Anda di halaman 1dari 79

BUKU INFORMASI

MENGGUNAKAN PERKAKAS TANGAN


LOG.OO18.001.01

KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN R.I.


DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
DIREKTORAT BINA STANDARDISASI KOMPETENSI DAN PELATIHAN KERJA
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51 Lt. 6.A Jakarta Selatan
2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ---------------------------------------------------------------------------------- 1


BAB I PENDAHULUAN --------------------------------------------------------------------- 4
A. Tujuan Umum ------------------------------------------------------------------- 4
B. Tujuan Khusus ------------------------------------------------------------------ 6
BAB II MEMILIH PERKAKAS TANGAN ---------------------------------------------------- 5
Uraian Materi Pembelajaran ------------------------------------------------------- 5
1. Macam-macam Penanda / Alat gambar
1.1. Penggores-------------------------------------------------------------------- 5
1.2. Mistar baja------------------------------------------------------------------- 7
1.3. Penitik------------------------------------------------------------------------- 7
1.4. Jangaka Tusuk---------------------------------------------------------------- 7
1.5. Jangka tongkat--------------------------------------------------------------- 8
1.6. Jangka hati-------------------------------------------------------------------- 8
1.7. Mal Geset---------------------------------------------------------------------- 8
1.8. Siku Block---------------------------------------------------------------------- 9
1.9. Siku Plat (Engle Plate)------------------------------------------------------- 9
1.10. Cap / Stempel--------------------------------------------------------------- 10
2. Mal Ukur
2.1. Mal Ulir ------------------------------------------------------------------- 11
2.2. Mal Radius------------------------------------------------------------------ 12
2.3. Mal Ukur Jarak (Gap)------------------------------------------------------ 13
3. Alat ukur ketebalan-------------------------------------------------------------- 13
4. Peralatan tangan
4.1.Kunci Pas-------------------------------------------------------------------- 14
4.2. Kunci Ring------------------------------------------------------------------ 15
4.3. Kunci Sock----------------------------------------------------------------- 15
4.4. Kunci Ingris (Adjustable Wrenches)----------------------------------- 17
4.5. Obeng --------------------------------------------------------------------- 29
4.6. Tang ----------------------------------------------------------------------- 25

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 1 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

4.7. Ragum ---------------------------------------------------------------- 29


4.8. Palu -------------------------------------------------------------------- 30
4.9. Pahat ( Cold Chiseis) ------------------------------------------------ 32
4.10. Kikir ------------------------------------------------------------------- 36
4.11. Rivet ----------------------------------------------------------------- 43
4.12. Gunting ------------------------------------------------------------- 44
4.13. Gergaji -------------------------------------------------------------- 46
4.14. Bor (Dill) ------------------------------------------------------------- 50
4.15. Tap / Sney ---------------------------------------------------------- 52

5. Mesin – mesin ringan------------------------------------------------------- 56


5.1. Mesin Bor tangan (Pertable Drill) ----------------------------------- 56
5.2. Gerinda tangan ------------------------------------------------------- 56
BAB . III. Menggunakan perkakas tangan
1. Menggunakan alat-alat penanda
1.1. Menggunakan penggores--------------------------------------------- 57
1.2. Menggunakan Penitik ------------------------------------------------- 58
1.3. Meggunakan jangka --------------------------------------------------- 59
2. Mengunakan Alat Potong
2.1. Mggunakan kikir ------------------------------------------------------- 61
2.2. Menggunakan mata Bor (Mengebor )------------------------------ 67
2.3. Mggunakan Tap da Sney tangan ------------------------------------ 68
2.4. Menggunakan Gunting ------------------------------------------------ 69
3. Rangkuman ------------------------------------------------------------------ 71
BAB . IV. Keselamatan menggunakan Pekakas Tangan
Uraian Pembelajaran
1. Keselamatan Kerja dalam menggunakan alat Penanada ------------- 73
2. Keselamatan kerja mengunakan alat Potong ------------------------- 74
DAFTAR PUSTAKA --------------------------------------------------------------------- 78

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 2 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

BAB I
PENDAHULUAN

A. Tujuan Umum
Setelah mempelajari modul ini peserta latih diharapkan mampu bekerja
menggunakan perkakas tangan dengan tepat dan sesui dengan SOP.

B. Tujuan Khusus
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi
penggunaan Pekakas tangan, guna memfasilitasi peserta latih sehingga pada
akhir pelatihan diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut:
1.Memberikan dasar-dasar pengetahuan dan keterampilan tentang
penggunaan perkakastangan
2.Penekanan pembelajaran dari unit ini adalah hal-hal praktik tentang
penggunaan perkakas tangansebagai dasar dalam pembuatan gambar
teknikmesin atau jobsheet,meliputi:
a. Teknik menggunakan perkakas tangan
b. Memelihara perkakastangan
c.Mengidentifikasidan memperbaiki kerusakan pada perkakas tangan.
3.Pelatihan dilakukan dibengkel pelatihanatau industri yang relevan dengan
persyaratan
4. Tersedia bengkel kerja dengan kelengkapan peralatan yang cukup memadai
5. Tersediasumber-sumber belajar dan media Pemelajaran
6. Kondisi keselamatan dan kesehatan kerja yang selalu diperhatikan
7. Penggunaan alat-alatyang sesuai dengan fungsi dan kegunaannya
8. Bekerja berdasarkan prosedur operasi standar
9.Lingkungan kerja yang sehat dan aman dengan sirkulasi tata udara yang
memadai.

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 3 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

BAB II
KEGIATAN PEMBELAJARAN

MEMILIH PERKAKASTANGAN

a. Tujuankegiatan Pembelajaran
Setelah mempelajari topik inipeserta diklat dapat:
 Mengetahui macam-macamjenisbentuk dan fungsi perkakastangan
 Mengidentifikasimacam-macampengelompokkan perkakastangan
 Memilihperkakastangan sesuai dengan fungsi dan kegunaannya.

b.Uraian materiPemelajaran
1. Macam-macam AlatPenanda / Alat LukisdanFungsinya

a. Penggores
Fungsi penggores adalah untuk membuat garis, khususnya penandaan
garis pada permukaan logam benda kerja.
Tipe macam penggoresyang sering digunakan di bengkel:

Penggoressederhana

Penggores dengan salah satuujungnya


bengkok

Penggores yang dapat diubah-ubah


ujungnya

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 4 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

Penggores dengan ketinggian yang


dapat diatur sesuai skala
yangpenggunaannya dilakukan
diatasmeja pengukur kerataan

Gambar 1. Tipe Penggores

Penggores - Memberi tanda pada logam/


a. Ujung Ganda material atau pada benda kerja
lainnya
- Melukis garis untuk benda kerja/
pelat yang hasil goresannya
bersifat permanen.

b. Ujung Tunggal /Saku Miringkan penggores


searah dengan gerakan,
dan gores kearah anda

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 5 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

Mistar Baja
- Mengukur dan menarik garis
- Memeriksa kerataan permukaan

Penitik Menandai dan membuat titik


pusat.

Jangka Tusuk
- Melukis garis lengkung dan lingkaran
- Memindahkan ukuran dan sudut
- Melukis konstruksi geometrik

pegangan pegas

baut pengatur

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 6 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

Jangka Tongkat

Balok/tiang - Konstruksi dan lingkaran yang besar


pengukur
- Memindahkan ukuran dan sudut
- Melukis konstruksi geometrik

penggores

baut
pengatur

Jangka Hati

Jangka hatidipergunakan
untukmembuatgarispada
permukaan logam sejajar
dengansisi benda.

Mal Geser (Adjustable Gauges) - Memindahkan ukuran dan sudut


- Melukis garis ukuran
Baut Pengunci
Batang

Jarum Baja

Stopper

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 7 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

Siku Blok
Celah Arah Cahaya
Menyikukan benda kerja dan
memeriksa kerataan benda kerja
serta menarik garis siku.

Sudut blah lurus dan


sejajar

Siku Pelat (Engle Plate)

sudut bilah lurus Menyikukan benda kerja dan


dan sejajar
menarik garis siku.

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 8 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

b.Cap (Stamp)

Cap digunakanuntuk menandai logam dan beberapa bahan bukan


logam dengan nomor,huruf, angka dan tanda-tandalainnya.

Bagian-bagian Cap

Gambar 2.Cap(stamp)

Tipe Cap

CapNomor
CapHuruf
Captanda

Gambar 3.Cap(Stamp)

Cap huruf dan nomor dapat diperoleh dalam set


yang berbeda- beda ukuran yang terdiri dari 0,5;
0,75; 1,0; 1,5; 2,0; 2,5; 3,0;
4,0; 5,0 mm; dst.

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 9 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

a. Mal Ukur
Mal ukur adalah alat ukur langsung, dimana memungkinkan pemeriksaan
secara cepat ukuran-ukuran yang sama sering berulang. Kerugian alat ukur ini
ketepatan ukuran sangat bergantung pada derajat keausan alat ukur itu .Mal
ukur juga termasuk pada alat ukur pembanding.
Pengukuran dengan cara membandingkan yaitu pengukuran dengan cara ini
tidak menentukan dimensi ataupun toleransi suatu benda ukur secara
langsung. Pengukuran dengan cara ini menggunakan perbandingan dengan
bentuk standar misalnya untuk pemeriksaan bentuk ulir, radius, dan jarak.

2.1. Mal Ulir


Mal ulir adalah mal yang digunakan untuk memeriksa ulir yang telah dibuat
dengan cara memilih bilah yang sesuai dengan ukuran ulir yang dibuat. Jika
mal ulir tidak cocok dengan mal yang ditentukan maka hasil ulir tersebut tidak
dapat digunakan.

Gambar 4: Mal Ulir

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 10 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

2.2. Mal Radius


Sama halnya dengan mal ulir, mal radius berfungsi sebagai memeriksa
radius yang diukur.Jika mal tersebut cocok/tidak adanmya celah antara mal
dengan radius yang diukur maka radius tersebut sudah baik.

Gambar 6: Mengukur radius dengan mal radius dalam dan luar


2.3. Alat Ukur Jarak (gap)
Pada umumnya alat ukur jarak mempunyai ketebalan antara 0,05 hingga 2
mm. Untuk mengukur jarak dengan ukuran lebih dari 2 mm digunakan alat
ukur yang lain seperti jangka sorong. Mal ini berfungsi untuk menguji
kelonggaran pada jalur, dudukan, klep motor dan sebagainya.

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 11 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

Gambar 6: Alat ukur jarak dan cara penggunaannya

2.4. Alat Ukur Ketebalan


Untuk menentukan ketebalan, diameter, panjang digunakan pengukuran
langsung. Dimana pengukuran dengan menggunakan alat ukur secara
langsung, hasil pengukuran dapat langsung dibaca pada alat ukur tersebut.
Contoh; mikrometer, jangka sorong, mistar ukur/ baja, dan lainnya.
(Cara mengukur dan membaca alat ukur telah dibahas lebih rinci pada
Unit : BSDC-0205)

Gambar 7: Mengukur ketebalan dengan mikrometer

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 12 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

Gambar 8: Mengukur ketebalan dengan Jangka bengkok

Gambar 9: Mengukur ketebalan dengan Jangka sorong

c. Peralatan Tangan
1. Kunci
a) Kunci Pas

Gaya Putar Batang kunci


Gaya tekan

Gaya tarik
Baut
Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan
Halaman: 13 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

b) Kunci Ring

c) Kunci Sock

Kunci sock adalah perkakas yang berbentuk silinder, terbuat dari baja
campuran yang dilapisi chrome. Salah satu ujungnya mempunyai
lubang bujur sangkar yang menghubungkan socket dengan
batangnya. Sedangkan ujung lainnya berhubungan dengan mur atau
kepala baut
Bentuk dari soket ada dua macam :
a) Bentuk heksagonal normal atau segi enam 6 (single hex.).
b) Bentuk heksagonal ganda atau segi banyak (double hex).

Kepala baut
Diameter baut

Ukuran baut

Ukuran soket 6 point


(single hex)

12 point
(double hex)

Soket Ukuran soket

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 14 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

Dalam perdagangan, kunci sock dijual dalam berbagai pilihan, tapi


umumnya dalam bentuk kemasan/ set yang terdiri dari beberapa
pilihan ukuran dan berbagai kelengkapan pendukung.
Berikut ini adalah salah satu contoh kunci sock yang umum dipakai
pada bengkel las dan fabrikasi logam yang lengkap dengan tangkai
pemutar dengan beberapa pilihan penggunaan :

Gambar 10 : Contoh Satu Set Kunci Sock

Satu set kunci sock gambar di atas berisikan antara lain :


1. Soket dengan berbagai ukuran, yakni : 9 s.d 22 mm

2. Tangkai pemutar

Ratchet T-handle

Extension bar Breaker bar

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 15 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

Speeder Universal joint

c) Kunci Inggeris (adjustable wrenches)

Kunci inggeris (adjustable wrenches), kunci yang mempunyai banyak


fungsi dan berbagai ukuran baut dapat digunakan. Dilihat dari
konstruksinya, kunci inggeris memiliki satu rahang yang dapat bergeser
disesuaikan dengan ukuran kepala baut atau mur yang dikehendaki.
Kunci inggeris selayaknya digunakan jika kunci pas atau kunci ring tidak
tersedia.

Gambar 11 : Kunci Inggeris

Penggunaan kunci inggeris :


Penyetel kunci inggeris, perhatikan langkah-langkah berikut :
a. Tempatkan kunci inggeris pada baut, dan pastikan rahang geraknya
terbuka.
b. Putar baut penyetel dengan ibu jari hingga kedua rahang menjepit baut
dengan kencang.

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 16 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

Gambar 12 :Penggunaan kunci Inggeris

2. Obeng (Screwdrivers)
Obeng adalah alat untuk memutar dan mengencangkan/ pengetat atau
membuka baut. Terdiri dari bagian-bagian : handel, tangkai serta kepala
(tip).

Jenis-Jenis Obeng :
a) Obeng Minus (Obeng Standar)
Obeng standar ini dibuat dengan tip (mata) berbentuk pipih (minus).
Ukuran-ukuran obeng ini dibedakan sesuai dengan panjang batang obeng
dan lebar tip

Obeng jenis ini dibedakan menjadi dua macam, yaitu :

1. Obeng untuk kerja berat (heavy duty screwdriver)


2. Obeng untuk kerja ringan (light duty screwdriver)

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 17 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

Gambar 13 :Bagian-bagian obeng

b) Obeng Plus (Obeng Phillips)


Obeng jenis ini digunakan untuk baut yang memiliki cekungan diagonal.

Spline Pozidriv Phillips


Jenis-jenis cekungan kepala baut

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 18 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

Tekan ke bawah ketika


memutar obeng
Tip untuk
Sekrupphilli
Tip harus masuk ke cekungan ps
kepala baut

Poros tip dan Kepala Sekrup harus segaris

Gambar 14 :Jenis obeng plus

c) Obeng Sudut
Tip obeng sudut atau obeng offset ini membentuk sudut terhadap
tangkainya. Ukuran standarnya : 00, 450, 900, 1350.
Obeng sudut ini digunakan untuk membuka dan mengencangkan baut yang
tidak bisa dijangkau oleh obeng biasa.

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 19 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

Obeng Minus

Obeng Plus

Gambar 15 :Jenis sudut

d) Obeng Pukul
Obeng pukul digunakan untuk membuka baut yang sangat kencang dan
tidak bisa dibuka dengan menggunakan obeng biasa.
Kepala

Badan

Drive-edn

Snap-ring dalam

Ujung

Gambar 15 :Bagian-bagian obeng pukul

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 20 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

Memilih Ukuran Obeng :

1) Lebar Tip

Lebar ujung ( tip ) harus hampir sama dengan lebar bagian dalam slot baut
yang akan dikencangkan atau yang akan di longgarkan. Tip yang terlalu
lebar dapat merusak benda kerja. Tip yang terlalu tipis dapat merusak tip
atau obeng itu sendiri.

Lebar yang benar

Tip hampir sama panjang dengan


dasar slot

Tip terlalu lebar

Tip terlalu kecil

Gambar 16 : Lebar tip obeng

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 21 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

2) Ketebalan Tip

Dalam memilih obeng, ujung/ tip obeng harus sesuai dengan slot pada baut
dimana lebar tip harus hampir sama dengan lebar bagian dalam slot baut

Tip terlalu tipis, dapat


merusak obeng

Ketebalan
yang benar

Tip hampir sama


lebarnya dengan slot

Tip hampir sama


lebarnya dengan slot

Tip bermata bulat, mudah robek


dan berbahaya.
Gambar 17 : Tebal tip obeng

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 22 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

Cara Menggunakan Obeng :


Pastikan tangkai dan tangan anda tidak basah atau terkena oli. Pegang
obeng tegak lurus dengan baut.Pegang tangkai obeng dengan satu tangan.
Tekan obeng dengan tangan yang lain dengan tekanan yang cukup agar tip
tetap berada pada slot baut. Putar obeng dengan perlahan

3. Tang (Pliers)
Tang merupakan alat penjepit yang paling banyak digunakan untuk menjepit
komponen-komponen kecil yang sulit dipegang dengan tangan. Tang juga
digunakan untuk membentuk dan membengkokkan lembaran metal yang
tipis.
Jenis-jenis tang :

a) Tang Kombinasi /tang standar

Penjepit rata

Penjepit Pipa
Memegang kawat
Pemotong Kabel

Pemotong Kawat

Handle Menjepit pipa


Benda bulat

Bagian belakang dari


rahang

As (poros)

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 23 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

Kabel

Kawat

Gambar 18 : Bagian-bagian dan fungsi tang kombinasi serta


kegunaannya
b)Tang Slip Joint
Tang slip joint ini memiliki pivot pin yang memungkinkan variasi bukaan yang
banyak. Alat ini sangat berguna untuk menjepit komponen yang kecil atau
membengkokkan metal lembaran.

Pivot Pin
Poros Lima Tingkat

Handle yang panjang untuk


memudahkan penjepitan

Gambar 18 : Bgaian-bagian tang slip joint

c) Tang Gunting / Potong (Diagonal Cutting Pliers)


Jenis tang seperti ini memiliki rahang yang miring. Dan kemiringannya dibuat
pada sudut tertentu sehingga dapat memotong kabel/kawat. Tang jenis ini ada
juga yang handelnya terbungkus plastik untuk digunakan pada kelistrikan

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 24 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

Menarik
Pin

Sisi potong Memecah Pin


diagonal

Gambar 19 : Bagian-bagian tang gunting potong

d) Tang Sirklip /Mulut Buaya(Circlip Pliers)


Tang sirklip ini ada dua jenis : untuk sirklip eksternal dan sirklip internal.
Jenis ujung sirklip ini menentukan jenis dari rahang pada alat ini. Sirklip yang
memiliki lobang kecil pada setiap ujungnya membutuhkan tang dengan ujung
rahang bulat

Untuk Klip Internal

Untuk Klip Eksternal

Cekungan pada
poros

Lobang

Gambar 19 : Macam-macam tang sirklip dan kegunaannya

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 25 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

4. Tang Stel (vice grip)


Bermacam-macam jenis tang stel (vice grip) atau tang self-locking banyak
digunakan dalam workshop. Bentuk dan ukuran masing-masing jenis ini
berbeda tapi operasi penyetelannya sama.

Gambar 21 : Tang stel dan penggunaannya


Bentuk lain tang stel yang digunakan dalam menjepit benda bulat atau
benda yang tebal digunakan tang stel klem (Klem Vice Grip).

Gambar 22 : Tang stel dapat berfungsi menjepit pipa dan benda-benda


bulat.

5. Ragum (Vice)
Ragum digunakan untuk penjepit/pemegang benda kerja sehingga posisi
benda kerja tidak berubah posisi pada waktu pekerjaan berlangsung
seperti; melobang/bor, potong, tekuk, dan lain-lain.

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 26 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

Ukuran ragum ditentukan dengan ukuran rahangnya dan ukuran


kedalaman rahangnya (seberapa panjang rahang bisa dibuka).

a) Bentuk dan ukuran ragum.


1) Ragum Kaki (Leg Vice), digunakan untuk menjepit benda-benda yang
besar dan pekerjaan-pekerjaan berat.
2) Ragum Rahang Paralel (Parallel-Jaw Vice)/Stationary atau Swivel,
dan berbagai macam jenis ragum yang dibuat dengan disain khusus
sesuai dengan kebutuhan, seperti Ragum Pipa

Ragum Kaki Ragum Rahang Paralel

Ragum Pipa

Gambar 20 : Bentuk dan macam ragum

b) Perawatan Ragum
Bagian batang ulir dan bagian permukaan yang dapat bergeser harus
sering diberi oli, dan bagian-bagian lainnya harus terbebas dari oli dan

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 27 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

gemuk, bersihkan dari serpihan-serpihan/bram hasil pekerjaan.


Rapatkan rahang ragum setelah digunakan.

6. Palu (hammer)
Kepala palu terbuat dari baja dan dipancangkan pada gagangnya yang
terbuat dari kayu, fiberglas atau baja.

Jenis-jenis Palu :
a) Palu konde, dipergunakan untuk berbagai macam keperluan dan muka
berbentuk setengah bola (ball pein) digunakan untuk membentuk kepala paku
keling.
b)

Bagian muka yang rata/ agak cembung ini digunakan untuk memukul
pahat, penitik, atau memukul benda kerja.

Pasak
Mata

Muka Paku Rivet


(Keling)
Leher dari
tangkai palu

Gambar 23 : Bagian-bagian palu konde dan kegunaannya

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 28 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

b). Palu pembentuk / peregang (Peining), sama dengan palu konde, salah
satu muka palu peregangini berbentuk agak cembung, tapi pada ujung
yang lainnya berbentuk seperti kampak tumpul. Ujung ini disebut ujung
pein, sehingga dapat juga disebut palu pein.
Palu ini terdiri dari dua bentuk : pein luru dan pein melintang; digunakan
untuk membentuk/ meregang atau melakukan pengerjaan pada bidang
yang beralur atau cekung.

Paku Rivet
(Keling)

Pein Lurus

Pein melintang

Gambar 24 : Penggunaan Palu peregang

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 29 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

a. Pahat(Cold Chisels)
Pahat(chisel) digunakan untuk keperluan-keperluan seperti memotong,
membuat alur,meratakan bidang, membentuk sudut dsb.

Pahat (Cold Chisels)


Pahat digunakan untuk memotong pelat dan batang, serta untuk
pengerjaan permukaan benda kerja secara kasar.

Kepala pahat

Tangkai pahat

Sudut pasak
Bagian yang
Penyayat (Mata potong) dikeraskan

Gambar 25 : Bagian-bagian pahat

Membuka sambungan las

Membuka paku keling Membuka baut yang berkarat


Gambar 26 : Penggunaan pahat

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 30 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

Pahat terbuat dari baja perkakas atau baja chrom vanadium. Pahat dibuat
dengan penempaan dan bagian penyayatnya dikeraskan. Kepala dan tangkai
pahat harus tetap lunak, jika tidak demikian baja perkakas akan pecah atau
palu akan terpantul membalik.
Untuk mendapatkan hasil pahatan yang baik harus diperhatikan sudut pahat
sebab sudut pahat akan sangat menentukan hasil pahatan.
Tabel : Sudut pahat
Bahan yang Dipahat Sudut pahat
Baja lunak 550
Baja tuang 600
Kuningan 500
Tembaga 450
Aluminium 300

Sudut Serpih

Sudut mata pahat

Sudut Bebas

Gambar 27 : Nama-nama sudut / kemiringan pahat

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 31 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

Gambar 28 : Sudut pahat

Macam-macam Pahat dan Kegunaannya

Pahat pipih mempunyai penyayat


yang lurus dan lebar yang sedikit
lebih lebar dari tangkainya untuk
mencegah kemacetan pada sisi
samping.

Penyayat lurus
 Memotong plat tipis
dan lebar
 Meratakan permukaan
 Membersihkan permukaan plat
Pahat Pipih/Rata (Flat Chisel) yang kotor (guratan, kotoran
las)

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 32 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

Pahat Silang
Mengalur permukaan
dengan Pahat Silang Pahat silang mempunyai penyayat
yang ramping, digunakan untuk :
 pembuatan alur kecil
 pahatan pendahuluan
(Sebelum dilakukan
pemahatan lanjut dengan
pahat rata/pipih )

Pahat Silang (Cross Cut Chisel)

Pahat ini memiliki penyayat yang


lengkung atau lurus dengan
Penyayat Lengkung kegunaan:
 membersihkan kotoran pada
lubang
 membersihkan kotoran pada alur

Pahat Lengkung (Convex Edge


Chisel)

Pembuatan alur Pahat alur adalah pahat yang


pelumasan
digunakan untuk pembuatan alur,
terutama untuk pembuatan alur-alur
yang sejajar.Seperti: alur
pelumasan pada bidang luncur

Pahat Alur

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 33 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

Pahat Alur (Roundnose Chisel)

Pahat ini digunakan untuk:


 Pengerjaan akhir pada sudut
bagian dalam,
 Membuat alur bentuk V pada
retak rigi las yang perlu
perbaikan
 Membuat celah pada pelat dan
pipa supaya mudah dipatahkan.
Pahat Berujung Runcing/
DiamondPoint Chisel

8. Kikir (Files)
Mengikir adalah termasuk pengerjaan pada praktek pengepasan dan
penyetelan pada kerja bangku. Jenis pengerjaan pengikiran adalah:
1) meratakan bidang,
2) menyiku antara bidang satu dengan yang lainnya
3) membuat rata dan sejajar
4) membuat bidang berbentuk.

ujung tangkai

panjang kikir

Gambar 29 : Bagian-bagian kikir

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 34 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

a) Bentuk gigi kikir.


Kikir dibedakan oleh bentuk gigi, jenis guratannya, pembagian gurat,
besarnya kikir, dan bentuknya.Kikir dibuat dengan gigi-gigi yang dicukil
atau diraut.Gigi yang dicukil dihasilkan dengan guratan pahat.Giginya
mempunyai sudut serpih negatif dari 50 sampai 150 dan terletak miring
terhadap sumbu kikir.
Gigi yang diraut mempunyai lekukan gigi yang dibundarkan.Gigi ini
mempunyai sudut serpih positif 50 sampai 70 dan penggigian miring atau
berbentuk busur.Kikir yang dicukil lebih murah dan tidak begitu cepat aus,
jika dibandingkan dengan kikir yang diraut.Daya serpih kikir yang diraut
lebih besar dari daya serpih kikir yang dicukil.

Gambar 30 : Penyimpanan kikir yang baik agar gigi


kikir tidak saling bersentuhan

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 35 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

b). Jenis Gurat

Gurat Silang (Double Cut)


Kikir ini digunakan untuk mengerjakan
benda kerja dengan bahan yang keras,
seperti baja, besi tuang.

Gurat Searah (Single Cut)


Kikir ini digunakan untuk: logam ringan,
timah, tembaga, seng.

Gurat Parut (Rasp Cut) Kikir untuk penggarapan kayu, tenunan


keras, kulit, tanduk, dan sebagainya
menggunakan gurat parut.
Pengambilan serpih dengan parutan
lebih berlangsung menyeret dari pada
menyayat.

Gurat Busur (Dreadnought Cut)


Guratannya berbentuk busur ini
digunakan untuk mengikir benda kerja
dengan bahan lunak, seperti aluminium
dan timah.

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 36 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

c. Ukuran dan Bentuk Penampang

Kikir Pipih (Flat Files)


Jenis kikir ini yang paling banyak
digunakan, karena dapat digunakan
untuk berbagai macam benda kerja,
Permukaan datar Permukaan cembung
benda kerja rata atau cembung

Kikir Lengan (Hand Files)


Untuk mengerjakan bagian yang
besar pada pengambilan serpih
dalam jumlah besar, pekerjaan
Benda kerja pengikisan

Kikir Pipih (Warding Files) Kikir ini digunakan untuk mengikir


pada slot yang sempit.

Slot yang sempit

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 37 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

Kikir Setengah Bundar (Half-round


Files) Sesuai dengan namanya, kikir ini
berbentuk setengah bundar,
menyempit runcing. Sisi rata
Permukaan cembung
Permukaan digunakan untuk mengikir bidang
cembung
rata, sisi setengah bundar untuk
takikan bundar, rongga cekung.

Kikir Bundar (Round Files)


Kikir ini digunakan untuk mengikir
lubang bundar, rongga cekung.

Kikir Segi Empat (Square Files)


Digunakan untuk lubang segi empat
atau penampang persegi

Kikir Segi Tiga (Triangular Files)


Digunakan untuk lubang segi tiga,
sudut runcing dengan 600 atau lebih.

Sudut pada
benda kerja

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 38 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

Pemilihan Kikir
 Pilihlah kikir yang sesuai dengan tujuan pengerjaan. Penggunaan kikir
yang tidak cocok menimbulkan kerugian waktu, keausan kikir secara
cepat serta hasil kerja yang tidak baik.
 Gunakan kikir bekas dan setengah tajam untuk mengikir benda kerja
dengan bidang kasar, berlkarat atau permukaan yang keras.
 Kerjakan lebih dahulu bahan yang lebih lunak dengan kikir baru (seperti
kuningan, perunggu), baru kemudian baja atau besi tuang.
 Jangan mengerjakan baja yang hangat atau panas. Hal ini dapat
menghilangkan kekerasan gigi kikir.

Posisi ketinggian
Ragum harus tepat

Posisi kaki tidak


boleh rapat

Gambar 31 :Sikap badan sewaktu mengikir

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 39 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

Mengikir keras

Mengikir ringan
Menghaluskan

Gambar 32 :Posisi tangan saat mengikir

Serpihan besi harus dibersihkan

Bersihkan dengan besi lunak, sikat kikir


atau plat kuningan.

Gambar 33 : Membersihan kikir dari serpihan/bram

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 40 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

9. Rivet
Menyambung pelat dengan menggunakan paku pejal yang terbuat dari
bahan aluminium, duraluminium, baja lunak.Sambungan dengan
menggunakan rivet digunakan pada konstruksi pelat tipis, karena dapat
dilakukan dengan mudah dan relatif kuat

Gambar 34 : Rivet dan paku rivet

Tempatkan/ masukkan
paku keling pop ke lubang
sambungan keling dan
pasangkan pengeling pop
sampai rapat dengan
permukaan paku keling

Tekan tuas pengeling pop


beberapa kali sambil
pengeling ditekan sampai
paku penariknya putus

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 41 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

Tarik tuas pengeling dan


keluarkan paku penarik
yang telah putus

10. Gunting (Snip)

Gunting yang digunakan dalam bengkel fabrikasi mempunyai beberapa


macam dan ukuran gunting antara lain:

Gunting universal digunakan untuk


menggunting :
 lurus,
 bentuk lengkung
Gunting Universal  memotong pelat yang agak tebal
(  0,8 mm ),
Gunting universal memotong kearah
kiri maupun kanan serta mampu
memotong bentuk-bentuk rumit dan
diameter dalam yang relatif kecil.

Penggunaannya adalah untuk


menggunting lurus, bentuk lengkung
dengan radius relatif besar, baik
kearah kiri maupun kanan.

Gunting Lurus

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 42 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

Gunting dirgantara (aviation atau


airplane snip) terdiri atas tiga bentuk,
yaitu : digunakan dengan tangan kiri
dan kanan serta lurus.
Kiri Jenis gunting ini sangat banyak
penggunaannya pada pekerjaan
fabrikasi ringan dirancang bentuk dan
mekaniknya sedemikian rupa, selain
untuk menggunting lurus, lengkung,
Kanan dapat juga dipakai untuk memotong
sudut (notching).

Lurus
Gunting Dirgantara (Aviation Snip)
Gunting lingkaran/ lengkung adalah
gunting yang dapat memotomg atau
membentuk lengkung. Melihat dari
mata potong gunting ini, sisi
potongnya berbentuk lengkung. Dalam
Gunting Lingkaran pemakaiannya dapat digunakan
dengan tangan ataupun tangan kiri.

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 43 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

11. Gergaji ( Hacksaw)


Menggergaji adalah termasuk pengerjaan memotong benda-benda dengan
menggunakan gergaji. Secara umum digunakan memotong bahan dengan
menggunakan gergaji dapat dilakukan dengan gergaji mesin dan gergaji
tangan.

Pemilihan daun gergaji :

Jumlah gigi Gergaji/ Inchi Bahan yang Dipotong


Besi/ profil baja lunak :

Daun gergaji 14 gigi/ inchi


Baja perkakas, pipa baja, besi siku :

Daun gergaji 18 gigi/ inchi

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 44 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

Tembaga, kuningan, pipa medium :

Daun gergaji 24 gigi/ inchi


Tembaga, kuningan, pipa medium :

Daun gergaji 32 gigi/ inchi

Tabel berikut adalah macam-macam jenis gergaji, gerakan penyayatan serta


kegunaanya :

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 45 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

Jenis Gergaji Gerakan Sayat Kegunaan


Gergaji tangan Gergaji Dorong Perkakas maju- Gergaji mudah dibawa
(Gergaji Busur, dengan daun mundur kemanapun.
Gergaji Sengkang) gergaji Kelemahan : Daya
potong tidak besar.
Gergaji Sengkang Gergaji Dorong Perkakas maju- Pemotongan bahan
Mesin dengan daun mundur dengan penampang
gergaji besar. Tebal lembaran
gergaji kecil,
kehilangan bahan
sedikit, daya potong
besar
Gergaji sejalur Gergaji dorong Perkakas maju- Pemotongan
dengan gigi mundur penampang yang
halus sangat kecil,
penggergajian untuk
celah-celah jepitan,
sekrup, pojok.
Gergaji sabuk Gergaji mesin Perkakas melaju Pemotongan dan
dengan sabuk searah pembentukan benda
gergaji tanpa kerja (biasanya
ujung berbentuk plat).
Keuntungan :
kehilanagn bahan
sedikit.
Gergaji cakram Gergaji mesin Perkakas Pemotongan bahan
dengan daun melingkar dalam keadaan dingin
cakram gergaji atau panas untuk
benda kerja yang
berpenampang dan
berukuran besar.

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 46 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

Keuntungan : Daya
potong besar.
Kerugian : Kehilangan
bahan lebih besar
karena ketebalan
lembaran gergaji.

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 47 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

12. Bor (Drill)


Bor adalah alat yang digunakan sebagai alat pembuat lubang atau alur yang
efisien. Mata bor terdiri dari beberapa bagian:

Keterangan :
1. Mata pemotong
2. Kepala
3. Bibir pengait
4. Titik mati
5. Tepi/kelonggaran
6. Diameter bor
7. Sudut serpih
8. Sudut mata
9. Saluran tatal
10. Badan
11. Mata/puncak bor
12. Sudut bebas potong (lip-
clearance)

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 48 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

Jenis-jenis mata bor :

Bor ini adalah jenis bor pilin yang


mempunyai kisar spiral (pitch) yang
sedang digunakan untuk pengeboran
jenis bahan, logam ferro, besi tuang,
baja, besi tempa, dan baja tuang
Bor ini adalah jenis bor pilin yang
mempunyai kisar spiral (pitch) yang
kecil dan mempunyai sudut
penyayatan besar. Bor ini digunakan
untuk pengeboran aluminium
tembaga, timah seng, dan timbel.

Bor ini adalah jenis bor pilin yang


mempunyai kisar spiral (pitch) yang
besar, dan mempunyai sudut
penyayatan kecil. Bor ini digunakan
untuk pengeboran kuningan/ loyang,
dan perunggu.

Bor ini adalah jenis bor pilin yang


mempunyai kisar spiral (pitch) yang
besar, dan mempunyai sudut
penyayatan kecil. Bor ini digunakan
untuk pengeboran pualam/marmar,
batu tulis, fiber, ebonit dan
sebagainya.

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 49 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

13. Mengulir Dalam (Mengetap).


Tap adalah alat yang digunakan untuk pembuatan ulir dalam. Ulir dari hal
proses tap tidak dapat digunakan untuk menahan beban yang berat tetapi
hanya dapat sebagai pengikat. Untuk ulir yang berfungsi sebagai pembawa
atau menahan beban yang besar maka ulir tersebut harus dibuat/diproses
dengan proses pemesinan.

1. Taper (mempunyai sedikit ulir


penuh)
2. Plug (mempunyai sebagian ulir
penuh)
3. Bottoming (mempunyai ulir penuh)

Gambar 35 : Satu set tap terdiri dari 3 buah

Pada waktu pekerjaan membuat ulir dalam, harus diperhatikan beberapa hal,
diantaranya :
1. Garis tengah bor yang dipakai untuk membuat lubang baut, harus
sesuai dengan ukuran ukuran tap yang akan dipergunakan.
2. Kedudukan antara tap dengan lubang atau permukaan benda kerja.
3. Cara menekan dan memutar tap.
4. Jenis bahan yang di tap berhubungan dengan pelumasan.

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 50 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

Sebagai permulaan dipakai tap no. 1, dengan kedudukan tap harus tegak
lurus. Memutar tangkai pada pemotongan permulaan harus sambil diberi
tekanan sehingga setelah memotong,
Tenaga tekan tidak perlu lagi. Antara ¼ - ½ putaran setiap kali memutar, arah
putaran selalu dikembalikan dan berilah minyak pelumas untuk jenis bahan
yang memerlukan
Setelah pengetapan dengan no. 1 selesai, kemudian dengan tap no. 2 dan
selanjutnya dengan tap no. 3.

Memasang tap (pengulir dalam) pada


tangkainya (batang pemutar). Dengan
memutar salah satu pemegang, ujung
kepala pengulir akan terjepit dengan
baik.

Arah panah menunjukan pemberian


beban/tenaga dan gerak putar tangkai
tap pada pemakanan permulaan.
Tekanan dari kedua belah tangan
harus sama dan seimbang.

Cara pemeriksaan antara tap dengan


bidang permukaan benda pekerjaan.
Dalam hal ini kedudukan tap harus tegak
lulus terhadap permukaan benda kerja.
Pemeriksaan dapat dilakukan dengan
mengunakan siku.

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 51 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

Cara memberikan pelumas dan


membersikan tatal pada pekerjaan
mengulir dalam. Pelumasan dengan oli
hanya dilakukan pada jenis bahan yang
memerlukan.

Kedudukan badan yang kurang baik didalam melakukan pekerjaan mengulir,


akan mempengaruhi terhadap kedudukan tap dan keseimbangan kedua belah
tangan di waktu menekan dan memutar tangkai tap, sehingga mengakibatkan
kemungkinan tap akan patah.

Gambar 36 : Posisi badan saat mengetap

14. Mengulir Luar ( Snei ).


Snei adalah alat yang digunakan untuk membuat ulir bagian luar atau baut
dengan menggunakan cakra ulir sebagai alat penyayatan. Cakra ulir terdiri
dari beberapa ukuran sesuai dengan kebutuhan. Ulir dari hasil proses snei
dalam pemakaiannya umumnya digunakan sebagai ulir pengikat, dan tidak
sanggup untuk menahan beban yang besar.

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 52 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

Gambar 37 : Snei dalam keadaan terpasang pada tangkai pengulir

Untuk dapat memotong penuh dalamnya ulir sekerup, balok pemotong dari
pengulir luar harus disetel dengan perantaraan sekerup pengatur, sehingga
pemotongan ulir sekrup sampai mencapai ukuran yang diharapkan.

Gambar 38 : Kedudukan benda kerja, balok pengulir, tangkai-pengulir


dan ragum pada pelaksanaan pengerjaan mengulir luar (menyenei).

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 53 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

3. MESIN-MESIN RINGAN
3.1. Mesin Bor Tangan ( Portable Drill )
Mesin bor tangan adalah mesin bor yang mempunyai kapasitas pengeboran
yang relatif terbatas/kecil (mak.13 mm).Posisi pengeboran lebih fleksible karena
mudah untuk dipindah/dibawa.
Penggerak dari bor ini dapat digunakan dengan tangan dan umumnya
menggunakan motor listrik

Gambar 39 :Bor Tangan

3.2. Gerinda Tangan


Gerinda tangan adalah gerinda yang digunakan untuk pengerjaan akhir/finishing.
Gerinda ini banyak digunkan pada bengkel las dan fabrikasi sebagai proses akhir
dari suatu pengerjaan. Pada bengkel las gerinda digunakan untuk
membersihkan kotoran/percikan lasan atau meratakan hasil lasan.

kunci grinda Kunci- L


saklaron/ off

pegangan/ handle

pengaman

batu grinda

Gambar 40 : Mesin gerinda tangan dan bagian-bagiannya

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 54 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

BAB III. MENGGUNAKANPERKAKASTANGAN

a. Tujuankegiatan Pemelajaran

Setelah mempelajari topik inipeserta diklat dapat:

Memahami cara menggunakan macam-macam


perkakastangan. Mengidentifikasicara menggunakan
perkakastangan. Menggunakan perkakastangan sesuai dengan
standaroperasional prosedur.

b.Uraian materiPemelajaran

1.Menggunakan alat-alat penanda

a. Caramenggunakanpenggores

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 55 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

Gambar 44.Caramenggunakan penggores

c. Caramenggunakanpenitik

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 56 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

Penitik garis penitikpusat

Gambar 46.Penggunaan macam-macampenitik

c.Cara menggunakan jangka

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 57 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

Cara menggunakan jangkatusuk pada penandaan bahan.

Caramenggunakan jangkatong- kat untuk membuat lingkaran yang


tidakterjangkaudengan jangka kaki pada permukaan bahan

Cara menggunakan jangka hati

Gambar 47 : Cara menggunakan Jangka

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 58 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

1. Menggunakan alat-alat potong


a. Caramenggunakankikir

Langkahpertamayang harus
dilakukansebelum menggunakan
kikir untuk pembentukan bahan
adalahpilihragumpenjepit bahan
yang sesuai dengan tinggi badan
agarposisi pengikiran sesuai.

 Aturposisibadanpada saat menggunakankikir sesuai dengan gambar di samping

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 59 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

 Jepit bendakerja yangakandikikr pada mulut ragumdengankuat dan


tidakterlalutinggikeluar mulut ragumagar bahan tidak bergetar pada saat
dikikiryangakan mengakibatkanbunyi berdesingdan kerusakan pada
gigikikirdan hasil kikiran bergerigi.

Gambar 48.: Persiapan mengikir

Setelah melakukan persiapan seperti pada gambar di atas lakukanlah


pengikiran untuk berbagai bentuk dan gerakan pengikiran yang
ditunjukkan pada gambar dibawah ini

Meratakan bidang dengan kikir Dua tanda panah diikuti


sekaligus.

Perhatikan cara
memegang gagang
kikir

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 60 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

Gambar 49.cara mengikir rata

Gambar 50.Pengikiran lubang


Gambar 51.Mengikir lengkung

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 61 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

Menggunakan gergajitangan

Langkah yang harus diperhatikan


pada pemasangan daun gergaji
sebelum melakukan pemotongan
bahan adalahsudut potong daun
gergaji harusmenghadap kedepan
seperti pada gambar di samping ini.
Gambar 52.Cara pemasangan daungergaji

Catatan:
Daun gergaji terpasang pada sengkang gergaji harus kuat

Langkah menggergaji:
Beri garisyang akan digergaji
 Beri tekanan ringan pada awal
penggergajian

Gambar 53. Carapengaluran mula

Mulailah dari sisi depan dengan posisi


gergaji menukik dengan kemiringan
sedang (lihatgambar

Gambar 54.posisi awal penggergajian

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 62 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

 Tekanan diberikan saat gergaji didorong


kedepan
 Tekanan dikurangipada saat gergaji
ditarik mundur

Gambar 55.Posisi mengergergaji

Untuk memudahkan pemotongan berbagai macam bahan yang akan digergaji


dapat dipilih daun gergaji dengan jumlah gigi yang sesuai, berikut tabel bahan
yang digergaji dan jumlah gigidaun gergaji:

JUMLAH GIGI TIAP25MM


BAHAN YANGAKLAN DIGERGAJI
PANJANGDAUN
Alumunium, paduannya, perunggu, 14– 18
kuningan, besi tuang pejal, tembaga
Baja perkakas, bajalunak 18
Baja profil,pipabaja,pipa besi tuang 24

Tabel 1. Bahan dan perbandingan jumlah gigidaungergaji 32

d.Cara MenggunakanMata Bor (mengebor)


Untuk memulai pengeboran dengan menggunakan mesin bor adalah
memasang mata bor pada mesinbor, mata bor dengan kepala silindris
Pelattipis,pipatipis
dipasangkan menggunkan chuck bor, untuk mata bor dengan kepala tirus
dipasang langsung pada sumbu utama pada mesin bor. Jika kepala tirus bor
lebih kecil dibandingkan dengan lubang tirus sumbu utama/sarung tirus terlebih
dahulu.

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 63 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

Langkah selanjutnya adalah mengatur putaran sumbu utama/mata bor sesuai


dengan rumus:

n= 1000.Csputaran/menit (RPM)

.d

Keterangan:

n= jumlah putaran sumbu utama mesin bor permenit (rpm = revolutionper Minute)
Cs=Kecepatan potong bahan/benda kerja yang akan dibordalam m/menit(
cutting speed)
D=diamater matabordalam mm

Contoh perhitungan:

BahanST-37denganCs=35m/menit akan dibor dengan mata bor yang


berdiameter 10mm. Berapaput/menit putaran sumbu utama mesin bornya?

Jawab:

n =1000.Cs =1000. Cs =114,7put/menit


 . d 3,14. 10

Pilihlah tingkatan putaran yang ada dimesin bor yang mendekat ini lain di atas.

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 64 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

Gambar 56. Pemasangan/pelepasan mataborpada mesin bor

d. Menggunakan rimer tangan

• Bor lubang yang akan dirimer dengan


diameter mata bor 0,2 mm lebih kecil dari diameter rimer.
• Tempatkan rimer satu sumbu
dengan lubang yang akan dirimer.
• Rimer kemudian diputar searah jarum
jam (ke kanan) dengan tekanan yang
merata dan diputar terus hingga ke
kedalaman dan jangan diputar balik.
Gambar 59.Cara merimer
• Untuk perimer bahan baja beri
sedikit minyak pelumas sedangkan
bahan besi tuang dan tembaga dapat
dirimer kering.

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 65 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

e. Cara menggunakantap tangan

Borlubang dengandiameter yang sesuai


dengan tapyang akandipakai
Masukantapke-1kedalamlubang
tersebutlaludiputartangkaitapnyasearahjar
um jam (kekanan untuk ulir kanan)
dengantekanan ringan
Setiap kali putaran dibalikkan arahnya
supayatatal/beram putus
Jaga selalu agar kedudukan tap tetapsatu
sumbu dengan lubang bor
Lumasi dengan minyak pelumas
 Setelah tap ke-1, ganti dengan tap ke-2
kemudian terakhir tap ke-3

(a) Urutan tap

(b)Cara mengetap

Gambar 60.Urutan tapdan caramengetap

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 66 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

e. Cara menggunakansnei
Siapkan poros sama dengan diameter
nominal ulir yang akan dibuat
Pinggul (chamfer) ujung poros yang
akandisnei
Tempelkan sisi tirus snei pada ujung
poros yang telah dipinggul
tersebut, putar
tangkaitersebutsearahatauberlawan
an arah jarum jam sesuai dengan
Gambar 61. Cara menyeney
macam ulir kiri atau kanan
Lumasi dengan pelumas.

Menentukan Ukuran Ulir Menggunakan Mal Ulir

Gambar 5: Cara menempatkan mal ulir pada ulir yang diukur

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 67 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

Petunjuk Umum :
1. Siapkan mal ulir dan beberapa macam ulir sesuai dengan bentuk mal ulir.
2. Siapkan table hasil pengukuran ulir.
3. Masukkan hasil pengukuran ke dalam table.
4. Bertanyalah pada pembimbing jika ada teknik atau metoda dan hal-hal
yang kurang difahami !
5. Setelah siap serahkan hasil pengukuran pada pembimbing.
6. Bersihkan alau ukur dan lakukan pelumasan terhadap alat ukur.

g.Menggunakan gunting tangan

Alat-alat potong tangan untuk pelat-pelat yang tipis dapat berupa gunting
tangan,dengan cara kerja menggerakkan rahang potong gunting dengan tangan

Gambar 62.Caramemotongpelat

Pada saat digunakan rahang unting tidak dirapatkan semuanya karena akan
mengakibatkan bekas sobekan pada pelat yang dipotong.
c. Rangkuman

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 68 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

1. Cara menggunakan alatpenanda

Penggores Jangkatusuk Jangka tongkat

Penitik Jangka hati

2. Cara menggunakan alat pemotong

Mengikir

Gergaji tangan

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 69 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

Mengebor

Mereamer

Menyeney

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 70 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

BAB IV : KESELAMATANKERJAMENGGUNAKANPERKAKAS TANGAN

a.TujuankegiatanPemelajaran

Setelah mempelajari topik inipeserta diklat dapat:

Memahami keselamatan kerja menggunakan macam-macam perkakas


tangan.
Mengidentifikasiteknik menerapkan keselamatan kerja pada saat
menggunakan perkakastangan.
Menerapkan keselamatan kerja pada penggunaan perkakas tangan sesuai
dengan standar operasional prosedur.

b.Uraian materiPemelajaran

1. Keselamatan kerjadalam menggunakanalat-alatpenanda.

menjaga keselamatankerja
dalam menggunakanalat-
alat penanda seperti
penggores dan penitik
umumnya menghindari
kemungkinan
tertusukujung alat-alat
tersebutyang tajam.

Gambar 63.Hati-hatipenggorestergelincir dapatmelukai tangan


2. Keselamatan kerja dengan menggunakan alat-alat potong

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 71 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

a. Keselamatan kerjapada penggunaan kikir


 Gunakan kikir yang
tangkainya mengunakan
gagang kayu atau plastic
supaya tangkainya yang
runcing tersebut tidak
melukai tangan

 Gagang kikir yang retak


segera diganti untuk
menghindari resiko pecah
pada saat dipakai dan
tangkai kikir melukai
tanganpemakai.
Gambar 64.Bahayakan pemakain gagang kikir yang retak

b. Gergajitangan
 Beri tekanan ringan pada awal terbentuknya alur supaya gergaji tidak
meleset dan melukai tangan

 Ketegangan daun gergaji pada sengkangnya cukup kuat supaya daun


gergaji tidak mudah patah saat dipakaidan melukai pemakai

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 72 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

Gambar 65. Kehati-hatian dalammenggergaji

C. Mata Bor
Yang harus sangat diperhatikan pada
saat pengeboran adalah saat poros
mesin/spindel borberputar. Hindarkan
bagian yang terjurai, seperti rambut
panjang, bagiandari pakaian
kerja,kalung,dsb, ikut tergulung
putaran spindel bor tersebut.

Gunakan kaca mata saat mengebor


supaya mata terhindar dari percikan
tatal bendakerja.

Syarat-syaratkacamata pengaman :
- Harus mempunyaisifat-sifatyang
tidak melelahkan mata
- Harus tahan lama dan tidak mudah
berubah sifat
- Harus memberikan rasa aman

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 73 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

kepada pemakai.

Puli/sabuk penghubung spindle bor


dengan motorlistrik harus tertutup,
supaya rambut dan bagianlainyang
terjurai tidak ikutterlilit.

Gambar 66.Tindakanpengamanan pada pengeboran

d. Rimertangan,tapdansnei

Rimer tangan,tap dan snei mempunyai bagian sisi potong yang tajam,
maka perlu berhati-hati saat memegangnya agar tidak melukai tangan
e. PahatTangan
 Pahat tangan yang dipergunakan
terus menerus pada waktu yang
cukup lama akan membentuk
kepalanya melebartajam-tajam.
Bagian kepala pahat yang
melebar bisa dihilangkan dengan
jalan digerinda, sehingga
bentukkepala pahat itutetap
terpelihara atau bebasdari geram-
geram pada kepala pahat.

• Memegang pahat membutuhkan


latihan dan pengalaman
Gambar 67.Kepalapahatmelebar • Waktu memahat jagalah jangan
sampai melukai tangan anda atau

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 74 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

sampai terpukul ibu jari anda


secara tiba-tiba.

f. Palu
Palu sebagai alat bantu yang
diantaranya pada waktu memahat.
Tangkai palu harus dipegang pada
bagian ujungnya, sehingga
mendapat keseimbangan tenaga
dan beban pukulan yang sesuai.
Pasak atau baji tangkai palu
haruscukup kuat, sehingga
palutidak mungkin copot atau
Gambar 68.Cara memegang tangkai
loncat pada waktu dipukulkan.
palu

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 75 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

c. Rangkuman

1. Keselamatan kerjadalam menggunakan alat-alat penanda. menjaga


keselamatan kerja dalam menggunakan alat-alat penanda seperti
penggores dan penitik umumnya menghindari kemungkinan tertusuk
ujung alat-alat tersebut yang tajam.

2. Keselamatan kerja dengan menggunakanalat-alat


potong a. Keselamatan kerjapada penggunaan kikir
 Gunakan kikir dengan tangkai gagang kayu atau plastik supaya
tangkainya yang runcing tersebut tidak melukai tangan
 Gagangkikiryangretaksegeradigantiuntukmenghindari resiko pecah
padasaatdipakai sehingga dapat melukai tangan pemakai.

b. Gergajitangan

 Beri tekanan ringan pada awalterbentuknya alur supaya gergaji


tidak meleset dan melukai tangan
 Ketegangan daun gergaji pada sengkangnya harus cukup kuat supaya
daun gergaji tidak mudah patah saat dipakai dan melukai pemakai

c. Matabor

 Yang harus sangat diperhatikan pada saat pengeboran adalah saat


spindle bor berputar. Hindarkan bagian yang terjurai, seperti rambut
panjang, bagian dari pakaian kerja, kalung, dsb,ikut tergulung
putaran spindel bor tersebut.
 Gunakan kaca mata saat mengebor supaya mata terhindar dari
percikan tatalbendakerja.

Syarat-syarat kacamata pengaman :

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 76 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

- Harus mempunyai sifat-sifat yang tidak melelahkan mata


- Harustahan lama dan tidak mudah berubah sifat
- Harus memberikan rasa aman kepada pemakai.
 Puli/sabuk penghubung spindle bor dengan motor listrik harus
tertutup,supaya rambut dan bagian lain yang terjurai tidak ikut
terlilit.

d. Rimer tangan,tap dan snei


Rimer tangan, tap dan snei mempunyai bagian sisi potong yang
tajam, maka perlu berhati-hati saat memegangnya agar tidak
melukai tangan.

e. Pahattangan

 Pahat tangan yang dipergunakan terus menerus pada waktu yang cukup
lama akan membentuk kepalanya melebar tajam-tajam.
Bagian kepala pahat yang melebar bisa dihilangkan dengan jalan
digerinda, sehingga bentukkepala pahatitutetap terpelihara dan bebas
dari geram-geram pada kepala pahat.
Memegang pahat membutuhkan latihandan pengalaman
 Waktu memahat jagalah jangan sampai melukai tangan anda atau
sampai terpukul ibu jari anda secara tiba-tiba.

f. Palu

Palu sebagai alat bantu yang diantaranya pada waktu memahat, Tangkai
palu harus dipegang pada bagian ujungnya, sehingga mendapat
keseimbangan tenaga dan beban pukulan yang sesuai. Pasak atau baji
tangkai palu harus cukup kuat, sehingga palu tidak mungkin copot atau
loncat pada waktu dipukulkan.

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 77 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Kejuruan Mesin Produksi LOG.OO018.001.01

DAFTAR PUSTAKA

Sumber bacaan yang dapat digunakan :


Judul: Sheet Metal Technologi
Pengarang: Budzik, Richard s.
Penerbit: Bobbs-Merrill Education Publishing Indianapolis
Tahun Terbit: 1980

Judul: Hand and Power Tools


Pengarang: Australian Training Products Ltd
Penerbit: Australian Training Products Ltd
Tahun Terbit: 1999

Judul: Pengerjaan Logam dengan Perkakas Tangan dan


Mesin Sederhana
Pengarang: Ing. Alois Schönmetz ; Ing. Adolf Frischherz
Penerbit: Angkasa Bandung
Tahun Terbit: 1985

Browsing Blockspot.Com/2009/perkakas-tangan.html

Judul Modul : Menggunakan Perkakas tangan


Halaman: 78 dari 78
Buku Informasi Versi: 2015

Anda mungkin juga menyukai