Anda di halaman 1dari 24

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang masih
memberikan kami kesehatan, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
pembuatan makalah ini dengan judul “Implementasi Kebijakan Penduduk Di
Amerika Serikat”.

Makalah ini ditulis untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kebijakan
Penduduk. Dalam makalah ini mengulas tentang bagaimana cara mengatasi laju
pertumbuhan penduduk, dampak sosial ekonomi dan politik kebijakan penduduk
di Amerika Serikat, dan juga mengulas ciri-ciri apa saja yang terdapat di Amerika
Serikat.

Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua


pihak yang telah bekerjasama dalam penyusunan makalah ini. Kami juga berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran sangat kami harapkan dari
para pembaca, guna untuk meningkatkan dan memperbaiki pembuatan makalah
pada tugas yang lain dan pada waktu mendatang.

Sidoarjo, 21 Desember 2019

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penduduk merupakan salah satu bagian penting bagi berdirinya suatu
negara, penduduk merupakan aktor yang menempati suatu daerah. Pengertian
dari penduduk sendiri adalah orang-orang yang berada di dalam suatu wilayah
yang terikat oleh aturan-aturan yang berlaku dan saling berinteraksi satu sama
lain secara terus menerus. Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan
manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu. Dengan seiring
berjalannya waktu, dalam sebuah negara pasti akan mengalami suatu
perubahan seperti halnya peningkatan maupun penurunan jumlah penduduk.
https://jurnaltech.wordpress.com/2018/01/14/pengertian-penduduk/

Pertumbuhan penduduk sebenarnya merupakan keseimbangan dinamis


antara dua kekuatan yang menambah atau mengurangi jumlah penduduk.
Pertumbuhan penduduk sendiri dipengaruhi oleh faktor kelahiran, kematian,
dan migrasi. Jumlah penduduk yang besar bagi beberapa kalangan merupakan
suatu hal positif dikarenakan hal tersebut dapat dijadikan sebagai subjek
pembangunan, serta mendorong berkembangnya aspek perekonomian dengan
jumlah tenaga kerja yang semakin bertambah banyak. Namun disisi lain,
beberapa kalangan justru meragukan adanya pertumbuhan penduduk yang
besar karena mereka menganggap bahwa penduduk merupakan salah satu
beban bagi pelaksanaan pembangunan suatu negara. Hal ini berkaitan dengan
pemenuhan kebutuhan hidup yang semakin lama semakin banyak, seperti
halnya yang terjadi pada negara Amerika Serikat.

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pertumbuhan_penduduk

Amerika Serikat terletak di tengah-tengah Benua Amerika Utara, dibatasi


oleh Kanada di sebelah utara dan Meksiko di sebelah selatan. Amerika Serikat
terbentang dari Samudera Atlantik di pesisir timur hingga Samudera Pasifik di
pesisir barat, termasuk kepulauan Hawai di lautan Pasifik, negara bagian
Alaska di ujung utara benua Amerika, dan beberapa teritori lainnya. Pada tahun
1607, era eksplorasi yang disponsori oleh beberapa bangsa Eropa besar
akhirnya mencapai tanah Amerika. Tonggak sejarah berdirinya negara
Amerika Serikat baru dimulai saat Continental Congress kedua di Philadelphia
pada tanggal 4 Juli 1776 yang mendeklarasikan kemerdekan United States of
America.

https://sumbersejarah1.blogspot.com/2018/08/jumlah-penduduk-amerika-
serikat.html

Pada mulanya orang Eropa datang ke Amerika bertujuan untuk


membebaskan mereka dari opresi rezim Katolik dan zaman kegelapan di
Eropa. Sementara itu, beberapa orang Puritan di Inggris, seperti halnya kaum
Separatis, juga menyimpulkan bahwa tanah perjanjian mereka terletak di
seberang Samudera Atlantik. Pada tahun 1621 sekelompok orang Inggris yang
dijuluki Pilgrim Fathers (orang yang melarikan diri karena berselisih paham
dengan gereja) menetap di Plymouth, Massachusetts. Koloni yang lebih besar
dibangun di Teluk Massachusetts oleh Puritan tahun 1630. Kaum Pilgrims dan
Puritan sangat tertarik untuk membangun masyarakat yang lebih baik di tempat
yang lebih baik, yang mereka juluki kota di atas bukit. Kaum Puritan yang
bersemangat reformis (protestan) itu yakin bahwa kedatangan mereka ke benua
baru Amerika adalah karena kehendak Tuhan.

https://sumbersejarah1.blogspot.com/2018/08/jumlah-penduduk-amerika-
serikat.html

Pada tahun 2006 jumlah penduduk Amerika sebesar 298.444.215 jiwa.


Tingkat pertumbuhan penduduk menurut perkiraan tahun 2006 adalah 0,91%.
Tingkat kelahiran 14,14% kelahiran dari 1000 penduduk. Adapun angka
kematian adalah 8,26 per 1000 penduduk. Sebagian besar penduduk Amerika
memang keturunan imigran Eropa. Kebanyakan mereka berasal dari Jerman,
Inggris, Italia, Irlandia, dan Skotlandia. Sementara orang - orang Hispanik
datang dari Meksiko dan bagian lain Amerika Latin, khususnya yang mendiami
barat daya Amerika. Banyak dari mereka yang melintasi perbatasan secara
illegal. Hal ini menimbulkan adanya keberagaman bahasa resmi negara.
Namun pada kenyataannya banyak pula bahasa lain yang berkembang,
termaksud bahasa Spanyol, Portugal dan lain-lain.

https://sumbersejarah1.blogspot.com/2018/08/jumlah-penduduk-amerika-
serikat.html

Orang - orang Afrika - Amerika juga banyak ditemui dalam negara


Amerika. Sebagian besar dari mereka diturunkan dari budak - budak Afrika.
Sedangkan sepertiga penduduk Amerika ialah orang orang Asia - Amerika.
Sebagian besar dari mereka mendiami kawasan pesisir barat. Adapun
penduduk asli Amerika, yaitu suku Indian dan Eskimo, berjumlah sangat
sedikit. Penduduk Amerika memang merupakan masyarakat yang multietnis
sehingga tidak dapat dikatakan hanya ada satu tipe orang Amerika. Kelompok -
kelompok inti etnis di Amerika ini adalah para penghuni koloni berasal dari
Inggris, Belanda, Jerman, dan negara - negara Eropa lainnya yang tiba di
bagian timur Amerika Utara pada awal 1600-an.

https://sumbersejarah1.blogspot.com/2018/08/jumlah-penduduk-amerika-
serikat.html

Sejarah panjang ini membentuk Amerika menjadi negara yang begitu


kuat dengan nilai-nilai agama Kristen. Berdasarkan data yang dikumpulkan
oleh Pew Research Center dinyatakan bahwa 70,6% masyarakat Amerika
menganut agama Kristen dengan statistik yaitu 46,5% Kristen Protestan, dan
20,8% Kristen Katolik. Selain Kristen, masyarakat Amerika juga menganut
agama Islam, Hindu, Yudaisme, Budha dan Konghucu dengan statistik sekitar
6%, sementara 22,8% menyatakan tidak mengikuti agama apa pun (agnotisme
dan ateisme). Pada tahun 2019 Amerika Serikat masih menempati peringkat
ke-3 di dunia dengan populasi penduduk mencapai 332.287.000 jiwa. Laju
pertumbuhan penduduk tersebut sekitar 4.37%. Angka populasi penduduk AS
yang sudah disebutkan diatas akan terus bertambah disetiap tahunnya. Hal ini
tidak terlepas dari tingginya angka kelahiran dan masuknya imigran asing ke
negara yang sering dijuluki sebagai Negara Paman Sam.

https://sumbersejarah1.blogspot.com/2018/08/jumlah-penduduk-amerika-
serikat.html
Banyaknya imigran yang datang ke negara Amerika selain membawa
manfaat tetapi juga menambah beban biaya bagi negara. Dengan demikian hal
tersebut dapat berpengaruh pada berbagai aspek kehidupan, seperti aspek
ekonomi, sosial, maupun politik. Adapun beberapa contoh permasalahan yang
terjadi misalnya tingginya angka kemiskinan, munuculnya masalah kesehatan,
banyaknya angka pengangguran, dan lain - lain. Oleh karena itu, pemerintah
negara Amerika Serikat membuat kebijakan mengenai imigrasi yaitu zero
tolerance. Kebijakan zero tolerance ialah pemisahan anak - anak imigran dari
orang tua mereka yang ditangkap di perbatasan selatan Amerika. Namun
kebijakan tersebut menuai protes keras dari puluhan ribu penduduk Amerika,
sehingga membuat Presiden Donald Trump terpaksa menandatangani perintah
eksekutif untuk mengakhiri pemisahan anak dari orang tua mereka. Tidak
berhenti sampai disitu saja, Presiden Donald Trump melakukan revisi terhadap
kebijakan zero tolerance dengan kebijakan imigrasi baru yang akan menyaring
populasi imigran di Amerika Serikat.

https://www.google.com/amp/s/www.voaindonesia.com/amp/4461979.html

https://www.google.com/amp/s/dunia.tempo.co/amp/1235490/5-fakta-
kebijakan-imigrasi-baru-donald-trump

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat ditarik beberapa rumusan
masalah sebagai berikut :

1.2.1 Bagaimana Implementasi dari kebijakan penduduk di Amerika


Serikat?
1.2.2 Bagaimana dampak sosial, ekonomi, dan politik yang terjadi akibat
pertumbuhan penduduk di Amerika Serikat?
1.2.3 Bagaimana ciri khas negara Amerika Serikat dalam
kependudukannya?
1.3 Tujuan
Tujuan dari makalah ini, antara lain yaitu:
1.3.1 Untuk mengetahui implementasi dari kebijakan penduduk di Amerika
Serikat.
1.3.2 Untuk mengetahui dampak sosial, ekonomi, dan politik yang terjadi
akibat pertumbuhan penduduk di Amerika Serikat.
1.3.3 Untuk mengetahui ciri khas negara Amerika Serikat dalam
kependudukannya.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Implementasi Kebijakan Penduduk di Amerika Serikat

Amerika Serikat pada tahun 2019 masih menempati peringkat ke-3 di


dunia dengan populasi penduduk mencapai 332.287.000 jiwa. Laju
pertumbuhan penduduk tersebut sekitar 4.37%. Angka populasi penduduk
Amerika Serikat yang sudah disebutkan diatas akan terus bertambah disetiap
tahunnya. Hal ini tidak terlepas dari tingginya angka kelahiran dan masuknya
imigran asing ke negara yang sering dijuluki sebagai Negara Paman Sam.
Amerika Serikat dikenal sebagai negara imigran, karena sembilan puluh
persen (90%) warga Amerika berasal dari Eropa, Afrika, dan Asia. Amerika
Serikat sangat terbuka kepada para imigran dibanding dengan negara lainnya.
Amerika memberikan status warga negara kepada ratusan ribu orang dari
berbagai negara lain. Pekerja migran dari Asia sejak lama menjadi bagian
integral tata ekonomi Amerika. Peran orang Asia dalam lapangan kerja di
Amerika berubah seiring dengan meningkatnya keterampilan mereka.
Sebagian besar warga Amerika mendukung pekerja imigran, karena pekerja
imigran mau bekerja keras sehingga membantu mengatasi kekurangan tenaga
kerja yang sedang berlangsung di negaranya.

https://www.google.com/amp/s/www.voaindonesia.com/amp/46340.html

Meningkatnya jumlah imigran illegal yang tidak mempunyai surat - surat


resmi mendatangkan berbagai respon yang berbeda - beda dari penduduk
Amerika. Banyak penduduk Amerika yang senang membantu para imigran
illegal tanpa memandang status kependudukan mereka. Salah satunya ialah
sebuah bank di kota Milwaukee yang mengizinkan para pekerja imigran
illegal meminjam uang untuk membeli rumah. Namun tetap saja banyaknya
jumlah imigran yang datang ke negara Amerika selain membawa manfaat
tetapi juga menambah beban biaya bagi negara. Menurut Pew Research,
imigran gelap atau imigran illegal yang masuk ke Amerika Serikat tercatat
sejumlah 3,5 juta jiwa. Data yang diperoleh dari Oxford Research
Encyclopedias tercatat dari tahun 1970 hingga 2017 jumlah imigran yang
berada di Amerika Serikat mengalami peningkatan mencapai 49.780.000
jiwa.

https://www.google.com/amp/s/www.voaindonesia.com/amp/46340.html

Pada umumnya, imigran illegal Mexico masuk ke Amerika Serikat


melalui tiga cara. Pertama, masuk secara legal dengan visa sementara dan
menetap hingga melewati masa berlaku visa yang telah ditetapkan. Kedua,
melalui pembuatan passport palsu yang tidak terdeteksi oleh imigrasi
Amerika Serikat. Ketiga, melalui jalur non - imigrasi di perbatasan yang pada
umumnya sulit untuk terdeteksi, biasanya hal tersebut terjadi pada wilayah
perbatasan selatan dan utara Amerika Serikat. Setelah Donald Trump terpilih
menjadi Presiden Amerika Serikat yang ke-45, Trump mengeluarkan perintah
eksekutif yaitu Border Security and Immigration Enforcement Improvements.
Perintah tersebut berisikan pengamanan perbatasan selatan Amerika Serikat
melaui pembangunan dinding di sepanjang perbatasan yang dimonitor dan
didukung oleh personil yang memadai, dengan tujuan untuk menghalangi
masuknya imigrasi illegal, perdagangan manusia dan obat - obatan terlarang,
serta tindakan terorisme. Pembangunan tembok Mexico ini dianggap sebagai
perwujudan sikap rasis Amerika yang mengakibatkan terjadinya pemisahan
keluarga serta pencegahan warga Mexico untuk mencari pekerjaan musiman
di Amerika. Padahal munculnya para pekerja imigran ini dapat membantu
mendorong pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat.

https://www.google.com/amp/s/www.suara.com/yoursay/2019/12/10/150828/
kebijakan-donals-trump-terhadap-imigran-mexico

Pemerintah negara Amerika Serikat membuat kebijakan mengenai


imigrasi yaitu zero tolerance. Kebijakan zero tolerance ialah suatu kebijakan
yang memisahkan anak - anak imigran dari orang tua mereka yang ditangkap
di perbatasan selatan Amerika. Pemerintah Amerika mulai mengajukan
tuntutan terhadap semua imigran illegal yang tertangkap memasuki wilayah
Amerika tanpa disertai dengan dokumen resmi atau tanpa izin. Kebijakan ini
diberlakukan sejak bulan April hingga Juni tahun 2018 lalu dengan
pemisahan lebih dari 2.300 anak imigran dari orang tua mereka yang
memasuki wilayah Amerika melalui perbatasan selatan. Anak - anak tersebut
ditempatkan di berbagai fasilitas yang terletak pada seluruh wilayah Amerika
Serikat, sementara nasib orang tua mereka harus ditangkap dan menjalani
proses intrograsi. Namun kebijakan tersebut menuai protes keras dari puluhan
ribu penduduk Amerika, sehingga membuat Presiden Donald Trump terpaksa
menandatangani perintah eksekutif untuk mengakhiri pemisahan anak dari
orang tua mereka.

https://www.google.com/amp/s/www.voaindonesia.com/amp/4461979.html

Presiden Donald Trump membuat kebijakan baru guna merevisi


kebijakan yang sebelumnya sudah dibatalkan. Kebijakan baru tersebut
merupakan sebuah kebijakan yang ditujukan untuk menyaring populasi
imigran di Amerika Serikat. Hal tersebut telah diumumkan pada hari Senin,
tanggal 13 Agustus 2019. Rencananya kebijakan baru Trump ini akan
diberlakukan pada tanggal 15 Oktober 2019. Presiden Donald Trump
menolak imigran tanpa penghasilan yang akan masuk ke negara Amerika
Serikat atau menjadi warga negara tetap Amerika. Sasaran dari adanya
kebijakan Trump ini ialah pemohon perpanjangan visa, dan pemohon status
sebagai penduduk tetap Amerika Serikat. Mereka yang tidak memenuhi
kriteria standar penghasilan atau mereka yang menggantungkan diri pada
program bantuan bisa jadi tidak diizinkan memasuki negara ini.

https://www.google.com/amp/s/dunia.tempo.co/amp/1235490/5-fakta-
kebijakan-imigrasi-baru-donald-trump

Menurut Departemen Keamanan Dalam Negeri, kebijakan baru Trump


tersebut diperkirakan akan berdampak pada sekitar 382.000 jiwa yang
berusaha menyesuaikan status imigrasi mereka. Namun, advokat imigrasi
mengatakan bahwa jutaan orang dapat terkena dampak dari adanya kebijakan
tersebut. Kebijakan baru Trump ini akan berpengaruh terhadap orang yang
menerima sebagian besar program bantuan pemerintah seperti Medicaid,
kupon makanan, dan voucher tempat tinggal. Imigran tidak berdokumen atau
imigran illegal sebagian besar tidak memenuhi syarat untuk tunjangan publik,
sehingga mereka umumnya tidak akan terpengaruh kecuali jika ada jalan
terbuka bagi mereka untuk mengajukan kartu hijau atau membuat visa.
Adapun faktor - faktor yang harus dipertimbangkan dalam pengajuan aplikasi
hijau, antara lain yaitu keuangan, pendidikan, usia, dan tingkat keterampilan
dalam berbahasa Inggris.

https://www.google.com/amp/s/www.bbc.com/indonesia/amp/dunia-
49315306

Kebijakan imigrasi baru Donal Trump tidak berdampak pada pengungsi


atau pencari suaka, serta korban perdagangan orang tertentu, dan imigran
korban kekerasan dalam rumah tangga. Presiden Trump telah menjadikan
imigrasi sebagai tema sentral dalam pemerintahannya. Langkah terakhir ini
adalah bagian dari upaya pemerintahnya untuk mengekang imigrasi sah. Hal
ini dilakukan karena Trump merasa bahwa imigran harus mandiri secara
finansial. Presiden Donald Trump juga menindak imigrasi sah, terdapat
sekitar 680 orang ditangkap di Mississippi karena dicurigai sebagai migran
tidak berdokumen. Jumlah calon imigran yang ditangkap di perbatasan
selatan Amerika Serikat dengan Meksiko telah meningkat selama dua tahun
terakhir. Namun, menurut analisis terbaru dari Pew Research Center jumlah
imigran tidak berdokumen di Amerika Serikat turun. Pada bulan Mei,
Presiden Trump mengajukan proposal untuk sistem imigrasi berbasis
keterampilan baru yang dirancang untuk mendukung pekerja yang lebih
muda, lebih berpendidikan, dan berbakat dalam berbahasa Inggris.
https://www.google.com/amp/s/dunia.tempo.co/amp/1235490/5-fakta-
kebijakan-imigrasi-baru-donald-trump

2.2 Dampak sosial, ekonomi, dan politik yang terjadi akibat pertumbuhan
penduduk di Amerika Serikat

2.3 Ciri khas negara Amerika Serikat dalam kependudukan

 Penduduk asli Amerika

Amerika Serikat merupakan negara yang multikultur.


Kebudayaan Amerika Serikat pun beragam karena masyarakatnya yang
beragam dari segala macam suku, negara, agama, dan warna kulit.

Jumlah penduduk Amerika Serikat mencapai 282.000.000 jiwa.


Adapun penduduk asli Amerika Serikat adalah bangsa Indian dan
Eskimo. Penduduk asli telah mendiami wilayah Amerika Serikat sejak
ribuan tahun yang lalu.

Namun saat ini, jumlah penduduk asli lebih sedikit daripada


jumlah penduduk pendatang. Jumlah penduduk asli Amerika Serikat
hanya sekitar 2% dari keseluruhan jumlah penduduk. Mereka tinggal di
daerah Oklahoma, New Mexico, Arizona, dan California.

Sekitar 69% penduduk Amerika Serikat saat ini adalah keturunan


Eropa. Mereka datang pertama kali dan menetap pada abad ke-17
sampai abad ke 18. Sebanyak 13% penduduk Amerika adalah
keturunan bangsa Afrika, 12% keturunan bangsa Hispanik, dan 4%
adalah keturunan bangsa Asia.

Kegiatan ekonomi penduduk Amerika Serikat sangat beragam,


seperti pertanian, kehutanan, pertambangan, dan industri.
1) Pertanian

Hasil pertanian di Amerika Serikat antara lain


gandum, sereal, kedelai, dan kapas. Tanaman gandum dan
sereal banyak terdapat di Amerika Serikat bagian tengah.
Di daerah ini terdapat Corn Belt, yaitu kawasan pertanian
terbesar di dunia. Corn Belt membentang dari Ohio hingga
Nebraska. Lahan pertanian gandum terbesar berada di
Kansas.

Seperlima kebutuhan gandum di Amerika Serikat


dihasilkan di negara bagian tersebut. Bahkan 75%
produksi gandum dunia dihasilkan di Amerika Serikat.
Kedelai dihasilkan di Illinois.

Adapun tanaman kapas banyak terdapat di kawasan


bagian selatan, seperti Texas, Arkansas, Mississippi, dan
Louisiana. Hasil pertanian lain seperti buah dan sayur
banyak dihasilkan di California. Sekitar 50% kebutuhan
buah dan sayur Amerika Serikat dihasilkan di negara
bagian ini.

2) Peternakan

Amerika Serikat menjadi padang penggembalaan


sekitar 100 juta ternak. Pusat peternakan Amerika Serikat
berada di Negara Bagian Texas. Terdapat sekitar 15 juta
ekor sapi di negara bagian ini. Selain Negara Bagian
Texas, Wisconsin juga merupakan daerah peternakan di
Amerika Serikat. Negara bagian ini menjadi penghasil
susu dan keju dalam jumlah besar di Amerika Serikat.
Sepuluh persen kebutuhan susu Amerika Serikat berasal
dari Wisconsin.
Selain sapi, hewan yang diternakkan penduduk
Amerika Serikat adalah unggas. Pusat peternakan unggas
berada di Alabama, Carolina Utara, Arkansas, dan
Georgia.

3) Kehutanan

Kegiatan ekonomi di bidang kehutanan banyak


dilakukan di daerah timur. Daerah ini masih memiliki
kawasan hutan yang cukup luas. Daerah kawasan hutan
tersebut antara lain di West Virginia, Virginia,
Pennsylpenia, dan Maryland. Kawasan hutan juga banyak
terdapat di Negara Bagian Alaska.

4) Pertambangan

Amerika Serikat kaya akan bahan tambang.


Seperlima cadangan batu bara dunia terdapat di negara ini.
Tambang batu bara banyak terdapat di Pegunungan
Appalachia dan Minnesota. Tambang minyak bumi
terdapat di Alaska. Di daerah sekitar Great Basin menjadi
tempat penambangan emas, perak, tembaga, dan bijih
besi.

5) Industri

Industri Amerika Serikat berpusat di Detroit dan


Chicago. Di kedua negara bagian tersebut terdapat industri
pembuatan kendaraan bermotor, industri keuangan,
pariwisata, elektronika, manufaktur, dan industri jasa.

Di Chicago terdapat pusat perakitan mobil Ford.


Industri hiburan berkembang di San Fransisco dan Los
Angeles. Industri pesawat terbang dan perkapalan terdapat
di California. Di Los Angeles terdapat Long Beach, yang
merupakan pelabuhan bongkar muat barang terbesar di
Amerika Serikat. Industri Amerika Serikat juga mengolah
alumunium, besi, dan baja.

Kenampakan alam utama di Amerika Serikat adalah


2 rangkaian pegunungan di sisi barat dan timur. Di sisi
barat membentang Pegunungan Rocky dan di sisi timur
membentang Pegunungan Appalachia. Daerah di antara 2
pegunungan tersebut adalah dataran yang luas. Dataran di
antara 2 pegunungan tersebut dialiri beberapa sungai.
Sungai terbesar adalah Sungai Mississippi yang bermuara
di Teluk Meksiko. Di daerah bagian utara dataran terdapat
5 danau besar yang disebut Great Lake. Great Lake terdiri
dari Danau Michigan, Danau Ontario, Danau Eire, Danau
Superior, dan Danau Huron.

Kelima danau besar tersebut saling berhubungan


satu sama lain. Di antara Danau Eire dan Ontario terdapat
air terjun Niagara.

 Ciri khas Amerika Serikat antara lain :

1) Merupakan negara adidaya karena kekuatan ekonomi dan militer,

2) Mata uang dollar AS digunakan sebagai mata uang internasional,

3) Mendapat julukan Negeri Paman Sam,

4) Memiliki Patung Liberty yang menjadi simbol kebebasan,

5) Terdapat Corn Belt yang merupakan kawasan pertanian terbesar


di dunia,
6) Memiliki air terjun yang terkenal di dunia, yaitu Niagara,

7) Penghasil sereal terbesar di dunia, dan

8) Penghasil kapas terbesar kedua di dunia.

https://materipelajaranterbaruips.blogspot.com/2016/03/ciri-khas-
negara-amerika-serikat.html.

 Kebudayaan Amerika Serikat

Perkembangan Budaya Amerika Serikat - sejarah, hari-hari libur,


olah raga, agama, kuliner, musik, tari, dan seni rupa banyak dipengaruhi
oleh budaya eropa, khususnya inggris, serta budaya indian sebagai
masyarakat asli.

Negara Amerika Serikat pada awal-awal berdirinya


memberlakukan kebijakan buka pintu bagi para imigran yang datang
dari seluruh dunia. Para imigran yang datang ke Amerika, dan
kemudian memilih untuk menetap dan menjadi warga Amerika, oleh
pemerintah diminta untuk tidak meninggalkan kebudayaannya dan tetap
mempraktekannya selama tinggal di Amerika. Hal tersebut membuat
budaya Amerika Serikat menjadi multikultural. Berbagai macam
budaya dunia bercampur, namun budaya country dan koboi umumnya
menjadi salah satu lambang dan ciri khas yang terkenal tentang
Amerika.

Koboi adalah sebutan yang diberikan kepada gembala di


peternakan yang berada di Amerika Utara. Secara tradisional mereka
menggunakan kuda dan sering melakukan berbagai pekerjaan di
peternakan tersebut. Koboi Amerika pada akhir abad ke-19 menjadi
figur yang melegenda. Jenis lainnya disebut wrangler yang secara
khusus memelihara kuda yang digunakan di peternakan. Selain
melakukan pekerjaan di peternakan, beberapa koboi juga bekerja atau
berpartisipasi di rodeo, suatu olahraga keterampilan bagi para koboi .
Gembala ternak juga ada di berbagai bagian dunia lain, khususnya
Amerika Selatan dan Australia, yang melakukan pekerjaan mirip koboi
di tempatnya masing-masing.

Koboi memiliki akar sejarah yang dalam sampai ke Spanyol dan


pemukim awal di Amerika. Selama berabad-abad, perbedaan tanah,
iklim, dan pengaruh dari tradisi beternak dari berbagai budaya
menghasilkan peralatan, pakaian, dan cara menggembala yang berbeda-
beda. Seiring pekerjaan koboi beradaptasi dengan dunia modern,
beberapa peralatan dan teknik para koboi juga mengalami penyesuaian,
walau tradisi klasik tetap dipertahankan sampai sekarang.

Dalam masyarakat sekarang, tidak banyak pemahaman tentang


kenyataan sehari-hari dari kehidupan di daerah pertanian. Dalam fiksi,
koboi sering digambarkan dalam pertentangannya dengan suku Indian,
penduduk asli Amerika, dibanding pekerjaannya sebagai gembala di
peternakan. Aktor seperti John Wayne dianggap menunjukkan koboi
yang dijadikan idola, walaupun film barat jarang menunjukkan
kemiripan dengan kehidupan koboi sebenarnya. Koboi juga
digambarkan sebagai citra ideal maskulin, seperti tergambar dalam
Marlboro Man sampai Village People.

https://bayusetiawan88.blogspot.com/2011/04/koboi-salah-satu-budaya-
amerika.html.

Tidak ada kebudayaan spesifik yang dimiliki oleh Amerika


Serikat karena pada dasarnya Amerika Serikat memang negara
multikultur. Sebagai negara multikultur, Amerika Serikat membebaskan
warga negaranya untuk membawa kebudayaan asli dari daerah asal,
apapun itu seperti :

1) Budaya Kerja Keras dan Menjadi Lebih Baik


Salah satu kebudayaan Amerika Serikat yang sudah
menjadi ciri khas negara tersebut adalah budaya "kerja keras"
dan "berbuat untuk selalu menjadi yang lebih baik."

Lihat saja, hampir semua penduduk Amerika Serikat


memiliki etos kerja yang tinggi dan luar biasa. Mereka juga
tidak mudah putus asa meski mungkin kegagalan itu berkali-
kali dialami.

Mereka selalu berusaha untuk menjadi yang lebih baik


dari hari ke hari. Inilah kebudayaan Amerika Serikat yang
wajib ditiru dan dicontoh oleh bangsa-bangsa lainnya,
termasuk diIndonesia. Dengan kerja keras tersebut, Amerika
Serikat mampu menjadi negara adidaya.

2) Menjunjung Tinggi Kebebasan

Salah satu ciri kebudayaan Amerika Serikat yang


lainnya adalah adanya kebebasan dalam segala bidang. Ya.
Amerika Serikat merupakan negara yang sangat menjunjung
tinggi kebebasan. Apapun bisa dilakukan di sana selama tidak
ada unsur paksaan.
Budaya yang menjunjung tinggi kebebasan tersebut
membuat Amerika Serikat menjadi negara yang sangat
liberal. Segala hal ada di sana, baik yang bersifat positif
maupun negatif.
Yang bersifat positif di antaranya segala jenis kemajuan
dari berbagai bidang yang bisa memberikan manfaat orang
lain, seperti penemuan situs jejaring sosial, Microsoft, dan
teknologi. Amerika Serikat dipercaya menjadi pelopor dari
segala macam kemajuan dari berbagai bidang tersebut.
Meskipun demikian, budaya menjunjung tinggi
kebebasan yang ada di Amerika Serikat juga perlu
diwaspadai karena hal tersebut bisa berakibat negatif,
seperti free sex.
Sudah bukan rahasia umum lagi kalau Amerika Serikat
adalah negara yang penduduknya paling banyak melakukan
seks bebas. Segala macam media, baik media cetak maupun
elektronik, dimasuki oleh budaya free sex ini. Akibat
negatifnya adalah banyak negara-negara lain mengikuti
kebudayaan Amerika Serikat yang negatif tersebut.
3) Filter Bagi Negara Lain
Kebudayaan Amerika Serikat memiliki dua sisi yang
berbeda, di antaranya sisi positif dan negatif. Sebagai negara
yang menjunjung tinggi adat timur dan kesopanan, sudah
seharusnya kita menyaring kebudayaan Amerika Serikat yang
masuk ke Indonesia.
Tidak semua kebudayaan Amerika Serikat bisa ditiru
dan diterapkan di Indonesia. Yang perlu dilakukan adalah
meniru kebudayaan positif, seperti budaya kerja keras dan
selalu ingin menjadi yang terbaik. Bukan malah sebaliknya,
yaitu meniru kebudayaan Amerika Serikat yang menjunjung
tinggi kebebasan di segala bidang.
4) Ragam Karakteristik Orang Amerika Serikat
Amerika Serikat adalah negeri yang beragam dan
mempertahankan keunikan yang terlihat dari rakyatnya.
Semenjak dari penemuan Dunia Baru dan sepanjang sejarah
Amerika yang didominasi para pendatang, penduduk asli dan
pendatang telah belajar dari pelajaran pada banyak pada
konflik, tantangan, dan toleransi yang akhirnya tumbuh.
Generalisasi masyarakat untuk karakteristik khas
bukanlah tugas yang mudah sama sekali. Hal ini terutama
karena setiap segmen masyarakat ini memiliki karakteristik
tersendiri yang berbeda dan unik.
Sementara penduduk asli Amerika banyak yang sulit
membaur, para pemukim membawa fleksibilitas dalam
penggunaan sumber daya di tangan untuk di olah demi
kekayaan pribadi yang tidak mau ambil pusing dengan segala
jenis pertentangan karena perbedaan, dan pihak kolonis itu
mencoba bertahan hidup dalam lingkup untuk menahan diri
dan berupaya membuka diri pada keanekaragaman.
Faktor-faktor lain yang mempengaruhi termasuk dari
mana asal bangsa dan variasi iklim yang rupanya juga sangat
berbeda dari satu bagian AS di pantai Barat, dengan Pantai
Timur. Perbedaan geografis memiliki dampak besar pada
kelompok etnis. Ini campuran besar orang dan tradisi
berkontribusi pada varietas.

“Jika variasi merupakan bumbu kehidupan” maka masyarakat


Amerika yang paling pasti harus bisa mengolahnya dalam satu
kesatuan. Karakteristik khas dari masyarakat ini mungkin berbeda
sedikit dari Atlantik ke Pasifik, namun mereka harus mampu
menunjukkan yang namanya gaya hidup Amerika Serikat yang antara
lain:

1) Individualitas
Amerika yang dikenal menghargai dan menghormati
individualitas. Mereka memiliki semangat yang tetap gentar
bahkan di mata badai kontradiksi global. Orang-orang
Amerika mewujudkan ketahanan dan kesetaraan. Ini bukan
seolah-olah mereka tidak berbuat salah atau belajar dari
pelajaran pahit, tetapi belajar adalah cepat dan menyeluruh.
Sama seperti kisah mereka dengan kolonisasi dan
Perang Saudara Amerika pada saat penghapusan budak,
mereka juga berjuang dan mencairkan perbedaan ras dengan
semangat yang sama dan kekuatan karakter. Keputusan
mereka dan selalu didasarkan pada kenyataan bahwa mereka
mengakui kesatuan yang mendasari pikiran, ucapan dan
perbuatan.
2) Keberanian
Mereka percaya bahwa mereka merancang nasib
mereka sendiri sebagai bangsa. Mereka tidak pernah merasa
takut untuk berbicara dan menentang. Ini tidak penting
apakah kebenaran itu diucapkan oleh mantan presiden
mereka Abraham Lincoln. atau secara berani diwujudkan
dalam perilaku oleh Rosa Parks, seorang ibu yang menolak
pindah duduk di bangu untuk kulit putih. Mereka selalu
menyuarakan pendapat dan pemikiran tentang berbagai
subjek dan nilai-nilai.
Kualitas memungkinkan mereka untuk jujur
mengekspresikan opini politik dan hidup sesuai dengan
kebebasan diberikan kepada mereka sebagai bangsa dengan
US Constitution tersebut. Bahkan, kemampuan untuk berdiri
takut dalam situasi apapun memberdayakan mereka untuk
menahan diri dari menyapu atas kesadaran kelas atau
perbedaan.
3) Perhatian
Mereka juga mencoba membentuk sifat ramah ke
tingkat berikutnya dan menunjukkan perhatian yang tulus
untuk isu-isu global. Apakah itu adalah partisipasi mereka
sebagai pelopor di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau
sebagai korban dari terorisme global, mereka tidak pernah
ragu-ragu untuk memberikan kontribusi positif kepada dunia,
walau perhatian dan kontribusinya sangat tidak perlu dan
berlebihan, dan terasa sekali muatan campur tangganya.
Keprihatinan mereka telah membuat mereka menjadi
korban kesalahpahaman dan kedengkian, tetapi hal ini tidak
menghentikan mereka dari membuat upaya menuju
perubahan yang diperlukan.
4) Informal dan Realistis
Amerika dikenal sangat nyaman menjadi informal. Hal
ini tidak terbatas hanya untuk kode berpakaian atau tingkah
laku, tetapi untuk kehidupan pada umumnya. Mereka dikenal
sebagai orang yang menerobos belenggu dan menyatakan
kebebasan dari dalam bentk yang paling bebas.
Namun, di balik semua ini mereka tetap peka terhadap
diri mereka dan orang lain. Sejauh bersikap realistis yang
bersangkutan, mereka mungkin atau mungkin tidak
mengubah kenalan kasual menjadi persahabatan sejati,
namun kebiasaan ini pertama tidak membantu untuk
mencairkan batas-batas dan tenggelam perbedaan.

Kebudayaan Amerika Serikat mungkin hidup dengan aturan


bahwa “waktu adalah uang”, tapi ketika mereka memilih untuk
bersantai, tidak sebanding dengan yang lain lah. Bagi mereka, ketepatan
waktu adalah suatu kebajikan dan kehidupan profesional adalah yang
membuat nyaman sebagai satu pribadi. Mereka dikenal materialistis dan
memamerkannya tanpa hambatan sedikit pun, sementara tidak merasa
malu bila menjadi miskin, dan memperlihatkan dengan tegas mereka
mau berusaha demi hidup lebih baik.

https://bhangga1231.blogspot.com/2013/10/kebudayaan-amerika-
serikat.html.
DAFTAR PUSTAKA

Rahmat Susanta. Sensus. https://marketing.co.id/sensus. [Online]. [Accessed, 18


December 2019]
BBC News. https://www.bbc.com/indonesia/dunia-49315306. [Online].
[Accessed, 18 December 2019]
Mapel IPS Terbaru. https://materipelajaranterbaruips.blogspot.com/2016/03/ciri-
khas-negara-amerika-serikat.html. [Online]. [Accessed, 22 December 2019]
Tugas Kuliah. https://bhangga1231.blogspot.com/2013/10/kebudayaan-amerika-
serikat.html. [Online]. [Accessed, 22 December 2019]
Bayu Kaze 88. https://bayusetiawan88.blogspot.com/2011/04/koboi-salah-satu-
budaya-amerika.html. [Online]. [Accessed, 22 December 2019]

Anda mungkin juga menyukai