Contohnya!
Pembayaran CBD adalah salah satu jenis term of payment yang mengharuskan
konsumen untuk melakukan pembayaran terlebih dulu terhadap produk yang akan
dibeli.
Table of Contents
1 Pengertian Pembayaran CBD
2 Jenis-Jenis Term of Payment Pada Bisnis Online
3 Perbedaan CBD dan COD
4 Contoh Transaksi Pembayaran Menggunakan CBD
5 Kelebihan Transaksi Pembayaran Menggunakan CBD
6 Kekurangan Transaksi Pembayaran Menggunakan CBD
Pembayaran CBD adalah transaksi yang paling sering digunakan pada belanja online.
Transaksi CBD sering diterapkan pada penjualan secara online. Konsumen yang akan
membeli produk harus melakukan pembayaran di muka melalui transfer.
Meski saat ini ada sistem pembayaran COD atau cash on delivery, namun konsumen
lebih memilih menggunakan pembayaran CBD.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa pembayaran CBD adalah adalah
yang paling sering dipilih oleh konsumen.
1. Net d Days
Sistem pembayaran ini kedengarannya cukup asing karena memang jarang digunakan
di Indonesia. Pada intinya transaksi menggunakan sistem Net d Days adalah
konsumen melakukan pembayaran secara penuh saat produk yang dipesan sudah
datang.
Jenis term of payment yang satu ini memiliki tenggat waktu yang beragama. Misalnya
saja net 30 days, maka konsumen harus melakukan pembayaran secara penuh dalam
kurun waktu maksimal 30 hari. Sistem pembayaran ini biasa diterapkan untuk produk
dengan nilai jual cukup tinggi.
Karena itulah konsumen diberikan kesempatan untuk melakukan pembayaran penuh
sesuai dengan jangka waktu yang sudah disepakati oleh kedua pihak.
2. End of Month
Hampir sama dengan sistem pembayaran Net d Days, jenis transaksi menggunakan
metode End of Month juga memberikan batasan waktu kepada konsumen untuk
melakukan pembayaran penuh.
Biasanya tenggat waktu yang ditetapkan maksimal pada akhir bulan atau sekitar 30
hari.
Jadi, konsumen harus pintar mengatur uang agar bisa melakukan pembayaran pada
akhir bulan.
3. Cash in Advance
Pada metode pembayaran ini, konsumen yang memesan produk harus melakukan
pembayaran secara penuh terlebih dulu dan selanjutnya pihak penjual akan melakukan
pengiriman. Meski namanya menggunakan embel-embel cash, namun transaksi ini
lebih bersifat cashless.
5. Cash on Delivery
Pada sistem pembayaran ini konsumen baru akan melakukan pembayaran secara
penuh pada saat barang sudah berada di tangan. Beberapa toko online bahkan berani
memberikan jaminan produk bisa dikembalikan bila tidak sesuai dengan pesanan.
Bahkan untuk toko yang menjual produk fashion, konsumen diberi kesempatan untuk
mencobanya terlebih dulu. Jika ukurannya sudah pas dan sesuai keinginan, barulah
melakukan pembayaran pada kurir sesuai dengan harga yang disepakati.
Pembayaran CBD adalah salah satu metode transaksi yang dianggap tidak ribet.
Konsumen tak perlu memikirkan pembayaran saat barang datang karena sudah
dilunasi di muka. Lantas hal apa saja yang membedakan COD dan CBD? Simak
ulasan singkatnya di bawah ini.
· Sistem Pembayaran
Perbedaan yang paling mencolok antara dua jenis term of payment ini ada pada
sistem pembayaran. Transaksi jual beli secara COD mensyaratkan pembayaran
dilakukan saat produk yang dipesan sudah diterima. Jadi konsumen tak perlu
melakukan pembayaran lebih dulu.
Lain halnya jika transaksi menggunakan metode CBD, sistem pembayarannya harus
dilakukan di muka kemudian pihak penjual akan melakukan pengiriman produk yang
dipesan. Jadi pembayaran CBD adalah konsumen harus melakukan pembayaran
penuh pada awal transaksi.
COD biasa digunakan untuk pembelian barang yang kondisinya masih dipertanyakan.
Misalnya saja pembelian makanan. Konsumen lebih memilih menggunakan metode
COD untuk memastikan produk yang dikirim dalam kondisi yang baik atau tidak.
Sebenarnya tidak ada batasan pembelian yang diterapkan oleh pihak e-commerce
maupun toko online. Hanya saja untuk alasan keamanan, beberapa marketplace
sengaja memberikan limit pembelian khusus yang menggunakan sistem pembayaran
COD.
Biasanya batasan pembelian yang diterapkan maksimal Rp5 juta. Akan sangat berisiko
jika kurir harus membawa uang pembayaran dalam nominal yang cukup besar. Sebab
itulah ada baiknya dilakukan limit pembelian agar transaksi pembayaran berjalan aman
dan tidak ada pihak yang dirugikan.
Hal inilah yang membuat pembayaran CBD lebih disukai karena memberikan
keleluasaan kepada konsumen untuk berbelanja produk sesuai dengan keinginan. Jika
pembayaran COD menggunakan uang cash, pembayaran CBD sifatnya non tunai. Jadi
bisa melalui transfer ataupun dompet digital.
Konsumen dengan inisial A ingin melakukan pembelian perabot rumah tangga melalui
aplikasi marketplace. Setelah memilih-milih produk, A sudah menemukan jenis produk
yang akan dibeli. Sesudah memberikan detail produk, A memilih melakukan
pembayaran via transfer dengan batasan waktu 12 jam.
Setelah pembayaran selesai dilakukan, A tinggal menunggu produk yang dibeli dikirim
sampai rumah. Jika produk tersebut sudah sampai, A tidak perlu melakukan
pembayaran kepada kurir karena sudah dibayar dimuka.
Contoh di atas merupakan bentuk sederhana dari penerapan transaksi melalui metode
CBD. Langkah-langkahnya terbilang cukup mudah. Tinggal pilih produk yang
diinginkan kemudian lakukan pembayaran dan selanjutnya tinggal tunggu barang
datang.
Pembayaran melalui metode CBD kini lebih aman karena transaksi diawasi langsung
oleh pihak marketplace. Jadi dijamin tidak akan ada tindakan penipuan yang dilakukan
oleh pihak penjual kepada pembeli.
Transaksi pun dijamin aman dan prosesnya cepat. Hanya butuh beberapa menit saja,
konsumen akan mendapatkan konfirmasi dari pihak penjual dan produk yang dipesan
akan segera dikirim.
Dengan melakukan pembayaran di muka, maka konsumen tak perlu berpikir lagi untuk
melakukan pembayaran nanti. Tinggal tunggu barang datang sesuai dengan waktu
yang sudah ditentukan. Kalaupun konsumen tidak berada di tempat saat produk
dikirim, bisa dititipkan pada orang terdekat.
Karena ketika pembayaran dilakukan dimuka, secara otomatis produk tersebut sudah
menjadi hak milik konsumen. Beda halnya jika pembayaran menggunakan sistem
COD. Konsumen harus melakukan pembayaran saat produk dikirim.
Apabila konsumen tidak berada ditempat dan tak ada pihak lain yang diberi amanat
untuk melakukan pembayaran, maka produk tersebut akan ditarik kembali oleh
penjual. Transaksi jual beli juga bisa dibatalkan.
3. Lebih Aman
Saat ini untuk melihat toko atau penjual terpercaya di market place, caranya sangat
mudah. Tinggal cek saja ratingnya serta review atau komentar para konsumen yang
pernah melakukan pembelian di toko tersebut.
Transaksi pembayaran pun lebih aman, karena dana yang dikirim oleh konsumen tidak
secara otomatis masuk ke kantong penjual. Melainkan ditahan dulu oleh sistem
pada marketplace. Jika sudah ada konfirmasi pesanan diterima, barulah dana tersebut
dilepas ke pihak penjual.
Itulah mengapa pembayaran CBD adalah transaksi yang terpercaya. Dengan adanya
sistem keamanan yang dibuat oleh marketplace, maka konsumen bisa terhindar dari
penipuan. Pihak penjual pun sudah pasti mendapatkan pembayaran dari produk yang
ditawarkan.
4. Transaksi Melalui Smartphone
Pembayaran CBD adalah transaksi yang dilakukan tanpa perlu tatap muka. Jadi
pembeli tak perlu datang langsung untuk melakukan pembayaran. Sistem pembayaran
ini bisa dilakukan dengan berbagai cara mulai dari transfer lewat ATM hingga
memanfaatkan mobile banking.
5. Banyak Promo
Salah satu daya tarik dari pembayaran CBD adalah banyaknya promo yang bisa
didapatkan oleh konsumen. Apalagi jika menggunakan dompet digital
milik marketplace, akan banyak bonus yang didapatkan seperti potongan harga hingga
cashback.
Saat ini marketplace sudah dilengkapi dengan beberapa fitur modern. Salah satunya
adalah chat langsung dengan penjual. Dalam katalog produk biasanya sudah
dilengkapi dengan gambar serta info yang lebih rinci mengenai produk yang
ditawarkan.
Namun bagi konsumen yang ingin tahu lebih mengenai produk tersebut dan ingin
mengajukan pertanyaan yang lebih spesifik, bisa chat langsung dengan penjual. Selain
itu juga ada fitur tracking. Dari fitur ini konsumen bisa mengetahui proses serta update
pengiriman produk.
Jadi pembayaran CBD adalah transaksi yang dijamin lebih aman dan efisien. Jangan
ragu menggunakan sistem pembayaran ini karena banyak keuntungan yang diperoleh,
mulai dari promo hingga proses pembayaran yang cepat dan mudah.
Misalnya saja pada toko online yang tidak memiliki fitur konfirmasi pembayaran secara
otomatis. Biasanya konsumen diminta untuk menunjukkan bukti pembayaran terlebih
dulu. Kondisi ini bisa dimanfaatkan oleh beberapa pihak untuk melakukan kecurangan.
Salah satunya adalah dengan mengedit bukti pembayaran yang palsu. Tentu hal ini
akan sangat merugikan penjual karena pembayaran yang seharusnya diterima tidak
didapatkan. Selain itu, ada juga beberapa konsumen yang tidak memiliki rekening
ataupun dompet digital.
Untuk kasus ini, tentu akan lebih efektif jika konsumen menggunakan jenis term of
payment yang lain seperti COD. Walaupun ingin menggunakan sistem pembayaran
CBD, konsumen harus melakukan pembayaran di gerai ataupun minimarket terdekat.
Pihak penjual pun juga ada beberapa yang ketahuan melakukan kecurangan. Misalnya
dengan tidak mengirimkan barang padahal pembayaran sudah dilakukan. Pembayaran
CBD adalah sistem transaksi yang dianggap aman, namun bukan berarti tak ada celah
untuk melakukan penipuan.
Bila penipuan ini sampai terjadi, sebaiknya konsumen segera mengambil tindakan
tegas. Misalnya saja dengan melaporkan ke pihak berwajib agar tidak terjadi hal
serupa. Pastikan juga mengecek kredibilitas toko online, agar semakin yakin untuk
belanja di toko tersebut.
Untuk Anda yang kesulitan mengelola bisnis online mulai dari membuat laporan
hingga invoice online, gunakan aplikasi bisnis Mekari Jurnal.