Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang masih
memberikan kami kesehatan, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
pembuatan makalah ini dengan judul “Implementasi Kebijakan Penduduk Di
Amerika Serikat”.
Makalah ini ditulis untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kebijakan
Penduduk. Dalam makalah ini mengulas tentang bagaimana cara mengatasi laju
pertumbuhan penduduk, dampak sosial ekonomi dan politik kebijakan penduduk
di Amerika Serikat, dan juga mengulas ciri-ciri apa saja yang terdapat di Amerika
Serikat.
Dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran sangat kami harapkan dari
para pembaca, guna untuk meningkatkan dan memperbaiki pembuatan makalah
pada tugas yang lain dan pada waktu mendatang.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pertumbuhan_penduduk
https://sumbersejarah1.blogspot.com/2018/08/jumlah-penduduk-amerika-
serikat.html
https://sumbersejarah1.blogspot.com/2018/08/jumlah-penduduk-amerika-
serikat.html
https://sumbersejarah1.blogspot.com/2018/08/jumlah-penduduk-amerika-
serikat.html
https://sumbersejarah1.blogspot.com/2018/08/jumlah-penduduk-amerika-
serikat.html
https://sumbersejarah1.blogspot.com/2018/08/jumlah-penduduk-amerika-
serikat.html
Banyaknya imigran yang datang ke negara Amerika selain membawa
manfaat tetapi juga menambah beban biaya bagi negara. Dengan demikian hal
tersebut dapat berpengaruh pada berbagai aspek kehidupan, seperti aspek
ekonomi, sosial, maupun politik. Adapun beberapa contoh permasalahan yang
terjadi misalnya tingginya angka kemiskinan, munuculnya masalah kesehatan,
banyaknya angka pengangguran, dan lain - lain. Oleh karena itu, pemerintah
negara Amerika Serikat membuat kebijakan mengenai imigrasi yaitu zero
tolerance. Kebijakan zero tolerance ialah pemisahan anak - anak imigran dari
orang tua mereka yang ditangkap di perbatasan selatan Amerika. Namun
kebijakan tersebut menuai protes keras dari puluhan ribu penduduk Amerika,
sehingga membuat Presiden Donald Trump terpaksa menandatangani perintah
eksekutif untuk mengakhiri pemisahan anak dari orang tua mereka. Tidak
berhenti sampai disitu saja, Presiden Donald Trump melakukan revisi terhadap
kebijakan zero tolerance dengan kebijakan imigrasi baru yang akan menyaring
populasi imigran di Amerika Serikat.
https://www.google.com/amp/s/www.voaindonesia.com/amp/4461979.html
https://www.google.com/amp/s/dunia.tempo.co/amp/1235490/5-fakta-
kebijakan-imigrasi-baru-donald-trump
PEMBAHASAN
https://www.google.com/amp/s/www.voaindonesia.com/amp/46340.html
https://www.google.com/amp/s/www.voaindonesia.com/amp/46340.html
https://www.google.com/amp/s/www.suara.com/yoursay/2019/12/10/150828/
kebijakan-donals-trump-terhadap-imigran-mexico
https://www.google.com/amp/s/www.voaindonesia.com/amp/4461979.html
https://www.google.com/amp/s/dunia.tempo.co/amp/1235490/5-fakta-
kebijakan-imigrasi-baru-donald-trump
https://www.google.com/amp/s/www.bbc.com/indonesia/amp/dunia-
49315306
2.2 Dampak sosial, ekonomi, dan politik yang terjadi akibat pertumbuhan
penduduk di Amerika Serikat
2) Peternakan
3) Kehutanan
4) Pertambangan
5) Industri
https://materipelajaranterbaruips.blogspot.com/2016/03/ciri-khas-
negara-amerika-serikat.html.
https://bayusetiawan88.blogspot.com/2011/04/koboi-salah-satu-budaya-
amerika.html.
1) Individualitas
Amerika yang dikenal menghargai dan menghormati
individualitas. Mereka memiliki semangat yang tetap gentar
bahkan di mata badai kontradiksi global. Orang-orang
Amerika mewujudkan ketahanan dan kesetaraan. Ini bukan
seolah-olah mereka tidak berbuat salah atau belajar dari
pelajaran pahit, tetapi belajar adalah cepat dan menyeluruh.
Sama seperti kisah mereka dengan kolonisasi dan
Perang Saudara Amerika pada saat penghapusan budak,
mereka juga berjuang dan mencairkan perbedaan ras dengan
semangat yang sama dan kekuatan karakter. Keputusan
mereka dan selalu didasarkan pada kenyataan bahwa mereka
mengakui kesatuan yang mendasari pikiran, ucapan dan
perbuatan.
2) Keberanian
Mereka percaya bahwa mereka merancang nasib
mereka sendiri sebagai bangsa. Mereka tidak pernah merasa
takut untuk berbicara dan menentang. Ini tidak penting
apakah kebenaran itu diucapkan oleh mantan presiden
mereka Abraham Lincoln. atau secara berani diwujudkan
dalam perilaku oleh Rosa Parks, seorang ibu yang menolak
pindah duduk di bangu untuk kulit putih. Mereka selalu
menyuarakan pendapat dan pemikiran tentang berbagai
subjek dan nilai-nilai.
Kualitas memungkinkan mereka untuk jujur
mengekspresikan opini politik dan hidup sesuai dengan
kebebasan diberikan kepada mereka sebagai bangsa dengan
US Constitution tersebut. Bahkan, kemampuan untuk berdiri
takut dalam situasi apapun memberdayakan mereka untuk
menahan diri dari menyapu atas kesadaran kelas atau
perbedaan.
3) Perhatian
Mereka juga mencoba membentuk sifat ramah ke
tingkat berikutnya dan menunjukkan perhatian yang tulus
untuk isu-isu global. Apakah itu adalah partisipasi mereka
sebagai pelopor di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau
sebagai korban dari terorisme global, mereka tidak pernah
ragu-ragu untuk memberikan kontribusi positif kepada dunia,
walau perhatian dan kontribusinya sangat tidak perlu dan
berlebihan, dan terasa sekali muatan campur tangganya.
Keprihatinan mereka telah membuat mereka menjadi
korban kesalahpahaman dan kedengkian, tetapi hal ini tidak
menghentikan mereka dari membuat upaya menuju
perubahan yang diperlukan.
4) Informal dan Realistis
Amerika dikenal sangat nyaman menjadi informal. Hal
ini tidak terbatas hanya untuk kode berpakaian atau tingkah
laku, tetapi untuk kehidupan pada umumnya. Mereka dikenal
sebagai orang yang menerobos belenggu dan menyatakan
kebebasan dari dalam bentk yang paling bebas.
Namun, di balik semua ini mereka tetap peka terhadap
diri mereka dan orang lain. Sejauh bersikap realistis yang
bersangkutan, mereka mungkin atau mungkin tidak
mengubah kenalan kasual menjadi persahabatan sejati,
namun kebiasaan ini pertama tidak membantu untuk
mencairkan batas-batas dan tenggelam perbedaan.
https://bhangga1231.blogspot.com/2013/10/kebudayaan-amerika-
serikat.html.
DAFTAR PUSTAKA