Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

IMUNOSEROLOGI I

PEMERIKSAAN TES KEHAMILAN

Nama : Ida Ayu Gita Prayascitta Utami


NIM : 18071011

Kelompok : Dua (II)

Hari / Tanggal : Senin, 28 Oktober 2019

Dosen Pengampu : Ayu Saka Laksmita W. S.Si., M.Si

Desak Putu Risky Vidika Apriyanthi. S.Si., M.Si

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL

DENPASAR
2019

PRAKTIKUM I

PEMERIKSAAN TES KEHAMILAN

I. TUJUAN
Untuk mengetahui cara mendeteksi HCG ( human chorionic gonadotropin)
dalam urine secara kualitatif.
II. METODE PEMERIKSAAN
Metode pemeriksaan yang dilakukan pada praktikum pemeriksaan test
kehamilan ini adalah kualitatif, yaitu dengan metode aglutinasi dan metode test pack.
III. PRINSIP PEMERIKSAAN
Aglutinasi indirek yaitu terjadi aglutinasi antara HCG dalam urine dengan anti
HCG yang dilekatkan pada partikel latex.
IV. DASAR TEORI
HCG (Human Chorionic Gonadotropin) merupakan suatu hormon yang
diproduksi oleh jaringan plasenta pada awal kehamilan. Hormon ini akan dikeluarkan
melalui urine dan juga dihasilkan bila terdapat proliferasi yangabnormal pada
jaringan epitel korion seperti molahidatidosa (hamil anggur).Saat kehamilan, HCG
timbul dalam darahdan urin 14 sampai 26 hari setelah konsepsi dan konsentrasi HCG
memuncak pada usia kehamilan 8 minggu. HCG tidak ditemukan pada wanita yang
tidak hamil, pada kematian janin (Maryunani,2010).
Tes kehamilan terutama dilakukan pada waktu hamil muda (trimester
pertama) karena HCG mulai diproduksi sejak usia kehamilan 3-4 minggu oleh
jaringan trofoblas (Hanifa,2005).
Kehamilan merupakan suatu proses yang dialami oleh hampir semua wanita.
Jika sel telur bertemu dengan sperma maka akan terjadi pembuahan sehingga dapat
menyebabkan kehamilan. Pada kehamilan biasanya terjadi perubahan pada seluruh
tubuh, terutama oleh pengaruh hormon-hormon somatotropin, estrogen dan
progesteron (Bagus,1998).
Deteksi kehamilan dengan mengukur beta-HCG urin diantaranya adalah
dengan metode aglutinasi (direct atau indirect). Metode tersebut berdasarkan reaksi
pembentukan kompleks antigen-antibodi (immunoassay). Metode aglutinasi dapat

mendeteksi adanya beta-HCG di urin minimal 200 m /mL sedangkan metode strip

lebih sensitif yaitu minimal 20-25 m /mL (Renowati,2018).

V. ALAT DAN BAHAN


Alat :
1. Tip kuning
2. Batang pengaduk
3. Slide
4. Mikropipet
5. Rotator
6. Test pack
Bahan :
1. Anti HCG dalam latex
2. Kontrol positif
3. Kontrol negatif
4. Sampel urine
VI. CARA KERJA
a. Metode Aglutinasi
1. Slide diletakkan pada bidang horizontal dan rata.
2. Botol reagen yang berisi latex di goyang perlahan agar latex homogen.
3. Diambil 50 l latex, lalu dimasukkan kedalam slide.
4. Urine diambil sebanyak 50 l dan diteteskan disamping latex yang telah
diletakkan di slide.
5. Urine dicampur dengan latex perlahan-lahan dengan batang pengaduk.
6. Slide di goyang di rotator perlahan-lahan selama kurang lebih 5 menit.
7. Hasil dibaca dengan melihat ada tidaknya aglutinasi.
b. Metode Test Pack
1. Satu strip test pack dicelupkan ke dalam sampel urine sampai tanda batas
yang terdapat pada strip test pack.
2. Kemudian, strip test pack diangkat.
3. Lalu, ditunggu selama beberapa menit.
4. Hasil positif ditandai dengan munculnya 2 garis atau tanda plus pada strip
test pack.
VII. DATA PENGAMATAN

a) Identitas Sampel :

- Kode sampel : C
- Jenis Sampel : Urin
- Nama : x
- Jenis kelamin : x
- Umur : x
- Tgl. Pemeriksaan : 28 Oktober 2019
b) Hasil Pemeriksaan:
-Metode Aglutinasi : Negatif
-Metode Test Pack : Negatif
c) Gambar Hasil Pemeriksaan

Gambar 1. Sampel pada slide bernomor 4 Gambar 2. Sampel Diuji Dengan


Tidak Terjadi Aglutinasi Metode Test Pack

VIII. PEMBAHASAN
Praktikum kali ini menggunakan sampel urine dengan kode “C” dan diuji dengan 2
metode yaitu metode aglutinasi dan metode test pack. Dari kedua metode tersebut hasil
nya sama-sama menunjukkan negatif kehamilan.
Dalam urin yang normal komposisinya terdiri dari bahan seperti air, urea, dan natrium
klorida. Kadar HCG yang lebih tinggi terjadi pada ibu kembar dan kasus hamil anggur
(mola). Sebagian besar merk test pack yang beredar di pasaran sudah dapat mendeteksi
HCG dengan kadar 25 /L-50 /L, sehingga cukup akurat untuk menentukan ada atau
tidaknya kehamilan pada hari pertama keterlambatan menstruasi (Rose, 2006).
Reaksi pembentukan kompleks antigen antibodi antara HCG sebagai antigen dan anti
HCG sebagai antibodi bersifat spesifik. Antibodi akan mengenali antigen pada lokasi
tertentu yang disebut epitop. Antibodi poliklonal adalah antibodi yang mengenali suatu
antigen melalui ikatan dengan epitop yang bervariasi karena berasal dari sel B yang
berbedabeda. Sedangkan antibodi monoclonal lebih spesifik mengenali antigen pada
satu epitop tertentu karena berasal dari satu sel B yang dibiakan (Dijar,2012).
Sedangkan pada pemeriksaan urin dengan menggunakan metode latex menunjukkan
gambaran yang positif yaitu adanya gumpalan atau aglutinasi pada lingkaran setelah
diberikan reagen.Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemeriksaan HCG : Urin yang
digunakan harus urin pertama pagi hari, umur kehamilan tidak lebih dari 7 bulan, adanya
proteinuria dapat menyebabkan perubahan ketepatan hasil, penyakit imunologi,
penyimpanan reagen dan penghomogenan reagen yang mempengaruhi keakuratan hasil
(Panca, 2012).

IX. KESIMPULAN
Berdasarkan data pengamatan praktikum serta pembahasan dapat disimpulkan bahwa
urin yang diperiksa hasilnya negatif mengandung hormon HCG, baik yang diuji dengan
metode aglutinasi maupun dengan metode test pack. Menurut Nurul,2018 hal tersebut
dapat terjadi karena beberapa faktor seperti reagen yang sudah rusak atau kesalahan dari
praktikan.
DAFTAR PUSTAKA
Bagus. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan Dan Keluarga Berencana Untuk
Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC
Dijar. 2012. Tes Kehamilan Dengan Deteksi Hormon (diakses pada tanggal 15 desember
2019). Tersedia pada https://scribd.com
Hanifa. 2005. Ilmu Kebidanan.Edisi Ketiga. Jakarta: Yayasan Bina
Maryunani. 2010. Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta: CV. Trans Info Media
Nurul. 2018. Pemeriksaan HCG Metode Aglutinasi (diakses pada tanggal 15 desember
2019). Tersedia pada https://academia.edu
Panca. 2012. Laporan Imunoserologi (diakses pada tanggal 15 desember 2019). Tersedia
pada https://academia.edu
Renowati. 2018. Identifikasi Hormon HCG (diakses pada tanggal 15 desember 2019).
Tersedia pada https://academia.edu
Rose.2006. Panduan Lengkap Perawatan Kehamilan. Jakarta: Dian Rakyat
Lampiran :
-Dokumentasi praktikum :

Gambar 1. Sampel pada slide bernomor 4 Gambar 2. Sampel Diuji Dengan


Tidak Terjadi Aglutinasi Metode Test Pack

-Laporan Sementara Data Pengamatan :

(terlampir)

Anda mungkin juga menyukai