Utang usaha adalah kewajiban perusahaan akibat adanya transaksi pembelian barang maupun
jasa yang berhubungan dengan operasional perusahaan dan dibayar secara angsuran dalam
jangka waktu singkat.
Dalam bisnis, utang perusahaan tidak dianggap sebagai kondisi keuangan yang tidak sehat.
Pasalnya, utang tersebut sangat dibutuhkan agar kegiatan operasional perusahaan tetap dapat
berjalan lancar.
Perbedaan utang dagang dan utang usaha terletak pada cara penerapannya. Utang usaha
adalah kewajiban perusahaan untuk membayar hutang terkait dengan inventaris, sedangkan
utang dagang yaitu tanggung jawab perusahaan atas keseluruhan utang jangka pendek.
1. Penerimaan Tagihan
Saat sebuah perusahaan menerima faktur dari kreditur, maka perusahaan harus
mengecek keabsahan tagihan tersebut terlebih dahulu, baik dari jumlah transaksi
hingga syarat pelunasannya. Nantinya, tagihan ini akan bermanfaat dalam melacak
total barang yang diterima.
2. Tinjau Detail Tagihan
Pemeriksaan tagihan secara detail wajib dilakukan oleh semua perusahaan. Hal ini
bertujuan agar tidak terjadi kekeliruan dalam pencatatan laporan keuangan. Adapun
yang perlu diperhatikan adalah nama vendor dan tanggal jatuh tempo sesuai dengan
kesepakatan.
3. Pembayaran Tepat Waktu
Pembayaran angsuran utang usaha merupakan arus kas keluar yang bersifat tidak
rutin. Semua pelunasan utang harus dilakukan sebelum memasuki tanggal jatuh tempo
tagihan. Pastikan nominal pada cek maupun rekening bank vendor telah siap dan
terverifikasi.