Anda di halaman 1dari 4

Definisi dan Fungsi dari Term of Payment (TOP) atau Payment Term

Apa Anda pernah mendengar istilah Term of Payment? Bagi Anda yang kerap melakukan
transaksi dengan nominal yang besar, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah yang satu ini.
Term of Payment atau TOP memiliki peranan yang sangat penting di dalam dunia bisnis. Bukan
hanya di Indonesia saja, Payment Term juga mempunyai peran yang sentral di seluruh dunia.
Maka dari itu, kami akan menjelaskan secara lebih menyeluruh tentang apa saja yang
berkaitan dengan Term of Payment. Bagi Anda para pelaku bisnis, kami sarankan agar
menyimak informasi yang akan kami berikan di bawah ini. Dengan begitu, ketika anda nanti
mendengar istilah Term of Payment, maka Anda sudah tidak asing lagi karena sudah mengetahui
pengertian dan juga fungsinya untuk apa saja.

A. Pengertian Term of Payment (TOP)


Term of Payment atau yang biasa disingkat menjadi TOP secara sederhana didefinisikan
sebagai aturan pembayaran. Di dalam kasus industri yang ada di Indonesia, aturan tersebut
memiliki arti cara pembayaran serta yang paling penting yakni waktu pembayaran. Maka tidak
heran jika istilah Term of Payment ini selalu merujuk pada pertanyaan seperti “kapan waktu
paling lama penundaan pembayaran?”
Selain itu, ada yang mendefinisikan sebagai ketentuan pembayaran dari vendor atau
supplier yang diberlakukan kepada pelanggannya. Definisi lain dari Term of Payment yakni cara
pembayaran yang ditentukan penjual terhadap pembelinya.

B. Macam-Macam Term of Payment (TOP)


Sebenarnya macam-macam dari Payment Term cukup beragam. Setiap perusahaan
mempunyai standarnya masing-masing sehingga antara perusahaan satu dengan perusahaan lain
cenderung memiliki standar yang berbeda. Namun istilah-istilah tersebut kebanyakan sudah tidak
asing lagi, terlebih karena begitu masifnya dunia bisnis online di masyarakat.
Meskipun begitu, tidak sedikit yang ternyata masih kurang begitu familiar dengan
macam-macam Term of Payment. Lalu apa saja macam-macam Term of Payment tersebut?
Simak penjelasan di bawah ini:
1. Term of Payment CBD or Cash Before Delivery
Macam-macam Term of Payment yang pertama dinamakan Term of Payment
CBD. TOP yang satu ini mengharuskan pembeli wajib membayar produknya terlebih
dahulu sebelum barang tersebut dikirim. Term of Payment CBD sudah sering digunakan,
khususnya pada transaksi pembayaran dengan nominal yang tidak besar.
2. Term of Payment COD (Cash on Delivery)
Bagi Anda yang suka membeli barang-barang secara online, pasti tidak akan asing
dengan istilah COD. Beberapa toko online yang Anda kunjungi pasti akan menjelaskan
apakah toko mereka menerapkan sistem COD atau tidak. Anda bisa melihat pada
deskripsi barang yang dijual oleh toko tersebut.
COD atau Cash on Delivery merupakan cara pembayaran dimana pembeli
langsung melakukan pembayaran ketika barangnya sudah diterima. Perlu Anda tahu
bahwa Term of Payment COD bukan hanya diterapkan pada sistem bisnis Customer to
Customer atau CtoC saja, melainkan juga sudah diterapkan pada jual beli barang pabrik.
Jadi, istilah COD ini merupakan kebalikan dari CBD dimana untuk COD, Anda
langsung melakukan pembayaran kepada pengantar barang sementara untuk CBD, Anda
harus membayar terlebih dahulu sebelum barang tersebut dikirim ke Anda.
3. Term of Payment 15, 30, 75, 60, 105, 90, 120, dan seterusnya
Dari macam-macam Term of Payment yang sudah kami jelaskan, mungkin untuk
yang ketiga inilah yang paling kurang familiar bagi Anda. Jarak 15 dari setiap angka
tersebut merepresentasikan jumlah hari. Jadi, Payment Term 30 hari berarti batas
maksimal melakukan pembayaran adalah selama 30 hari.
Meskipun begitu, penerapannya terkadang berbeda. Ada yang menerapkan
peraturan dimana batas 30 hari tersebut diberlakukan ketika barang sudah datang, namun
ada juga yang menerapkan aturan 30 hari setelah dikeluarkannya invoice. Nah, batas 30
hari dan sejenisnya dinamakan sebagai due date.
Penerapan due date pun juga cenderung berbeda. Jika due date tersebut
diberlakukan dengan merujuk pada tanggal diterimanya barang, maka pembeli tidak perlu
menunggu invoice dari pihak penjual. Pembeli bisa langsung mengkalkulasikan kapan
tanggal diterimanya barang. Setelah itu, harus ditambah dengan lamanya TOP. Kemudian
jadilah tenggat pembayaran hutang. Masalah apakah invoice tersebut akan tepat waktu
atau malah tepat, maka pembeli sudah tidak perlu lagi memikirkan hal tersebut.
Sementara itu, jika ternyata penerapan due date ini merujuk pada tanggal invoice
itu dikeluarkan, maka pembeli harus menunggu kapan invoice akan dikirimkan oleh
penjual. Kemudian berdasarkan tanggal invoice yang keluar, harus ditambahkan tipe
Term of Payment-nya. Dari sinilah kita bisa menjadikannya sebagai dasar perhitungan
hutang yang harus dibayarkan.
4. Cash in Advance
Macam-macam TOP yang ketiga adalah cara pembayaran dimana pembeli
mengirimkan uang kepada penjual. Setelah itu, penjual baru akan mengirimkan barang.
Artinya, penjual tidak akan mengirimkan barang sebelum pembeli membayar barang
tersebut.
5. Net d Days
Apa itu Net d Days? Istilah yang satu ini diterapkan ketika pembeli akan
melakukan pembayaran maksimum di hari barang tersebut diterima. Misalnya, Net 30
days berarti pembayaran harus dilakukan secara penuh dalam 30 hari.
6. NET EOM days
EOM atau End of Month dimana cara pembayaran dimana pembayaran
maksimum harus dilakukan setelah akhir bulan. Misalnya, NET OEM 30 yakni
pembayaran harus dilakukan secara penuh dengan batas maksimal 30 hari sejak akhir
bulan.

C. Fungsi Term of Payment


Setelah tadi kita membahas tentang pengertian dan juga macam-macam Term of
Payment, penjelasan selanjutnya berkaitan dengan fungsi yang dimiliki oleh TOP. Adapun
fungsi Term of Payment, khususnya bagi pembeli yaitu sebagai cost control perusahaan. Dengan
melakukan tawar-menawar TOP yang sesuai, maka cash flow perusahaan bisa dikontrol. Bahkan
berpotensi untuk memberikan keuntungan terhadap financial aging pembeli.
Oleh sebab itu, tidak heran jika dalam proses procurement terkadang harga tidak
selamanya dijadikan patokan untuk menentukan supplier atau vendor. Salah satu yang akan
dipertimbangkan oleh purchaser adalah kecepatan vendor dalam menyediakan barang. Selain itu,
Term of Payment yang diberlakukan pun juga menjadi pertimbangan lain purchaser.
Bahkan beberapa orang berpendapat bahwa aliran untuk cash flow lebih penting
dibandingkan dengan margin keuntungannya. Alasannya karena margin merupakan jumlah uang
dalam bentuk angka, sementara cash flow merupakan jumlah uang yang memang benar-benar
ada.

Anda mungkin juga menyukai