Anda di halaman 1dari 1

Buruh Pabrik di Klaten Tewas Tergilas

Mesin
12 November 2012 | 19:09 | Indratno Eprilianto - Timlo.net

Klaten — Nasib apes menimpa Listiyana Kurniawati (19), seorang buruh


di sebuah pabrik tekstil di Pedan, Klaten. Ia tewas setelah lehernya
tergilas mesin saat bekerja, Senin (12/11).
Korban yang merupakan anak pertama dari dua bersaudara pasangan
suami istri, Sukur (40) dan Listiyorini Hanifah (40), warga Dukuh
Ngawonggo, Desa Ngawonggo, Kecamatan Ceper, Klaten tersebut baru
tiga bulan bekerja setelah lulus MAN.

Kapolsek Pedan AKP Kamiran mewakili Kapolres Klaten AKBP Kalingga


Rendra Raharja, menolak memberikan keterangan kepada wartawan
mengenai kejadian tersebut. Ia mengaku penanganan sudah diambilalih
oleh Polres Klaten. “Silahkan tanya ke Polres saja sana,” katanya singkat.

Sementara itu informasi di Mapolres Klaten menyebutkan, peristiwa nahas


itu bermula ketika korban yang bekerja sebagai operator mesin di sebuah
pabrik tekstil di Pedan, Klaten tersebut berangkat bekerja pada siftmalam
sekitar pulul 23.00 WIB.
Selang beberapa jam kemudian, atau sekitar pukul 03.00 WIB, korban
mematikan mesin karena ingin membetulkan benang yang putus pada
mesin tersebut. Namun setelah benang tersambung, korban bergegas
untuk menyalakan kembali mesin tenun yang dioperasikannya itu.

Namun nahas, korban tidak menyadari saat mesin tersebut menyala,


ternyata kain kerudung yang dikenakannya masuk ke dalam mesin.
Akibatnya, kain kerudungnya ikut tertarik ke dalam mesin dan menjerat
leher korban hingga nyawanya tidak tertolong.

Terpisah, Kabid Tenaga Kerja Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi
(Dinsosnakertrans) Klaten, Giyanta, mengatakan, terjadi kecelakaan atau
tidak, setiap perusahaan harus mengadakan evaluasi terkait keselamatan
atau kecelakaan kerja. Tujuannya tak lain agar kecelakaan tidak terjadi
dan menimpa para pekerja.

 “Perusahaan harus mengevaluasi apa penyebab kecelakaan yang


menimpa karyawannya, apakah mesin atau kelalaian. Hal itu agar
kejadian serupa tidak terjadi lagi,” ujarnya.

Anda mungkin juga menyukai