Anda di halaman 1dari 4

7 Jenis Psikotes Populer Saat Masuk Kerja dan Solusinya

jadikaryawan.com/tes-psikologi-masuk-kerja

Di saat kamu akan menghadapi ujian masuk perguruan tinggi, sekolah tertentu atau
seleksi pkerjaan ,ujian psikotes/ tes psikologi biasanya akan menjadi salah satu
tantangan tersendiri, ada banyak jenis psikotes yang biasanya diujikan.

Namun perlu diketahui juga tidak semua kampus, sekolahan ataupun perusahaan
menerapkan psikotes dalam merekrut mahasiswa atau karyawannya.

Selain itu soal-soal psikotes juga biasanya akan kamu hadapi di saat melamar kerja
menjadi karyawan disebuah perusahaan. Seperti misal tes logika penalaran, tes
pencocokan gambar, tes logika gambar, aritmatika psikotes, dan masih banyak lagi
lainnya yang terkandung di dalam psikotes.

Mungkin hampir semua perusahaan menerapkan sistem psikotes pada calon


karyawannya. Karena psikotes sendiri berguna untuk menentukan posisi atau jabatan
yang layak untuk si calon karyawan itu sendiri, dan pastinya sesuai dengan kriteria yang
dicari oleh perusahaan.

Maka dari itu psikotes dianggap penting dan sangat perlu diterapkan demi tercapainya
target pencarian karyawan baru yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Sebelum kamu tahu apa saja jenis-jenis psikotes, lebih baiknya ketahui dulu sejarah kata
psikotes tersebut. Psikotes sendiri berasal dari kata physico yang memiliki arti mental
fisik dan test yang artinya ujian atau tes. Jika digabungkan, kata tersebut berarti metode
yang digunakan untuk meraih hasil psikologi dari orang yang menghadapi tes tersebut.

Mudahnya kita harus menjalani serangkaian tes psikologi untuk mengetahui beberapa
kriteria yang dibutuhkan perusahaan, seperti kondisi mental, kemampuan dasar (IQ, IE
atau kemampuan bahasa dan penalaran).

Test ini ditunjang dengan sistem atau alat yang memiliki kategori khusus, dan hanya bisa
dijalankan seseorang yang memiliki ilmu pada bidang tersebut yakni dalam hal ini
bidang psikotes. Tes psikologi sendiri dapat memperlihatkan watak dan sikap seseorang
dari sisi interest, intelijen, personality, dan juga attitude.

Setelah mengetahui sejarah kata psikotes, kini saatnya kamu mengetahui apa saja jenis
psikotes dan cara pengerjaannya :

#1. Jenis tes psikologi penalaran logika Aritmatika


Metode test ini biasanya dipenuhi dengan deretan gambar 2 D hingga 3 D. Bertujuan
untuk mengetahui kemampuan seseorang dalam menganalisa dan juga memahami
suatu pola tertentu.
1/4
Tentunya Jenis tes psikologi yang satu ini sangat berguna hasilnya untuk perusahaan.
Karena dengan diketahuinya kemampuan calon karyawannya dalam menganalisa dan
memahami pola tertentu, perusahaan bisa mendapatkan karyawan yang sesuai dengan
standarisasi yang dibutuhkan.

Cara pengerjaannya juga membutuhkan trik khusus, misalnya

Jangan hanya terfokus saja pada deret hitung atau deret ukur dalam perhitungan,
sebaiknya kamu lihat semua angka dengan sisi pandang yang lebih luas. Karena di
dalam soal deret angka yang panjang, 3 sampai 5 angka yang kamu lihat tidak
menjamin bisa memberi jawaban dengan benar.
Jangan sia-siakan waktumu dengan terfokus pada soal saja, karena tetap perlu
diingat bahwa waktumu terbatas.

#2. Jenis tes psikologi “Test Wartegg”


Terlihat sekilas nama tes yang satu ini agak menggelikan. Namun sebenarnya
dinamakan test wartegg karena penemunya yang bernama Ehrig Wartegg seorang
psikolog yang berasal dari Jerman.

Di dalam tes ini kamu akan menemukan 8 kotak dengan pola yang berbeda. Biasanya
kotak-kotak tersebut mengandung pola titik, garis lurus berjejeran, garis tegak lurus,
garis melengkung, dua garis tidak beraturan, kotak hitam kecil, garis melengkung, jajaran
titik yang melingkar, dan masih banyak lainnya.

Pola-pola tersebut memiliki arti yang berbeda, berikut beberapa pengantiaan dari tiap
pola tersebut :

Titik Kecil : Menggambarkan kelincahan, atau pusat dari sesuatu


Garis Lurus Berjejeran : Keinginan untuk memperbaiki diri, cobalah untuk
menggambar tangga
Garis Tegak Lurus : Menggambarkan ketepatanmu dalam memecahkan masalah
Garis Melengkung : Kebijaksanaan dan juga kebesaran
Kotak Hitam Kecil : Mencerminkan Konstruksi yang begitu kuat.
Jajaran Titik :Perlakuan Hati-hati terhadap suatu hal atau benda

Cara pengerjaanya untuk bisa lulus dari tes wartegg yang satu ini cukup mudah, berikut
caranya :

1. Sebisa mungkin usahakan kertas ujian kamu dalam kondisi bersih


2. Jika akan memulai mengerjakan tes ini, sebaiknya jangan memulai dari kotak
nomer 5. Karena dalam ilmu psikologis, kemungkinan orang (laki-laki) yang
mengerjakan dari kotak nomer 5 memiliki kelainan seksual.
3. Sebaiknya kerjakan test yang satu ini secara berurutan atau jangan terlalu
berantakan. Misal 1-2-5-4-3-6-8-7
4. Pahami makna dan arti dari tiap pola terlebih dahulu
2/4
#3. Jenis tes psikologi “ Analog Verbal Test“
Tes ini biasanya terdiri dari 40 soal, dimana soal-soal tersebut berisi
antonim/sinonim/analog dari suatu kata. Fungsi dari tes ini yaitu untuk mengetahui
kemampuan seseorang dalam menghadapi suatu kondisi. Selain itu juga berfungsi untuk
penilaian seberapa jauh kamu menerka dan memahami sebab-akibat pada suatu
permasalahan.

Untuk cara pengerjaannya cukup mudah yakni selalu berkonsentrasi dan selalu gunakan
logika kamu. Namun apabila kamu memiliki masalah dengan dua hal tersebut, ada cara
lain untuk lulus dari tes yang satu ini. Yakni membypass dengan cara hafalkan beberapa
contoh soalnya. Karena sering sekali soal yang diberikan dalam tes ini relatif sama.

#4. Jenis tes psikologi DAM ( Draw A Man ) Test


Sesuai dengan arti dalam Bahasa Indonesia, yakni kamu diharuskan mengerjakan tes
menggambar seorang manusia. Setelah itu deskripsikan jenis kelamin, usia, dan juga
aktifitas di dalam gambar tersebut. Hasil atau fungsi dari tes yang satu ini yakni untuk
mengetahui kepercayaan diri seseorang, tanggung jawabnya, ketahanan dan juga
kestabilannya dalam bekerja.

Sekarang untuk cara pengerjaannya ada dua, yang pertama gambarlah seseorang yang
sedang dalam keadaan melakukan aktifitas seperti misal pak guru yang sedang mengajar
didepan kelas, pak tani yang sedang mengolah sawah, eksmud yang terlihat memegang
koper, dan lain sebagainya. yang kedua jangan pernah hanya menggambar separuh
badan (dari pinggang ke atas) alias gambarlah orang secara utuh dari ujung rambut
hingga ujung kaki. Dan usahakan detail gambar tetap diperhatikan seperti telinga, mata,
hidung, dan mulut.

#5. Edwards Personal Preference Schedule atau disingkat


EPPS test
Jenis tes yang kelima ini biasanya disebut tes EPPS, atau tes pauli dimana fungsi dari tes
ini yakni menunjukkan jati diri dan kepribadian seseorang secara lebih detail. Tes ini
terdiri dari 225 nomor soal, yang di dalam masing-masing soal hanya terdapat dua
pilihan jawaban seperti A atau B. Pilihan yang kamu pilih biasanya menunjukkan atau
sesuai dengan kepribadian kamu.

Perlu diingat, semua soal harus kamu jawab walaupun diantara pilihan itu tidak
menunjukkan diri kamu yang sebenarnya. Karena dalam tes ini tidak ada jawaban yang
benar atau salah, melainkan setiap jawaban akan menunjukkan kepribadian kamu yang
sebenarnya. Tujuannya sendiri, tes EPPS yakni untuk bisa menyaring orang-orang yang
memiliki kepribadian sesuai dan pastinya diharapkan perusahaan itu sendiri.

3/4
Kunci pengerjaannya pun hanya ada satu yakni, jangan pernah bohongi diri kamu
sendiri dalam kata lain bersikaplah jujur dan apa adanya walaupun itu menuntut kamu
menunjukkan kekurangan diri sendiri. Beberapa kali pilihan akan diulang pada nomer
yang di acak tentunya, dan disitulah ujian kejujuranmu akan terlihat.

#6. Kraeplien/Pauli test


Tes yang satu ini terdiri dari gugusan angka yang tersusun membujur atau dari atas ke
bawah dalam bentuk lajur. Biasanya kamu akan diminta untuk menambahkan atau
menjumlahkan dua angka dengan waktu yang telah ditentukan untuk setiap kolomnya.
Tes ini memiliki fungsi untuk menilai tingkat ketahanan, konsistensi, ketelitian, sikap
terhadap tekanan, penyesuaian diri, dan juga kecepatan mengerjakan pekerjaan.

Berikut cara pengerjaannya untuk tes yang satu ini :

Jangan pernah kamu melakukan cheating waktu maupun hasil dari penjumlahan.
Jika kamu sampai melakukannya, itu akan membuat kamu merugi. Selain waktu
pengerjaanmu akan terbuang, hal ini juga membuat grafik penjumlahanmu tidak
alami.
Diwajibkan menggunakan pensil biasa atau pulpen dibandingkan jika kamu
menggunakan pensil mekanis. Karena di saat ujung pensil mekanis tersebut habis,
tentunya kamu akan membutuhkan waktu sepersekian detik untuk me-reloadnya.
Memang tidak seberapa jika hanya sekali, namun jika berkali-kali tentunya
kalkulasi waktu yang terbuang akan terlihat banyak.
Yang terakhir dan yang paling penting yakni selalu berkonsentrasi. Di awal
pengerjaannya mungkin kamu akan bisa menjaga konsentrasi, namun biasanya
pada pertengahan atau menjelang akhir tes konsentrasi akan mulai menurun.
Usahakan selalu kendalikan dirimu dalam menghemat tenaga, sehingga
konsentrasi akan stabil hingga akhir tes.

#7. Tes psikologi “Test Army Alpha Intelegence”


Terdapat 12 soal dengan kombinasi deret angka dan juga deret bentuk. Antara soal yang
satu dengan yang lain terkadang akan saling berhubungan. Fungsinya tes ini yakni
mengukur kemampuan daya tangkap kamu dalam melaksanakan dan menerima
perintah atau instruksi, cepat atau lambat.

Biasanya setelah kamu lolos tes psikologi, maka tahapan selanjutnya masuk pada
wawancara kerja. Kamu akan di uji dengan berbagai pertanyaan wawancara kerja.

4/4

Anda mungkin juga menyukai