Anda di halaman 1dari 16

RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB)

RUMAH SAKIT UMUM INGIN SEHAT KABUPATEN BUGAR

TAHUN 2017

Oleh:
Kartika Norma Wulandari
NIM. 201512016

Prodi S1 Administrasi Rumah Sakit

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)


YAYASAN RUMAH SAKIT Dr. SOETOMO SURABAYA
SURABAYA 2015
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Penyusun bersyukur karena dokumen
RSB bisa terselesaikan dengan tepat waktu. Dokumen berjudul “ Rencana Strategi Bisnis Rumah
Sakit Umum Ingin Sehat Kabupaten Bugar”. Rencana Strategi Bisnis (RSB) Ingin Sehat
Kabupaten Bugar Tahun 2015 - 2017 merupakan rencana kegiatan pengembangan Rumah Sakit
yang bersifat strategis untuk tiga tahun kedepan
Rencana Strategi Bisnis ini merupakan langkah awal untuk menyusun Rencana
Kerja dan Anggaran Tahunan atau Rencana Bisnis Anggaran (RBA). RBA disusun berbasis
kegiatan, kebutuhan dan kemampuan Anggaran/pendapatan BLUD yang bersangkutan. Kami
sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga terwujudnya
Rencana Strategis Bisnis Rumah Sakit Umum Ingin Sehat Kabupaten Bugar.
Penulisan dokumen ini tidak luput dari kesalahan. Oleh karena itu, saran dari
pembaca yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini akan penulis terima dengan
senang hati. Sebagai sesama manusia kita diwajibkan untuk berbagi saran atau ilmu kepada
sesama atas ilmu yang kita dapat.

Surabaya, Juli 2018

Penulis
RENCANA STRATEGIS BISNIS RUMAH SAKIT UMUM INGIN SEHAT
KABUPATEN BUGAR

Tahun 2015 – 2017

1. Profil Rumah Sakit


a. Gambaran umum Rumah Sakit
1) Latar belakang

Pada akhir tahun 1990 terjadi peningkatan pasien yang sedemikian besar,
sehingga tidak tertampung lagi di rumah sakit yang ada di Kabupaten Bugar. Untuk
itu sekelompok dokter-dokter yang idealis baik dari luar Kabupaten Bugar maupun
dari Kabupaten Bugar berusaha mencari jalan keluar. Mula-mula dengan praktek
bersama dan merencanakan Klinis Spesialis, akhirnya menjadi suatu Rumah Sakit.

Tanggal 25 Agustus 1989 terbentuk Yayasan Ingin Sehat, dengan penasehat


H. Noer Muhammad (mantan Gubernur Jawa Tenggara) dan dengan pelindung Bpk.
Purn. Hartomo Majid, PhD dan Bpk. Gubernur KHD. Tingkat I Jawa Tenggara.

Tanggal 25 September 1989, peletakan batu pertama pendirian rumah sakit


oleh :

a) Bpk Purn. Hartomo Majid, PhD


b) Bpk. Gubernur KHD. Tingkat I Jawa Tenggara
c) H. Noer Muhammad (Mantan Gubernur Jawa Tenggara)

Tanggal 24 Juni 1990 pelantikan pengurus Koperasi Jasa Kesehatan Ingin


Sehat. Tanggal 27 Oktober 1990 Pembukaan RS. Ingin Sehat oleh Bapak
Gubernur KHD. Tingkat I Jawa Tenggara.

Akta Notaris Ny. Sukarela, tanggal 23 Agustus 1989, No. 68

Surat keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Tanggal 14


Oktober 2007 :

 Nomor: C-3247 HT.01.02 Tahun 2007


 Hal : Memberikan Pengesahan Akta Pendirian Yayasan Ingin Sehat

Sertifikat Akreditasi Rumah Sakit 12 Pelayanan Tahun 2009

Standar Pelayanan Rumah Sakit meliputi: Admin, Pelayanan Medis,


Pelayanan Gawat Darurat, Keperawatan, Rekam Medis, Farmasi, K3, Radiologi,
Laboratorium, Ruang OK, Dalin, Perinatal Risiko Tinggi.

 Status : Akreditasi Penuh Tingkat Lanjut


 Luas Lahan = 14.825 m²
 Luas Bangunan = 7.289 m²
2) Visi Rumah Sakit

Visi Rumah Sakit Ingin Sehat adalah Menjadi Rumah Sakit pilihan
pertama bagi masyarakat.

3) Misi Rumah Sakit

Misi Rumah Sakit Umum Ingin Sehat adalah :

1. Memberikan layanan yang berkualitas, profesional dan manusiawi


2. Meningkatkan keterampilan dan pengembangan profesionalisme sumber
daya manusia sesuai dengan bidang tugasnya
3. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana serta peralatan kedokteran
dalam menunjang layanan
4. Mengutamakan keselamatan dan kepuasan pasien dengan biaya terjangkau
4) Motto Rumah Sakit
Melayani dengan sepenuh hati. Dengan falsafah “melayani dengan
sentuhan penuh kasih sayang
5) Fasilitas Pelayanan

Secara garis besar, kegiatan di Rumah Sakit Ingin Sehat yaitu:

1. Rawat Jalan:
a) Klinik Gigi & Kesehatan Mulut
b) Klinik Umum
c) Klinik Spesialis:
1) Klinik Andrologi
2) Klinik Akupuntur
3) Klinik Bedah Umum
4) Klinik Bedah Urologi
5) Klinik Bedah Ortopedi & Traumatologi
6) Klinik Bedag Kepala & Leher
7) Klinik Bedah Syaraf
8) Klinik Fisioterapi
9) Klinik Kandungan
10) Klinik Kesehatan Anak
11) Klinik Konsultasi Gizi
12) Klinik Mata
13) Klinik Paru
14) Klinik Penyakit Dalam
15) Klinik Psikologi
16) Klinik Rehabilitasi Medik
17) Klinik THT
18) Klinik Syaraf
19) Klinik Bedah Plastik
20) Klinik Patologi Anatomi
21) Klinik Hemodialisis
d) Unit Gawat Darurat
2. Rawat Inap:
a) Kelas SVIP
b) Kelas VIP
c) Kelas I
d) Kelas II
e) Kelas III
f) Ruang ICU
3. Medical Check Up:
a) Paket Standar
b) Paket Dasar
c) Paket Lengkap
d) Paket Pra Nikah
e) Paket Eksekutif Pria
f) Paket Eksekutif Wanita
4. Penunjang Medis
a) Apotik
b) Audiometri
c) Radiologi & CT Scan
d) Ecocardiografi (ECG)
e) Elektrocardiografi (EKG)
f) Endoscopy
g) Kamar bersalin
h) Kamar Pulih Sadar (RR)
i) Kamar Perawatan Neonatus
j) Kamar Operasi
k) Laboratorium Klinis
l) Laparoscopy
m) Treadmill
n) Spirometri
o) USG 4 Dimensi
5. Penunjang Non Medis
a) Ambulance
b) ATM
c) Cafetaria
d) Genset
e) Gift Shop
f) Kamar Jenazah
g) Lapangan Parkir
h) Musholla
i) Sarana Olahraga
j) Oxygen Central
k) WiFi Zone
6. Perpustakaan
b. Kinerja Pelayanan

Sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi bidang kedokteran, peningkatan


kebutuhan pelayanan kesehatan memerlukan pendanaan operasi dan investasi rumah sakit.
Sehingga rumah sakit mengembangkan sistim perencanaan yang komprehensif dan holistic.

Pengukuran dan evaluasi kinerja tahun berjalan merupakan salah satu tahap yang
harus dilalui untuk membuat perencanaan yang komprehensif dan holistik.

Aspek pelayanan yang diukur kinerjanya dapat dilihat dari capaian indikator
pelayanan, jasa yang dihasilkan dan jalinan kerjasama.

1) Indikator Pelayanan Rumah Sakit

Untuk melihat tingkat efisiensi mutu pelayanan di rumah sakit dapat dilihat dari
indikator pelayanan kesehatan. Indikator pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Ingin
Sehat setiap tahunnya mengalami peningkatan dan sebagian besar sudah memenuhi standar
nasional yang telah ditetapkan, Hal ini dapat dilihan pada tabel berikut ini :

a) Angka Kunjungan Pasien

Angka kunjungan pasien di Rumah Sakit Umum Ingin Sehat baik rawat inap maupun
rawat jalan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 1.1

Data Kunjungan Pasien

Di Rumah Sakit Umum Ingin Sehat Tahun 2015 – 2017

No. Kunjungan Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017


1 Rawat Jalan 3126 3473 4086
2 Rawat Inap 1106 1229 1445
3 IGD 1117 1143 1460
4 Poli Gigi 268 297 350
5 Kebidanan 148 204 450
6 Radiologi 674 881 928
7 Laboratorium 5284 5871 6907
8 Farmasi 1772 1969 2317
9 Fisioterapi - - 2736

Dari data kunjungan pasien tersebut, 10 jenis penyakit terbanyak pada kunjungan rawat
jalan pada tahun 2017 adalah :

Tabel 1.2

Data 10 Penyakit Terbesar

Pada Kunjungan Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Ingin Sehat

Tahun 2017

No Jenis Penyakit Jumlah Kasus


1 Control kandungan 1070
2 Kecelakaan 810
3 ISPA 657
4 TB Kelenjar 525
5 Penyakit Gigi dan Jaringan pulpa lainnya 381
6 Malaria 321
7 Dyspepsia 277
8 TB Paru 245
9 Typoid 244
10 ISK 209

Sedangkan pada kunjungan rawat inap adalah sebagai berikut :

Tabel 1.3

Data 10 Penyakit Terbesar

Pada Kunjungan Rawat Inap Rumah Sakit Umum Ingin Sehat

Tahun 2017

No Jenis Penyakit Jumlah Kasus


1 Thypoid 435
2 Partus 191
3 Kecelakaan 146
4 Dyspeksia 111
5 Malaria 103
6 Gantro Enteritis 100
7 Hypertensi 98
8 Penyakit infeksi usus lainnya 75
9 Gastritis 67
10 Trauma Capitis 65

Pencapaian indikator pelayanan rawat inap Rumah Sakit Umum Ingin Sehat Kabupaten
Bugar dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 1.4

Hasil Pencapaian Indikator Pelayanan Rawat Inap

Rumah Sakit Umum Daerah Ingin Sehat

Tahun 2015 – 2017

No. Indikator Pelayanan Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017


1 BOR (Bed Occupancy Rate) 12 % 15 % 23 %
2 ALOS (Average Length of Stay) 1 hari 1 hari 2 hari
3 TOI (Turn Over Interval) 10 hari 10 hari 7 hari
4 BTO (Bed Turn Over) 31 kali 32 kali 45 kali
5 NDR (Net Death Rate) 3,7 ‰ 3‰ 0,32 ‰
6 GDR (Gross Death Rate) 12,4 ‰ 20,5 ‰ 2‰

c. Kinerja Keuangan 3 Tahun

Kinerja keuangan Rumah Sakit Umum Ingin Sehat dalam beberapa tahun dapat
dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel

Realisasi Pendapatan Jasa Layanan

Tahun Target Realisasi


2015 36.996.831.000 38.288.387.018
2016 38.350.800.000 43.704.935.129
2017 43.600.000.000 45.179.709.336
Gambar

Realisasi Pendapatan Jasa Layanan

50,000,000,000
45,000,000,000
40,000,000,000
35,000,000,000
30,000,000,000
25,000,000,000
Realisasi
20,000,000,000
Target
15,000,000,000
10,000,000,000
5,000,000,000
-
2015 2016 2017
Realisasi 38,288,387,018 43,704,935,129 45,179,709,336
Target 36,350,800,000 38,350,800,000 43,600,000,000

Cost Recovery Rumah Sakit Umum Niat Sehat yang diperhitungkan berdasarkan
angka pendapatan : biaya operasional diluar gaji dan biaya modal rata-rata 131.6% atau rata-
rata diatas 100%, dari data tahun 2015 sampai dengan tahun 2017 sebagai berikut :

 Tahun 2015 : 117 %


 Tahun 2016 : 158 %
 Tahun 2017 : 105 %

Sedangkan biaya operasional Rumah Sakit Umum Niat Sehat dari tahun ke tahun
engalami kenaikan, data dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2017 sebagai berikut :

 Tahun 2015 : 32.602.799.827


 Tahun 2016 : 30.825.501.958
 Tahun 2017 : 46.508.631.630
d. Sumber Daya Manusia

Jumlah total karyawan / karyawati di Rumah Sakit Umum Ingin Sehat Kabupaten
Bugar pada tahun 2017 sebanyak 661 orang yang dapat dikelompokkan sebagai berikut :

a) Jumlah berdasarkan kelompok kerja


No. Uraian Jumlah
1 Tenaga Strukturan 13 orang
2 Dokter Spesialis 25 orang
3 Dokter Umum 11 orang
4 Dokter Gigi 1 orang
5 Apoteker 5 orang
6 Paramedic Keperawatan 235 orang
7 Bidan 37 orang
8 Tenaga Administrasi Lainnya 336 orang

b) Jumlah berdasarkan tingkat pendidikan


No Uraian Jumlah
1 S.D 6 orang
2 S.M.P 17 orang
3 S.M.A 196 orang
4 D3 268 orang
5 S1 142 orang
6 S2 32 orang

c) Jumlah Dokter Spesialis, Dokter Gigi dan Dokter Umum :


No Uraian Jumlah
1 Spesialis Anak 2 orang
2 Spesialis Bedah Anak 1 orang
3 Spesialis Penyakit Dalam 4 orang
4 Spesialis Bedah 2 orang
5 Spesialis Kebidanan & Penyakit Kandungan 3 orang
6 Spesialis THT 2 orang
7 Spesialis Mata 1 orang
8 Spesialis Kulit dan Kelamin 1 orang
9 Spesialis Syaraf 3 orang
10 Spesialis Patologi Klinik 1 orang
11 Spesialis Radiologi 2 orang
12 Spesialis Anesthesi 3 orang
13 Spesialis Bedah Orthopedi 2 orang
14 Dokter Gigi 1 orang
15 Dokter Umum 9 orang
Dari gambaran data kepegawaian diatas, dapat disimpulkan bahwa untuk menuju
rumah sakit tipe kelas B keberadaan dokter spesialis masih kurang seiring dengan
makin meningkatnya jumlah kunjungan pasien rawat jalan maupun meningkatnya
tingkat hunian di Rumah Sakit Umum Ingin Sehat Kabupaten Bugar. Beberapa dokter
spesialis di Rumah Sakit Umum Ingin Sehat dapat dimanfaatkan untuk peningkatan
SDM baik di dalam maupun di luar Rumah Sakit.
Komitmen pegawai Rumah Sakit Umum Ingin Sehat Kabupaten Bugar terhadap
peningkatan mutu pelayanan sudah cukup tinggi, hal ini dapat dilihat dari hasil kerja
keras selama ini yang membuahkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan
yang telah diberikan, dengan didukung adanya standar mutu atau standar pelayanan
minimal rumah sakit yang ditetapkan oleh Direktur.
Komitmen yang cukup tinggi dari pegawai Rumah Sakit Umum Ingin Sehat
Kabupaten Bugar perlu mendapat apresiasi yang baik dari pihak manajemen, dalam
bentuk reward yang memadai. Reward yang telah diberikan oleh pihak manajemen
selama ini masih dalam bentuk jasa pelayanan dan kedepan akan direncanakan
menggunakan sistem remunerasi.

2. Analisis SWOT

Berdasarkan gambaran analisis lingkungan eksternal dan analisa lingkungan internal pada
Rumah Sakit Umum Ingin Sehat Kabupaten Bugar, seperti tersebut diatas maka dapat kita
analisis menggunakan metode SWOT, dengan hasil analisis bahwa Rumah Sakit Umum Ingin
Sehat Kabupaten Bugar masuk dalam kwadran Pertumbuhan, sebagaimana hasil analisis di
bawah ini :

1) Faktor-faktor Internal yang ada pada Rumah Sakit Umum Ingin Sehat Kabupaten Bugar
terdiri dari :
a) Kekuatan
Kekuatan yang dimiliki oleh Rumah Sakit Umum Ingin Sehat Kabupaten Bugar
adalah:
1. Jumlah tenaga medis disbanding TT 36/240 (>1/9)
2. Jumlah tenaga keperawatan disbanding TT cukup 280/240 (>1/1)
3. Jumlah tenaga kesehatan non keperawatan 78/240 (>1/5)
4. Jumlah tenaga administrasi 257/240 (>3/4)
5. Lahan yang belum dimanfaatkan masih luas 33.300 m2.
6. Prasarana gedung sudah memadai untuk kelas C
7. Implementasi JKN selisih (+) pembiayaan antara klaim BPJS dengan tarif rumah
sakit.
8. Tarif relative rendah disbanding rumah sakit swasta disekitar
9. Kinerja keuangan 3 tahun terakhir terbilang baik
b) Kelemahan
Kelemahan yang ada di Rumah Sakit Umum Ingin Sehat Kabupaten Bugar :
1. Perhatian & pelayanan kepada pihak perujuk belum diperhatikan.
2. Pelayanan parkir belum profesional
3. Pelayanan pendaftaran poliklinik lama
4. Pelayanan Rekam Medis lambat
5. Jam pelayanan poliklinik tidak tepat waktu
6. Pelayanan Rehab Medik melewati jalan yang tidak beratap
7. Pelayanan farmasi rawat jalan lambat
8. Proses pemindahan pasien rawat jalan atau IGD yang dirawat inapkan belum baik
9. Pelayanan pembuatan surat rujukan balik belum terlaksana dengan baik
10. Proses administrasi pasien rawat inap yang boleh pulang lambat
11. Belum terakreditasi KARS versi 2012
12. Belum ada layanan homecare
13. Pelayanan ambulance pasien belum memuaskan
14. Tarif Rumah Sakit belum dihitung sesuai unit cost
2) Faktor-faktor eksternal yang ada pada Rumah Sakit Umum Ingin Sehat Kabupaten Bugar
terdiri dari :
a) Peluang
Peluang yang dimiliki oleh Rumah Sakit Umum Ingin Sehat Kabupaten Bugar adalah :
1. Banyaknya institusi pendidikan yang bekerja sama dengan rumah sakit dalam hal
kegiatan praktik klinis.
2. Kunjungan pasien meningkat
3. Adanya sistem e-catalog dalam pengadaan barang dan jasa
4. Banyaknya perusahaan swasta yang bisa diajak kerjasama
5. Potensi kerjasama dengan perusahaan asuransi kesehatan swasta
6. Peningkatan jumlah penduduk
7. Angka kecelakaan meningkat
8. Daftar tunggu pasien Hemodialisa meningkat
b) Ancaman
Ancaman yang dihadapi oleh Rumah Sakit Umum Ingin Sehat Kabupaten Bugar
adalah :
1. Adanya Rumah Sakit Swasta disekitar kita yang semakin berkembang
2. Adanya poli spesialis sore hari di rumah sakit swasta
3. Persepsi masyarakat tentang diskriminasi pelayanan
4. Dibukanya pasar bebas ASEAN (MEA)

3. Strategi bisnis yang akan dijalankan sesuai SWOT.


Rumah Sakit Umum Ingin Sehat Kabupaten Bugar dalam mewujudkan visi misi
seperti tersebut diatas membuat beberapa sasaran strategi bisnis sesuai SWOT sebagai
berikut :
1) Memanfaatkan sumber daya rumah sakit untuk meningkatkan rumah sakit menjadi kelas B
2) Meningkatkan kapasitas rumah sakit untuk meningkatkan mutu pelayanan
3) Memanfaatkan sumber daya rumah sakit untuk mengoptimalkan jam pelayanan instalasi
rawat jalan
4) Meningkatkan kualitas pelayanan sesuai standar akreditasi untuk memenangkan
persaingan dan kepuasan pelanggan
5) Terwujudnya kepuasan pasien
6) Terjaganya liquiditas keuangan

4. Analisis Keuangan dan Non Keuangan sebagai dampak implementasi strategi bisnis.

Dampak implementasi strategis bisnis di Rumah Sakit Umum Ingin Sehat sebagai
berikut :

 SDM
a. Tersedianya jumlah dokter spesialis yang memenuhi standar rumah sakit kelas C
b. Tersedianya SDM yang kompeten selaras dengan pengembangan rumah sakit.
c. Terwujudnya budaya kerja yang produktif
d. Terwujudnya budaya kerja yang produktif
e. Terwujudnya komitmen karyawan rumah sakit
f. Terwujudnya pelayanan yang profesional.
 Proses Bisnis
a. Terpenuhinya SPM (Standar Pelayanan Medis).
b. Terlaksananya pelayanan yang efektif
c. Terlaksananya pengendalian mutu
d. Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai sesuai tipe rumah sakit.
 Customer
a. Meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap rumah sakit
b. Meningkatnya kepuasan pelanggan
c. Meningkatnya loyalitas pelanggan.
 Keuangan
a. Meningkatnya pemahaman dari stakeholder
b. Meningkatkan rasio pendapatan terhadap kebutuhan biaya
c. Meningkatnya efisiensi pengelolaan sumber daya rumah sakit
d. Terciptnya pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel.
5. Identifikasi Risiko
Berdasarkan analisis SWOT dapat dirumuskan sasaran – sasaran strategis menurut
perspektif antara lain :
No. Sasaran Strategis Risiko
1 Tersedianya kompetensi SDM yang selaras a. Pelatihan lebih dari 20 jam
dengan pengembangan Rumah Sakit. belum bisa terlaksana untuk
semua karyawan.
b. Gap / kesenjangan antara
perkembangnya teknologi
dan kompetensi karyawan.
2 Terwujudnya budaya kerja yang produktif a. Iklim lingkungan kerja yang
tidak kondusif
b. Komunikasi, informasi, dan
edukasi kurang
3 Terlaksananya Standar Pelayanan Minimal dan Pengembangan pelayanan medik
Standar Pelayanan Medik terhambat
4 Meningkatnya kepuasan pelanggan a. Resiko tuntutan hukum
b. Image rumah sakit
c. Complain pasien \/keluarga
pasien
d. Kinerja karyawan menurun
5 Meningkatnya pendapatan yang signifikan Pendapatan yang tidak sesuai target
6 Meningkatnya efisiensi dan efektifitas a. Pengadaan barang jasa yang
pengelolaan sumber daya Rumah Sakit tidak sesuai rencana
b. Ketidaktepatan estimasi
harga perkiraan sendiri atas
pengadaan barang dan jasa

Anda mungkin juga menyukai