah) dalam usaha pen- orang-orang yang berakal budi (Q., dekatan kepada Allah dengan me- 39: 17-18). Ayat ini menunjukkan nempuh jalan menuju-Nya itulah keharusan adanya sikap kritis dalam wujud nyata iman, dan dengan ke- memahami dan menerima, kemudian sungguhan itu manusia mendapat mengikuti, ide, pikiran, ajaran, dan jaminan berada di jalan Tuhan (Q., lain-lain. 29: 69). Proses pencarian jalan me- Sikap kritis yang mendasari ke- nuju Tuhan itu sendiri berarti pola terbukaan itu merupakan konsisten- hidup dinamis, yang menuntut kerja si iman yang amat penting karena, sama antarmanusia dalam jiwa ke- seperti telah dikemukakan, merupa- tuhanan dan kebaikan (Q., 5: 2), kan kelanjutan sikap pemutlakan serta dalam semangat saling mem- yang ditujukan hanya kepada Tuhan bantu mencari yang benar, dan me- dan penisbian segala sesuatu selain mikul bersama secara tabah beban Tuhan. Maka, demi tanggung jawab- perjalanan menuju kebenaran itu. nya sendiri, seseorang hendaknya mengikuti sesuatu hanya bila ia me- mahaminya melalui metode ilmu IMAN DAN MASYARAKAT (kritis), (Q., 17: 36) dan bahkan da- DEMOKRATIS lam hal ajaran-ajaran suci seperti aga- ma hendaknya ia tidak menerima- Dalam membicarakan kaitan an- nya bagaikan orang yang tuli dan tara iman kepada Allah, Tuhan Yang buta (Q., 25: 73). Sekalipun agama Maha Esa, dan usaha mewujudkan lebih tinggi daripada akal, karena ia masyarakat yang adil, terbuka, dan sejalan dengan akal atau tidak ber- demokratis, pertanyaan mendasar tentangan dengannya, maka agama yang muncul pertama-tama ialah, hendaknya didekati melalui jalan apakah memang ada korelasi antara argumen yang masuk akal, dengan iman dan suatu bentuk tatanan ma- metode yang kritis (Q., 16: 125). syarakat tertentu? Atau lebih tegas Prinsip-prinsip itu tak terpisah- lagi, benarkah iman menuntut kon- kan dari iman. Sebab dengan iman, sekuensi usaha mewujudkan pola manusia tergerak untuk selalu men- kehidupan sosial dan politik tertentu, dekati nilai-nilai yang terbaik, se- yang sejalan dengan makna iman itu bagai jalan mendekati Tuhan (taqar- sendiri?
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1029
Jika diganggap adanya korelasi mereka itu, sering ditambahkan pula itu “taken for granted”, pertanyaan generasi para Tâbi‘ al-Tâbi‘în (Pe- tersebut menjadi tidak relevan. ngikut para Pengikut). Namun, tidak bisa tidak, harus di- Maka, kepada generasi pertama lihat apa yang menjadi keharusan itulah kita harus berusaha mencari menurut ajaran (doktrin), dan bagai- bahan-bahan historis untuk autenti- mana kenyataannya dalam sejarah, fikasi suatu pandangan keagamaan, atau sebaliknya. termasuk pandangan keagamaan Orang-orang Muslim, seperti yang memancar dalam tatanan ke- juga biasanya komunitas yang lain, hidupan sosial, seperti keadilan, ke- biasa melihat masa lampaunya dalam terbukaan, dan demokrasi. lukisan yang ideal atau diidealisasi- kan. Tetapi, barangkali berbeda de- ngan komunitas lain, orang-orang IMAN DAN MODERNITAS Muslim di zaman modern bisa me- lihat banyak dukungan kenyataan his- Arnold Toynbee, ahli sejarah ter- toris untuk memandang masa lampau kemuka, dalam bukunya Civilizati- mereka dengan kekaguman tertentu. on on Trial menyebutkan, “Islam, Ini tidak berkenaan dengan seluruh in entering into the proletarian un- masa lampau Islam, tetapi terutama derworld of our latter day Western ci- berkenaan dengan masa lampau yang vilization, may eventually compete dalam literatur keagamaan Islam se- with India and the Far East and ring disebut masa Salaf (Klasik), Russia for the price of influencing the atau, lengkapnya, al-Salaf al-Shâlih future in ways that may pass our (Klasik yang Saleh). Juga disebut understanding”. masa al-Shadr al-Awwal (Inti Per- “… In ways that may pass our un- tama), yang terdiri dari masa Rasulul- derstanding”, suatu ungkapan yang lah Saw., para Sahabat Nabi dan para menyimpan keraguan tentang diri Tâbi‘ûn (Pengikut). sendiri, yang diselipkan dalam pan- Dari sudut pandangan keagama- dangan tentang kemungkinannya an, menarik sekali untuk memerhati- kelompok manusia non-Barat, da- kan bahwa generasi Islam pertama lam hal ini Islam, untuk menemu- itu semuanya dijamin masuk surga kan jalan hidup yang lebih unggul (Q., 9: 100). Apa pun hakikat makna daripada yang ada pada orang Barat firman Ilahi itu, jelas ia juga bermak- modern sekarang ini. Ungkapan na penegasan tentang tingkat ke- Arnold Toynbee ini juga bisa dilihat salehan mereka sebagai perorangan sebagai harapan kepada bangsa- maupun komunitas. Dan di samping bangsa Muslim, untuk aktif ber-
1030 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
partisipasi dalam usaha mengem- Amerika) ke Lembah Pasifik bangkan peradaban modern. (Amerika-Timur Jauh). Jika ada banyak hal yang tersirat Kecuali jika hal terakhir ini ter- dari ungkapan Toynbee itu, satu bukti palsu belaka sehingga harus yang mungkin paling penting ialah segera dicampakkan sebagai wishful orang-orang Barat sendiri banyak thinking semata, maka perhatian yang menyadari segi-segi keku- bangsa-bangsa Dunia Ketiga dari rangan peradaban modern mereka. Timur, khususnya mereka yang Dan segi-segi kekurangan itu ter- merasa memiliki kekayaan keru- utama mereka telusuri bersumber hanian lebih dari bangsa-bangsa dari kebanyakan kepada materialis- Barat yang materialistis itu (agama- menya yang sangat menonjol. agama semua lahir di Timur), harus Sebab tidak sedikit orang Barat ditujukan kepada segi negatif yang beranggapan bahwa keunggul- modernitas sehingga mungkin an mereka di bidang ekonomi dan mereka bisa memberi kontribusi teknologi tak akan tertandingi oleh yang terbaik untuk mengatasinya. siapa pun dari bangsa-bangsa lain di Untuk meloncat kepada masalah dunia, namun mereka masih tetap keruhanian, mungkin terasa terlalu melihat kemungkinan supremasi nafsu. Tetapi, jika dimulai dengan mereka itu ditantang oleh temuan masalah keutuhan manusia, maka akan suatu ben- kita benar-be- tuk teknik dan nar berhadapan organisasi yang dengan berbagai lebih unggul, kenyataan pin- yang dapat me- cang kehidupan lampaui produk- modern. tivitas teknik dan Michael organisasi me- Harrington te- reka. Dan ini lah dikutip ber- mulai dibukti- kenaan dengan kan oleh tampil- kepribadiannya nya Jepang pada tentang kepin- dasawarsa terakhir ini, yang mem- cangan sosial-ekonomi kawasan per- buat orang mulai berpikir tentang kotaan besar. Harrington menyebut kemungkinan bergesernya titik kemiskinan di kota-kota besar dalam pusat kemajuan manusia modern sistem “ekonomi dunia bawah” ada- dari Lembah Atlantik (Eropa- lah dunia tersembunyi, clan-destine, namun sesungguhnya dunia itu ma-
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1031
sih berada dalam dimensi kehidup- who are intelligent and of good faith an material. Sedangkan suatu dunia imagine they cannot believe in God yang lebih-lebih lagi tersembunyi, because they are unable to conceive Him. yang benar-benar clan-destine, ialah An honest man, endowed with scientific kenyataan yang berdimensi spiritu- curiosity, should not need to visualize al, bukan material. God, anymore—than a physicist needs Dalam suatu dunia yang sedang to visualize electron. Any attempt at dikuasai oleh materialisme, pem- representation is necessarily crude and bicaraan tentang hal-hal spiritual false, in both cases. The electron is bukanlah perkara mudah. Mungkin materially inconceivable and yet, it is akan dinilai sebagai pembicaraan more perfectly known through its effects yang tidak relevan dengan kehidupan, than a simple piece of wood. If we could atau, lebih celaka lagi, dipandang really conceive God we could no longer sebagai pembicaraan tentang kepalsu- believe in Him because our re- an. Tetapi, jika kita memiliki cukup presentation, being human, would inspire kesediaan untuk memahami dan us with doubts.” mengakui keadaan sekeliling kita, Representasi Tuhan yang pasti maka pembicaraan tentang problem kasar dan palsu itulah sumber polite- masyarakat modern dari segi kesulitan isme. Sebab yang mendasari setiap orang-orang modern (Barat) untuk tuntutan kepada konsep Ketuhanan menemukan makna hidup pribadi. yang bisa merepresentasi Tuhan Barangkali saja kegagalan atau ke- adalah ketidaksabaran orang akan sulitan manusia menemukan makna kenisbian diri dan kemampuannya, hidup itu ialah karena mereka, sejauh termasuk intelektual dan imajinasi. ini dan di tempat yang mereka kenal, Dengan kata lain, tuntutan untuk disuguhi dengan konsep-konsep ulti- merepresentasi Tuhan timbul hanya macy dalam bentuk paham Ketuhan- karena orang memahami Tuhan an yang mereka rasa tidak cocok de- sebagai nisbi, tanpa disadari. ngan sendi-sendi modernitas. Dan Berdasarkan itu, maka iman tidak jika modernitas adalah perkembangan akan hilang oleh modernitas. Malah alami manusia, maka ketidakcocokan iman yang benar, yang bebas dan itu bisa bermakna serius, yaitu tidak murni dari setiap bentuk represen- cocok dengan alam manusia sendiri. tasi, seperti dicerminkan dalam iko- Karena tuntutan-tuntutan kepada noklastik, antigambar representasi paham Ketuhanan pun menjadi sa- objek-objek suci seperti Tuhan, ma- ngat negatif, seperti dikatakan Le- laikat, nabi, dan lain-lain, dalam comte de Nûy dalam bukunya, Hu- agama Yahudi dan Islam, akan lebih man Destiny, menulis, “Many men mendapat dukungan manusia mo-
1032 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
dern. Sebab, dengan iman yang murni Sesungguhnya, rasa aman masih ia tetap memiliki pegangan hidup, dalam satu rangkaian dengan rasa ha- dan sekaligus membebaskan diri dari rapan. Kedua-duanya berpangkal dari belenggu takhayul dan superstisi. Dan keyakinan bahwa Allah itu Maha Pe- jika dalam Kitab Suci seruan iman nyantun (al-Ra’ûf ) dan Pelindung kepada manusia selalu disertai dengan (al-Muhaymin) serta Pemberi Rasa anjuran, dorongan, atau perintah Aman (al-Mu’în) kepada para hamba- menggunakan akal, maka sebenarnya Nya, dan sebaik-baik “Tempat Ber- modernitas akan dapat menjadi peng- sandar” (al-Wakîl), dan seterusnya. uji kebenaran seruan suci itu. Dan Maka rasa aman seorang yang jika kita mampu mengungkapkan beriman diperoleh dari keyakinan dengan nalar makna meluas dan men- dan kesadarannya bahwa dia benar- dalam simpul-simpul nilai keagama- benar “bersandar” (tawakal) kepada an seperti îmân, islâm, ihsân, tawhîd, Yang Mahakuasa. Ada penuturan ikhlâsh, tawakkul (“tawakal”), inâbah, menarik dalam Al-Quran berkenaan syukr, tasbîh, tahmîd, dan lain-lain, dengan iman dan rasa aman ini, ya- maka mungkin kita akan banyak itu ketika Nabi Ibrahim a.s. dicerca menemukan jawaban alami (fithrî) oleh kaumnya karena meninggalkan untuk berbagai persoalan hidup kita, kepercayaan lama mereka yang khususnya kehidupan modern yang musyrik dan diganti dengan ke- cenderung individualistis dan ato- percayaan kepada Tuhan Yang mistis (depersonalized) ini. Maha Esa. Agaknya kaum Nabi Ibrahim di Babilonia itu merasa heran, mengapa Ibrahim tidak IMAN DAN RASA AMAN takut “kualat” meninggalkan ber- hala-berhala itu. Maka dijawab Dari segi etimologis, perkataan oleh Ibrahim : Bagaimana mungkin îmân dan âman berasal dari akar dan aku takut kepada berhala yang kamu pengertian yang sama. Jika ada kait- musyrikkan itu, padahal kamu tidak an antara iman dan rasa aman, maka takut bahwa kamu memusyrikkan ke- sesungguhnya itu merupakan keharus- pada Tuhan sesuatu yang tidak diberi- an. Tetapi, dalam kenyataan hidup kita, Nya kekuatan apa pun terhadap hal itu belum tentu jelas benar. kamu. Maka siapa dari dua kelom- Buktinya, banyak orang yang secara pok (kami atau kamu) yang lebih ber- lahiriah menunjukkan gejala beriman, hak dengan rasa aman, jika memang namun dalam penampilan mem- kamu mengerti. Mereka yang ber- perlihatkan gelagat dan sikap sebagai iman dan tidak mencampuri iman orang yang serba khawatir dan takut. mereka dengan kejahatan; mereka
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1033
itulah orang-orang yang mendapatkan 3: 159). Orang yang penuh rasa rasa aman, dan mereka adalah orang- percaya diri akan dapat menangkal orang yang berpetunjuk. Sesungguhnya dan menghayati pesan Tuhan, Hai Tuhanmu itu Mahabijaksana dan sekalian orang yang beriman, jagalah Maha Mengetahui (Q., 6: 81-82). dirimu sendiri. Orang yang sesat tidak Banyak penegasan dalam Al- akan berpengaruh kepadamu jika ka- Quran bahwa orang yang beriman mu memang mendapat petunjuk. (Q., dan berbuat baik tidak akan merasa 5: 10). Ini harus kita usahakan ter- takut, dan tidak pula merasa khawa- tanam kuat dalam jiwa kita. tir (antara lain, Q., 6: 48). Kemudi- an juga ditegaskan, Mereka yang ber- kata, “Tuhan kami adalah Allah,” IMAN DAN TANGGUNG JAWAB kemudian bersikap teguh, maka para malaikat akan turun kepada mereka, Salah satu kelemahan manusia dan berkata, “Janganlah kamu takut, ialah kemustahilannya menguasai dan jangan pula kamu khawatir, serta seluruh informasi yang diperlukan bergembiralah dengan surga yang bagi hidupnya. Keterbatasan kemam- dijanjikan kepadamu. Kami (para puan intelektual ini, pada urutannya malaikat) adalah teman-temanmu da- sendiri, ikut membuat semakin parah lam hidup di dunia dan di akhirat …” kelemahan inheren itu. Oleh sebab (Q., 41: 30). itu, manusia mustahil mencapai pe- Berdasarkan jaminan Tuhan itu, ngetahuan hakiki tentang wujud maka jika kita benar-benar beriman, mutlak. Padahal tanpa kesadaran akan tentunya kita diliputi oleh rasa aman, adanya wujud mutlak, manusia akan tanpa pernah khawatir dan takut kehilangan makna dan tujuan hidup. dalam hidup. Sikap ini akan ber- Kesulitan manusia menyadari dampak luas, antara lain kita akan akan adanya wujud mutlak itu ber- menjadi manusia penuh rasa percaya asal dari kenyataan—seperti dike- diri (self confidence). Psikologi me- mukakan di atas—bahwa manusia ngatakan bahwa rasa penuh percaya amat sulit membebaskan diri dari diri adalah pangkal kesehatan jiwa, berbagai nilai budaya yang se- dia juga membuat penampilan yang betulnya ia ciptakan sendiri. Maka, simpatik toleran bersahabat dan damai, selain manusia itu menjadi musuh serta tidak mudah tersinggung atau bagi barang ciptaannya sendiri lewat berprasangka. Dalam suatu firman teknologi, ia juga menjadi tawanan Allah yang memuji Nabi, disebut- pandangannya sendiri lewat sistem kan bahwa Nabi Saw. itu toleran ka- budaya ciptaannya. Karena itu, jika rena mendapat rahmat Tuhan (Q., moralitas dan tanggung jawab
1034 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
manusia harus terlaksana sepe- nusia akan dirinya sendiri dan citra nuhnya, maka ia harus mampu kreatif tentang dirinya sendiri. De- membuat pilihan bebas yang sejati ngan iman, manusia tidak akan ke- dengan mengangkat dirinya meng- hilangan pusat makna hidupnya, atasi belenggu-belenggu yang ada dan dengan iman pula manusia dalam sistem budaya manusia sen- memperoleh keutuhan dirinya. diri. Maka orang yang lupa akan Allah Oleh karena itu, tantangan di digambarkan akan dibuat lupa oleh hadapan manusia ialah bagaimana ia Allah akan diri mereka sendiri, jadi bisa mengangkat dirinya itu me- tidak integral atau utuh, karena ngatasi batasan-batasan kultural mengalami apa yang dinamakan yang memperkecil kemungkinan ia “loss of center”. Sebagaimana di- melakukan pilihan sejati jalan hidup firmankan, Dan janganlah kamu dengan penuh tanggung jawab. seperti mereka yang lupa akan Tuhan Dalam hal ini, fithrah manusia mereka, maka Allah pun membuat sendiri—sebagaimana diwakili oleh mereka lupa akan diri mereka sendiri kesadaran dirinya yang mendalam, (Q., 59: 19). yang berakar pada lubuk hatinya— Lebih penting lagi, dengan iman menjadi sumber arahan dan pe- manusia meningkatkan nilai indi- tunjuk. Fithrah vidualitasnya manusia meng- melalui pena- Permufakatan yang dicapai me- hendaki agar ia lalui engineering manipulasi atau jaman rasa tang- berpaling kepada taktik-taktik yang sesungguhnya gung jawab pri- Pemberi hidup itu hasil sebuah konspirasi, bukan badi dan pe- sendiri sebagai saja merupakan permufakatan ningkatannya. yang curang, cacat atau sakit, ma- pangkal dan awal lah dapat disebut sebagai pengkhi- Kemudian de- titik tolak sampai anatan pada nilai dan semangat ngan rasa tang- masa penghabis- demokrasi gung jawab yang annya. tajam dan tinggi Kecondongan alami manusia itu ia mewujudkan tugasnya memikul untuk mengarahkan diri kepada beban suci kehidupan bersama dalam Pemberi hidup merupakan suatu silaturrahmi (shîlat al-rahm, jalinan noktah yang menyatu dengan cinta kasih) antara sesamanya. Rasa hakikat dasar manusia. Kecon- tanggung jawab pribadi, yang me- dongan itu terwujudkan dalam landasi kesadaran sosial yang men- iman. Maka iman itu, dalam tin- dalam itulah nilai luhur sejarah ma- jauan manusiawinya, adalah suatu nusia sebagai khalifah Allah di bumi. bentuk mendasar pengertian ma-
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1035
IMAN HARUS DENGAN ILMU balikan dengan orang Islam yang rajin shalat, tetapi perbuatannya ti- Kesuksesan hidup di dunia dan dak ilmiah; begitu bergairah untuk akhirat menuntut iman dan ilmu tunduk kepada Tuhan, tetapi tidak sekaligus. Beriman saja tidak cukup. tahu hukum Tuhan yang menguasai Kita sekarang ini kalah dari Barat bu- hidupnya. Dalam masalah ini, kan karena iman, tetapi ilmu. Dalam orang Islam tidak tunduk. Inilah hal iman, kita melihat Islam berkem- yang disebut dengan istilah takdir. bang pesat. Kalangan universitas di Seluruh alam adalah Islam, yaitu Amerika sendiri bahkan mengakui sudah tunduk kepada Allah. Adanya bahwa dalam waktu 10 sampai 20 kepastian hukum Allah pada alam tahun mendatang, agama Islam akan ini adalah karena alam ini tunduk menjadi agama kedua di Amerika. kepada Allah. Ketika Allah selesai Memerhatikan takdir Allah ada- menciptakan langit dan bumi, Ia lah dalam rangka Islam, dalam arti berfirman kepada langit dan kepada tunduk kepada Allah. Jadi, Islam bumi, “Kemarilah kamu bersama- yang komplet, meminjam istilah sama, dengan sukarela atau terpaksa” Kuroda, adalah Islam yang ilmiah. (Tunduklah kepada-Ku dengan Meminjam perumpamaan Bang senang hati atau terpaksa—NM). Me- Imad (Imaduddin Abdul Rahim— reka berkata, “Kami datang dengan ed.), jika kita membandingkan taat dan (aku tunduk kepada-Mu antara bangunan tempat kasino dengan—NM) sukarela” (Q., 41: yang dilengkapi dengan penangkal 11). Jadi, langit dan bumi adalah petir dan masjid yang tanpa pe- makhluk yang Islam, yaitu dalam nangkal petir, maka kalau ada petir arti tunduk kepada Allah. yang akan hancur adalah masjid. Terlepas dari apa yang dilakukan orang-orang di dalam kasino, mereka IMAN KEPADA HARI KIAMAT tidak akan disambar. Dalam masalah DAN AKHLAK ini, bangunan tempat kasino lebih Islam daripada masjid. Ini adalah Kiamat dan hari akhir senantiasa satu ilustrasi yang sangat tepat. digambarkan dengan amat kuat dan Orang-orang Barat, terutama ko- dramatis dalam kaitannya dengan munis, sebetulnya mengalami ke- pertanggungjawaban pribadi yang retakan (split); di satu pihak mereka mutlak tak terhindarkan. Seperti te- mengingkari adanya Tuhan, tetapi lah diketahui bahwa ajaran ini se- di pihak lain terpaksa berbuat muanya berujung kepada dorongan sesuai dengan takdir Tuhan. Ini ke- dan peringatan agar masing-masing
1036 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
pribadi manusia menjalani hidup- ini ialah uang. Nilai intrinsik se- nya dengan penuh kesungguhan dan lembar uang kertas ialah nilai nyata tanggung jawab, dengan aktif me- kertasnya dan mungkin ongkos ngerjakan berbagai amal kebaikan cetaknya. Tetapi, nilai simbolik atau bagi sesama manusia dan sesama nominalnya ialah angka yang tertera makhluk. Itulah amal saleh, dan itu- pada kertas itu. Karena nilai nominal lah jalan menuju perkenan Tuhan itu, kita merasa aman dengan mem- atas dasar niat yang tulus ikhlas. Fir- bawa uang yang cukup, karena ke- man Allah, butuhan kita Barangsiapa seperti makan menghendaki misalnya, akan untuk bertemu terpenuhi. Te- dengan Tuhan- tapi, jika ma- nya, maka ia kanan itulah harus melakukan nanti yang kita perbuatan baik, perlukan, maka dan harus tidak kita harus me- melakukan syirik nukar uang yang kepada siapa pun kita bawa de- dalam beribadah ngan makanan kepada Tuhannya (Q., 18: 110). itu, yaitu membelinya. Dan yang Secara sosiologis dan antropolo- mempunyai nilai intrinsik bagi kita gis, agama adalah sistem perlambang ialah makanan yang kita perlukan atau simbol. Di balik lambang atau itu, sedangkan uang yang kita bayar- simbol itu terdapat hikmah-hikmah kan hanyalah mempunyai nilai yang jauh lebih prinsipiil. Seperti di- nominal atau simbolik. peringatkan dalam Al-Quran bahwa Jika kita hidup hanya berhenti penyelenggaraan suatu ibadah formal pada simbol (hal-hal simbolik no- yang tidak menghasilkan ter- minal kita jadikan tujuan pada diri- wujudnya hikmah ibadah tersebut, nya sendiri), maka ibaratkan kita maka ibadah itu muspra atau sia-sia lapar, namun kita tidak membeli belaka. Karena simbol berfungsi me- makanan dengan uang kita malah nyederhanakan persoalan hidup ma- memakan uang itu sendiri. Dalam nusia, maka ia selalu diperlukan. Al-Quran, banyak peringatan agar Yang harus diingat ialah, jangan kita tidak terjerumus pada kekeliru- sampai kehidupan kita berhenti pada an ini, antara lain yang amat ba- simbol-simbol. Sebagai misal, salah nyak dikutip ialah surat Al-Mâ‘ûn satu simbol yang menguasai hidup (Q., 107). Dalam surat itu dapat
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1037
dibaca kutukan Allah kepada orang demikian (misalnya, hancurnya yang melakukan shalat, namun bangsa Romawi, sebagaimana di- “lupa” atau “alpa” akan shalatnya, de- gambarkan dalam buku klasik oleh ngan indikasi tidak tersentuh hati- Gibbon, The Decline and Fall of nya untuk memerhatikan nasib anak Roman Empire). Karena itu, Allah yatim dan memperjuangkan per- memerintahkan kita semua untuk baikan nasib orang miskin. memerhatikan sejarah masa lalu, Dari uraian karena dalam se- singkat di atas, jarah itu dapat kiranya menjadi diperhatikan ber- Warga masyarakat demokratis di- lebih jelas bahwa tantang untuk mampu menganut operasinya Hu- keimanan kepada hidup dengan pemenuhan kebu- kum Allah untuk adanya hari kia- tuhan secara berencana, dan kehidupan ma- mat dan hari harus memiliki kepastian bahwa nusia dalam seja- rencana-rencana itu benar-benar akhirat dengan sejalan dengan tujuan dan prak- rah (sunnatullâh), pengalaman hi- tik demokratis yang check list-nya terutama berke- dup abadi dalam dapat kita buat berdasarkan nilai- naan dengan ja- kebahagiaan atau nilai kemanusiaan universal na- tuh bangun dan mun dengan memperhatikan ke- kesengsaraan me- nyataan kenisbian kultural. hancur tegaknya rupakan salah sa- bangsa-bangsa. tu fondasi kehidupan yang benar, Nilai-nilai bijak atau hikmah itulah yaitu kehidupan penuh akhlak, yang harus selalu berusaha kita budi pekerti luhur, dan moral. Jika tangkap dari ajaran agama, se- Nabi Saw. dalam sebuah hadis yang hingga kita tidak terjebak dalam banyak sekali dikutip, menegaskan kesesatan, yaitu perasaan benar, bahwa beliau “diutus hanyalah tetapi kenyataannya salah. Berke- untuk menyempurnakan berbagai naan dengan ini, patut sekali kita keluhuran budi”, maka salah satu renungkan peringatan dalam Al- tafsiran sabda beliau itu ialah bahwa Quran, Bukanlah kebaikan itu ialah tujuan utama agama bagi kehi- kamu menghadapkan wajahmu ke dupan manusia di bumi ini ialah arah timur dan barat. Tetapi kebaik- terciptanya kehidupan bermoral. an itu ialah orang yang beriman ke- Hanya dengan landasan moral pada Allah, hari akhirat, para ma- itulah suatu bangsa akan tegak ber- laikat, kitab suci, dan para nabi; serta diri, dan sebaliknya jika moral orang yang mendermakan hartanya, bangsa itu rusak, maka ia akan am- sekalipun cinta kepada harta itu ... bruk dan hancur luluh. Sejarah se- serta orang yang menegakkan shalat mua bangsa yang hancur adalah dan mengeluarkan zakat; serta orang
1038 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
yang menepati janji jika mereka untuk mencapai kesempurnaan membuat janji, dan yang tabah da- iman. Sebab iman yang ideal itu lam kesusahan, kesulitan dan dalam bukan diterima secara mendadak dan perjuangan. Mereka itulah orang- terima jadi, melainkan melalui pro- orang yang benar, dan mereka itulah ses. Dalam Al-Quran dinyatakan, orang-orang yang bertakwa (Q., 2: Dan janganlah kau ikuti apa yang 177). tidak kau ketahui, karena setiap pen- Dalam tafsirannya, firman suci dengaran atau penglihatan atau itu memperingatkan kita semua agar (perasaan) dalam hati akan dituntut jangan hanya memerhatikan for- (tanggung jawab) (Q., 17: 36). Jelas malitas semata (seperti shalat meng- di situ dikemukakan sebuah proses hadap ke timur atau ke barat, yakni, kritis, sehingga kita harus bersikap arah kiblat sesuai dengan tempat terbuka. Dalam Al-Quran dinya- masing-masing yang bersangkutan), takan, Sampaikanlah berita gembira tetapi menangkap makna-makna kepada hamba-hamba-Ku. Mereka yang lebih sejati, intrinsik, dan prin- yang mendengarkan perkataan (pen- sipil. Ini bisa diperoleh antara lain dapat), dan mengikuti yang terbaik di dengan keimanan kita kepada hari antaranya, maka mereka itulah yang kiamat, hari akhirat, dengan ke- mendapat bimbingan dari Allah, dan bahagiaan atau kesengsaraan abadi mereka itulah orang yang arif (Q., yang menanti. Maka kita harus jalani 39: 17-18). Maka, iman orang yang hidup ini dengan penuh ketabahan, taklid tidak akan diterima oleh “dalam kesusahan, kesulitan dan Tuhan, sebab orang itu hanya terima dalam perjuangan”. Iman dan takwa, jadi. Dalam kitab yang sangat jika memang ada pada diri kita, yang sederhana, yaitu ‘Aqîdah al-‘Awwâm, tidak disertai akhlak, moral dan etika, disebutkan bahwa iman itu harus adalah sia-sia dan muspra. Maka kita melalui proses: proses pengalaman, harus menjalani hidup dengan penuh proses observasi, dan sebagainya. Ka- kesungguhan dan tanggung jawab, rena itulah dalam pandangan Islam menjelang kiamat kecil dan kiamat tidak ada tempat bagi kultus, sebab besar yang dapat datang tiba-tiba, kultus tidak mengenal proses, yang tanpa terduga oleh siapa pun. ada hanyalah inisiasi (initiation), artinya pernyataan ikut, lalu bai’at, kemudian begitu saja menjadi ba- gian dari komunitas itu, lalu meng- IMAN MELALUI PROSES ikuti guru dengan taat. Nabi Muhammad berkhalwat selama lima belas tahun di Gua Hira
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1039
IMAN SEBAGAI PENANGKAL dan pasrah kepada sasaran pemuja- KULTUS annya itu. Dari segi psikologi, ini adalah peringanan beban hidup Secara singkat dapat dikatakan yang besar sekali. Tetapi persoal- bahwa untuk annya ialah bah- menanggulangi wa setiap sikap kemungkinan pemujaan, pe- bahaya kultus, nyembahan, dan tidak ada cara penundukan diri lain kecuali kita dengan sendi- harus menem- rinya mengan- puh hidup be- dung arti penye- riman secara be- rahan kebebasan, nar. Beberapa sebagian atau se- ajaran pokok aga- luruhnya, dari ma dapat kita yang bersang- jadikan pangkal tolak di sini. kutan. Ini, seperti dibuktikan Syahadat pertama, Tiada Tuhan dalam banyak kasus kultus di luar selain Allah, sebagai kemestian utama negeri, dapat berakhir dengan dan pertama seseorang menerima Is- hilangnya kebebasan itu sama sekali, lam. Rumus syahadat itu terdiri dari dengan akibat peniadaan harkat dan nafî (peniadaan) dan itsbât (pengu- martabat pribadi, serta penindasan. kuhan), yaitu peniadaan suatu tuhan Karena itu manusia harus me- atau sesembahan apa pun secara nempuh proses pembebasan diri mutlak, dan pengukuhan adanya dari kungkungan sasaran pemujaan, satu sesembahan Tuhan saja, yaitu penyembahan, dan ketundukan Allah, Tuhan yang sebenarnya, Yang itu, dengan mengucapkan kalimat Maha Esa. Alasan rumusan sya- nafî atau peniadaan pada bagian hadat dimulai dengan rangkaian pertama kalimat syahadat. kata negatif atau peniadaan adalah Tetapi, sangat mustahil jika karena manusia, secara alami, me- orang berhenti pada kalimat pe- miliki kecenderungan dan hasrat niadaan itu. Sebab hidup tanpa untuk memuja, menyembah, dan percaya kepada sesuatu adalah mus- tunduk kepada sesuatu, yang me- tahil. Manusia tidak mungkin hi- rupakan sarananya untuk meraih dup bagaikan biduk yang lepas di rasa ketenteraman dan kepastian tengah samudera, atau layang-layang (betapapun kelak ternyata palsu) di yang tanpa tambatan di tengah mana ia dapat menggantungkan diri badai. Manusia perlu kepercayaan
1040 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
dan perlu meyakini sesuatu yang Kami telah menghiasi langit lapisan dapat dijadikan tambatan hidup- bawah dengan indahnya bintang-bin- nya, dan yang dapat merupakan tang) (Q., 37: 6). Secara kesimpul- “ground zero” dari mana segala se- an terbalik (mafhûm mukhâlafah), suatu memancar dan berasal. Sasar- berarti semua bintang itu ada dalam an pemujaan seperti itu haruslah su- langit pertama. Itu penting kita ke- atu Wujud yang benar-benar tidak tahui, sebab dalam astronomi, de- terjangkau. finisi bintang ialah benda-benda la- ngit, artinya betapa pun jauhnya sebuah bintang, ia masih tetap dalam langit yang pertama. Sekarang di- IMAN TIDAK PERLU ILMIAH ketahui bahwa bintang itu jauhnya dari bumi dua miliar tahun cahaya. Al-Quran mengatakan bahwa Sebagai bandingan, matahari jauh- langit itu tujuh lapis, seperti dalam nya dari bumi delapan menit cahaya. surat Al-Mulk, Allah Yang telah men- Sedangkan bulan hanya dalam hi- ciptakan tujuh cakrawala (langit) (Q., tungan kilometer saja. Karena itu, 65: 12). Tetapi, sebetulnya tidak ada Milky Way (Bimasakti) akan nampak keterangan mengenai seperti apa tu- terlihat kalau hari terang seperti ka- juh lapis langit itu. Ada yang me- but membujur di utara dan selatan, ngatakan bahwa itu sebetulnya sim- atau cakram (miring). Keluarga mata- bolisasi angka. Tetapi, ada juga yang hari berada di pinggirnya, karena itu memahami secara harfiah, dan angka yang kelihatan ialah kabut yang tujuh memang angka yang favorit un- membujur. Garis tengahnya empat tuk orang-orang Timur Tengah. Hari ratus tahun cahaya. Artinya, perjalan- tujuh juga buatan orang-orang Timur an dari pinggir ke pinggir itu me- Tengah. Orang Jawa harinya cuma makan waktu selama itu. lima: legi, pahing, pon, wage, dan kli- Dari pembahasan di atas, ternyata won. Tetapi, terlepas dari apa pun memang ada bagian-bagian yang maknanya, karena memang kita tidak tidak mungkin diterangkan secara mengetahuinya, ada keterangan da- ilmiah; semua ini harus dengan per- lam surat Al-Mulk mengenai langit caya saja. Malaikat digambarkan se- yang pertama; bahwa langit yang per- bagai makhluk yang terbuat dari tama itu dihiasi Allah dengan bin- cahaya. Dalam bahasa Einstein, ma- tang-bintang, Dan langit bumi Kami laikat itu dari energi. Tetapi tentu hiasi dengan lampu-lampu [maksudnya saja ini bagian-bagian yang ilmiah, bintang]) (Q., 41: 12). Kemudian di artinya tidak perlu diimani. Cuma tempat lain secara harfiah disebutkan, perlu diketahui bahwa tugas malaikat
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1041
itu tidak bisa digambarkan oleh ma- nya kesempatan dan kemungkinan nusia, karena menyangkut hal yang mengembangkan diri ke tingkat hanya bisa dikerjakan oleh Allah, yang setinggi-tingginya. seperti mengirim wahyu. Setelah ada Di sini, kita bertemu dengan internet, faks., dan sebagainya, maka makna iman, yaitu menjadikan sekarang ini lebih gampang mema- Tuhan Yang Maha Esa satu-satunya hami wahyu. (secara monoteistik) arah dan tu- juan kegiatan hidup kita. Ungkapan sehari-hari bahwa kita berbuat se- suatu lillâhi ta‘âlâ (demi ridlâ Tu- IMAN YANG MENYELAMATKAN han), menggambarkan adanya peng- Demi harkat dan martabatnya arahan tujuan hidup kepada-Nya sendiri, manusia harus mengham- (Q., 76: 8-9). bakan diri hanya kepada Tuhan Maka, dengan iman manusia akan Yang Maha Esa. Dalam gambaran memiliki kembali hidupnya yang grafisnya, manusia harus melihat ke autentik. Tidak lagi mengalami pe- atas hanya kepada Tuhan Yang nyimpangan kepada hal-hal tidak esen- Mahatinggi, Sang Pencipta, dan sial dalam lingkaran hidup sehari-hari. kepada alam harus melihat ke bawah. Manusia yang beriman akan meng- Sedangkan kepada sesamanya, ma- emansipasi dirinya, dan mencari eksis- nusia harus melihat secara mendatar tensi yang autentik dalam perkenan (horizontal). Hanya dengan itu, ma- (ridlâ) Tuhan, yaitu Wujud Nyata nusia menemukan dirinya yang fitri Yang Mutlak. Manusia yang beriman dan alami sebagai makhluk dengan diliputi kesadaran mendalam bahwa martabat dan harkat yang tinggi. Tuhanlah asal dan sekaligus tujuan Dengan ungkapan lain, manusia hidupnya (Q., 2: 156). menemukan kepribadiannya yang Menjadikan Tuhan sebagai tuju- utuh dan integral hanya jika memusat- an hidup, dalam gambaran grafis- kan orientasi transendental hidupnya nya lagi seperti diberikan ajaran kepada Allah, Tuhan Yang Maha agama, berarti menempuh hidup Esa (Q., 59: 19). Sebaliknya, bagi mengikuti “jalan lurus” (al-shirâth al- manusia, menempatkan diri dan mustaqîm) yang membentang antara martabat di bawah sesamanya atau, dirinya sebagai das sein dan Tuhan apalagi, di bawah objek dan gejala sebagal das sollen. Dalam realitas alam, akan membuatnya berkepri- kesehariannya, berarti manusia badian tak utuh. Ia akan kehilangan harus selalu berjuang untuk hidup kebebasannya, dan hilangnya ke- sejalan dengan bisikan suci hati bebasan itu mengakibatkan hilang- nurani (nûrânî, bersifat cahaya, jadi
1042 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
suci dan baik, dan hanya meng- menangkan kebaikan atas keburuk- hendaki kesucian dan kebaikan). an (Q., 21: 35). Kematian juga Jadi, “jalan lurus” itu berimpit, “instansi” yang mengawali keadaan atau tumpang-tindih, dengan hati manusia melihat eksistensi dirinya nurani, pusat dorongan jiwa ma- secara sejati dan nyata, baik atau- nusia untuk “bertemu” (liqâ’) deng- pun buruk dengan akibat keba- an Tuhan. Maka, keautentikan hagiaan ataupun kesengsaraan sejati hidup yang dihasilkan iman kepada (Q., 3: 185). Tuhan itu di- Karena itu, dapatkan dengan menyadari ke- menempuh jalan Kerja sama antara warga masya- matian membawa rakat dan sikap saling mempercayai lurus tersebut, iktikad baik masing-masing, ke- akibat lebih lan- berbentuk sikap mudian jalinan dukung-mendukung jut berupa pe- jujur dan “sejati secara fungsional antara berbagai ningkatan rasa kepada hati nu- unsur kelembagaan kemasya- tanggung jawab, rakatan yang ada, merupakan segi rani” (true to one’s penunjang efisiensi untuk demokrasi. dan, pada urut- conscience), yakni annya, akan me- hidup secara ikh- ningkatkan kua- las (murni). Keikhlasan itulah yang litas hidup itu sendiri. Sebab tang- membawa kepada keutuhan hidup gung jawab itu, dalam bentuknya manusia. yang tertinggi, ialah tanggung jawab Keinsafan akan ridlâ Tuhan se- kepada Yang Mutlak Benar (al- bagai tujuan hidup membimbing Haqq) dan Yang Mutlak Baik (al- manusia kepada kesadaran akan Birr), yaitu Allah, Tuhan Yang makna kematian. Sebab wujud ke- Maha Esa, yang hanya memper- hidupan ialah adanya kematian, kenankan (meridlai) kebenaran dan atau dengan kata-kata lain, kemati- kebaikan dari manusia. an adalah bagian tak terpisahkan Usaha sungguh-sungguh meme- dari kehidupan. (Menurut logika nuhi rasa tanggung jawab itulah yang sederhana, hanya yang hidup akan merupakan bentuk wujud (mode of mati, dan tidak ada kematian bagi existence) nilai manusia. Usaha itu yang tidak hidup). Kematian itulah mengejawantah dalam perjuangan “instansi” bagi kembalinya semua terus-menerus (mujâhadah) untuk yang hidup kepada Tuhan (Q., 29: menemukan jalan kepada Tuhan, 57). Kematian adalah batas akhir dan manusia akan memperoleh pengalaman manusia bergumul tingkat nilai dirinya sebanding de- dengan persoalan “baik” dan “buruk”, ngan daya yang dicurahkan untuk serta masa ujian baginya untuk me- perjuangan itu (Q., 29: 69). Karena
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1043
setiap “perjuangan” mengimpli- hubungan antara dua aspek jalan kasikan suatu proses, tidak ada jalan hidup yang benar itu, seperti takwa henti dalam hidup. Manusia harus dan akhlak, serta tali hubungan de- senantiasa mewujudkan kebaikan ngan Allah dan tali hubungan de- demi kebaikan secara lestari dan ngan sesama manusia (habl minallâh akumulatif, dari hari ke hari, dari wa habl minannâs). Juga mengarah masa ke masa (Q., 32: 7). Berhenti ke pengertian itu ialah keterkaitan dalam pencarian jalan menuju antara shalat dan zakat, serta, dari Tuhan itu akan mengandung isyarat sudut komitmen kejiwaan, takbîr kesempurnaan pencapaian tujuan, (bacaan Allâhu Akbar) di awal shalat yakni telah sampai kepada Tuhan. dan taslîm (bacaan assalâmu- Ini tidak saja mustahil, tetapi juga ‘alaykum) pada akhir shalat. Masih bertentangan dengan ide tentang terdapat satu lagi bentuk kesadaran Tuhan sebagai Zat Yang Maha- seorang Muslim, yang bersama de- tinggi, Wujud Yang Tiada Ter- ngan kesadaran keimanan dan amal hingga, yang Mutlak. Sedang ma- perbuatan membentuk segitiga pola nusia yang relatif tidak akan “meng- hidup yang kukuh dan benar, yaitu gapai” Zat Tuhan. keilmuan. Seolah menengahi antara iman dan amal itu dari segi, sebagai- mana ibadah juga menengahi antara keduanya dari segi yang lain, ilmu IMAN, AMAL, ILMU adalah bentuk kesadaran Muslim Bagi seorang Muslim, iman ada- yang juga amat sentral. lah bagian paling mendasar dari ke- Para ulama banyak sekali me- sadaran keagamaannya. Dalam ber- ngemukakan sabda-sabda Nabi Saw. bagai makna dan tafsirannya, perkataan tentang pentingnya ilmu, seperti iman menjadi bahan pembicaraan di “ilmu kebijaksanaan (al-hikmah) setiap pertemuan keagamaan, yang adalah barang-hilangnya kaum ber- selalu disebutkan dalam rangka per- iman, maka barang siapa menemu- ingatan agar dijaga dan diperkuat. kannya hendaknya ia memungutnya”; Iman itu, sebagaimana senantiasa “Ambillah al-hikmah, dan tidak akan diingatkan oleh para mubalig, terkait berpengaruh buruk kepadamu dari erat dengan amal. Amal yang prak- bejana apa pun ia keluar”; “Barang tis itu merupakan tuntutan langsung siapa menempuh jalanan dan di situ ia iman yang spiritual. Tidak ada iman mencari ilmu, maka Allah akan me- tanpa amal, dan muspra amal tanpa mudahkan baginya jalan ke surga”; iman. Juga, digunakan istilah-istilah “Carilah ilmu, sekalipun di negeri lain untuk menunjukkan eratnya China”; “Menuntut ilmu adalah ke-
1044 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
wajiban atas setiap orang Muslim, le- lampau, dan 48 kali dalam bentuk laki dan perempuan,” dan “Carilah kata kerja sekarang. Salah satunya ilmu, sejak dari buaian sampai liang ialah, Sesungguhnya seburuk-buruk- kuburan,” dan lain-lainnya. nya makhluk melata di sisi Allah ialah Lebih jauh, dalam sebuah hadis mereka (manusia) yang tuli dan bisu, yang diriwayatkan oleh Ibn Han- yang tidak menggunakan akalnya (lâ bal, Abu Daud, Al-Turmudzi, Al- ya‘qilûn) (Q., 8: 22). Perkataan fikr Nasa’i, Ibn Majah, dan Al-Darimi, (pikir) disebutkan sebanyak 18 kali, Nabi bersabda, “Kelebihan orang sekali dalam bentuk kata kerja lam- berilmu (‘âlim) atas orang beribadah pau, dan 17 kali dalam bentuk kata (‘âbid) bagaikan kelebihan rembulan kerja sekarang. Salah satunya ialah, di waktu malam ketika ia purnama Mereka yang selalu mengingat Allah atas sekalian bintang-bintang”. Se- pada saat berdiri, duduk maupun di buah firman Ilahi yang sering di- atas lambung (berbaring), serta me- kutip dalam rangka pandangan ini mikirkan kejadian langit dan bumi ialah, … Allah mengangkat orang- …(Q., 3: 191). Yang sama makna- orang beriman di antara kamu dan nya dengan ‘aql dan fikr ialah yang dikaruniakan kepadanya ilmu tadabbur (merenungkan), dua kali bertingkat-tingkat (lebih tinggi)” (Q., disebutkan dalam Kitab Suci, 58: 11). Muhammadiyah, sebuah kedua-duanya tentang sikap yang organisasi reformasi Islam di tanah air diharapkan dari manusia terhadap yang amat besar pengaruhnya, meng- Al-Quran. Salah satunya ialah, gunakan firman itu sebagai salah “Apakah mereka tidak merenungkan satu moto gerakannya. Al-Quran, ataukah pada hati (jiwa) Juga sering dikaitkan dengan mereka ada penyumbatnya?” (Q., 47: pandangan Islam mengenai ilmu ini 24). Juga perkataan ‘ibrah (bahan adanya perintah Tuhan, langsung renungan atau pelajaran), yang maupun tidak, kepada manusia disebutkan dalam Kitab Suci se- untuk berpikir, merenung, bernalar, banyak 6 kali, antara lain, Dalam dan sebagainya. Banyak sekali seruan kisah-kisah mereka itu sungguh dalam Kitab Suci kepada manusia terdapat bahan pelajaran bagi orang untuk mencari dan menemukan yang berpengertian mendalam ... (Q., Kebenaran dikaitkan dengan per- 12: 111). ingatan, gugatan, atau perintah su- Terhadap hal-hal di atas itu, paya ia berpikir, merenung, dan ber- muncul pertanyaan: Apakah me- nalar. Perkataan ‘aql (akal), dalam mang terdapat korelasi, seberapa pun Kitab Suci disebutkan sebanyak 49 nisbatnya, antara iman dan pe- kali, sekali dalam bentuk kata kerja ngembangan ilmu? Jika memang
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1045
ada, sampai di mana pertautan an- IMAN, ILMU, AKHLAK tara iman dan ilmu itu terwujud dalam kenyataan? Iman semata mungkin akan Pertanyaan itu semakin sering membuat orang “beriktikad baik” diajukan orang, khususnya ketika dan berkeinginan untuk berbuat banyak terjadi skeptisisme, yang baik. Tapi, jika kebaikan itu di- acapkali sangat beralasan, meskipun laksanakan tanpa ilmu, maka ada tidak berarti dengan sendirinya kemungkinan ia akan membuat ke- benar, berkenaan dengan kondisi salahan, sehingga merugikan diri kaum Muslim saat ini dalam kaitan- sendiri dan orang lain. Iman tanpa nya dengan usaha pengembangan ilmu dapat berbahaya, tetapi lebih ilmu. Disebabkan oleh situasi glo- berbahaya lagi ialah ilmu tanpa bal yang mengesankan kekalahan iman. Sebab jika tidak dibimbing total dunia Islam berhadapan ke arah jalan yang lurus, ilmu akan dengan dunia Yahudi-Kristen mengabdi kepada kejahatan. Karena (Barat) sekarang ini, pembicaraan itu, Nabi Saw. menegaskan bahwa tentang kaitan antara iman dan “Barang siapa bertambah ilmunya ilmu dalam Islam menjadi semakin namun tidak bertambah hidayahnya, sulit. Sementara maka ia tidak seorang peng- bertambah dari Masyarakat yang terkotak-kotak anjur Islam akan dengan masing-masing penuh Allah kecuali se- dengan amat curiga kepada lainnya bukan saja makin jauh.” mudah menun- mengakibatkan tidak efisiennya Supaya ilmu juk nash-nash cara hidup demokratis, tapi juga benar-benar ber- suci sebagai du- dapat menjurus pada lahirnya pola manfaat, ilmu ha- kungan bagi pen- tingkah laku yang bertentangan rus didasari oleh dengan nilai-nilai asasi demokrasi. dirian positifnya budi pekerti lu- terhadap ilmu, hur atau al-akh- seperti kita lakukan di atas, namun lâq al-karîmah. Cukuplah sebagai ia dihadapkan kepada kenyataan penegasan atas perkara ini kalau betapa umat Islam sekarang ini kita renungkan pernyataan Nabi tampak seperti tidak mempunyai bahwa beliau diutus hanyalah un- peranan apa-apa dalam dunia ilmu tuk menyempurnakan berbagai ke- pengetahuan. Benarkah Islam se- luhuran budi; bahwa “Yang paling perti ini selamanya? banyak memasukkan manusia ke dalam surga ialah budi luhur.” Bah- kan, Nabi Saw. juga menegaskan bahwa “Tidak ada sesuatu yang lebih
1046 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
berat dalam timbangan daripada nya lebih pantas untuk ditunjuk se- budi luhur.” Akhlak ini menjadi bagai khalifah karena “... kami bertasbih sangat penting sebagai prasarana memuji-Mu dan menguduskan Dikau?” etika untuk melandasi kemajuan Ia menjawab, “Aku mengetahui apa peradaban. yang tidak kamu ketahui” (Q., 2: 30). Penunjukan Adam sebagai kha- lifah di muka bumi dikarenakan dia IMAN, ISLAM, DAN TAWAKAL memiliki kelebihan dibanding dengan Perkataan iman sebenarnya sudah malaikat, yaitu memiliki pengetahuan menjadi bagian dari bahasa sehari- yang tentu saja merupakan pengajar- hari. Oleh karena itu, rasanya kita an dari Allah. Dan ia mengajarkan sudah mengerti apa arti iman yang kepada Adam sifat-sifat semua benda ciri utamanya adalah percaya akan (nama-nama keseluruhannya—NM) adanya Allah. Ketika dikatakan (Q., 2: 31). Menurut para ahli tafsir, âmantu billâh, yang biasanya di- yang dimaksud ayat di atas adalah terjemahkan dengan “aku percaya paling tidak Allah memberi Adam kepada Allah”, pengertiannya se- berupa kemampuan untuk menge- benarnya tidak hanya dalam arti nali lingkungannya; mengenali tidak percaya kepada adanya Allah, me- hanya pengenalan secara lahiri ten- lainkan dalam arti menaruh keper- tang apa ini dan apa itu, tetapi me- cayaan kepada Allah. Beriman tidak ngetahui fungsi dari benda-benda cukup dengan percaya bahwa Tu- yang ada dalam alam, dan menge- han ada. Hal ini dapat dilihat dari tahui juga bagaimana memanfaatkan- penuturan dalam Al-Quran berkait- nya secara potensial setelah melalui an dengan semacam drama kosmis ilmu pengetahuan. ketika Tuhan mengumumkan Adam Setelah Adam dipandang cukup sebagai khalifah. Perhatikanlah! Tu- mengetahui, diadakanlah tes. Para hanmu berfirman kepada para ma- malaikat dipanggil dan dipersilakan laikat, “Aku akan membuat (mengang- untuk menceritakan tentang nama- kat manusia sebagai—NM) khalifah di nama yang ada di sekitarnya, tetapi bumi” (Q., 2: 30). Mendengar hal mereka berkata, “Mahasuci Engkau. ini malaikat protes, kenapa yang di- Tiada ilmu pada kami kecuali apa angkat sebagai khalifah dari kelompok yang sudah Kauajarkan kepada kami makhluk yang dalam antisipasinya (dan ini tidak termasuk yang Engkau akan membuat kerusakan di bumi ajarkan—NM),” (Q., 2: 32). Ketika dan akan menumpahkan banyak mendapat giliran, Adam mencerita- darah. Para malaikat seolah meng- kan seluruh yang diketahui, maka ajukan klaim bahwa mereka sebenar- Tuhan berkata kepada malaikat,
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1047
“Bukankah sudah Kufirmankan ke- dengan salâmat-un, selamat. Meski- padamu, bahwa Aku mengetahui pun selamat dalam bahasa Indonesia segala rahasia langit dan bumi ...” mengalami sedikit pergeseran makna (Q., 2: 33). menjadi save dalam bahasa Inggris, Drama di atas merupakan demons- dalam bahasa Arab, salâmat-un ber- trasi keunggulan manusia terhadap arti akal dan badan yang salîm, se- malaikat yang intinya terletak pada perti terdapat dalam ungkapan al- ilmu pengetahuan. Karena Adam me- ‘aql al-salîm fî al-jism al-salîm. Salîm miliki keunggulan, maka malaikat di- di sini lebih mengarah kepada pe- perintahkan oleh Tuhan untuk me- ngertian aman sentosa, tidak kurang ngakui superioritasnya. Dengan sikap suatu apa pun, utuh. Maka kalau se- simbolik semuanya sujud kepada seorang itu Islam, yang dimulai de- Adam, kecuali iblis, Ia menolak dan ngan pengertian “pasrah kepada Tu- menyombongkan diri; dan ia termasuk han”, lalu “berdamai dengan di antara mereka yang tidak beriman Tuhan” dan sebagainya, maka dia (Q., 2: 34). Karena pembangkang- akan menemukan dirinya utuh. annya, iblis kemudian menjadi sim- Beriman sebenarnya adalah ber- bolisasi dari setiap dorongan ke- islam, karena Islam merupakan si- jahatan. Maka, tidak beriman bukan kap pasrah kepada Tuhan, sikap masalah tidak percaya bahwa keber- menaruh kepercayaan kepada adaan Tuhan, tetapi tidak menaruh Tuhan, berdamai dengan Tuhan. kepercayaan kepada Tuhan. Sebab Oleh karena itu, salah satu persya- iblis percaya akan adanya Tuhan, ratan orang beriman dan berislam malah sempat berdialog dan ber- adalah bersandar kepada Tuhan yang bantah dengan-Nya, tetapi ia di- disebut dengan istilah tawakal. Ini sebut kafir. Oleh karena itu, iman berkaitan dengan penyebutan dalam jelas tidak berarti hanya percaya Al-Quran bahwa Tuhan adalah al- akan adanya Tuhan, tetapi menaruh wakîl, tempat bersandar. Tawakal kepercayaan kepada Tuhan. adalah salah satu konsekuensi dari Dari segi kebahasaan, perkataan iman. Oleh karena itu, dengan iman yang berasal dari bahasa Arab mudah bisa kita lihat korelasi antara îmân, adalah satu akar kata dengan Islam, iman, dan ketenteraman. âman, juga amânah. Âman adalah ke- adaan sentosa, tak kurang suatu apa. Pengertian demikian sebenarnya se- IMAN, ISLAM, IHSAN jajar dengan pengertian Islam. Per- kataan islâm yang juga berasal dari Di antara perbendaharaan kata bahasa Arab, adalah satu akar kata dalam agama Islam ialah iman
1048 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
(Arab: îmân), islam (Arab: islâm), Islam dan ihsan, dalam Islam ter- dan ihsan (Arab: ihsân). Berdasar- dapat iman dan ihsan, dan dalam kan sebuah hadis yang terkenal, ihsan terdapat iman dan Islam. Dari ketiga istilah itu memberi umat sudut pengertian inilah, kita melihat Islam (Sunni) ide tentang Rukun iman, Islam, dan ihsan sebagai Iman yang enam, Rukun Islam yang trilogi ajaran Ilahi. lima, dan ajaran tentang pengha- Trilogi itu telah mendapatkan yatan terhadap Tuhan Yang Maha- ekspresinya dalam banyak segi bu- hadir dalam hidup. Dalam pengli- daya Islam. Arsitektur masjid Indo- hatan itu terkesan adanya semacam nesia yang banyak diilhami oleh, kompartementalisasi antara penger- dan dipinjam dari, gaya arsitektur tian masing-masing istilah itu, se- kuil Hindu, mengenal adanya seni olah-olah setiap satu dari ketiga noktah arsitektur atap bertingkat tiga. Seni itu dapat dipahami secara tersendiri, arsitektur itu sering ditafsirkan kem- dapat bentuk sangkutan tertentu bali sebagai lambang tiga jenjang dengan yang lain. perkembangan penghayatan ke- Sudah tentu hakikatnya tidaklah agamaan manusia, yaitu tingkat demikian. Setiap pemeluk Islam dasar atau permulaan (purwa), mengetahui de- tingkat mene- ngan pasti bah- ngah (madya), wa Islam tidak dan tingkat akhir absah tanpa yang maju dan iman, dan iman tinggi (wusana). tidak sempurna Dan ini diang- tanpa ihsan. Se- gap sejajar de- baliknya, ihsan ngan jenjang adalah mustahil vertikal Islam, tanpa iman, dan iman, dan ih- iman juga tidak san, selain juga mungkin tanpa ada tafsir kese- inisial Islam. Dalam telaah lebih jajarannya dengan syariat, tarekat, lanjut oleh para ahli, ternyata dan makrifat. Dalam bahasa sim- pengertian antara ketiga istilah itu bolisme, interpretasi itu hanya terkait satu dengan yang lain, bah- berarti penguatan pada apa yang kan tumpang-tindih sehingga secara laten telah ada dalam ma- setiap satu dari ketiga istilah itu syarakat. mengandung makna dua istilah yang lainnya. Dalam iman terdapat
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1049
IMAN: MENARUH KEPERCAYAAN wa pekerjaan itu tidak main-main. KEPADA TUHAN Oleh karena itu, membaca bismillâh harus disertai dengan menghayati Iman, karena berarti menaruh ke- Tuhan hadir dalam hidup kita se- percayaan kepada Tuhan, harus ber- hingga mudah tercipta budi pekerti pengaruh dalam kehidupan sehari- luhur. Nabi pernah bersabda, “Se- hari. Beriman berarti harus menyadari sungguhnya aku diutus hanyalah hadirnya Tuhan dalam hidup karena untuk menyempurnakan budi pekerti Dia Mahahadir. Dia bersama kamu di luhur.” Maka, sangat ironis bahwa mana pun kamu berada. Dan Allah Indonesia yang merupakan bangsa melihat (mengetahui—NM) apa yang Muslim terbesar, ia sekaligus juga kamu kerjakan (Q., 57: 4). Bahkan bangsa paling korup. Ini artinya Is- lebih dari itu, Tuhan itu lebih dekat ke- lam belum berfungsi di Indonesia, pada manusia daripada urat lehernya masih Islam bohongan. Itulah se- sendiri (Q., 50: 16). Ini adalah suatu babnya, kita harus menghayati su- ilustrasi bahwa Tuhan sangat dekat rat Al-Mâ‘ûn, Adakah kau lihat kepada manusia bahkan lebih dekat orang yang mendustakan agama? Dia- daripada urat lehernya sendiri, pada- lah yang mengusir (tidak peduli— hal urat leher adalah yang menyuplai NM) anak yatim (dengan kasar). Dan oksigen ke otak. Ada lagi firman yang tidak mendorong memberi makan berbunyi, Ketahuilah bahwa Allah ber- (dan tidak pernah dengan serius me- ada antara manusia dengan hatinya mikirkan nasib—NM) orang miskin. (Q., 8: 24). Maka celaka orang-orang yang shalat. Iman mengharuskan orang meng- Yang alpa dalam (akan—NM) shalat hayati Tuhan Mahahadir, sehingga mereka (Q., 107: 1-5). Bahwa orang dalam tingkah laku ia selalu mem- shalat itu disumpahi oleh Tuhan. perhitungkan kehadiran-Nya. Karena Maka yang dimaksud lupa bukan itu dalam bekerja, kita harus mulai dalam arti lupa shalat karena asyik dengan bismillâh, atas nama Allah; bekerja, karena yang demikian ini bahwa kita mengerjakan sesuatu justru dimaafkan. Yang dimaksud karena fungsi kita sebagai khalifah lupa adalah ketika orang shalat, ting- Tuhan; bahwa kita hidup di dunia kah lakunya seperti orang tidak sha- sebagai duta Tuhan yang diberi ke- lat, lupa bahwa dia orang shalat. kuasaan penuh untuk mengambil Yang hanya ingin dilihat (orang) inisiatif apa saja asalkan bisa diper- (shalatnya hanya ritual—NM) (Q., tanggungjawabkan kepada-Nya. 107: 6), atau biasa diartikan dengan Membaca bismillâh dalam memulai riya, pamrih. Tetapi, maksudnya ada- pekerjaan berarti menegaskan bah- lah orang yang shalatnya lebih ba-
1050 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
nyak dimotivasi oleh peranan sosial. disebutkan dalam sebuah hadis bah- Misalnya, seorang yang sudah naik wa “shalat adalah tiang agama, oleh haji tentu akan juga melakukan karena itu barang siapa mengerjakan shalat karena takut digugat orang shalat dia menegakkan agama dan “haji kok tidak shalat”; jadi, shalat- siapa yang meninggalkan shalat dia me- nya karena sudah haji. Orang yang robohkan agama.” Terlepas dari per- demikian berarti beragamanya adalah bedaan pendapat mengenai sahih karena fungsi sosial yang di dalam- atau tidaknya hadis ini, tetapi makna- nya tidak ada ketulusan. Dalam nya benar. Dan memang institusi yang keadaan seperti ini memang tipis paling penting pada semua agama harapannya bahwa iman akan mem- adalah sekitar ritus yang kemudian pengaruhi budi pekerti, karena yang mendorong orang untuk mendirikan dicari adalah keuntungan sosial yang tempat ibadah. antara lain mendapat legitimasi Dalam beragama memang ter- untuk kedudukan tertentu. Ke- dapat momen-momen ketika sese- lompok inilah yang dikatakan, orang mengintensifkan hubungannya Menolak memberi bantuan (ber- dengan Tuhan. Tetapi, penegasan korban sedikit saja tidak mau—NM) bahwa shalat merupakan tiang agama (Q., 107: 7). harus dimengerti betul, karena me- Berdasarkan surat Al-Mâ‘ûn laluinya diharapkan orang akan ingat dapat dipahami bahwa sebenarnya kepada Tuhan. Sehingga pada gilir- ada sesuatu yang lebih mendalam annya hal ini dapat menghasilkan dari sekadar manifestasi lahiri ke- pengaruh-pengaruh positif dalam agamaan. Jika ada pertanyaan kenapa hidup, yaitu yang dirumuskan dalam bangsa Indonesia sebagai bangsa bentuk al-akhlâq al-karîmah, budi Muslim terbesar, tetapi sekaligus pekerti luhur. juga bangsa paling korup? Jawabnya Shalat dimulai dengan Allâhu adalah karena kita puas dengan akbar, yang juga disebut takbîrat al- kesalehan-kesalehan formal, ke- ihrâm, yakni takbir yang meng- salehan simbolik-formalistik. Con- haramkan segala pekerjaan ber- tohnya, menjalankan haji dengan dimensi horizontal. Semua pekerja- harapan bisa masuk surga. Meski- an menjadi haram karena kita harus pun yang demikian tidak salah, tetapi memusatkan perhatian kepada harus dimengerti betul apa artinya Tuhan. Bacaan-bacaan dalam shalat berhaji. Sebenarnya shalat sendiri berfungsi sebagai penolong kita sudah melambangkan hal itu. Maka, untuk konsentrasi kepada Tuhan. sangatlah tepat menggambarkan sha- Dan shalat diakhiri dengan assalâmu- lat sebagai tiang agama, sebagaimana ‘alaykum yang merupakan doa
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1051
untuk keselamatan orang di sekitar, maka dia akan selalu mempunyai yang dipertegas dengan anjuran keyakinan bahwa dia tidak sendiri- kuat untuk menengok ke kanan dan an. Keyakinan tersebut tidak hanya ke kiri. Ini merupakan peringatan dalam arti rasional kognitif, tetapi dari Tuhan bahwa selain meng- sudah menjadi penghayatan; di- hadap kepada-Nya, kita juga dipe- rasakan betul secara psikologis dan rintahkan untuk memerhatikan ma- spiritual bahwa Allah selalu ber- syarakat sekitar. Assalâmu‘alaykum samanya. Inilah yang dituturkan sendiri adalah simbolisasi dari ko- dalam peristiwa ketika Nabi ber- mitmen sosial, sesuai dengan gugat- sama Abu Bakar bersembunyi di an surat Al-Mâ‘ûn bahwa indikasi Gua Tsur dalam rangka perjalanan orang bohong dalam beragama ada- hijrah. Abu Bakar takut sekali kalau lah kalau dia tidak peduli dengan ketahuan, yang berarti akan mati di masyarakatnya. Jadi, Allâhu akbar dalam gua. Melihat itu, Nabi me- berdimensi vertikal yang mewujud nenangkannya, “Jangan sedih, Allah dalam bentuk takwa, sedang assalâ- bersama kita” (Q., 9: 40). mu‘alaykum berdimensi horizontal Tuhan beserta kita sebenarnya yang mewujud dalam bentuk budi merupakan doktrin dari semua aga- pekerti luhur. Karena itu, Nabi me- ma. Dalam bahasa Ibrani dikenal negaskan, “Yang paling banyak me- ungkapan “immanuel”, Tuhan be- nyebabkan manusia masuk surga serta kita, (immanu=beserta kita, ialah takwa kepada Allah dan budi El=Tuhan) yang kemudian diwarisi pekerti luhur.” oleh agama Kristen. Hanya saja dalam agama Kristen, “immanuel” selalu ditafsirkan dengan Tuhan yang sudah beserta kita menjadi manusia, IMAN: MENGHAYATI yaitu Yesus. Tetapi aslinya, seperti KEHADIRAN TUHAN terdapat dalam Perjanjian Lama, arti Secara psikologis, sebenarnya “immanuel adalah Tuhan beserta orang tidak sanggup hidup sendiri. kita, sama persis dengan innallâha Ketika sendirian di suatu tempat ma‘anâ dalam Al-Quran. meskipun tidak terjadi apa-apa, kita Salah satu yang diharapkan dari pasti akan merasa tercekam; sedih adanya iman adalah keyakinan bah- melihat sepi, dan senang kalau wa seseorang selalu disertai Tuhan; kelihatan ada orang. Tetapi, bagi bahwa Allah tidak pernah absen mereka yang menghayati betul dalam hidup kita sehingga keyakin- kehadiran Tuhan dalam hidup dan an itu menimbulkan ketenteraman. kemudian bersandar pada-Nya, Misalnya zikir, ingat kepada Allah,
1052 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
akan menimbulkan ketenteraman, sudah menjadi pembesar di Mesir, Sungguh, dengan mengingat Allah sebagaimana disebutkan dalam Al- hati merasa tenang (tenteram—NM) Quran, beliau berkata, Janganlah (Q., 13: 28). Analogi yang mung- kamu berputus asa dari rahmat kin mendekati adalah perasaan anak Allah, tak ada yang berputus asa dari terhadap orang tuanya. Ketika se- rahmat Allah kecuali golongan orang orang anak berada jauh dari orang- tak beriman (Q., 12: 87). Kita tua, maka akan selalu muncul rasa harus selalu optimis kepada Allah, rindu ingin ber- termasuk opti- temu. Dan kalau misme bahwa Tu- Merupakan suatu hal yang masuk sudah bertemu, akal bahwa demokrasi Indonesia han akan meng- yang hadir ada- adalah penerapan ide-ide demo- ampuni dosa kita lah perasaan te- krasi sejagat (universal) menurut asalkan kita mau nang meskipun kondisi Indonesia dan tingkat per- bertobat. Op- kembangannya. tidak diberi apa- timisme demiki- apa. Tentu saja kerinduan kepada an harus dimiliki karena agama kita Allah berada pada tingkat yang tidak mengenal kependetaan yang jauh lebih tinggi. Karena itu, iman akan memintakan ampunan atas yang benar akan menimbulkan rasa dosa kita melalui pengakaun dosa. kerinduan yang tulus kepada Tuhan Secara psikologis, pengakuan dosa dan akan menimbulkan keten- memang bagus, apalagi ada yang teraman yang luar biasa. Itulah mendengarkan. Tetapi, yang tidak sebabnya, kenapa kita diberi medi- sesuai dengan Islam adalah ketika um untuk mengingat kepada Allah pastor mengatakan, “kamu sudah yang dianjurkan untuk diucapkan diampuni.” dalam situasi-situasi tertentu, Dalam Islam, karena setiap orang misalnya alhamdulilâh, subhânallâh, adalah pendeta untuk dirinya sen- Allâhu akbar, lâ ilâha illallâh, dan diri, yang menentukan apakah diri- sebagainya. Kita diberi medium nya diampuni oleh Allah atau tidak untuk ingat kepada Allah sebagai adalah diri sendiri. Karena itu, kita bagian dari saluran merasakan harus yakin, optimis kepada Tuhan. iman. Secara harfiah, Al-Quran menyebut- Iman berarti menaruh keper- kan, Katakanlah, “Hai hamba-ham- cayaan kepada Tuhan; maka orang ba-Ku yang melampaui batas (sudah beriman tidak boleh putus asa ke- keterlaluan dalam berbuat dosa— pada Tuhan. Itulah sebabnya ketika NM) atas diri sendiri! Janganlah Nabi Ya’qub melepas anak-anaknya kamu putus asa dari rahmat Allah, untuk mencari Nabi Yusuf yang sebab Allah mengampuni segala dosa.
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1053
Dia Maha Pengampun, Maha Pe- berasal dari Allah Swt. dan akan kem- ngasih” (Q., 39: 53). Ini adalah bali kepada-Nya. Itulah makna yang maklumat bahwa Tuhan akan meng- kita ungkapkan dalam ucapan se- ampuni segala dosa sehingga kita hari-hari dengan mengambil dari Al- tidak boleh putus asa; artinya kita Quran, Mereka yang berkata, bila yakin bahwa Tuhan mendengarkan ditimpa musibah, “(innâ lillâhi wa tobat kita dan memberikan ampun- innâ ilaihi râji‘ûn)” kita milik Allah an. Dilihat dari pragmatisnya, hal ini dan kepada-Nya kami pasti kembali sangat penting untuk kesehatan jiwa (Q., 2: 156). karena berarti Dengan me- kita tidak berlarut nyadari hal itu, dalam perasaan maka hidup kita bersalah. Tetapi, harus ditempuh tentu saja tidak dengan penuh boleh taken for kesungguhan, pe- granted; karena nuh tanggung ja- sudah minta am- wab. Beriman ke- pun dan diam- pada hari kemu- puni oleh Tuhan. dian merupakan maka lain waktu penegasan ten- kita bisa berbuat tang tujuan hi- lagi. Terhadap dup ini, di mana orang yang demikian, Tuhan mem- ada pertanggungjawaban yang ber- peringatkan, Beri tahukan kepada sifat pribadi dan bukan kolektif. hamba-hamba-Ku bahwa Aku Maha Allah berfirman dalam Al-Quran Pengampun, Maha Pengasih. Dan yang melukiskan bagaimana kita di bahwa azab-Ku sungguh azab yang akhirat, Kamu mendatangi Kami se- berat sekali (Q., 15: 49-50). Artinya, orang diri seperti ketika pertama kali meminta ampun kepada Tuhan ha- Kami menciptakan kamu; dan segala rus secara sungguh-sungguh, tidak yang Kami karuniakan kepadamu main-main. kamu tinggalkan di belakangmu. Kami tidak melihat bersamamu para perantaramu yang kamu anggap IMAN: MENYADARI ASAL sekutu-sekutumu. Sekarang (semua DAN TUJUAN HIDUP hubungan) antara kamu sudah ter- Dengan beriman kepada Allah, putus dan yang dulu kamu angan- kita menyadari tentang adanya asal angankan sudah hilang meninggalkan dan tujuan hidup; bahwa hidup kita kamu (Q., 6: 94).
1054 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
Di akhirat tidak ada transaksi jual Quran. Suatu peristiwa pribadi, be- beli, asosiasi, bahkan syafaat atau rupa perceraian Zaid (“ibn Mu- tolong-menolong. Kalau kita ber- hammad”) dan istrinya, Zainab, te- iman kepada Allah dan Hari Kemu- lah menjadi titik tolak ditetapkan- dian, maka salah satu konsekuensinya nya suatu hukum Tuhan tentang adalah menjalani hidup ini dengan pembatalan atau penghentian mak- sungguh-sungguh karena kita akan na kehukuman (legal significance) mempertanggungjawabkan semua praktik pengambilan anak angkat yang telah kita lakukan. (tanpa memelihara atau memper- tahankan adanya informasi tentang siapa ayah-ibu biologis anak ter- IMPLIKASI ASBABUN NUZUL sebut). Pembatalan ini dipertegas dengan contoh nyata, yaitu dinikah- Salah satu masalah yang banyak kannya Nabi oleh Allah dengan dibahas oleh para ahli agama, khu- Zainab setelah bercerai dengan Zaid, susnya segi-segi tertentu ajaran agama bekas anak angkatnya. Kemudian, di bidang hukum, ialah sejauh mana Zaid pun tidak lagi menyandang nilai atau ketetapan hukum dalam nama “ibn Muhammad”, tapi di- Islam ditentukan oleh keadaan ruang kembalikan kepada nama aslinya, dan waktu. Para ahli fiqih sepakat yaitu “ibn Haritsah”. Firman Allah bahwa ketetapan hukum berubah yang menyangkut tentang Zaid dan menurut perubahan zaman dan tem- Zainab itu demikian: Dan ingatlah pat. Kaidah itu berbunyi, “Taghay- tatkala engkau (Nabi) berkata kepada yur al-ahkam bi taghayyur al-zamân dia (Zaid) yang Allah telah ka- wa al-makân” (perubahan hukum runiakan kebahagiaan dan engkau oleh perubahan zaman dan tempat). pun telah pula memberinya keba- Tetapi, mereka berselisih tentang ba- hagiaan, “Pertahankanlah istrimu tas terjauh dibenarkannya perubahan (Zainab) dan bertakwalah kepada itu. Allah, “namun engkau sendiri (Nabi) Asbabun nuzul (Arab: asbâb al- merasakan apa yang ada dalam diri- nuzûl) menunjukkan banyaknya ka- mu yang Allah akan memperlihat- sus suatu nilai ajaran atau hukum kannya, dan engkau (Nabi) takut ke- kepada Nabi dalam kaitannya de- pada sesama manusia padahal Allah ngan peristiwa nyata tertentu yang lebih patut engkau takuti; maka se- menyangkut Nabi dan masyarakat telah putus Zaid untuk bercerai dari Islam di zaman beliau. Satu contoh dia (Zainab), agar tidak ada lagi ha- adalah bahwa adanya nama pribadi langan bagi kaum beriman untuk Zaid yang disebutkan dalam Al- (kawin dengan bekas) istri anak-anak
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1055
angkat mereka, jika mereka (anak- kasus juz’î (particular), yaitu per- anak angkat) itu telah putus men- ceraian Zaid dari Zainab dan per- ceraikan istri-istri mereka. Dan pe- kawinan Nabi dengan Zainab, rintah Allah haruslah terlaksana. bekas “menantu”-nya. Tidak sepatutnya bagi Nabi ada Masalah selanjutnya yang lebih perasaan enggan mengenai apa yang esensial dari contoh di atas itu ialah, diwajibkan Allah kepadanya, sesuai bagaimana suatu nilai dari sebuah dengan sunnah (hukum) Allah pada kasus dapat ditarik dari dataran ge- mereka yang telah neralitas yang se- lewat sebelumnya. tinggi-tingginya. Dan perintah Allah Dengan begitu, Suatu tujuan yang dicapai secara adalah sesuatu yang demokratis akan memiliki kualitas nilai tersebut ti- sangat pasti. Me- keabsahan yang lebih tinggi dari- dak lagi terikat reka (yang telah pada yang dicapai secara tidak oleh kekhususan lalu sebelumnya) itu demokratis. peristiwa asal adalah orang- mulanya dan da- orang yang menyampaikan risâlah pat diperlakukan pada kasus-kasus (pesan-pesan suci) Allah; mereka lain di semua tempat dan sepanjang takut kepada-Nya, dan tidak takut masa (dan inilah makna uni- kepada seorang pun selain Allah. versalitas suatu nilai). Para ahli Cukuplah Allah sebagai penghitung. hukum Islam telah membuat pa- Muhammad bukanlah ayah seseorang tokan untuk masalah ini, dengan (tanpa keterkaitan keorangtuaan kaidah, “al-‘Ibrat-u bi ‘umûm-i ‘l- biologis) di antara kamu, melainkan lafzh-i lâ bi khushûsh-i ‘l-sabab dia adalah rasul Allah dan Penutup (pengambilan makna dilakukan para nabi. Allah Mahatahu akan berdasarkan generalitas lafal, tidak segala sesuatu” (Q., 33: 37-40). berdasarkan partikularitas pe- Jadi, firman itu memang turun nyebab). Tetapi, sebuah generalisasi kepada Nabi berkenaan dengan hanya dapat dilakukan jika inti suatu peristiwa konkret yang me- pesan suatu firman dapat ditang- nyangkut sepasang suami-istri. kap. Ini dengan sendirinya me- Dapat dilihat bahwa dalam peris- nyangkut masalah kemampuan tiwa Zaid dan Zainab dan yang pemahaman yang sedalam-da- “ditangani” langsung oleh kitab suci lamnya dan seluas-luasnya. Lalu, itu terdapat kaitan antara suatu pada urutannya, tersangkut pula nilai hukum kullî (universal), yaitu masalah tafsir, atau bahkan mung- pembatalan makna legal praktik kin takwil (interprestasi metaforis) mengangkat anak, dengan sebuah yang tidak jarang menimbulkan
1056 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
kontroversi. Sebab dalam mela- pasti tinggal tunggu waktu. Banyak kukannya selalu ada kemungkinan sekali di dunia ini tuhan yang sudah dicapai suatu pandangan, atau tin- mati. Maka dengan lâ ilâha, semua dakan, yang pada lahirnya seperti tuhan yang terjangkau akhirnya mati. meninggalkan atau menyimpang God is death, karena Tuhan dipahami dari ketentuan Kitab Suci. dengan tidak betul sehingga akhir- nya mati. Karena itu, harus diterus- kan dengan illallâh, kecuali Allah. IMPLIKASI IHSÂN Inilah yang disebut tauhid. Bahwa Allah tetap hidup dan tidak akan Ketika ditanya mengenai apa itu mati, karena Dia bukan mitologi. ihsân, Nabi menjelaskan bahwa “ih- sân adalah bahwa kamu menyembah Allah seolah-olah kamu dapat melihat- IMPLIKASI MAKNA ISLAM Nya, dan kalau kamu tidak melihat Allah, maka kamu harus yakin bahwa Sikap pasrah atau “al-islâm” ma- Dia sedang melihat kamu.” Dengan nusia kepada Tuhan sudah menjadi ungkapan seakan-akan (bahasa Arab: tuntutan dan keharusan sejak saat- ka annaka) berarti kita diperboleh- saat pertama diciptakannya manusia. kan mempunyai gambaran tentang Tapi, sekalipun merupakan nature Tuhan, karena tidak mungkin ma- manusia dan kelanjutan perjanjian nusia berpikir tanpa halusinasi. Te- primordialnya dengan Tuhan, ma- tapi, gambaran kita mengenai Tu- nusia dari waktu ke waktu melupa- han itu tidak boleh dianggap seba- kannya, dan ini membuatnya selalu gai final, sebagai Tuhan yang sebe- menyandang sengsara. Maka, narnya. Oleh karena itu, kita selalu Tuhan dengan rahmat dan kasih- dianjurkan untuk membaca lâ ilâha Nya memperingatkan manusia akan illallâh. Lâ ilâha dimaksudkan un- nature-nya sendiri itu, dan me- tuk menghapus gambaran kita me- nyampaikan ajaran-ajaran kepasrahan ngenai Tuhan yang kita gambarkan, kepada-Nya. Ajaran itu dibawa oleh seolah dikatakan itu bukan Tuhan para nabi dan rasul silih berganti, yang sebenarnya. Kemudian, illal- sejak Nabi Adam, bapak umat ma- lâh, kecuali Allah. Maka, zikir yang nusia, sampai akhirnya disudahi oleh paling baik adalah lâ ilâha illallâh. Nabi Muhammad Saw. Sebab, kalau sesuatu sudah menjadi Namun, secara jelas dan harfiah bagian dari kepercayaan, maka akan dituturkan dalam Kitab Suci bahwa menjadi mitos. Dan mitologi pasti yang pertama kali menyadari “al- akan hancur, kalau tidak sekarang islâm” atau sikap pasrah kepada Tuhan
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1057
itu sebagai inti agama ialah Nabi Nuh, Ia menjawab, “Aku pasrah (aslam- Rasul Allah urutan ketiga dalam de- tu) kepada Tuhan Seru sekalian retan dua puluh lima Rasul (seperti alam” (Q., 2: 131). dipercayai umum), setelah Adam Agama yang benar dengan inti dan Idris. Dituturkan bahwa Nabi ajaran pasrah kepada Tuhan itu ke- Nuh mendapat perintah Allah mudian diwasiatkan Ibrahim kepada untuk menjadi salah seorang yang keturunannya. Salah satu garis ke- Muslim, yakni pelaku yang bersifat turunan itu ialah Nabi Ya‘qub atau “al-islâm”, pasrah kepada Tuhan: Israil (artinya, hamba Allah) dari Dan tuturkanlah (wahai Muham- jurusan Nabi Ishaq, salah seorang mad) kepada mereka berita Nuh, ke- putra Ibrahim. Wasiat Ibrahim dan tika ia berkata kepada kaumnya, Ya‘qub itu kemudian menjadi dasar “Wahai kaumku, jika aku berdiam agama-agama Israil, yaitu (yang se- (bersama kamu) ini terasa berat bagi karang bertahan), agama-agama Ya- kamu, begitu pula perintahku akan hudi dan Kristen: ayat-ayat Allah, maka aku hanyalah Maka dengan (ajaran) itulah bertawakal kepada Allah. Karena Ibrahim berpesan kepada anak-turun- itu, sepakatilah rencanamu sekalian nya, dan juga Ya‘qub (dengan mengata- bersama sekutu-sekutumu sehingga kan), “Wahai anak-anakku, sesung- rencanamu itu tidak lagi kabur bagi guhnya Allah telah memilihkan agama kamu, lalu laksanakanlah keputus- untuk kamu semua, maka janganlah anmu untukku, dan janganlah aku sampai kamu mati kecuali sebagai kamu beri uluran waktu. Tapi, kalau orang-orang yang pasrah (al-muslimûn, kamu berpaling, (maka ketahuilah) para pelaku al-islâm)” (Q., 2: 132). bahwa aku tidak meminta upah Jadi, agama-agama Yahudi dan sedikit pun kepadamu, sebab upahku Nasrani berpangkal kepada “al- hanyalah ditanggung Allah, dan aku islâm”, karena merupakan kelanjut- diperintah agar aku termasuk orang- an agama Nabi Ibrahim. Tapi tidak- orang yang pasrah (Al-Muslimûn) lah berarti Ibrahim seorang Yahudi (Q., 10: 71-72). atau Nasrani, melainkan seorang Kesadaran akan “al-islâm” itu yang pasrah kepada Tuhan (Mus- lebih-lebih lagi tumbuh dengan lim). Sebab mengatakan Ibrahim kuat dan tegas pada Nabi Ibrahim. seorang Yahudi atau Nasrani akan Seperti halnya dengan Nuh, Ibrahim merupakan suatu anakronisme, ka- juga diperintah untuk ber-“islâm”: rena Ibrahim muncul jauh sebelum Ingatlah, ketika Tuhannya (yakni, agama-agama itu. Tuhan Nabi Ibrahim) berfirman ke- Oleh karena “al-islâm” merupa- padanya, “Pasrahlah engkau (aslim)!” kan titik temu semua ajaran yang
1058 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
benar, maka di antara sesama peng- mereka itu, dan kami pasrah (mus- anut yang tulus akan ajaran itu pada limlûn) kepada-Nya” (Q., 2: 136). prinsipnya harus dibina hubungan Untuk menyampaikan pesan pas- dan pergaulan yang sebaik-baiknya, rah kepada Tuhan itu kepada umat kecuali dalam keadaan terpaksa, se- manusia, Dia telah mengutus utus- perti jika salah satu dari mereka ber- an untuk setiap bangsa atau umat. tindak zalim terhadap yang lain. Si- Mereka menyampaikan pesan yang kap ini terutama diamanatkan kepada sama dengan bahasa yang berbeda- para pengikut Nabi Muhammad, beda, sesuai dengan bahasa masyara- Rasul Allah yang terakhir, sebab salah kat tempat mereka mendapat tugas. satu tujuan dan fungsi umat Mu- Pada masa sebelum kedatangan Nabi hammad ini ialah sebagai penengah Muhammad, seorang Nabi akhir (wasîth, “wasit”) antara sesama ma- zaman, utusan Tuhan itu datang silih nusia, serta sebagai saksi (syuhadâ’) berganti, di semua tempat, dan se- atas seluruh kemanusiaan. tiap waktu diperlukan, dan hanya Dari sekian banyak implikasi sebagian dari mereka itu yang di- prinsip-prinsip yang diletakkan da- ceritakan dalam Al-Quran. Mereka lam Al-Quran itu ialah kesatuan yang hendak melakukan “al-islâm” kenabian dan kerasulan. Yaitu juga dituntut untuk beriman kepada bahwa semua nabi dan rasul me- ajaran yang diturunkan kepada “para ngemban tugas Ilahi yang sama dan nabi yang lain” itu, jika pengetahu- tidak bisa, serta tidak dibenarkan, an mantap tentang ajaran mereka itu untuk dibeda-bedakan satu dari dapat diperoleh. yang lain. Seorang Muslim secara Sikap pasrah kepada Tuhan se- tulus mempercayai semuanya tanpa bagai unsur kemanusiaan yang alami kecuali: dan sejati, kesatuan kenabian dan Katakan olehmu semua (wahai ajaran para nabi untuk semua umat umat Muhammad), “Kami beriman dan bangsa, semuanya itu menjadi kepada Allah dan kepada sesuatu dasar universalisme ajaran yang benar (ajaran) yang diturunkan kepada dan tulus, yaitu al-islâm. Ini pula kami, serta yang diturunkan kepada yang mendasari adanya universalis- Ibrahim, Isma‘il, Ishaq, Ya‘qub, dan me Islam (dengan “I” besar), yang keturunan mereka, juga kepada se- secara historis dan sosiologis, di sam- suatu (ajaran) yang diturunkan ke- ping secara teologis (termuat dalam pada Musa dan Isa, dan yang di- Al-Quran), menjadi nama ajaran “al- turunkan kepada para nabi yang lain islâm” yang dibawa Nabi Muhammad dari Tuhan mereka. Kami tidak mem- Saw. Penamaan itu dibenarkan, ka- beda-bedakan seorang pun dari rena ajaran Nabi Muhammad adalah
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1059
ajaran pasrah kepada Tuhan (“al- kan sebagian rezeki yang Kami ka- islâm”) par excellence. runiakan (Q., 2: 2-3). Jadi, “Islam” memang telah men- Dari ayat tersebut, tampak jelas jadi nama sebuah agama, yaitu betapa keimanan kepada yang gaib, agama Rasul pungkasan. Namun, mendirikan shalat, dan membayar ia bukan sekadar nama, tapi nama zakat adalah ibadah yang memiliki yang tumbuh karena hakikat dan kesatuan yang kuat, integrated, tidak inti ajaran agama itu, yaitu pasrah bisa dilepaskan begitu saja antara yang kepada Tuhan (“al-islâm”). Dengan satu dengan yang lainnya. Dengan begitu, maka seorang pengikut kata lain, inti pesan-pesan ajaran Is- Nabi Muhammad adalah seorang lam memberikan perhatian yang se- Muslim par excellence, yang pada rius terhadap masalah kemanusiaan dasarnya tanpa mengekslusifkan atau sosial. yang lain, dalam menganut agama- nya itu (seharusnya) senantiasa sadar akan apa hakikat agamanya, INDIVIDU MANUSIA yaitu “al-islâm”, sikap pasrah ke- pada Tuhan. Karena kesadaran akan Manusia itu terdiri atas individu- makna hakiki keagamaan itu, maka individu atau kenyataan-kenyataan “Agama Islam”, juga “orang Mus- perorangan yang tidak terbagi-bagi, lim” atau “umat Islam” selamanya sehingga masing-masing perorangan mempunyai impulse universalisme, menjadi “instansi” pertanggung- yang pada urutannya memancar da- jawaban terakhir dan mutlak dalam lam wawasan kulturalnya yang ber- pengadilan Hadirat Ilahi di akhirat watak kosmopolit. nanti. Masing-masing perorangan itu pulalah yang akhirnya dituntut untuk menampilkan diri sebagai makhluk moral yang bertanggung INDIKASI ORANG BERTAKWA jawab, yang akan memikul segala Indikasi orang bertakwa adalah amal perbuatannya tanpa kemung- mempercayai hal-hal yang gaib, kinan mendelegasikannya kepada mendirikan shalat, dan mengeluar- pribadi yang lain (Q., 6: 94; 31: kan atau memberikan sebagian har- 33; 2: 48). tanya. Hal ini sebagaimana tampak Maka, nilai seorang pribadi ada- dinyatakan dalam Al-Quran, … sua- lah sama dengan nilai kemanusiaan tu petunjuk bagi mereka yang bertak- universal, sebagaimana nilai kema- wa. Mereka yang beriman kepada yang nusiaan universal adalah sama de- gaib, mendirikan shalat, dan menafkah- ngan nilai kosmis seluruh alam se-
1060 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
mesta. Karena itu pula agama me- arti mengantar manusia kepada da- ngajarkan bahwa barang siapa mem- taran kehidupan yang lebih tinggi. bunuh seseorang tanpa dosa, pem- Kehidupan material dan kemakmur- bunuhan itu bagaikan membunuh an hanyalah salah satu prasarana— seluruh umat manusia; begitu pula meskipun amat penting, jika bukan mereka yang merusak bumi; dan yang paling penting—bagi pencapai- Barang siapa menolong hidup an kehidupan yang lebih tinggi. seorang manusia, maka ia bagaikan Dengan meminjam ungkapan kaum menolong hidup sufi, “Hanya seluruh umat “Pandangan hidup demokratis ber- orang yang mam- manusia (Q., 5: tumpu dengan teguh di atas asum- pu berjalan di ta- 32). si bahwa cara harus bersesuaian nah datar yang Jadi, harkat dengan tujuan. Ketentuan inilah, bakal mampu jika dipraktikkan, yang akan me- dan martabat se- mancarkan tingkah laku demokra- mendaki bukit.” tiap perseorang- tis dan membentuk moralitas de- Namun jus- an, atau pribadi mokratis”. tru ibarat orang manusia, harus (Albert Camus) yang mampu dipandang dan berlari di tanah dinilai sebagai cermin, wakil, atau datar, tapi belum tentu tertarik un- representasi harkat seluruh umat tuk mendaki bukit, demikian pula manusia. Penghargaan dan peng- halnya dengan orang yang telah hormatan kepada harkat masing- terpenuhi kehidupan lahiriahnya, masing manusia secara pribadi ada- belum tentu ia tertarik untuk lah suatu amal kebajikan yang me- meningkatkan dirinya ke dataran miliki nilai kemanusiaan universal. perikehidupan yang lebih tinggi. Demikian pula sebaliknya, pelang- Mungkin ia malah merasa puas garan dan penindasan kepada harkat hanya dengan berlari-lari dan dan martabat seorang pribadi adalah berputar-putar di tanah datar. tindak kejahatan kepada kemanusiaan Sungguh, justru yang banyak kita universal, suatu dosa kosmis—dosa jumpai ialah mereka yang meman- yang amat besar. dang pemenuhan kehidupan lahiri- Harkat dan martabat pribadi itu ah sebagai tujuan akhir, dan men- tentu saja harus dimulai dengan pe- jadi titik ujung cita-cita hidupnya. menuhan keperluan hidup primer- Dalam bahasa sehari-hari, orang se- nya, berupa sandang, pangan, dan perti itu biasanya disebut materialis papan. Tetapi juga perlu disadari atau bersemangat kebendaan. bahwa terpenuhinya segi kehidupan lahiri tidaklah dengan sendirinya ber-
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1061
INDONESIA BELUM LAMA tokoh-tokoh yang hidup dan tampil MENGENAL ISLAM sezaman. Apa artinya ini bagi penge- nalan masalah Islam di Indonesia Kajian ilmiah mengenai Islam di akan tampak jika kita membanding Indonesia menyangkut berbagai kan warisan intelektual kedua tokoh permasalahan yang tidak semuanya itu. Al-Ghazali mewariskan karya- transparan bagi banyak orang, se- karya Ihyâ’ ‘Ulûm al-Dîn, Tahâfut al- hingga hasilnya juga tidak bisa di- Falâsifah, Mihakk al-Nazhar, al- anggap taken for granted (selalu be- Qisthâs al-Mustaqîm, Mi’yâr al-‘Ilm, nar). Mengenali dan memahami se- dan lain-lain. Sedangkan Jayabaya baik mungkin permasalahan me- mewariskan buku Jangka Jayabaya rupakan langkah dan strategi yang yang terkenal itu. Dengan mem- sangat penting untuk bisa menen- bandingkan kedua warisan itu se- tukan pilihan jenis kajian ilmiah dikit banyak menggambarkan satu Islam yang lebih tepat atau lebih aspek permasalahan Islam di Indo- urgen, sesuai dengan kemungkinan nesia dibanding dengan dunia Is- dan fasilitas yang tersedia. lam pada umumnya, yaitu adanya Pengenalan persoalan itu bisa semacam kesenjangan intelektual. dimulai dengan identifikasi bebe- Dan kesenjangan itu semakin di- rapa permasalahan Islam di Indo- perlebar oleh faktor geografis, di nesia. Salah satu yang harus dicatat mana bumi Nusantara adalah suatu adalah bahwa dari segi jumlah pe- kesatuan besar bumi Islam yang nganut, bangsa Indonesia merupa- paling jauh baik dari heartland kan kesatuan nasional umat Islam spiritual Islam, yaitu Makkah- yang terbesar di dunia. Tetapi, bila Madinah atau Hijaz, maupun dari kita lihat dari kacamata historis, heartland kultural Islam, yaitu pengislaman tanah air kita adalah kompleks Nil-Amudarya atau relatif baru. Ini bisa dilihat secara Mesir-Bukhara. nyata sekurang-kurangnya dari dua Belum lamanya Islam dikenal di fakta. Pertama, pada waktu dunia negeri kita juga bisa digambarkan Islam ditandai oleh ramainya po- melalui perbandingan antara Indo- lemik pemikiran kefalsafahan— nesia dengan India. Ketika kerajaan dengan Al-Ghazali sebagai tokoh Hindu Majapahit di sini mencapai utamanya—tanah air kita, dalam hal kejayaannya, anak Benua India ini Jawa, sedang berada dalam justru sudah cukup lama berada puncak kejayaan Kerajaan Kediri, dalam kekuasaan Islam. Sebagai yaitu pada masa kekuasaan Jayabaya. contoh adalah kesultanan Delhi Al-Ghazali dan Jayabaya adalah yang merupakan suatu kelanjutan
1062 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
kekuasaan Islam di India Utara— bahwa fakta-fakta tersebut jelas dan merupakan satu kesatuan politik sekali masih membekas dalam Islam di Anak Benua—yang di- persepsi orang-orang Muslim dirikan pada tahun 1207. Sedang- Indonesia terhadap agama yang di- kan Majapahit didirikan pada tahun peluknya. Kesenjangan intelektual 1279 atau selang hampir seabad ke- yang telah disebutkan di atas, masih mudian. Maka Majapahit adalah dengan kuat mempengaruhi, baik kerajaan Hindu bentuk-bentuk terbesar di dunia discourse mau- saat itu, namun pun segi-segi hidup dalam si- amalan tertentu tuasi global yang Islam Indone- dikuasai oleh Is- sia. Kesenjang- lam—termasuk an itu juga oleh Islam dari dengan kuat India—dan da- mempengaruhi lam situasi ma- persepsi kultu- ritim yang diku- ral Islam di In- asai oleh jaringan donesia. Dalam perdagangan dan kegiatan ekonomi hal ini disebutkan kurangnya kesa- Islam. Dari sini mudah diterangkan daran tentang ikonoklasme seni mengapa Majapahit, betapapun grafik Islam Indonesia seperti besar dan kuatnya, relatif berumur dicerminkan oleh adanya gambar pendek, yaitu karena lifeline-nya ke atau simbol naga pada pintu ger- dunia luar tidak berada dalam ke- bang Masjid Giri atau penyu pada kuasaan sendiri, melainkan dalam mihrab Masjid Demak. Meskipun kekuasaan Islam. Juga mudah di- ikonoklasme itu di dunia Islam terangkan mengapa Majapahit jatuh sendiri akhirnya mengendur se- oleh Islam sehingga sampai sekarang bagaimana terbukti dengan me- mewariskan prasangka tertentu pada luasnya seni miniatur dalam kitab- sementara orang Indonesia terhadap kitab dari jenis-jenis pembahasan Islam. Bukan rahasia lagi bahwa tertentu, namun apa yang ada di prasangka ini sedikit banyak ikut Masjid Giri dan Masjid Demak itu mewarnai perjalanan Islam di In- tidak bisa dibandingkan dengan donesia, termasuk sesudah kemer- gejala seni miniatur di dunia dekaan, sampai sekarang. Islam. Tetapi, lebih penting daripada persoalan prasangka itu ialah
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1063
INDONESIA DAN HAK-HAK ASASI memperjuangkannya. Maka kini, dalam simpang jalan perjalanan Dalam persimpangan jalan per- bangsa ini, tindak lanjut logis dari tumbuhan dan perkembangan pembangunan bangsa yang amat bangsa kita yang amat penting se- prinsipiil antara lain ialah memper- karang ini, prinsip-prinsip kebebas- juangkan hak-hak asasi sebagaimana an nurani dalam semangat ke- dikehendaki oleh falsafah negara. manusiaan universal sungguh harus Berkaitan dengan sumber-sumber mulai menjadi acuan serius bagi se- kekuasaan, dalam masyarakat secara luruh lapisan masyarakat. Prinsip- minimal harus ditegakkan hak-hak prinsip itu merupakan dasar dan yang tak terpisahkan dari peri- titik tolak bagi segenap usaha me- kehidupan yang sentosa. Yaitu, hak- ngembangkan dan menegakkan ke- hak pribadi untuk hidup dan mem- sadaran akan hak-hak asasi dan de- peroleh jaminan keamanan atas mokrasi, sejalan dengan tekad dan hidupnya itu; hak-hak pribadi cita-cita bangsa sebagaimana ter- untuk tidak disiksa—baik fisik tuang dalam falsafah negara. Tidak maupun mental; hak-hak pribadi seorang pun dari kita yang boleh untuk memperoleh pengadilan dibiarkan menyisihkan hak isti- yang tidak memihak, yang fair; mewa untuk dirinya sehingga ter- hak-hak pribadi untuk tidak meng- bebas dari kewajiban memenuhi alami penangkapan dan penahanan tuntutan nilai-nilai falsafah negara sewenang-wenang. itu. Hak dan kewajiban setiap pri- Pelanggaran atas hak-hak pribadi badi warga negara adalah sama di tersebut akan merupakan pelanggar- hadapan nilai kefalsafatan negara. an hak asasi yang paling telanjang. Hak seseorang terhadap yang lain Pelanggaran atas hak-hak itu juga adalah kewajiban orang lain itu, merupakan penyelewengan yang dan kewajiban seseorang terhadap paling gawat dari dasar dan falsafah orang lain adalah hak orang ber- kenegaraan kita. Dan, karena hak- sangkutan. hak itu ada dalam konteks kekuasa- Seperti halnya semua nilai luhur an, maka usaha melindungi dan tidak dengan sendirinya terwujud menegakkannya memerlukan sistem dalam masyarakat tanpa kesungguh- dan tatanan kekuasaan yang adil an mengusahakannya, maka demi- dan tidak memihak kepada ke- kian pula hak-hak asasi. Ia tidak akan pentingan diri sendiri dan golong- terwujud tanpa pribadi-pribadi dan an. Yaitu, suatu sistem kekuasaan lembaga-lembaga yang memiliki yang tidak terpengaruh oleh pe- komitmen dan ketulusan batin untuk rasaan suka-tidak suka; suatu ke-
1064 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
kuasaan yang sanggup menegakkan dapat dipertaruhkan hanya kepada keadilan sekalipun terkena kepada keinginan atau aspirasi pribadi. diri si penguasa sendiri. Semua itu Tidak boleh diremehkan adanya ke- memerlukan sistem yang dalam mungkinan seorang pribadi di- dirinya terkandung mekanisme, un- kuasai oleh kepentingan dirinya tuk mampu mengawasi dan me- sendiri dan didikte oleh vested luruskan dirinya sendiri, serta men- interest-nya, menuju kepada tirani. dorong pertumbuhan dan per- Maka, dalam masyarakat selalu kembangannya ke arah yang lebih diperlukan adanya mekanisme yang baik, dan terus lebih baik. Sistem itu efektif untuk terjadinya proses kini lazim disebut demokrasi. Yaitu, saling mengingatkan tentang apa sistem yang dalam konteks falsafah yang benar dan menjadi kebaikan kenegaraan kita bertitik tolak dari bersama. Dan pada urutannya, jiwa keimanan dan ketakwaan ke- proses serupa itu memerlukan pada Tuhan Yang Maha Esa, dasar kebebasan menyatakan pendapat, yang benar dari seluruh kegiatan berkumpul, dan berserikat. Karena manusia. itu, setiap pengekangan kebebasan, Jiwa keimanan dan ketakwaan itu pencekalan, atau pelarangan ber- melengkapi kita dengan tujuan bicara dan mengemukakan pikiran hidup yang tinggi, transendental, adalah pelanggaran yang amat dan mengatasi tujuan-tujuan hidup prinsipiil terhadap tuntunan falsa- yang duniawi, yang terrestrial. Tetapi fah kenegaraan kita. karena keimanan dan ketakwaan Dengan hasil pembangunan selamanya bersifat pribadi—justru yang membuat rakyat kita semakin yang paling pribadi—maka ia tidak cerdas dan semakin mampu meng- cukup guna menciptakan masyara- ambil peran dalam kehidupan kat yang membahagiakan semuanya. bersama sekarang ini, setiap penge- Keimanan dan ketakwaan itu harus kangan dan pembatasan kebebasan diterjemahkan ke dalam tindakan- menyatakan pendapat harus di- tindakan nyata dalam masyarakat, akhiri dengan tegas, dan kita harus berupa tindakan-tindakan kebajikan menumbuhkan dalam diri kita yang sejalan dengan semangat ke- sendiri kepercayaan yang lebih manusiaan universal, sehingga ber- besar kepada rakyat. Janganlah kita dampak kepada kehidupan bersama. menjadi korban dari keberhasilan Dan karena tindakan berdimensi pembangunan nasional kita sendiri, sosial itu menyangkut para anggota karena tidak menyadari dinamika masyarakat yang menjadi lingkung- masyarakat yang menjadi kon- annya, jauh atau dekat, maka ia tidak sekuensi logisnya, kemudian kita
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1065
digulung oleh gelombang dinamika nesia, “Adapun untuk masa depan, perkembangan masyarakat itu. berbagai pertanda adalah cemerlang. Sampai di sini pun persoalan be- Indonesia mempunyai potensi un- lum berhenti, dan tidak cukup. Tiga tuk menjadi bangsa Asia nomor satu prinsip tadi—keimanan, keterlibatan dalam perkembangan ekonomi dalam sosial, serta kebebasan menyatakan 30 tahun mendatang, terkecuali Je- pendapat sebagai dasar terciptanya pang dan barangkali China yang pengawasan dan pengimbangan menjadi tanda tanya besar itu. (check and ballance)—masih harus di- Indonesia memiliki sumber daya lanjutkan dan dilengkapi dengan jiwa, alam, dan mempunyai kualitas yang semangat, dan kemampuan menahan berakar dalam tradisi budaya yang diri dan tabah hati untuk menerima vital. kenyataan-kenyataan yang mungkin Kita kemukakan kutipan penuh bertentangan dengan kepentingan harapan di atas itu karena dengan diri sendiri, yaitu kenyataan-ke- tepat sekali menggambarkan aspi- nyataan yang akan membawa ke- rasi yang sangat kuat pada bangsa baikan bersama. Harus ada semangat kita untuk menjadi bangsa yang maju. menepiskan kepentingan diri sendiri Aspirasi itu kini semakin tegas di- dan mendahulukan kepentingan orang nyatakan oleh pimpinan negara, banyak. Karena memang keterbukaan dengan mencanangkan bakal tiba- dan kebebasan yang sejati selalu me- nya “Era Tinggal Landas” bagi pem- merlukan sikap-sikap bertanggung bangunan di Indonesia. jawab, sikap-sikap yang bebas dari ego- Yang menyatakan penuh harap- isme dan vested interest (lihat Q., 103: annya bagi bangsa Indonesia itu 1-3). Sebab, seperti pernah diingat- adalah Howard P. Jones, orang yang kan Bung Hatta, kebebasan yang tak sangat mengenal Indonesia karena terkendali akan mengundang lawan jabatannya sebagai duta besar un- kebebasan itu sendiri, yaitu tirani. tuk negerinya selama bertahun-tahun, dan karena pergaulannya yang luas de- ngan para pemimpin kita. Itu di- nyatakan dalam sebuah bukunya INDONESIA DI MATA HOWARD P. JONES tentang negeri kita yang diringkaskan oleh sebuah majalah konservatif (baca: Berbicara tentang masa depan sangat hati-hati) dengan oplah dan Indonesia, Howard P. Jones, seorang sirkulasi terbesar di muka bumi. diplomat Amerika Serikat yang per- Maka, bagaikan bunyi genta ber- nah menjadi duta besar di Indone- talu-talu yang mengingatkan kita se- sia, pernah meramal tentang Indo- mua akan datangnya saat bangsa In-
1066 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
donesia menjadi bangsa yang nomor sendiri, adalah seorang pengagum satu di Asia. Belakangan ini ter- Pancasila—dan dia hapal sila-sila dengar nyaring suara-suara sekitar itu—namun sangat ingin tahu demokrasi, demokratisasi, dan ke- bagaimana merekonsiliasi sila per- terbukaan. Suara-suara itu semakin tama (yang baginya ialah agama) memberi harapan, karena tidak keluar dengan sila keempat (yang baginya hanya dari kalangan masyarakat adalah demokrasi). Di sini, Schmidt tertentu, seperti kurang mema- kaum intelek- hami bahwa In- tual, kalangan Dirikan shalat untuk mengingat donesia lain dari kampus, dan Aku. Eropa. (Q., 20: 14) generasi muda Untuk menge- (yang memang menjadi tugas moral tahui sejauh mana peran positif yang mereka emban); tetapi juga Islam dalam menaburkan benih- datang dari para pejabat senior serta benih sehat untuk tumbuhnya pemimpin rakyat yang bijaksana, dan demokrasi, pluralisme, dan ega- tak ketinggalan para purnawirawan literanisme di negara kita, ada baik- yang kaya akan pengalaman. nya kita mengutip buku petunjuk turisme Indonesia yang sangat lengkap (sebenarnya, malah ensi- klopedis) diterbitkan di Singapura. INDONESIA DITAKLUKKAN Buku yang disusun dengan meng- ISLAM TANPA MILITER gunakan bermacam-macam sumber ilmiah yang andal ini mempunyai Helmut Schmidt, bekas Kanselir relevansi dengan peran positif Jerman (Barat) dan “dekan” (dean) agama Islam di Indonesia. Me- gerakan sosial-demokrat Eropa, nurutnya, “Indonesia adalah salah dalam kunjungannya ke negeri ini satu dari sedikit wilayah yang di- suatu ketika, dengan tegas mengata- islamkan tanpa didahului penak- kan bahwa agama, menurut penga- lukan militer. Pendekatan pertama laman Eropa, adalah musuh nomor dan utama (masuknya Islam ini) satu demokrasi, pluralisme, dan bersifat psikologis. Islam yang secara egalitarianisme. Schmidt mengata- radikal bersifat egaliter dan mem- kan bahwa Eropa Barat ingin me- punyai semangat keilmuan itu, ke- negakkan demokrasi dan pluralisme tika datang pertama kali di ke- dengan terlebih dulu harus menyu- pulauan ini merupakan konsep re- dahi peran agama dalam politik. volusioner yang sangat kuat, yang Schmidt, menurut pengakuannya membebaskan orang-orang ke-
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1067
banyakan dari belenggu feodal 1955, artikulasi paling baik dan Hindunya. Sampai datangnya Islam kuat tentang cita-cita demokrasi di mereka hidup di suatu negeri yang Indonesia dilakukan oleh para pe- rajanya adalah seorang yang pe- mimpin Masyumi, sebuah partai nguasa mutlak, yang dapat meram- politik Islam yang oleh PKI dan pas tanahnya, bahkan istrinya, Bung Karno secara tepat disebut se- kapan saja dia mau. Islam meng- bagai kampiun demokrasi liberal, ajarkan bahwa semua orang itu di dan yang oleh orang-orang Univer- hadapan Allah adalah sama-sama sitas Cornell disebut partai kaum dibuat dari tanah. Sehingga tidak Muslim modernis, dan khususnya dibenarkan adanya pengistimewaan oleh George Mc T. Kahin disebut terhadap seseorang sebagai lebih kaum sosialis Islam. unggul dari yang Yang jelas ada- lain. Dalam Islam, lah bahwa Masyu- tidak ada sakra- mi adalah partai men ataupun aca- Islam yang ke- ra-acara inisiasi pemimpinannya yang misterius, didominasi oleh juga tidak ada ke- kaum intelektual las pendeta. Islam berpendidikan memiliki keseder- Barat atau Belan- hanaan yang he- da, seperti Dr. bat dengan hu- Sukiman Wiryo- bungannya yang sanjoyo. Domi- langsung dan pribadi antara ma- nasi ini semakin besar setelah NU nusia dan Tuhan”. memisahkan diri dari Masyumi Di Zaman Modern, apa yang pada tahun 1952. Kenyataan inilah dikatakan di atas itu tecermin de- antara lain yang menerangkan ngan cukup jelas dalam sejarah cita- tingginya artikulasi demokrasi yang cita demokrasi di Indonesia mer- dilakukan oleh para pemimpin Ma- deka. Jika kita menelaah sejarah syumi. Ini dikarenakan karena me- pada dua dasawarsa pertama setelah reka menguasai idiom-idiom pan- proklamasi, kita dapatkan bahwa dangan politik modern berkat ide-ide tentang demokrasi modern pendidikan mereka di Barat. Dan telah banyak diartikulasikan oleh ini pula yang menerangkan me- para pemimpin politik dengan latar ngapa Masyumi menempuh kerja belakang hidup keagamaan yang sama politik yang serasi dan erat kuat. Pada periode pra-pemilu dengan partai-partai sekuler, seperti
1068 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
PSI, Kristen, Parkindo, dan Katolik. Walaupun begitu, Islam memang Kerja sama dengan partai-partai merupakan agama bagian terbesar sekular, ini lebih mesra dan lebih bangsa kita, apa pun makna peng- erat daripada kerja sama Masyumi anutan mereka terhadap agama itu (pra-1955) dengan sesama partai- dan betapapun beranekanya tingkat partai Islam, seperti NU, PSII, dan intensitas penganutan itu dari ke- Perti. Namun, setelah tahun 1955, lompok ke kelompok dan dari daerah dengan munculnya isu negara Islam ke daerah. Namun, kenyataan seder- di Konstituante membuat semua hana ini saja kiranya sudah cukup partai Islam berkoalisi erat. Kerja memberi alasan keabsahan bagi pem- sama erat Masyumi-PSI-Parkindo- bicaraan tentang Islam di negeri kita Partai Katolik itu kemudian muncul dan perannya dalam substansiasi lagi pasca 1955, yaitu dalam rangka ideologi nasional, tanpa eksklusivis- melawan kecenderungan diktatorial me, dan tidak dalam semangat ke- dan monolitik (tidak pluralistik, sewenangan suatu kelompok besar. akibat dominasi PKI) dari Bung Karno, dengan ekses negatifnya berupa pergolakan daerah (PRRI- INDONESIA MERDEKA Permesta). DAN BERDAULAT
INDONESIA MAYORITAS ISLAM
Kurang lebih dua dasawarsa se- telah Sumpah Pemuda, Bung Karno Sudah menjadi bagian dari re- dan Bung Hatta memproklamasikan torika di negeri kita ini bahwa kemerdekaan bangsa. Setelah meng- Islam adalah agama mayoritas. Re- alami revolusi fisik, akhirnya, pada torika itu malah menyebutkan pengujung 1949, kedaulatan ne- angka 90 sebagai persentasi kaum gara resmi kita peroleh, dan mulai- Muslim dari seluruh penduduk lah babak baru kehidupan bangsa negeri, tanpa pernah dipersoalkan dengan terbentuknya Negara Ke- dari mana asal-usul angka itu selain satuan Republik Indonesia. Pondasi perkiraan dan kesan. Karena kuatnya dan prasarana kehidupan berbangsa efek retorika itu, maka ketika sensus dan bernegara mulai diletakkan, de- menunjukkan angka kaum Muslim ngan faktor pendidikan yang di- Indonesia kurang (sedikit) dari konsolidasikan dan dibuat terbuka 90%, timbullah berbagai tafsiran untuk seluruh rakyat. Dampak kon- terhadap kehidupan keagamaan solidasi dan demokratisasi pendidik- masyarakat kita, baik berdasarkan an itu justru mulai amat terasa pada fakta maupun fiksi. dua dasawarsa terakhir ini.
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1069
Bangsa kita ini adalah ibarat ja- semakin dewasa, bangsa Indonesia bang bayi yang baru belajar teng- mulai benar-benar menemukan kurap, merangkak, dan berjalan ter- dirinya secara utuh, dan segi-segi tatih-tatih, tumbuh menjadi bocah, hakikat dirinya, yang selama ini dan kemudian menjadi pemuda teringkari atau terdesak ke belakang, puber. Selama 20 tahun pertama mulai dipungut kembali dan diakui umurnya, bangsa Indonesia jatuh perannya serta dijadikan unsur bangun menghadapi krisis demi konstitutif kehidupan berbangsa krisis, sampai akhirnya tampil Orde dan bernegara. Baru pada 1965/1966. Karena pada Termasuk ke dalam kerangka itu dasarnya Indonesia ibarat memiliki ialah “penemuan kembali” bahwa tubuh yang sehat dengan organ- bangsa Indonesia pada dasarnya organ yang lengkap dan mental adalah bangsa yang terbuka dan utuh, maka dalam perkembangan egaliter, dengan dinamika mobilitas selanjutnya bangsa ini tetap me- yang tinggi. Karena itu, falsafah ne- nunjukkan vitalitas dan ketegaran gara Pancasila pun dinyatakan sebagai untuk tumbuh menjadi bangsa yang ideologi terbuka yang wewenang pe- dewasa penuh. Di bawah pimpin- ngembangan interpretasinya tidak an yang bijak bestari, 20 tahun per- terbatas hanya kepada orang atau ke- tama kita sebagai bangsa telah ber- lompok tertentu saja. Hal ini tidak hasil membangun diri dan tampil berarti membiarkan terjadinya si- sebagai nation modern yang kukuh tuasi kacau akibat simpang-siurnya kuat. Dengan modal yang telah penafsiran kepada falsafah negara. diletakkan oleh para pendiri Re- Sebaliknya, semua itu harus dilaku- publik seperti bahasa persatuan, fal- kan dengan mengikuti alur-alur ke- safah negara, konstitusi, dan pe- wajaran yang dapat diterima oleh rangkat-perangkat kehukuman dan masyarakat luas. Menyatakan Panca- keresmian (legal-formal), Orde Baru sila sebagai ideologi terbuka telah bertindak memenuhi kelanjutan menjadi momentum bagi dimulai- wajar dari itu semua, yaitu mengisi nya babak baru kehidupan sosial- kemerdekaan melalui pembangun- politik Indonesia, yaitu babak ke- an ekonomi dan pendidikan terbukaan dan demokrasi. Dampak positif dan dinamis dari Ditopang oleh kemantapan eko- keberhasilan Orde Baru dalam pem- nomi dan pemerataan pendidikan, bangunan ekonomi dan pendidikan proses demokratisasi dan keterbuka- mulai benar-benar terasa setelah 20 an telah menstimulasi kelompok tahun berjalan, yaitu pada 1986/ menengah baru Indonesia untuk 1987. Dalam menginjak usianya yang ambil bagian dalam kehidupan so-
1070 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
sial-politik dan budaya. Festival moral inilah yang menyebabkan Istiqlal (1995) yang sukses, misalnya, kita sekarang mengalami krisis dapat disebut sebagai wujud nyata multidimensional, tidak semata- proses-proses ini. Demikian pula ke- mata krisis finansial-moneter seperti lahiran ICMI kebanyakan ne- (1990) dan mun- gara tetangga ki- culnya lembaga- Kedengkian itu sebagian adalah ta. Akibatnya, lembaga religio- akibat kufur kita akan karunia krisis terus ber- kultural lainnya Tuhan, lalu kita melihat seolah- lanjut, sementara olah orang lain selalu mendapat- yang bersifat kon- kan karunia lebih dari kita. Inilah negara-negara te- tributif bagi pem- pangkal kesengsaraan kaum pen- tangga telah ber- bangunan, adalah dengki. hasil mengatasi- gejala proses ter- nya. Louis Kraar, bentuknya struktur-struktur sosial- seorang pengamat negara-negara politik bangsa ke arah tingkat yang industri baru di Asia Timur, pada lebih maju. tahun 1988 sudah meramalkan bahwa Indonesia dalam jangka wak- tu 20 tahun akan menjadi halaman belakang (back yard) Asia Timur, di- INDONESIA tinggalkan oleh negara-negara te- SEBAGAI “SOFT STATE” tangga yang berkembang menjadi Sudah lama Karl Gunnar Myr- negara-negara maju. Sebabnya ialah dal (1898-1987) menilai negara etos kerja yang lembek dan korupsi kita sebagai “soft state”, “negara yang gawat (lousy work ethics and lunak”, yaitu negara yang peme- serious corruption). rintahan dan warganya tidak me- Kiranya tidak terlalu salah jika miliki ketegaran moral yang jelas, dikatakan bahwa saat-saat ini gejala khususnya moral sosial-politik. Kita negara kita sebagai “halaman be- umumnya mengidap kelembekan lakang” Asia Timur sudah mulai (leniency), sikap serba memudahkan tampak. Indonesia semakin jauh (easy going), sehingga tidak me- tertinggal oleh tetangga-tetangga- miliki kepekaan terhadap masalah nya di Pacific Rims. Maka ungkapan penyelewengan dan kejahatan se- “krisis multidimensional” memang perti korupsi, lebih-lebih korupsi merupakan gambaran tentang ke- dalam bentuk conflict of interest. rusakan bangsa dan negara yang Maka, usaha menegakkan standar menyeluruh. Kerusakan yang di- moral merupakan salah satu urgensi mulai dengan krisis finansial mo- bagi bangsa kita. Lemahnya standar neter itu, seperti pada banyak negara
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1071
yang juga mengalaminya, seharus- merdekaan yang berakhir dengan ber- nya dapat dibatasi hanya sebagai dirinya Republik Indonesia. krisis pada suatu bagian tertentu Karena Indonesia dan keindo- dari ekonomi nasional. Tetapi, nesiaan adalah gejala baru, dan ma- ternyata sumbernya tidak hanya sih dalam taraf pertumbuhan dan dalam bidang finansial-moneter se- perkembangannya. (Menurut Bung mata, melainkan dalam pengelolaan Karno, dalam sebuah pidato di yang lemah (weak governance) da- depan Resimen Mahajaya pada awal lam urusan pemerintahan dan ke- tahun 60-an, hanya Kota Jakarta kuasaan, sehingga krisis tersebut yang benar-benar merupakan kota merambah dan meliputi semua segi Indonesia; kota lain-lain, barangkali kehidupan bangsa. kecuali Medan, adalah kota-kota daerah dan merupakan pusat-pusat budaya daerah atau suku setempat.) INDONESIA Karena itu, jika kita bicara tentang SEBAGAI BANGSA BARU kesinambungan dan keterputusan, Kita adalah bangsa yang amat persoalan Indonesia tidaklah sepe- besar, bahkan terbesar kelima setelah nuhnya analog dengan persoalan China, India, Rusia, dan Amerika. Jepang atau Turki, meskipun tentu Wilayah tanah air kita pun sangat ada titik-titik persamaannya. Sama besar, yang bentangan barat-timur- dengan bangsa lain manapun, kita nya (Sabang-Merauke) sama dengan memerlukan rasa kesinambungan bentangan London-Teheran. dan kelestarian sebagai sumber rasa Tetapi, sesungguhnya harus di- keabsahan dan keotentikan. Namun sadari bahwa kita, sebagai bangsa berbeda dari kebanyakan bangsa- Indonesia, adalah bangsa baru. Un- bangsa yang lain, kesinambungan sur-unsur bangsa Indonesia dengan dan kelestarian itu harus kita cari ti- budayanya masing-masing, seperti dak dari suatu khazanah yang dengan Melayu, Sunda, dan Jawa, misalnya, tegas dan jelas merupakan warisan adalah “bangsa-bangsa” dan budaya- seluruh bangsa Indonesia, melain- budaya yang cukup tua dan mapan, kan dari unsur-unsur yang menjadi tetapi tidaklah demikian halnya de- titik-temu dan garis kesamaan ngan bangsa Indonesia. Keindonesia- utama budaya-budaya Nusantara. an adalah gejala mutakhir di Asia Tetapi, mungkin kita akan mem- Tenggara ini, yang memperoleh eksis- buat kekeliruan yang gawat jika tensinya terutama karena proses- hanya memerhatikan segi-segi per- proses di Hindia Belanda menuju ke- bedaan kultural antara (suku) bang- sa kita. Kenyataan persatuan dan
1072 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
kesatuan negara kita sekarang ini, budaya Indonesia. Contoh hal serupa lebih daripada yang dicapai oleh itu banyak sekali, seperti, terpantul- bangsa-bangsa lain sekitar kita yang kan dalam pepatah yang berasal dari baru merdeka, dapat ditafsirkan budaya suku Minangkabau: “bulat air sebagai suatu bukti tentang adanya di pembuluh, bulat kata di mufakat”. titik-titik kesamaan potensial antara Kita mengetahui bahwa pandangan semua unsur budaya Nusantara. sosial-politik di balik pepatah itu Tafsir yang sama juga dapat di- sekarang sudah diterima sebagai terapkan kepada kenyataan mudah- bagian dari budaya sosial-politik na- nya bahasa Melayu diterima sebagai sional, yaitu ide dan konsep “musya- bahasa nasional. warah-mufakat”. Di samping pengalaman pen- Oleh karena itu, diperlukan ada- jajahan oleh Belanda, rasanya sulit nya sikap “ingkar kepada diri sendiri” sekali diingkari bahwa salah satu fak- (self denial), yang dalam masyarakat tor yang meratakan jalan menuju dapat melahirkan sikap hidup ber- kesamaan budaya Indonesia ialah sama yang bersemangatkan kewi- faktor agama Islam. Sebagai anutan rausahaan, yaitu, menurut istilahnya rakyat yang relatif merata sejak dari Sartono Kartodirdjo, sikap hidup Sabang sampai Merauke, khazanah bersama dalam asketisme sosial. Da- peradaban Islam telah menyediakan lam acuan kepada nilai budaya klasik, rumus-rumus dan konsep-konsep semangat ini dapat merupakan budaya nasional yang ternyata ber- kelanjutan yang absah dan autentik laku secara efektif, seperti tecermin dari makna di balik pepatah: “Berakit- dalam dunia peristilahan, idiom rakit ke hulu, berenang-renang ke dan fraseologi sosial-politik nasional tepian; Bersakit-sakit dahulu, berse- kita (yaitu, misalnya, istilah-istilah nang-senang kemudian”, atau makna dewan, wakil, rakyat, musyawarah, ungkapan dalam bahasa Jawa: mufakat, hukum, hakim, mahkamah, “Dedalane guna lan sekti, kudu andap aman, tertib, hak-hak asasi, wilayah, asor, wani ngalah dhuwur wekasané” daerah, masyarakat, adil, makmur, (Jalan menuju kesuksesan ialah, orang dan seterusnya yang banyak sekali). harus rendah hati, berani mengalah, Dalam ramuannya dengan un- namun akhirnya unggul). Sikap- sur-unsur budaya lokal yang auten- sikap ekonomi harian yang cukup tik dan absah dari sudut pertim- sederhana, namun amat penting bangan nasional, unsur-unsur khaza- seperti kebiasaan menabung (yang nah peradaban Islam itu tumbuh dalam akumulasinya dalam ma- menjadi bahan yang tidak mungkin syarakat luas akan menghasilkan diabaikan dalam perkembangan tersedianya modal-modal), misalnya,
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1073
memerlukan sikap kejiwaan (mind Sehingga, kalau kita kembali ke set) asketisme sosial itu, yang akar- bahasa Melayu yang orientasinya akarnya dapat ditemukan dalam adalah pantai, dan usaha mereka ada- khazanah budaya masa lampau. Jadi, lah perdagangan, itu artinya mereka dapat dikatakan memerlukan adanya merantau. Maka dari sini terjadilah keinsafan yang tulus dan autentik dinamika, dan interaksi budaya, yang akan kesinambungan dan kontinui- merupakan modal besar bagi ke- tas budaya, di samping kemampuan indonesiaan. menciptakan hal-hal baru dan mem- Ada dua buku yang patut disebut buat inovasi-inovasi. di sini, pertama ialah bukunya Duta Besar Amerika di Indonesia pada masa Bung Karno. Dia menulis buku yang INDONESIA berjudul menyenangkan sekali, yaitu YANG MENCARI BENTUK Indonesia suatu Mimpi yang Bakal menjadi Kenyataan. Dalam buku itu, Pada dasarnya Indonesia baru ada ia menyatakan bahwa bangsa Indo- dan terimajinasi pada masa terutama nesia ini bermutu sekali, sehingga orang-orang generasi Bung Karno. potensi untuk menjadi bangsa yang Sebab, yang ada sebelumnya adalah besar begitu tinggi, antara lain ialah Hindia-Belanda, suatu kategori per- karena pertumbuhan budayanya yang satuan sosial-politik yang bersifat sangat dinamis. Kedua adalah buku kolonial, bukan sebagai negara- seorang Belanda, judulnya agak sinis, bangsa. Indonesia sebagai negara- Indonesia suatu Kebebasan yang bangsa Indonesia sebenarnya waktu masih Belum Berkembang. Tapi, biar- itu belum ada. Yang ada hanya ma- pun pembahasannya banyak sekali syarakat atau komunitas yang diimaji- hal-hal yang bersifat kritis atau ka- nasi. Oleh karena itu, pada saat ini dang-kadang mengejek, tapi akhir- sebetulnya Indonesia baru dalam nya dia mengatakan, Indonesia proses menjadi. Ketika tahun 1928, mempunyai potensi menjadi bangsa pemuda memutuskan menggunakan yang besar, dan yang paling dapat bahasa Melayu sebagai bahasa nasio- diandalkan adalah bahasanya, ba- nal, maka itu adalah suatu keputusan hasa Indonesia. Kita merupakan yang luar biasa. Karena bahasa me- bangsa baru yang paling sukses da- layu kebetulan adalah bahasa pantai lam memiliki bahasa nasional. Ini yang mendukung suatu budaya yang berkat interaksi yang dinamis di antara mobile, terbuka, karena tersangkut berbagai budaya itu. dengan sistem ekonomi dagang, per- Dulu, ada satu ungkapan bahwa sis seperti orang-orang Timur Tengah. budaya Indonesia adalah gabungan
1074 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
dari puncak-puncak budaya daerah. INDONESIA: BANGSA MUSLIM Ungkapan ini memang enak diucap- DENGAN HURUF LATIN kan, tapi sebenarnya tidak pasti, ba- gaimana itu bisa terjadi. Bagaimana Kesenjangan intelektual dan kul- kita menarik puncak-puncak budaya tural antara Indonesia dengan dunia daerah, dan bagaimana mengga- Islam pada umumnya, last but not bungkannya, sehingga menjadi least, tecermin dan sekaligus diperlebar kenyataan sebagai budaya Indonesia. oleh kenyataan bahwa Indonesia—di Tetapi yang pasti, budaya Indonesia samping Turki dan Bangladesh— adalah hasil interaksi kreatif dan adalah sebuah negeri Muslim yang dinamis para pelaku budaya-budaya tidak menggunakan huruf Arab un- lokal yang hidup dalam suatu mel- tuk menuliskan bahasa nasionalnya, ting pot, tempat pertemuan budaya. berbeda dengan hampir seluruh Salah satu tempat hidup yang ber- dunia Islam yang lain. Para kiai dari fungsi sebagai melting pot ini ialah dunia pesantren—karena masih te- Kota Jakarta, karena hanya Jakarta tap lebih akrab dengan huruf dan yang meng-Indonesia. Artinya, bahasa Arab—menuangkan pikiran budaya Indonesia itu secara seder- tertulisnya dalam huruf Arab, mes- hananya adalah budaya yang di- kipun tidak dalam bahasa Arab. Hal hasilkan di Jakarta. Karena di sinilah ini dimungkinkan karena adanya semua budaya Indonesia itu berkum- pengaruh huruf “Pego”, yaitu huruf pul, lalu terjadi interaksi aktif dan Melayu atau Jawi. Namun, ada juga dinamis, yang kemudian menjadi kiai-kiai yang dalam menuangkan budaya Indonesia, yang disebarkan pikirannya menggunakan bahasa dari Kota Jakarta ke seluruh tanah air Arab, seperti Kiai Nawawi dari Ban- melalui media cetak maupun elek- ten, Kiai Ihsan dari Kediri, Kiai tronik, terutama lewat tayangan- Ma’shum dari Jombang, Kiai Shalih tayangan televisi, radio, surat kabar, Darat dari Semarang, dan Kiai Arsyad dan sebagainya, dan kelak secara tidak Al-Banjari dari Banjarmasin. Tetapi, sadar akan menjadikan Indonesia setelah terjadi gelombang gerakan re- berproses semakin homogen sebagai formasi yang dipelopori oleh Mu- budaya Indonesia. Beberapa kota lain hammadiyah, Persis, dan Al-Irsyad, yang sedang menjadi melting pot peranan huruf dan bahasa Arab ter- Indonesia adalah Medan dan Sura- desak oleh huruf latin dan bahasa baya. Dari sinilah terjadi efek cross Indonesia, bahkan juga oleh bahasa cultural atau pertukaran budaya. Barat, seperti bahasa Belanda dan Inggris. Penyajian pikiran Islam di Indonesia—terutama dalam bentuk
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1075
tulisannya—tidak lagi mengguna- dan bahasa Arab (yang digantikan kan huruf Arab, apalagi bahasa Arab, oleh huruf Latin dan bahasa Indo- tetapi menggunakan huruf Latin nesia) sudah merupakan fakta yang dan bahasa Indonesia. bisa kita kaji untuk mencari solusi Sementara itu, di satu sisi peng- yang tepat. gunaan tulisan Latin dan bahasa Indonesia dapat dipandang sebagai sumbangan nyata tersendiri dari INDONESIA: umat Islam bagi pertumbuhan na- BANGSA MUSLIM NON-ARAB sionalisme Indonesia, tetapi di sisi lain tidak bisa dielakkan hal itu Kesenjangan intelektual dan kul- memperlebar kesenjangan intelek- tural antara Indonesia dan dunia tual dan kultural Islam di Indonesia Islam pada umumnya juga dirasakan dengan dunia Islam yang lain. Ka- akibat kenyataan bahwa Indonesia lau kita perhatikan, hanya di Suma- adalah bangsa Muslim non-Arab, tra Barat reformisme Islam relatif seperti Malaysia, Brunei, Maladewa, banyak dinyatakan dalam bahasa (minoritas Islam) India, Pakistan, Arab, terutama jika kita membatasi Afghanistan, Iran, Turki, dan be- perhatian hanya kepada karya-karya berapa republik Soviet dan Asia Te- beberapa tokoh tertentu, seperti Mah- ngah. Namun, bisa dikatakan meski- mud Yunus, Qasim Bakari, dan pun mayoritas penduduknya ber- Abdul Hamid Hakim. Maka tidak agama Islam, namun pengenalan mengherankan kalau kemudian agama Islam itu sendiri tidak melalui muncul reaksi terhadap gerakan-ge- dunia Arab secara langsung. Ini rakan reformasi karena anggapan cukup menarik, karena agaknya bahwa gerakan-gerakan itu—untuk dalam masa-masa permulaan per- meminjam ungkapan yang baru- tumbuhannya, Islam di Indonesia baru ini pernah terdengar—meng- diperkenalkan oleh dunia Islam non- akibatkan pendangkalan kehidupan Arab sehingga lebih dekat kepada keagamaan (Islam) di tanah air kita. mereka. Sedangkan dunia Islam Sebenarnya masalah efek “pendang- non-Arab pada waktu itu berada da- kalan” itu sendiri bisa diperdebat- lam lingkungan budaya Islam Persi kan, karena menyangkut konsepsi yang pada akhirnya mempengaruhi tentang apa yang dimaksudkan de- kehidupan Islam di Indonesia. Ini ngan keagamaan itu sendiri. Tetapi, terlihat pada peninggalan-pening- efek pelebaran kesenjangan intelek- galan Islam yang banyak mem- tual dan kultural yang disebabkan punyai warna ke Persia, sebagaimana oleh minimnya penggunaan huruf tecermin dalam bidang kebahasaan.
1076 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
Tidak saja terdapat beberapa kata- narik. Juga, kita ketahui bahwa per- kata Persi yang masuk ke dalam kembangan ini membawa “dampak bahasa Melayu/Indonesia, tetapi Iptek” (ilmu pengetahuan dan tek- lebih jelas lagi kata-kata Arab yang nologi) yang pertama kepada Islam ada dalam bahasa kita itu pun di- Indonesia, yaitu dikenalnya dan ke- pinjam tidak secara langsung dari mudian menyebarnya paham-paham bahasa Arab, melainkan dari bahasa keagamaan “yang lebih murni”. Pada Persi. Ini terbukti dari bergantinya tâ’ perkembangannya, paham-paham marbûthah dalam harakat sukûn atau ini mendorong terjadinya berbagai mati menjadi tâ’ maftûhah dalam ba- gerakan pemurnian, termasuk dalam hasa kita, seperti adat, berkat, dawat, hal ini “gerakan fiqih” sebagaimana harakat, ibadat, Jumat, kalimat, diwakili oleh kalangan ulama di pe- mufakat, nikmat, shalat, dan zakat. santren yang kelak bergabung dalam Jadi, kata-kata itu lebih menunjuk- Nahdlatul Ulama. kan besarnya pengaruh bahasa Persi Dampak kesenjangan intelektual ke dalam bahasa kita daripada pe- dan kultural dari betapa sedikitnya ngaruh bahasa Arab. Ini tentu saja pengetahuan kita tentang dunia Islam di samping adanya beberapa kata non-Arab itu membawa kepada yang tetap menyuarakan tâ’ mar- sedikitnya informasi tentang per- bûthah sebagaimana aslinya dalam kembangan pemikiran keislaman bahasa Arab seperti bid‘ah, fitrah, hik- kawasan-kawasan itu ke negeri kita. mah, madrasah, mahkamah, makalah, Kenyataan ini mengalami sedikit musyawarah, risalah, dan telaah. dramatisasi oleh adanya Revolusi Adanya kata-kata yang masih meng- Islam Iran dua dasawarsa yang lalu, ikuti kaidah bahasa Arab ini me- betapa hal itu amat menarik bagi kita, nunjukkan bahwa kata-kata itu ma- namun sekaligus juga menimbul- suk setelah Islam Indonesia mulai kan sikap-sikap ambivalen pada ke- mengenal secara langsung dunia banyakan kita. Contoh adanya sikap dan bahasa Arab. ambivalensi itu ialah betapa banyak Kita mengetahui bahwa penge- orang-orang Muslim Indonesia yang nalan Islam Indonesia secara lang- menunjukkan sikap-sikap simpatik sung kepada dunia Arab itu men- kepada Revolusi Iran, namun tidak jadi lebih intensif karena adanya disertai dengan adanya cukup pe- beberapa faktor pendukung, antara ngertian tentang latar belakangnya, lain berkat penemuan mesin uap khususnya latar belakang politik untuk kapal-kapal yang memudah- Syah Reza Pahlevi, serta latar bela- kan transportasi ke tanah suci—ini kang kepersian dan paham Syi‘ah- merupakan faktor yang cukup me- nya. Kemudian, mayoritas kita secara
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1077
tiba-tiba disadarkan oleh revolusi itu pemerintahannya berdasarkan pada tentang adanya “jenis Islam yang paham keagamaan Syi‘ah, dan bahwa lain”, yang dalam beberapa segi me- sebenarnya Iran mempunyai, minori- miliki perbedaan yang cukup prin- tas Sunni yang cukup kuat dari ka- sipiil dengan Islam yang telah kita langan penduduk berbahasa Arab di kenal selama ini. Gelombang “pe- Persia Barat (“Arabistan”) dan suku nanyaan kembali” (requestioning) ten- Kurdi di utara. Juga menyangkut se- tang beberapa segi mapan keislaman jarah perbatasan antara kedua negara pun melanda banyak kalangan de- (pada Syatt al-‘Arab) yang sesungguh- ngan sikap-sikap yang agaknya sam- nya lebih banyak merupakan pe- pai sekarang masih dalam proses per- ninggalan kaum kolonial (Inggris). kembangan. Atau sebaliknya, cukup Kalau ditelaah lebih jauh lagi, maka banyak kalangan Muslim negeri kita kita akan menemukan adanya kesadar- yang tidak simpatik terhadap revolusi an kesejarahan antara kedua bangsa itu. Hal ini disebabkan mereka me- yang berbeda jika tidak berlawanan miliki persepsi tersendiri, yaitu de- (simbol perang Al-Qadisiyah yang ngan menafsirkan revolusi ini sebagai digunakan Irak, lawan battle cry meng- kelanjutan paham Syi‘ah yang secara hancurkan kekafiran Ba‘ats yang di- prinsipil maupun total mereka tolak. gunakan oleh Iran). Mungkin, dan Tetapi, itu semua menimbulkan siapa tahu, secara laten juga ada ke- problem jika diletakkan dalam peta sadaran pada orang Iran tentang se- ideologis, politis, dan psikologis kita jarah masa lampaunya yang jauh, ya- dalam melihat Perang Irak-Iran. Bo- itu masa Dinasti Sasan, ketika Lem- leh dikatakan semua orang Islam bah Mesopotamia, terutama bagian mempunyai keprihatinan atau concern hilirnya, berada dalam kekuasaan Per- terhadap perang yang berkepanjang- sia (Ibu Kota Sasan, Cztesiphon ada an itu. Keprihatinan ini kiranya cukup di lembah itu dahulu kala, yang jatuh beralasan, tetapi sebenarnya mengan- ke tangan orang-orang Islam Arab). dung berbagai problem yang menarik Maka, adanya concern banyak orang untuk ditelaah lebih lanjut, karena Muslim terhadap perang Irak-Iran itu sangkutannya dengan kenyataan- tecermin dari berbagai persoalan yang kenyataan bahwa Irak adalah Arab tidak seluruhnya bisa diterima dan dan Iran adalah Persi; dan bahwa Irak diperlakukan secara taken for granted. berpenduduk mayoritas Syi‘ah, na- Tidak mustahil bahwa dalam suatu mun pemerintahannya dikuasai Partai percobaan untuk memahaminya lebih Kebangkitan Arab (al-Ba‘ts al-‘Arabî) mendalam dan hakiki akan timbul yang Sunni; bahwa Iran adalah juga banyak hal yang cukup mengagetkan. berpenduduk mayoritas Syi‘ah yang
1078 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
INDONESIA: BUKAN TEOKRATIS, kan Indonesia yang merdeka ber- BUKAN SEKULAR landaskan Islam, dan itu berarti mengimplikasikan berdirinya Ne- “Indonesia bukanlah negara gara Islam Indonesia (Islamic State teokratis bukan pula negara sekular; of Indonesia). Tetapi nasionalis ia adalah negara yang berlandaskan sekular, yang kebanyakan dari Pancasila”. Mengatakan bahwa ne- mereka adalah penganut Islam gara ini bukanlah negara sekular sendiri dan non-Muslim, menolak bukan pula negara teokratis atau gagasan di atas, sehubungan de- negara agamis, bagi mereka yang ti- ngan kenyataan bahwa, ada juga dak memahami problem ideologis non-Muslim yang turut berjuang bangsa ini, akan terdengar absurd. melawan kolonialis. Nasionalis se- Namun pada kenyataannya, itulah kular itu juga mengingatkan bahwa “cara yang tepat” bagi mayoritas menjadikan Indonesia sebagai sebuah masyarakat Indonesia, secara ideo- negara Islam sama saja dengan me- logis, dalam memandang negerinya rendahkan, secara tidak adil, peng- sendiri. Bagi mereka yang mema- anut agama lain ke dalam warga ne- hami masalah ini, ungkapan tersebut gara kelas dua. di atas, menyiratkan adanya kom- Soekarno, nasionalis sekular pa- promi dan kesepakatan yang rumit ling terkemuka, yang menjadi pre- di antara para pendiri Republik ini, siden pertama Republik ini, me- yaitu kompromi yang rumit antara nawarkan suatu kompromi dengan nasionalis Muslim dan nasionalis merujuk, secara bersama-sama, pada sekular menyangkut ideologi nasio- unsur-unsur kecenderungan ideo- nal yang resmi. Hal ini mengingat- logis manusia, dan beliaulah yang kan kita pada peristiwa beberapa memperkenalkan ide Pancasila, bulan sebelum dan sesudah Kemer- yaitu: Ketuhanan, Kemanusiaan, dekaan Nasional, 17 Agustus 1945, Nasionalisme, Demokrasi, dan Ke- yakni tatkala pasukan Jepang, yang adilan Sosial. 5 Juni 1945, hari ketika disponsori Dokuritzu Zyumbi Tyo- Soekarno menyampaikan pidatonya sakai atau Panitia Persiapan Kemer- yang terkenal di depan PPKI guna dekaan Indonesia memperdebatkan menjelaskan secara terperinci kelima mengenai landasan filosofis yang sila di atas, kemudian oleh sebagi- akan dijadikan pilihan Republik an bangsa Indonesia dianggap se- ini. bagai “hari lahirnya Pancasila”. Na- Nasionalis Muslim atau, setidak- mun, sebenarnya baru pada 22 Juli nya, yang secara islami mengilhami 1945-lah, Pancasila menemukan orang-orang nasionalis, mengingin- bentuknya yang paling sempurna,
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1079
yakni tatkala PPKI merumuskan kala Soekarno dan Hatta mempro- konsep Deklarasi Kemerdekaan klamirkan kemerdekaan bangsa ini, Indonesia, yang dikenal sebagai 17 Agustus 1945, mereka tidak Piagam Jakarta. Dalam piagam itu menggunakan piagam ini. Sebalik- disebutkan bahwa Indonesia ber- nya, mereka merumuskan sebuah dasarkan pada: (1) Ketuhanan, de- dokumen baru yang kemudian di- ngan kewajiban kenal sebagai menjalankan Syari- teks proklamasi, at Islam bagi pe- Yang paling mulia di antara ma- sebuah doku- meluk-pemeluk- nusia ialah yang paling bertakwa. men yang sangat (Q., 49: 13) nya; (2) Kemanu- ringkas yang di siaan yang adil dalamnya tidak dan beradab; (3) Persatuan Indo- disebutkan secara teperinci apa nesia; (4) Kerakyatan yang di- yang akan dijadikan nature dari pimpin oleh hikmah kebijaksanaan bangsa Indonesia merdeka ini, dan dalam permusyawaratan, perwa- di dalamnya tidak pula disebutkan kilan; dan (5) Keadilan sosial bagi sesuatu menyangkut agama Islam seluruh rakyat Indonesia. Seba- atau agama lainnya. gaimana dinyatakan dalam sila pertama, hal terpenting menyang- kut Piagam Jakarta adalah bagian INDUSTRIALISASI yang menyatakan ketentuan bahwa hukum Islam atau Syariat akan Industrialisasi diberi definisi dijalankan oleh negara. Dengan sebagai proses perkembangan tek- demikian, pada hakikatnya Islam nologi melalui penggunaan ilmu adalah agama negara Indonesia. pengetahuan terapan. Hal tersebut Dokumen ini ditandatangani oleh ditandai dengan ekspansi produksi 9 pemimpin Indonesia yang paling besar-besaran melalui penggunaan terkemuka, delapan di antaranya tenaga permesinan, daerah pema- beragama Islam dan seorang beragama saran yang luas bagi barang-barang Kristen, yaitu A.A. Maramis. produsen maupun konsumen, ang- Piagam Jakarta ini sebenarnya katan kerja yang terspesialisasikan dimaksudkan sebagai teks deklarasi dengan pembagian kerja, dan urba- kemerdekaan bangsa yang tepat nisasi yang meningkat. pada waktunya masih harus dirumus- Jika proses tersebut berjalan cu- kan, dan ia dimasukkan ke dalam kup jauh, maka mekanisasi dapat mukadimah dari Konstitusi Indo- pula meliputi industri maupun per- nesia yang diusulkan. Namun, tat- tanian. Selain itu, mekanisasi ter-
1080 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
sebut juga bisa menjangkau sarana dengan ciri-ciri, selain tersebut di komunikasi dan transportasi untuk atas, adalah pola-pola pemilikan mencapai perkembangan yang maksi- dan pengawasan oleh kepentingan mal; tenaga listrik semakin meng- industrial, dan kelak juga oleh ke- gantikan bentuk-bentuk lama tenaga pentingan finansial. penggerak. Jadi, industrialisasi menyangkut Menyertai perubahan di bidang proses perubahan sosial, yaitu per- ekonomi adalah perubahan yang ubahan susunan kemasyarakatan kompleks dalam kelompok dan dari suatu sistem sosial praindus- proses sosial. Tahap pertama yang trial (agraris) ke sistem sosial indus- tipikal dari proses industrialisasi, trial. Kadang-kadang hal ini juga di- berdampingan dengan urbanisasi, sejajarkan dengan perubahan dari ialah meningkatnya mobilitas pen- masyarakat pramodern ke masya- duduk, di samping adanya per- rakat modern. Atau, dalam per- ubahan yang penting dalam adat istilahan yang akhir-akhir ini ba- kebiasaan dan moral masyarakat, nyak digunakan, perubahan dari yang mempengaruhi semua bentuk keadaan “negara kurang maju” (Less penggolongan primer dan sekunder, Developed Country LDC) ke keadaan di mana golongan yang sekunder masyarakat “negara yang lebih maju” memainkan peranan yang semakin (More Developed Country MDC). besar. Namun, yang sangat menon- Dari sekian banyak teori tentang jol adalah pengaruh-pengaruh ter- perubahan sosial, mengambil salah hadap status pekerjaan dan keahli- satunya akan banyak menolong ja- an-keahlian penduduk kerja, ke- lan pembahasan kita. Tonnies mem- hidupan keluarga dan kedudukan bedakan hubungan-hubungan “na- wanita, tradisi serta kebiasaan-kebi- tural dan organis” keluarga, desa, asaan dalam konsumsi barang. Kon- dan kota kecil (gemeinschaft) dengan flik antarkelas, ras, dan kelompok kondisi yang “artifisial” dan “ter- sosial lainnya juga dilihat sebagai isolasi” dari kehidupan kota dan ma- akibat penyerta yang tipikal; demi- syarakat industri (gesellschaft), ketika kian pula halnya dengan proses ako- hubungan-hubungan asli dan na- modasi yang semakin kompleks. tural manusia satu sama lainnya Meskipun saat ini, industrialisasi telah dikesampingkan, dan setiap juga digunakan sebagai gambaran orang berjuang untuk keuntungan- tentang perkembangan organisasi nya sendiri dalam suatu semangat ekonomi sosialis, menurut sejarah- kompetisi. nya, istilah itu digunakan untuk Untuk menguraikan lebih jauh perkembangan ekonomi kapitalis, dikotomi Tonnies itu, Parsons me-
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1081
ngembangkan suatu teori yang ter- tingkat industrialisasinya, baik kenal dengan pattern variables. De- kapitalis maupun komunis, adalah ngan mengikuti teori Parsons, maka masyarakat di mana pola-pola perubahan dari masyarakat tra- universalistis tampak menonjol dan disional ke masyarakat industrial karier terbuka untuk bakat-bakat dan modern juga merupakan per- dan kemampuan-kemampuan. ubahan, yakni mencakup: Dari ascription ke achievement. Dari affectivity ke affective neutra- Achievement, bukannya ascription, lity, yaitu perubahan dari sikap ber- cenderung menjadi dasar rekruitmen tindak karena hendak mendapatkan dalam suatu masyarakat yang telah kesenangan segera ke sikap bertin- sepenuhnya terindustrialisasikan. dak dengan kesediaan menunda Adapun contoh ascription yang atau meninggalkan kesenangan sangat umum ialah nepotisme, ya- jangka pendek karena hendak men- itu rekruitmen berdasarkan hubung- capai tujuan-tujuan jangka panjang. an kekeluargaan atau darah. Nepo- Pengaruh langsung perubahan ini, tisme tidak sejalan dengan cara dan bagi proses industrialisasi, ialah ter- sikap hidup masyarakat industrial bentuknya modal yang diperlukan dan modern. Dengan perkataan berkat kebiasaan menabung dan lain, perubahan karena industriali- investasi, ditinggalkannya peng- sasi adalah perubahan dari sistem gunaan pendapatan untuk maksud- penghargaan karena prestise ke sis- maksud konsumtif. Affective neutrality tem penghargaan karena prestasi. juga menandai hubungan-hubungan Dari diffuseness ke specificity. Yang sosial dalam masyarakat industrial dimaksud ialah perubahan dari hu- yang bersifat contractual, impersonal, bungan-hubungan sosial yang be- dan calculating. Kebutuhan yang ruang lingkup luas dan serba me- berlanjut kesenangan dan kepuasan liputi, ke hubungan-hubungan ketika segera (immediate satisfactions) ter- seorang aktor atau pelaku tindakan penuhi terutama melalui lembaga- membatasi perhatiannya mengenai lembaga tradisional, khususnya famili. orang lain pada hal-hal yang bersifat Dari partikularisme ke universalis- khusus dan tidak mengizinkan masuk me. Industrialisasi cenderung me- pertimbangan-pertimbangan lain. ngikis keeksklusifan partikularistis Contoh hubungan diffuse ialah antara seperti keeksklusifan rasial, warna ayah dan anak, sedangkan contoh kulit, keturunan. Partikularisme se- hubungan spesifik (specificity) ialah macam itu tidak efisien dan me- antara guru dan murid di sekolah nyia-nyiakan tenaga. Sungguh, umum atau modern. Seorang ayah masyarakat yang paling tinggi akan berperan sebagai ayah terhadap
1082 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
anaknya dalam segala situasi, sedang- proses yang menjadi kelanjutan kan seorang guru berperan sebagai atau bisa dianggap sebagai dampak guru terhadap muridnya hanya pada langsung dari teknikalisasi, yaitu situasi di sekolah atau kelas, atau si- ketika spesialisasi teknikalistis itu tuasi yang menyangkut kegiatan diterapkan dalam usaha peningkat- pengajaran dan pendidikan. an produksi ekonomi. Maka, “in- dustrialisasi” menjadi berarti meng- gejalanya industri bertenaga mesin begitu rupa dalam ekonomi suatu INDUSTRIALISASI DAN TEKNIKALISASI negeri. Dengan kata lain, “in- dustrialisasi” mengandung makna Sebagaimana telah diketahui kelanjutan industri yang sudah ada bahwa Zaman Modern dimulai dari dalam ekonomi masyarakat “tra- Eropa Barat Laut. Dan industrialisasi disional”, yang kelanjutan itu di- yang menjadi ciri pokoknya dimulai lakukan dengan menerapkan spe- oleh Revolusi Industri di Inggris. In- sialisasi teknis guna menunjang pe- dustrialisasi itu sendiri sesungguhnya ningkatan produktivitasnya secara merupakan hasil kelanjutan dari pro- maksimal. Maka, Revolusi Industri ses lain yang lebih umum dan asasi, di Inggris, misalnya, tidak lain ada- yaitu teknikalisasi. Seorang ahli se- lah penggantian tenaga manusia jarah dunia, Marshall Hodgson, atau hewan dengan tenaga mesin mendefinisikan “teknikalisasi” se- pada industri-industri yang sudah bagai “suatu kondisi pengkhususan ada di negeri itu, khususnya industri teknis yang penuh perhitungan tekstil. Penggantian itu ternyata [dan karenanya juga bersemangat telah melipatgandakan tingkat pembaruan], yang di dalamnya produktivitasnya secara luar biasa berbagai kekhususan tertentu men- (atau secara revolusioner). jadi saling bergantung dalam suatu Dikarenakan dominasi unsur skala yang cukup besar untuk me- teknik ini, maka beberapa ahli juga nentukan pola-pola harapan dalam memilih untuk menamakan zaman sektor-sektor kunci suatu masya- ini “Zaman Teknik”, bukannya “Za- rakat, terutama perdagangan se- man Modern”. Pemilihan nama ini berang lautan”. untuk menghindari konotasi pe- Oleh karena itu, beberapa ahli nilaian dalam perkataan “modern” justru memilih istilah “teknikalisa- yang mengisyaratkan keadaan serba si” daripada “industrialisasi” dalam baik dan positif, padahal proses usaha mengenali sifat pokok zaman teknikalisasi dan industrialisasi itu mutakhir ini. Industrialisasi adalah belum tentu bernilai demikian.
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1083
“Ongkos” yang harus dibayar untuk akibat dan tuntutan-tuntutan mo- berbagai kebaikan yang diperoleh dernisasi yang berlaku bagi setiap melalui teknikalisasi dan industri- anggota masyarakat modern dan alisasi cukup mahal, dan untuk ma- industrial. Robert N. Bellah, seorang syarakat tertentu—dalam tahap ahli sosiologi kenamaan, mering- perkembangan tertentu—bisa men- kaskan dampak-dampak positif jadi terlalu mahal. Revolusi dan pe- modernisasi bahwa, “Modernisasi perangan di Eropa yang tingkat pe- membawa serta konsepsi perorang- rusakannya meningkat berlipat an yang secara nisbi berwatak man- ganda dan motivasinya sangat “ques- diri dengan kemampuan yang benar tionable” dari sudut nilai instrinsik- untuk beradaptasi dengan keadaan nya sebagian bisa diterangkan se- baru dan untuk inovasi. Perseorang- bagai “ongkos” tak terhindarkan dari an serupa itu memiliki kesadaran proses industrialisasi itu. Demikian diri yang secara nisbi tinggi pula, lahirnya ko- tingkatnya dan munisme—yang menuntut adanya kini ternyata ga- suatu struktur fa- gal—juga meru- mili yang di situ pakan akibat kemandirian dan sampingan ada- harga dirinya di- nya industrialisasi akui. Dalam struk- Eropa yang pada tur ini pula dia tahapan tertentu berharap dapat memang banyak menjalin hubung- menimbulkan an dengan orang masalah, khusus- lain, yang hu- nya masalah alie- bungan ini tidak nasi atau rasa keterasingan manusia sepenuhnya dalam kerangka ke- dari lingkungan kerjanya. kuasaan dan ketaatan, tetapi dalam Tetapi, sebelum kita berlanjut kerangka persahabatan dan semangat dengan berbagai “ongkos” teknikali- berpartisipasi. Perseorangan serupa sasi dan industrialisasi itu—yang itu juga menuntut adanya suatu ma- pada analisis terakhir masih harus syarakat di mana dia merasa sebagai dilihat lebih sebagai akibat samping- anggota penuh. Sebuah masyarakat an atau ekses daripada sebagai nature yang di dalamnya perseorangan ini atau alam teknikalisasi dan indus- dapat ikut mewujudkan tujuan-tuju- trialisasi itu sendiri—kita harus annya (masyarakat), sekaligus dapat memahami dahulu adanya akibat- memberi kontribusi secara ber-
1084 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
makna. Akhirnya, dia juga me- suatu keistimewaan. Dan tingkat nuntut adanya suatu pandangan kecepatan perubahannya dilukiskan dunia yang terbuka terhadap masa mengikuti “deret hitung”. Ini sangat depan, memberi nilai positif pada berbalikan dengan kondisi masyara- usaha perbaikan berbagai kondisi di kat modern di mana perubahan itu dunia ini, dan dapat membantu merupakan sebuah gejala rutin, bah- memberi makna pada berbagai ke- kan hampir menjadi masalah harian. kacauan dan gangguan dalam proses Dalam konteks ini mungkin kita sejarah.” bisa mengambil contoh, yaitu de- Dengan kalimat lain, modernisasi ngan membandingkan penggunaan mengakibatkan, pertama, tumbuh- komputer pada Zaman Teknik, dan nya semangat perseorangan dengan penggunaan bajak dan waluku pada tingkat kemandirian yang tinggi. Zaman Agraris. Di satu pihak, kom- Semangat inilah yang sering dirujuk puter—sebagai salah satu wakil Za- sebagai individualisme. Kedua, man Teknik—semenjak ditemukan perseorangan itu memiliki kemam- beberapa waktu yang lalu selalu puan menyesuaikan diri dengan mengalami modifikasi teknik dan keadaan yang selalu berubah. Seperti teknologinya. Sedangkan di pihak dikatakan Hodgson dalam kutipan lain, bajak dan waluku—alat per- di atas, dalam teknikalisasi itu tanian yang merupakan temuan tersimpan semangat kalkulasi rasio- sangat bermanfaat dari bangsa Su- nal, yang mengacu pada efisiensi meria lima ribu tahun yang lalu— dan produktivitas. Ini semua, pada masih tetap bertahan di seluruh urutannya, mendorong terjadinya desa-desa Dunia Ketiga tanpa me- proses perubahan terus-menerus ngalami perubahan yang berarti. menuju pada kondisi yang lebih Pengambilan contoh ini mungkin efisien dan lebih produktif. Eskalasi semakin memperkuat teori bahwa dari proses itu membuat perubahan perubahan yang ada dalam masya- dan pembaruan dalam masyarakat rakat modern itu merupakan “ke- Zaman Teknik berlangsung menurut mestian” dan menjadi sebuah gejala “deret ukur”, dan membuat per- rutin. Oleh karena itu, modernisasi ubahan menjadi terlembagakan menuntut adanya pribadi-pribadi (institutionalized change). Sementara dengan kemampuan adaptif yang itu, dalam Zaman Agraris (Ge- tinggi untuk menghadapi dan lombang Pertama)—pada saat ma- mengikuti setiap perubahan yang syarakat masih berada dalam ting- terjadi. kat perkembangan agraris—per- Dari pembahasan di atas tampak ubahan dalam masyarakat merupakan bahwa modernisasi itu hanya dapat
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1085
terwujud jika masyarakat (pelakunya) Yaitu, pembahasan yang terjadi se- menganut pandangan hidup ter- jak munculnya modernisme di Ero- tentu, yaitu pandangan hidup yang pa Barat Laut sekitar dua abad yang terbuka untuk masa depan. Masya- lalu, dengan Revolusi Industri di rakat yang menganut pandangan Inggris dan Revolusi Sosial-Politik hidup ini digambarkan sebagai suatu di Prancis sebagai dua tonggak yang masyarakat yang dalam dirinya ter- secara mencolok menandai datang- simpan semangat memperbaiki ke- nya zaman baru itu. adaan hidup di dunia ini secara terus- Meskipun begitu, kita tetap me- menerus. Ini tidak saja merupakan rasakan perlunya masalah ini dibahas konsistensi apa yang disebut oleh lagi, mungkin dari sudut pandang Hodgson sebagai semangat penuh yang belum pernah dijelajah. Maka, perhitungan (calculative) dalam proses kali ini kami mencoba membahas- pilihan teknis—untuk menunjang nya, dengan secara khusus mengait- meningkatkan produktivitas dalam kannya pada peranan kaum Muslim kegiatan ekonomi—tetapi juga me- dan para cendekiawannya, dalam rupakan akibat dari pola harapan baru konteks perkembangan negeri kita yang pilihan-pilihan utamanya di menuju Era Tinggal Landas. tentukan oleh suasana umum teknik- Umumnya, para ahli memandang alisasi itu sendiri secara hampir de- bahwa datangnya Zaman Modern terministik. dengan ciri industrialisme itu me- rupakan bagian dari perkembangan sejarah universal umat manusia yang tak terelakkan. Ia merupakan kelanjut- INDUSTRIALISASI DAN ZAMAN MODERN an wajar dari segi-segi tertentu yang paling kreatif dalam budaya manusia Pembahasan tentang masalah pra-modern, namun dengan kom- tantangan modernisasi dan jawaban pleksitas dan kecanggihan yang lebih terhadapnya, telah sering dilakukan tinggi dan dengan tekanan pada segi- dalam masyarakat, baik oleh kalang- segi tertentu kehidupan manusia. an awam maupun ilmiah, baik di Segi-segi kehidupan itu sebelumnya dalam maupun di luar negeri. Dan sebagian besar masih berada secara pembahasan itu tidak hanya dilaku- laten dalam bawah sadar manusia. kan pada saat-saat terakhir ini yang Timbulnya zaman baru itu tidak da- memang dirasakan semakin men- pat dipisahkan dari zaman sebelum- desak, tetapi sebenarnya sudah di nya, tetapi sekaligus juga merupakan mulai sejak waktu cukup lama, bah- tanda berakhirnya zaman itu, yaitu kan lebih dari satu abad yang lalu. Zaman Budaya Agraria yang dimulai
1086 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
oleh Sumeria sekitar 5.000 tahun faktor kemestian tersebut—harus yang lalu di Lembah Mesopotamia. dihadapi secara realistis, tanpa es- Sebagai tempat ayunan budaya ma- kapisme, tetapi juga tanpa sikap nusia yang kemudian berkembang pasrah pada keadaan secara pasif dan menjadi pola utama tatanan ke- dan fatalistis. hidupan “kawasan berperadaban” Berkenaan dengan bangsa kita, (Arab: al-Dâ’irât al-Ma‘mûrah; Yunani masalah lain yang harus diperhati- Oikoumene), Sumeria dan bangsa- kan dalam pembicaraan ini adalah bangsa lain Mesopotamia telah kenyataan religio-sosio-kultural membawa manusia pada fajar se- bahwa sebagian besar bangsa kita jarah yang secara radikal membeda- adalah orang-orang Muslim. Ini kannya dari pola kehidupan sebe- tidak saja mengisyaratkan pada ada- lumnya, yaitu kehidupan pra- nya potensi konflik—atau sebalik- sejarah. Zaman Agraria hasil ke- nya, komplementer—antara indus- peloporan bangsa Semit Sumeria trialisasi dengan segala implikasinya itu, melalui futurolog Alvin Toffler, di satu pihak dan Islam di pihak kini semakin dikenal sebagai lain, tetapi juga mengakibatkan tak “Gelombang Pertama” perkembang- terhindarkannya perhitungan bah- an peradaban umat manusia. wa ada suatu kemestian sosio-kul- Dari sudut pandangan di atas tural pada bangsa kita yang ber- itu, memasuki Zaman Modern de- sumber pada ajaran Islam, atau ngan ciri industrialisasi yang ber- pada persepsi kaum Muslim Indo- tumpukan pada ilmu pengetahuan nesia tentang agama Islam, dan ten- dan teknologi (Iptek), sekali lagi, tang bagaimana agama itu di- adalah suatu “kemestian”. Masalah wujudkan dalam masyarakat. Dan “kemestian” ini perlu kita jadikan yang terakhir ini pun menyangkut salah satu titik tolak dalam mem- dua segi sekaligus, yaitu segi pe- bahas setiap persoalan tentang mo- laksanaan dalam kenyataan secara dernisasi dan industrialisasi, yaitu fenomenologis-sosiologis; dan segi kemestian yang mengharuskan ada- pelaksanaan menurut seharusnya nya kesadaran tentang tak terhin- yang menggejala sebagai persoalan darkannya berbagai akibat proses doktrinal-teologis. Kedua-duanya modernisasi dan industrialisasi. Ber- harus diperhitungkan, sebab se- bagai akibat positif—karena me- mentara Islam barangkali memang mang menjadi tujuan kita ber- tunggal secara utuh, namun ke- sama—tidaklah terlalu mendesak tunggalan secara utuh itu hanya ada untuk dibahas. Tetapi, berbagai aki- dalam ide; sedangkan kenyataan bat negatifnya—disebabkan oleh historis selama lima belas abad ke-
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1087
hadirannya, pemahaman terhadap INFAK: Islam menunjukkan keragaman GAMBARAN PRIBADI TAKWA dari satu masa ke masa lain dan dari satu tempat ke tempat lain, Orang Islam dianjurkan berinfak yang keragaman itu tidak kurang dalam kondisi apa pun, sehingga kompleks dan ruwetnya dibanding- tidak ada alasan bagi orang yang kan dengan apa yang terjadi pada mengaku Muslim untuk tidak ber- agama atau sistem ideologi mana infak. Karena itu, dalam berinfak se- pun. seorang tidak perlu menunggu sam- Kenyataan-kenyataan itu me- pai ia memiliki rezeki yang banyak, nuntut bahwa da- karena pada lam suatu pem- hakikatnya bicaraan ilmiah Badan legislatif yang berfungsi pe- memberi adalah tidak mengizin- nuh karena absah melalui pemilih- perwujudan ke- kan penetapan se- an umum yang bebas, terbuka imanan yang pihak—dari su- dan demokratis, merupakan faktor tidak berkaitan pengimbang dan pengawas terha- dut pandangan dap keseluruhan proses dan struk- dengan jumlah. pembicara ber- tur politik yang terjadi sebagai rea- Al-Quran meng- sangkutan—ten- lisasi kedaulatan rakyat. gambarkan tang apa yang disebut Islam, beta- bahwa ciri orang yang bertakwa ada- papun ia yakin akan versinya sen- lah orang yang selalu berinfak diri, karena hal itu akan berben- dalam kondisi apa pun, Mereka turan dengan kenyataan keragaman yang menafkahkan (hartanya) di tersebut, baik secara doktrinal mau- waktu lapang atau dalam kesempitan pun sosiologis. Meskipun begitu, … (Q., 3: 134). jelas bahwa pengingkaran terhadap Orang beriman diperintahkan adanya semacam kemestian sosio- untuk berinfak. Bahkan mereka kultural yang bersumber pada Islam yang benar-benar dalam kesempit- bagi bangsa kita akan menjadi an pun dianjurkan dapat menahan sepadan dengan pengingkaran ter- diri dari sikap meminta-minta. Ini- hadap suatu segi amat penting me- lah gambaran pribadi takwa, yakni nyangkut hakikat dan nature kein- sebuah pribadi yang harus memiliki donesiaan kita, yaitu unsur keislam- sikap perwira (‘afîf). Sikap perwira annya. adalah sikap yang mengasumsikan bahwa tindakan meminta-minta hanya akan merendahkan harga diri- nya, seperti dinyatakan dalam sebuah hadis Nabi Saw., “Tangan di atas lebih
1088 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
baik daripada tangan di bawah, dan utamakan dimensi ritual dan ke- mulailah (berinfak) kepada orang yang salehan formal (formal piety) dan dekat, dan sebaik-baik sedekah adalah melalaikan dimensi kemanusiaan. kepada orang yang benar-benar membutuhkan, dan barang siapa ber- sikap perwira, maka Allah lebih menyu- INFERNO, PURGATORIO, kai, dan barang siapa tidak membutuh- PARADISO kan, itu lebih baik”. Dari situ juga dapat dilihat bahwa Ibadah puasa selama sebulan ajaran Islam berada pada posisi tengah dapat dipandang sebagai penyucian yang mengikat antara dimensi verti- diri pribadi secara berkala. Melalui kal, yang berwujud ritual dan ber- bulan suci dan penyucian ini di- sifat pribadi, dengan dimensi hori- harapkan kita dapat membersihkan zontal, yang berwujud amal saleh atau kembali diri dari kotoran kezaliman kerja kemanusiaan sebagai kesatuan selama bulan-bulan sebelumnya. tunggal. Kesatuan dua dimensi itu Bulan puasa ini adalah rahmat Allah diibaratkan seperti sebuah mata uang, yang memberi jalan berkala untuk yang satu sama lepas dari alam lain memiliki hu- inferno, alam ne- bungan tak ter- raka, alam sengsara pisahkan. dalam kehidupan Contoh ajaran manusia (meng- yang berdimensi ikuti bahasa horizontal, tapi Dante, penyair juga merupakan Abad Pertengahan efek ikutan di- yang menulis bu- mensi vertikal ku syair Divina adalah berzakat. Comedia), untuk Ide dasarnya memasuki alam adalah komitmen penyucian atau sosial dan perbaikan sosial. Namun Purgatorio, dengan jalan pertobatan pada sisi lain, berzakat adalah amalan dan latihan-latihan keruhanian ibadah yang bermuara pada perbaikan selama sebulan puasa, untuk suatu sosial sebagai wujud dan realisasi atau tujuan paradiso, lahir kembali dalam pembuktian keimanan yang bersifat alam surgawi, yang dalam bahasa personal atau pribadi. Dengan Islam disebut fitrah. Paradiso (bahasa begitu, singkatnya, agama Islam Latin, bahasa Arabnya firdaws) adalah melarang orang yang hanya meng- surga: hidup bahagia, penuh keda-
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1089
maian, Dan Allah memanggil ke dern itu ada dan berasal dari kalang- tempat tinggal yang damai; Ia akan an non-Muslim, khususnya Barat membimbing siapa saja yang di- yang Kristen dan Yahudi, kemudian kehendaki-Nya ke jalan yang lurus (Q., orang-orang Jepang yang Shinto- 10: 25). Memang, salah satu segi Buddhis, lalu orang-orang India kebahagiaan hidup ialah tegaknya yang Hindu. Ini tidak berarti bahwa nilai-nilai kemanusiaan, yang intinya peranan kaum Muslim sama sekali ialah kedamaian ini. nihil (salah seorang pemenang Dalam tafsir atas Q., 10: 25 ini, Hadiah Nobel dalam fisika adalah Abdullah Yusuf Ali mengatakan, “… seorang Muslim [Ahmadi], yaitu Selain segala kesenangan dalam kehi- Abdus Salam), namun memang dupan benda yang serbafana dan tia- masih sedikit sekali. Padahal, ilmu da pasti ini, ada lagi kehidupan yang pengetahuan modern itu akar-akar- lebih luhur. Ke sana Tuhan selalu me- nya berasal dari Islam, seperti di- nyerukan. Itulah yang disebut tempat cerminkan dalam matematika, fisi- yang damai dan tak ada rasa duka. Se- ka, biologi (kedokteran), dan kimia. mua dipanggil, dan mereka akan dipilih, Karena hampir semua informasi yakni mereka yang mencari keridlaan ilmiah itu berasal dari kalangan non- Allah, bukan yang mencari keuntungan Muslim, maka timbul pertanyaan: dunia kasar.” Oleh karena itu, surga bolehkah kita, kaum Muslim, meng- disebut juga Dâr al-Salâm, “Negeri Per- gunakan bahan-bahan informasi damaian” di mana penghuninya saling ilmiah modern itu untuk memahami menyapa dengan ucapan, “Damai, ayat-ayat Allah dalam alam semesta damai!” (Salâm, salâm). dan diri kita sendiri, sejalan dan sesuai Orang yang menjalankan ibadah dengan makna janji Allah untuk masa puasa sesuai dengan tuntunan, de- depan umat manusia? Untuk sebagian ngan sendirinya akan dapat mengem- orang Islam, pertanyaan itu betul- balikan jiwanya kepada kesucian atau betul serius dan gawat, dan telah alam paradiso, yakni kebahagiaan dengan kuat mewarnai retorika dan karena lepas dari dosa. sikap kalangan Muslim tertentu. Tetapi, untuk mereka yang mema- hami sejarah pemikiran kaum Muslim dan bahkan umat manusia INFORMASI ILMIAH MODERN (sebab pemikiran Islam itu kemudian SEBAGAI BAHAN TAFSIR mempengaruhi sejarah pemikiran Permasalahan yang ada pada saat umat manusia), pertanyaan tersebut ini ialah sebagian besar, hampir terdengar berlebihan. Sebab kaum semua, bahan informasi ilmiah mo- salaf dahulu jelas-jelas memboleh-
1090 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
kan, bahkan mempraktikkan peng- kita dapat memahami kemudian me- ambilan dan pemanfaatan ilmu pe- laksanakan perintah Allah yang ngetahuan dari mana saja, termasuk banyak sekali dalam Kitab Suci Al- dari kalangan kaum kafir. Quran agar kita memerhatikan Berkenaan dengan masalah me- jagat raya dan fenomena sekitar kita. nafsirkan Al-Quran, informasi ilmiah Hal ini jelas sekali merupakan salah modern akan sangat berfaedah dalam satu makna “ilmu” dan “ulama” se- usaha kita memahami firman-firman bagaimana disebutkan dalam Al- Allah yang membahas hakikat ten- Quran: tang alam raya (kosmologi), manusia, Tidakkah kauperhatikan bahwa dan fenomena-fenomena ciptaan Allah menurunkan air (hujan) dari Allah yang senantiasa disebut se- langit (awan), kemudian dengan air bagai ayat-ayat itu. Informasi ilmi- itu Kami (Allah) hasilkan berbagai ah modern tentu saja tidak dapat di- buah-buahan yang bermacam-macam gunakan untuk bahan menjelaskan warna. Dan pada gunung-gunung itu segi-segi keagamaan (murni) dalam pun ada garis-garis putih dan merah Al-Quran. Ini harus jelas bagi kita, yang bermacam-macam warnanya, ada sebab, kalau tidak, maka akan jatuh pula yang hitam pekat. Pada manusia, kepada bahaya mencampuradukkan binatang yang melata dan ternak pun antara wilayah keimanan yang kita terdapat warna yang bermacam-ma- ketahui hanya dari berita (naba’) dari cam. Sesungguhnya yang benar-benar kalangan manusia sendiri yang di- bertakwa kepada Allah itu ialah para tunjuk oleh Tuhan sebagai pembawa ‘ulamâ’. Sesungguhnya Allah itu Ma- berita (nabî) dengan perkara ilmiah- hamulia dan Maha Pengampun (Q., empirik (tajrîbî). 35: 27-28). Meskipun hal-hal yang harus kita Dalam konteks firman Allah itu terima sebagai berita yang benar dari jelas sekali bahwa perkataan “ulama” Allah melalui iman itu tidak boleh mengandung arti mereka yang me- berlawanan dengan akal, namun mahami gejala-gejala alam di sekitar- Allah sendiri memerintahkan untuk nya, yang langsung disebutkan dalam menggunakan akal itu agar kita ber- ayat Al-Quran itu ialah: meteorologi, iman. Sekalipun demikian jelas flora, geologi atau minerologi dan bahwa sifat dasarnya tidaklah sama vulkanologi, antropologi (ilmu ten- seperti wilayah ilmu pengetahuan tang manusia), dan fauna. Kita akan duniawi yang dapat dijangkau me- memperoleh ilmu dan pengetahuan lalui pengamatan atau observasi yang tentang hal itu semua melalui obser- benar dan penalaran rasional. Dan vasi, pengamatan, dan penelitian, ke- sesungguhnya hanya dengan begitu
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1091
mudian dilanjutkan dengan “nalar” an” ini digarap dalam ilmu tasawuf, rasional. termasuk melalui pena Al-Ghazali Sekarang, ilmu pengetahuan juga, dan diusahakan untuk diletak- modern yang dirintis umat Islam kan di bawah pengawasan ajaran itu menjadi khazanah umat ma- standar, dalam hal ini bisa disebut nusia. Maka, sebagai pemilik “asli”- syariat. nya, umat Islam berhak mengambil Di kalangan kaum sufi itu di- kembali dan menjadikannya untuk kenal adanya dzikr jahr dan dzikr bahan memahami ajaran agama se- khafî. Dzikr tentu saja artinya ialah cara lebih luas dan mendalam. ingat, dan di sini yang dimaksud ialah ingat kepada Allah. Dzikr Jahr ialah yang dilakukan dengan suara keras atau secara tampak lahir (jahr INGAT KEPADA ALLAH artinya keras), dan dzikr khafî ialah Pembicaraan tentang masalah zikir yang dilakukan secara diam-diam (ingat kepada Allah) ini menyangkut atau rahasia (khafî berarti samar atau bidang ilmu tasawuf. Yaitu, ilmu yang tersembunyi). banyak mendalami dan menekankan Agama membenarkan seorang amalan batin manusia. Di kalangan melakukan kebaikan dengan memper- kaum Syi‘ah Isma‘iliah (yang sekarang lihatkan amalnya itu atau merahasia- dipimpin oleh Aga Khan yang terkenal kannya atau memandangnya sebagai itu) tekanan kepada amalan batin ter- urusan pribadi dia dengan Tuhan. sebut sedemikian rupa sentralnya se- Kemudian, ada amal kebajikan yang hingga mereka disebut Kaum Ke- sebaiknya, mungkin seharusnya, di- batinan (al-Bathînîyûn). Imam Al- ketahui orang banyak disebabkan Ghazali yang terkenal itu menulis kuatnya dimensi sosial kebajikan karya polemis terhadap mereka, itu. Karena itu, dzikr jahr dan dzikr meskipun dia sendiri juga mengem- khafî ini dikaitkan dengan firman bangkan ajaran tentang olah batin Tuhan, Sesungguhnya mereka yang yang sangat lengkap dan tangguh, takut kepada Tuhan mereka dalam khususnya dalam kitabnya, Ihyâ’ kegaiban, bagi mereka adalah ampun- ‘Ulûm al-Dîn. an dan pahala yang agung. Dan Tetapi, karena dasar-dasarnya ju- lirihkanlah ucapanmu, atau keras- ga ada dalam prinsip-prinsip ajaran kanlah, sesungguhnya Dia Mahatahu agama secara keseluruhan, maka su- akan segala isi dada (Q., 67: 12-13). dah barang tentu akan bermanfaat Tapi, kalau derma yang berdi- pula untuk setiap pemeluk agama. mensi sosial sangat kuat itu pun lebih Lebih-lebih setelah “masalah kebatin- baik jika dilakukan secara diam-diam
1092 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
dan anonim demi memelihara ke- INGKAR HADIS utuhan keikhlasan hati, maka lebih- BUKAN INGKAR SUNNAH lebih lagi perihal ingat kepada Allah, jelas lebih utama dilakukan Dalam perkembangan sejarah secara private, dalam hati dan tanpa Islam, banyak ditemui kelompok- demonstrasi. Karena itu, difirman- kelompok kaum Muslim yang sangat kan dalam Kitab Suci, Serulah (ber- meragukan autentisitas dan otoritas doalah) kamu semua kepada Tuhan- kumpulan hadis. Mereka sebenarnya mu dengan penuh rendah hati dan tidak mengingkari Sunnah, karena suara lirih. Sesungguhnya Dia tidak ingkar pada Sunnah Nabi adalah suka kepada mereka yang melampaui mustahil bagi seorang Muslim. Te- batas (Q., 7: 55). Juga firman-Nya, tapi, mereka ini dapat disebut se- Dan ingatlah Tuhan dalam jiwamu bagai golongan ingkar hadis. Me- dengan penuh rendah hati dan rasa nurut Mushthafa Al-Siba’i, seorang takut, serta tanpa mengeraskan ucapan pembela paham Sunni yang ber- (suara), di pagi dan petang, dan jangan- semangat dan mantan dekan Fakul- lah engkau tergolong mereka yang lalai tas Syariah Universitas Syiria, serta (Q., 7: 205). seorang tokoh pembina gerakan Al- Oleh karena Ikhwân Al-Muslimûn di Syiria, go- ingat kepada longan ingkar Allah atau dzikr Ketika seseorang sudah tidak bisa hadis itu ter- itu pada dasarnya lagi mengontrol hawa nafsunya, dapat di mana- ada dalam batin maka sebenarnya orang itu sedang mana dalam du- kita yang paling diacuhkan oleh Allah Swt. nia Islam, dari mendalam, maka (istidrâj). dahulu sampai dia bisa dilakukan sekarang. pada setiap waktu dan di setiap tem- Sangat menarik jalan pikiran se- pat, serta dalam keadaan bagaimana orang tokoh yang ingkar hadis itu pun. Inilah sifat utama orang-orang di zaman modern, yang disebutkan yang berakal budi, yang mendapat oleh Al-Siba’i sebagai contoh, dan bimbingan Ilahi (Q., 3: 191). Maka dinilainya banyak membuka pintu sesungguhnya shalat, misalnya, di- bagi orang lain sesudahnya untuk ajarkan agar kita ingat kepada Allah juga bersikap ingkar pada hadis. dengan penuh rendah hati dan pri- Tanpa menyebut namanya secara vacy itu. Dan pastilah ingat kepada jelas, Al-Siba’i mengutip tokoh itu Allah itu lebih agung (Q., 29: 45). yang pandangannya pernah dimuat oleh majalah al-Manâr pimpinan Sayyid Muhammad Rasyid Ridla.
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1093
Tokoh itu sendiri, menurut telah menurunkan pelajaran, Mushthafa Al-Siba’i, adalah seorang dan sesungguhnyalah Kami yang Muslim yang bergairah dan tampil memelihara-Nya (Q., 15: 9). membela Islam dengan cara yang Tuhan tidak menjamin peme- mengagumkan. Tapi, pandang- liharaan Sunnah (hadis), se- annya yang menolak otoritas hadis hingga masuk ke dalamnya pe- telah menimbulkan heboh di ka- nambahan dan pemalsuan. Ka- langan para ulama Al-Azhar. lau seandainya hadis termasuk Secara ringkas, menurut Al-Si- sumber penetapan syariat, ten- ba’i, pandangan mereka yang me- tulah Tuhan memeliharanya nolak hadis ialah bahwa Islam ha- untuk kepentingan para ham- nyalah Al-Quran saja, dan bahwa ba-Nya dari kemungkinan pe- Kitab Suci merupakan satu-satunya nyelewengan dan perubahan sumber penetapan syariat disebabkan sebagaimana Dia telah meme- kepastian autentisitasnya. Sedangkan lihara Kitab Suci-Nya. Sunnah (yang dimaksud tentunya 3. Sunnah (hadis) belum dibuku- hadis) mengandung keraguan dalam kan di zaman Nabi Saw., bahkan keabsahannya sebagai sumber argu- secara autentik diceritakan men (hujjah) karena terjadi penam- bahwa beliau melarang mem- bahan-penambahan padanya, dan bukukannya. Hadis juga belum karena adanya banyak kontradiksi dibukukan di zaman Al-Khulafâ‘ di sebagian besar nash-nashnya. Al-Rasyidûn, dan kebanyakan Mereka mendasarkan pandangan itu tokoh besar para sahabat Nabi pada hal-hal berikut: serta para Tâbi‘ûn seperti Umar, 1. Allah telah menegaskan Tidak Abu Bakar, Alqamah, Ubaidah, ada satu perkara pun yang Kami Al-Qasim Ibn Muhammad, Al- abaikan dalam Kitab Suci (Q., Sya’bi, Al-Nakha’i, dan lain-lain, 6: 38). Ini menjelaskan bahwa menunjukkan sikap tidak suka Kitab Suci telah mencakup se- pada usaha membukukannya. luruh prinsip penetapan syariat, Pembukuan hadis baru dimulai sehingga tidak lagi ada peran pada akhir abad pertama, dan se- bagi Sunnah (hadis) untuk me- lesai pengumpulan dan ko- natapkan hukum dan membuat reksinya pada pertengahan abad syariat. ketiga. Ini adalah jangka waktu 2. Allah menjamin pemeliharaan yang cukup panjang untuk me- Al-Quran dari kesalahan, se- nimbulkan keraguan tentang bagaimana difirmankan, Se- keabsahan teks-teks hadis, dan sungguhnya Kami benar-benar hal itu dengan sendirinya me-
1094 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
nempatkan Sunnah pada tingkat INTELEKTUAL dugaan (martabat al-zhann) YANG TERBARATKAN belaka, sedangkan dugaan tidak dapat menghasilkan hukum Seorang Muslim, sebagai golong- syar‘i, karena Allah berfirman, an manusia yang menerima ke- Sesungguhnya dugaan tidak sedikit benaran Ilahi, berkewajiban menye- pun menghasilkan kebenaran (Q., ru umat manusia untuk kembali 52: 28). kepada Tuhan, Pencipta mereka, de- 4. Terdapat penuturan dari Nabi ngan melaksanakan ajaran-ajaran- Saw. bahwa beliau bersabda, Nya. Dan itulah jalan yang lurus. “Sesungguhnya hadis akan me- Tidak kurang pentingnya untuk mancarkan dari diriku. Apa pun diterangkan ialah sebab-sebab me- yang sampai kepadamu sekalian ngapa kita dari sekarang menyata- dan bersesuaian dengan Al-Qur- kan penentangan terhadap wester- an, ia berasal dari diriku; dan nisasi itu. Mengapa kita mem- apa pun yang sampai kepadamu punyai kekhawatiran demikian? dan menyalahi Al-Quran, ia ti- Apakah memang ada usaha-usaha dak berasal dariku.” ke arah penyelewengan modernisasi Dalam kutipan Al-Siba’i tentang menjadi westernisasi? argumen orang yang ingkar pada ha- Sikap kita ini semata-mata di- dis itu disebutkan bahwa pembuka- dasarkan pada pengalaman-pe- an hadis dimulai pada akhir abad ngalaman di masa silam. Segera se- pertama Hijriah, dan rampung pada telah Dekrit Presiden 5 Juli 1959, pertengahan abad ketiga. Mungkin Partai Komunis Indonesia me- yang dimaksudkan ialah adanya do- nunjukkan peranan yang semakin rongan pembukuan hadis oleh Kha- menentukan dalam pembentukan lifah ‘Umar ibn Abdul Aziz (w. 102 corak politik Indonesia, dan banyak H.) dari Bani Umayah. Khalifah ini dilontarkan kekhawatiran bahwa terkenal dengan sebutan kehormatan Demokrasi Terpimpinnya Soekarno ‘Umar II, yang mengisyaratkan pe- akan diselewengkan menjadi peng- ngakuan bahwa ia adalah pelanjut ke- abdian kepada kepentingan PKI dan khalifahan ‘Umar ibn Al-Khattab yang aspirasi-aspirasinya. Pada waktu itu, bijak-bestari. Maka, banyak kalangan pernyataan kekhawatiran itu selalu kaum Muslim yang memandang disambut dengan tuduhan hendak Umar II sebagai anggota kelima dari menentang kepemimpinan Bung Al-Khulafâ‘ al-Rasyidûn, sesudah Ali Karno, Kontra Revolusi, dan seterus- ibn Abi Thalib. nya. Tetapi, kenyataan menunjukkan
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1095
bahwa kekhawatiran itu akhirnya oleh persaksian kita di zaman ke- benar-benar terjadi, dengan peris- kuasaan Soekarno. Siapakah Indo- tiwa Lubang Buaya sebagai kli- nesia, Demokrasi terpimpin, Eko- maksnya. nomi Terpimpin, dan Kepribadian Gagasan-gagasan selalu dapat nasional? Kesemuanya itu adalah dibuat dengan perumusan-peru- nilai-nilai yang tinggi. Malahan musan yang baik dan menarik rak- siapa pun yang hendak meng- yat. Tetapi, di balik gagasan yang ingkari nilai masing-masing sila bagus itu terdapat sesuatu yang lebih dari Pancasila, yang Soekarno de- menentukan, yaitu pelaksanaannya. ngan sekuat tenaga hendak meng- Kita sudah terlalu sering mende- klaimnya sebagai hasil pengga- ngar bahwa “the man behind the liannya? Tidak seorang pun dapat gun” lebih penting dan menentu- melakukan klaim tersebut. Ma- kan daripada “the gun” itu sendiri. lahan, di antara sekian banyak mass Ketika menerangkan tentang demo- appeal Orde Baru sekarang ini ialah krasi yang berarti pemerintahan oleh UUD 45 dan Pancasila, meskipun rakyat, dan karena itu harus meng- harus ditambah dengan “melak- hasilkan suatu pemerintahan yang sanakan secara murni dan kon- representatif, John Strachey me- sekuen”. Tetapi, semua orang se- ngatakan bahwa diperlukannya pe- pakat bahwa Soekarno dulu meng- merintahan yang representatif itu gunakan slogan itu semuanya untuk ialah karena rakyat memerlukan kepentingan dirinya sendiri dan go- kebebasan untuk hire and fire peme- longannya. rintahan tersebut, sesuai dengan ke- Tanpa mengandalkan sikap a pentingannya. Pemerintah dapat priori bahwa sekarang ini akan men- saja diserahkan kepada kelompok jadi pula keadaan seperti permulaan ahli tanpa dukungan rakyat, se- Orde Lama, rakyat harus bersedia bagaimana banyak menjadi tun- payung sebelum hujan, karena rak- tutan sementara golongan. Tetapi, yat tidak bersedia kehilangan tong- pengalaman umat manusia di se- kat untuk kedua kalinya. Oleh panjang sejarah menunjukkan karena itu, kekhawatiran bahwa isu- bahwa suatu pemerintahan oleh se- isu pokok sekarang ini, selama rak- seorang atau golongan akan beralih yat tidak diikutsertakan, akan di- menjadi pemerintahan menurut selewengkan menjadi sesuatu yang kepentingan orang atau golongan bertentangan dengan aspirasi rakyat, tersebut. mutlak harus dinyatakan. Sebab, se- Apa yang dikatakan oleh tokoh perti diakui oleh Pak Harto sendiri demokrat Inggris itu dibenarkan bahwa situasi tanah air sekarang ini—
1096 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
termasuk juga situasi pemerintahan- pelajaran bagi mereka yang rasio- nya—adalah tidak wajar, karena masih nal?” (Q., 12: 111). berada dalam masa transisi. Salah sa- Untuk memulai pembahasan, tu ketidakwajaran itu ialah bahwa orang-orang dari golongan “intelek- pemerintahan sekarang ini belum tual” ini kita sebut dengan pemin- merupakan pemerintahan yang jam istilah Gerald S. Maryanov da- representatif. Dan yang kita lam bukunya, Politics in Indonesia: maksudkan de- an Interpre- ngan pemerinta- tation, yaitu han di sini tidak orang-orang hanya dalam ben- intelek yang tuk formal saja, terbaratkan. tetapi juga ben- Oleh karena tuk-bentuk infor- itu, mereka malnya yang cu- mempunyai se- kup efektif pula; perangkat ga- jadi, baik yang gasan, sikap merupakan the vi- dan keyakinan sible government yang berkiblat maupun yang merupakan the invi- ke kebudayaan Barat. sible government. Pendeknya, semua Hal itu tidaklah aneh kalau di- orang yang memegang peranan lihat dari latar belakang pendidikan dalam menentukan politik negara di mana mereka berasal. Dari segi ini. Terutama kelompok yang me- pendidikan, mereka adalah sisa-sisa namakan dirinya sebagai “golongan strata sempit bangsa Indonesia yang intelektual”, sebab bukan rahasia tumbuh dalam alam pendidikan lagi bahwa merekalah kini sumber- Belanda. Dan dari segi lingkungan sumber konsepsi. sosial, mereka berasal dari sejumlah Nah, siapakah “golongan in- kecil bangsa indonesia yang keluarga- telektual” itu? Hal ini memaksa kita keluarganya terlibat dalam peme- untuk kembali sejenak ke sejarah rintahan kolonial Belanda. Kedua masa lampau bangsa kita. Kita harus faktor itu—faktor pendidikan Be- menoleh ke masa silam,untuk dapat landa dan faktor kedudukan sebagai menjadi lebih bijaksana di masa kelas elite di zaman kolonial—adalah mendatang. Bukankah Tuhan ber- dua faktor yang saling menyokong firman: “Sungguh, dalam sejarah dan menguatkan. Seseorang tidak orang-orang yang telah lalu itu, ada mungkin bisa memasuki sekolah-
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1097
sekolah Belanda, kalau ia bukan ber- nya terhadap benda apa pun me- asal dari keluarga-keluarga “ter- rupakan kegiatan keruhanian atau hormat”, dan tidak mungkin bisa keagamaan. Materi dan spirit, atau menikmati kedudukannya sebagai benda dan jiwa (jism dan rûh), kelas atas, kalau tidak berpendidik- menjadi satu, tidak dapat dibeda- an cukup, menurut ukuran Belanda. bedakan. Baginya tidak ada benda se- Hal ini kita kemukakan tanpa se- bagai benda (benda objektif ), me- dikit pun mengurangi pengakuan lainkan benda tersebut merupakan bahwa di antara golongan yang ter- wadah ruh, atau sukma, yang me- masuk “the westernized intellectuals” merlukan pemujaan. Segala tindakan itu ada juga yang cukup patriotis dan selalu berada dalam lingkungan ke- besar sumbangannya bagi kemerdeka- giatan keagamaan. an tanah air. Lebih jelas lagi kalau kita lihat tindakan seorang Animis, berkenaan dengan penyakit dan pengobatan- INTERAKSI ANTARA ANIMISME nya. Suatu penyakit tidaklah dilihat DAN TAUHID apa sebenarnya penyakit itu, sebab- sebabnya, dan kemungkinan cara pe- Bagaimana gambaran interaksi nyembuhannya. Penyakit, baginya, antara Animisme (boleh juga plus langsung dihubungkan dengan ruh, Hinduisme) dan Tauhid? Interaksi atau sukma. Penyakit adalah pe- itu berada dalam proses demikian: ngaruh ruh jahat. Oleh karena itu, Mula-mula seorang Animis, sebelum pengobatan satu-satunya untuk masuk ke dalam kepercayaan Islam, segala penyakit ialah yang bersifat harus terlebih dahulu menanggalkan ruhani, baik untuk mengusir ruh sama sekali kepercayaannya. Hal itu jahat tersebut atau membujuknya berarti bahwa ia tidak boleh lagi supaya pergi, atau meminta per- mempercayai bahwa segala benda tolongan ruh lainnya yang baik. mempunyai ruh atau kekuatan yang Jadi, mengobati penyakit pun me- perlu dibujuk dan dijinakkan melalui rupakan praktik keagamaan. Sung- pemujaan. Dia harus memandang guh, tidak ada satu kegiatan manusia benda-benda itu menurut apa ada- pun yang lepas dari lingkaran nya, secara objektif, tidak dilebih- keagamaan. Tingkah laku manusia kan dan tidak pula dikurangkan. selalu dirangkaikan dengan ritual Besar sekali arti hal ini bagi seorang atau upacara keagamaan: umpa- Animis. Sebab ia, pada mulanya, manya, memulai bercocok tanam, memandang benda-benda itu se- membuka saluran air, mengetam, demikian rupa, sehingga sikap-sikap- dan seterusnya. Sisa praktik itu—
1098 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
sebagaimana di singgung di muka— besar-besaran pada diri seorang Ani- masih dapat kita saksikan sampai mis. Semua benda yang semula di- sekarang ini. puja, dan karenanya mengandung Yang penting kita perhatikan nilai akhirat, spiritual, atau agama, dalam sikap Animis itu ialah bahwa, sekarang ia campakkan ke bumi, dan baginya, tidak ada benda sebagai dipandangnya sebagai tidak lebih benda murni. Karena itu, seorang daripada benda duniawi belaka. Animis tidak mungkin mendekati Benda-benda itu, dengan demikian, benda sebagai benda. Di balik ben- diduniawikan atau disekularisasikan. tuk lahir benda itu, dia akan men- Sekarang, ia mendekati benda ter- cari arti spiritualnya: apakah benda sebut dengan kapasitasnya sendiri itu mendatangkan kutukan atau selaku manusia, makhluk berpikir. Ia membawa keberuntungan. Maka ia memikirkan benda tersebut: kejadi- tidak akan mengerti benda itu me- annya, hukum-hukumnya, dan cara nurut hakikat materialnya, apalagi menguasai atau menggunakannya. menaklukkan dan menggunakannya, Dalam kegiatan berpikir itu, ia tidak sebagaimana kelaziman abad se- bergantung kepada upacara-upacara karang ini. Jadi sebenarnya, bagi se- keagamaan lagi: ia bebas. Dan orang Animis, semua benda dan pengetahuannya tentang benda itu kegiatan keseharian ditentukan oleh pun adalah pengetahuan bebas, ber- resep-resep keagamaan. Tidak satu diri sendiri, di luar masalah-masalah bagian pun yang dibiarkan dipecah- spiritual. Sutan Takdir Alisyahbana, kan oleh manusia sendiri dengan seorang yang mempunyai otoritas kreativitas berpikirnya. besar di bidang filsafat, menerang- Sekarang, Islam datang dengan kan secara singkat masalah tersebut ajaran tauhidnya yang tidak kenal dalam bukunya, Indonesia: Social kompromi itu. Dengan tauhid, se- and Cultural Revolution, bahwa orang Animis diajari untuk melihat “Salah satu karakteristik Islam yang benda-benda ini sebagaimana ada- dengan jelas membedakannya dari nya: dia dapat mendekatinya sebagai Hinduisme ialah ajaran monoteis- benda objektif, dapat memahami- menya yang tidak mengenal kom- nya, menggunakan, dan menguasai- promi. Juga, bertentangan dengan nya. Bagaimana dia mendekati benda Hinduisme dan agama-agama asli itu, sangat banyak bergantung ke- Indonesia, di mana binatang, ma- pada kecerdasannya, tidak kepada nusia, dan kekuatan-kekuatan super- ketekunannya melakukan upacara- natural, tidak dibedakan secara tajam, upacara keagamaan. Maka dengan dan dapat dicampuradukkan satu tauhid itu, terjadi proses sekularisasi dengan lainnya, Islam memberi ma-
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1099
nusia kedudukan istimewa, mengatasi manusia memuja apa saja yang asing alam binatang dan tumbuh-tum- baginya: gunung, hutan lebat, su- buhan, berkat pemisahan manusia ngai, binatang, peristiwa, seperti ter- dari Allah dan alam binatang dan jadinya petir, lahar, banjir, dan se- tumbuh-tumbuhan. Manusia di- terusnya. Bahkan, benda-benda beri kesempatan untuk membangun yang terdekat dengan dirinya pun dunianya sendiri, dengan dituntun ia jadikan sasaran pemujaan. Tentu oleh intelegensinya. Islam juga ber- saja, hal itu berakibat semakin tidak beda dengan kebudayaan Indonesia dapat dimengertinya dunia ini. Se- asli dan Hindu, dalam hal bahwa ia bab, semua tindakannya memang membukakan pintu bagi pertum- dimulai dengan sikap “tidak akan buhan lembaga ilmu pengetahuan mengerti”. Maka, bila sejarah ma- sekular (duniawi—NM) yang bersifat nusia itu berjalan, maka ia berjalan otonom dari pengaruh keagamaan, de- di tempat, tidak membuat kemaju- ngan mengizinkan kebebasan berpikir an apa pun. dan mengadakan penyelidikan.” Satu-satunya jalan ialah melepas- Kenyataan bahwa kalimat syaha- kan manusia dari belenggu ini: ia dat pertama-tama mengandung pe- harus melangkahi kepercayaannya niadaan objek pemujaan, atau tuhan, sendiri bahwa dunia ini tidak dapat merupakan pengakuan tegas akan dimengerti oleh manusia sendiri. Dan adanya kecenderungan manusia un- itu berarti mengubah sama sekali tuk memuja apa saja yang sebenarnya tata kepercayaannya, yaitu bahwa tidak perlu. Mengapa demikian? manusia diberi wewenang penuh Karena manusia terlebih dahulu me- untuk memahami dunia ini. Yang merlukan rasa aman. Tetapi, ketika tidak mungkin dimengerti hanyalah menghadapi kenyataan hidup ini, Tuhan, Pencipta dunia itu. Maka, banyak sekali ia temukan hal-hal Dia-lah yang berhak dipuja. Se- yang menimbulkan rasa tidak aman. dangkan selain-Nya, seisi alam raya Pada pokoknya manusia merasa tidak ini, justru sebaliknya: harus dibuka aman terhadap hal-hal atau benda- rahasianya, dimengerti, dikuasai, benda yang ia tidak kenal atau me- dan digunakan. Rasulullah pun ber- ngerti. Maka singkatnya, manusia, sabda: “Pikirkanlah alam raya ini, pada fase pertamanya, hampir tidak dan jangan kamu pikirkan Tuhan, mengerti apa pun yang ada. Ke- Penciptanya.” ngerian itu melahirkan tindakan se- baliknya, yaitu pemujaan. Mulailah
1100 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
INTERAKSI DOKTRIN AGAMA atau arabisasi pranata dan lem- DAN SEJARAH baga politik imperium itu setelah sebelumnya lebih banyak merupa- Fenomena keagamaan, selain ber- kan kelanjutan sistem Bizantium titik tolak dari wahyu yang ahistoris (untuk Dinasti Umawi) atau Per- (dalam arti datang langsung dari Tu- sia (untuk Dinasti Abbasi). han, bukan merupakan hasil inter- - Kaitan antara perkembangan su- aksi sistem hidup bersama manusia fisme dengan tumbuhnya protes dalam sejarah), dalam perkembang- sosial pada tingkat moral (oposisi annya juga amat terpengaruh oleh saleh, pious opposition seperti di- interaksi para penganutnya dengan lihat pada gejala tampilnya Rabi- tantangan zaman dan tempat serta ’ah Al-Adawiyah di zaman Harun bagaimana respons mereka. Al-Rasyid). Maka cukup menarik, bahwa ke- - Tampilnya Ilmu Kalam Asy’ari cenderungan kajian ilmiah terbaru sebagai bentuk usaha subversi pe- tentang Islam ialah melihat bagai- mikiran (al-ghazw al-fikrî, me- mana suatu pokok kepercayaan atau nurut jargon kaum fundamen- norma Islam berinteraksi dengan talis saat ini), terutama pada wak- masyarakat Muslim dalam sejarah tu itu ialah yang berbentuk intro- nyata masa lampau, dan apa yang duksi pemikiran Hellenik. dihasilkan oleh interaksi itu. Atau, - Konsep-konsep politik Sunni yang dari titik tolak lain, bagaimana me- cenderung mempertahankan status- nemukan kaitan suatu perumusan quo kekuasaan dan penguasa se- ajaran atau doktrin keagamaan de- bagai kelanjutan dari logika dan ngan masalah tantangan dan res- kepentingan kelompok mapan. pons zaman tertentu. Kemudian, - Konsep-konsep politik Syi’ah melihat bagaimana (kemungkinan) yang cenderung radikal populis, masalah tantangan dan respons za- revolusioner dan mesianistik seba- man sekarang, (akan dan harus) gai kelanjutan dari logika dan ke- menghasilkan pendekatan dan pe- pentingan kaum teringkari (dep- rumusan doktrin selanjutnya. Be- rived) dalam sebagian besar per- berapa fenomena klasik berkaitan jalanan sejarahnya. dengan persoalan tersebut dapat di- Di bawah teropong metodologi kemukakan di sini, misalnya: Ibn Khaldun yang lebih dikem- - Kaitan antara perkembangan pe- bangkan (dan seandainya pernah mikiran hukum (ilmu fiqih) de- tumbuh menjadi salah satu tradisi ngan keperluan mengkonsolidasi keilmuan Islam seperti yang lain- imperium Islam dan islamisasi lain) hal-hal tersebut akan lebih
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1101
mudah jelas dan tidak mengejut- benar tidak mengakui adanya pe- kan. limpahan beban seorang pribadi manusia kepada pribadi lain dalam berhubungan dengan Tuhan. Se- baliknya, agama yang benar mene- INTI AGAMA YANG BENAR gaskan bahwa hubungan antara se- orang hamba dengan Tuhannya itu Inti agama yang benar ialah si- amat pribadi, baik dalam urusan kap pasrah kepada Allah, Tuhan pertobatan maupun pertanggung- Yang Maha Esa, jawaban mutlak Pencipta seluruh atau terakhir langit dan bumi Demokrasi dalam pengertian yang (final, ultimate) (fâthir al-samâwât lebih menyeluruh sebenarnya tidak atas suatu amal dapat direduksikan hanya kepada wa al-ardl). Tanpa mekanisme-mekanisme pelaksa- perbuatan. sikap itu, suatu naan kekuasaan yang antara lain Karena tekan- keyakinan keaga- melahirkan kekuasaan mayoritas an yang begitu maan tidak me- yang mungkin saja berlangsung kuat kepada si- miliki kesejatian. atas kerugian minoritas. fat pribadi hu- Maka agama yang bungan kepada benar di sisi Tuhan Yang Maha Esa Allah itu, maka manusia diharapkan ialah sikap pasrah yang tulus ke- untuk tidak sedikit pun memba- pada-Nya itu, yaitu dalam istilah yangkan bahwa ia dapat lepas atau Al-Quran, al-islâm, (Q., 3: 19) dan bebas dari keharusan mempertang- setiap bentuk penganutan keyakin- gung jawabkan amal perbuatannya an agama selain dari al-islâm de- di hadapan Allah. Setiap pribadi ngan sendirinya tidak akan diterima harus menyadari tidak ada sedikit oleh Allah (Q., 3: 85). Pasrah ke- pun kemungkinan baginya mende- pada Allah atau al-islâm itu sebenar- legasikan pertanggungjawaban itu nya adalah suatu sikap batin, jadi kepada orang lain, termasuk kepada bersifat sangat perorangan (personal) orang tua, anak, kawan, dan pe- Maka, dari sudut kenyataan ini, mimpin. Ini merupakan pangkal hanyalah orang bersangkutan makna kemasyarakatan keyakinan sendiri saja, selain Allah Yang Ma- agama atau iman. Sebab sikap pri- hatahu, yang benar-benar menge- badi yang penuh tanggung jawab tahui apakah ia secara sejati pasrah kepada Allah akan dengan sendiri- kepada Allah (muslim) atau tidak. nya melimpah dan mewujud nyata Pandangan dasar itu menjadi salah dalam sikap penuh tanggung jawab satu landasan bahwa agama yang kepada sesama manusia atau masya-
1102 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
rakat, bahkan kepada seluruh makh- dia bersama Sulaiman pasrah sem- luk. Oleh karena itu, dalam berbagai purna atau Islâm kepada Tuhan ungkapan keagamaan, dinyatakan Seru sekalian alam (Q., 27: 44). adanya keterpautan antara iman dan Dan semua para Nabi dari Bani amal saleh, antara tali hubungan dari Israil (anak turun Nabi Ya‘qub) di- Allah dengan tali hubungan dari tegaskan dalam Kitab Suci sebagai sesama manusia, serta antara takwa orang-orang yang menjalankan dan budi pekerti luhur (al-akhlâq Islâm kepada Allah (Q., 5: 44). al-karîmah). Lalu Isa Al-Masih juga mendidik para pengikutnya (Al-Hawâriyûn) sehing- ga mereka menjadi orang-orang Muslim, pasrah kepada Allah (Q., 3: INTI AJARAN AGAMA 52-53 dan Q., 5: 111). Islâm, artinya pasrah sepenuh- Karena itu, para ulama klasik, nya (kepada Allah), sikap yang men- seperti Ibn Taimiyah, misalnya me- jadi inti ajaran agama yang benar di negaskan bahwa agama semua nabi sisi Allah. Karena itu, semua agama adalah sama dan satu, yaitu Islam, yang benar disebut Islâm. Begitu- meskipun syariatnya berbeda-beda lah, Kitab Suci mengatakan bahwa sesuai dengan zaman dan tempat khu- Nabi Nuh mengajarkan Islam, dan sus masing-masing nabi itu. Ibn mewasiatkan ajaran itu kepada anak Taimiyah menegaskan, “Oleh ka- turunnya, termasuk kepada anak rena asal-usul agama tidak lain ialah turun Ya‘qub atau Israil (Q., 2: Islam, yaitu agama pasrah (kepada 130-132). Di antara anak Ya‘qub Tuhan) itu satu, meskipun syariatnya itu ialah Yusuf, yang berdoa kepada bermacam-macam, maka Nabi Saw. Allah agar kelak mati sebagai se- bersabda dalam sebuah hadis sahih, orang Muslim (seorang “yang ber- “Sesunguhnya kami golongan para Islâm”) (Q., 12: 101). Kitab Suci Nabi, agama kami adalah satu (sama).” juga menuturkan bahwa para ahli “Para Nabi itu bersaudara satu ayah Mesir yang semula mendukung Fir- lain ibu.” Jadi, agama mereka adalah ‘aun, tapi akhirnya beriman kepada satu. Yaitu, ajaran beribadah hanya Nabi Musa juga berdoa agar kelak kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa mati sebagai orang-orang yang yang tiada padanan bagi-Nya. Muslim (Q., 7: 126). Lalu Ratu Jadi suatu agama, seperti agama Bilqis dari Yaman, Arabia Selatan, yang dibawa oleh Nabi Muhammad yang ditaklukkan oleh Nabi Sulai- (yang memang secara sadar dari awal man juga akhirnya tunduk patuh disebut agama sikap pasrah sem- kepadanya dan menyatakan bahwa purna kepada Allah atau al-Islâm),
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1103
adalah tidak unik (dalam arti, tidak buka khutbah wadâ‘-nya yang sangat berdiri sendiri dan terpisah), dia terkenal dengan pertanyaan, “Wahai berada dalam garis kelanjutan umat manusia, tahukah kamu di hari dengan agama-agama lain. Hanya apa kamu berada? Di bulan apa ka- saja, seperti halnya dengan semua mu berada? Dan di tempat mana yang hidup dan tumbuh, agama itu kamu berada?” Semua menjawab, pun, dalam perjalanan sejarahnya, “Ya Rasulullah, kami berada di hari juga berkembang dan tumbuh, se- suci, di bulan suci, dan di tempat hingga akhirnya mencapai kesem- yang suci.” Lalu Rasulullah menga- purnaan dalam agama Nabi takan, “Oleh karena itu, ketahuilah Muhammad, Rasul Allah yang bahwa darahmu, hartamu, dan penghabisan, yang tiada lagi Rasul kehormatanmu itu suci sampai hari sesudah beliau. Maka, seperti kata kiamat, sampai kamu nanti me- Ibn Rusyd dalam bagian terakhir nemui Tuhanmu”. kitabnya, Tahâfut al-Tahâfut, meski- Kemudian beliau menguraikan pun pada esensinya agama itu semua banyak hal, termasuk bagaimana sama, namun manusia pada zaman perlakuan yang benar kepada bu- tertentu mempunyai kewajiban ruh, orang-orang yang bekerja un- moral untuk memilih tingkat tuk kita. Bagaimana perlakuan yang perkembangannya yang paling benar terhadap istri di mana pada akhir saat itu. Dan perkem- waktu itu (dengan latar belakang bangannya yang terakhir agama- Arab Jahiliah) wanita adalah salah agama itu ialah agama Nabi Mu- satu komoditi di kalangan orang hammad. Namun tetap, dalam ke- Arab. Bagaimana kita harus mem- sadaran akan kesatuan asal agama- bebaskan budak. Bagaimana harus agama, kita diwajibkan beriman dilakukan transaksi ekonomi de- kepada semua Nabi, tanpa mem- ngan menghindari penindasan oleh beda-bedakan antara mereka, sebagian manusia kepada sebagian dan pasrah kepada Allah (Q., 2: yang lain, yang berakibat pengayaan 136). sedikit manusia dan pemiskinan jumlah besar manusia dan seterus- nya. Pangkalnya ialah dimâ’ (darah atau INTI KHUTBAH WAD‘ kehidupan), amwâl (harta), dan a‘râdl (kehormatan). John Lock ke- Tuhan memberi penghargaan mudian meneruskannya menjadi yang begitu besar kepada kemanusia- life, liberty, dan property, dengan se- an, sehingga Rasulullah Saw. mem- dikit menyimpang. Dalam bahasa
1104 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
Nabi, liberty atau kebebasan itu ter- adalah istilah dalam Perang Salib masuk dari kehormatan manusia. untuk orang Arab Muslim. Termasuk dalam aspek kehormatan Giovanni melanjutkan, “Dalam adalah agama. Agama Islam adalah salah satu buku orang Saracen, sese- kehormatan umat Islam. Tidak ada orang yang bernama Abdullah di- sesuatu yang lebih personal daripada tanya oleh muridnya, ‘Wahai Ab- agama, karena agama menyangkut dullah, apa di muka bumi ini yang iman dan konsep kita mengenai harus paling kita hormati dan harus makna hidup ini. Kemudian, Thomas kita pandang sebagai mukjizat Tuhan?’ Jefferson mengubah sedikit lagi men- Abdullah menjawab, ‘Manusia. Ma- jadi life, liberty, dan happiness, di mana nusia adalah mukjizat Tuhan karena semakin menjurus kepada hal yang dia adalah ciptaan Tuhan yang ter- praktis, yaitu tinggi: Kami hidup, kebebasan, telah mencip- dan hak untuk takan manusia mengejar keba- dalam bentuk hagiaan. Tetapi yang terbaik yang harus di- (Q., 95: 4). Ini ketahui, semua itu sejajar dengan berasal dari Nabi. yang kita warisi Pada abad ke- dari Yunani 14, tampil seorang kuno.” Tentu, pemikir humanis karena Giovanni di Italia, Giovanni orang Eropa, ia Pico de la Miran- harus meng- dola. Oleh pemimpin gereja, dia asosiasikan dengan budaya Eropa diminta mempertanggungjawabkan sendiri. pendapat-pendapatnya yang sudah Dalam mitologi Yunani ada se- terlontarkan kepada umum bahwa orang dewa bernama Hermes Trisme- manusia mempunyai harkat dan mar- gistus yang ditanya oleh seorang ma- tabat yang tinggi dan bahwa manusia nusia bernama Asclepius tentang hal itu suci. Di depan para pemimpin yang sama. Sang dewa ditanya, “Apa gereja dia memulai pidatonya dengan kiranya yang harus kita hormati di mengatakan, “Wahai para bapak suci, muka bumi ini?” Dijawab, “Ma- ketahuilah bahwa saya menyadari nusia.” Itulah bibit perikemanusiaan martabat dan harkat manusia yang di Barat. Itulah bibit dari humanis- sangat tinggi itu dari orang-orang me di Barat yang berasal dari Islam, Saracen (Arab-Muslim).” Saracen yang sekarang berkembang menjadi
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1105
macam-macam, termasuk konsep- mudah ialah mengatakan bahwa Al- konsep mengenai hak asasi manusia. Ghazali lebih mengandalkan intuisi Kita tidak boleh salah, karena hak asasi (intuisisme), yang dalam bahasa itu asalnya dari Islam. Arab disebut dzawq, sementara Ibn Sebelum ada pidato Giovanni, se- Rusyd adalah seorang rasionalis. Dia belum ada John Lock yang tampil mempunyai reputasi sebagai seorang dengan konsep life, liberty, dan pro- penafsir besar (great interpreter) ter- perty, dan sebelum ada Thomas Jef- hadap Aristoteles. Dalam pemikiran ferson yang mengubah konsep Lock filsafat klasik, Aristoteles dianggap menjadi life, liberty, dan happiness, sebagai guru pertama (al-Mu‘allim yang kemudian tertuang dalam ber- al-Awwal), karena dialah yang secara bagai dokumen termasuk Universal sistematis menemukan teori-teori ber- Declaration of Human Right, di Barat pikir, terutama teori logika, sehingga tidak ada konsep mengenai manusia muncul apa yang disebut “logika yang mempunyai harkat dan marta- Aristoteles”. Sebagai penafsir Aris- bat yang tinggi. Sedangkan Al-Quran toteles, Ibn Rusyd mau tidak mau telah mengaitkannya dengan peris- adalah seorang rasionalis, karena itu tiwa pembunuhan pertama dalam polemiknya terhadap Al-Ghazali sejarah manusia. adalah polemik antara seorang yang lebih menekankan rasio terhadap orang yang lebih menekankan intuisi. INTUISI VS RASIO Sutan Takdir Alisyahbana (alm.) pernah membuat gambaran karika- Di dalam polemiknya terhadap tural terhadap Al-Ghazali dan Ibn Al-Ghazali, Ibn Rusyd dalam bu- Rusyd. Menurut Takdir, Ibn Rusyd kunya, Tahâfut al-Tahâfut, menga- berhasil di Barat, sedangkan Al-Gha- takan bahwa Al-Ghazali membuat zali berhasil di Timur. Itulah yang kesalahan terhadap agama (al- mengakibatkan penjajahan Barat syarî‘ah) sebagaimana ia membuat terhadap Timur; penjajahan Barat kesalahan terhadap falsafah (al- terhadap Timur adalah penjajahan hikmah). Itulah sebabnya, ia men- dunia Ibn Rusyd (Averroes) terhadap coba membuat bantahan terhadap dunia Al-Ghazali (al-Ghazel); pen- polemik Al-Ghazali kepada para jajahan rasionalisme terhadap intuis- filosof Islam. isme; penjajahan ilmu pengetahuan Kalau secara sederhana kita mem- dan teknologi terhadap spiritualisme bedakan siapa Ibn Rusyd dan siapa Al- yang sangat kuat menjadi ciri dari Ghazali, sehingga antara keduanya dunia Timur atau Asia. terjadi polemik, maka yang paling
1106 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
INVESTASI KEMANUSIAAN suatu bangsa ditentukan oleh kualitas ADALAH PENDIDIKAN sumber daya bangsa itu. Dari sudut Perkembangan negara dan ma- pandang inilah dapat dimengerti syarakat kita menuntut pembangun- mengapa bangsa kita masih jauh ter- an sumber daya manusia yang jauh tinggal oleh bangsa-bangsa lain, ter- lebih luas jangkauan wawasannya masuk oleh bangsa-bangsa tetangga dan lebih tinggi terdekat. tingkat kecakap- Jika kita bi- annya daripada Kekuatan demokrasi ialah bahwa cara tentang in- yang sampai saat ia merupakan sebuah sistem yang vestasi kemanu- ini telah terwujud. mampu melalui dinamika internnya siaan, maka wu- sendiri untuk mengadakan kritik Pembinaan dan ke dalam dan perbaikan-perbai- jud nyata dari pengembangan kannya, berdasarkan prinsip ke- investasi itu ia- sumber daya ma- terbukaan dan kesempatan untuk lah pendidikan, nusia adalah in- bereksperimen. Itulah salah satu dari ruh demokrasi yang paling yang berpuncak vestasi kemanu- sentral. pada pendidikan siaan (human in- di perguruan vestment) yang dipandang sebagai tinggi. Oleh karena itu, di zaman tugas utama universitas. Perkem- modern ini, perguruan tinggi de- bangan sejarah dunia modern me- ngan kegiatan pendidikan dan pe- nunjukkan bahwa kejayaan suatu nelitiannya merupakan pusat krea- bangsa tidaklah terletak dalam ber- tivitas budaya bangsa dan barisan apa besar angka jumlah warganya, terdepan pengembangan budaya ke juga bukan dalam berapa banyak ke- arah kemajuan-kemajuan baru. Se- kayaan alam yang terpendam dalam kalipun tidak secara keseluruhannya bumi wilayahnya sendiri, tetapi lebih sama dengan perguruan tinggi di ditentukan oleh hasil kerja nyata para negara lain, perguruan tinggi kita warganya dalam mengolah dan telah menunjukkan kemampuan yang memanfaatkan kekayaan alam yang sepadan dalam memainkan peran ada di seluruh angkasa luar sebagai- mendorong kreativitas budaya nasio- mana telah mulai dirintis, dan oleh nal dan memacu kemajuan bangsa. tingkat mutu yang dapat diwujud- Pikiran-pikiran terbaik bangsa kan dalam hasil kerja nyata itu. senantiasa timbul dari kalangan Dengan perkataan lain, kejayaan universitas, dan terobosan-terobos- suatu bangsa tidak ditentukan oleh an kemajuan bangsa juga di- segi-segi kuantitatif bangsa itu, baik perankan oleh kalangan universitas. berkenaan dengan kekayaan alam Hal itu terbukti dengan nyata sekali maupun jumlah warganya. Kejayaan oleh keberhasilan gerakan reformasi
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1107
yang kini mulai kita rasakan manfaat bahkan jika dibandingkan dengan dan maslahatnya. Gerakan reformasi negeri-negeri Asia Tenggara. itu sepenuhnya dimulai dari ka- Dampak lain dari pendidikan langan universitas, khususnya ka- ialah meningkatnya kemampuan langan mahasiswa dengan jiwa ke- untuk berpikir dan bertindak rasio- peloporannya dan orientasi masa nal, menyerap informasi dalam depannya. jumlah yang besar, dan menyusun informasi itu secara sistematis agar dapat digunakan secara efektif, kemudian mampu mengartiku- INVESTASI MODAL MANUSIA lasikannya dalam bahasa yang fasih dan kuat. Dengan kata lain, pen- Tujuan primer dan tertinggi usaha didikan akan memperluas cak- pendidikan ialah peningkatan (tar- rawala berpikir dan memperdalam biyah) nilai kesucian manusia dalam wawasan di segala bidang kehi- fitrahnya yang dianugerahkan Tu- dupan, termasuk bidang sosial- han. Guna menopang tujuan primer politik. Sebagaimana dimaksudkan itu, pendidikan mempunyai tujuan oleh ungkapan knowledge is power, sekunder sebagai investasi modal pendidikan yang berhasil akan manusia (human capital investment), menjadi sumber energi masyarakat, dengan dua macam dampak positif. bangsa, dan negara. Dengan me- Pertama ialah peningkatan kemampu- miliki informasi dan pengetahuan an kerja dengan keahlian dan pro- yang luas, seorang individu atau- fesionalisme yang bersangkutan pun suatu kelompok akan lebih dengan tujuan pokok pendidikan mampu mengenali berbagai alternatif itu sendiri menurut bidang-bidang tindakan yang tersedia, sehingga yang dikembangkannya, seperti tek- senantiasa dapat menemukan jalan nologi, kesehatan, manajemen, per- untuk memecahkan masalah, dan tanian, keguruan, dan sebagainya. dengan begitu juga tidak mudah Tinggi-rendah kualitas dampak putus asa. Karena itu, ilmu adalah primer merupakan batu penguji syarat kesuksesan hidup, setelah sukses-gagalnya investasi sumber iman yang memberi dasar kepada daya manusia. Dalam hal ini, kita kehidupan yang benar. Tuhan akan harus mengakui bahwa sistem dan mengangkat orang yang beriman struktur pendidikan kita sebagai dan berilmu ke tingkat yang sangat investasi sumber daya manusia ter- tinggi, setelah orang itu, karena ada- masuk yang paling rendah di dunia, nya wawasan yang luas, menunjuk- kan dan menerapkan sikap-sikap la-
1108 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
pang dada, toleran, dan penuh pe- terlihat hasilnya setelah suatu jang- ngertian kepada orang lain. Dia akan ka waktu tertentu, umumnya satu “berlapang-lapang jika ia diminta generasi, yaitu 20 tahun, sehingga memberi tempat kepada orang lain diperlukan ketabahan untuk me- dalam pertemuan, dan akan berdiri nunda berbagai harapan kesenangan, mengalah jika ia diminta berdiri”. dan untuk secara bersama-sama me- Dampak tersebut dapat dikatakan mikul beban penundaan itu, hampir- merupakan dampak tak sengaja atau hampir dalam semangat “lebih baik unintended consequence dari pen- sekarang mandi keringat saat pen- didikan. Dampak itu sangat besar didikan daripada kelak mandi darah dan luas jangkauan pengaruhnya saat perjuangan”. Secara potensial, kepada masyarakat untuk mendorong setiap masyarakat dan bangsa me- perubahan sosial yang besar. Justru miliki dan mengajarkan kearifan me- unintended consequence pendidikan ini nunda kesenangan sementara demi seringkali jauh lebih penting dari- kebahagiaan masa depan yang lebih pada tujuan keilmuan akademik- besar dan hakiki. Tetapi, hanya se- nya. Contoh paling baik ialah dam- dikit yang benar-benar berpegang pak pendidikan kedokteran “Jawa” kepada kearifan itu. oleh STOVIA dan NIAS yang telah Peningkatan mutu pendidikan membangkitkan ide dan gerakan mengharuskan penyediaan prasarana tahap-tahap awal nasionalisme mo- yang memadai dan pembukaan akses dern di tanah air, yang mengantar- kepada seluruh lapisan masyarakat. kan kita kepada kemerdekaan negara. Oleh karena itu, pendidikan me- Maka, dari sudut pandang kedua merlukan biaya yang besar, dan pen- dampak tersebut, pendidikan ada- didikan untuk umum, yakni warga lah benar-benar bentuk investasi negara secara keseluruhan, tidak yang paling strategis dan produktif. mungkin tanpa keterlibatan lang- Karena itu, sudah sangat sewajarnya sung pemerintah. Pemerintah harus jika pendidikan diletakkan pada salah menyediakan pendidikan bermutu satu tingkat paling tinggi dalam skala dengan biaya rendah, bahkan mung- prioritas pembangunan bangsa dan kin bebas, untuk warga negara pada negara. Jelas sekali bahwa untuk umumnya. melaksanakannya diperlukan kemau- Peningkatan mutu pendidikan an politik yang teguh dari pimpinan juga mengharuskan adanya akses negara. Lebih-lebih lagi kemauan yang mudah kepada perkembangan politik yang teguh itu diperlukan ilmu pengetahuan di dunia. Karena karena pendidikan adalah jenis in- perekaman ilmu pengetahuan itu ada vestasi jangka panjang, yang baru dalam bahasa-bahasa asing, maka
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1109
diperlukan penguasaan kepada ba- dalam masyarakat, “orang bodoh hasa-bahasa asing itu. Selain untuk makanan orang pandai”. mempertinggi akses kepada perkem- Pemerataan mutu maupun jum- bangan dunia ilmu pengetahuan, pe- lah pendidikan merupakan sebuah nguasaan bahasa asing juga akan urgensi besar bagi bangsa kita. Se- mempertinggi profesionalisme dan bab, sementara di kota-kota besar penampilan diri secara global dalam telah banyak warga yang memasuki kancah-kancah internasional. era globalisasi peradaban manusia Peningkatan mutu pendidikan, dengan fasilitas komunikasi dan dalam hubungannya dengan ke- transportasi, bersamaan dengan itu harusan adanya kemudahan akses masih banyak kantong-kantong kepada perkembangan ilmu penge- warga bangsa kita yang masih meng- tahuan di dunia, juga memerlukan ikuti cara hidup yang jauh tertinggal, kegiatan penerjemahan karya-karya sebagian bahkan masih dalam zaman ilmiah dari bahasa-bahasa asing ke batu. Kepincangan dalam pendidik- bahasa Indonesia. Sebab, sekalipun an, pengetahuan dan informasi itu terdapat sejumlah orang yang me- sangat berbahaya, dan berten- nguasai bahasa-bahasa asing, namun tangan dengan tujuan negara “me- akses secara massal kepada suatu in- wujudkan keadilan sosial bagi formasi tetap harus tersedia dalam seluruh rakyat”. Pendidikan adalah bahasa Indonesia, mengingat pasti sarana paling penting untuk me- sebagian besar warga negara akan ratakan dan menyamakan tingkat tetap tidak menguasai bahasa asing. mutu sumber daya manusia bangsa Di samping itu, pengindonesiaan kita, mencakup dan meliputi seluruh komunikasi ilmiah dan komunikasi- tanah air. Karena itu, diperlukan komunikasi lainnya, kecuali mem- kebijakan dan kemauan politik yang permudah partisipasi yang luas, juga teguh pada pihak pemerintah untuk berdampak pendemokrasian ilmu dengan sadar dan terarah memberi pengetahuan, sehingga tidak men- perhatian yang lebih besar kepada jadi monopoli kalangan-kalangan daerah-daerah terpencil dan terisolasi kecil masyarakat. Karena informasi dalam usaha pemerataan pendidik- dan pengetahuan adalah tenaga dan an nasional. Sejalan dengan otono- kekuatan, maka monopoli informasi misasi, daerah-daerah harus di- dan pengetahuan akan mengakibat- dorong untuk memberi perhatian kan pemusatan tenaga dan kekuatan khusus yang lebih besar kepada pada kelompok kecil masyarakat. bidang pendidikan dan pengem- Hal ini dapat mengancam demo- bangan ilmu pengetahuan. Daya krasi, sebab, seperti sering terdengar serap suatu daerah otonom terhadap
1110 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
dana-dana yang tersedia, dan ke- fistikasi, dan sangat kurang berminat mampuannya untuk menggunakan dalam membaca serta belajar secara dana-dana itu secara produktif dan mendalam dan meluas. Kita bisa adil, akan banyak sekali ditentukan menyangkal penilaian yang kurang oleh tinggi-rendahnya tingkat pen- menyenangkan itu dengan merujuk didikan warga daerah. Otonomisasi kepada berbagai contoh pemikiran akan sukses hanya jika ada daya mendalam dan kontemplatif di ka- serap yang tinggi terhadap dana- langan kelompok-kelompok tertentu dana dan kemampuan untuk meng- masyarakat kita. Tetapi, kita akan ke- gunakannya dengan baik. sulitan membela diri jika kita ditan- tang untuk menjelaskan berbagai contoh gejala berpikir sederhana atau simple mindedness, seperti apa yang INVESTASI PENDIDIKAN biasa dipandang sebagai “premanis- ANAK BANGSA me”. Dan suatu ironi besar bahwa ge- jala “premanisme” tidak hanya kita Di antara berbagai macam in- temukan di kalangan orang “pinggir vestment, investasi atau penanaman jalan”, tetapi juga di antara mereka modal untuk suatu bangsa, tidak ada yang secara formal menduduki tempat- yang lebih penting, lebih produktif, tempat terhormat. dan lebih bermakna daripada in- vestasi atau penanaman modal ma- nusia melalui prasarana pendidikan yang baik, dengan mutu yang tinggi IPTEK DALAM KESARJANAAN dan jumlah yang merata. Dengan ISLAM KLASIK becermin pada pengalaman bangsa- bangsa lain di sekitar kita, secara se- Ciri masyarakat Islam (klasik) derhana dapat kita katakan bahwa ialah etos keilmuannya yang amat seluruh krisis yang menimpa kita tinggi. Kenyataan itu telah menjadi sekarang ini adalah akibat rendah- salah satu tema paling digemari da- nya mutu pendidikan warga negara lam khutbah, dakwah, tablig, dan dan tidak meratanya pendidikan dari sebagainya. Namun begitu, kaum daerah ke daerah. Dalam kesempat- Muslim sendiri tampaknya tidak ba- an tertentu pembicaraan mengenai nyak mengetahui substansi kualitas bangsa kita, tidak jarang terdengar itu, apalagi menghayati makna dan penilaian orang luar bahwa kita ada- semangatnya, kemudian menghidup- lah bangsa yang berpikiran seder- kan serta mengembangkannya kem- hana (simple minded), tidak ada so- bali.
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1111
Substansiasi itu bisa diperoleh bibit yang mudah tumbuh dan ber- dalam sejarah keilmuan Islam. Telah kembang dalam zaman modern ini, menjadi pengakuan umum dalam sekurang-kurangnya dalam etos dan dunia kesarjanaan modern bahwa semangatnya. Yaitu, etos dan semangat masyarakat Islam masa lalu adalah bahwa ilmu pengetahuan baru dapat instrumental sekali dalam mewarisi, disebut bermanfaat jika ia secara mengembangkan, dan mewariskan nyata mempunyai dampak perbaik- kekayaan intelektual umat manusia. an dan peningkatan hidup manusia Lebih dari itu, masyarakat Islam di dunia ini, selain nilai etis dan spi- adalah kelompok manusia pertama ritualnya (yang banyak ditekankan yang menginternasionalkan ilmu dalam Al-Quran) yang akan ikut pengetahuan, yang sebelumnya ber- membawa kepada kebahagiaan sifat parokialistik, bercirikan ke- akhirat nanti. nasionalan dan hanya terbatas pada Para intelektual Muslim dulu ba- daerah atau bangsa tertentu. nyak mengambil alih filsafat bangsa- Ilmu pengetahuan Islam, sebagai- bangsa lain, khususnya Yunani, dan mana juga keseluruhan peradaban kemudian mengembangkannya dan Islam, adalah ilmu pengetahuan dan mengislamkannya. Tetapi perlu peradaban yang dilandaskan kepada diperhatikan bahwa kaum intelek- iman, kepada ajaran-ajaran Allah, tual Muslim klasik itu tidak tertarik dan dikembangkan dengan meng- kepada sastra Yunani, termasuk tra- ambil keseluruhan warisan kemanusia- gedi dan drama mereka (karya-karya an setelah dipisahkan mana yang Homerus, misalnya), karena orang- benar dan mana yang salah, yang baik orang Muslim tidak dapat menerima dan yang buruk, atau yang haqq dari lakon dan penuturan yang penuh yang bâthil. Hasilnya ialah suatu dengan takhayul, mitologi, dan ke- ilmu pengetahuan dan peradaban percayaan-kepercayaan palsu lain- yang kosmopolit dan universal, men- nya. Lagi pula, dalam pandangan jadi milik seluruh umat manusia dan hidup Islam, dunia dan kehidup- bermanfaat untuk seluruh umat ma- annya ini harus dipandang sebagai nusia pula. rahmat Allah yang penuh kasih, Tapi, sesungguhnya, kelebihan dan bukannya sebagai tragedi atau masyarakat Islam yang lebih me- drama yang penuh kesedihan dan nonjol lagi ialah di bidang teknologi. kenestapaan. Dengan kata lain, Meskipun tidak sampai pada tingkat kaum Muslim yang dalam sikapnya kecanggihan seperti pada teknologi terhadap hidup serba-optimis, penuh modern saat ini, namun teknologi harapan itu, tidak dapat menerima Islam klasik adalah cikal-bakal dan kisah-kisah Yunani dan lain-lainnya
1112 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
yang serbapesimis, tragis, dan cen- karena peradaban Islam mem- derung kurang harapan pada dunia pengaruhi Barat tidak hanya dalam dan kehidupan. Masyarakat Islam bidang Iptek, tapi juga dalam bi- mengembangkan dunia sastranya dang peradaban pada umumnya, sendiri yang indah, sebut saja sebagai maka dapat ditemukan pula ber- contoh: Hikayat Seribu Satu Malam. bagai istilah Inggris sebagai pin- Bertitik tolak jaman dari Ba- dari sikap penuh hasa Arab atau harapan kepada Persia. hidup itu, maka Kata-kata is- para sarjana Islam tilah itu sampai klasik merintis ke Eropa Barat jalan ke arah per- lewat berbagai baikan nyata ke- jalan dan cara, hidupan duniawi melalui bahasa- ini dengan mene- bahasa Turki, Ita- rapkan berbagai li, Spanyol dan teori ilmiah. Ma- Prancis. Bagai- ka lahirlah ada- mana mendalam- gium bahwa ilmu haruslah amali- nya pengaruh Islam ke dalam pola ah, dan amal haruslah ilmiah. Oleh kehidupan Barat dapat diketahui karena itu, berbeda dengan bangsa secara agak karikatural dalam Yunani yang sibuk dengan drama kenyataan bahwa mereka [orang dan tragedi, para sarjana Muslim Barat itu] belum tahu kebiasaan, banyak menekuni masalah teknik mandi dan membersihkan badan dan teknologi. Karena itu, mereka yang baik sebelum kenal dengan amat menonjol dalam ilmu-ilmu peradaban Islam melalui orang- empiris, seperti kedokteran, astro- orang Turki Muslim. Maka mandi nomi, pertanian, ilmu bumi, ilmu yang sempurna mereka namakan ukur (handasah), ilmu bangunan, “Turkish bath” dan handuk yang dan lain-lain. baik untuk mengeringkan badan Disebabkan oleh akar-akar Islam setelah mandi disebut “Turkish bagi ilmu pengetahuan dan tekno- towel”! logi modern itu, maka sampai saat Dari uraian singkat di atas ini banyak sekali istilah teknis da- dapat diketahui bahwa ilmu pe- lam Iptek modern di Barat yang ngetahuan dan teknologi (Iptek) berasal dari bahasa Islam, khusus- adalah bagian organik peradaban nya bahasa Arab. Lebih luas lagi, Islam klasik. Sekalipun belum
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1113
mencapai tingkat kecanggihan rangka “reformasi bumi” (ishlâh al- seperti di Zaman Modern, namun ardl), bukannya membawa kerusak- etos dan semangat atau ruhnya an di bumi (fasâd fî al-ardl). adalah sama, dan dapat dilihat de- ngan jelas persambungannya de- ngan Iptek mo- dern. Dari sudut tinjauan keimanan, berkembangnya Iptek Islam masa lalu IPTEK DAN KEMUDAHAN HIDUP itu ialah karena sebagai kewajiban memahami alam raya ciptaan Allah. Dunia kita, dunia hidup ma- Dalam Kitab Suci ditegaskan bahwa nusia lahiri, dikuasai dan diatur oleh alam ini diciptakan untuk kepenting- pola-pola hukum tentang kenya- an manusia. Untuk itu, dibuat lebih taan-kenyataan di sekitar kita, baik rendah (musakhkhar) bagi manusia yang bersifat kebendaan maupun sehingga terbuka untuk dipelajari dan yang bersifat kemasyarakatan, se- dikaji hukum-hukumnya. Allah hingga lingkungan hidup manusia menetapkan hukum alam yang pasti, secara nisbi dapat diramal (pre- sehingga dapat dipedomani. Inilah dictable). Karena itu, hukum-hu- taqdîr Ilahi dalam pengertian seperti kum tersebut jika dipahami dengan firman-Nya: Dia ciptakan segala se- baik dan menghasilkan ilmu penge- suatu, dan ditetapkannya (di-taqdîr- tahuan kemudian diterapkan men- kannya) sepasti-pastinya (Q., 25: 2) jadi teknologi atau metode peme- dan Matahari berjalan di garis edar cahan masalah secara teknokratis, (orbit) baginya taqdir Yang Maha- maka akan sangat mempermudah mulia dan Mahatahu (Q., 36: hidup manusia. Ilmu pengetahuan 38) dan teknologi (iptek) dipandang Maka ilmu pengetahuan tidak sebagai hakikat utama kehidupan lain ialah hasil pemahaman kita akan zaman modern sekarang ini. Ada- hukum-hukum ketetapan (taqdîr) lah suatu altruisme belaka bahwa Allah bagi alam atau gejala alam. Ke- manusia sepanjang sejarah 60 abad benaran ilmu pengetahuan itu se- (6.000 tahun) ini tidak pernah banding dengan kemampuannya mengalami kemudahan hidup seperti menyesuaikan diri dengan kenyataan sekarang di zaman modern. yang ada, serta penerapannya dalam Namun, harus segera disadari kehidupan nyata menjadi teknologi. bahwa semua kemudahan hidup Maka teknologi itu benar dan baik yang dihasilkan oleh iptek itu hanya selama ia berakibat perbaikan dan pe- terbatas kepada segi-segi lahiriah. ningkatan hidup manusia dalam Kapal terbang sangat instrumental
1114 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
bagi peningkatan jumlah orang yang geri Barat, persoalan ini seolah-olah menunaikan rukun Islam kelima. telah menjadi suatu kemestian, dan Muncul anggapan bahwa pergi ke sangat erat terkait dengan sejarah Tanah Suci dengan perahu layar bangsa-bangsa di sana sejak zaman pada zaman dulu, kurang afdlal atau yang mereka sebut Renaissance (ke- menghasilkan nilai keruhanian yang lahiran kembali), diteruskan dengan lebih rendah daripada dengan pe- Aufklarung (pencerahan, Enligh- sawat. Kecenderungan sebaliknya, tenment). Karena itu secara umum, orang justru melihat cara kuno itu perkembangan ilmu pengetahuan lebih afdlal daripada cara modern. di sana terjadi bersamaan, jika tidak Tanpa mempersoalkan benar tidak- didului, oleh sikap-sikap antiagama. nya cara pandang itu, jelas kecen- Karena kebenaran agama sebagai- derungan tersebut menggambarkan mana yang mereka kenal tidak dapat bahwa kemudahan hidup tidak lain dibuktikan secara rasional, apalagi sebagai alat atau peranti. empirik ilmiah, maka hal-hal di luar Banyak pendapat mengatakan alam kebendaan mereka hukumkan bahwa iptek menuntut suatu pan- sebagai palsu. Sikap negatif kepada dangan hidup tertentu yang men- agama itu menjadi semakin gawat jadi konsekuensinya atau bahkan karena dalam kenyataan sosial-his- prasyaratnya. Untuk dapat mengem- toris banyak kalangan tokoh agama bangkan ilmu pengetahuan dan menggunakan agama untuk melaku- teknologi seseorang atau suatu ma- kan kezaliman dan penindasan syarakat harus berpandangan hidup kepada rakyat. Sikap antiagama pun demikian rupa sehingga ia tidak memuncak dalam Revolusi Prancis melihat kenyataan selain dari ke- dengan tumbuh dan berkembang- nyataan lahiriah. Kenyataan lahiri- nya laicisme (paham keawaman, ah itu berarti alam kebendaan atau yakni, bukan kependetaan) dan anti- sesuatu yang dapat diamati secara klerikalisme. Maka sempurnalah se- empirik melalui fungsi-fungsi indra kularisme sebagai pandangan hidup yang lima. atau ideologi, yang kemudian masih Pandangan hidup yang serba- berlanjut dengan komunisme (yang lahiriah itu dengan sendirinya me- melihat bahwa agama adalah candu ngarahkan seseorang kepada paham bagi rakyat). kebendaan atau materialisme; dan Tetapi, pengalaman hidup ma- paham kebendaan mengakibatkan nusia sepanjang sejarah menunjuk- munculnya pandangan yang meng- kan bahwa keagamaan adalah suatu ingkari kenyataan-kenyataan di luar kecenderungan alami yang bersifat atau di atas materi. Di negeri-ne- mendasar dalam jiwa manusia. Maka
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1115
jika kecenderungan itu tidak tersalur- dari dalam pandangan para pemikir kan secara baik dan benar, ia akan lainnya. Dalam batasan ruang dan mencari dan menemukan jalan me- waktu, kita akan hanya menyinggung nyatakan dirinya menurut kondisi satu segi yang paling relevan dan yang dimungkinkan. Karena itu, juga paling banyak dijadikan sasaran meskipun resminya seorang komunis kritik, yaitu pandangan dalam sis- adalah ateis atau tidak beragama, na- tem paham Asy‘ari tentang perilaku mun kenyataannya komunisme itu manusia berkenaan dengan masalah sendiri telah berfungsi sebagai pada- sampai di mana manusia mampu nan agama, lengkap dengan segala menentukan sendiri kegiatannya dan atribut keagamaan yang lazim seperti sampai di mana ia tidak berdaya da- objek sesembahan, kebaktian atau lam masalah penentuan kegiatan itu penghambaan, teks-teks suci, praktik berhadapan dengan qudrah dan irâ- kebaktian, dan bentuk-bentuk ke- dah Tuhan. percayaan yang tidak rasional. Ber- Dari kutipan tentang paham Ahl samaan dengan itu semua ialah potensi al-Sunnah yang dijabarkan Al- pada setiap diri manusia yang tidak Asy‘ari, dapat kita baca pandangan mungkin punah untuk percaya kepada tentang perilaku manusia, termasuk yang gaib atau supra-alam. Lebih-lebih tentang kebahagiaan dan kesengsara- setelah komunisme gagal sekarang ini, annya, yang bernada pasrah kepada maka orang kembali kepada kecen- nasib (fatalisme). derungan keagamaan sebelum ada- Sesungguhnya Al-Asy‘ari bukan- nya komunisme, atau memperta- lah seorang Jabari sehingga dapat nyakan kembali secara positif mak- disebut fatalis, juga bukan seorang na hidup keagamaan. Dengan sendi- Qadari yang berpaham tentang ke- rinya, kepercayaan kepada adanya mampuan penuh manusia menentu- kemampuan dan kekuatan supra- kan perbuatannya, seperti kaum alam ikut menyertai. Mu’tazilah dan Syi‘ah. Al-Asy‘ari ingin menengahi antara kedua paham yang bertentangan itu, sebagaimana dalam bidang metodologi, ia telah menengahi antara kaum Hanbali IRÂDAH yang sangat naqlî (hanya berdasar Pembicaraan tentang paham teks-teks suci dengan pemahaman Asy‘ari tidak mungkin lepas dari se- harfiah) dan kaum Mu’tazili yang gi-segi lemahnya, baik dalam pan- sangat ‘aqlî (rasional). dangan para pemikir Islam sendiri Ibn Taimiyah melihat proses per- di luar kubu Kalâm Asy‘ari, maupun kembangan paham Asy‘ari telah
1116 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
menjerumuskan para pengikutnya tam). Ketika beliau thawâf, ber- kepada sikap yang lebih mengarah keliling mengitari Ka‘bah (waktu ia ke Jabariah, tidak ke jalan tengah menjadi Khalifah), lalu pada thawâf yang dikehendakinya. Ibn Taimiyah yang ketujuh, Umar hendak men- sendiri, karena menolak baik Qadariah cium Hajar Aswad, ia berhenti dulu maupun Jabariah, juga tampil dengan dan termangu, lalu dia bilang: “Kamu konsepnya jalan tengah, yaitu, ‘kan cuma batu, seandainya tidak konsep bahwa Allah telah mencip- pernah saya lihat Nabi Muhammad takan dalam diri manusia kehendak Saw. menciummu (maksudnya Hajar (irâdah), yang dengan irâdah itu Aswad), saya tidak akan mencium- manusia mampu memilih jalan mu.” Setelah ‘Umar mengatakan hidupnya, baik maupun buruk. begitu, barulah dia mencium Batu Hitam tersebut. Nah, sikap Umar seperti itulah yang paling tepat. Karena itu, IRONI PADA UMAT ISLAM jangan salah paham bahwa ziarah Islam adalah agama yang begitu yang saat ini kita lakukan (yaitu ber- keras melarang para pengikutnya ziarah ke makam Rasulullah), jangan- menunjukkan kecenderungan me- lah diniatkan dengan semangat pemuja- nyembah sesuatu selain Allah. an, atau dengan semangat devotional, Namun, dalam kenyataannya cu- melainkan harus dengan semangat kuplah ironis. Umat Islam sekarang mewujudkan dalam bentuk aksi pe- ini masih banyak yang terpengaruh rintah Tuhan, yaitu supaya kita kehidupan mitologi yang penuh membaca shalawat kepada Rasulul- dengan takhayul. Mereka masih lah Saw. Kita tahu bahwa perintah memuja–dengan berbagai macam bershalawat itu merupakan perintah cara–kuburan para wali, kuburan langsung Al-Quran. para kiai, dan tempat-tempat yang Sesungguhnya Allah itu bershala- dianggap suci dalam masyarakat wat kepada Nabi begitu juga para Islam. Hal ini tentunya sangat ber- Malaikat. Oleh karena itu, wahai tentangan dengan tuntutan Nabi orang-orang yang beriman bacalah yang dengan keras menjauhkan shalawat (bershalawatlah) atas Nabi ajaran Islam dari hal-hal yang men- (Muhammad), dan berilah doa ke- jurus pada kemusyrikan. selamatan untuk memperoleh kesejah- Mungkin kita bisa belajar dari teraan (salâm) atas diri Nabi (Q., 33: sikap Umar ibn Al-Khattab ter- 56). hadap benda yang paling suci dalam Islam, yaitu Hajar Aswad (Batu Hi-
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1117
ISA AL-MASIH menolak sama sekali kehadiran Isa dan bahkan menuduh Maryam dengan Saudara-saudara kita sesama warga tuduhan yang bukan-bukan sehingga negara yang beragama Nasrani me- dikutuk oleh Tuhan (Q., 4: 156). rayakan Natal (Arab: mîlâd, kelahir- Tetapi, ungkapan “putra Maryam” an), yaitu Kela- itu juga sekaligus hiran Isa Al-Masih menunjukkan (dan melalui ter- segi perbedaan jemahnya dalam Sikap kepada sesuatu atau sese- antara pandang- orang dilakukan hanya setelah bahasa Yunani ju- an Islam dan mempertimbangkan segala segi ga disebut Yesus tentang sesuatu atau seseorang itu pandangan Kris- Kristus). Menge- secara jujur dan seimbang, dengan ten tentang Isa. nai Isa Al-Masih penuh iktikad baik dan bebas dari Yaitu bahwa me- ini, untuk umat prasangka. nurut Al-Quran Islam, banyak se- Isa tidak me- kali diterangkan dalam Kitab Suci miliki sifat keilahian (divinity), karena Al-Quran. Salah satu pandangan dia adalah seorang manusia yang Al-Quran mengeni tokoh besar itu dilahirkan oleh seorang manusia, ialah bahwa beliau adalah seorang meskipun kelahirannya itu luar biasa manusia yang dilahirkan tanpa ayah, sebagai mukjizat atas ayat Tuhan (Q., sehingga selalu dirujuk dengan se- 23: 50), juga disebut sebagai contoh butan Isa ibn Maryam (Q., 2: 87, (matsal—Q., 43: 57-9). 253; Q., 3: 45; Q., 5: 46, 78, 110, Setiap orang Islam harus ber- 112, 114, 116; Q., 19: 34; Q., 33: iman kepada kenabian dan kerasul- 7; Q., 43: 57; Q., 57: 27; Q., 61: an Isa Al-Masih. Dia adalah se- 6, 14), atau Al-Masih ibn Maryam orang Nabi (Q., 19: 30) dan Rasul (Q., 5: 17, 72, 75, 75; Q., 9: 31), Kalimat Allah (Q., 3: 45; Q., 4: atau sekaligus Al-Masih Isa Ibn Mar- 171 dengan segala penafsirannya) yam (Q., 3: 45; Q.,4: 157, 171). yang ditopang oleh Allah dengan Dengan digunakannya ungkap- Rûh al-Quds (Q., 2: 87, 235 de- an “putra Maryam” itu, Al-Quran ngan segala penafsirannya). Sebagai hendak menegaskan bahwa Isa me- Nabi dan Rasul, Isa Al-Masih ter- mang lahir tanpa ayah, dan kelahir- masuk deretan Nabi dan Rasul yang annya merupakan bukti atau lam- paling agung bersama dengan Nabi bang kemahakuasaan Allah Swt. (Q., Muhammad, Ibrahim, Musa, dan 3: 47). Dalam pandangan kaum Mus- Nuh yang disebut ûlû al-‘azm (tokoh- lim dan kaum Kristen sama. Tetapi, tokoh yang berhati teguh—lihat Q., berbeda dengan kaum Yahudi yang 46: 35).
1118 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
Dan tentang Maryam (putri Imran, bahwa sesungguhnya ilmu penge- Ibunda Isa Al-Masih), Al-Quran tahuan telah tampil dengan kukuh menerangkan bahwa dia adalah sekitar tiga abad sebelum Masehi wanita yang dipilih dan disucikan di Iskandaria, Mesir, sebuah kota Allah (Q., 3: 37), dan senantiasa yang didirikan oleh Iskandar menjaga kehormatannya (Q., 66: Agung dari Macedonia. Berkat jiwa 12). Jadi, memang Isa dan ibunda- terbuka Iskandar Agung (tidak saja nya, Maryam, adalah orang-orang menghargai ilmu dan agama ber- suci pilihan Tuhan. Tetapi, betapa- bagai bangsa, bahkan juga me- pun sucinya, mereka berdua adalah nganjurkan tentaranya untuk kawin tetap manusia biasa. Maka, last but not dengan wanita-wanita Persia dan least, Al-Quran memperingatkan de- India), kota di Mesir yang dina- ngan keras agar kita tidak menuhan- makan menurut namanya itu segera kan Isa Al-Masih atau Ibundanya (Q., menjadi pusat ilmu pengetahuan 5: 17, 72, 114-117; Q., 9: 31). umat manusia. Di negeri kita pernah dibahas Kekayaan Iskandaria yang ter- sikap Muslim terhadap Natal. Ibn penting dan paling mengagumkan Taimiyah membahas hal serupa, ialah perpustakaan yang penuh de- khususnya tentang Nirus (tahun baru ngan buku-buku ilmiah. Dalam per- Persi, kini masih merupakan hari pustakaan itu untuk pertama kalinya besar penting di Iran). Dalam kitab- umat manusia mengumpulkan, de- nya, Iqtidlâ al-Shirâth al-Mustaqîm, ngan penuh kesungguhan dan secara Ibn Taimiyah memperingatkan agar sistematis, pengetahuan apa pun ten- seorang Muslim tidak bertindak be- tang dunia ini. (Pemerintah Mesir se- gitu rupa sehingga mengesankan karang sedang berusaha merekons- adanya dukungan terhadap suatu truksi perpustakaan itu berdasarkan paham yang tidak sejalan dengan data-data ilmiah yang ada). Dari Islam. Dalam kitab ini, dia hanya kegiatan ilmiah di Iskandaria itulah menyebutkan bahwa ‘Ali memboleh- muncul konsep tentang “Cosmos”, kan menerima hadiah dari kaum yang dalam bahasa Yunani berarti non-Muslim dalam hari raya mereka. “harmoni”, lawan “Chaos”, kekacauan. Mereka menyebut alam raya ini kos- mos karena anggapan (yang ternyata ISKANDARIA tepat) bahwa ia berada dalam penuh keserasian. Carl Sagan, seorang ilmuwan Direktur perpustakaan itu, pada dan astronom terkenal, menuturkan abad ketiga sebelum Masehi, adalah
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1119
Earastothenes, seorang ahli ilmu sebelum dibakarnya perpustakaan Is- bumi, astronomi, sejarah, falsafah, kandaria dan segenap isinya––berupa dan matematika. Ia juga seorang pe- buku-buku ilmiah di atas papirus nyair dan kritikus teater. Ia merintis yang ditulis tangan sebanyak sekitar ilmu bumi matematis, dan “mene- setengah juta buah setelah tujuh abad mukan” bahwa bumi ini sebenarnya perpustakaan Iskandaria didirikan. hanyalah sebuah dunia yang kecil. Betapa tragis pembakaran per- Kemudian, di Iskandaria tampil ba- pustakaan Iskandaria itu, sebab di nyak ahli ilmu pengetahuan yang samping mengandung buku para lain, seperti Hipparchus yang men- ilmuwan tersebut, juga diketahui ada coba membuat peta konstelasi bin- buku Aristarchus yang sudah men- tang-bintang dan mengukur tingkat jelaskan bahwa bumi adalah salah cahaya bintang; lalu Euclidus, pe- satu dari planet-planet yang menge- nemu sebenarnya ilmu ukur atau geo- lilingi matahari! Buku itu baru di- metri; kemudian Dionysius, yang ketemukan kembali 2.000 tahun meneliti organ-organ suara manusia kemudian! Perpustakaan Iskandaria dan meletakkan teori tentang bahasa; juga diketahui menyimpan tiga jilid Herophlius, ahli ilmu faal atau fi- buku sejarah bumi, oleh seorang siologi yang menegaskan bahwa organ pendeta Babilonia Kuno, Berossus, berpikir manusia bukanlah jantung yang memperkirakan jarak antara seperti saat itu diyakini, melainkan saat penciptaan alam raya dan ke- otak; Heron, penemu rangkaian roda jadian banjir Nabi Nuh adalah gigi dan mesin uap kuno, pengarang selama empat ratus ribu tahun. Me- buku Automata, sebuah buku per- mang, perkiraan itu tidak dapat di- tama tentang robot; Apollonius, yang buktikan secara ilmiah, sehingga meletakkan teori tentang bentuk- masih merupakan sebuah mitologi. bentuk melengkung seperti elips, Namun, sungguh amat menarik, parabola, dan hiperbola; Archimedes, pendeta itu jauh lebih realistis dari- genius mekanik yang terbesar se- pada Perjanjian Lama yang me- belum Leonardo da Vinci; Ptolemy, ngatakan jarak antara saat pencipta- seorang yang meskipun teorinya ten- an alam raya dan banjir Nuh itu tang alam raya ternyata salah (geo- hanya sekitar empat ribu tahun, sentris), namun semangat keil- kurang lebih seperseratus dari per- muannya tetap sangat banyak mem- kiraan Berossus yang hidup berabad- beri ilham; dan Hypatia, seorang wa- abad sebelum penulisan kitab suci. nita ahli matematika dan astronomi, yang mati dibakar orang tidak lama
1120 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
ISHLÂH Kedua, larangan membuat kerusak- an di bumi setelah terjadi reformasi Dalam Al-Quran, kata “refor- atau perbaikan oleh sesama manusia. masi” disebut “ishlâh” yang berakar sa- Hal ini bersangkutan dengan tugas ma dengan kata-kata “shâlih” (saleh) reformasi aktif manusia untuk ber- dan “mashlahah” (maslahat). Semua- usaha menciptakan sesuatu yang nya mengacu kepada makna baik, ke- baru, yang baik (shâlih) dan mem- baikan, dan per- bawa kebaikan baikan. Paham (mashlahah) untuk tentang reformasi manusia. Tugas ke- bumi (ishlâh al- dua ini, lebih berat ardl) dapat disim- dari tugas pertama, pulkan dari dua memerlukan pe- firman yang terje- ngertian yang tepat mahannya seperti tentang hukum- berikut: hukum Allah Swt. Janganlah yang menguasai membuat kerusa- alam ciptaan-Nya, kan di muka bu- diteruskan dengan mi sesudah dire- kegiatan bertindak formasi. Berdoalah kepada-Nya sesuai dengan hukum-hukum itu me- dengan rasa takut dan rindu; rahmat lalui “ilmu cara” atau teknologi. Le- Allah selalu dekat kepada orang yang bih dari tugas pertama, pemanfaatan berbuat baik (Q., 7: 56). alam ini harus dilakukan dengan daya Ungkapan “janganlah berbuat cipta yang tinggi, dan dengan me- kerusakan di muka bumi sesudah merhatikan prinsip-prinsip keseim- “direformasi” mengandung makna bangan. ganda. Pertama, larangan merusak Dalam hal ini, di antara semua bumi setelah reformasi atau per- makhluk hanya manusia yang dapat baikan (ishlâh), yaitu saat pencipta- melakukannya, sejalan dengan mak- an bumi oleh Tuhan sendiri. Mak- na moral kisah keunggulan Adam na ini menunjukkan tugas manusia dalam drama kosmis sekitar deklarasi untuk memelihara bumi yang su- kekhalifahannya. Seperti disebutkan dah merupakan tempat yang baik dalam Al-Quran, “Allah Swt. menge- bagi hidup manusia. Jadi, tugas tahui al-mufsid (orang yang mem- reformasi berkaitan dengan usaha buat kerusakan) dari al-mushlih pelestarian lingkungan hidup yang (orang yang membuat perbaikan, re- alami dan sehat. formasi).”
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1121
Ayat ini menggambarkan bahwa Rasul, kerabat Rasul, anak-anak reformasi bumi itu bersangkutan yatim, orang-orang miskin, dan langsung dengan prinsip keadilan orang-orang dalam perjalanan, su- dan kejujuran, khususnya kegiatan paya harta itu jangan hanya beredar ekonomi yang melibatkan proses di antara orang-orang kaya saja di pembagian kekayaan dan pemerata- antara kamu. Apa yang diberikan annya antara warga masyarakat, sebab Rasul kepadamu maka terimalah dia, bumi yang sudah direformasi itu (re- dan apa yang dilarangnya bagimu formed earth) tidak boleh mengenal maka tinggalkanlah: dan bertakwa- terjadinya perolehan kekayaan secara lah kepada Allah Swt. Sesungguhnya tidak sah dan tidak adil. Bahkan Allah Swt. sangat keras hukuman- juga tidak boleh terjadi penumpuk- Nya (Q., 59: 7). an kekayaan begitu rupa sehingga harta benda dan sumber hidup ma- Di antara sekian banyak cara me- syarakat beredar di antara orang- ngumpulkan kekayaan secara tidak orang kaya saja dalam masyarakat. adil ialah korupsi dan riba. Kedua cara Ajaran tentang pemerataan sum- itu sulit dilacak dan diberantas, karena ber daya hidup masyarakat itu jelas ada kemungkinan mendapat pem- sekali disebut dalam Al-Quran. Mes- benaran oleh sistem politik dan hu- kipun ayat yang terjemahannya kum yang resmi berlaku, atau karena seperti di bawah ini turun dalam semata-mata dilindungi oleh penguasa konteks khusus harta rampasan pe- yang zalim. Suatu bentuk korupsi bisa rang, namun pesan moralnya adalah terjadi terbenarkan secara legal (legally universal dan abadi. Disebutkannya right), sekalipun mutlak secara moral harta rampasan perang hanyalah pe- tetap salah (morally wrong), yaitu ka- nyebutan suatu pangkal sumber daya rena dapat ditelusuri atau digugat. hidup, sesuai dengan hukum yang Jadi, salah satu kesulitan melaku- berlaku di saat itu. Rampasan perang kan reformasi kehidupan sosial ma- sebagai pangkal sumber daya itu nusia di bumi ialah adanya halang- dapat dibawa kepada analogi dengan an-halangan legal-formal yang pangkal-pangkal sumber daya mana memberi pembenaran kepada ke- pun. Jadi, ayat berikut ini merupa- jahatan seperti suap, sogok, dan ko- kan perintah umum pemerataan rupsi. Sebelum halangan-halangan pembagian kekayaan nasional. itu dapat disingkirkan, reformasi tidak Apa saja harta rampasan perang akan dapat berlangsung dengan yang diberikan Allah Swt. kepada sempurna. Rasul-Nya yang berasal dari penduduk Kejahatan sosial lainnya yang kota-kota adalah untuk Allah Swt., dapat berakibat pemindahan kekaya-
1122 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
an dari seseorang ke orang lain secara bernegara tidak akan tercapai. Sebab tidak sah dan yang sangat banyak konstitusi kita mengatakan bahwa membuat kepincangan sosial yang tujuan kita bernegara ialah mewujud- berbahaya ialah riba. Banyak teori kan keadilan sosial bagi seluruh rak- dan pembahasan tentang riba. Ki- yat. Semua wawasan luhur akan ting- tab-kitab fiqih telah pula memuat- gal ungkapan klise saja jika tidak ada nya. Tetapi sampai sekarang, polemik komitmen keruhanian untuk me- dan kontroversi masih berlangsung, wujudkannya. sebanding dengan kebingungan yang dialami oleh orang-orang Arab da- lam membedakan riba dan jual beli ISLAM ADALAH AGAMA atau perdagangan, karena mereka PALING SULIT memandang keduanya sama saja. Padahal, riba bukanlah perdagang- Agama Islam ialah agama yang an, dan perdagangan bukanlah riba. paling sulit, karena kita harus tahu Perdagangan adalah suatu cara mem- kapan menegakkan hukum, memaaf- peroleh rezeki yang terhormat, yang kan manusia, kapan meniru Nabi merupakan profesi para nabi dan Musa dan kapan harus meniru Nabi rasul. Muhammad Saw. adalah seorang Isa. Itulah sebabnya, kita harus selalu pedagang yang sangat ahli, yang berdoa, “ihdinâ al-shirâth al-musta- karena kejujurannya digelari al-Amîn qîm” (tunjukkanlah kami jalan yang (yang tepercaya, trust-worthy). Beliau lurus). Yang positif ialah, “shirâth tidak pernah melakukan riba, bah- al-ladzîna an‘amta ‘alayhim”; se- kan menentangnya dengan amat dang negatifnya adalah “ghayr al- keras. Di tengah polemik dan kon- maghdlûbi ‘alayhim wa lâ al-dlâllîn”. troversi tentang riba itu, satu hal jelas Umumnya tafsir mengatakan bah- sekali: riba ialah suatu sistem ekonomi wa yang dimaksud dengan al- yang memungkinkan transaksi dan maghdlûbi ‘alayhim ialah orang pemindahan kekayaan dengan dam- Yahudi dan al-dlâllîn adalah orang pak penindasan oleh manusia atas Nasrani. Maksudnya ialah, al-magh- manusia lain. dlûbi ‘alayhim, karena orang Yahudi “Tidak boleh ada penindasan oleh dalam menerapkan agama terlalu manusia atas manusia lain” (there kaku, kehilangan kelembutan ma- should be no exploitation of man by nusia. Sedangkan orang Nasrani man), begitulah tujuan sistem sosial terlalu longgar sehingga “habis”. ekonomi yang adil, bebas dari riba. Ini penting sekali untuk dihayati Sebelum “penindasan oleh manusia karena perspektif ini telah hilang dari atas manusia” itu lenyap, tujuan kita umat Islam. Ciri-ciri kaum beriman
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1123
itu, dalam Al-Quran surat Al-Syûrâ Jadi, ada konsesi kepada kenas- (Q., 42: 39-43, ialah: “Walladzîna ranian, yaitu kasih. Tapi untuk idzâ ashâbahum al-bagyu hum yanta- menggambarkan sulitnya menjadi shirûn” (Mereka yang apabila di- orang Islam, masih ada kelanjutan- perlakukan secara tidak adil, me- nya. “wa laman intashara ba‘da zhul- lawan). Itulah ciri orang beriman. mihî fa ulâ’ika mâ ‘alayhim min sabîl. Jadi tidak diam begitu saja; “Wa Inna mâ al-sabîlu ‘alâ al-ladzîna jazâ’u sayyi’atin sayyi’atun mitsluhâ” yazhlimûna al-nâsa wa yabghûna fî (Setiap kejahatan harus dibalas se- al-ardl bi ghayri al-haqq” (Tapi ba- cara setimpal) (Q., 42: 40). Tidak rang siapa melawan karena di- ada ajaran jika pipi kiri ditampar, perlakukan tidak adil mereka tidak kasihkanlah pipi kanan. Namun boleh disalahkan; yang harus disalah- kalau kita berhenti di situ, maka ber- kan ialah mereka yang berbuat zalim arti kita sama dengan orang Yahudi. kepada sesama manusia dan bikin ker- Orang Yahudi itu sebaliknya, “al-an- usakan di bumi tanpa alasan yang fu bi al-anfi wa al-‘aynu bi al-‘ayni wa benar); “ulâ’ika lahum ‘adzâbun ‘alîm” al-udzunu bi al-udzuni” (hidung de- (Mereka akan mendapat siksa yang ngan hidung, mata dengan mata, te- pedih sekali di akhirat) (Q., 42: 41- linga dengan telinga) (Q., 5: 45). 42). Itu merupakan dukungan ke- Karena itu masih ada lanjutan ayat, pada orang yang membela diri, bahkan “fa man ‘afâ wa ashlaha fa ajruhû membalas. Tapi lagi-lagi tidak ber- ‘alallâh” (Tapi barang siapa bisa mem- henti di situ. Seterusnya ialah kem- beri maaf dan berdamai, Allah yang bali lagi kepada Nasrani “wa la man menanggung pahalanya) (Q., 42: shabara wa ghafara innâ dzâlika la 40). Jadi seolah-olah begini: “kalau min ‘azmi al-umûr (Tapi barang siapa kamu diperlakukan secara zalim, sabar dan sanggup memberi maaf, balas, tapi sebetulnya lebih baik kalau itulah kualitas yang lebih tinggi) (Q., kamu bisa memaafkan, sebab kalau 42: 43). Karena itu, sulit menjadi kamu membalas itu sering berlebihan, orang Islam. Sebab, suatu saat, kita padahal dalam ayat itu dinyatakan, harus tegas menegakkan hukum, “innahû lâ yuhibbu al-zhâlimîn” (Dan namun di saat lain kita harus berani Allah tidak suka pada orang yang memaafkan. Itu masalahnya. Kalau berlebihan) (Q., 42: 40). Sebagai hanya menghukum saja, maka cu- contoh, kasus kerusuhan di Kupang; kup menjadi orang Yahudi; namun ada mushalla satu pecah jendelanya, kalau hanya memaafkan saja, maka namun balasannya tiga belas gereja cukup menjadi orang Nasrani. hancur. Pertanyaannya adalah apakah se- karang umat Islam lebih mirip orang
1124 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
Yahudi atau orang Nasrani? Ada yang rombak banyak hal. Karena itu, Dr mengatakan seperti Yahudi sebab Imaduddin Abdurrahim me- hukumnya begitu. Kalau berani ngatakan sifat dua puluh itu mesti menjawab begitu berarti kita harus ditinggalkan, sebab kategori rasional menerima jika dimurkai oleh Tuhan, yang digunakan mengenai Tuhan sebab terlalu banyak hukum, halal- adalah sangat Aristotelian. Itu haram, surga-neraka, dan sebagainya. bikinan Asy‘ari sebagai jawaban Isu kembali kepada Al-Quran dan terhadap tantangan para failasuf hadis sampai sekarang masih sebatas yang mengingkari adanya sifat pada pada hukum semata, belum ada Tuhan. masalah-masalah lainnya. Kalau su- dah hukum, pasti kecenderungan- ISLAM AGAMA AMAL nya hitam-putih, dan dengan sendi- rinya tidak ada nuansa. Ini memang Perkataan Islam (islâm) adalah persoalan yang sangat besar. Seperti berbentuk mashdar, yaitu kata kerja jargon mengatakan kembali kepada berbentuk benda yang menunjuk- Al-Quran dan Sunnah, tidak ada kan aktivitas; Islam berarti sikap pas- jalan keluar. Namun, ketika menga- rah kepada Allah. Seseorang men- takan kembali kepada Al-Quran dan jadi Islam berarti dia menjadi pas- Sunnah pun, harus mengetahui betul rah kepada Allah—melakukan se- apa artinya, jangan berhenti pada suatu yang bersifat pasrah kepada fiqih. Allah. Siapakah yang lebih baik Di Pengurus Pusat Muham- agamanya daripada orang berserah madiyah, saya pernah meledek bah- diri kepada Allah, sedang ia mengerja- wa Muhammadiyah ini kegedean kan amal kebaikan dan mengikuti slogan, katanya kembali kepada Al- agama Ibrahim yang murni dan Allah Quran dan Hadis, namun yang di- telah mengambil Ibrahim sebagai temukan hanya masalah wudlu, kawan (Q., 4: 125). tarawih, azan dua atau satu, qunut Islam adalah dîn—juga berben- atau tidak, ushallî atau tidak, dan tuk mashdar. Dîn berarti tunduk lain-lain. Tapi, Mas Taufik Abdullah, patuh kepada Allah—ajaran untuk senior saya di LIPI, mengatakan tunduk kepada Allah. Karena itu, “jangan begitu Cak Nur,” sebab ada orang yang tidak sepakat kalau “Biarpun kecil-kecil yang penting dîn diterjemahkan dengan agama. berani mempersoalkan paham yang Menurut Ibn Taimiyah, masuk mapan”. Modal yang demikian Islam berarti seseorang memasrah- memang diperlukan, namun harus kan diri dan kalbunya kepada Allah, juga diteruskan dan berani me- dan memurnikan sikap tunduk
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1125
patuh hanya kepada-Nya. Memur- ISLAM nikan tunduk dan patuh kepada AGAMA BERORIENTASI KERJA Allah tidak cukup hanya dengan Dalam jargon sosiologi agama, sikap membenarkan (tashdîq), dapat kita temukan istilah “agama artinya tidak cukup hanya beriman, etika” atau “Ethical Religion”. Yaitu tetapi harus beramal. Sebab Islam agama yang mengajarkan, dalam adalah jenis amalan kalbu, dan sistem teologisnya, bahwa keselamat- tashdîq adalah jenis pengetahuan an manusia diperoleh melalui ke- kalbu. giatan kelom- Ini berbeda de- pok agama etika ngan agama-aga- Orang yang boros adalah teman setan ini. Bahkan se- ma lain (seperti yang menentang Tuhannya. orang ahli me- Yahudi, Nasrani, nyebutkannya (Q., 17: 26) Buddha dan Hin- sebagai “mono- du) yang namanya teisme etis” (ethical monotheism). Hal memang benar-benar nama dan demikian, karena Islam mengajarkan lahir secara historis. Ketika Nabi bahwa cara seseorang mendekati Musa menerima wahyu yang men- Tuhan ialah dengan berbuat baik (ber- jadi perjanjian antara Bani Israil amal saleh) dan mengabdi kepada dengan Allah, nama Yahudi belum Allah dengan tulus. Ini antara lain ada. Yang memberi nama Yahudi ditegaskan dalam firman Allah: adalah orang Persi. Maka barangsiapa mengharapkan Mengenai asal perkataan Nas- perjumpaan dengan Tuhannya, hen- rani, ada dua versi. Pertama, Nasrani daknya dia mengerjakan perbuatan dinisbatkan kepada desa kelahiran baik, dan hendaknya dalam beriba- Isa, yaitu Nazareth. Kedua, Nasrani ber- dah kepada Tuhannya dia tidak asal dari kata nashrun, yang diambil memperserikatkan Tuhan itu kepada dari pernyataan al-Hawârîyûn, peng- Tuhan sesuatu apapun juga (Q., 18: ikut Isa, nahnu anshârullâh. Setelah 110). Juga, ditegaskan bahwa Isa menyadari kekafiran mereka ia Manusia tidaklah memperoleh berkata, “Siapakah yang akan men- sesuatu kecuali yang dia usahakan jadi pembelaku di jalan Allah?” Para (sendiri), dan (hasil) usahanya itu murid (al-Hawârîyûn) berkata, akan diperlihatkan (kepadanya), “Kamilah pembela-pembela Allah” kemudian dia akan dibalas dengan (Q., 3: 52). balasan yang setimpal (Q., 53: 39- 41). Orientasi kerja ini merupakan perombakan fundamental terhadap
1126 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
orientasi keturunan pada bangsa Arab nya upacara itu dilakukan dalam hu- sebelum Islam. Karena itu, Ibn Tai- bungannya dengan seorang tokoh miyah mengatakan, al-i‘tibâr fî al- masa lalu, baik tokoh itu benar-benar jâhilîyah bi al-ansâb, wa al-i‘tibâr fî historis atau dongeng belaka, ber- al-Islâm bi al-a‘mâl (penghargaan dasarkan keyakinan tertentu tentang dalam jahiliah berdasarkan keturun- peran tersebut, juga baik peran itu an, dan penghargaan dalam Islam nyata ataupun hanya mitos belaka. berdasarkan kerja). Maka, Nabi Dan tidak seperti Islam yang mem- Saw. memperingati bahwa “barang bolehkan orang shalat di mana saja, siapa mati berdasarkan semangat ke- upacara itu hanya bisa dilakukan di sukuan, maka dia telah mati secara tempat tertentu saja. jahiliyah”. Itulah sebabnya, maka Juga, ada agama yang mengajar- Islam kemudian berhasil mengha- kan bahwa keselamatan seseorang puskan berbagai permusuhan antara tergantung kepada seberapa leng- suku di kalangan bangsa Arab, dan kap dia mampu menyajikan makan- mendorong masing-masing pribadi an yang disenangi seorang “Dewa”. mereka untuk berlomba-lomba ber- Agama Arab Jahiliah, misalnya, ada- buat berbagai kebaikan. Bertitik lah jenis agama sesajen ini. ‘Umar tolak kepada semangat itu, maka ibn Al-Khattab pun, sebelum masuk kaum Muslim Arab berhasil mem- Islam, pernah menyajikan makanan bangun energi yang sedemikian kepada sebuah berhala, karena meng- hebatnya. Maka tidak seberapa harapkan terkabulnya permintaannya lama setelah Nabi wafat terjadi apa dengan rasa geli, karena makanan yang dikatakan orang Barat sebagai yang disajikan kepada berhala itu “ledakan Arab” (Arab Explosion), oleh ‘Umar sendiri malah dilahap yaitu ketika bangsa Arab yang se- habis! Ini semua dirasa perlu diingat- mula hampir tidak dikenal dunia kan kembali, karena banyak di antara luar itu tiba-tiba tampil sebagai ke- kita yang kurang menyadari. kuatan dahsyat yang mengalahkan negeri-negeri adidaya pada zaman- nya, yaitu Persia dan Bizantium. ISLAM AGAMA ETIS Sebagai agama etika, Islam secara prinsipil berbeda dari beberapa aga- Agama Islam dan Yahudi disebut ma tertentu lainnya yang lebih me- sebagai agama etis (ethical religions) mentingkan upacara suci, karena karena keduanya menjanjikan ke- ajarannya bahwa keselamatan di- selamatan atas dasar perbuatan baik peroleh seseorang melalui keikut- atau amal saleh. Ada agama yang sertaan dalam upacara suci itu. Biasa- keselamatannya tidak digantungkan
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1127
kepada perbuatan, tetapi kepada buat baik. Al-Quran sendiri penuh pengakuan saja, sehingga ia disebut dengan ilustrasi semacam itu, misal- agama sakramen (sakramental). Ada nya firman, Adakah orang yang pe- juga agama yang ajaran keselamat- kerjaannya, buruk dibayangkan baik annya disandarkan kepada pem- lalu menjadi baik (sama dengan orang berian sesajen (sacrificial religion). yang mendapat bimbingan)? (Q., 35: Dalam Islam, keselamatan diper- 8). Dalam keadaan demikian, maka oleh melalui perbuatan baik. Hal orang itu sebetulnya tidak mem- itu menyangkut persoalan pertim- punyai hati nurani, karena hatinya bangan pribadi, dan di situ yang sudah tidak lagi bercahaya. Dalam dipertaruhkan adalah niat yang bahasa Arab, hati yang seperti itu tulus. Nabi pernah ditanya tentang disebut zhulmânî (menjadi gelap). kebaikan dan dosa. Beliau mengata- Dan “zhulm” adalah istilah yang pa- kan, “Kebaikan ialah sesuatu yang ling banyak digunakan untuk me- membuat kamu tenteram dalam hati, nyebut dosa, sehingga orang yang sedangkan dosa ialah sesuatu yang ter- berdosa disebut “zhâlim”, artinya betik dalam hatimu dan kamu ge- gelap. Maksudnya, kejahatan mem- lisah, meskipun orang banyak men- buat hati menjadi gelap, tidak lagi dukungmu.” Inilah yang disebut bersifat nurani. masalah pribadi. Karena itu, ke- manusiaan primordial sebagai ke- lanjutan dari perjanjian primordial ISLAM AGAMA NON-MITOS locus-nya ialah hati atau lebih leng- kap hati nurani yang artinya bersifat Semua ahli sosiologi agama me- cahaya. ngatakan bahwa Islam adalah agama Semua agama sebetulnya ber- yang paling bebas dari mitos. Am- guna untuk memperkuat hati nu- bil contoh ibadah haji yang di dalam- rani, berkomunikasi dengan Tuhan nya tawaf, sa‘i, wukuf Arafah, me- secara vertikal, supaya hati kita sen- lempar jumrah, dan sebagainya. sitif untuk mengenali mana yang Dalam tafsiran sosiologi modern, baik dan mana buruk. Sebab, ada- semua itu bersifat comemoratif, arti- kalanya hati kita tidak lagi sensitif. nya memperingati kejadian-kejadian Kalau kita terbiasa berbuat jahat, masa lalu, dalam hal ini adalah maka itu akan menjadi nature kita. kejadian-kejadian yang menyang- Pada waktu itulah, kita akan berbuat kut Ibrahim, tanpa mitologi ter- sesuatu yang tidak baik, tetapi hadapnya. Hal ini berbeda dengan, tidak kita rasa demikian; kita ber- misalnya, acara-acara sakramen da- buat kejahatan, tetapi merasa ber- lam agama-agama lain. Oleh karena
1128 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
itu, Al-Quran juga sering disebut ISLAM AGAMA NURANI lebih cocok atau sangat cocok dengan Inti takwa kepada Allah Swt. ilmu pengetahuan. Tetapi, orang adalah kesadaran yang sangat men- Islam tetap harus waspada untuk dalam bahwa Tuhan itu hadir dalam tidak menyamakan ilmu penge- hidup kita. Kalau kita betul-betul tahuan dengan agama. menghayati bahwa kita selalu ada Ilmu pengeta- dalam pengawas- huan adalah hasil an Allah, maka bacaan kita ter- kita tidak akan hadap alam, yang melakukan se- memang dian- suatu yang kira- jurkan dalam Al- nya tidak men- Quran karena dapat perkenan alam itu sendiri (ridlâ) Tuhan. adalah âyat (tan- Sebaliknya, kita da). Tetapi karena hanya melakukan merupakan hasil sesuatu yang se- kegiatan kita sen- kiranya akan diri dan bersifat mendapatkan ri- terbatas, maka hasilnya pun harus dla Allah, sehingga nanti akan bisa dipandang sebagai terbatas dan kita pertanggungjawabkan di akhi- relatif. Ilmu pengetahuan bisa di- rat secara pribadi. gunakan untuk menafsirkan Al- Persoalannya, dari mana kita tahu Quran, tetapi semua tafsir itu me- bahwa sesuatu itu mendapat per- ngandung intervensi manusia, dan kenan Tuhan? Kita mengetahui se- karena itu relatif. Di dalam khazanah suatu itu akan mendapat perkenan intelektual Islam, terdapat ratusan Tuhan, pada tahap pertama, ber- atau bahkan ribuan kitab tafsir de- dasarkan pertimbangan hati nurani, ngan bermacam-macam cara pen- hati kecil (dalam Al-Quran kadang- dekatannya; ada yang mendekati dari kadang disebut lubb: inti kedirian). segi sejarah, bahasa, kesufian, dan Agama Islam percaya betul kepada sebagainya. Dan semuanya meru- hati nurani. Justru perkataan hati pakan usaha atau ijtihad dari para nurani itu berasal dari agama, penafsir yang bersangkutan. nûrânî artinya bersifat cahaya, dari perkataan nûr—sama dengan perkataan rûh menjadi rûhânî. Hati disebut nurani karena merupakan
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1129
modal pertama yang diberikan maka dia tumbuh menjadi manusia Tuhan untuk menerangi jalan yang sempurna, insân kâmil. hidup, yang merupakan kelanjutan Jadi, kita bisa mengetahui se- dari fitrah kita yang suci. suatu yang diridlai oleh Allah Swt. Karena itu, ada hadis yang men- atau tidak, dengan bertanya kepada ceritakan bahwa Nabi Muhammad hati nurani. Sesuatu yang tidak di- Saw. pernah kedatangan seorang ridlai oleh Allah, pasti ditolak oleh Arab Badawî (Arab Kampung), yang hati nurani. Karena itu, dosa dalam cara berpikirnya sederhana. Orang bahasa Arab disebut juga dengan itu bertanya tentang Islam. Nabi tidak munkar, secara harfiah artinya yang menerangkan macam-macam, kecuali diingkari, maksudnya tidak cocok de- hanya berpesan, “Tanyalah hati kecil- ngan hati nurani. Ini juga tecermin mu”. Maksud Nabi, Islam ialah ka- dalam jawaban Nabi ketika ditanya lau kamu mau melakukan sesuatu, mengenai kebajikan dan dosa, “Ke- kamu sempatkan bertanya kepada bajikan adalah budi pekerti yang lu- hati kecilmu: ini benar atau tidak. hur, dan dosa adalah sesuatu yang ter- Hadis itu kemudian menceritakan betik dalam hatimu dan kamu tidak bahwa orang itu kembali ke kam- suka orang lain tahu.” Sesuatu yang pungnya dan dengan setia berpegang bertentangan dengan hati nurani, itu kepada pesan Nabi. Dia tumbuh namanya dosa. Mengapa dosa me- menjadi manusia yang baik, manusia nimbulkan kesengsaraan? Karena ia yang saleh. memang selalu bertentangan dengan Dalam konteks ini, kita tentu hati nurani. ingat kepada novel filsafat al-Hayy ibn Yaqzhân karangan Ibn Thufail, seorang failasuf Muslim Spanyol. ISLAM AGAMA PENENGAH Al-Hayy artinya orang hidup, ibn artinya anak, dan Yaqzhân artinya Dalam Al-Quran ada firman Allah, kesadarannya. Maksudnya adalah Kamu adalah umat terbaik, dilahir- suatu gambaran tentang orang yang kan untuk segenap manusia, menyu- hidup, tumbuh dan dibimbing ruh orang berbuat benar dan melarang oleh kesadarannya yang sangat perbuatan munkar serta beriman ke- murni. Tesis novel itu ialah ada pada Allah…(Q., 3: 110). Di sini, orang yang terdampar di sebuah kaum Muslim disebut sebagai “umat pulau sejak kecil dan tidak ada terbaik”. Di sisi lain, kaum Muslim yang mempengaruhinya. Tetapi, disebut juga sebagai “umat penengah”, karena dia terus setia kepada hati atau “umat yang berimbang”. Demi- kecilnya, kepada hati nuraninya, kianlah Kami jadikan kamu suatu
1130 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
umat yang berimbang, supaya kamu jalan (Q., 1: 6-7). Siapakah yang menjadi saksi atas segenap bangsa … mendapat murka? Yaitu, mereka (Q., 2: 143). yang hanya dapat menggunakan ke- Islam adalah agama penengah, kerasan dan sengaja melanggar hu- umatnya adalah wâsith, yaitu orang kum Allah. Siapakah yang sesat? Ya- yang berdiri di tengah, bisa memberi itu, mereka yang hanya bisa memaaf- penilaian secara adil. Menjadi agama kan, dan membiarkan yang terjadi penengah yang menegakkan keadil- biar terjadi, karena kurangnya kepe- an membuat Islam menjadi agama dulian. Umat Islam harus bisa ber- yang bercorak dinamis, yang dilam- diri di tengah-tengah antara sikap bangkan dengan: jihad di satu segi, tegas dan keras tanpa pengampun- tetapi sekaligus kelembutan dalam an, dan kelembutan ketidakpedulian. kedamaian di segi lain. Dalam Islam, Untuk bisa mewujudkan keseim- keduanya tidak bisa dipisahkan: “Kita bangan dalam ukurannya yang tepat, berjihad untuk menciptakan ke- inilah yang sulit. Karena itu, kita damaian; tetapi kita juga harus me- selalu memohon kepada Allah, agar nempuh kedamaian untuk mencapai senantiasa diberikan petunjuk. tujuan-tujuan yang lebih tinggi, khususnya dalam mewujudkan keberadaan kita di dunia ini, supaya ISLAM AGAMA PERADABAN menjadi saksi atas segenap bangsa.” Itu sebabnya dalam Al-Quran ada Lembah Sungai Eufrat dan Tigris gambaran bahwa surga itu ialah ke- (atau bangsa Sumeria) merupakan damaian, Mereka di sana tidak men- the craddle, tempat buaian dari per- dengar cakap kosong, dan tiada mengan- adaban umat manusia yang berlang- dung perbuatan dosa, selain mengatakan, sung lima ribu tahun sampai se- ‘Salam! Salam!’ (Damai, damai) karang, yaitu peradaban pertanian. (Q., 56: 25-26). Puncak dari peradaban pertanian Tetapi menjadi umat penengah itu ialah Islam. Ciri peradaban Islam memang sulit; menjadi saksi atas sebagai gelombang pertama (istilah umat manusia itu tidaklah mudah, dari Toffler), adalah yang dinama- sehingga kita berdoa setiap kali dalam kan oleh Hodgson sebagai Agraria- shalat, “ihdinâ al-shirâth al-mustaqîm” nate Citied Society (masyarakat agra- (Tunjukilah kami ke jalan yang lurus). ris yang berpusat di kota-kota). Perlu Jalan apa itu? Yaitu, Jalan mereka yang diketahui bahwa sebelum Islam, telah Kauberi segala kenikmatan, bu- kedudukan kota tidak begitu pen- kan (jalan) mereka yang mendapat ting; hanya setelah Islam, kota men- murka, dan bukan mereka yang sesat jadi penting. Karena itu dalam so-
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1131
siologi agama, Islam sering disebut Islam sebenarnya agak bias ke kota. sebagai “gejala kota” (urban pheno- Al-Quran, misalnya, banyak sekali mena). memuji orang kota, dan mengkritik Di Tokyo, beberapa waktu lalu orang kampung (tentu saja bukan diadakan seminar dengan tema “Is- seperti kampung di sini [Indonesia]), lamic Urbanism”; tentu saja ini ber- yakni kampung di daerah padang angkat dari asumsi bahwa Islam pasir yang didiami orang nomad adalah gejala ur- (orang yang hi- ban. Karena itu dupnya berpin- etos Islam seba- dah-pindah), yang gian besar adalah dalam bahasa Arab etos kekotaan, disebut badawî, sebut saja misal- dan kemudian nya dagang. Se- menjadi beduwin mua etos dalam atau badui. Se- Al-Quran adalah mentara itu, or- etos dagang. Hal ang kota disebut ini terbaca dari ahl al-hadlr, hadlr ungkapan- artinya hadir. Jadi ungkapan seperti, ahl al-hadlr berarti Perumpamaan mereka yang me- penduduk yang hadir di suatu nyumbangkan harta di jalan Allah tempat, pola hidup menetap di suatu seperti sebutir biji menumbuhkan tujuh tempat. Menarik sekali bahwa bulir, pada setiap bulir seratus biji peradaban dalam bahasa Arab (Q., 2: 261). Itu sebetulnya adalah disebut dengan istilah hadlârah, rente. Kemudian tentang hisâb maksudnya bahwa peradaban itu (perhitungan), juga ide tentang ialah efek dari pola hidup menetap rugi-laba (falâh, seperti dalam di suatu tempat. Sebaliknya, lawan ungkapan hayya ‘alâ al-falâh; falâh dari hadlârah atau peradaban ada- artinya laba). Lawan falâh adalah lah badâwah, artinya hasil dari suatu khusr atau rugi (inna al-insâna la fî pola hidup yang tidak menetap atau khusrin [Q., 103: 2]). Semua itu nomad. referensinya adalah etos-etos dagang, Di dalam Al-Quran ada satu karena memang Makkah itu adalah ayat yang sering diterjemahkan kota dagang. secara keliru yaitu, “Al-A‘râbu asyaddu Jelaslah bahwa Agrarianate Citied kufran wa nifâqan” (Q., 9: 97), de- Society merupakan puncak dari Za- ngan kata-kata, orang-orang Arab man Agraria. Maka secara sosiologis, itu jauh lebih munafik dan lebih kafir.
1132 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
Al-A‘râbu di situ sebetulnya bukan daerah tandus, sehingga orang juga “orang Arab”, tetapi “orang badawi”. mengatakan bahwa Islam itu adalah Orang badawi itu lebih munafik agama daerah tandus (kecuali dan lebih kufur. Dan mereka cen- Indonesia, dan karena itu nanti bisa derung tidak mengenal batas-batas diklaim bahwa orang Indonesia yang telah diturunkan Allah kepada berhak menafsirkan Islam menurut Rasul-Nya (Q., 9: 97). Artinya, konteksnya sendiri yang memang hidup mereka tidak bisa diatur. beda). Sejak dari India di sebelah Karena itu, ketika Nabi pindah dari timur, Gurun Gobi, sampai Maroko Makkah ke Yatsrib, kota itu diubah dan Andalusia, semuanya mem- namanya menjadi Madinah, artinya punyai ciri geografis dan geologis kota. Dalam bahasa Arab, kota yang sama. Karena itu kemudian artinya tempat peradaban. Sebab mereka mobile sekali. Sehingga sam- dalam bahasa Arab peradaban itu pai sekarang orang masih mengata- disebut madanîyah. kan bahwa dulu sebenarnya tidak Seandainya Nabi Muhammad ada negara-bangsa atau nation-state. itu orang Yunani, maka nama kota Itu hanya merupakan konsep dari tempat hijrah itu mungkin akan ber- Barat, dan banyak yang mengatakan bunyi prophetopolish; prophet artinya bahwa konsep itu merugikan Islam, Nabi dan polish artinya kota. Ini ber- karena dulu orang Islam sangat arti bahwa Islam adalah agama kota kosmopolit dan metropolis. Mak- dalam arti agama untuk mencipta- kah, misalnya, dalam Al-Quran di- kan peradaban. Hal ini kemudian ber- sebut sebagai umm al-qurâ; umm kembang, lalu menjadi puncak dari artinya ibu dan qurâ artinya kota. peradaban agraria dengan pusatnya Kata Casablanca tak lain adalah Spa- di kota-kota. nyolisasi dari Al-Dâr Al-Baydlâ’. Orang Yunani mengatakan bah- wa daerah yang berperadaban itu adalah Oikoumene (yang dulu di- ISLAM AGAMA SEMUA NABI kuasai oleh Islam). Inti dari peradab- DAN RASUL an itu dimulai dari Sungai Nil sam- pai Sungai Amudarya atau Oxus. Se- Penjelasan yang sangat penting dang daerah seberang Oxus disebut tentang makna “al-islâm” diberikan Transoksiana, artinya daerah seberang oleh Ibn Taimiyah. Ia mengatakan Sungai Oxus, dan itu sebenarnya ter- bahwa al-islâm mengandung dua jemahan dari bahasa Arab mâ warâ’ makna: pertama, ialah sikap tunduk al-nahr (daerah di belakang sungai dan patuh, jadi tidak sombong; kedua, [Oxus]). Kebetulan daerah ini adalah ketulusan dalam sikap tunduk ke-
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1133
pada satu pemilik atau penguasa, perintahkan dan aku adalah yang seperti difirmankan Allah, Dan se- pertama dari kalangan orang-orang orang lelaki yang tulus tunduk ke- yang pasrah” (Q., 6: 161-163). pada satu orang lelaki (Q., 39: 29). Dan kembalilah kamu semua ke- Jadi, orang yang tulus itu tidak mu- pada Tuhanmu, serta berserah dirilah syrik, dan ia adalah seorang hamba kamu semua (aslimû) kepada-Nya yang berserah diri hanya kepada sebelum tiba kepada kamu azab, lalu Allah, Pangeran sekalian alam, seba- kamu tidak tertolong lagi (Q., 39: gaimana Allah firmankan, Dan siapa- 54). kah yang tidak suka kepada agama Demikan itu sebagian dari pen- Ibrahim kecuali orang yang membo- jelasan yang diberikan Ibn Taimiyah dohi dirinya sendiri. Padahal sungguh tentang makna al-islâm. Berdasarkan Kami telah memilihnya di dunia, dan pengertian-pengertian itu juga ha- ia di akhirat pastilah termasuk orang- rus dipahami penegasan dalam Al- orang yang saleh. Ketika Tuhannya Quran bahwa semua agama para bersabda kepadanya, “Berserah dirilah nabi dan rasul adalah agama Islam. engkau!” Lalu ia menjawab, “Aku Yakni, agama yang mengajarkan berserah diri (aslamtu) kepada Tuhan sikap tunduk dan patuh, pasrah, dan seru sekalian alam”. Dan dengan berserah diri secara tulus kepada ajaran itu Ibrahim berpesan kepada Tuhan dengan segala qudrat dan anak-anaknya, demikian pula Ya’qub, irâdat-Nya. Sebagai contoh, Nabi “Wahai anak-anakku, sesungguhnya Ibrahim ditegaskan bahwa dia bu- Allah telah memilihkan agama untuk kanlah seorang penganut agama ko- kamu sekalian, maka janganlah munal seperti Yahudi atau Nasrani, sampai kamu mati, kecuali kamu melainkan dia adalah seorang yang adalah orang-orang yang pasrah tulus mencari dan mengikut kebenar- (kepada-Nya)” (Q., 2: 130-132). an (hanîf) dan yang pasrah kepada Katakanlah (hai Muhammad), “Se- Tuhan (muslim) (Q., 3: 67). Demi- sungguhnya aku telah diberi petunjuk kian agama seluruh nabi keturunan oleh Tuhanku ke arah jalan yang lurus. Ibrahim, khususnya anak-cucu Yaitu agama yang tegak, ajaran Ibra- Ya‘qub atau Bani Israil, sebagaimana him, yang hanîf, dan tidaklah dia ter- dilukiskan dalam penuturan Kitab masuk orang-orang yang musyrik.” Suci, “Adakah kamu menyaksikan Katakan juga (hai Muhammad), tatkala maut datang kepada Ya‘qub, “Sesungguhnya sembahyangku, darma dan ketika ia bertanya kepada anak- baktiku, hidupku, dan matiku adalah anaknya, ‘Apakah yang akan kamu untuk Allah seru sekalian alam, tiada sekalian sembah sepeninggalku?’ Me- serikat bagi-Nya. Begitulah aku di- reka menjawab, ‘Kami menyembah
1134 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
Tuhanmu dan Tuhan leluhurmu, Karena semua agama yang benar Ibrahim, Isma‘il, dan Ishaq, yaitu adalah agama yang mengajarkan Tuhan Yang Maha Esa, dan kepada- sikap pasrah kepada Tuhan, maka Nya kami semua pasrah’” (Q. 2: tidak ada agama atau sikap keagama- 133). an yang bakal diterima Tuhan selain Kemudian, Nabi Musa digam- sikap pasrah kepada Tuhan atau barkan melalui ucapan pertobatan islâm itu. Dan karena islâm pada Fir‘aun bahwa dia, Nabi Musa, dasarnya bukanlah suatu proper noun membawa ajaran untuk sebuah agar manusia agama tertentu pasrah (muslim) (para nabi, rasul, kepada Tuhan. Dalam masyarakat dengan pola dan umat ter- hubungan yang lebih kompleks dan Dengan begitu, dahulu yang di- luas, sikap tepat janji merupakan agamanya pun unsur budi luhur yang amat diper- gambarkan da- sebuah agama lukan dan terpuji. lam Kitab Suci Islam. Kata sebagai orang- Fir‘aun, yang berusaha bertobat orang yang pasrah kepada Tuhan setelah melihat kebenaran, Aku per- itu pun tidak menggunakan lafal caya bahwa tiada Tuhan kecuali yang harfiah “islâm” ataupun “muslim”), dipercayai oleh Bani Israil, dan aku maka seorang pemeluk Islam termasuk orang-orang yang pasrah sekarang ini, juga seorang muslim, (kepada-Nya) (Q., 10: 90). masih tetap dituntut untuk me- Demikian pula, sebuah ilustrasi ngembangkan dalam dirinya ke- tentang Nabi Isa dan para pengikut- mampuan dan kemauan untuk nya, menunjukkan bahwa agama tunduk patuh serta pasrah dan ber- yang diajarkannya pun adalah agama serah diri kepada Tuhan dengan se- Islam, dalam arti agama yang meng- tulus-tulusnya. Hanya dengan itu ajarkan sikap pasrah kepada-Nya, agama dan keagamaan bakal diterima Maka ketika Isa merasakan adanya Allah, dan di akhirat tidak bakal sikap ingkar dari mereka (kaumnya), termasuk mereka yang merugi. ia berkata, “Siapa yang akan menjadi Inilah yang sebenarnya dimaksud pendukungku kepada Allah?” Para oleh firman Allah, Sesungguhnya pengikut setianya (al-hawâriyûn) agama bagi Allah ialah sikap pasrah berkata, “Kamilah para pendukung kepada-Nya (al-islâm) (Q., 3: 19), (menuju) Allah, kami beriman ke- serta firman Allah, Dan barang siapa pada Allah, dan saksikanlah bahwa menganut agama selain sikap pasrah kami adalah orang-orang yang pasrah (al-islâm) itu, ia tidak akan diterima, (kepada-Nya)” (Q., 3: 52). dan di akhirat termasuk orang-orang
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1135
yang merugi (Q., 3: 85). Sudah nyak memberi sumbangan pikiran. terang bahwa islâm dalam penger- Ia merasa gusar sekali dengan mun- tian ini mustahil tanpa îmân, karena culnya fundamentalisme (Prancis: ia dapat tumbuh hanya kalau sese- intégrisme; Arab: ushûlîyah) dalam orang memiliki rasa percaya kepada Islam, bersamaan dengan muncul- Allah yang tulus dan penuh. nya fundamentalisme agama-agama lain di seluruh dunia, yang ia nilai sangat merugikan kemanusiaan pada umumnya. Bagi kaum Muslim, ISLAM AGAMA TERAKHIR untuk mengatasi fundamentalisme Setelah Islam tidak ada lagi itu dan memberi sumbangan kepa- agama baru yang berarti, kecuali da kemanusiaan masa mendatang, jika dikatakan bahwa Mormonisme mereka perlu berusaha kembali adalah agama baru. Tetapi, orang menemukan seluruh dimensi Islam Mormon sendiri mengatakan bah- yang dahulu pernah membuatnya wa Mormon tetaplah bagian dari demikian agung dan jaya. Perincian Kristen, yaitu Kristen dari “late the pandangan Garaudy itu adalah se- day’s saints” atau OSZA (Orang- bagai berikut: Orang Suci Zaman Akhir). Jika Pertama, memahami dan me- orang Islam mengatakan bahwa ngembangkan dimensi Qurani Is- setelah Muhammad tidak ada lagi lam, yang tidak membatasi Islam ha- Nabi, maka orang Mormon me- nya kepada suatu pola budaya Timur ngatakan sebaliknya, yaitu nabi Tengah di masa lalu, dan yang akan yang bernama Smith (penemu lem- melepaskan ketertutupannya sekarang. pengan-lempengan yang sekarang Kedua, memahami dan me- menjadi kitab Mormon). Tetapi, ngembangkan dimensi keruhanian cukup aman untuk dikatakan bah- dan kecintaan Ilahi sebagaimana di- wa sejak Nabi Muhammad tidak kembangkan oleh kaum sufi seperti ada lagi agama besar. Dzu Al-Nun dan Ibn Arabi. Untuk melawan paham keagamaan yang formalistik-ritualistik serta liberalis- me kosong, agar dihayati makna ISLAM AGAMA TERBUKA shalat sebagai penyatuan dengan Islam sebagai agama terbuka di- Allah, zakat sebagai penyatuan nyatakan Roger Garaudy, seorang dengan kemanusiaan, haji sebagai failasuf Prancis yang telah menyata- penyatuan dengan seluruh umat, kan diri masuk Islam, dan mulai ba- dan puasa sebagai sarana ingat
1136 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
kepada Allah dan orang kelaparan guna meruntuhkan sistem-sistem sekaligus. totaliter. Ketiga, memahami dan mengem- Untuk dapat melakukan itu se- bangkan dimensi sosial Islam guna mua amat diperlukan usaha-usaha menanggulangi masalah kepenting- pengayaan intelektual (intellectual an pribadi yang saling bertentang- enrichment), baik tentang masa lalu, an, dan untuk mewujudkan peme- masa kini, maupun perkiraan masa rataan pembagian kekayaan. depan. Dan karena khazanah Islam Keempat, menghidupkan kem- di masa lalu sedemikian kayanya, bali jiwa kritis Islam, setelah jiwa itu maka salah satu usaha pengayaan in- dibendung oleh kaum vested interest telektual itu ialah dengan membaca dari kalangan ulama dan penguasa kembali, memahami, dan memberi (umarâ’) tertentu dalam sejarah Islam, apresiasi yang wajar kepada warisan dengan menghidupkan kembali se- budaya umat. Tetapi, pembacaan dan mangat ijtihad, yang menurut Mu- pemahaman masa lalu hanya untuk hammad Iqbal merupakan satu- mencari otoritas adalah tidak benar, satunya jalan menyembuhkan Islam sebab masa lalu tidak selamanya ab- dari penyakitnya yang paling utama, sah dan autentik. Sejarah, termasuk yaitu “membaca Al-Quran dengan sejarah pemikiran, harus dipahami penglihatan orang mati”. secara kritis di dalam kerangka dina- Kelima, secara radikal mengubah mika faktor ruang dan waktu yang program pengajaran agama, sehingga menjadi wadah atau lingkungannya. formalisme keagamaan yang kering Pandangan kepada masa lalu dengan dapat diakhiri. sendirinya absah dan autentik, sam- Keenam, meningkatkan kesadar- bil meninggalkan sikap kritis kepada an tanggung jawab pribadi kepada fakta-fakta historisnya, adalah pang- Tuhan dalam memahami ajaran-ajar- kal sikap-sikap tertutup, konservatif, an agama, tanpa mengizinkan adanya dan beku yang justru amat berbahaya. wewenang klerikal dan kependetaan, Tetapi pemahaman kepada masa lalu karena Islam memang tidak menge- secara kritis dan dinamis, disertai nal sistem kependetaan. apresiasi ilmiah yang adil, akan Ketujuh, mengakhiri mentalitas menjadi pangkal tolak pengayaan isolatif, dan membuka diri untuk intelektual yang subur dan produktif. kerja sama dengan pihak-pihak lain Sebab manusia tidak mungkin men- mana pun dari kalangan umat ma- ciptakan segala sesuatu dalam nusia, dalam semangat perlombaan budayanya mulai dari nol setiap saat. penuh persaudaraan, meskipun de- Manusia bagaimanapun harus me- ngan mereka yang mengaku ateis, ngembangkan unsur-unsur warisan
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1137
masa lalu yang sehat, dengan diga- amat diperlukan dewasa ini—apalagi bungkan kepada unsur-unsur baru di tengah banyak amuk massa yang yang lebih sehat lagi. Tidak adanya sering mengatasnamakan agama un- kontinuitas kultural dan intelektual tuk konflik-konflik sosial—ialah so- masa sekarang dengan masa lalu akan sialisasi pandangan toleransi tersebut mengakibatkan pemiskinan (impo- sehingga diketahui, dimengerti, di- verishment) kultural dan intelektual; hayati, dan diamalkan oleh semua dan pemahaman masa lalu secara lapisan umat Islam. Sekalipun ajar- dinamis, kritis, dan dalam semangat an tersebut lebih berat pada segi ke- penghargaan yang adil dan wajar adalah harusan normatif, dalam banyak hal amat diperlukan untuk pengayaan kul- pelaksanaannya sangat tergantung tural dan intelektual guna memper- pada kenyataan, dan kesadaran me- oleh pijakan konfidensi baru yang ngenai hal tersebut akan menghasil- kukuh menghadapi masa depan. kan tindakan yang berbeda dari- Jadi, yang amat kita perlukan pada jika orang tidak menyadarinya ialah kembali kepada makna dalil sama sekali. lama kaum ulama: Memelihara yang Dari sudut ajaran Islam, kerukun- lama yang baik, dan mengambil an umat beragama merupakan akibat yang baru yang lebih baik. Itulah wajar dari sistem keimanannya. Nabi keterbukaan yang dinamis, dan itu- Muhammad Saw. diperintahkan Allah lah jalan untuk membuat sebuah untuk menegaskan bahwa beliau bu- genarasi menjadi kaya gagasan (re- kan pertama di kalangan para utusan sourceful) untuk menghadapi segala Allah (Q., 46: 9). Juga ditegaskan tantangan zaman. Dan secara nasio- bahwa Nabi Muhammad itu tidak nal, yaitu dalam konteks Indonesia, lain hanyalah seorang Rasul, yang se- dengan begitu diharapkan Islam belumnya telah ada rasul-rasul lain akan tampil lagi untuk memeran- (Q., 3: 144). Oleh karena itu, Nabi kan dirinya sebagai faktor yang Saw. menegaskan bahwa semua agama membawa demokratisasi, moderni- para rasul adalah satu dan sama, se- sasi, dan civilisasi bangsa. kalipun syariatnya berbeda-beda.
ISLAM AGAMA TOLERAN
ISLAM ANTARA YAHUDI Para pemimpin Islam sering me- DAN KRISTEN ngemukakan: “Islam adalah agama toleran, yang menghargai agama-aga- Surat Al-Syûrâ disebut surat “mu- ma lain”. Banyak dukungan ajaran syawarah” karena salah satu poin untuk pandangan ini. Tetapi, yang yang dikemukakan dalam surat itu
1138 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
ialah deskripsi bahwa ciri-ciri orang maka itu baru tahap sebagai orang beriman itu selalu memecahkan Yahudi, dan apabila pada tahap “ba- masalahnya dengan musyawarah, rang siapa memberi maaf dan damai” Dan persoalan mereka dimusyawa- ini adalah Kristen. Mengapa dalam rahkan antara sesama mereka (Q., ayat tersebut ada peringatan bahwa 42: 38). Dengan cara ini, tidak ada Tuhan tidak suka pada orang yang ruang bagi kemunculan diktator di zalim? Itu merupakan peringatan kalangan orang beriman. bahwa membalas dibolehkan, tetapi Kalau Allah kalau sampai ber- mengatakan bah- lebihan berarti wa rahmat-Nya Amanah sebagai budi luhur adalah zalim, dan Allah meliputi segala lawan dari khianat (khiyânah) tidak suka. Teta- sesuatu dan juga yang amat tercela. pi ada ayat yang mewajibkan atas menarik sekali, dirinya rahmat, maka refleksinya Tetapi sungguh, barang siapa adalah dalam pesan mengenai bagai- membela diri setelah dianiaya, tak mana sikap hidup yang sebenarnya. ada alasan menyalahkan mereka. Dalam Al-Quran dinyatakan, Dan Kesalahan hanyalah pada mereka yang mereka yang memenuhi seruan Tuhan menganiaya manusia, dan melanggar dan mendirikan shalat, dan per- batas di bumi tanpa sebab. Bagi soalan mereka dimusyawarahkan mereka itulah azab yang pedih. Tetapi antara sesama mereka; dan mereka sungguh, barang siapa mau sabar dan infakkan sebagian rezeki yang Kami memberi maaf, sungguh itulah sikap berikan kepada mereka. Dan bila ada yang terbaik (Q., 42: 41-43). perbuatan sewenang-wenang menimpa Maksudnya ialah harus ada peng- mereka, mereka membela diri. Balasan gabungan antara keduanya, atau atas suatu kejahatan, adalah kejahatan suatu sikap yang seimbang. Tetapi yang setimpal. Tetapi barang siapa di sinilah kesulitan umat Islam. Ka- dapat memberi maaf dan menciptakan rena akan menempuh sikap yang perdamaian, maka balasannya dari sangat seimbang, maka orang Islam Allah. Sesungguhnya Ia tak menyukai itu kadang-kadang kejam, kadang orang yang berbuat zalim (Q., 42: pemaaf. 38-40). Artinya, bahwa orang ber- Para kiai yang orientasinya hu- iman itu tidak pasrah semata; kalau kum atau fiqih, biasanya bersikap mereka diperlakukan zalim maka serbaharam, atau serbaneraka; itu mereka melawan dan membela diri. sebetulnya sikap “keyahudi-yahudi- Apabila hanya sampai pada tahap an”. Tetapi sebaliknya, kaum sufi yang “diperlakukan salah dan membalas”, serba-pemaaf itu kekristen-kristen-
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1139
an. Memang harus somewhere in yang utuh, yaitu manusia yang ku- between. Yang paling gampang ten- alitasnya meliputi seluruh kualitas tu saja memilih salah satu, menjadi Tuhan: Dia Pemaaf, Dia Pemberi, Dia Yahudi atau menjadi Kristen, sebab Pemurah, Dia Penyantun, Dia Pe- kalau “to be a Moslem is very difficult nyayang, tetapi Dia juga Keras, Tegas, path”. Itulah yang sulit, makanya se- dan Disiplin. tiap saat—paling tidak melalui sha- Di kalangan kaum sufi memang lat—orang Islam meminta petunjuk diajarkan untuk menyeru Tuhan me- “ihdinâ al-shirâth al-mustaqîm”. lalui Asmâ Al-Husnâ, sebab dengan Jadi, mempersepsi Tuhan seba- begitu secara perlahan-lahan kita gai rahmat tidak mempersepsi terbatas pada sifat Tuhan, dan kua- al-Hakîm-Nya saja, litas-Nya ditrans- misalnya. Sebab fer kepada kita. kalau begitu yang Di sini, karena ada hanya kata umat Islam sudah salah. Tetapi, kalau terlalu lama ber- Tuhan dipersepsi orientasi kepada hanya sebagai pe- fiqih, maka per- maaf, juga akan sepsinya selalu mengarah pada si- kepada Tuhan itu kap tidak mempu- Hakîm, yang me- nyai kepedulian lulu mengetokkan moral. Itu yang menjadikan In- palu (menghakimi). Itu sebetulnya donesia “the soft state” (negara lunak), suatu persepsi kepada Tuhan yang serba-dimaafkan walaupun korupsi pincang, parsial, dan tidak menye- ada di mana-mana. luruh. Asmâ Al-Husnâ sebetulnya adalah channel-channel untuk menyalurkan ISLAM BEBAS MITOS kepentingan-kepentingan diri sen- diri, lalu ditarik ke Tuhan. Kalau se- Mereka yang tidak menerima seorang dihina dan merasa tidak ber- ajaran Nabi Muhammad Saw. barang- daya, dia meminta dengan menyebut, kali memandang ajaran Islam itu, “Ya Mutakabbir (wahai Tuhan yang sebagian atau seluruhnya, tidak lebih Sombong), jadikanlah saya ini juga daripada mitos-mitos, sebagaimana sombong.” Asmâ Al-Husnâ secara anggapan kaum Quraisy Makkah du- keseluruhan sebetulnya meningkat- lu terhadap seruan Nabi. Mereka bah- kan kualitas kita sebagai manusia kan menilai seruan itu sebagai sama
1140 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
dengan dongeng-dongeng dari Frithjof Schoun (nama muslim- masa lalu. nya, Muhammad Isa Nuruddin), se- Di antara mereka ada yang (pura- orang failasuf-sufi Swiss, misalnya pura) mendengarkan engkau tetapi mengatakan bahwa tampilnya Islam Kami sudah menyalut hati mereka berarti menyambung kembali tradisi sehingga tiada lagi memahaminya, Nabi Ibrahim dan Nabi Musa, yang dan telinga mereka sudah tuli. Jika mengajarkan tentang keimanan setiap ayat mereka lihat mereka tidak kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mempercayainya. Sehingga bila me- pendekatan kepada-Nya melalui reka datang kepadamu, berbantah amal perbuatan yang baik: Segi-segi dengan engkau, mereka yang ingkar yang sekarang dikenal dengan mo- berkata: “Ini hanya dongeng-dongeng noteisme etis (ethical monotheism). orang dahulu” (Q., 6:25). Karena itulah, dalam sistem per- Kalau ditanyakan kepada mereka, ibadatan Islam tidak ada atau malah “Tuhanmu mewahyukan apa?” Mereka tidak diperlukan mitologi atau menjawab, “Dongeng-dongeng orang sakramen. Semua ibadat dalam Islam dahulu kala” (Q., 16:24). ditekankan sebagai usaha pendekatan Jika benar manusia seperti sering pribadi kepada Tuhan semata. Se- dikatakan para antropolog, tidak perti diamati oleh Andrew Rippin, mungkin hidup tanpa suatu bentuk ibadat dalam Islam tidak me- mitologi tertentu, dan jika di antara ngandung mitologi, bersifat amythi- perbendaharaan kultural manusia, cal dan juga non-sacramental. Me- agama adalah yang paling banyak mang ada bentuk-bentuk ibadat mengandung mitos, maka ba- yang bersifat memperingati kejadian rangkali Islam pun tidak bebas dari masa lalu (commemorative) seperti masalah mitologi ini, sekurangnya haji dan kurban, namun intinya dari sistem perlambangan atau sim- tetap pendekatan pribadi kepada bolismenya, yang selalu ada dalam Tuhan. agama apa pun. Tetapi, kajian-kajian modern yang dilakukan oleh orang- orang Barat sendiri—yaitu orang- ISLAM DALAM KANCAH orang yang karena rasionalisme abad INTERNASIONAL lalu terbiasa menangkap fakta bahwa semua agama adalah kumpulan Untuk mengerti lebih baik mitologi—banyak yang dengan jujur tentang hakikat Islam dalam hu- menunjukkan bahwa Islam adalah bungan internasional, barangkali agama yang paling bebas dari mito- kita harus terlebih dulu memahami logi dibandingkan agama lain. adanya semacam ketegangan dalam
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1141
masyarakat Islam antara ketentuan- jadi pada kaum Muslim sendiri, ketentuan normatif agama Islam adalah bagian dari wujud kesejarah- tentang hubungan internasional itu an hidup umat manusia itu sendiri. dan kenyataan yang ada dalam se- Artinya, sejarah umat manusia harus jarah. Ketegangan itu semakin te- dipahami sebagai perjalanan hidup rasa pada masa-masa terakhir ini, umat manusia dengan hukum-hu- masa-masa yang ditandai oleh situasi kumnya yang objektif dan tidak kenal anomali dalam hubungan antara berubah (dalam bahasa Kitab Suci negeri-negeri Muslim sendiri seperti disebut sunnat Allâh, baca: terjadinya Perang Teluk (Irak vs “sunnatullâh”, artinya, Hukum Kuwait yang dibantu tentara Se- Allah). Dan sunnatullâh itu berlaku kutu), dan yang sulit dipahami, Pe- sepanjang masa, telah terjadi pada rang Iran-Irak. Meskipun situasi umat-umat yang telah lalu, sedang tidak wajar itu mungkin dapat di- terjadi pada saat-saat sekarang dan terangkan dalam kerangka pe- akan terjadi pada masa-masa men- rangkat ilmu sosial dan sejarah ter- datang. Karena itu, sejarah Islam tentu, namun ketidakwajaran itu pun harus dilihat dari sudut ber- tetap diterima oleh umat Islam se- lakunya sunnatullâh ini. Dengan dunia sebagai ironi, bahkan sebagai kata-kata lain, sejarah Islam harus beban moral dan psikologis. dipahami sebagai sama saja dengan Dari sudut ketentuan normatif, sejarah umat-umat yang lain de- sistem politik yang diperkenalkan ngan segala hukum-hukumnya yang Islam melalui nabi dan para sahabat tidak tunduk kepada kemauan pri- beliau adalah suatu sistem yang sa- badi. Seorang pelaku sejarah akan ngat maju di kalangan umat ma- mengalami sukses dalam menjalan- nusia. Tak kurang dari pengamat se- kan perannya hanya jika ia mampu perti Robert N. Bellah, mengatakan memahami hukum-hukum tersebut bahwa sistem politik itu sangat mo- dan dapat dengan baik menjadi- dern, bahkan terlalu modern untuk kannya sebagai pedoman tindakan zaman dan tempatnya, sehingga dan sepak terjangnya. mengalami kegagalan. Dan kegagal- an itu ditandai oleh munculnya Di- nasti Umayah yang bagi sebagian ISLAM DAN BENTURAN umat Islam sendiri merupakan wujud PERADABAN BARAT baru tribalisme Arab. Sesungguhnya, dalam ajaran Pembicaraan tentang benturan Islam, sejarah yang terjadi pada Islam dengan peradaban Barat umat manusia, termasuk yang ter- akhir-akhir ini cukup ramai, dise-
1142 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
babkan oleh hancurnya komunisme daya Islam. Ini menjadi semakin (yang selama ini menjadi musuh berbahaya karena ada indikasi Islam Barat). Islam kemudian dipandang se- akan bersekongkol dengan Konfu- bagai musuh baru Barat yang po- sianisme menghadapi Barat. tensial, bersama dengan Konfusianis- Tapi sesungguhnya Huntington me (budaya China, juga boleh di- juga mengajukan tesis bahwa per- sebut budaya Kanji), Hinduisme, soalan bisa sangat rumit, karena pe- Buddhisme, dan lain-lain. Pem- ngertian “Barat” sendiri dapat me- bicaraan menjadi ngacaukan usaha bertambah ramai pendefinisian oleh artikel Sa- mana kawan Sabar adalah sikap batin yang muel Huntington tumbuh karena kesadaran akan dan mana la- dalam suatu ma- asal dan tujuan hidup, yaitu Allah wan. Misalnya, jalah kajian poli- Swt. “Kristen” tidak tik luar negeri selalu berarti Amerika (Foreign Policy) beberapa “Barat”, mengingat kenyataannya waktu yang lalu. Dalam artikelnya bahwa kaum Kristen Ortodoks itu, Huntington mengajukan tesis (Eropa Timur) tetap memiliki pe- tentang bakal terjadinya “benturan rasaan tidak senang kepada Kristen budaya” (clash of civilizations) se- Eropa Barat, yang Katolik (Roma) bagai ganti pola pertentangan inter- maupun yang Protestan. Dan tentu nasional perang dingin yang kini saja perasaan kaum Katolik Amerika telah padam. Latin yang sangat membenci Amerika Dalam tesisnya, Huntington dan “Barat” juga tidak mungkin mengatakan bahwa jika Barat tidak diabaikan begitu saja. berhati-hati dan tidak mengambil Masalahnya menjadi lebih rumit langkah-langkah ke arah saling lagi, karena di dunia Barat sendiri, se- pengertian internasional baru dari cara intern, juga dikenal adanya pem- sekarang, maka dalam waktu dekat bagian-pembagian yang tidak seder- di masa mendatang ini akan terjadi hana. Misalnya, gejala paling akhir pola “Barat lawan Semua” (West ialah semakin sengitnya Prancis da- against the Rest), dan tidak ada lam menyatakan ketidaksukaannya jaminan bahwa Barat, dalam jangka kepada segala sesuatu yang berbau panjang, akan menang. Kemudian, “Inggris” atau, apalagi, “Amerika” dari sekian banyak unsur-unsur (hari-hari ini di Prancis ada gerakan budaya di dunia yang mempunyai “membersihkan” bahasa Prancis dari potensi paling kuat untuk ber- unsur-unsur bahasa Inggris!). Dan di benturan dengan Barat ialah bu- Eropa pada umumnya, sekalipun
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1143
mereka dalam banyak hal bersekutu berdekatan dengan dunia Barat dengan Amerika, namun tak mung- secara geografis. Lagi pula ,Timur kin diingkari adanya perasaan anti Tengah memiliki nilai geopolitis dan Amerika yang laten, yang sewaktu- geostrategis yang sedemikian sentral- waktu dapat meledak. nya, sebagai inti dari Oikoumene (al Dalam melihat Islam versus Barat Dâ’irat al-Ma‘mûrah, “Kawasan Ber- pun petanya tidaklah dapat ditarik peradaban”) sejak zaman kuno. garis-garis batasnya dengan mudah Berkenaan dengan itu, Barat juga dan jelas. Misalnya, memang benar sering menunjukkan sikap-sikap beberapa negeri Islam sekarang ini ambivalen terhadap Islam dan dunia sangat anti-Barat, seperti Iran, Libya, Islam. Di satu pihak, mereka ter- Irak, Syiria, dan lain-lain. Tetapi per- paksa mengakui hutang budi mereka kawanan Saudi Arabia, Kuwait, ne- kepada Peradaban Semitik di Timur geri-negeri Arab Teluk, Mesir, Tunisia, Tengah, karena agama mereka pun Maroko, dan sebagainya, dengan (Kristen) diambil dari sana. Peradab- Barat tampaknya akan bertahan an Barat bukan saja berakar dalam begitu rupa sehingga akan menjadi peradaban Yunani-Romawi (Grace- sesuatu yang “paten”. Perang Teluk Roman), tetapi juga Yahudi-Kristen karena invasi Irak kepada Kuwait (Judeo-Christian). Tampaknya rasa baru-baru ini memperjelas secara unggul bangsa Arya (yang pernah dramatis pola-pola itu. muncul dengan ganas dalam Nazis- Namun, secara keseluruhan, me) harus menerima kenyataan de- memang banyak alasan bagi “Barat” ngan pahit bahwa mereka, dalam hal (apa pun definisinya) untuk takut yang paling sentral, yaitu agama kepada dunia Islam. Pertama, karena (karena agamalah yang memberi dalam sejarah Barat, memang hanya mereka sumber kesadaran makna dan dunia Islam yang benar-benar tujuan hidup utama), harus mereka pernah mencoba, dan hampir ambil dari bangsa Semit (kepahitan berhasil, menaklukkan dan mengu- itu sampai sekarang masih terpen- asai mereka (patut diingat, Seme- dam dalam sikap dan pandangan nanjung Iberia—Spanyol dan Por- anti-Semitisme). tugis—pernah diperintah oleh Islam Karena Islam dari sudut ling- selama lebih dari tujuh abad, sejak kungan budaya saat kelahirannya tahun 711 M, saat Islam membe- adalah agama Semitik (bangsa Arab baskan daerah itu di bawah pim- adalah bangsa Semit), maka Semi- pinan Thariq ibn Ziyad. Kedua, letak tisme pada umumnya merupakan negeri-negeri Islam, dalam hal ini lingkungan budaya Islam pertama Timur Tengah, adalah yang paling dan utama (kemudian disusul oleh
1144 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
lingkungan budaya Arya dari Persia bicarakan orang dalam politik In- atau Iran yang menjadi pola Islam Asia ternasional daripada “fundamen- Daratan sejak dari Dakka sampai talisme Islam” atau “Islam funda- Istanbul, kemudian mungkin akan mentalis”. Dan di Barat tampaknya segera disusul lagi oleh tampilnya tidak ada gejala politik yang mena- lingkungan budaya Asia Tenggara, kutkan daripada bangkitnya “fun- dengan Indonesia sebagai intinya). damentalisme Islam” itu. Bahkan, Maka kesulitan Barat dalam meng- seorang wartawan senior dari sebuah hadapi Islam dapat dipandang se- koran yang amat berpengaruh di bagai kelanjutan kesulitan mereka Timur Tengah, yang baru-baru ini berurusan dengan bangsa Semit pada berkunjung ke negeri kita, menyatakan umumnya, kemudian dengan bangsa kepada penulis bahwa di Barat, setelah Arab pada khususnya. jatuhnya komunisme, orang seperti Dan jelas sekali faktor agama Islam mulai memandang Islam sebagai sangat banyak menambah kesulitan “calon” musuh utama mereka. itu, disebabkan oleh hal-hal di atas, Jelas tidak semua orang sepakat dan oleh hal-hal yang khas keagamaan. dengan anggapan di atas. Dalam Misalnya, dari sudut pandangan Kris- kesempatan menjadi salah seorang ten, orang Barat sangat sulit mema- panelis Worldnet Dialogue tentang hami fenomena Islam. Dari sudut peranan Amerika di Timur Tengah keyakinan Kristen, agama Kristen baru-baru ini, dari Jakarta saya ber- dengan kehadiran Isa Al-Masih seba- tanya kepada Bruce Riedel, Di- gai “Juru selamat” adalah final bagi se- rektur Urusan Timur Tengah dan jarah umat manusia. Maka Islam se- Asia Selatan, Dewan Keamanan bagai agama yang muncul sesudah Nasional di Washington, DC, ten- Kristen adalah tidak sah alias palsu. tang gejala “fundamentalisme Islam”. Namun, kenyataannya Islam menun- Riedel menjawab, bagi Amerika per- jukkan sukses yang luar biasa, baik se- soalannya bukanlah Islam itu sendiri, cara politik, ekonomi, budaya, dan sebab Islam adalah salah satu agama keagamaan, langsung sejak zaman nabi besar yang dihormati oleh Amerika. sendiri (sementara agama Kristen ha- Dan Amerika, menurutnya, menjalin rus menderita selama hampir dua abad hubungan yang sangat produktif lebih, sampai tampilnya Konstantin). dengan berbagai negeri Muslim. Bagi Amerika, yang menjadi ma- ISLAM DAN FUNDAMENTALISME salah ialah penggunaan kekerasan untuk mencapai tujuan politik. Jadi, Tampaknya hari-hari ini tidak tidak terbatas hanya pada yang di- ada masalah yang lebih banyak di- lakukan oleh orang yang beragama
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1145
Islam, tetapi juga meliputi mereka ini sejak diciptakannya Adam baru yang beragama Katolik dan Protes- berumur sekitar 6.000 tahun. tan di Irlandia Utara, Yahudi di Is- Di kalangan orang Islam tidak rael, Hindu di India dan Sri Lanka, ada gerakan menolak teori-teori Buddha di Sri Lanka, Birma, dan ilmiah, kecuali pendirian perseorang- Muangthai, Katolik di Filipina, dan an dengan dampak sosial yang mi- seterusnya. Bahkan, di kalangan pa- nimal. Justru yang ada ialah kecen- ra penganut agama tradisional Je- derungan cukup luas untuk mene- pang pun juga ada gejala fundamen- rima dan membenarkan teori-teori talisme dengan ciri utama peng- ilmiah tersebut, seperti dapat di- gunaan kekerasan tersebut. lihat dalam pikiran-pikiran Ustad Karena itu, sebenarnya lebih te- Hilabi, seorang tokoh terkemuka pat melihat gejala kekerasan itu ti- ulama Al-Irsyad dari Jakarta, yang dak sebagai fundamentalisme ke- mendukung teori evolusi Darwin. agamaan, tetapi sebagai gejala Dikatakan bahwa gejala yang sosial-politik biasa. Penggunaan secara salah kaprah jika disebut perkataan “fundamentalisme” le- sebagai “fundamentalisme Islam”, bih-lebih lagi kurang tepat untuk itu lebih tepat bila dilihat perma- gejala Islam, karena perkataan itu salahannya dari sudut konteks muncul di Amerika pada kalangan sosial-politik masyarakat atau kaum Kristen sekitar tahun 1920- negara bersangkutan. Jadi, gejala an dengan ciri antiintelektual dan itu bukanlah masalah keagamaan antiilmu, dan menolak keras teori murni (meskipun dengan me- ilmiah mutakhir saat itu. Terhadap ngibarkan bendera agama), melain- teori evolusi Darwin, misalnya, kan masalah sosiologis-politis saja. kaum fundamentalis Kristen me- Sebagai contoh peristiwa di Aljazair, nolaknya sebagai teori yang sesat. sebagai kasus paling baru gejala Sebaliknya, mereka berseru kepada tersebut, dapat dengan mudah masyarakat agar kembali dan ber- dipahami dari sudut kenyataan pegang hanya kepada ajaran “fun- pertumbuhan dan perkembangan damental” dalam Kitab, yaitu nasionalisme Aljazair yang terkekang. ajaran tentang penciptaan atau kre- Dengan semangat nasionalisme, asi. Kaum fundamentalis Kristen negeri itu merebut kemerdekaannya Amerika yang sampai sekarang masih dari Prancis. Tetapi pemerintahan- bertahan itu juga dikenal sebagai nya, sampai kini masih juga terdiri kaum “kreasionis” (kebalikan para dari kaum Francophone (para pe- ilmuwan yang “evolusionis”), dan makai bahasa Prancis), bahkan berpendapat bahwa umat manusia Francophile (para pencipta kepran-
1146 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
cisan). Ini berdampak pada sulit- langsung dan terwujud pada saat- nya pembagian kesempatan secara saat sekarang dengan tentara kaum merata, sebab rakyat Aljazair ber- “Wahabi” yang amat bersemangat bahasa Arab, dan yang berbahasa menyerbu kota, menghancurkan Prancis hanya merupakan kaum bangunan-bangunan, dan mem- elite kecil yang kebarat-baratan. bunuh kaum “pembuat bid‘ah”, pasti Program nasionalisasi bahasa (yakni bagi kalangan pers Barat tidak ada Arabisasi) tersendat-sendat karena gejala “fundamentalis Islam” yang berbagai alasan. lebih mengerikan Ditambah dengan daripada yang ter- tetap memusat- jadi di jazirah itu. nya kesempatan Dan pasti tidak dan kekuasaan pa- terbayang adanya da kelompok ke- peran seperti yang cil Francophone dimainkan oleh dan Francophile. tokoh Lawrence of Karena jalan da- Arabia. Namun, mai dan konstitu- justru sekarang ini sional melalui pe- Arab Saudi milihan umum adalah negeri Is- terhalang, tindakan lam dan Arab kekerasan merupakan salah satu al- yang paling penting bagi Barat, ternatif yang logis belaka. dengan sikap moderatnya yang tidak Revolusi Iran juga secara salah tergoyahkan dalam politik internasio- kaprah dinamakan “fundamentalis- nal, dan yang menurut Bruce Riedel me Islam”. Tetapi jika kita ingat bagai- sedang menunjukkan perkembang- mana Iran dahulu dipimpin oleh se- an kemajuan sosial-politik yang ba- orang penguasa absolut yang gemar nyak memberi harapan di masa menghina para ulama dan yang se- depan. cara zhâlim merampas hak-hak lem- Jadi, kalau kasus Arab Saudi da- baga-lembaga keamanan, revolusi pat berkembang seperti itu, secara Iran pun memiliki logikanya sendiri. teoretis demikian halnya dengan Yang paling menarik ialah kasus kasus yang lain, dengan beberapa Arab Saudi. Setiap sikap melawan variasi. Yang jelas, apa yang oleh pemerintah Saudi akan dicap oleh pers (Barat) selalu disebut sebagai pers Barat sebagai gejala “fundamen- gejala “fundamentalis Islam” itu talis Islam”. Kalau saja bagaimana tidak akan terjadi di setiap negeri proses berdirinya Arab Saudi itu ber- Islam. Kondisi buruk sosial-politik
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1147
dan ekonomi negeri bersangkutan Deisme, Unitarianisme, dan Uni- itu dapat sepenuhnya dicegah, ka- versalisme seperti Thomas Jefferson. lau setiap pemimpin dan pengua- Manusia adalah puncak ciptaan de- sanya tetap memiliki kearifan untuk ngan harkat dan martabat yang di- mampu membaca gejala perkem- muliakan Sang Pencipta, namun dapat bangan zaman yang mencerminkan jatuh menjadi serendah-rendah aspirasi sejati rakyat, yang semakin makhluk, kecuali yang menempuh cerdas. hidup mengikuti jalan kebenaran menuju Tuhan (ber-îmân) dan ber- buat kebaikan kepada sesama. Patut direnungkan bahwa sore hari setelah ISLAM DAN HAM Nabi selesai menyampaikan pidato Prinsip ketegaran hukum dan itu turun firman Allah yang menyata- kelembutan memaafkan pada dasar- kan bahwa agama umat Muhammad nya sejalan dengan semangat pesan telah sempurna, karunia Allah untuk kemanusiaan universal yang ter- mereka telah lengkap, dan Allah rela kandung dalam syariat asasi agama- al-Islâm sebagai agama. Jadi, khut- agama, yakni ajaran dasar kemanusia- bah yang menegaskan hak-hak asasi an. Barang siapa membunuh seseorang manusia itu merupakan puncak tu- tanpa orang itu melakukan kejahat- gas kerasulan Nabi, dan para saha- an pembunuhan atau perusakan di bat memandangnya sebagai isyarat bumi, maka bagaikan ia membunuh bahwa Nabi akan segera dipanggil seluruh umat manusia; dan barang- menghadap Tuhan. Nabi wafat 80 siapa menolongnya maka bagaikan hari setelah khutbah itu, sehingga ia menolong seluruh umat manusia khutbah itu disebut Khuthbat Al- (Q., 5: 32). Prinsip itu ditegaskan Wadâ‘, Khutbah Perpisahan. Umat oleh Nabi pada kesempatan Pidato Islam Indonesia yang merupakan Perpisahan (Khuthbat Al-Wadâ‘). golongan terbesar warga negara se- Dalam pidato itu, beliau menyam- patutnya betul-betul memahami paikan pesan tentang kesucian jiwa, peristiwa besar tersebut, dan meng- harta, dan kehormatan (al-dimâ’ wa hayati apa maknanya bagi nation- al-amwâl wa al-a‘râdl) sampai hari state atau negara-bangsa Republik Kiamat. Padanan Inggris istilah-istilah Indonesia. dari Nabi itu ialah lives, fortunes, sacred Pandangan dasar kemanusiaan honor, yang sama dengan bunyi pa- yang berpangkal dari Madinah itu di- ragraf terakhir Deklarasi Kemerde- pantulkan ke Eropa oleh Giovani Pico kaan Amerika, suatu dokumen po- della Mirandola, failasuf (kemanusia- litik hasil rancangan tokoh-tokoh an terkemuka zaman Kebangkitan
1148 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
(Renaissance) Eropa. Ia membuat ISLAM DAN ILMU “Orasi tentang Martabat Manusia” PENGETAHUAN (Oratio de hominis dignitate atau De hominis dignitate oratio) pada tahun Dulu, orang Islam bergerak 1486, di depan para sarjana dari se- atau pergi ke mana-mana karena luruh Eropa yang ia undang ke Roma. motif perdagangan dan ilmu pe- Pico mengatakan bahwa dari baca- ngetahuan. Mula-mula mereka annya terhadap karya-karya kaum yang bepergian itu tinggal atau Muslim, ia menangkap ajaran tentang menginap di masjid, karena masjid manusia sebagai makhluk yang paling adalah tempat umum. Tetapi ke- tinggi. Namun, manusia dapat jatuh mudian ada ide untuk menyediakan menjadi makhluk yang paling ren- tempat khusus untuk orang-orang dah, sesuai dengan pilihannya sendiri menginap yang disebut “sudut mas- menurut kebebasannya. (“In this jid”, dalam bahasa Arab disebut way man’s distinctive characteristic zâwiyah. Lama-kelamaan zâwiyah becomes his freedom; he is free to make itu juga tidak mencukupi, maka himself in the image of God or in the didirikanlah bangunan tersendiri, image of beasts”; … that man, unlike yaitu ribâth yang artinya unexbuilding. the animals, has no specific ability or Ribâth inilah yang kemudian disebut place in the universe but by his own will fundûq atau tempat penginapan. can sink to brute level or rise to angelic Maka pondok dalam bahasa In- heights). Bersama dengan 900 tesis- donesia itu sebetulnya bukan asli nya yang lain, pandangan asasi kema- Indonesia, tetapi bahasa Arab. Bah- nusiaan itu menjadi landasan bagi Pico kan, bahasa Arab sendiri juga pin- untuk melancarkan kampanye mem- jaman dari bahasa Yunani, karena bela prinsip-prinsip humanisme, yang interaksi orang-orang Islam dengan kemudian menyebar di antara bang- tradisi Yunani. sa-bangsa Eropa Barat. Dari ka- Evolusi pondok ini bisa dilihat, jiannya terhadap sumber-sumber misalnya, di Purba Baru, Tapanuli Arab, Ibrani, Yunani, dan lain-lain, Selatan. Di situ ada pondok kecil- Pico menemukan kesamaan dalam kecil untuk para santri yang datang ajaran pokok semua pandangan hidup setiap hari. Inilah yang kemudian manusia, terutama agama, yaitu ke- menjadi hotel. Masyarakat agraris arifan kemanusiaan universal. Falsafah yang berpusat di kota-kota itu ke- kemanusiaan atau Humanisme Eropa mudian membentuk komunitas masa Kebaktian atau Renaissance ber- pasar sebagai arena dagang. Masjid- kembang dari pemikiran Pico itu. masjid serta pondok-pondok itu juga menjadi pusat kegiatan da-
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1149
gang. Inilah sebetulnya bibit Mer- Ini sekadar untuk memperlihat- kantilisme, cikal-bakal dari masya- kan betapa Islam sangat menentu- rakat modern. kan bagi zaman modern. Sebab za- Hal lain yang dipinjam dari man modern sekarang itu didasari Islam adalah angka. Angka yang oleh ilmu pengetahuan dan intinya ada dalam jam itu adalah angka matematika. Seandainya dulu Ba- Arabic numeral [1, 2, 3, 4, 5, dst]. rat tidak mau menerima angka Kelebihan angka Arab ialah nilai Arab, maka mereka tidak akan bisa menurut letak (place value). Misalnya berbuat apa-apa, karena istilah- rokok merk 555 yang artinya lima istilah matematika itu kebanyakan ratus lima puluh lima; nilainya lima menggunakan istilah Arab. Misal- ratusan, lima puluhan, dan lima nya nol yang dalam bahasa Inggris satuan. Ini namanya place value. Jadi disebut zero, itu sebetulnya dari rasional sekali. Segi rasionalitas ini zephiro yang juga dari bahasa Arab, kemudian didukung oleh temuan sifrun atau sifr. Sifr, karena me- yang paling hebat di dalam dunia rupakan simbol dari ketidakadaan, simbol, yaitu nol. Menurut sejarah maka misterius. Dalam bahasa ilmu pengetahuan, temuan umat Inggris, memecahkan sesuatu yang manusia yang paling hebat itu misterius disebut deciver. bukanlah roket, bukan pula sputnik, Di Museum of Science and In- tetapi roda. Segala dalam teknologi dustry, Chicago, beberapa tahun dimulai dari konsep Roda. Dan silam diselenggarakan pameran ber- dalam soal simbol, temuan umat tema “Pertumbuhan Ilmu Penge- manusia yang paling penting adalah tahuan Modern” dalam bentuk gam- nol, yakni sesuatu yang tidak ada bar dinding. Menarik bahwa gambar namun bisa digambar. Berkat nol dinding yang pertama ditampilkan inilah maka simbol cukup dengan adalah Masjid Samarkhand, dengan 10, tetapi bisa menggambarkan caption di bawahnya berbunyi, jumlah berapa saja. Satu juta, mi- “Dari sinilah ilmu pengetahuan salnya, adalah angka 1 ditambah modern muncul”. Itulah mate- nol sebanyak enam. Sebelum di- matika. Secara keagamaan barang- temukan nol digunakan kode, yaitu kali bisa dimengerti mengapa Tuhan angka Romawi. C ialah Centi yang juga bersumpah dengan angka, artinya sama dengan seratus. X Demi genap dan ganjil (perbedaan) singkatan dari diks yang sama de- (Q., 89: 3). ngan sepuluh. Lalu M yang berarti mili, sama dengan 1.000.
1150 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
ISLAM DAN INDUSTRIALISASI dan menganjurkan penggunaan metode-metode baru untuk pe- Bentuk hubungan antara Islam rawatan anak; ia mendorong kaum dan proses industrialisasi serta per- Isma’iliah untuk berdikari dalam kembangan ekonomi pada umum- kesehatan dan pendidikan; ia me- nya, telah menjadi sasaran peneliti- mobilisasi hadiah-hadiah yang me- an Bacock. Diilhami oleh analisis limpah untuk dirinya itu untuk pe- Weber, Bacock mempelajari peranan ngadaan dana-dana investasi dalam orang-orang Muslim mazhab Syi‘ah kegiatan usaha ekonomi bisnis ka- Isma‘iliah di Tanzania. Di Afrika langan Isma’iliah. Pada umumnya, Timur, penduduk kaum Isma’iliah emigran asal Asia, di Afrika Timur khususnya Indo- Karena kita “mempercayai” atau nampak memain- Pakistan, memain- “menaruh kepercayaan” kepada kan peranan inisi- kan peranan yang Allah, maka tawakal adalah sua- atif dan kepelo- amat penting da- tu kemestian. poran yang sama lam pembangunan dalam pemba- ekonomi, mempelopori perdagang- ngunan ekonomi seperti kaum Pu- an dan industri kerajinan serta men- ritan di Eropa. Mereka juga melaku- dominasi dunia keuangan dan pro- kan cara dan jalan hidup yang sama— fesi. Di antara mereka, ada dua ke- kerja keras, hemat, dan sederhana, lompok yang giat bersaing dalam mem- dapat dipercaya atau amânah, serta peroleh kepemimpinan, yaitu orang- secara konsisten dengan cerdik me- orang Muslim Syi‘ah Isma‘iliah Khoja nanamkan kembali keuntungan- dan orang-orang Hindu Patidars. keuntungan dalam usaha perkem- Satu faktor penting dalam keber- bangan ekonomi yang dapat diharap- hasilan kaum Isma‘iliah ialah peran- kan memberi keuntungan lebih lanjut. an dan kepribadian Aga Khan III, Bagi seseorang yang berdiam di Afrika Sir Sultan Muhammad Syah (1877- Timur, perbandingan antara etika 1960 M). Dari rangkaian ajaran pe- Islam mazhab Isma’iliah dan etika mimpin keagamaan yang dipercayai Protestan, dapat menyimpulkan ada- sebagai imam yang ditunjuk oleh nya persamaan yang besar. Perbeda- Tuhan itu, terdapat dorongan-dorong- annya berada dalam ajaran mengenai an kepada para anggotanya untuk takdir Tuhan. Kalau Calvinisme akan memodernisasi tingkah laku dan mengimpit seorang pengikutnya praktik-praktik mereka. Dalam ma- bahwa ia adalah salah seorang yang salah kesejahteraan sosial, misalnya, ia terpilih oleh Tuhan dan harus mem- menentang perkawinan kanak-kanak buktikannya melalui kerja keras
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1151
dalam pekerjaan sehari-hari, maka premasi mereka atas golongan non- Islam tidak melakukan hal itu. Islam Muslim di semua bidang, termasuk jauh lebih ringan (relaxed), dan me- bidang ilmu pengetahuan dan tekno- ngajarkan bahwa dengan membayar logi (Iptek), tetap bertahan bahkan zakat, budi pekerti, dan shalat, maka dalam masa-masa titik paling rendah seorang Muslim akan dapat men- kekuatan politik dan militer mereka. capai surga. Tidak seperti kaum Cal- Gambaran tentang sikap orang-orang vinis puritan, orang Islam, termasuk Muslim saat itu yang cenderung me- kaum Isma‘iliah, dapat menikmati mandang rendah “orang-orang Utara” penggunaan dan konsumsi keka- (Eropa) dapat diperoleh dari kutipan yaannya dalam kehidupan sekarang, pandangan Sha’id Al-Andalusi, dalam batas-batas kepantasan. seorang sarjana Muslim Spanyol. Dalam bukunya Thabaqât al-Umam (Tingkat-Tingkat Bangsa-Bangsa), tentang orang-orang Eropa itu, Sha’id ISLAM DAN IPTEK mengatakan demikian: Ketika Napoleon Bonaparte me- ... Adapun selain kategori bang- nyerbu dan mengalahkan Mesir, sa-bangsa ini yang tidak pernah me- umat Islam seluruh dunia meng- ngembangkan ilmu pengetahuan, alami shock luar biasa, karena selama mereka itu lebih mirip binatang dari- ini mereka berpikir bahwa tidak suatu pada manusia. Di antara mereka golongan manusia pun yang lebih yang hidup jauh di utara––yaitu unggul dan sanggup mengalahkan antara ujung iklim ketujuh dan mereka. Selama berabad-abad orang batas-batas dunia yang bisa dihuni Muslim betul-betul memahami se- manusia– begitu besar terpengaruh cara taken for granted adagium dalam oleh jarak matahari yang amat jauh bahasa Arab, “Al-Islâm ya‘lû wa lâ dari azimut di atas kepala mereka, yu‘lâ ‘alayh” (Islam adalah unggul, yang menghasilkan iklim dingin dan dan tak terungguli oleh yang lain). udara yang pekat, sehingga watak Sikap mereka itu tentunya bisa mereka itu menjadi dingin dan jas- dipahami, karena memang dapat mani mereka kasar. Akibatnya, badan dikatakan bahwa Islam memegang mereka menjadi besar-besar, warna supremasi dunia sejak agama itu tam- kulit mereka pucat, dan rambut me- pil ke muka bumi sampai munculnya reka panjang (berewok). Dikarenakan Zaman Modern. Sejarah Islam di- hal yang sama, mereka kurang tajam tandai oleh berbagai variasi jatuh- dalam kecerdasan dan daya paham, bangun dan naik-turun kekuatan serta bercirikan kebodohan dan ke- politik kaum Muslim. Namun, su- dunguan. Ketololan dan kebutaan
1152 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
mental juga sangat umum terdapat dalam arti hanya sekadar kelanjutan pada bangsa-bangsa Slavia, Bulgaria, peradaban Sumeria. Peradaban Islam dan bangsa-bangsa sekitarnya. adalah puncak perkembangan per- Selain Sha’id, masih banyak lagi adaban Sumeria, dengan ciri per- sarjana Muslim klasik, termasuk Ibn kotaan yang sangat menonjol. Khaldun, yang membuat catatan de- Ciri perkotaan atau urbanism Is- ngan nada menghina bangsa-bangsa lam ini mempunyai implikasi yang Barat. Dan salah satu sebab meng- sangat luas. Salah satunya ialah ciri apa penguasa Muslim Spanyol tidak kesarjanaan (scholarship) atau intelek- pernah dengan sungguh-sungguh tualisme. Pada zaman pramodern, mencoba lagi menyeberangi pe- tidak ada masyarakat manusia yang gunungan Pyrene untuk menakluk- memiliki etos keilmuan yang begitu kan Prancis ialah karena persepsi tinggi seperti pada masyarakat Mus- tadi, bahwa daerah-daerah di se- lim. Etos keilmuan itulah yang kelak belah utara itu terlalu dingin dan diwariskan oleh peradaban Islam tidak cocok untuk mengembangkan kepada Barat, kemudian dikembang- peradaban. Dan manusianya, seperti kan oleh Barat begitu rupa, sehingga kata Sha’îd, terlalu kasar dan bodoh. mereka justru mendahului kaum Tetapi, keadaan berubah total Muslim memasuki Zaman Modern, setelah munculnya zaman modern dan membuat kaum Muslim dalam oleh revolusi industri di Inggris dan kesulitan yang tidak kecil. revolusi sosial-politik di Prancis Zaman Modern itu memang pada paruh kedua abad ke-18. Ma- muncul dan dimulai di Eropa Barat syarakat manusia tidak lagi diatur Laut, yakni Inggris dan Prancis . Jadi, oleh pola-pola Gelombang I (First lebih sempit daripada keseluruhan Wave, istilah Alvin Toffler) yang Eropa Barat––sebab Spanyol dan telah dirintis oleh bangsa Sumeria Portugis justru tidak ikut melahir- di Lembah Mesopotamia 5.000 ta- kan Zaman Modern, malah sampai hun yang lalu, yaitu pola-pola ke- sekarang belum termasuk di dalam- masyarakatan berdasarkan hubung- nya. Dari sudut pandangan dunia an ekonomi agraris. Peradaban Oikoumenis (istilah Yunani, artinya Islam adalah suatu kelanjutan pola daerah berpenduduk dan berper- masyarakat Sumeria itu. Maka adaban) yang berpusat pada kawas- dalam hakikatnya yang paling an Timur Dekat––terutama kompleks mendasar, peradaban Islam kuno yang membentang dari Nil di Barat itu adalah peradaban agraris. Tetapi, sampai ke Amudarya di Timur-Eropa menurut Marshall Hodgson, per- Barat Laut, bahkan seluruh Eropa, adaban Islam bersifat agraris tidak adalah daerah pinggiran. Maka,
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1153
timbul persepsi bahwa daerah ping- ristiwa penyerbuan dan kemenangan giran tidak semestinya menjadi Napoleon atas orang-orang Mesir ter- tempat lahirnya suatu terobosan se- sebut di atas hanyalah melambang- jarah yang begitu dahsyat seperti kan keunggulan telak itu. Zaman Modern ini. Maka lahirnya Namun, di luar masalah Iptek, Zaman Modern dari Eropa Barat Zaman Modern belum tentu lebih Laut itu banyak menarik perhatian unggul atas zaman-zaman sebelum- para ahli, karena mengandung suatu nya. Jika persoalannya menyangkut anomali, meskipun tentu cukup nilai kemanusian menyeluruh, ma- banyak faktor yang dapat menjelas- syarakat Zaman Islam klasik tampak- kan mengapa hal itu terjadi. nya masih mempunyai berbagai segi Jika, Zaman Modern itu dipan- keunggulan substantif atas Zaman dang melalui teropong determinis- Modern. Kemungkinan yang sama me sejarah sebagai suatu fase per- juga bisa terjadi dalam membanding- kembangan masyarakat manusia kan Zaman Modern itu dengan, mi- yang pasti terjadi secara tak terelak- salnya, Zaman Buddhisme klasik. kan, maka berarti zaman itu pasti Disebabkan adanya dualisme akan muncul di suatu tempat pada antara Iptek di satu pihak dan sistem suatu waktu. Para ahli memperkira- nilai kemanusiaan di pihak lain –– kan, secara hipotetis, bahwa seandai- dalam penghadapan antara Zaman nya Zaman Modern itu tidak mun- Modern itu dengan Zaman Islam, cul dari Eropa Barat Laut, tentu maka orang-orang Muslim meng- akan muncul dalam waktunya yang alami berbagai kesulitan tertentu. tepat, entah di negeri China (karena Kesulitan itu tecermin dalam sikap industrialismenya) atau di dunia Is- kaum Muslim––seperti tampak jelas lam (karena etos intelektualnya). dalam sikap banyak kaum terpelajar Dan dari dua kemungkinan itu, (modern) Muslim––yang penuh am- dunia Islam memiliki peluang lebih bivalensi: di satu pihak, hampir tanpa besar, sebab etos intelektual atau ke- banyak kesulitan, menerima teknologi ilmuan adalah dasar dari pengem- Barat; di pihak lain, melalui penalaran bangan peradaban modern ini. yang tidak semuanya mulus namun Sebagaimana kata-kata harian juga tidak semuanya tanpa dasar, mereka kita sendiri telah menunjukkan, inti mencap masyarakat Barat sebagai Zaman Modern adalah Iptek. Da- masyarakat Jahiliah Modern. lam bidang inilah Zaman Modern Berdasarkan itu semua, maka mempunyai keunggulan atas zaman- penting sekali mengetahui atau me- zaman sebelumnya, termasuk atas nemukan bentuk hubungan yang Zaman Islam. Oleh karena itu, pe- lebih autentik antara Iptek dan Is-
1154 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
lam. Tanpa kesadaran akan bentuk- membela Republik adalah perang bentuk hubungan yang autentik itu, di jalan Allah, dan gugur dalam maka kaum Muslim dalam sikapnya pembelaan itu adalah mati syahid. menghadapi zamannya sendiri se- Maka sudah sewajarnya beliau di- karang ini juga tidak akan bisa otentik. angkat sebagai pahlawan nasional. Dan tanpa autentisitas itu, maka kre- Dan Bung Tomo, seorang pahlawan ativitas juga tidak bisa diharapkan, nasional lainnya yang terkait erat apalagi kepeloporan yang dulu di- dengan peristiwa heroik di Sura- demonstrasikan oleh kaum Muslim baya, menggunakan lafal takbir Klasik. Maka dalam rangka mencari (Allâhu Akbar) sebagai pekikan kemungkinan bentuk-bentuk hu- perang (battle cry), karena lafal suci bungan yang autentik itu, kita harus itulah yang dapat dipahami dan melihat bagaimana etos intelektual Is- mampu menggugah semangat para lam klasik telah bekerja, dan bagai- prajurit Santri yang bertempur. mana pula hal itu berkaitan, langsung Penulisan kembali sejarah Indo- atau tidak langsung, dengan Iptek nesia secara jujur harus memuat pe- Zaman Modern ini. nuturan dengan penuh penghargaan kepada kaum santri di bawah pim- pinan para kiai. Namun, ternyata sikap para ulama yang heroik dan patri- ISLAM DAN KEBANGSAAN otik itu harus dibayar mahal. Tekan- an perhatian yang tak terelakkan dari Umat Islam di Indonesia men- perjuangan melawan kaum penjajah jalankan fungsinya sebagai titik telah membuat Islam di Asia Teng- pangkal dan pengembangan ke- gara, khususnya di Indonesia, jauh sadaran kebangsaan, cinta tanah lebih efektif sebagai senjata ideo- air, dan perlawanan kepada pen- logis-politis daripada sebagai sistem jajahan. Peristiwa pertempuran he- ajaran yang lengkap dan serba me- roik 10 November 1945 di Surabaya liputi. Karena itu, jika dibanding- dapat dipandang sebagai puncak kan dengan keadaan Islam di India perlawanan fisik melawan kaum pen- ke Barat, maka Islam di Indonesia jajah, sehingga tanggal itu dijadikan kurang mendalam dari segi pema- Hari Pahlawan. Harus diingat bah- haman ajaran dan pengembangan in- wa peristiwa itu sepenuhnya meli- telektualnya. Beberapa bentuk ke- batkan kaum Santri, yang bertitik giatan intelektual yang cukup kreatif tolak dari fatwa Hadlrat Al-Syaikh di Aceh (daerah yang sejak dari masa Muhammad Hasyim Asy‘ari dari awal Islam paling mapan keislaman- Tebuireng yang menyatakan bahwa nya) harus terhenti bahkan terhapus
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1155
karena pertikaian politik domestik Pikiran bahwa yang dikehendaki (yang menjadi bagian dari gejala ke- Islam ialah suatu sistem yang me- munduran Islam seluruh dunia), dan nguntungkan semua orang ter- disebabkan oleh perjuangan hidup masuk mereka yang bukan Muslim mati melawan kaum penjajah. adalah sejalan dengan watak in- klusif Islam. Dan pandangan itu telah memperoleh dukungannya dalam sejarah Islam sendiri. Salah ISLAM DAN KEMAJEMUKAN MASYARAKAT satu yang amat menarik tentang Islam dalam masa-masa awal per- Sebagaimana cita-cita keislaman kembangannya ialah kemampuan- yang fitri itu sejalan dengan cita-cita nya dengan kecepatan yang me- kemanusiaan pada ngagumkan umumnya, maka untuk me- tentunya cita-cita ngembangkan keislaman di Indo- pengaruh so- nesia juga sejalan sial-politik ke dengan cita-cita ma- wilayah-wila- nusia Indonesia pada yah yang waktu umumnya. Pernya- itu merupakan taan ini memang pusat-pusat pe- mengimplikasikan radaban manu- adanya kepercayaan sia. Keterangan tentang kebaikan yang biasa di- alami manusia, de- berikan tetapi ngan sendirinya termasuk manusia bernada simplistik ialah bahwa Indonesia. Penulis meyakini betul kemampuan itu terjadi karena ke- bahwa pandangan itu merupakan fanatikan orang-orang Arab untuk salah satu ajaran pokok agama Is- menyebarkan agama mereka, diga- lam. Berdasarkan hal itu, maka je- bung dengan motif yang amat laslah bahwa sistem politik yang se- kuat untuk memperoleh harta ram- baiknya diterapkan di Indonesia ini pasan, dan didukung oleh keung- ialah sistem yang tidak hanya baik gulan strategi militer dalam bentuk untuk umat Islam, tetapi yang seki- kecakapan menggunakan medan ranya juga akan membawa kebaikan padang pasir. Tetapi, keterangan ini untuk semua anggota masyarakat mengingkari kenyataan bahwa agama Indonesia. mereka mengajarkan, dan mereka sendiri dengan taat melaksanakan,
1156 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
prinsip tidak diperkenankannya pak- mana-mana disambut gembira oleh saan dalam menyebarkan keyakin- rakyat sebagai para penyelamat dan an; bahwa Umar ibn Al-Khattab, pembebas. Khalifah II, membagi-bagikan harta Sistem alternatif yang dimaksud rampasan berupa tanah-tanah per- itu tecermin dalam berbagai konsep tanian yang merupakan alat pro- kehidupan yang semula tidak pernah duksi utama di daerah-daerah yang dikenal di daerah-daerah tersebut. dibuka itu justru tidak kepada Untuk menyebutkan beberapa saja, kaum Muslim Arab itu sendiri, me- konsep-konsep itu misalnya prinsip lainkan kepada rakyat kecil se- toleransi agama dan kebebasan ber- tempat; bahwa orang-orang Arab itu ibadat, penghargaan kepada warisan bukanlah satu-satunya yang ahli budaya kelompok-kelompok lain, tentang medan perang padang penghargaan kepada hak-hak sah pasir––lagi pula tidak hanya negeri pribadi-pribadi, sikap yang lebih mereka saja yang terdiri dari gu- positif kepada ilmu pengetahuan, run––sedangkan keahlian teori ke- cara hidup yang lebih bersih dari militeran mereka tidak bisa diban- takhayul, dan seterusnya. Konsep- dingkan dengan yang dipunyai oleh konsep demikian pada saat itu tam- bangsa-bangsa besar sekitarnya yang paknya tidak terdapat di bagian lain kelak mereka taklukkan itu, yaitu mana pun. Kemudian, konsep-kon- Persia dan Romawi Timur (Bizan- sep itu sedikit demi sedikit merem- tium), dua kekuatan besar (super- bes ke tempat-tempat lain, termasuk power) saat itu. Eropa. Di Eropa, konsep-konsep itu Keterangan lain yang semakin ba- menjadi bagian penting tema pemi- nyak mendapat dukungan tinjauan kiran kebangkitan kembali (renais- ilmiah ialah bahwa orang-orang Mus- sance) bangsa-bangsa di sana setelah lim Arab memperoleh keberhasilan ge- mereka berkesempatan membuat kon- milang karena mereka menawarkan sis- tak langsung dengan dunia Muslim. tem alternatif kepada rakyat daerah- Berbeda dengan prasangka ba- daerah pengaruhnya yang bisa mem- nyak orang sampai dengan saat bawa kebaikan bagi semua pihak. Ke- sebelum terakhir ini, orang-orang baikan bersama tidak pernah terjadi Arab itu tidak pernah memaksakan pada mereka sebelumnya, sekalipun suatu sistem monolitik kepada rak- daerah-daerah kekuasaannya berada yat. Masing-masing kelompok di- pada orang-orang yang sebangsa lindungi dengan kuat, dan diberi ataupun seagama dengan mereka sen- hak untuk menempuh cara hidup se- diri. Itu semua menyebabkan ke- perti yang mereka pilih dan tetapkan datangan orang-orang Muslim di sendiri. Memang, pluralisme sosial
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1157
dunia Islam itu tidak sepenuhnya Muslim akibat pengalaman hidup bisa bertahan terhadap perkem- dan berjuang melawan kaum impe- bangan sejarah (seperti timbulnya rialis. Pengalaman serupa tidak hanya gerakan syu‘ûbîyah, semacam nasio- dimiliki oleh umat Islam, tetapi juga nalisme pada abad pertengahan Islam oleh kelompok-kelompok sosial po- dan diterjemahkan ke dalam ben- litik lain termasuk mereka dengan tuk gerakan-gerakan keagamaan latar-belakang keagamaan dan kebu- yang ekslusivistis; syu‘ûbîyah itu tim- dayaan yang sama dengan kaum bul terutama karena inspirasi dari imperialis. Persianisme dengan pujangga Fir- dausi sebagai tokohnya). Tetapi, prinsip pluralisme itu sendiri tetap ISLAM DAN KOLONIALISME bertahan secara sehat, dan sampai batas-batas tertentu tetap menarik, Kedatangan Islam di Nusantara malah mengagumkan. Sampai saat hampir bersamaan dengan, atau se- sekarang pun masih bisa disaksikan gera disusul oleh, kedatangan kaum secara nyata kelanjutan pluralisme kolonialis Eropa. Karena itu, sedikit yang harmonis itu. Hanya setelah membahas masa kedatangan kaum kedatangan kaum imperialis Barat kolonialis menjadi sangat penting bagi yang tamak, maka keserasian ma- kita untuk mengetahui bahwa salah jemuk dunia Islam tersebut ter- satu faktor pendorong mereka untuk ganggu. Kaum imperialis pergi de- sampai ke kawasan ini (yang secara ngan meninggalkan berbagai tragedi, tidak sengaja juga berakibat ditemu- khususnya tragedi di Palestina dan kannya Amerika) ialah untuk mem- Lebanon saat ini. bebaskan diri dari ketergantungan Berdasarkan pengalaman Islam ekonomi kepada dunia Islam. Sebab dalam sejarah tersebut, kiranya da- saat itu, yang menguasai ekonomi pat ditegaskan bahwa agama dalam dan perdagangan dunia adalah umat keasliannya tidak memaksa atau Islam. Mereka ingin berhubungan memperjuangkan suatu sistem sosial- langsung dengan Cina (latar be- politik yang eksklusif. Gejala eks- lakang perjalanan Marcopolo yang klusivisme pada sementara orang- terkenal) dan dengan daerah peng- orang Islam saat ini dapat dicari ke- hasil rempah-rempah, yakni Maluku. terangannya dalam berbagai kaitan Karena motivasi dan latar bela- nisbinya, dan jelas bukan sesuatu kang itu, maka perasaan anti-Islam yang menjadi genius agama Islam. juga terbawa ke mana-mana. Orang- Dalam hal ini, tidak bisa diremeh- orang Spanyol, misalnya, karena per- kan psikologis sebagian kaum musuhannya dengan kaum Muslim
1158 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
di Spanyol dan Afrika Utara (al- Dalam bandingannya dengan Maghrib), yang belakangan ini me- Sarikat Dagang Islam (SDI) atau reka sebut dengan kaum “Moro”, Syarikat Islam (SI), maka Budi dan menyebut kaum Muslim di ka- Utomo—sekalipun juga cukup ba- wasan ini, khususnya di Mindanao, nyak jasanya—adalah terlalu elitis sebagai kaum “Moro” juga. Orang dan hanya mencakup sejumlah kecil Spanyol (dan Portugis), sama dengan masyarakat, sebagai perkumpulan sikap mereka di Semenanjung Iberia, kaum priayi Jawa yang menyertai bu- bermaksud membinasakan “orang- daya Barat (ikut dan memperoleh orang Moro” atau mengkristenkan pendidikan Belanda). Karena itu, mereka secara paksa. Banyak daerah dalam pandangan kaum Santri dan di kawasan Asia Tenggara yang sis- para kiai, Budi Utomo tampak tem sosial-budayanya merupakan kompromistis dan akomodasionis sisa dari rasa permusuhan orang- kepada sistem sosial-budaya kaum orang Iberia kepada Islam. kolonial. Hal inilah yang dalam Karena itu, Islam berfungsi se- pandangan mereka dianggap seba- bagai kelengkapan ideologis yang gai sisi kekurangan untuk mem- amat kuat untuk melawan penjajah peroleh legitimasi kepemimpinan Barat. Kaum Santri, para kiai, dan dari rakyat banyak. Kalaupun dunia pesantren berfungsi sebagai akhirnya pada saat-saat perjuangan “gudang” (reservoir) terpenting ke- untuk kemerdekaan yang menen- sadaran kebangsaan dan patriotis- tukan peranan ialah kaum nasionalis me. Mereka merupakan tonggak- “sekular” seperti Bung Karno sen- tonggak fondasi rasa kebangsaan diri yang merupakan anak didik dan cinta tanah air yang tak tergoyah- Tjokroaminoto, namun langsung kan, yang di atas fondasi itu kelak ataupun tidak mereka mendapatkan ditegakkan nasionalisme dan patri- ilham semangat nasionalismenya otisme Indonesia modern. Dengan dari gerakan Islam. Dan Bung demikian, sama sekali tidak aneh Hatta, sebagai orang kedua terpen- bahwa gerakan nasionalisme mo- ting setelah Bung Karno, adalah dern di Indonesia dengan penampil- tokoh yang tumbuh dalam ling- an kerakyatan (populis) yang tegas kungan keagamaan yang kuat, dimulai oleh kalangan Santri, melalui dengan ayahandanya sebagai se- pembentukan Syarikat Islam. Juga, orang pemimpin suatu perkumpulan satu hal yang sangat wajar bahwa tarekat di daerahnya, di Sumatra cita-cita kemerdekaan nasional mula- Barat. mula muncul dari kalangan Islam, melalui Syarikat Islam.
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1159
ISLAM DAN KRISIS MODERNITAS agama dalam interaksinya dengan transformasi sosial yang terjadi juga Pada saat ini, umat Islam sedang sama. Maka semua kejadian yang dilanda krisis dalam menghadapi dan dialami oleh Barat berkenaan memasuki kemodernan yang tidak dengan masalah agama itu juga akan dapat diremehkan. Tetapi mengingat terjadi pada Islam. Tetapi jika sifat hakikat Islam yang bersifat amythical dasar suatu agama berbeda dengan dan sangat mendukung ilmu pe- agama lain seperti Kristen dan Islam, ngetahuan, maka seperti dikatakan ditambah dengan lingkungan yang Ernest Gellner bahwa pada akhirnya berbeda dari satu tempat ke yang umat Islam justru yang paling lain—seperti Eropa dan Asia banyak menda- Tenggara, misal- patkan manfaat nya—dan proses- dari kemodernan. Sikap taat (Arab: dîn) tidak absah proses serta struk- Hal ini sebagai- (dan tidak diterima oleh Tuhan) tur-struktur ke- mana telah kecuali jika berupa sikap pasrah masyarakatannya dibuktikan (Islâm) kepada-Nya. juga berbeda, sendiri bahwa Is- maka sekurang- lam adalah agama yang paling kurangnya tidak semua pengalaman banyak mendapatkan manfaat dari buruk Barat itu akan terjadi pada kita. warisan budaya dunia (tidak ter- Bahwa Kristen dan Islam memiliki batas pada warisan budaya Mesir- segi persamaan, itu sudah merupakan Yunani). Bahkan, perlu diingat bah- suatu kemestian suci, karena Islam wa masa keunggulan Islam di du- adalah kelanjutan Kristen (dan Ya- nia pada masa lalu masih jauh lebih hudi) dalam rangkaian agama Nabi panjang (sekitar enam sampai Ibrahim. Tetapi jika Islam berbeda dari delapan abad) daripada keunggulan Kristen, maka hal itu bukan saja su- Barat modern sekarang ini (baru atu kenyataan yang dengan mudah sekitar dua abad, sejak Revolusi dapat disaksikan sehari-hari, tetapi Industri). juga akibat logis klaim Islam sebagai koreksi terhadap Kristen (dan Ya- hudi). Dan jika dibatasi tinjauannya ISLAM DAN KRISTEN TENTANG hanya kepada segi perbedaan antara ILMU PENGETAHUAN Kristen dan Islam yang amat fak- Jika sifat dasar agama adalah sama, tual dan logis itu, maka sekurang- maka jika proses-proses dan struktur- nya tidak seluruh pengalaman bu- struktur yang menjadi lingkungan
1160 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
ruk Barat berkenaan dengan agama semua failasuf Muslim adalah tokoh- tidak akan dialami. tokoh yang amat percaya kepada Hal di atas itu tentu saja spekula- agama mereka (Islam) dan bahkan tif, dan masih harus dibuktikan menunjukkan kesalehan keagamaan secara empirik, mengingat belum satu yang mendalam. Kenyataan menarik pun negeri Islam yang benar-benar ini diperhatikan oleh para sarjana telah menjadi modern, setingkat, mi- Barat modern tentang sejarah pe- salnya, dengan Jepang yang non- mikiran dan falsafah, seperti dikata- Kristen. Tetapi, sekurang-kurangnya kan oleh R.T. Wallis: “... para faila- ada bahan perbandingan dari sejarah suf Arab, biar pun dalam cara yang kedua agama itu yang dapat digunakan sedikit berbeda, adalah semuanya sebagai penopang argumen tersebut. agamawan yang tulus, meskipun Terdapat perbedaan yang amat agama mereka tidaklah begitu rupa penting antara kedua agama, Islam sehingga dipujikan oleh ortodoksi dan Kristen, dalam sikapnya terha- Islam”. dap falsafah dan ilmu pengetahuan. Karena pemahaman para failasuf diketahui bahwa setelah Rasulullah Muslim tentang agama yang tidak Saw. wafat, kaum Muslim dengan begitu “ortodoks” tersebut (sebab, amat giat melakukan ekspansi- antara lain, mereka banyak melaku- ekspansi militer dan politik ke daerah kan interpretasi metaforis), maka ter- Oikoumene yang terintikan kawasan jadi berbagai polemik antara para dari Sungai Nil di barat ke Sungai failasuf seperti Ibn Rusyd dengan Oxus (Amudarya) di timur. Kaum para ‘ulamâ’ ortodoks seperti Al-Gha- Muslim dapat dikatakan me- zali. Tapi sesengit-sengit polemik dan nunjukkan sikap spontan dalam kontroversi dalam Islam tidak sedikit menerima dan menyerap ilmu pun sampai kepada tingkat kekejam- pengetahuan yang mereka dapatkan an Inkuisisi di Kristen Eropa. Bah- di daerah-daerah yang mereka bebas- kan, yang terjadi ialah penyerapan kan. Meskipun tidak terlepas dari berbagai unsur ilmu pengetahuan ke polemik dan kontroversi (yang kelak dalam batang tubuh sistem keaga- muncul dalam polemik posthumous maan Islam sehingga Al-Ghazali, mi- antara al-Ghazalî dan Ibn Rusyd), salnya biarpun menolak metafisika namun penerimaan kaum Muslim namun mendukung sepenuhnya terhadap ilmu pengetahuan klasik, logika Aristoteles (al-manthîq al- sedikit pun terpisah dari sikap Aristhî) dan penggunaannya dalam keimanan mereka, sehingga tidak kajian agama. Dan, biarpun Ibn menggoncangkan ‘aqîdah. Ini bisa Taimiyah menolak metafisika mau- dibuktikan dengan mudah bahwa pun logika Aristoteles, namun ia
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1161
memandang bahwa ilmu-ilmu Sikap-sikap positif kaum Muslim empirik (al-‘ulûm al-tajrîbîyah atau secara keseluruhan terhadap ilmu al-‘ulûm al-mujarrabah) seperti, pengetahuan itu tidak dapat diterang- misalnya al-thibb al-mahdl, yaitu kan kecuali dari sudut bahwa Islam ilmu kedokteran murni yang tidak adalah agama yang secara sejati me- tercampur dengan unsur-unsur miliki hubungan organik dengan mitologi dan kepercayaan palsu ilmu pengetahuan dan mampu men- lainnya, adalah benar dan absah, serta jelaskan kedudukan ilmu penge- sama nilai man- tahuan itu dalam faatnya dengan kerangka keiman- al-fiqh al-mahdl, an. Inilah yang yaitu ilmu fiqih sangat kurang, jika murni, yang tidak bukannya malah tercampur oleh tidak ada sama unsur-unsur sekali, pada agama bid‘ah. Kristen di Barat Karena sikap- saat itu (dan agak- sikap positif ke- nya tetap merupa- pada ilmu penge- kan problem sam- tahuan itu maka pai sekarang, ter- umat Islam adalah bukti dari sikap- yang pertama menyatukan seluruh sikap kaum Fundamentalis Kristen ilmu pengetahuan warisan kema- Amerika terhadap beberapa unsur nusiaan, kemudian dikembangkan amat penting dari sains). Oleh dengan menambah berbagai unsur karena itu, sambutan agama Kristen yang kelak menjadi benih-benih ilmu klasik terhadap ilmu pengetahuan pengetahuan modern seperti aljabar, tidak dapat disebut spontan. Jika trigonometrik, astronomi, dan pe- introduksi Averroisme ke Eropa di- neropongan bintang, penemuan jadikan patokan, maka perkenalan lensa dan teori optik, teori tentang Barat akan sains dan falsafah baru cahaya, kimia, geografi matematis, terjadi tujuh abad setelah Islam dan lain-lain. Di samping itu, bergaul erat dan mengembangkan mereka juga menciptakan berbagai sains dan falsafah itu. Pada abad instrumen teknis yang sebagian keempat belas masih banyak kaum masih bertahan sampai hari ini se- Kristen di Barat yang memandang perti alembic (al-anbîq) untuk dis- bahwa orang yang membaca buku- tilasi parfum, serta berbagai penemu- buku falsafah dan sains harus an ilmiah lainnya. dibunuh, seperti dapat dilihat con-
1162 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
tohnya pada praktik pemimpin Ordo keadaan dalam Islam, para ilmuwan Benedictine yang diangkat ke layar Kristen kebanyakan menunjukkan perak melalui film The Name of the sikap anti-agama dan gereja. Rose. Tidak spontannya Kristen Karena berbagai hal dalam sejarah klasik dalam menyambut dan me- itu, maka dalam Kristen di Eropa melihara, apalagi mengembangkan, sejak dari semula melawan ilmu pe- falsafah dan sains telah menjadi ngetahuan. Dan setelah perlawanan perhatian Bertrand Russell (seorang itu tidak lagi menolong, maka tin- ateis radikal, namun sering meng- dakan selanjutnya ialah memisahkan ungkapkan penghargaan kepada antara iman dan ilmu. Pemisahan Islam) yang mengatakan demikian: total antara iman dan ilmu meng- “Pentingnya mereka (kaum Muslim) hasilkan kesesatan Barat yang amat itu, bagi kita, ialah bahwa mereka, terkenal, yaitu sekularisme, suatu dan bukannya kaum Kristen, yang paham yang menolak adanya hidup menjadi pewaris langsung bagian- selain yang di dunia ini saja, sehingga bagian tertentu budaya Yunani yang pertimbangan nilai-nilai transen- hanya Kerajaan Timur yang memper- dental untuk kegiatan duniawi, ter- tahankannya hidup. Kontak-kontak masuk politik, menjadi tidak relevan dengan kaum Muslim, di Spanyol, dan harus ditolak. dan tingkat lebih rendah juga di Perlawanan Gereja terhadap ilmu Sisilia, membuat Barat sadar akan pengetahuan, sebagaimana telah di- Aristoteles, juga angka Arab, aljabar, singgung, telah dimulai sejak diper- dan kimia. Kontak inilah yang kenalkannya dasar-dasar ilmu penge- memulai hidupnya kembali ilmu tahuan itu ke Barat lewat falsafah Ibn pada abad ke-11 menuju ke filsafat Rusyd yang Muslim, yang meng- Skolastik.” gabungkan rasionalisme Aristoteles Jadi, memang agama Kristen di dengan ajaran Al-Quran tentang Barat saat itu kekurangan sikap penggunaan akal. Karya-karya Ibn spontan dan positif terhadap ilmu Rusyd yang setelah diterjemahkan ke pengetahuan. Telah diuraikan betapa bahasa Latin dan diserap oleh dunia agama Kristen di Barat tidak mampu intelektual Latin (disebut “Averroisme mengakomodasi ilmu pengetahuan Latin”) menjadi unsur subversi atau menerangkan dengan jelas hu- pemikiran (“al-ghazw al-fikrî”[!]) bungan antara ilmu pengetahuan oleh kalangan Gereja dan harus dan dogma-dogma gereja. Akibatnya dilawan dengan sengit. Dan oleh ialah ilmu pengetahuan “lari” dari karena penyusupan pemikiran ilmiah agama dan lepas dari pengawasan- ke sana terjadi lewat Islam, maka nya. Maka berbeda sekali dengan salah satu tuduhan yang sering di-
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1163
lontarkan Gereja kepada seorang Sedangkan dalam Islam, iman ilmuwan ialah bahwa ia telah di- dan ilmu terkait dalam hubungan or- racuni oleh ajaran Islam dan falsafah ganik yang tidak terpisahkan. Iman Ibn Rusyd, seperti dikatakan oleh A. memancar dalam ilmu sebagai usaha D. White, seorang ahli sejarah ilmu memahami Sunnatullâh, dan ilmu pengetahuan dalam pertikaiannya menerangi jalan yang telah ditunjuk- dengan teologi di dunia Kristen kan oleh iman. Keduanya menjadi dalam bukunya A History of Warfare satu merupakan jaminan keunggul- of Science with Theology in Christen- an manusia yang sangat tinggi, … dom: “Tuduhan lainnya terhadap Allah mengangkat mereka yang ber- para dokter yang menunjukkan ba- iman di antara kamu dan yang men- kat untuk penelitian ialah Muham- dapat karunia ilmu ke atas ber- madanisme (sic, maksudnya ajaran tingkat-tingkat … (Q., 58: 11). Islam—NM) dan Averroisme; dan Karena kesatuan iman dan ilmu itu, Petrarch mencerca kaum Averrois maka para ilmuwan Islam, sejak dari sebagai “orang-orang yang menging- zaman klasik sampai sekarang, pada kari Genesis dan membentak kepada umumnya adalah tetap menjadi Kristus”. agamawan yang saleh, seperti di- Dari semua pembahasan itu, buktikan oleh Ibn Sina, Ibn Rusyd, dapat disimpulkan dengan aman Abdussalam (pemegang hadiah No- bahwa memang terdapat perbe- bel), dan lain-lain. daan mendasar antara Islam dan Kristen dalam menghadapi ilmu pengetahuan. Perbedaan pokok itu, setidaknya, ialah bahwa dalam aga- ISLAM DAN MITOLOGI ma Kristen di Barat tidak ada hu- bungan organik antara iman dan Para sarjana modern di Barat ilmu: masing-masing menempati banyak yang mengemukakan bahwa daerah atau domain yang berbeda Islam adalah agama yang tidak ber- dan terpisah. Karena itulah, terda- sifat mitos (amythical) dan antisa- pat sejarah panjang pertentangan kramentalisme, termasuk dalam tata antara gereja dan ilmu pengetahu- cara ibadahnya. Sebagian dari ibadah an: dahulu mengakibatkan adanya Islam memang ada yang berkaitan inkuisisi, sekarang mendorong dengan peringatan suatu peristiwa tumbuhnya fundamentalisme yang penting (commemorative) di masa antiintelektual dan fanatik, yang lalu, seperti ibadah haji, namun tetap merupakan salah satu sumber ma- bebas dari unsur mitologi. Sebab se- lapetaka Barat modern. mua ibadah dalam Islam diarahkan
1164 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
hanya sebagai usaha pendekatan 3.000 tahun mengalami kekacauan pribadi seseorang kepada Tuhan. spiritual: banyak tuhan, Fir‘aun tu- Karena watak dasarnya yang anti han, maharaja tuhan, tuhan pe- mitologi dan sakramen, maka Islam rempuan yang menjadi daging, merupakan agama yang bersifat lang- pendeta-pendeta yang menjadi juru sung dan lurus (straight-forward), bicara Tuhan, raja-raja yang diber- wajar, alami, sederhana dan mudah kati Tuhan, dan kaisar-kaisar yang dipahami. Justru kualitas-kualitas itu- menafsirkan Kitab Suci untuk di- lah yang menjadi pangkal vitalitas dan sesuaikan dengan tujuan-tujuan dinamika Islam, sehingga memiliki duniawi mereka. Ada pengorbanan daya sebar sendiri yang sangat kuat. Ini darah, tabu, dan ritual yang tidak juga merupakan penjelasan, mengapa dimengerti, nyanyian dan tarian Islam pada awal sejarahnya dengan para pelayan kuil, pembacaan gelap cepat memperoleh kemenangan mantra-mantra. Sekarang, untuk spektakuler yang tidak ada banding- pertama kalinya dalam sejarah, Tu- annya dalam sejarah agama-agama. han membuat Diri-Nya jelas me- Perhatikan keterangan Thomas lalui lisan sesama manusia yang ber- W. Lippman dan pernyataan Henry bicara terang, tidak menuntut ada- Treece. “Gibbon, yang berpendapat nya kuil, tidak altar, tidak bejana dan bahwa Muhammad adalah seorang pakaian [ritual] yang mewah, dan pemalsu mengatakan mudah me- tidak pula darah”. ngerti mengapa Islam tersebar, tetapi tidak mudah mengerti mengapa ia bertahan. Barangkali yang luput dari pemahaman Gibbon ialah ISLAM DAN MODERNITAS bahwa Islam menawarkan suatu sum- ber rasa tujuan dan ketenteraman Salah satu ide yang amat kuat yang menarik hati orang banyak. dalam wawasan politik modern ialah Islam adalah agama yang tegak- terbentuknya negara hukum (rech lurus dan praktis, tidak dibebani staat) dan mencegah tumbuhnya oleh sistem kependetaan atau sakra- negara kekuasaan (macht staat). men. Dalam Islam, Tuhan dapat di- Dalam konteks pengalaman negara- mengerti (akan maksud-Nya) ber- negara Eropa, ide itu merupakan bicara langsung kepada manusia pembalikan dan perlawanan ter- dan mengajari mereka bagaimana hadap kecenderungan dan pola yang hidup. Dalam ungkapan Henry sangat umum di sana sebelum za- Treece, “Dunia Laut Tengah selama man modern, berupa kekuasaan ab-
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1165
solut raja-raja dan para penguasa bidang-bidang yang menyangkut agama. Seperti halnya dengan bi- masalah teknikalitas, pengorgani- dang-bidang lain dalam kehidupan sasian, pengelolaan, dan produksi, yang lebih rasional dan manusiawi zaman sekarang adalah benar-benar (seperti ilmu pengetahuan dan wa- puncak kemampuan umat manusia wasan kemanusiaan atau human- yang tingkat peradabannya dengan isme), bangsa-bangsa Barat baru zaman-zaman sebelumnya tidak lagi mulai benar-benar mengenal ide dan terlukiskan menurut deret hitung, praktik tentang negara hukum dari melainkan menurut deret ukur de- pengetahuan mereka tentang dunia ngan angka faktor yang sangat besar. Islam. Saat akhir-akhir ini bermun- Tetapi, tentang kesadaran moral dan culan berbagai tulisan hasil kajian rasa kesucian yang benar (yang bebas ilmiah yang menggambarkan bagai- dari unsur takhayul dan dongeng), mana unsur-unsur peradaban Islam zaman modern tidak menunjukkan merembes dan mempergaruhi Barat, tanda-tanda perbedaan berarti de- yang kemudian berhasil menerobos ngan zaman sebelumnya. Kesadaran zaman, memasuki sejarah modern. moral dan rasa kesucian, dalam Beberapa kalangan sarjana Barat maknanya yang paling hakiki, me- sendiri mempersoalkan perbedaan rupakan masalah kemanusiaan yang antara “modernisme’ dan “modern- abadi dan perennial. Dalam bebe- itas”. Yang pertama berkonotasi rapa hal, zaman modern sekarang kuat pengagungan pola hidup zaman menunjukkan segi-segi pelaksanaan mutakhir ini sebagai “kebijakan final” yang lebih baik daripada zaman se- umat manusia, perwujudan terakhir belumnya, tapi dalam beberapa hal proses panjang sejarah pertumbuh- lain justru lebih buruk. Penampil- an dan perkembangan peradaban. an kemanusiaan yang paling baik Jadi, “modernisme”, sebagai “isme”, daripada zaman sebelumnya, tapi mendekati ketentuan tentang se- dalam beberapa hal lain justru lebih buah ideologi tertutup, sama de- buruk. Penampilan kemanusiaan ngan sekularisme, rasionalisme, dan yang paling kejam dan keji justru lain-lain. terjadi di zaman modern oleh Sedangkan “modernitas” adalah bangsa-bangsa modern (Barat), suatu ungkapan tentang kenyataan berupa pemerosotan harkat dan mengenai hidup zaman mutakhir martabat kemanusiaan orang-orang ini, dalam pengertian positif dan Afrika menjadi budak-budak yang negatif yang campur aduk, dengan hanya sedikit sekali berada di atas pendekatan spesifik kepada suatu binatang (Portugis punya peranan masalah tertentu. Misalnya, dalam besar sekali di bidang ini),
1166 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
pemburuan dan pembunuhan menjadi pengakuan kesarjanaan orang-orang Aborigines untuk ke- mutakhir, dari semua sistem ajaran, senangan dan cindera mata orang- khususnya agama, yang secara sejati orang kaya Eropa(!) dan pengisi dilihat dari sudut semangat dan museum antropologi mereka, pem- jiwa ajaran itu sendiri, Islam adalah bersihan etnis dan genosida oleh yang paling dekat dengan segi-segi bangsa-bangsa (“modern”) Jerman positif zaman modern. Ernest dan Serbia, pen- Gellner, misal- dirian dan pene- nya, mengatakan gakan sebuah ne- Manusia tidak akan memperoleh bahwa hanya Is- gara atas dasar kebaikan sebelum mendermakan lamlah dari se- mitos dan do- sebagian dari harta benda yang di- mua agama yang ngeng keagama- cintainya itu. ada yang esensi an (oleh kaum (Q., 3: 93) ajarannya tetap Yahudi) dengan relevan dengan merampas dan menindas hak bangsa tuntutan segi positif modernitas, lain yang sah, dan seterusnya. Dalam dan yang proses ke arah itu tidak masalah-masalah ini, reputasi harus ditempuh dengan melakukan bangsa-bangsa Muslim adalah su- kompromi dan mengalah kepada de- preme, amat jauh mengatasi bangsa- sakan-desakan luar, tetapi justru de- bangsa “modern” tersebut, biarpun ngan kembali ke asal dan mengem- dalam fase sejarah dunia Islam yang bangkan nilai-nilai asasinya sendiri. paling rendah. Di sinilah relevansinya, seruan kem- Oleh karena itu, sebenarnya po- bali kepada Kitab Suci dan Sunnah sisi umat Islam menghadapi mo- Nabi. dernitas tidaklah terlampau sulit. Di luar masalah kejiwaan (orang Is- lam cenderung merasa minder, ke- ISLAM DAN NEGARA mudian menutup diri dan menjadi agresif, karena secara keliru merasa Dalam Islam, agama dan negara terkalahkan oleh orang Barat), yang tidak terpisahkan, namun tidak berarti dihadapi umat Islam tidak lain ialah, bahwa antara keduanya itu identik. tantangan bagaimana menghidup- Sebab, agama dan negara dalam Islam, kan dan meneguhkan kembali nilai- meskipun tidak terpisahkan, namun nilai keislaman klasik (salaf ) yang tetap dapat dibedakan: “Tidak terpisah, murni dan menerjemahkannya da- namun berbeda!” Dengan demikian, lam konteks ruang dan waktu yang dari sudut pandang Islam, pernyataan ada. Sebab, seperti diamati dan telah bahwa Indonesia bukanlah negara
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1167
sekular (artinya bukan negara yang ISLAM DAN PARTISIPASI POLITIK menganut sekularisme berupa pe- misahan negara dari agama) dan Di zaman modern ini, suatu ke- bukan pula negara teokrasi (artinya biasaan di kalangan kaum Muslim bukan negara yang kekuasaannya dalam pembicaraan mengenai cita- dipegang para pendeta, rohaniwan, cita politik ialah menyebutkan masa- atau ecclesiatics, ahbâr, ruhbân) ada- masa al-Khulafâ’ al-Râsyidûn (para lah dapat dibenarkan. Khalîfah yang bijaksana) sebagai Negara dan agama dalam Islam masa-masa teladan. Meskipun cara tidak terpisah karena setiap orang penglihatan yang dilakukan ter- Muslim, dalam melakukan setiap hadap masa-masa itu banyak yang kegiatan, termasuk kegiatan bernegara merupakan hasil rekonstruksi yang dan bermasyarakat, harus selalu ber- tidak sedikit mengalami idealisasi, niat dalam rangka mencapai ridlâ namun, menurut Robert N. Bellah Allah, dengan iktikad sebaik-baik- dalam bukunya yang terkenal Beyond nya dan melaksanakan amal perbuat- Belief, tetap mengandung berbagai an setepat-tepatnya. Tidak ada se- alasan yang cukup substantif. Bah- dikit pun kegiatan seseorang, walau- kan, menurut ahli sosiologi agama pun hanya seberat atom, yang tidak terkemuka ini, sebagaimana telah akan dipertanggungjawabkan kepada sering kita kemukakan dan bahas di Tuhan. Sebagai khalifah (“wali peng- tempat lain, masyarakat Islam klasik ganti” atau “duta”) Allah di bumi, itu modern secara mencolok (remark- maka masing-masing pribadi ma- ably modern) begitu rupa sehingga nusia berbuat dan bertindak “atas tidak bertahan lama (hanya sebatas nama Allah” (bismillâh), sebagai pe- pada masa empat Khalîfah pertama negasan kepada diri sendiri dan pe- saja yang berlangsung sekitar tidak nyadaran bahwa pekerjaan yang hen- lebih dari tiga puluh tahun), dan dak dilakukan itu akan dipertang- “gagal” (maksudnya, sistem itu di- gungjawabkan kepada Allah yang gantikan oleh sistem lain yang telah memberi “mandat” sebagai “tidak modern” karena bersifat ke- khalifah di bumi. Karena itu, ia harus kabilahan [tribal] dari tatanan po- melaksanakan pekerjaan setulus- litik rezim Bani Umayah di Damas- tulusnya, sebaik-baiknya dan setepat- kus). “Kegagalan” tersebut karena tepatnya, dengan ihsân dan itqân. saat itu belum ada infrastruktur sosial untuk menopangnya. Ada beberapa hal yang membuat Bellah menilai bahwa masyarakat Islam paling dini itu modern. Di
1168 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
antaranya, tingkat partisipasi politik Seperti diungkapkan Ibn Taimiyah, yang terbuka dan tinggi dari seluruh masyarakat Arab Jahiliah meng- jajaran anggota masyarakat. Juga ke- utamakan anggota keluarga para terbukaan dan kemungkinan posisi kepala suku (ahl bayt al-ru’asâ’), se- pimpinan masyarakat itu untuk di- bagaimana masyarakat Persia meng- uji kemampuan mereka berdasarkan utamakan anggota keluarga raja (ahl ukuran-ukuran bayt al-mâlik). yang universal Karena keter- (berlaku bagi se- bukaannya, maka mua orang), yang ciri utama masya- dilambangkan da- rakat universalis- lam usaha melem- tik seperti Islam bagakan kepemim- ialah adanya ke- pinan tidak sempatan bagi berdasarkan waris- partisipasi sosial- an atau keturu- politik yang luas, nan, tetapi ber- sedangkan masya- dasarkan pemi- rakat partikula- lihan (apa pun ristik membatasi bentuk teknis pemilihan itu pada partisipasi itu hanya kepada kalangan masa tersebut). tertentu yang memenuhi syarat menu- Pangkal kesadaran yang amat asasi rut ukuran-ukuran askriptif tertentu. ini cukup umum, dan dicerminkan Dari masa dini Islam itu, tingkah antara lain dalam diktum, “Peng- laku politik Umar ibn Al-Khattab, hargaan di masa Jahiliah berdasar- Khalifah II, selalu dirujuk sebagai kan keturunan [prestise], dan peng- teladan dalam partisipasi politik yang hargaan di masa Islam berdasarkan meliputi seluruh warga. Namun hasil kerja [prestasi)”. Dengan per- sesungguhnya apa yang dilakukan kataan lain, dalam jargon ilmu sosial oleh Umar (dan Abu Bakar se- modern, sistem masyarakat Islam belumnya, sebagaimana dituturkan adalah universalistik dan terbuka, kembali dengan baik sekali oleh karena menggunakan tolak ukur Taha Husain, seorang sastrawan Arab prestasi untuk menilai seseorang; se- Mesir modern, dalam bukunya al- dangkan masyarakat Jahiliah atau Syaykhân), kurang lebih hanyalah yang sejenis itu adalah masyarakat replika dari apa yang telah diteladan- askriptif dan tertutup, karena meng- kan oleh Sunnah Nabi sendiri, sesuai gunakan tolok ukur seperti faktor dengan petunjuk dalam Kitab Suci. keturunan untuk menilai seseorang. Sebab, partisipasi sosial-politik itu
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1169
sesungguhnya adalah wujud lain (nabi) bermusyarawah dengan mereka ajaran tentang musyawarah atau (para sahabat) dalam suatu perkara syûrâ, sebagaimana menjadi gambar- yang tidak disebutkan dalam Al- an ideal dalam Kitab Suci tentang Quran, dan Nabi sendiri tidak men- masyarakat kaum beriman, …dan dapat perintah (langsung) dari atas, segala perkara mereka (diselesaikan maka hak mereka (para sahabat) itu melalui sistem) musyawarah antara untuk memberi pendapat dan juga sesama mereka… Q., 42: 38). Mem- untuk mengajukan usul di luar hal beri komentar atas firman suci ini, yang Nabi sendiri telah pasti akan A. Yusuf Ali mengatakan sebagai melakukannya. Contohnya ketika berikut, “Musyawarah.” Inilah kata- Nabi Saw, menempatkan (pasukan) kata kunci dalam surah ini, dan sahabat beliau pada suatu posisi se- menunjukkan cara ideal yang harus waktu Perang Badar, kemudian Al- ditempuh oleh seorang yang baik Hubab ibn Al-Mundzir ibn Al- dalam berbagai urusannya, sehingga, Jamuh (seorang sahabat) bertanya, di satu pihak, kiranya ia tidak men- “Ini perintah yang diturunkan Allah jadi terlalu egoistis, dan, di pihak kepada engkau ataukah pendapat lain, kiranya ia tidak dengan mudah dan musyawarah?” Nabi menjawab, meninggalkan tanggung jawab “Ini hanyalah pendapat dan mu- yang dibebankan atas dirinya sebagai syawarah”. Maka dia (Al-Hubab) pribadi yang perkembangannya menyarankan kepada beliau (nabi) diperhatikan dalam pandangan Tu- posisi lain yang lebih cocok untuk han… Prinsip ini sepenuhnya di- kaum muslim, dan beliau me- laksanakan oleh Nabi dalam ke- nerima sarannya itu”. hidupan beliau, baik pribadi maupun Jadi, Nabi Saw telah meletakkan umum, dan sepenuhnya diikuti oleh dasar-dasar sistem sosial-politik yang para penguasa Islam masa awal. terbuka, yang memberi keleluasaan Pemerintahan perwakilan modern bagi adanya partisipasi warga masya- adalah suatu percobaan—yang tidak rakat kaum beriman. Inilah yang di- bisa disebut sempurna—untuk me- maksudkan Bellah bahwa dasar- laksanakan prinsip itu dalam urusan dasar yang diletakkan oleh Nabi itu Negara”. kemudian dikembangkan oleh para Penegasan Yusuf Ali bahwa Nabi pengganti (khalîfah) sesudahnya, Saw. selalu melaksanakan musya- dan menghasilkan tatanan sosial-po- warah dalam segala pekara (selain litik yang untuk ruang dan waktunya pekara keagamaan murni, tentu sangat modern. Tingkah laku ke- saja) itu sejalan dengan gambaran pemimpinan politik Umar, misal- Taha Husain. “Adapun bila beliau nya, dilukiskan oleh Taha Husain
1170 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
sebagai berikut: “Dan ‘Umar itu ji- perintah Allah untuk “menganjur- ka dihadapkan kepada suatu masa- kan kebaikan dan mencegah ke- lah, ia akan mencarinya dalam Kitab jahatan” yang cukup banyak di- Allah, maka jika ditemukan pemecah- sebutkan dalam Kitab Suci. Maka an bagi masalah itu ia akan dilak- seorang Muslim, harus aktif me- sanakannya tanpa ragu; dan jika tidak libatkan diri dalam usaha bersama ditemukan dalam Kitab Allah, ia mengembangkan masyarakat ke akan mencarinya dalam Sunnah arah yang lebih baik. Dan inilah Nabi Saw., maka jika ditemukannya pangkal tolak partisipasi sosial-po- di situ pemecahannya ia akan me- litiknya. Etos keaktifan dalam ma- laksanakannya, juga tanpa ragu; dan syarakat itu merupakan salah satu jika tidak ditemukannya, ia akan sifat utama masyarakat Islam, yang, berijtihad dengan pendapatnya seperti diamati oleh Bellah, ber- sendiri dan akan dilaksanakan apa sesuaian dengan etos zaman modern. saja yang akan membawa kebaikan orang-orang Muslim. Dan Umar selalu mengajak bermusyawarah ISLAM DAN PLURALISME para sahabat Nabi Saw. kalau-kalau DI INDONESIA ada pada seseorang dari mereka suatu hadis dari Sunnah Nabi, atau kalau- Dalam membicarakan masalah kalau ada sebagian dari mereka bisa Islam dan kemajemukan di Indo- memberi saran dengan suatu penda- nesia, sangat mengecewakan sekali pat yang akan membawa kebaikan penilaian tokoh Kristen Protestan dan kesejahteraan kaum Muslim. Indonesia, mendiang Dr. Walter Umar memerintahkan para gubernur Bonar Sidjabat, yang melihat Islam dan para hakim untuk bertindak sebagai halangan pluralisme di seperti tindakannya itu, dan agar negeri ini. Sidjabat memandang tidak seorang pun dari mereka ber- bahwa ajaran Islam pada tabiatnya ijtihad dengan pendapatnya sendiri berlawanan dengan dasar negara kecuali setelah meneliti dengan sak- Pancasila. Dengan mengabaikan sama Al-Quran dan Sunnah kemu- sama sekali bagaimana sejarah dian tidak menemukan di dalamnya Pancasila itu dicetuskan dan di- sesuatu yang dapat digunakan untuk rumuskan, Sidjabat mengatakan, mengambil keputusan; saat itulah “Yang ditemukan dalam penelitian ia harus berijtihad dan bermusya- ialah bahwa perbedaan dalam haki- warah”. kat ‘Weltanschauung’ Islam dan Partisipasi dalam musyarawah ‘Weltanschauung’ yang disajikan oleh itu juga merupakan bagian dari Pancasila telah menyebabkan ke-
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1171
tidaksesuaian yang menyatakan diri- lebih menyukai ungkapan “Tuhan nya dalam hubungan antara Islam Yang Mahakuasa” daripada “Tuhan dan negara. Ketidaksesuaian itu ter- Yang Maha Esa”, karena meng- utama diperbesar oleh kenetralan hadapi masalah ketegangan antara prinsip Kemahakuasaan Tuhan da- monoteisme murni dan “mono- lam konstitusi dan watak dasar yang teisme” trinitarian. Polemik ter- eksklusif dari kepercayaan Islam.” hadap kepercayaan trinitarian telah Jika, dikatakan bahwa di Indo- dikenal dalam Islam sejak semula, nesia ada masalah tertentu dalam bahkan termuat dalam Al-Quran hubungan antara Islam dan negara, di berbagai tempat (Q., 5: 73 dan maka hal itu tidak mungkin diing- 116-118). (Karena itu, ada semen- kari. Cita-cita “Negara Islam”, apa tara ahli di kalangan Kristen sen- pun makna ungkapan itu, sungguh diri yang menyadari bahwa salah nyata pada sebagian umat Islam satu pangkal kesulitan mengkristen- yang menurut sebagian besar kaum kan orang Islam, ialah karena orang Muslim lainnya jelas merupakan Islam mengetahui dasar keimanan gangguan. Tetapi, jika Sidjabat Kristen, sedangkan orang Kristen mengatakan bahwa hal itu adalah tidak mengetahui dasar keimanan akibat perbedaan “Weltanschauung” Islam). Islam dan “Weltanschauung” Panca- sila, maka ia benar-benar telah ke- luar dari jalur. Tidak sulit mema- hami bias Sidjabat. Dalam kutipan ISLAM DAN POLITIK di atas, bias Sidjabat menyatakan diri dengan gamblang dalam ung- Bagaikan suatu perjalanan senti- kapannya “Kemahakuasaan Tuhan” mental, membicarakan Islam dan (Divine Omnipotence), sebagai ganti politik di Indonesia melibatkan ke- dari ungkapan “Kemaha Esaan khawatiran dan harapan lama yang Tuhan” yang sejalan dengan ung- mencekam. Daerah itu penuh de- kapan resmi Pancasila “Ketuhanan ngan ranjau kepekaan dan kerawan- Yang Maha Esa”. Ini tidak berarti an, sehingga pekerjaan harus dilaku- bahwa kaum Muslim menolak kan dengan kehati-hatian secukup- paham Tuhan Yang Mahakuasa. nya. Tapi berhati-hati, tidaklah ber- Tetapi, ungkapan Sidjabat itu arti membiarkan diri terhambat dan membuktikan sinyalemen banyak kehilangan tenaga untuk melang- orang Islam bahwa saudara-saudara kah, sebab jelas bahwa pembicaraan sesama warga negara kita yang ber- harus dilakukan juga, mengingat agama Kristen agaknya memang berbagai alasan dan keperluan.
1172 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
Karena itu, untuk memulai kaji- “dengan penghasilan menengah”. an ini, bisa dimulai dengan meng- Sementara kedua hal itu terjalin, na- ungkapkan hal-hal yang terjadi mun tidak dapat diragukan bahwa pada masa Orde Baru. Apakah yang yang lebih dominan dari keduanya didapati dalam Orde Baru? Orang ialah stabilitas, yang dalam urutan dapat berbeda pandangan dalam signifikansinya mendahului pem- menilai masa ti- bangunan eko- ga puluh dua nomi. Justru sta- tahun republik Dengan sikap yang ikhlas orang bilitas dicipta- yang telah ber- akan mampu mencapai tingkat ter- kan untuk me- lalu ini, baik da- tinggi nilai karsa batinnya dan kar- mungkinkan lam artian positif ya lahirnya, baik pribadi maupun pembangunan maupun negatif. sosial. ekonomi, se- Namun, be- dangkan kontri- berapa hal tidak mungkin diingkari busi keberhasilan pembangunan mengenai Orde Baru, yaitu sta- ekonomi seperti yang ada sekarang bilitas sosial politik dan pemba- bagi terwujudnya stabilitas malah ngunan ekonomi. Lebih-lebih ten- sering dipertanyakan orang, khu- tang stabilitas, pemerintah Orde susnya mereka yang menaruh Baru telah dicatat para pengamat keprihatinan pada soal demokrasi seperti M.C. Ricklefs sebagai amat dan keadilan sosial. berhasil mewujudkannya. Ricklefs juga mengamati bahwa sementara alternatif yang dimungkinkan akan menimbulkan berbagai bentuk ISLAM DAN SIMBOL keberatan ideologis yang prinsipil, banyak orang Indonesia dari semua Dalam perkara simbol dan sim- lapisan memilih pemerintahan bolisasi, Islam tidaklah jauh berbeda Orde Baru ketimbang lainnya, sam- dengan agama lain mana pun, jika bil mengajukan argumen bahwa memang pemahaman simbol-sim- reformasi “dari dalam” adalah pi- bol itu sebagai sarana menuju mak- lihan yang paling praktis. na yang sama kepada Tuhan. Stabilitas itu terutama diwujud- Tetapi, Islam memiliki kelebihan kan dalam bentuk keamanan, keter- karena secara inheren mengandung tiban dan keutuhan wilayah negara. kelengkapan untuk memungkinkan Sedangkan pembangunan ekonomi pemahaman simbol-simbol itu sering dinyatakan telah berhasil secara jauh lebih bebas dari mito- mengangkat kita menjadi bangsa logi.
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1173
Narasi tentang penciptaan Adam dimintai pertanggungjawaban (Q., dan Hawa misalnya, kaum Muslim 17:36). tidak saja menunjukkan kecende- Hal lain, misalnya dalam sistem rungan penafsiran yang berbeda dari keimanan Islam, juga ditegaskan si- kaum Yahudi dan Kristen. Lebih kap-sikap yang tidak terlampau dari itu, mereka mendapati—se- memitoskan nabinya, Al-Quran panjang penanggalan penciptaan menegaskan bahwa Nabi Muham- tersebut—bahwa dalam Al-Quran mad adalah manusia seperti yang sendiri ada keterangan bahwa wak- lain juga, hanya saja beliau me- tu menurut Tuhan tidaklah sama nerima wahyu dari Allah tentang dengan waktu menurut manusia. paham Ketuhanan Yang Maha Esa. Dalam Al-Quran disebutkan bahwa, Katakanlah, “Serulah Allah dan Sesungguhnya satu hari di sisi Tuhan- serulah al-Rahmân; dengan nama mu adalah seperti seribu tahun dari apa pun kamu seru Dia, pada-Nya yang kamu perhitungkan (Q., 22:47). nama-nama yang indah (al-asmâ’ al- Artinya, dalam bahasa kontem- husnâ), janganlah dengan suara porer, keterangan-keterangan Al- nyaring dalam shalatmu, juga Quran itu memberi kemungkinan janganlah berbisik-bisik; ambillah penafsiran dan petunjuk simbolik jalan tengah di antaranya” (Q., 18: mengenai kenisbian waktu. Dengan 110). begitu, Al-Quran memberi peluang Para nabi pun ditegaskan sebagai besar untuk mengembangkan pe- tidak lain dari orang-orang yang nafsiran dan pemahaman keagama- “memakan panganan dan berjalan di an yang lebih bebas dari mitos dan pasar-pasar” (untuk berdagang atau mitologi. Atau, kalaupun firman-fir- berbelanja)—(Q., 25: 7 dan 20). man suci harus tetap dipandang Karena penegasan-penegasan seperti sebagai lambang-lambang, semua- itulah, Islam terselamatkan dari ajar- nya itu dapat dipahami dengan cara- an dan praktik memitoskan Nabi, cara yang lebih masuk akal, sesuai apalagi menyembahnya. Hal ini ber- dengan seruan Kitab Suci sendiri agar beda dengan kebanyakan agama yang kita senantiasa menggunakan akal akhirnya berkembang menjadi ajaran dan pikiran serta tidak mengikuti se- yang mengagungkan dan menyem- suatu yang tidak dimengerti. Allah bah tokoh yang mendirikannya. berfirman, Janganlah engkau meng- Jika demikian sikap terhadap ikuti sesuatu yang engkau tidak mem- Rasulullah Saw. dan para nabi, maka punyai pengertian mengenainya. Se- apalagi terhadap sesama manusia sunguhnya pendengaran, penglihatan, biasa, termasuk kepada para pemim- dan hati (fu’âd) itu semuanya akan pin agama. Tentu saja Nabi adalah
1174 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
contoh dan teladan yang harus di- mitologi. Agama Islam, dalam tinjau- tiru. Demikian pula, orang-orang an dan pembahasan yang cukup saleh dan para ulama yang disebut- jujur oleh kalangan para ahli, ter- kan sebagai pewaris para nabi itu, masuk mereka yang bukan Muslim, jika memang mereka memenuhi terbukti merupakan agama yang pa- syarat sebagai teladan. Namun, itu ling terbebaskan dari mitos dan mi- semua harus berlangsung tanpa pe- tologi. Sekalipun begitu, seperti mitosan, dan harus disertai kesadar- dikatakan oleh Ibn Taimiyah, ke- an penuh tentang nilai kemanusia- unggulan Nabi Muhammad dan an mereka yang nisbi. agama Islam tidak membenarkan Mitos dan mitologi, dalam pe- sikap memandang rendah nabi- ngertian yang “biasa”, lebih banyak nabi yang lain beserta agama dan menunjukkan pengertian yang ne- para pengikut mereka, justru dinya- gatif, karena, sesuai dengan asal takan bahwa Al-Quran meneguh- katanya dari bahasa-bahasa Yunani kan kesinambungan ajaran para dan Latin, ia bermakna sekitar do- nabi yang bebas mitologi ini. ngeng, percakapan, penuturan, dan Ayat Al-Quran berikut, misalnya lain-lain yang menjadi lawan dari menggambarkan paham Islam me- logika (logos) dan sejarah (historia). ngenai kesinambungan agama- Dalam penafsiran ilmu antropologi agama tersebut, Agama yang sama tentang mitos dan mitologi, ada ke- telah disyariatkan kepadamu, seperti terkaitan mitos dengan kelompok yang diperintahkan kepadamu dan masyarakat yang mendukungnya. yang Kami perintahkan kepada Sebagai penyederhanaan keterangan Ibrahim, Musa, dan Isa yaitu; yakni tentang kosmos dan sejarah misalnya, tegakkan agama dan janganlah mitos memiliki fungsi memasok masya- berpecah-belah di dalamnya. Sukar rakat dengan kesadaran makna dan tu- bagi kaum musyrik (mengikuti) apa juan hidup yang amat penting. Karena yang kau serukan kepada mereka. Allah itu, dapat dikatakan bahwa manusia memilih untuk diri-Nya siapa saja yang tidak dapat tahan hidup tanpa sistem Ia kehendaki, dan membimbing mitologi dalam bentuk-bentuk ter- kepada-Nya siapa yang mau kembali tentu. (kepada-Nya) (Q., 42: 13). Maka, agama sebagai sumber makna hidup yang terpenting dalam sistem kultural manusia, memang tidak lepas dari ISLAM DAN TEKNOLOGI mitos-mitos. Namun, ada agama yang dalam dirinya terkandung kelengkapan Kosmopolitanisme Islam yang yang bebas sama sekali dari mitos dan menjadi pangkal tolak kemampu-
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1175
annya merangkum ilmu pengetahu- Jadi, teknik dan teknologi men- an umat manusia dan mengembang- jadi unsur kelebihan kaum Muslim kannya secara kreatif, juga merupa- atas orang-orang Yunani. Namun, kan salah satu sumber kekuatan dan sesungguhnya dalam bidang sains kemampuannya untuk mencipta- atau ilmu pengetahuan pun umat kan teknik dan teknologi. Justru, Islam jauh meninggalkan bangsa Yu- menurut Bertrand Russel, keunggul- nani. Hal ini dengan jelas digambar- an umat Islam atas umat-umat lain kan oleh Max I. Dimont, demikian: sebelumnya, termasuk atas bangsa “Dalam sains, orang-orang Arab Yunani kuno, ialah di bidang teknik jauh meninggalkan bangsa Yunani. dan teknologi ini. Para failasuf dan Peradaban Yunani pada esensinya ilmuwan Yunani kuno, yang dari adalah sebuah kebun yang subur, mereka para umat Islam banyak penuh dengan bunga-bunga yang belajar dan meminjam berbagai ca- tidak banyak berbuah. Peradaban bang falsafah dan ilmu, hanya ter- itu kaya dengan falsafah dan sastra, tarik kepada masalah pengetahuan namun miskin dalam teknik dan itu sendiri, tanpa terpikir atau me- teknologi. Maka, merupakan usaha rasa perlu untuk menggunakan ilmu bersejarah orang-orang Arab dan pengetahuan itu dalam kehidupan kaum Yahudi Islam untuk mene- nyata. Adalah kaum Muslim yang robos jalan buntu ilmiah Yunani mula-mula menumbuhkan ilmu pe- ini, untuk membuka jalur-jalur ngetahuan sehingga mencakup pula baru sains—menemukan konsep tekonologi. Russell menegaskan: nol, tanda minus, angka tak rasio- “Ilmu pengetahuan, sejak masa nal, meletakkan dasar ilmu kimia orang-orang Arab, telah mempu- baru—ide-ide yang meratakan jalan nyai dua fungsi: (1) untuk memberi ke dunia sains modern lewat pe- kita kemampuan untuk tahu, dan mikiran para intelektual Eropa (2) untuk memberi kemampuan pasca-Renaisans”. untuk mengerjakan sesuatu. Orang- Dari banyak contoh-contoh orang Yunani, kecuali Archimedes, temuan teknik dan teknologi umat semuanya tertarik hanya pada bagian Islam, selain hal-hal yang telah di- yang pertama. Mereka punya keingin- sebutkan di atas, ialah teknik an tahu yang banyak tentang dunia, irigasi. Menurut Bertrand Russel, tetapi, karena orang beradab dapat irigasi merupakan ciri kemajuan hidup dengan nyaman atas kerja peradaban Islam di Spanyol yang budak, mereka tidak tertarik kepada terpenting. Teknik penggunaan teknik”. air ini, dalam gabungannya de-
1176 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
ngan cita rasa estetis dalam seni arsi- an berkembang. Dan setelah pene- tektur, telah menjadi unsur ke- rapan sistem dan teknik irigasi Is- indahan yang luar biasa dan teknik lam di Spanyol dan negeri-negeri pengairan yang sangat canggih dalam, Eropa Barat, maka bangsa-bangsa misalnya, kompleks istana Alham- tersebut menjadi sangat makmur bra di Granada. Dan sampai se- serta mandiri, dan ini, pada urut- karang pun, Spa- annya, memberi nyol masih tetap mereka kemam- menggunakan sis- puan luar biasa tem irigasi dan untuk mengem- teknik pengairan bangkan ilmu yang mereka wa- pengetahuan risi dari zaman Is- yang mereka pe- lam itu, yang dari lajari dan warisi dulu sampai se- dari Islam, de- karang merupakan ngan teknik dan tulang punggung teknologinya. kemajuan ekonomi Dan dengan be- mereka. gitu, mereka melesat menjadi pe- “Salah satu ciri terbaik ekonomi lopor umat manusia memasuki Arab ialah pertanian, khususnya Zaman Modern dengan karak- penggunaan irigasi yang sangat teristik utama ilmu pengetahuan ahli, yang mereka pelajari dari dan teknologi. hidup di daerah langka air. Sampai hari ini pertanian Spanyol memetik manfaat dari karya-karya irigasi ISLAM DI ANTARA NEGARA- Arab itu”. NEGARA MODERN Lebih jauh, teknik irigasi Arab di Spanyol menjadi contoh untuk ber- Istilah modernisme dalam kon- bagai teknik dan sistem irigasi Eropa teks diskusi keislaman tampaknya pada umumnya, lebih-lebih lagi lebih tepat jika diganti dengan mo- Eropa Barat. Sebelumnya, ketika dernitas. Orang Islam ditengarai mereka tidak tahu bagaimana cara- harus menerima modernitas, tetapi nya mengolah tanah sehingga men- tidak menuju kepada modernisme. jadi produktif, bangsa-bangsa Eropa Hal ini bisa dianalogikan pada isti- Barat sangat miskin dan tergantung lah, misalnya, rasionalitas dan rasio- kepada negara-negara dengan iklim nalisme. Rasionalitas adalah suatu yang lebih hangat, tempat pertani- nilai yang sangat baik, bahkan di-
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1177
perintahkan oleh Allah, sebab rasio- Barat yang pertama kali menjadi nalitas berarti penggunaan rasio modern, sehingga ada seorang antro- atau akal. Tetapi, rasionalisme ada- polog yang menyebutkan Jepang se- lah suatu paham yang memutlakkan bagai The Non-Western Modernity. rasio dan menganggap bahwa rasio Dengan contoh Jepang, maka satu merupakan hakim terakhir dari masa- tesis yang sangat penting telah di- lah benar dan salah (yang tentu saja benarkan, yaitu bahwa modernitas tidak bisa diterima oleh umat Islam). bukanlah kebaratan, melainkan se- Seringkali dipersoalkan tentang suatu yang universal, yang bisa di- adanya kesan yang sangat kuat bah- pakai oleh siapa saja, termasuk bang- wa Islam tidak cocok dengan mo- sa-bangsa Timur Jauh. Istilah Timur dernitas. Sebab, kalau modernitas Jauh ini cukup simbolik. Karena Ti- dipahami dalam kenyataan sehari- mur Jauh itu tidak saja dari segi geo- hari, maka bangsa-bangsa yang pa- grafis letaknya memang sangat jauh ling modern adalah bangsa-bangsa dari Inggris (sebab yang menama- Anglo-Saxon, bangsa-bangsa Eropa kan istilah ini memang orang Ing- Utara, yaitu Jerman atau bangsa- gris), tetapi dari sisi kultural juga ada bangsa Skandinavia, Inggris dan ke- yang sangat jauh dari budaya Barat, turunan mereka di Amerika Utara yaitu budaya Shinto, Tao, dan se- (AS dan Kanada), serta di Australia bagainya. Dan ternyata mereka bisa dan Selandia Baru. Inilah bangsa menjadi modern. yang paling modern di muka bumi, dan agamanya Protestan. Yang ke- ISLAM DI INDONESIA dua paling modern—masih dalam intern Kristen—adalah bangsa- Sejarah menunjukkan bahwa be- bangsa Eropa Mediteranian, seperti tapa perkenalan Nusantara secara Prancis, Italia, dan sebagainya. Se- keseluruhan (artinya, terkecuali dae- mentara Spanyol dan Portugis tidak rah-daerah tertentu seperti Aceh, bisa dimasukkan ke dalamnya, se- misalnya) kepada Agama dan per- bab keduanya sampai sekarang ma- adaban Islam itu relatif belum lama. sih mempunyai ciri sebagai negara Dibanding dengan India Utara, per- Dunia ketiga, alias belum modern. kenalan Nusantara kepada Islam Adalah menarik bahwa yang se- adalah sekitar tujuh atau delapan gera menyusul menjadi modern, se- abad lebih kemudian. Ini berdasar- telah bangsa-bangsa Barat sendiri, kan pendapat banyak ahli bahwa bukanlah sesama bangsa kulit putih Islam mulai hadir secara efektif di seperti Bangsa Eropa Timur, tetapi Nusantara, khususnya di Semenan- justru Jepang. Inilah bangsa non- jung Melayu Selatan dan di kota-
1178 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
kota pantai pulau-pulau besar, pada capai kebesaran dan kehebatan ke- akhir abad ke-15, mengikuti per- kuasaan politik Buddhisme Sriwijaya pindahan Raja Malaka ke agama dan Hinduisme Majapahit. Apalagi Islam pada awal abad itu. tidak lama setelah Islam mulai hadir Di beberapa tempat, kehadiran di Nusantara ini bangsa-bangsa Barat Islam itu mendorong terjadinya pun mulai juga berdatangan. Mula- perubahan pola kekuasaan dan me- mula agaknya mereka hanya bermak- lahirkan kesatuan-kesatuan politik sud mengembangkan perdagangan Islam dalam bentuk kesultanan-ke- sebagai kelanjutan dorongan merkan- sultanan. Agama Islam juga mem- tilisme Eropa setelah perkenalan bawa berbagai pandangan baru yang mereka dengan dunia Islam. Tetapi revolusioner untuk masa itu. Dapat kemudian ternyata mereka tidak disebutkan dua hal yang amat pen- cukup hanya dengan perdagangan, ting di sini. Pertama, ialah sifat dan mulailah praktik-praktik pen- Islam sebagai agama egaliter radikal, jajahan dan imperialisme. yang antara lain berakibat pada pe- Itu semua dengan sendirinya nyudahan sistem kasta dalam ma- mendapatkan perlawanan sengit syarakat Hindu Nusantara dan dari bangsa-bangsa nusantara. Maka penghentian praktik sati (keharusan kehadiran Islam terjadi tepat pada seorang janda untuk terjun ke da- waktunya, karena agama itu mampu lam api yang sedang membakar je- dan dibutuhkan untuk melengkapi nazah suaminya—yang akhir-akhir penduduk Nusantara dengan ideo- ini, sungguh ironis, dicoba dihidup- logi yang segar dan tegar untuk meng- kan kembali oleh kaum Hindu hadapi dan melawan bangsa-bangsa fundamentalis di India). Kedua, Barat itu (sebanding dengan Marx- agama Islam dengan kesadaran hu- isme sebagai kelengkapan ideologi kumnya yang amat kuat (kesadaran bangsa-bangsa terjajah dalam me- syarî‘ah di dalam makna sekunder- lawan para penjajah mereka). Oleh nya) telah melengkapi penduduk karena itu sementara ahli melihat Nusantara, khususnya para peda- kehadiran bangsa-bangsa Barat di gang, dengan sistem hukum yang Nusantara merupakan mixed blessing berjangkauan internasional, yang bagi Islam: di satu pihak, karena mampu mendukung kegiatan per- fungsinya sebagai kelengkapan ideo- dagangan dalam konteks ekonomi logis yang sedang diperlukan oleh global yang saat itu sedang berada penduduk Nusantara menghadapi dalam kekuasaan Islam. bangsa-bangsa Barat itu sendiri, Tetapi, kekuasaan politik Islam di maka kehadiran kaum penjarah itu Nusantara tidak pernah bisa men- justru mempercepat penyebaran aga-
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1179
ma Islam ke hampir seluruh pelosok; ngunan Islam yang megah, yang tetapi, di pihak lain, justru kesibuk- kini menjadi objek turisme India an menghadapi dan melawan kaum modern, sementara kuil-kuil Hin- penjarah dari Barat itu—penjarahan— du-Buddha tidak memiliki daya membuat persepsi sebagian besar tarik sekuat bangunan-bangunan penduduk Nusantara kepada agama Islam itu. Dan lemahnya penyerap- Islam menjadi bersifat sangat poli- an budaya Islam di Indonesia te- tis (yaitu dalam fungsinya sebagai cermin dalam masih tetap penting- ideologi politik), dan persepsi me- nya fungsi bangunan-bangunan reka padanya sebagai agama an sich megah Hindu-Buddha sebagai objek yang amat mendalam menjadi ba- turisme Indonesia modern, semen- nyak tertunda. Ini menyebabkan tara bangunan-bangunan Islam sen- adanya kesan yang umum dipunyai diri hampir tidak berarti. para pengamat bahwa Islam di nu- Sudah tentu semua kenyataan ter- santara itu lemah dari segi pemaham- sebut itu, ditambah dengan banyak an dan penghayatan para pemeluk- kenyataan lain yang tidak mungkin di- nya terhadap ajaran agama itu, bah- jabarkan seluruhnya di sini, mem- kan ketimbang, misalnya, pema- punyai akibat-akibat yang cukup haman dan penghayatan para pe- jauh. Salah satunya ialah bahwa se- meluk agama itu di India pada saat- mentara Indonesia merupakan kesa- saat kelemahannya. tuan bangsa Muslim terbesar di mu- Dalam masalah keislaman ini, ka bumi, namun kontribusi kultural India memang menyediakan bahan dan, lebih-lebih lagi, intelektualnya perbandingan yang menarik bagi sangat jauh di bawah proporsinya. Indonesia. Sementara di India, baik Dalam bidang intelektual itu boleh sebagai negeri merdeka sekarang ini dikata Indonesia hanya menjadi kon- (dengan nama resmi Barat) mau- sumen untuk produk-produk anak pun sebagai anak benua yang me- benua ke Barat. Ini dapat dilihat dalam liputi juga Pakistan dan Bangladesh kuantitas komparatif kepustakaan (“British India”), para pemeluk Islam ilmiah Islam di Indonesia dan di selamanya merupakan golongan mi- negeri-negeri lain, untuk tidak me- noritas, namun agama Islam secara nyebut kualitas komparatifnya (misal- amat jauh mempengaruhi pola-pola nya dari segi orisinalitas suatu kontri- budaya penduduk, biarpun mereka busi intelektual). yang Hindu. Kuatnya penetrasi Berdasarkan hal itu semua, budaya Islam di Anak benua tecer- maka kiranya cukup beralasan min dalam jumlah bangunan-ba- suatu pandangan yang mengatakan bahwa Islam di Indonesia se-
1180 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
sungguhnya masih dalam tahap ISLAM DI INDONESIA perkembangan dan pembentukan, DAN EKONOMI dan masih sedang menyiapkan masa depan secara sangat menen- Di Indonesia, bentuk hubungan tukan. Sesungguhnya bahwa umat Islam—agama terbesar penduduk— Islam Indonesia sekarang ini betul- dengan kegiatan ekonomi dan per- betul baru pada tahap permulaan kembangnya, akhir-akhir ini mulai mengecap hasil perjuangan mereka nampak memperoleh perhatian. Yang sendiri selama berabad-abad me- mulai banyak terdengar ialah pe- lawan dan menghalau penjajah. Te- nilaian optimis dan positif kepada lah dikemukakan di atas bahwa pesantren-pesantren—lembaga pen- Islam di Nusantara sebagai keleng- didikan agama tradisional—sebagai kapan ideologis menghadapi pen- tempat pendidikan dan persemaian jajah yang datang dari Barat. tenaga-tenaga wiraswasta asli atau Tradisi dan sejarah panjang se- pribumi (indigenous) yang memain- mangat perlawanan terhadap para kan peranan sebagai pelopor dan penjajah Barat itu secara alami penggerak usaha dagang ekonomi membuat kaum Muslim sebagai mandiri di kalangan penduduk. yang paling berkepentingan ter- Meskipun penilaian itu masih agak hadap kemerdekaan. Ini dinyatakan permulaan dan harus dihadapkan secara simbolik dalam sikap Kiai kepada faktor-faktor lain dalam Muhammad Hasyim Asy’ari (se- kaitannya dengan lokasi para santri bagai Ra’is Akbar Masyumi se- dalam struktur masyarakat Indone- belum malapetaka perpecahannya) sia, khususnya zaman kolonial, na- yang atas nama para ulama seluruh mun hal itu tampak mulai men- Indonesia mengeluarkan fatwa dapat dukungan. Clifford Geertz, bahwa membela dan memper- misalnya, meskipun hanya meneliti tahankan Republik Indonesia 17 tentang orang-orang Islam “moder- Agustus 1945 adalah perang suci nis” (Muhammadiyah, Masyumi), di jalan Allah dan tewas di da- di kota penelitiannya, Pare, melihat lamnya adalah kesyahidan. Fatwa adanya persamaan etika Islam de- inilah yang sangat membantu mem- ngan etika Protestan. Di Pare, selain buat peristiwa 10 November di Cina, kepeloporan di bidang usaha Surabaya begitu heroik, yang ke- perdagangan berada pada kaum san- mudian ditetapkan sebagai Hari tri, khususnya dari kalangan “mo- Pahlawan negara kita. dernis” tersebut. Tetapi, dukungan suatu kelompok keagamaan terhadap perkembangan
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1181
ekonomi tidak senantiasa hanya di- resmi Konghucu dan tradisi di ne- dorong oleh etika keagamaan yang geri asal mereka, tidak terdapat fak- bersangkutan. Bentuk-bentuk hu- tor-faktor yang dapat disejajarkan bungan tertentu, baik sosial, politis dengan etika Protestan. Faktor-fak- maupun geografis, sering mempunyai tor nonetis religius ini mungkin saja peranan yang lebih menentukan berlaku pula pada kelompok-ke- daripada agama. Contoh tentang lompok lain agama, bahkan pada hal ini, ialah orang- kaum Calvinis orang Hindu Peti- di Eropa Barat dars. Hinduisme Sikap bersyukur seben-rnya sikap yang disebut sering dipukul optimis kepada hidup ini dan pan- sebagai pelopor rata sebagai agama dangan senantiasa berpengharap- kapitalisme dengan etika yang an kepada Allah. modern. Se- kurang mendu- bab, sebagai- kung perkembangan ekonomi, mana halnya orang-orang Hindu di karena sifatnya yang menolak dunia Afrika Timur dan orang-orang Cina dan sistem kastanya. Tetapi, pada di Asia Tenggara pada umumnya, kaum Petidars di Afrika Timur orang-orang Protestan pengikut Calvin nampak mereka memiliki peranan itu pada masa lalu berkedudukan se- amat penting dalam perkembangan bagai golongan minoritas yang me- ekonomi setempat. Mungkinkah ngalami hambatan di bidang sosial faktor kedudukan mereka yang dan politik. Mungkin saja, satu- minoritas, yakni dalam politik tidak satunya cara mendapatkan kenaikan mendapat kemudahan untuk status sosial ialah menjadi kaya dan memperoleh posisi berarti, serta makmur. tempat mereka yang secara geografis jauh dari dari negeri leluhur (hing- ga terjadi kerenggangan ikatan- ISLAM DI MATA ORIENTALIS ikatan keagamaan), merupakan faktor yang lebih menentukan? Di hampir seluruh dunia Islam, Contoh lain ialah Cina perantauan, termasuk Indonesia, istilah “orien- khususnya di Asia Tenggara, yang talisme” dan “kaum orientalis” kuat umumnya merupakan pemegang sekali terasosiasikan dengan bentuk- peranan utama kegiatan ekonomi di bentuk persepsi yang negatif ter- negara-negara bersangkutan. Di hadap Islam dan kaum Muslim oleh negeri lain, mereka adalah wira- orang-orang Barat. Dalam perkem- swasta-wiraswasta yang gigih dan bangan dunia Islam seperti tampak se- ulet, meskipun dari segi ajaran etika
1182 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
karang ini, yang perkembangan itu pandangan yang serba negatif ten- antara lain ditandai oleh adanya ke- tang Islam dan kaum Muslim, acap- kecewaan yang sangat pahit kepada kali dengan rasa kebencian yang dunia Barat berhubung dengan tidak dapat disembunyikan. perlakuannya yang tidak adil kepada Sementara itu dalam situasi Islam atau masyarakat Islam (seperti orientalisme secara keseluruhan, ada di Palestina, kawasan Teluk Persia, beberapa kasus kontroversial tentang dan Bosnia Herzegovina), asosiasi model orientalisme dan tokoh orientalisme dengan pandangan ne- orientalis tertentu. Sebagai contoh, gatif kepada Islam dan kaum Mus- salah seorang tokoh orientalis yang lim itu semakin mengeras. Tidak dipertengkarkan ialah Snouck terlalu sulit mencari bahan data dan Hurgronje. Tokoh ini umum sekali fakta guna mendukung tuduhan dikaitkan dengan praktik-praktik pandangan negatif itu. zalim pemerintah penjajah Belanda Secara keseluruhan, adanya aso- terhadap kaum Muslim Indonesia, siasi itu cukup beralasan, meskipun karena fungsinya sebagai penasihat secara detail perlu dilihat kasusnya pemerintah penjajah itu. Barangkali yang lebih tertentu. Karena orien- tidak ada tokoh yang demikian kuat talisme, seperti juga antropologi, mewakili pandangan yang serba tumbuh dari dorongan keinginan negatif tentang orientalisme seperti tahu orang-orang Barat tentang Snouck Hurgronje. Meskipun cu- pola-pola budaya Timur untuk men- kup menarik untuk dicatat bahwa dapatkan cara terbaik mengalahkan- masih ada orang yang meman- nya atau mengkonversi penduduk- dangnya secara positif, dan orang nya ke agama mereka (“kristenisasi”), itu tidak kurang dari Prof. Dr. maka sulit sekali melepaskan orien- H.M. Rasyidi, orang Indonesia talisme dari konotasinya yang ne- pertama yang memperoleh gelar gatif dan berbau kolonial. Keadaan akademis tertinggi di bidang kajian ini semakin diperburuk oleh ke- Islam dari lembaga pendidikan nyataan bahwa orientalisme lebih tinggi Barat, yaitu Universitas Sor- berarti studi orang Barat tentang Is- bonne di Paris, Prancis. Dalam buku lam daripada tentang lainnya, meski- peringatan usia Prof. Rasyidi yang pun asal artinya ialah studi tentang ke-70, seorang penyumbang tulisan budaya “orient” atau “ timur” pada mengatakan bahwa Snouck Hur- umumnya. Dan karena Barat memi- gronje, menurut Prof. Rasyidi, ada- liki pengalaman sejarah konfrontasi lah “ kawan” orang Islam Indonesia. dan permusuhan yang panjang de- Sebab tokoh orientalis kolonial itu ngan kaum Muslim, muncullah menentang usaha-usaha mengkris-
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1183
tenkan kaum pribumi Indonesia, tahun universitas di mana ada ke- karena bagi Hurgronje kaum pri- gaduhan karena Kapelnya dipakai bumi itu sudah membuat pilihan untuk mengawinkan sesama dosen tentang agama untuk mereka peluk, laki-laki. Ini permisif. yaitu Islam. Jadi, penduduk pri- Karena hilangnya hukum ini bumi itu adalah orang-orang Mus- maka datanglah Islam, yang meng- lim, meskipun mereka belum men- gabungkan antara hukum dan kasih, jalankan ajaran-ajarannya dengan antara Nabi Musa dan Nabi Isa, an- sempurna. Seberapa jauh kebenaran tara Taurat dan Injil. Injil adalah kata penilaian Prof. Rasyidi itu merupa- bahasa Yunani yang artinya kabar kan perkara yang barangkali perlu gembira, karena agama (Kristen) kajian dan penelitian lebih lanjut. tidak terlalu kaku. Karena itulah, Kita mencatatnya di sini sekadar ketika Nabi menekankan bahwa untuk menunjukkan suatu variasi agama Islam adalah agama yang to- dalam pandangan tentang orien- leran, yang lapang, itu dikontraskan talisme. kepada agama Yahudi. Sekarang, orang Yahudi tahu bahwa di dalam agama kita ada kelapangan, ada to- ISLAM DI POSISI TENGAH leransi; “innî bu‘itstu li al-hanîfîyat al-samhah” (Aku ini diutus oleh Allah Ketika Paulus mengintervensi untuk membangun suatu pencarian perkembangan agama Kristen, ajar- kebenaran yang lapang). Jadi, di- an kasih menjadi—kalau diibarat- kontraskan kepada orang Yahudi. kan “rem”—blong. Hukum tidak Dengan posisi di tengah-tengah ini, lagi tersisa. Hal itu dilambangkan maka Islam menjadi sulit. di dalam hukum makanan. Dalam agama Nabi Musa atau agama Ya- ISLAM INDONESIA hudi, yang ada adalah serba haram. Dalam agama Kristen serbahalal; Secara keseluruhan perubahan di tidak ada lagi yang haram, sehingga dunia Islam dewasa ini berpengaruh negara Barat, kalau tidak karena hu- dan mendorong kepada perubahan- kum Romawi [warisan dari Roma- perubahan di kalangan umat Islam wi], akan sangat permisif. Lihat saja Indonesia. Pada abad yang lalu sekarang ini; pernikahan sesama telah terjadi bahwa Haji Miskin dan lelaki diperbolehkan, begitu juga rombongannya berkenalan dan sesama perempuan. Itu tidaklah menyerap ide-ide pembaruan dan masuk akal, melawan sifat alami. pemurnian pemahaman Islam di Saya pernah ke Atlanta, di acara ulang Tanah Suci, lalu membawanya ke
1184 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
Sumatra Barat dan akhirnya me- cara tentang umat Islam Indonesia miliki pengaruh luar biasa besarnya adalah identik atau 90% sama ke seluruh tanah air. Demikian pula dengan berbicara tentang bangsa sekarang, perkenalan, pengenalan Indonesia, sehingga setiap pemi- dan penyerapan pikiran-pikiran kiran tentang umat Islam sebenar- pembaruan, pemurnian dan re- nya sekaligus pemikiran tentang orientasi pemikiran Islam di seluruh bangsa. Berkaitan dengan itu, maka dunia yang sangat dipermudah oleh perlu sungguh-sungguh memper- adanya teknik pencetakan buku dan timbangkan tekad bangsa kita, terbitan berkala, media komunikasi melalui para pemimpin yang ber- dan transportasi, tentu akan—dan wenang, untuk terus melaksanakan memang sedang dan sudah—ber- reformasi, yang pasti akan berpeng- pengaruh kepada keadaan umat aruh pada keislaman di Indonesia. Islam Indonesia. Kita tidak mung- kin mengingkari ini semua. Sementara itu, dinamika per- ISLAM INKLUSIF kembangan negara kita sendiri juga sedemikian dahsyatnya sehingga Pikiran bahwa yang dikehendaki mau tidak mau juga berpengaruh Islam ialah suatu sistem yang me- kepada keadaan ng u n t u n g k a n umat Islam Indo- semua orang ter- nesia. Apalagi jika masuk mereka diingat bahwa yang bukan umat Islam meru- Muslim, adalah pakan bagian ter- sejalan dengan besar rakyat (ham- watak inklusif Is- pir 90 persen), dan lam. Dan pan- bahwa pembangun- dangan ini telah an itu pun adalah memperoleh du- untuk kepentingan kungannya da- rakyat, maka pe- lam sejarah Islam ngaruh dan dam- sendiri. pak dinamika perkembangan Salah satu yang amat menarik nasional itu kepada umat Islam tentang Islam dalam masa-masa awal adalah identik dengan pengaruh perkembangannya ialah kemampu- dan dampaknya kepada rakyat annya dengan kecepatannya yang Indonesia. Karena itu, tidak berle- mengagumkan untuk mengem- bihan jika dikatakan bahwa berbi- bangkan pengaruh sosial politik ke
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1185
wilayah-wilayah yang waktu itu Keyakinan lain yang semakin merupakan pusat-pusat peradaban banyak mendapat dukungan tin- manusia. jauan ilmiah ialah bahwa orang- Keterangan yang biasa diberikan orang Muslim Arab itu memper- tetapi bernada simplistik ialah bah- oleh keberhasilan gemilang karena wa kemampuan itu terjadi karena mereka menawarkan sistem alter- kefanatikan orang-orang Arab untuk natif kepada rakyat daerah-daerah menyebarkan agama mereka, di- yang dibebaskan itu sehingga bisa gabung dengan motif yang amat membawa kebaikan bagi semua kuat untuk memperoleh harta ram- pihak. Kebaikan bersama itu tidak pasan, dan didukung oleh keung- pernah terjadi pada mereka sebe- gulan strategi militer dalam bentuk lumnya, sekalipun daerah-daerah kecakapan menggunakan medan itu kekuasaannya berada pada padang pasir. Tetapi keterangan ini orang-orang yang sebangsa atau mengingkari kenyataan bahwa seagama dengan mereka. Semua ini agama mereka mengajarkan, dan yang menyebabkan bahwa keda- mereka sendiri dengan taat me- tangan orang-orang Muslim di laksanakannya, prinsip tentang tidak mana-mana disambut gembira oleh diperkenankannya paksaan dalam rakyat sebagai penyelamat dan menyebarkan keyakinan, dan kenya- pembebas. taan misalnya Umar bin Khattab, Sistem alternatif yang dimaksud Khalifah II, malah membagi-bagi- itu tecermin dalam berbagai kan harta rampasan berupa tanah- konsep kehidupan yang semula tanah pertanian justru tidak kepada tidak pernah dikenal di daerah- kaum Muslim Arab sendiri, melain- daerah tersebut. Untuk menye- kan kepada rakyat kecil setempat; butkan beberapa saja, konsep-konsep bahwa orang-orang Arab itu bukan- itu misalnya prinsip toleransi agama lah satu-satunya yang ahli tentang dan kebebasan beribadat, penghar- medan perang padang pasir—lagi gaan kepada warisan budaya ke- pula tidak hanya negeri mereka lompok-kelompok lain, penghar- yang terdiri dari gurun—sedangkan gaan kepada hak-hak sah pribadi- keahlian teori kemiliteran mereka pribadi, sikap yang lebih positif ter- tidak bisa dibandingkan dengan hadap ilmu pengetahuan, cara hi- yang dipunyai bangsa-bangsa besar dup yang lebih bersih dari takha- sekitarnya yang kelak mereka takluk- yul, dan seterusnya. kan itu, yaitu Persia dan Romawi Konsep-konsep kehidupan ter- Timur (Bizantium), kekuatan besar sebut pada saat itu tampaknya tidak (superpower) saat itu. terdapat di bagian lain mana pun.
1186 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
Kemudian, konsep-konsep itu sedi- tamak itu maka keserasian majemuk kit demi sedikit merembes ke tem- dunia Islam tersebut terganggu. pat-tempat lain, termasuk Eropa. Di Kaum imperialis pergi dengan me- Eropa, konsep-konsep itu menjadi ninggalkan berbagai tragedi, khu- bagian penting dari tema pemikiran susnya tragedi di Palestina dan Li- kebangkitan kembali (renaissance) banon saat ini. bangsa-bangsa di sana setelah mereka Berdasarkan pengalaman Islam berkesempatan membuat kontak dalam sejarah tersebut, kiranya da- langsung dengan dunia Muslim. pat ditegaskan bahwa agama Islam Berbeda dengan prasangka ba- dalam keasliannya tidak pernah nyak orang sampai dengan saat se- memaksakan atau memperjuangkan belum terakhir ini, orang-orang Arab suatu sistem sosial politik yang eks- itu tidak pernah memaksakan suatu klusif. Gejala eksklusivisme pada se- sistem politik kepada rakyat. Ma- mentara orang-orang Islam saat ini sing-masing kelompok dilindungi dapat dicari keterangannya dalam dengan kuat, dan diberi hak untuk berbagai kaitan nisbinya, dan jelas menempuh cara hidup seperti yang bukan sesuatu yang menjadi genius mereka pilih dan tetapkan sendiri. agama Islam. Dalam hal ini, misal- Memang pluralisme sosial dunia Is- nya bisa ditelaah bagaimana psi- lam tidak sepenuhnya bisa bertahan kologi kaum Muslim yang ber- terhadap perkembangan sejarah (se- kembang akibat pengalaman hidup perti timbulnya gerakan syu‘ûbîyah, dan perjuangan melawan kaum im- semacam nasionalisme pada Abad perialis yang menjadikan mereka Pertengahan Islam dan yang di- defensif. terjemahkan ke dalam bentuk gerakan-gerakan keagamaan yang eksklusif). Syu‘ûbîyah timbul karena ISLAM MELANJUTKAN inspirasi dari Persianisme dengan AGAMA-AGAMA pujangga Firdausi sebagai tokohnya. Tetapi, prinsip pluralisme sendiri Salah satu indikasi orang bertakwa tetap bertahan secara sehat, dan sam- ialah, Dan mereka yang beriman ke- pai batas-batas tertentu tetap me- pada (wahyu) yang disampaikan ke- narik, malah mengagumkan. Sam- padamu dan yang disampaikan se- pai saat sekarang pun masih bisa belummu (Q., 2: 4). Ketika di- disaksikan secara nyata tentang ajarkan bahwa rukun iman itu ialah kelanjutan pluralisme yang har- percaya kepada semua nabi dan per- monis itu. Hanya setelah kedatang- caya kepada semua kitab suci, mak- an kaum imperialis Barat yang sudnya ialah untuk menegaskan
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1187
bahwa Islam melanjutkan agama- nabi artinya orang yang mendapat- agama yang lalu. Ada garis konti- kan berita, tetapi mungkin hanya num bahwa Islam adalah kelanjut- untuk dirinya sendiri. Menurut an dari agama Kristen, Kristen ada- para ahli, seperti Imam Al-Ghazali, lah kelanjutan dari agama Yahudi jumlah nabi mencapai tiga belas dan seterusnya, dalam suatu ge- ribu orang. Dan menurut Al- nealogi yang sangat panjang. Quran, mereka semua itu harus Penyebutan secara spesifik ter- dipercayai. Maka, fungsi Al-Quran hadap Yahudi dan Kristen adalah untuk umat manusia, seperti di- dikarenakan konteksnya di Timur tegaskan sendiri dalam Al-Quran Tengah. Tetapi secara umum, Al- yang berkenaan dengan bulan Quran menyatakan bahwa semua puasa, Pada bulan Ramadlan itulah umat pernah kedatangan Nabi, Al-Quran diturunkan, sebagai pe- Dan pada setiap umat Kami sudah tunjuk bagi umat manusia, juga pen- mengutus seorang rasul (Q., 16: 36); jelasan mengenai petunjuk itu dan Dan pada setiap golongan ada se- pembeda (Q., 2: 185). orang yang memberi bimbingan (Q., Kenapa disebut demikian? Karena 13: 7); Dan pada setiap umat pasti ada ide kontinum. Kitab Taurat— ada padanya seorang pemberi per- artinya hukum yang diturunkan ingatan (Q., 35: 24). Definisi umat kepada Nabi Musa—misalnya, ialah sekumpulan manusia. Karena dimulai dengan The Ten Comman- itu, kalau di Pulau Jawa ada se- dements (Perintah yang Sepuluh) kumpulan manusia, maka di situ yang diterima Nabi Musa di atas pernah ada rasul. Hanya saja, jangan bukit Sinai. Jelas bahwa perintah berharap namanya rasul atau nabi, yang sepuluh itu masih berlaku sebab rasul dan nabi itu bahasa Arab, bagi Islam, kecuali satu hal, yaitu tetapi yang dimaksud adalah peng- menghormati hari Sabtu. Mengapa? ajar kebenaran. Dan kita harus ber- Karena Islam sudah lebih maju dan iman kepada mereka semua. tidak perlu dengan mitologi. Hari Suatu ketika Nabi pernah di- Sabtu adalah konsep yang masih tanya, “Berapa jumlah rasul itu ya berangkat dari mitologi. Nabi?” Jawab Nabi, “Kira-kira tiga Sesuai dengan zamannya, Kitab ratus tiga belas, tiga ratus lima belas Genesis (Kejadian) mengatakan atau lebih dari itu.” Sedangkan bahwa Tuhan menciptakan langit jumlah nabi lebih banyak lagi. dan bumi enam hari, kemudian pa- Sebab, rasul adalah nabi yang mem- da hari ketujuh Tuhan lelah dan bawa tugas menyampaikan ajar- beristirahat. Maka harinya pun di- annya kepada orang lain, sedangkan sebut Sabbath, artinya istirahat.
1188 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
Karena Tuhan saja istirahat, maka faktor keturunan, tetapi karena per- manusia juga harus istirahat. Me- timbangan faktor apa yang diper- ngapa setiap minggu libur? Idenya buat oleh orang itu. Dengan kata adalah dari pandangan sabbath ini. lain, bukan karena prestise atau gengsi- Cuma oleh orang-orang Kristen nya (seperti keturunan orang mulia, sejak zaman Konstantin harinya misalnya) tetapi faktor prestasi atau diubah ke hari keberhasilannya Minggu. Kon- dalam melaksa- stantin ingin “Sesungguhnya Allah tidak melihat nakan, mewu- merangkul se- jasmanimu (penampilan luarmu) judkan, atau mua pihak, se- akan tetapi melihat batinmu”. mencapai sesuatu hingga dirang- (Sabda Nabi) yang bermanfaat kullah orang karena benar dan Kristen dan diambil kepercayaan- baik. nya, tetapi adat sehari-harinya di- Maka begitulah, Allah meng- sesuaikan dengan kultus kepada angkat Ibrahim sebagai pemimpin matahari; untuk itu konsep hari Sab- umat manusia menuju kepada-Nya, tu di geser ke hari Minggu. padahal ayah Ibrahim, yaitu Azar, adalah seorang musyrik, pemahat patung berhala dari Babilonia. Se- baliknya, ketika Ibrahim bertanya ISLAM MENEKANKAN PRESTASI kepada Allah tentang anak turun- Ketika Allah menyatakan kepada nya dengan nada agar mereka juga Ibrahim bahwa dia diangkat sebagai diangkat menjadi pemimpin-pe- pemimpin (imâm) umat manusia, mimpin umat manusia, dijawab bah- Nabi itu balik bertanya: “Dan bagai- wa perjanjian ini tidak berlaku bagi mana dengan keturunanku?” Di- orang-orang yang zhâlim, sekalipun jawab oleh Allah: “Perjanjian-Ku ini mereka ini keturunan orang mulia se- tidak berlaku bagi orang-orang zhâ- perti Ibrahim. lim” (Q., 2: 124). Perbedaan antara orientasi pres- Firman Tuhan itu, dalam kali- tasi dan orientasi prestise itu merupa- mat-kalimat perlambang yang amat kan salah satu titik perbedaan antara padat, menyimpulkan satu segi dari Paham Islam dan paham Jahiliah. ajaran Islam yang fudamental. Ya- Seperti dikatakan oleh Ibn Taimi- itu, bahwa penghargaan kepada se- yah, “Al-I‘tibâr fî Al-Jâhilîyah bi Al- seorang oleh Allah, seperti diang- Ansâb, wa Al‘I’tibâr fî Al-Islâm bi katnya orang itu menjadi pemim- Al-A‘mâl” (Pertimbangan dalam Ja- pin, bukanlah karena pertimbangan hiliah berdasarkan keturunan dan
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1189
pertimbangan dalam Islam berdasar- Maha Mengetahui dan Mahateliti kan amal perbuatan). Dan, Nabi (lihat Q., 49: 13). Ibrahim a.s. sebagai suri teladan Karena itulah, titik berat pe- untuk umat manusia, dengan teguh nilaian seorang manusia kepada ma- dan setia mengajarkan prinsip ini nusia lain tidak mungkin berdasar- kepada umat manusia, sama dengan kan takwanya an sich, melainkan sikap Nabi Musa as. yang melan- berdasarkan manifestasi dan pan- jutkan ajaran itu: “Apakah belum tulan takwa dalam amal lahiriah diberitahukan (kepada manusia) apa yang salih, berbudi dan berakhlak yang ada dalam lembaran-lembaran mulia. Justru itulah prestasi (bukan suci Musa, dan (dalam lembaran- prestise) manusia yang paling cocok. lembaran suci) Ibrahim yang setia?!” Bahwa seorang yang berdosa tidak akan menanggung dosa orang lain, ISLAM MENGIKUTI dan bahwa tidaklah manusia AJARAN IBRAHIM memperoleh apa-apa selain yang diusahakannya, dan bahwa usahanya Agama Nabi Ibrahim merupakan itu akan diperlihatkan kepadanya, agama yang diperintahkan oleh kemudian akan dibalas dengan Allah Swt. untuk diteruskan oleh balasan yang sewajarnya ... (Q., 53: Nabi Muhammad Saw. Diketahui 36-41). bahwa agama Nabi Ibrahim itu Firman dengan pengungkapan “beranak” kepada agama Yahudi yang amat kuat itu kiranya tidak dan agama Kristen, lalu Islam, se- asing bagi orang-orang Muslim. hingga ketiganya sering disebut se- Sebab, Kitab Suci juga menegaskan bagai “Abrahamic Religions”. Ma- bahwa tinggi-rendahnya derajat sing-masing mengatakan bahwa manusia tidaklah ditentukan oleh agama mereka berasal dari agama jenisnya (pria atau wanita), juga Ibrahim. Tetapi, yang tegas meru- bukan oleh kebangsaan atau kesuku- pakan kelanjutan dari Nabi Ibrahim annya, tetapi oleh takwanya kepada ialah agama Islam melalui Nabi Allah. Namun, karena takwa itu Muhammad Saw., ketika Allah Swt. merupakan sesuatu yang amat berfirman, Kemudian Kami wahyu- mendalam, yang terletak dalam da- kan kepadamu: “Ikutilah ajaran lam kedirian pribadi seseorang (“da- Ibrahim yang murni” (Q., 16: 123). lam dada”), sehingga tidak ada yang Artinya, Nabi Muhammad diperin- tahu kadar takwa seseorang kecuali tahkan untuk mengikuti agama Allah, maka dalam firman itu diberi Ibrahim sesuai dengan kecende- penegasan bahwa Allah-lah yang rungan alami yang ada dalam diri-
1190 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
nya (yaitu kecenderungan alami umat manusia itu mengalami na- untuk mencari kebenaran). sionalisasi pada agama Yahudi. Sekarang kita lihat kasus Yahudi. Demikianlah bentuk penyelewengan Penyebutan bangsa Yahudi adalah se- yang paling drastis dan serius. suatu yang salah kaprah. Yahudi se- Islam seolah-olah merupakan betulnya ialah na- “revivalisme” dari ma dari seperdua- ajaran Nabi Ibra- belas Bani Israil. him. Karena itu, Karena itu negara Ibrahim ditem- yang mereka per- patkan pada urut- juangkan secara za- an kedua di antara lim tidak mereka nabi-nabi besar sebut negara Ya- dalam Islam yang hudi, tetapi Israil. disebut sebagai Dalam masalah ûlû al-‘azm yang penamaan dirinya jumlahnya lima: sebagai orang Ya- Nabi Muhammad, hudi, konsep Nabi Ibrahim, Tuhan Yahudi menjadi kehilangan Nabi Musa, Nabi Isa, dan Nabi sifat universalnya dan menjadi “nasio- Nuh. Dalam urutan yang lima itu nal”, yakni Tuhannya orang Yahudi. bisa kita lihat perbandingan pro- Atau, meskipun Tuhan itu Tuhan porsional tentang pentingnya seluruh alam raya, tetapi Ia hanya orang-orang itu bagi agama Islam. mengurusi orang Yahudi. Maka, Yang paling penting adalah Nabi yang sekarang menjadi masalah, di Muhammad Saw. sendiri, kemudian antara sekian banyak permasalahan Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Isa, Israil, adalah tampilnya Yahudi dan terakhir Nabi Nuh. fundamentalis yang kalau kita lihat di koran-koran selalu berpakaian hitam-hitam. Salah satunya ialah yang mereka namakan “Agudath ISLAM MENJAWAB ATEISME Israil” (anak keturunan Israil), yang mengatakan bahwa orang itu baru Tuhan adalah Wujud Lahiri dan sah sebagai orang Yahudi kalau Batini sekaligus (Q., 12: 53). Se- ibunya orang Yahudi, dan akan bagai Wujud Lahiri, Tuhan tampak masuk surga setelah meninggal. Jadi di mana-mana, dalam seluruh dan Allah, Tuhan Yang Maha Esa, Yang setiap ciptaan-Nya. Maka banyak Universal, dan meliputi seluruh ahli tafsir Al-Quran yang dari pan-
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1191
dangan itu memahami mengapa sendiri, maka engkau akan mene- Allah memerintahkan manusia me- mukan Kebenaran itu lebih dekat merhatikan gejala alam di sekitar- kepadamu daripada esensimu sen- nya. Barangkali segi inilah yang jelas diri... “(Kebenaran) itu adalah terlihat oleh Russel, sehingga ia me- Cahaya yang ditempatkan dalam ngatakan bahwa membuktikan ada- hati, yang asalnya ialah Cahaya nya Tuhan itu mudah. Tetapi karena yang turun dari Khazanah Ke- ia gagal “melihat” Tuhan sebagai Wu- gaiban.”... “(Kebenaran itu) mem- jud Batini, maka kehadiran Tuhan persaksikan Diri-Nya kepada eng- secara rasional melalui manifestasi kau sebelum Dia meminta engkau lahiriah-Nya itu pun tertutup kem- mempersaksikan-Nya, maka hal-hal bali, dan ia kemudian memutuskan yang lahiri menampakkan keilla- untuk tidak percaya kepada Tuhan. hian-Nya, dan kalbu serta ke- Berkenaan dengan hal itu, para rahasiaan hati membuktikan Ke- pemikir sufi mengatakan bahwa mahaesaan-Nya. Ini tidak lain akal memang dapat menjadi pe- adalah sama dengan yang difir- nutup yang menghalangi manusia mankan (Tuhan) Yang Mahabenar dari Tuhannya. Untuk dapat beriman (dalam sebuah hadis qudsi ber- kepada Tuhan secara utuh, orang kenaan dengan hakikat keikhlasan): harus tidak hanya menggunakan “Keikhlasan adalah salah satu dari akalnya semata. Meskipun peng- banyak rahasia-Ku, yang aku per- gunaan akal itu diperlukan—dan cayakan kepada kalbu salah seorang sudah dilaksanakan oleh para ahli dari para hamba-Ku yang Kukasihi, Kalam Islam—namun bila benar- yang malaikat pun tidak dapat benar dikehendaki berfungsinya ke- meniliknya sehingga akan men- imanan dalam kehidupan yang catatnya, dan syetan pun tidak dapat lebih mendalam, mutlak diperlu- melongoknya sehingga akan me- kan adanya apresiasi kepada Tuhan rusaknya.” Demikian pula rahasia sebagai Kenyataan atau Wujud Ba- Ketuhanan yang dititipkan Allah tini. Cobalah direnungkan keterang- dalam diri manusia, yang tidak an yang relevan dari seorang ahli tahu hakikatnya kecuali Dia Yang falsafah kesufian ini: Mahasuci. Kalau demikian halnya Kamu janganlah mencari bukti maka mengajar dan belajar tidaklah (untuk adanya Tuhan) dari luar, berguna baginya, tetapi yang ber- sebab kamu akan memerlukan guna ialah mengekspose diri ke- tangga-tangga (yang sulit). Carilah pada dorongan-dorongan Kebe- Al-Haqq (Kebenaran Ilahi) itu dari naran dengan bukti-bukti ke- esensimu sendiri menuju esensimu jujuran dalam ucapan, perbuatan
1192 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
dan tingkah laku. (Sabda Nabi Apa yang telah dilakukan oleh Saw.) “Barangsiapa berbuat menurut kaum ateis adalah percobaan “me- yang diketahuinya (ilmunya) maka mahami” Tuhan hanya dari satu Allah akan menganugerahinya ilmu sisi, yaitu sisi lahiriahnya. Ini yang sebelumnya ia tidak mengeta- berarti sikap menurunkan Tuhan huinya.” Jadi, ilmunya adalah dari menjadi hanya setingkat kenyataan- Tuhannya untuk kalbunya, dan kenyataan kebendaan yang empiris; itulah ilmu yang paling utuh dan jadi ateisme dapat pula disebut agung.... Ilmu kita tidaklah di- sebagai suatu bentuk kemusyrikan. ambil melalui analogi, juga tidak Sebab salah satu wujud nyata ke- dari penalaran atau kekuatan otak musyrikan ialah mendegradasi dan kutipan-kutipan (dari bahan Tuhan Yang Mahasuci menjadi bacaan), melainkan ia merupakan sama dengan benda-benda profan sebuah titik dari Kebenaran yang sehari-hari, di samping adanya menyingkapkan dari kalbu rasa bentuk kemusyrikan yang berupa kebahagiaannya, dan suatu cahaya pengangkatan objek-objek profan dari Kebenaran itu yang berkasnya ke tingkat kesucian yang mengarah memancar dalam alam-alam haki- kepada Wujud Ilahi. kat sehingga yang gaib pun tam- pak dalam pandangan kenyataan, dan yang masih menjadi musykil ISLAM MENYEMPURNAKAN pun tidak lagi memerlukan pen- KRISTEN jelasan; bahkan seandainya pe- nutup itu tersingkapkan tidaklah Peran Clifford Geertz di Indo- akan menambah keyakinan bagi nesia menunjukkan bahwa ia adalah pemiliknya. Inilah yang dimak- salah seorang ilmuwan dengan bias sudkan (oleh Nabi Saw.) dalam kaum penjajah yang mencoba hen- sabda beliau, “Abu Bakar tidaklah dak memperkecil arti kehadiran Is- melakukan renungan (tafakkur) lam di tanah jajahannya. Menurut dengan banyak sembahyang dan Karel Steenbrink yang pernah lama puasa, melainkan dengan sesuatu mengajar di IAIN Sunan Kalijaga, yang terhunjam mendalam dalam Yogyakarta, tendensi pandangan se- dadanya.” Sekalipun begitu sesuatu perti yang dianut oleh Geertz ma- yang terhunjam mendalam dalam sih berlangsung sampai sekarang di dadanya itu diketahui asalnya, kalangan para penginjil Kristen di yaitu pemahaman hakikat dalam Indonesia. Mereka ini, kata Steenbrink, keyakinan dan iman sampai batas menerapkan strategi memisahkan berhadap-hadapan dan penyaksian. Islam dari orang Jawa khususnya
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1193
dan orang Indonesia umumnya, de- Jawa, sementara rekannya yang ngan membangun gambaran se- orang Indonesia (asli? NM) J.B. olah-olah Islam di Jawa dan di Banawiratma SJ menerbitkan kajian Indonesia ini tidak ada artinya, dan kristologi yang di situ gambaran ten- seolah-olah budaya Jawa dan bu- tang Isa sebagai seorang guru dalam daya asli Indonesia lainnya adalah Injil Yahya dibandingkan dengan lebih penting. gambaran guru yang ideal dalam Lebih lanjut Karel Steenbrik me- sastra Jawa abad ke-19. Lagi-lagi nyatakan, kajian-kajian keagamaan Jawanisme disebut sebagai mitra (oleh) Kristen dan renungan teo- dalam dialog, sedangkan Islam tidak logisnya terpusat kepada “Jawanis- dianggap sebagai calon yang wajar me” dan perkembangan pra-Islam ataupun yang memungkinkan. Te- di Indonesia ketimbang kepada Is- kanan kepada budaya Jawa ini dan lam sendiri. Seorang pengajar ter- sikap menghindari ajaran Islam kenal tentang Islamologi pada se- juga ditemukan di antara para minari teologi Jesuit di Yogyakarta, penulis Protestan. Harun Hadi- Jan Bakker SJ, menulis beberapa wijono, seorang sarjana Protestan buku di bawah nama samaran yang terpandang dalam kajian ke- Rahmat Subagiyo. Dalam salah satu agamaan, juga mengambil Jawa- bukunya yang paling terkenal ia nisme sebagai judul disertasinya menulis “ Agama Asli Indonesia,” pada tahun 1967 di Free University yang sudah menyingkapkan tesis- Amsterdam, Man in the Present nya: Hinduisme, Buddhisme dan Javanese Mysticism. juga Islam adalah agama-agama Berkenaan dengan hal di atas, yang berasal dari luar Indonesia. Steenbrink sendiri mempunyai peng- Akibatnya, agama-agama itu tidak alaman pribadi yang kurang menye- pernah mampu mencapai jiwa nangkan. Dalam suatu kesempatan rakyat Indonesia yang sebenarnya pengislaman temannya, seorang karena menolak untuk menyesuai- warga negara Inggris, di Yogyakarta kan diri mereka dengan inti budaya di suatu hari pada tahun 1987, Indonesia, sedangkan agama Kristen, Steenbrink mengatakan bahwa dan terutama Katolik, bersedia temannya itu tidaklah meninggal- untuk melakukan penyesuaian diri kan agama Kristen dan pindah ke itu. Akibatnya, bagi Bakker, Islam Islam, melainkan telah meneruskan bukanlah mitra utama dalam ber- dan meningkatkan agamanya dari dialog. Seorang Katolik lain yang Kristen ke Islam. Sebab, bagi Steen- terkemuka, Franz Magnis Suseno SJ, brink, “Islam tidaklah mengandung menerbitkan kajian etika kearifan pengertian sebuah sikap meninggal-
1194 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
kan agama Kristen, melainkan mem- mun kenyataannya kegiatan keagamaan bersihkan atau menyempurnakan- Kristen dan Katolik masih harus di- nya” (Islam does not imply a renun- tangani atau dipimpin oleh tenaga-te- ciation but a purification or completion naga asing sepereti Jan Bakker sendiri. of Christianity). Steenbrink juga memuji temannya yang masuk Is- lam, karena hanya dengan cara itulah ia akan sukses dalam berumah tangga ISLAM SALAF dengan wanita Indonesia yang memandang agamanya, yaitu Islam, Islam, kata para sarjana (ter- dengan serius. Pernyataan Steen- masuk mereka yang non-Muslim), brink itu disiar- adalah sebuah kan di koran, dan gejala sukses. kemudian se- Saat Nabi Saw. Hai orang yang beriman! Sum- wafat, boleh di- orang pastor Ka- bangkanlah yang baik-baik seba- tolik berbicara gian dari penghasilanmu dari yang kata seluruh Ja- kepadanya me- dikeluarkan bumi untuk kamu dan zirah Arabia te- ngingatkan bah- bahkan janganlah kamu niatkan lah tunduk ke- menyumbangkan yang buruk-buruk wa ia telah begitu pada Madinah. padahal kamu sendiri tak mau mudah mengi- menerimanya, kecuali dengan ma- Memang terjadi dentifikasikan ta tertutup dan ketahuilah Allah pemberontakan budaya Jawa de- Mahakaya, Maha Terpuji. (Q., 2: di sana-sini ter- 267) ngan Islam, pa- hadap Madinah, dahal strategi mereka ialah me- namun dapat di- nekankan pemisahan antara ke- padamkan di masa kekhalifahan duanya itu dan menegaskan kenyataan Abu Bakar. Pada zaman ‘Umar, eks- bahwa Islam bukanlah aspek yang pansi militer dan politik mem- esensial dalam budaya Jawa. Ini peroleh momentumnya, sehingga adalah hal yang sudah lama di- tidak lama kemudian hampir selu- ketahui kalangan Islam yang me- ruh “daerah berperadaban” (Yu- ngadakan pengamatan atas kegiatan nani: Oikumene; Arab: al-Dâ’irât keagamaan asing di Indonesia. Dan al-Ma‘mûrah) menjadi kawasan Is- suatu ironi justru terjadi pada kasus lam. Karena itu, Nabi Saw. digolong- Jan Bakker di atas. Ia mengklaim bah- kan sebagai pribadi yang paling wa agama Hindu, Buddha, dan Islam berpengaruh dan sukses sepanjang gagal menyesuaikan diri dengan bu- sejarah. daya Indonesia, sedangkan agama Kesuksesan luar biasa itu, mem- Kristen, terutama Katolik berhasil, na- buat masalah militer atau peperang-
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1195
an dan politik atau kenegaraan dan kepada rezim-rezim yang ada. pengaturan kekuasaan merupakan Mereka sebagai kekuatan moral dan kesibukan utama kaum Muslim. Se- sosial telah tumbuh secara embrio- bab mereka saat itu adalah kelompok nik di masa-masa awal sejarah Islam, elite dalam jumlah yang relatif amat sebagaimana diwakili oleh peran tiga kecil dengan kekuasaan yang amat orang Abdullah, yaitu Abdullah ibn besar. Kaum Muslim dalam men- Umar, Abdullah ibn Abbas, dan jalankan pemerintahan mula-mula Abdullah ibn Mas’ud, dengan ke- bersandar kepada sistem kehidupan ahlian khusus masing-masing dalam masyarakat Arab gurun yang segi-segi bidang kajian keagamaan. positifnya diperkuat oleh Islam (mi- Di akhir rezim Umayah dan salnya, egaliterianisme, rasa keadil- awal rezim Abbasiah, selain Madi- an yang tinggi, dan keterbukaan). nah, pusat oposisi kaum ulama ialah Tetapi setelah pindah ke Damaskus, Basrah dan Kufah, dengan orientasi sistem itu digantikan oleh sistem yang berbeda antara kedua kota itu. pinjaman dari Bizantium atau Ro- Basrah menjadi tempat berkembang- mawi Timur, dan setelah pindah ke nya apresiasi keagamaan yang lebih Baghdad sistem dari Bizantium di- esoterik (batini), sementara Kufah gantikan oleh sistem dari Persi (Sa- lebih legal-formal dan eksetorik (la- san). (Nama kota “Baghdad” sendiri hiri). Dari Basrah tampil tokoh legen- berasal dari bahasa Persi kuno: “Bagh”— daris, Al-Hasan (Al-Bashri), yang Allah, dan “dad”—”karunia”). Sa- kelak, langsung atau tidak langsung, yangnya, sistem Romawi Timur mau- menjadi bapak dari berbagai gerakan pun sistem Persi kurang egaliter, ber- yang amat berpengaruh (rasionalisme sifat feodal, hierarkis, dan sedikit ba- Ilmu Kalam Mu‘tazilah dan spi- nyak tertutup. ritualisme Ilmu Tasawuf kaum sufi). Para ulama tidak dapat mene- Sedangkan dari Kufah, kesalehan rima sepenuhnya sistem-sistem ter- dinyatakan dalam apresiasi ke- sebut, sementara dari segi kon- agamaan yang lebih banyak berkisar septual sistem yang “asli” berdasar- sekitar pemahaman dan pelaksana- kan Islam belum berkembang an hukum Islam, atau syariat, dan secara memadai. Karena kesadaran pemahaman terhadapnya (fiqih), normatif mereka (antara lain dengan gaya legal formal yang lahiri. keharusan menegakkan keadilan), Basrah menjadi kiblat “Golongan maka para ulama menjadi sumber Kebatinan” (Ahl al-Bawâthîn), dan kekuatan moral, dan melakukan Kufah menjadi kiblat “Golongan “oposisi saleh” (pious opposition) Kezahiran” (Ahl al-Zhawâhîr), de-
1196 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
ngan segi kelebihan dan keunggul- ia memberi judul, Islam Sebagai an masing-masing. Ideologi. Saya percaya betul dengan Karena tekanan keperluan nyata Yusril karena dia membuat disertasi untuk mengatur masyarakat, maka di sekitar itu. Rekomendasi saya, orientasi Kufah cenderung lebih Natsir memang merekonstruksi dominan; bagian dari keseluruhan pemikirannya yang khas Masyumi, ajaran Islam yang dikembangkan tetapi tidak mengeksplisitkan bah- secara lengkap ialah hal-hal yang wa Islam itu sebagai ideologi. Jadi, berkenaaan dengan hukum. Karena seorang Muslim memang harus itu istilah “syarî‘ah” turun dan me- berideologi yang beraspirasi dari nyempit, dari makna semula yang Islam, tetapi mustahil untuk meng- meliputi keseluruhan agama men- klaim bahwa ideologinya itu adalah jadi hampir terbatas hanya kepada Islam. segi-segi legal-formal dan pemaham- annya, yaitu fiqih. (Fakultas Syariah dalam perguruan tinggi Islam di ISLAM SEBAGAI MAYORITAS mana-mana dibentuk dengan pe- ngertian ini). Secara kenyataan sosial Di antara berbagai kenyataan dan kultural, dilihat sekarang bah- sosial di Indonesia ialah kenyataan wa sebagian besar pemeluk Islam bahwa Islam sebagai agama yang ter- memahami agamanya hampir ter- banyak pemeluknya tidaklah dapat batas hanya kepada pengertian fiqih, kita pungkiri lagi. Ini mengakibat- sehingga berdasarkan pertimbangan kan adanya dua konsekuensi yang kefiqihan itulah mereka menetapkan saling terkait dengan erat. Pertama, sesuatu sah atau tidak dengan kon- ialah keharusan penguasa—dalam sekuensi “bahagia” atau “sengsara”. hal ini pemerintah—memerhatikan (Orientasi serba “syariat” ini tecermin aspirasi mereka (umat Islam Indo- dalam “Piagam Jakarta” kita). nesia) itu. Konsekuensi ini, merupa- kan inti sistem kemasyarakatan kita. Mencoba mengabaikan kepenting- an mereka akan merupakan tindak- ISLAM SEBAGAI IDEOLOGI an melawan arus realita, dan karena- Adalah Yusril Ihza Mahendra nya akan sangat berbahaya. Dalam mengatakan bahwa ternyata Natsir perspektif ini harus dipahami pan- itu tidak pernah mengatakan Islam dangan yang pernah dikemukakan sebagai ideologi. Yang membuat Bapak Ismail Saleh, Menteri Ke- kesan seperti itu adalah Tamar Jaya. hakiman (dalam Kabinet Pem- Ketika mengedit buku Pak Natsir, bangunan V), tentang “Eksistensi
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1197
Hukum Islam dan Sumbangannya Islam sekarang yang sedikit banyak terhadap Hukum Nasional”. Dan mengidap perasaan anti-Barat. Di dari sudut pandangan itu juga situ ada unsur minder yang ke- dapat dipahami pendapat Dr. mudian muncul pada sikap-sikap Baharuddin Lopa bahwa peradilan “xenophobia” atau takut akan sesuatu di Indonesia di masa depan akan yang datang dari asing, sehingga lebih banyak berdasarkan ajaran- ditolak. Orang Barat pun dulu be- ajaran Islam. gitu. Selama 200 tahun, mereka Kedua, dan ini merupakan akibat menolak ilmu pengetahuan yang yang jauh lebih datang dari Is- berat. Yaitu, bah- lam. Ia hanya di- wa kaum Mus- Takwa itu diperlukan dalam kedi- nikmati oleh ke- siplinan, karena kedisiplinan tidak lim memikul lompok-kelom- tergantung kepada adanya penga- tanggung jawab wasan lahiriah. pok kecil yang pembinaan yang dikutuk oleh sangat besar, gereja. Tetapi se- yang tidak cukup hanya dengan telah 200 tahun lewat, ditambah 200 komitmen yang berkobar, tetapi me- tahun lagi untuk adaptasi (dari abad reka dituntut menguasai keahlian ke-12 sampai abad ke-14, lalu dari yang tinggi, baik tentang ajaran abad ke-14 sampai abad ke-16), Islam sendiri maupun tentang kon- mereka mulai merasa aman dengan teks ruang dan waktu Indonesia ilmu pengetahuan dari Islam itu. Dan modern. pada abad ke-16, mereka dengan se- penuhnya menerima ilmu penge- tahuan dan kemudian dikembangkan sendiri sehingga pada saat itu du- ISLAM TERLAMBAT MASUK INDONESIA nia Islam ditinggal, sampai se- karang. Imam Ghazali wafat pada tahun Jadi, Islam mulai ditinggal oleh 1111 M., atau empat abad setelah Barat pada akhir abad 16 dan awal India jatuh ke tangan orang Islam. abad 17. Dan itu dilambangkan Sejak abad ke-12, orang-orang Ba- dengan jatuhnya Malaka ke tangan rat sudah mulai berkenalan dengan Portugis pada tahun 1511, atau 400 ilmu pengetahuan Islam meskipun tahun setelah Al-Ghazali. Apa arti dengan stigma atau halangan psiko- jatuhnya Malaka ke tangan Portugis? logis yang luar biasa karena meng- Bahwa suatu bastion atau benteng anggap sebagai ilmunya orang-orang yang kukuh dari peradaban Islam kafir. Ini sama dengan orang-orang dengan orientasi ekonominya yang
1198 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
kuat telah hancur. Apa artinya se- (hampir bersamaan dengan jatuhnya buah Malaka yang luar biasa dari Malaka ke tangan Portugis pada segi ekonomi, jika dari segi etos ilmu 1511). Sesudah itu lahir Kerajaan pengetahuan sudah mulai mundur. Demak, Pajang, kemudian Cirebon Portugis sendiri, yang merupakan dan Banten; dari Banten pula terjadi bagian dari Semenanjung Iberia, pengislaman di Jawa Barat. bersama dengan Spanyol, pernah Ini artinya, bahwa Islam masih tunduk di bawah kekuasaan Islam. relatif sangat baru di Indonesia Mereka masih mewarisi segi-segi dibandingkan dengan di India, yang paling tinggi dari ilmu penge- yaitu terlambat 6, 7, sampai 8 abad. tahuan Islam termasuk teknologi, Di Indonesia sekarang ini, alhamdu- dalam hal ini teknologi pelayaran. lillâh, masih mayoritas Muslim. Te- Di Madagaskar, sampai sekarang tapi, kenangan masa lalu Indonesia masih ada orang yang berbicara da- selalu merujuk ke Hindu dan Bud- lam bahasa Jawa, karena dulu tem- dha. Maka, objek-objek turisme di pat itu memang jajahan Majapahit. sini juga objek-objek Hindu, seperti Majapahit saat itu menciptakan satu Borobudur, Prambanan, Bali, dan universum, satu lingkungan hidup, sebagainya. Sementara di India, ob- yang lebih kurang sama dengan In- jek turismenya adalah bangunan- donesia Raya plus Madagaskar, bangunan Islam. Itulah sebabnya, Thailand, serta sebagian besar dari setiap kali ada kerinduan pada ma yang sekarang disebut Malaysia dan sa lalu, maka referensinya kepada Filipina (minus Jawa Barat, karena Hindu-Buddha. Wujudnya antara Jawa Barat tidak bisa ditaklukkan lain adalah dalam bahasa Sansekerta, Majapahit). Tetapi, Majapahit yang yang sekarang banyak sekali diguna- begitu hebat baru berdiri 200 kan untuk nama-nama hadiah se- tahun setelah wafatnya Al-Ghazali perti Parasamya Purnakarya Nu- (1111 M.), yakni tahun 1297 M. graha, dan termasuk juga nama- Apa artinya semua itu? Bahwa nama ruang di gedung DPR, yang dalam keadaan Indonesia masih sangat artifisial dan dipaksakan. dikuasai sama sekali oleh Hindu- Menyebarnya Islam ke seluruh isme baik di Majapahit maupun di Asia Tenggara secara ekstensif ialah Padjadjaran, ternyata Islam telah berkat jatuhnya Majapahit, dan se- masuk ke daerah pantai; itulah telah itu kemudian disusul oleh Islam yang sebetulnya sudah meng- jatuhnya Malaka ke tangan Portugis. alami kemunduran 200 tahun. Islam Jadi ada juga hikmahnya, yaitu di Jawa baru berkembang setelah orang-orang Malaka kemudian me- jatuhnya Majapahit pada tahun 1478 nyebar ke seluruh Asia Tenggara
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1199
dengan membawa bahasanya (Me- kan peradaban yang berarti ialah layu), yang memperkuat kecende- karena persoalan-persoalan yang rungan yang sudah ada di mana menyerap hampir seluruh energi. bahasa Melayu adalah Lingua Franca Yaitu, pengabdian yang dicurahkan di Asia Tenggara, selain juga mem- untuk berjuang melawan orang- bawa serta kecakapan-kecakapan orang Barat, yang muncul dalam artistik dan da- semangat antiko- gang. Inilah yang lonialisme dan menyebabkan anti imperialisme. mengapa kemu- Hampir semua dian Melayu pemberontakan menjadi identik dipimpin oleh dengan budaya ulama atau sul- pantai dan bu- tan. Tetapi, harga daya dagang. Se- yang kemudian betulnya, sebe- harus ditebus ter- lum masa itu, yai- nyata luar biasa tu pada zaman mahal. Yaitu, Sriwijaya, Proto-Melayu (mak- bahwa umat Islam Indonesia selama sudnya cikal-bakal bahasa Melayu) ratusan tahun terbiasa hanya ber- sudah menyebar ke seluruh Asia pikir reaktif dan bersikap fight Tenggara. Bahkan Majapahit, mes- againts, yakni berjuang untuk kipun kerajaan Jawa, bahasa ad- melawan, melawan, dan melawan, ministrasinya untuk keluar negeri karena memang kondisinya seperti menggunakan bahasa Melayu. Ke- itu. Inilah yang menyebabkan me- mudian, ekspansi atau penyebaran ngapa umat Islam sampai sekarang Islam ini berbarengan dengan masih relatif belum sampai kepada datangnya orang-orang Barat. Arti- sikap fight for. Tentu, ada beberapa nya, kalau Islam di Indonesia be- perkecualian. Misalnya, mereka lum sempat menciptakan peradab- yang berusaha membangun eko- an, hal itu adalah karena faktor nomi. kebaruan tadi. Tentu, mungkin ada orang Islam yang akan membantah, “Masa sih 4 ISLAM THE GOOD BORROWER sampai 5 abad itu dibilang baru?” Ini memang relatif. Tetapi, faktor Maraknya ilmu pengetahuan di lain yang membuat umat Islam di dunia Islam pada masa lalu di- Indonesia belum sempat mencipta- dukung oleh banyak sebab. Misal-
1200 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
nya umat Islam waktu itu difasilitasi jusi atau Zoroaster. Menara berasal oleh situasi geografisnya di tengah dari kata manârah yang artinya tem- kawasan berperadaban (Oikumene). pat api. Dulu, orang Majusi atau Karena itu, dalam sejarah ilmu pe- Zoroaster tidak menyembah patung, ngetahuan, umat Islam adalah yang tetapi menyembah api, karena api di- pertama sekali menginternasional- anggap sebagai substance dari Tuhan kan ilmu pengetahuan. Sebelum yang tidak bisa dipegang. Untuk Islam, ilmu pengetahuan bersifat menjaga kesucian, api itu ditaruh di nasional; ada ilmu Yunani, ilmu atas bangunan yang tinggi, yang di- Persi, ilmu Cina, yang satu sama sebut manârah, tempat api. Ini yang lain tidak mau saling belajar. Baru- kita pinjam untuk tempat azan se- lah pada zaman Islam semuanya karang. disatukan. Begitu juga dengan mihrâb. Di Penting pula dicatat bahwa orang masjid Madinah tidak ada mihrâb. Islam adalah peminjam yang baik Mihrâb adalah pinjaman dari Kris- (the good borrower), dan justru me- ten Bizantium. Tetapi, pencantum- mang di situ letak kosmopolitanis- an bangunan itu tidak salah, nothing me Islam. Masjid, misalnya, tidak wrong with that; karena Islam adalah lain merupakan representasi dari suatu agama yang terbuka, kosmo- pinjam-memijam budaya yang polit, dan menempatkan diri se- sangat kreatif. Kiai-kiai sekarang bagai pewaris dari budaya umat ma- mungkin tidak bisa membayangkan nusia. Karena itu, yang pertama kali masjid tanpa kubah, tetapi apakah menikmati ilmu pengetahuan ada- mereka juga tahu bahwa kubah itu lah umat Islam, baru kemudian ter- pinjaman dari Bizantium. Ide kubah wariskan ke Barat dan berkembang ialah membuat ruang yang seluas seperti sekarang ini. mungkin tanpa tiang, karena tiang- nya ditarik ke atas, seperti jembatan melengkung. Arsitek-arsitek se- ISLAM TIDAK ANTIMATERI karang ini banyak yang antikubah. DAN KEDUNIAAN Sebab, memang sudah ada cara menciptakan ruangan yang luas Ada belenggu kemanusiaan yang tanpa tiang, yaitu dengan teknik dapat memalingkan manusia dari beton pratekan, yang jauh lebih Allah Swt. Terkadang belenggu itu murah serta lebih aman. dapat berbentuk nafsu tak terken- Menara masjid juga tidak boleh dalikan kepada cinta materi, seperti dikira khas Islam. Itu merupakan rumah mewah, mobil mewah, pinjaman dari Persi, yaitu budaya Ma- tanah, istri, suami, dan anak. Kalau
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1201
saja seseorang melakukan penyem- mengajarkan kepada pengikutnya bahan kepada hal-hal yang bersifat untuk meninggalkan hal-hal yang materi tersebut, maka dengan sen- berbau duniawi, zuhud, atau asketik. dirinya, ia sudah terjerumus ke Dalam sebuah hadis diceritakan perilaku syirik, seperti yang dika- bahwa ada seorang sahabat nabi yang takan dalam ungkapan keseharian bernama Utsman ibn Mas‘ud, man- orang Inggris, “He washes his car tan orang kaya Makkah, setelah ritually.” Ini mengindikasikan masuk Islam kemudian membangun betapa manusia, karena belenggu sebuah rumah di sebuah tempat kecintaan kepada hal-hal yang terpencil dan menjauhkan diri dari bersifat material, tanpa disadari hal-hal berbau duniawi. Kemudian, menjadikan materi sebagai sesem- dia memutuskan untuk menghabis- bahannya, seperti mencuci mobil kan seluruh waktunya semata-mata layaknya ritual. untuk beribadah—dalam arti sem- Namun, juga tidak benar bahwa pit—kepada Allah Swt. Karena ke- untuk hidup sesuai dengan ajaran putusan dan sikapnya itu, maka istri- Islam, maka kita harus pula meng- nya kemudian melaporkan perihal hindari atau menjauhkan diri dari suaminya kepada Rasulullah Saw. hal-hal yang berbau keduniaan atau Melalui pengaduan tersebut, materi. Dunia dan materi dalam Is- kemudian Rasulullah pun datang ke lam dipandang sebagai hal-hal yang rumah ‘Utsman dan bertanya kepa- positif, seperti disebutkan dalam Al- danya dengan nada marah. Akhir- Quran, Tidakkah kau lihat (perhati- nya, Rasulullah berkata bahwa Ra- kan—NM) bahwa Allah mencipta- sulullah juga beribadah, tetapi dia kan langit dan bumi dengan se- juga bekerja, menikah, mencintai istri benarnya? (Q., 14: 19). dan anak-anaknya. Dari kasus ter- Bumi dan langit beserta isinya sebut kemudian Rasulullah bersabda semua diciptakan untuk kepenting- bahwa barang siapa dari orang Islam an manusia dalam beribadah me- yang tidak senang kepada kebiasaan nyembah Allah Swt. Islam melihat (Sunnah) Rasulullah—mengabai- alam semesta ini dengan konsep po- kan kehidupan duniawi, dan tidak sitive values, dipenuhi dengan nilai- menikah umpamanya—maka se- nilai positif bagi kehidupan dan ke- sungguhnya ia bukan termasuk go- lestarian manusia itu sendiri. longan umat Rasulullah. Perlu ditegaskan di sini bahwa Tetapi, pada sisi lain, dalam Is- sekali-kali Islam bukan agama rah- lam diingatkan pula—sebagai im- bânîyah, yakni mengharamkan hal- bangannya—bahwa materi juga di- hal bersifat duniawi atau materi; atau pandang sebagai godaan yang dapat
1202 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
menyesatkan manusia dari jalan yang itu sebenarnya gejala umum belaka. benar, dan terkadang bahkan ma- Dalam idiom Cina, gejala semacam nusia dapat menzalimi dirinya sendiri itu muncul dalam apa yang disebut karena masalah materi. Adapun “Daerah Tengah” (yaitu, mereka sen- dimensi atau sisi positifnya adalah diri) dan “Daerah Pinggiran” (yaitu, bahwa materi berfungsi dalam rangka orang lain). Dalam bahasa Islam di- meningkatkan hakikat kemanusiaan sebut “Dâr al-Islâm” dan “Dâr al- itu sendiri, tentunya apabila orang Harb”. Dalam bahasa Barat modern mampu mengatasi godaan-godaan sekarang ini disebut “The West againts tersebut. the Rest” (Barat lawan semuanya). Lawan Barat yang agak tersamar ialah yang langsung berkaitan de- ngan Islam. Orang-orang Barat se- ISLAM VS BARAT lalu saja ambivalen terhadap Islam. Hampir dapat dipastikan bahwa Dalam hal ini, Turki adalah negeri hingga sekarang ini tidak ada satu yang memiliki kedudukan yang pa- pun budaya non-Barat yang pernah ling sulit; mereka pernah disambut mencoba menguasai Barat selain oleh Barat sebagai bangsa Islam yang Islam. Kenyataan itu telah menim- mau menjadi modern, dan diman- bulkan kerisauan—atau bahkan ke- faatkan sebagai “bumper” terhadap takutan—yang laten pada orang- Rusia, tetapi tidak pernah diakui orang Barat, sehingga dalam peta sepenuhnya sebagai anggota ma- pergaulan global, kontras antara syarakat Barat. Keinginan Turki untuk Barat dan Islam selalu muncul se- menjadi anggota dari masyarakat cara niscaya. Dulu, dengan adanya Barat atau masyarakat ekonomi Eropa faktor komunisme sekitar tahun 70- juga masih mengalami kesulitan, an, orang Islam sedikit “terhibur” jauh lebih mudah bekas negara-negara karena perhatian orang-orang Barat Balkan, misalnya. ketika itu tertuju ke sana (komunis- me). Tetapi, setelah komunisme ambruk di mana-mana, kekhawatir- an munculnya kontras Islam dan ISLAM, IMAN, DAN IHSAN Barat menguat lagi. Adalah benar bahwa setiap bangsa Dalam Al-Quran ada sebuah ayat yang mengalami kebesaran, atau yang mengilustrasikan keimanan merasa besar, seperti bangsa Barat seorang Badui yang sudah mengaku sekarang ini, selalu mengidap se- dirinya berislam, namun disangkal macam superiority complex. Sekali lagi, Al-Quran dan dinyatakan bahwa se-
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1203
sungguhnya dia belum beriman. … beriman. Artinya, berislam tidak saja Katakanlah, “Kamu belum beriman, menunjuk kepada hal-hal yang ber- tetapi katakanlah: kami menyerahkan sifat lahiriah, seperti ucapan atau kehendak kami kepada Allah. Iman perbuatan, tetapi juga meliputi hal- belum masuk ke dalam hatimu. Tetapi hal yang bersifat batiniah, yakni jika kamu taat kepada Allah dan masuknya iman ke dalam hati, yang Rasul-Nya, Ia tak akan mengurangi perwujudannya adalah penghamba- amalmu sedikit pun …” (Q., 49: 14). an yang tulus. Ayat ini menjelaskan adanya per- Pengertian kata “islam”—makna bedaan antara pengertian Islam dan generiknya adalah penyerahan, tun- iman, yang digambarkan bahwa ber- duk dan pasrah namun dibarengi islam boleh saja berimplikasi lain, ketulusan dan kejujuran—adalah seperti halnya seseorang berislam pengertian Islam sebagaimana yang karena alasan politik. Dengan merujuk digambarkan dalam Trilogi Ajaran ke latar belakang turunnya ayat (asbâb Islam. Ini dinyatakan pula dalam al-nuzûl), maka sangat logis—ber- sebuah hadis Jibril yang sangat ma- samaan dengan semakin kuatnya syhur di kalangan kita bahwa Tri- pengaruh agama Islam secara politis logi Ajaran Islam—islam, iman, dan di wilayah Jazirah Arab pada saat ihsan—adalah sebuah kesatuan yang itu—apabila tidak ada alasan dan tidak bisa dipisah-pisahkan satu de- alternatif lain untuk tidak berislam. ngan yang lain dan menjadi bagi- Di sini perlu dipahami bahwa an organik, saling melengkapi. penyebutan kata Islam dan iman dalam satu kalimat (single word) pada Al-Quran—seperti dalam ayat di ISLAM, IMAN, DAN TAKWA atas—dalam bahasa Arab menyirat- kan bahwa hakikat Islam dan iman Takwa sebagai derajat kemampu- sesungguhnya memiliki dimensi an mengendalikan diri dapat di- yang berbeda. Atau dengan kata bedakan dengan keislaman dan ke- lain, ada tingkatan-tingkatan ter- imanan. Hal itu tecermin secara im- tentu apakah seseorang sudah di- plisit dalam pernyataan ayat-ayat kategorikan beriman atau baru pada Al-Quran, Hai orang-orang beriman, tingkatan berislam. bertakwalah kamu kepada Allah. Namun sebaliknya, apabila kata Ayat tersebut menegaskan bahwa Islam dan iman disebutkan secara orang yang beriman masih diperintah- terpisah (infirâd), maka itu meng- kan untuk bertakwa. indikasikan bahwa pengertian ber- Dalam ayat tentang seorang Ba- islam sudah mencakup pengertian dui yang mengaku sudah beriman,
1204 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
Al-Quran memperingatkan bahwa iman, dan takwa disebutkan secara mereka sebenarnya belum beriman, bersama-sama yang menuntut bah- … Katakanlah, “Kamu belum ber- wa islam, iman, dan takwa sebagai iman, tetapi katakanlah: kami me- tiga hal yang memiliki derajat per- nyerahkan kehendak kami kepada bedaan. Pemahaman bahwa hakikat Allah. Iman belum masuk ke dalam islam, iman, dan takwa memiliki hatimu. Tetapi jika kamu taat kepada derajat yang berbeda juga dapat di- Allah dan Rasul-Nya, Ia tak akan temukan seperti yang disebutkan mengurangi amalmu sedikit pun …” dalam hadis Jibril atau hadis qudsi. (Q., 49: 14). Diceritakan bahwa Jibril menyamar Klaim Al-Quran itu sangat logis sebagai seorang laki-laki dan me- karena erat kaitannya dengan kondisi minta penjelasan kepada Rasulullah Islam pada saat itu, yaitu Islam telah berkaitan dengan islam, iman, dan menjadi agama yang kuat secara ihsan. politis sehingga sepertinya tidak ada Dari situ, kita juga dapat mena- alternatif atau pilihan lain bagi orang- rik kesimpulan bahwa hakikat islam orang Arab pada saat itu kecuali ber- dapat dibedakan dengan iman dan islam. Dan dalam kasus serupa, ber- takwa. Islam ternyata lebih mem- islam identik juga dengan arti generik- berikan penegasan pengertian pada nya, yakni tunduk atau menyerah, kualitas lahiriah seseorang, seperti termasuk karena alasan politik. dalam kasus orang Badui tadi se- Ilustrasi-ilustrasi yang diperoleh hingga orang berislam itu kasat mata dari kitab suci Al-Quran memberi- (dapat dilihat). Sementara itu, iman kan keyakinan bahwa islam, iman, lebih memberikan penegasan pe- dan takwa adalah tiga hal yang tak ngertian pada penggambaran kualitas terpisah. Memang arti berislam yang yang bersifat batiniah atau spiritual. sebenarnya juga harus mengandung Dengan begitu, dapat dipahami pengertian beriman, dan beriman bahwa sebenarnya, berislam itu me- juga harus bertakwa. Namun sekali rupakan titik awal sebuah latihan lagi, seperti telah diungkapkan dalam beriman. dalam Al-Quran, ketiga persoalan ini sering disebutkan secara terpisah (al-infirâd), yaitu islam, iman, dan ISLÂM, SALÂM, DAN SALÂMAH takwa yang dipahami sebagai hal yang memiliki pengertian yang Sikap pasrah kepada Tuhan (arti sama dan tidak dibedakan. generik kata Arab islâm) dengan Tetapi, sering pula didapatkan penuh kedamaian (salâm) karena dalam Al-Quran bahwa Islam, tulus-ikhlas, disertai perbuatan baik
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1205
kepada sesama sebagai kelanjutan simpulkan dari firman, Dan jangan- logis sikap pasrah yang tulus itu, lah kamu sekalian berbantahan de- adalah pangkal kesejahteraan (salâ- ngan para penganut kitab suci (Ahl al- mah, selamat) di dunia sampai akhi- Kitâb) melainkan dengan yang lebih rat: Dan barangsiapa memasrahkan baik, kecuali terhadap mereka yang dirinya kepada Tuhan serta dia itu zalim. Dan nyatakanlah kepada berbuat baik, ia telah berpegang ke- mereka itu, “Kami beriman kepada pada tali (pegangan hidup) yang ku- Kitab Suci yang diturunkan kepada kuh (Q., 31: 22); Dan siapakah kami dan kepada yang diturunkan yang lebih baik dalam hal keaga- kepada kamu; sebab Tuhan kami dan maan daripada orang yang memas- Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha rahkan dirinya kepada Tuhan, dan ia Esa, dan kita semua pasrah kepada- berbuat baik … (Q., 4:125). Nya [muslimûn]” (Q., 29: 46). Per- Agama atau sikap keagamaan kataan muslimûn dalam firman itu yang benar (diterima Tuhan) ialah lebih tepat diartikan menurut makna sikap pasrah kepada Tuhan: Sesung- generiknya, yaitu “orang-orang yang guhnya agama bagi Allah ialah sikap pasrah kepada Tuhan”. Jadi, seperti pasrah kepada-Nya (al-islâm) (Q., diisyaratkan dalam firman itu, per- 3:19). Perkataan “al-islâm” dalam fir- kataan muslimûn dalam makna asal- man ini bisa diartikan sebagai “Agama nya juga menjadi kualifikasi para Islam” seperti yang telah umum pemeluk agama lain, khususnya para dikenal, yaitu agama yang dibawa penganut kitab suci. Ini juga di- oleh Nabi Muhammad Saw. Pe- isyaratkan dalam firman, Apakah ngertian seperti itu tentu benar, dalam mereka mencari (agama) selain agama maknanya bahwa agama Muhammad Tuhan? padahal telah pasrah (aslama, adalah agama “pasrah kepada Tuhan” ‘ber-islâm’) kepada-Nya mereka yang (islâm) par excellence. Tetapi dapat ada di langit dan di bumi, dengan taat juga diartikan secara lebih umum, ataupun secara terpaksa, dan kepada- yaitu menurut makna asal atau gene- Nyalah semuanya akan kembali. riknya, “pasrah kepada Tuhan”, Nyatakanlah, “Kami percaya kepada suatu semangat ajaran yang menjadi Tuhan, dan kepada ajaran yang di- karakteristik pokok semua agama turunkan kepada kami, dan yang di- yang benar. Inilah dasar pandangan turunkan kepada Ibrahim, Isma‘il, dalam Al-Quran bahwa semua aga- Ishaq, Ya‘qub, serta anak turun me- ma yang benar adalah agama Islam, reka, dan yang disampaikan kepada dalam pengertian semuanya meng- Musa dan Isa serta para nabi yang lain ajarkan sikap pasrah kepada Tuhan, dari Tuhan mereka. Kami tidak sebagaimana antara lain bisa di- membeda-bedakan mereka itu, dan
1206 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
kita semua pasrah (muslimûn) ke- ISLAM: TUNDUK DAN PATUH pada-Nya. Dan barangsiapa menga- nut agama selain sikap pasrah (al- Secara etimologis, perkataan islâm) itu, ia tidak akan diterima, dan Islam berarti pasrah kepada Allah, di akhirat termasuk orang-orang yang sehingga Islam juga berarti iman. merugi (Q., 3: 83-85). Ibn Katsir Memang, Islam sangat dekat pe- dalam tafsirnya tentang mereka yang ngertiannya dengan iman, sebab pasrah (muslimûn) itu mengatakan, pasrah kepada Allah berarti juga yang dimaksud menaruh keper- ialah “mereka dari cayaan kepada kalangan umat ini Allah. Iman di yang percaya ke- sini tidak hanya pada semua nabi dalam arti percaya yang diutus, ke- bahwa Allah itu pada semua kitab ada, sebab kalau suci yang diturun- hanya percaya kan; mereka tidak bahwa Allah itu mengingkarinya ada, maka berarti sedikit pun, me- iblis telah iman lainkan menerima kepada Allah. Se- kebenaran segala bagaimana dike- sesuatu yang diturunkan dari sisi tahui, iblis pernah berdialog bah- Tuhan dan dengan semua nabi yang kan bertengkar dengan Allah, tetapi dibangkitkan oleh Tuhan”. Sedang- dia dimasukkan sebagai orang kafir, kan Al-Zamakhsyari memberi mak- Ia menolak dan menyombongkan na kepada perkataan muslimûn se- diri; dan ia termasuk di antara bagai “mereka yang ber-tawhîd dan mereka yang tiada beriman (Q., 2: mengikhlaskan diri kepada-Nya”, dan 34). Maka pernyataan saya beriman mengartikan al-islâm sebagai sikap kepada Allah (âmantu billâh) lebih memahaesakan (ber-tawhîd) dan sikap dekat dengan arti saya menaruh pasrah diri kepada Tuhan. Dari berbagai kepercayaan kepada Allah; saya keterangan itu dapat ditegaskan bahwa percaya bahwa Allah baik, berbuat beragama tanpa sikap pasrah kepada baik serta beriktikad baik kepada Tuhan, betapapun seseorang mengaku saya. Demikian juga, Islam dan sebagai “Muslim” atau penganut Iman, percaya betul bahwa Allah “Islam”, adalah tidak benar dan “tidak menghendaki kebaikan untuk kita. bakal diterima” oleh Tuhan. Karena itu, kemudian kita ikhlas dan pasrah. Inilah kira-kira yang
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1207
insya Allah akan diterima oleh Nabi tidak secara tegas mengatakan Allah. Tetapi karena tidak bisa bahwa ‘Utsman masuk surga. Ka- dipastikan, maka manusia harus rena seperti ditegaskan dalam Al- terus berusaha. Quran, Katakanlah, “Aku bukanlah Pada zaman Nabi ada seorang orang baru di antara para rasul, dan sahabat bernama Utsman ibn aku tak tahu apa akan dilakukan ter- Mas‘ud yang terkenal sangat saleh hadap diriku dan terhadap dirimu; aku sampai-sampai istrinya telantar. Istri hanya mengikuti apa yang diwahyu- Utsman mengadu kepada Aisyah kan kepadaku” (Q., 46: 9). yang kemudian menyampaikannya Nabi memang orang yang ren- kepada Nabi. Mendengar pengadu- dah hati sehingga selalu memohon an itu Nabi marah dan kemudian ampun kepada Allah setiap malam. mendatangi rumah ‘Utsman untuk Maka ketika kaki nabi bengkak, ka- menegurnya agar tidak menelantar- rena terlalu banyak shalat meminta kan istri. Dengan sendirinya Utsman ampun, seorang sahabatnya me- mengikuti petunjuk Nabi dan tetap negur, “Hai Nabi, apakah perlu eng- menjadi seorang saleh sampai me- kau lakukan itu sementara Al-Quran ninggalnya. Karena tahu betul mengatakan bahwa dosa-dosamu suaminya sangat saleh, istrinya ber- telah diampuni?” Nabi menjawab, kata kepada jenazah suaminya, “Hai “Bukankah aku ini seorang hamba Utsman, jangan khawatir, pergilah yang harus bersyukur?” Memohon kamu dengan tenang masuk surga”. ampun kepada Allah menjadi sarana Melihat kejadian itu Nabi marah, untuk bersyukur. Maka menerap- “Dari mana kamu tahu Utsman ma- kan Islam secara baik adalah men- suk surga, saya saja tidak tahu apa- contoh Nabi, baik secara vertikal kah dia masuk surga atau tidak.” berhubungan dengan Allah dan Mendengar itu semua sahabat sa- juga horizontal berhubungan sesama ngat sedih, padahal Nabi menyebut manusia, dan tidak lupa memohon Utsman sebagai orang yang baik. kepada Allah mudah-mudahan kita Waktu putri Nabi yang dicintai, termasuk orang yang baik. Inilah Ruqayah, wafat banyak orang me- yang lebih berharga. nangis. Ketika mengantarkan jena- zahnya Nabi berkata, “Hai Ruqa- yah, kembalilah kamu dengan ISRA-MIKRAJ tenang sekali, berkumpullah de- ngan orang yang baik (‘Utsman).” Salah satu warisan budaya Islam Ucapan demikian setidaknya meng- yang kemudian menjadi milik umat hibur hati para sahabat, meskipun manusia ialah apa yang disebut astro-
1208 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
logi, artinya “peta bintang”. Itulah ngit pertama. Ini kesimpulan yang yang kemudian menjadi alat yang dalam ushul fiqih disebut mafhûm sangat vital di dalam pelayaran. Di mukhâlafah; karena disebutkan bin- Austin, Ibu Kota Texas, Amerika Se- tang adalah hiasan langit yang per- rikat, terdapat sebuah museum yang tama, maka seluruh bintang ada da- menyimpan alat-alat pelayaran yang lam kawasan langit yang pertama. digunakan Columbus ketika me- Dalam perkembangan dewasa nemukan benua Amerika. Sebagian ini, astronomi modern banyak sekali besar alat-alat itu ternyata masih menemukan bintang-bintang de- menggunakan bahasa Arab, karena ngan alat-alat yang serbacanggih. rupanya Columbus dulu banyak Yang terakhir ialah teleskop Hubble, menggunakan pelaut-pelaut Spanyol yang diluncurkan ke angkasa de- yang berbahasa Arab dan mereka ngan roket untuk menjadi satelit. itulah para astrolog. Tidak meng- Dengan alat-alat itu diketahui bah- herankan kalau Al-Quran menyebut wa ada bintang yang jauhnya dari bintang-bintang dengan mashâbîh muka bumi sekitar 3,5 miliar tahun (lampu-lampu), karena memang cahaya. Artinya, perjalanan dari bumi dengan bintang itu bisa diperoleh untuk mencapai bintang itu me- petunjuk secara fisik ketika orang makan waktu 3,5 miliar tahun. melakukan pelayaran di laut. Padahal, matahari jauhnya dari bumi Di tempat lain disebutkan de- hanya 8 menit cahaya, sehingga sinar ngan jelas sekali mengenai bintang matahari yang datang ke bumi ini yaitu, Telah Kami hiasi langit lapisan berangkat dari matahari 8 menit yang terbawah dengan pelita-pelita (bin- lalu. Berarti kalau kita bisa melihat tang-bintang) (Q., 41: 12; 67: 5). bintang melalui teropong, jangan Al-Dunyâ itu artinya yang terdekat, salah paham, yang terlihat itu adalah yang merupakan bentuk feminin atau keadaan bintang tersebut 3,5 miliar mu’annats dari adnâ. Langit ini di- tahun yang lalu. Maka dalam Ayat sebut langit dunia karena memang Kursi disebutkan, Tiada merasa berat yang paling dekat dengan bumi. Ia menjaga dan memelihara kedua- Juga hidup sekarang ini disebut hi- nya. Ia Mahatinggi, Mahatahu (Q., dup dunia karena merupakan hidup 2: 255). yang terdekat atau yang sekarang se- Kecepatan cahaya adalah ke- dang dialami, sebagai lawan dari al- cepatan mutlak. Artinya, tidak ada âkhirah (hidup yang akhir). benda yang bisa berjalan secepat Berdasarkan firman di atas, dapat cahaya kecuali mesti terurai menjadi diambil kesimpulan bahwa semua energi. Ini teori Einstein. Secara ilmi- bintang berada dalam kawasan la- ah, seandainya Nabi dulu melakukan
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1209
Isra-Mikraj (terutama Mikraj) de- Makkah, maka dunia ini sudah tidak ngan kendaraan yang cepatnya se- ada. perti cahaya, pertama beliau baru Ini menjadi suatu alasan lagi bah- bisa tembus langit pertama 3,5 mi- wa peristiwa Isra-Mikraj itu tidak bisa liar tahun, dan yang kedua beliau diterangkan secara ilmiah. Karena itu, hancur menjadi energi. Ini bukti sikap yang paling benar adalah sikap bahwa peristiwa Isra-Mikraj tidak Abu Bakar yang langsung mem- bisa diterangkan secara ilmiah. Belum benarkan perjalanan Nabi, sehingga lagi sampai ke Sidratul Muntaha yang beliau kemudian digelari al-shiddîq di atas tujuh lapis langit. Taruhlah (yang sangat membenarkan). Beliau misalnya jarak langit itu sama, ber- langsung pada kesimpulan bahwa arti 3,5 x 7 sama dengan 24,5 miliar segala sesuatu yang dikehendaki oleh tahun. Jadi untuk sampai ke Sidratul Allah Swt. itu bisa terjadi. Apalagi Allah Muntaha kurang lebih dibutuhkan Swt. tidak bisa diukur oleh ruang dan waktu 24,5 miliar tahun. Bagaimana waktu, karena Dia memang tidak kalau jarak antarlangit itu tidak sama? terikat oleh ruang dan waktu. Lalu beliau kembali ke Makkah, Para ahli matematika bisa mem- berarti ditambah lagi 24,5 miliar buat rumusan matematis mengenai tahun. Jadi, butuh waktu 49 miliar lorong waktu. Bahwa secara teoretis, tahun untuk perjalanan pulang-pergi manusia bisa kembali ke masa lam- dari Makkah–Sidratul Muntaha. pau, malah lebih aneh lagi bisa ber- Menurut teori Big Bang-nya Ste- jalan ke masa depan mengunjungi phen Hawking (seorang fisikawan anak cucu yang belum lahir. Itu kon- dari Inggris yang tinggal kepalanya sep “Time Tunnel” atau lorong waktu. saja yang bekerja, sebab seluruh ba- Artinya, waktu itu betul-betul relatif. dannya lumpuh, dan dijuluki “pe- Karena itu Allah Swt., jangan di- waris Einstein”), alam raya ini baru ukur dengan waktu. Kalau mau ber- berusia 20 miliar tahun. Kalau teori falsafah, apa yang disebut waktu “mengembang dan mengerut” itu ialah “hubungan relatif antara dua benar, dan seandainya sekarang ini benda yang bergerak secara berbeda”. adalah puncak dari pengembangan- Karena itu, juga tidak relevan nya, maka alam raya ini akan mulai mempersoalkan apakah al-Masjid al- mengerut, yang memakan waktu Aqsha waktu itu masih ada atau tidak kurang lebih dua miliar tahun lagi. ada, karena perjalanan Nabi adalah Itulah kiamat; semua habis dan dunia perjalanan yang sudah lepas dari akan menjadi nol lagi. Berarti, seandai- kungkungan dimensi ruang dan nya dulu Nabi memakai kendaraan waktu. Juga, sama sekali tidak relevan secepat cahaya, dan beliau kembali ke untuk mempersoalkan bagaimana
1210 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
Nabi bisa bertemu dengan nabi- padanya beberapa tanda Kami. Dia- nabi yang lalu yang sudah mening- lah Yang Maha Mendengar, Maha gal. Dengan kehendak Allah Swt. Melihat (segalanya) (Q., 17: 1). semuanya bisa terjadi. Meskipun Ayat di atas menjelaskan menge- memang pada waktu itu al-Masjid nai perjalanan Nabi dari al-Masjid al-Aqsha tidak ada. Al-Masjid al- al-Haram (Ka‘bah) di Makkah ke al- Aqsha didirikan oleh Nabi Sulaiman Masjid al-Aqsha di Yerusalem. Dalam (karena itu orang-orang Arab menye- tafsir Yusuf Ali ditulis bahwa pada butnya Haikal Sulaiman atau So- saat itu Ka‘bah belum bersih dari ber- lomon Temple), kurang lebih 100 hala, sementara Masjid al-Aqsha di tahun sebelum Masehi. Nabi Su- Yerusalem masih merupakan re- laiman sendiri meneruskan keingin- runtuhan setelah dihancurkan oleh an Nabi Daud, bapaknya, yaitu Kaisar Titus pada 70 M. (Baru di- Nabi pemimpin Bani Israil yang bangun kembali dan selesai pada berhasil merebut Yerusalem dari masa Amir Abdul Malik pada 68 bangsa yang ada di situ. H). Karena itulah, banyak ahli tafsir yang berpendapat bahwa al-Masjid al-Aqsha yang sebenarnya ialah sidrat al-muntahâ atau al-bayt al-ma’mûr, ISRA-MIKRAJ yaitu suatu alam ruhani tempat para DAN AL-MASJID AL-AQSHA malaikat beribadah, dan bukan mas- Peristiwa Isra-Mikraj Nabi Mu- jid yang terletak di Yerusalem se- hammad Saw. terjadi pada masa ke- bagaimana yang dipahami sekarang sedihan Nabi karena meninggalnya ini. Lebih-lebih dihadapkan pada dua pelindung Beliau, istrinya Siti kenyataan bahwa Yerusalem pada saat Khadijah dan pamannya Abu Tha- itu merupakan tempat yang sangat lib, sehingga perjalanan ini merupa- kacau, di mana konflik politik dan kan suatu pelipur lara dari tahun ke- pertumpahan darah seperti tidak ada sedihan nabi (‘âmm al-huzn). Di habis-habisnya—padahal Masjid al- samping itu, dari sudut keagamaan Aqsha dikatakan dalam ayat itu, perjalanan (isrâ’) ini pun bermakna “bâraknâ hawlahû” (ditaburi berkah). lambang risalah baru yang diberi- Namun, ada pula ahli tafsir yang kan kepada umat manusia. Maha- mengatakan bahwa yang dimaksud suci (Allah) Yang telah memperjalan- dengan “bâraknâ hawlahû” ialah se- kan hamba-Nya malam hari dari al- cara spiritual. Artinya, bisa saja sebuah Masjid al-Haram ke al-Masjid al- negeri itu kacau-balau, tetapi secara Aqsha, yang di sekitarnya telah Kami ruhani masih tetap diberkati. Mereka berkati, untuk Kami perlihatkan ke- itulah para ahli tafsir yang notabene
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1211
merupakan mayoritas yang ber- kembali kepada Nabi tentang tugas pendapat bahwa al-Masjid al-Aqsha sucinya sebagai akhir dari para nabi ialah yang ada di Yerusalem. dan rasul. Maka, di Yerusalem itu- lah Nabi mempunyai pengalaman shalat dengan semua nabi yang per- nah ada, dan beliau menjadi imam. ISRA-MIKRAJ: BUKTI KESINAMBUNGAN PARA NABI Abu Dzar pernah bertanya kepada Rasulullah, “Berapakah jumlah Peristiwa Isra-Mikraj direkam nabi seluruhnya wahai Rasulullah?” dalam beberapa tempat dalam Al- Rasulullah menjawab, “124.000 Quran, terutama dalam surat Al- orang, 315 orang di antaranya Isrâ’, yang juga bernama surat Bani adalah Rasul.” Suatu jumlah yang Israil, karena memang banyak mem- sangat besar. Ini tentu saja sesuai bicarakan Bani Israil. Isra adalah dengan Al-Quran yang memberi- peristiwa napak tilas Nabi Muham- kan keterangan bahwa Allah telah mad untuk melihat kontinuitas mengutus rasul untuk setiap umat. misi beliau dengan misi nabi-nabi Dan pada setiap umat Kami sudah sebelumnya dalam konteks Timur mengutus seorang rasul, (dengan Tengah, yang sebagian besarnya perintah) “Sembahlah Allah dan adalah keturunan nabi-nabi Israil. jauhilah setan,” di antara mereka ada Israil artinya hamba Allah. Ia yang diberi petunjuk oleh Allah, dan adalah gelar Nabi Ya‘qub, anak sebagian ada yang ditimpa kesesatan Nabi Ishaq, cucu Nabi Ibrahim. yang sudah semestinya terjadi. Maka Allah berfirman, Mahasuci (Allah) mengembaralah di muka bumi dan Yang telah memperjalankan hamba- lihatlah bagaimana kesudahan me- Nya malam hari dari Masjid Haram reka yang mendustakan (kebenaran)? ke Masjid Aqsha, yang di sekitarnya (Q., 16: 36). telah Kami berkati, untuk Kami Ini semua memberikan landasan perlihatkan kepadanya beberapa untuk bisa mengerti mengapa Nabi tanda Kami. Dialah Yang Maha menyebutkan jumlah yang begitu Mendengar, Maha Melihat (se- besar, yaitu 124.000 nabi, dan 315 galanya) (Q., 17: 1). di antaranya adalah rasul. Itulah Ayat-ayat (tanda-tanda) yang di- jumlah yang ditemui oleh Nabi di perlihatkan Allah kepada Nabi Mu- Al-Quds, di masjid yang disebut hammad ketika Isra-Mikraj tidak Masjid Aqsha di Yerusalem. Kejadi- lain ialah riwayat para nabi se- an ini semuanya adalah pengalam- belumnya dan perjuangan mereka an spiritual karena nabi-nabi itu dalam rangka memberi penyegaran sudah meninggal, dan orang yang
1212 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
sudah mati tidak akan kembali Belanda dan lain-lain). Sedangkan hidup. asal kata-kata itu, sebenarnya, dari Ini kemudian diterangkan dalam bahasa Latin, yaitu saeculum yang arti- ayat berikutnya sebagai suatu pe- nya zaman sekarang ini. Dan kata- musatan kepada tema-tema yang pa- kata saeculum itu sebenarnya adalah ling penting dalam pengalaman salah satu dari dua kata Latin yang Nabi, yaitu dalam konteks hubung- berarti dunia. Kata lainnya ialah an tugas suci beliau dengan agama- mundus. Tetapi, jika saeculum adalah agama yang berkesinambungan. kata waktu, maka mundus adalah Kami berikan kepada Musa Kitab kata ruang. Sedangkan saeculum sen- (Taurat), dan Kami jadikan ia petun- diri adalah lawan eternum yang arti- juk bagi Bani Israil (dengan perintah), nya abadi, yang digunakan untuk “Janganlah ambil selain Aku sebagai menunjukkan alam yang kekal abadi, pelindung”. Hai keturunan yang Kami yaitu alam sesudah dunia ini. bawa (dalam bahtera) bersama Nuh! Agaknya sudah menjadi konsep Dia sungguh hamba yang tahu ber- manusia dari dulu di mana-mana, syukur (Q., 17: 2-3). bahwa alam ini terdiri atas dua haki- Jadi, sudah ada referensi kepada kat, yaitu alam, yang menjadi tempat kitab suci Nabi Musa yang disebut hidup kita sekarang ini yang bersifat Taurat, artinya hukum. Tema sen- sementara, dan alam kelak sesudah tral dari ajaran Nabi Musa dari Allah alam sekarang yang bersifat abadi. memang hukum, karena beliau ha- Tentu, umat Islam mengetahui ada- rus memimpin suatu umat bekas bu- nya paralelisme konsep itu dengan dak yang ratusan tahun diperbudak apa yang diajarkan dalam Al-Quran, oleh bangsa Mesir. Karena itu mereka yaitu konsep tentang adanya dunia mengidap mentalitas budak, yaitu dan akhirat. tidak bisa disiplin. Budak itu hanya Tetapi, lebih menarik lagi adalah mau bekerja kalau ada ancaman: di- mengetahui adanya paralelisme per- cambuk, diperintah, dan sebagainya. istilahan yang digunakan dalam ba- Padahal, disiplin menghendaki ke- hasa Latin dan bahasa Arab (Al-Quran), mampuan untuk memerintah diri guna menunjukkan pengertian ten- sendiri. tang dunia ini. Dalam Al-Quran, istilah untuk menunjukkan alam du- nia ini, selain dipakai kata al-Dunyâ, sebenarnya juga sering dipakai al-‘Ûlâ. ISTILAH “SEKULAR” Kata al-Dunyâ adalah bentuk femi- Kata “sekular” dan “sekularisasi” nim dari kata sifat al-Adnâ yang ber- berasal dari bahasa Barat (Inggris, arti yang terdekat, jadi merupakan
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1213
kata ruang. Sedangkan kata al-‘Ûlâ gambarkan sifat-sifatnya yang rendah adalah bentuk feminim dari kata sifat dan hina. Tetapi, lama-kelamaan pe- al-‘Awwal yang berarti yang pertama, ngertian yang tidak adil itu, dalam jadi kata waktu. dunia pemikiran Barat, menjadi ber- Sebenarnya, kata al-‘Ûlâ, yang kurang dan menghilang. Pengertian memberikan pengertian atau konsep bahwa dunia ini adalah alam yang dunia sebagai waktu atau sejarah, rendah dan hina merupakan tang- itulah yang menjadi lawan langsung gung jawab filsafat-filsafat hidup yang kata al-âkhirah, atau akhirat dalam berlaku umum di dunia Barat waktu bahasa Indonesia, yang berarti “yang itu. kemudian atau akhir”. Sedangkan dalam Islam, hampir Dan paralelisme peristilahan itu setiap Muslim dapat menerangkan juga terdapat dalam istilah-istilah bahwa konsep tentang dunia sebagai bahasa Yunani. Dalam bahasa itu di- tempat hidup yang bernilai rendah gunakan kata aeon, yang berarti “masa dan hina, bukan saja tidak dikenal, atau zaman”, dan kata cosmos, yang melainkan bertentangan dengan berarti alam raya. Adanya pemakaian ajaran sebenarnya Kitab Suci. Sebab dua istilah itu pun menunjukkan ada- dalam Islam, alam ini adalah baik, nya konsep waktu dan konsep ruang sebagai ciptaan dari sebaik-baik Pen- tentang dunia sekarang ini. cipta (Q., 23: 14). Sedemikian baik- Itulah sebabnya, dari segi bahasa nya, sehingga tidak mengandung an sich, pemakaian istilah sekular cacat sedikit pun di dalamnya, bah- tidak mengandung keberatan apa kan kalau perlu, kita pun disuruh pun. Maka, benar jika kita mengata- mencoba mencari-cari kecatatannya, kan bahwa manusia adalah makhluk bila ada (Q., 67: 3-4). Oleh karena duniawi, untuk menunjukkan bahwa itu, umat Islam tidak diperbolehkan dia hidup di alam dunia sekarang ini, curiga kepada kehidupan duniawi dan belum mati atau berpindah ke ini, apalagi lari darinya, yaitu lari alam baka. Kemudian, kata “duniawi” dari realitas kehidupan duniawi ini, itu diganti dengan kata “sekular”, seperti bertapa, puasa sehari-semalam sehingga dikatakan, manusia adalah berturut-turut, dan lain-lain. Hal- makhluk sekular. Malahan, hal itu hal ini diharamkan oleh Islam. Dan tidak saja benar secara istilah, me- doa terpenting dalam Islam berisi lainkan juga secara kenyataan. permohonan kepada Tuhan agar di- Dalam permulaan pemakaiannya, beri kebahagiaan duniawi dan istilah sekular memang lebih banyak ukhrawi, serta terjaga dari keseng- menunjukkan pengertian tentang saraan di neraka. dunia ini, yang secara tersirat ter-
1214 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
ISTIQÂMAH Itu semua menunjukkan faedah yang menjadi segi kebaikan (merit) Tak kurang pentingnya dalam konsistensi. Karena diperlukan ada- menegakkan wibawa dan kete- nya konsistensi atau istiqâmah ini, ladanan ialah konsistensi atau istiqâ- maka suatu ketentuan tidak akan me- mah. Sebab sesuatu—apalagi yang ngundang ketaatan, kepatuhan dan berupa aturan disiplin jika dapat umum—yang diubah atau berubah dijalankan tidak dengan mudah. Ide- secara konsisten ide tentang “tertib akan dengan hukum” dan “ke- sendirinya me- pastian hukum” sa- rusak wibawa se- ngat erat terkait de- suatu atau atur- ngan masalah ini. an itu. Akibat- Jadi tuntutan untuk nya, penegakan berdisiplin tidak cu- disiplin juga kup hanya dengan tidak mungkin menekankan kewajib- dapat diharap- an “pihak bawah” un- kan. Dalam amalan keagamaan, tuk selalu tunduk kepada “pihak atas”, konsistensi atau istiqâmah meru- melainkan memerlukan pendekatan pakan syarat agar amalan itu dapat yang cukup menyeluruh. mencapai hasil yang dikehendaki secara optimal. Misalnya, dalam Al- Quran disebutkan bahwa Mereka yang berkata, “Pangeran kami ialah Allah”, kemudian mereka ber- istiqâmah, maka para malaikat akan turun kepada mereka ... (Q., 41: 30). Jadi, mereka yang konsisten dalam iman kepada Allah itu akan menda- patkan kebaikan yang optimal. Juga difirmankan, Kalau saja mereka itu ber- istiqâmah di atas jalan kebenaran, ma- ka pastilah Kami (Tuhan) siramkan (anugerahkan) kepada mereka air (ke- hidupan yang bahagia) yang melimpah (Q., 72: 16).