Anda di halaman 1dari 7

Kecelakaan Kerja, Jatuh Dari Gondola 3 Pekerja

Meninggal Dunia
Merdeka.com Tiga orang pekerja yang tengah melakukan perawatan di Gedung Mitra Mal
Malang jatuh dari lantai tiga gedung tersebut. Ketiganya meninggal dunia di lokasi dengan
kondisi bersimbah darah.
Ketiga korban diduga sedang melakukan pembenahan lampu di salah satu sisi gedung berlantai
tiga tersebut. Ketiganya terjatuh hampir bersamaan dengan alat yang dinaikinya untuk memasang
lampu. Alat tersebut jatuh menimpa tempat permainan anak-anak yang kebetulan sedang libur.
Saksi mata melihat dua orang berada di dalam keranjang yang sedang menggantung. Pengait
peralatan yang menancap di pucak lantai diduga lepas sehingga terjatuh.
Alat tersebut jatuh disusul dua orang yang ada dalam keranjang. Sementara satu orang, diduga
jatuh terlebih dahulu.
Saya hanya melihat dua korban yang ada di keranjang jatuh melayang. Kejadian sekitar jam
13.00 WIB, kata Edy Santoso di lokasi kejadian, Selasa (5/12).
Edy mengaku habis selesai membeli obat. Saat tengah berjalan menuju parkiran melihat alat
berat terjatuh, disusul dua orang yang ada dalam keranjang.
Saya melihat satu korban bergerak-gerak, dan dua korban sudah meninggal, katanya.
Polisi masih melakukan identifikasi dengan masyarakat yang penasaran ingin melihat. Darah
segar berikut peralatan (gondola) terlihat jatuh di kolam mainan anak-anak.
Tubuh ketiganya dimasukan ke dalam kantung jenazah lalu diangkut dengan mobil ambulans.
Baik polisi, maupun pemilik gedung belum memberikan keterangan hingga kini. Petugas
meminta keterangan saksi.

Newsth.com- PT Trans Retail Indonesia (PT TRI) selaku dari pengelola hypermarket Carrefour
yang memberikan tanggapan terkait dengan kecelakaan gondola jatuh yang sedang terjadi di
Mall Mitra Malang.
Melalui dari surat yang telah di tandatangani GM Corporate Communication PT TRI Satria
Hamid yang disebutkan ada tiga korban yang tewas akibat gondola jatuh bukanlah karyawan PT
TRI.
Dan selain itu, kegiatan penggunaan gondola tersebut pun juga bukan pula untuk di perbaiki aset
PT TRI. Kami juga menunjukkan iktikad baik kami dengan melakukan pengajian dan
mengunjungi keluarga dari korban, Ungkap Satria di dalam surat tersebut.
ada sementara itu Wakapolres Malang kota, Kompol Dewa Putu Eka, juga menceritakanjika
gondola tersebut biasa di gunakan untuk karyawan internal mitra dan selama pemakaian itu tidak
di temukannya masalah.
Selama dipakai karyawan internal mitra tidak ada masalah gondola jatuh itu sudah dipunyai
mitra sejak pertama berdiri selalu di pakai untuk perbaikan. Kemungkinan tadi para pekerja
datang dan langsung meminjam untuk membetulkan lampu dan salah dengan prosedur
pemakaiannya, Ungkapnya
Sebelumnya juga di beritakan tiga pekerja telah tewas setelah terjatuh dari ketinggian 25 meter.
Salah dari seorang saksi mata yakni Edi Santoso telah mengatakan bahwa dia melihat ada dua
orang yang melayang jatuh dari lantai tiga pusat perbelanjaan itu.
Saya dari seberang jalan di Apotik sejati. Mereka melayang dari atas dan lalu terjatuh.
Terdengar suara Brak, ungkap Edi Santoso.
Dari saksi mata yang lainnya, Matius seorang pengemudi becak yang sedang mangkal di depan
mitra Carrefour, juga menceritakan peristiwa dari kejadian tersebut.
Ada dua orang yang terjatuh dulu, lalu yang satu orang masih sempat untuk bergelantungan,
akan tetapi kahirnya terjatuh juga, Ujar Matius.
dari ketiga pekerja yang telah tewas tersebut itu semuanya yang berasal dari kota Surabaya. dan
meraka adalah Suprajito yang berasal dari Wonokromo, Abin yang berasal dari dari Pandegiling,
dan tjailie Biauw yang asalnya dari jalan Sulawesi, Surabaya.

Malang(beritajatim.com) - Polisi langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara dan


memeriksa saksi-saksi yang ada dilokasi, untuk mengetahui pasti penyebab jatuhnya gondola
tersebut dari lantai 4 Mitra Pasaraya, Kota Malang.
Dugaan sementara jatuhnya gondola dikarenakan ketidak seimbangan antara pekerja dengan
beban penahannya.
Wakaplores Malang Kota, Kompol Dewa Putu Eka, mengatakan masih menunggu tim Labfor
Polda Jatim untuk memastikan penyebab jatuhnya gondola yang menewaskan tiga orang pekerja
itu. Namun dugaan sementara dikarenakan ketidak seimbangan antara pekerja dengan beban
penahannya.
"Hasil interogasi awal dari saksi-saksi diketahui 3 pekerja dari PT IBM dari Surabaya, untuk
memperbaiki ataupun teknisi lampu huruf daripada tulisan Mitra yang ada di lantai 4 dan terjatuh
dari atas. Pekerja tersebut menggunaka gondola yang ada di lantai atas," ujarnya (5/1/2015).
Saat ini pihaknya sedang mendalami penyebab jatuhnya gondola itu. "Namun itu ada gondola
jatuh kemungkinan ada ketidak seimbangan di atas yang mana mungkin pekerjanya lebih berat
daripada beban penahannya itu penyebabnya jatuh. Namun lebih pastinya nanti kita tunggu hasil
olah TKP dari tim Labfor Polda Jatim," imbuhnya.
Gondola sendiri milik pusat perbelanjaan Mitra Pasaraya yang biasa digunakan pegawai internal
Mitra untuk memperbaiki kerusakan. 3 pekerja meninggal dunia setelah jatuh dari lantai 3
gedung Mitra Pasaraya.
Ketiga pekerja tewas tersebut, yakni Suprayitno (64), warga Wonokromo, Surabaya, Abin
Pandegiling (56) warga Tegal Sari, Wonokromo, Surabaya, Tjai Lie Biauw, atau Yudi, warga Jl
Sulawesi, Wonokromo, Surabaya. (luc/ted)

ANALISIS KASUS
1. Kondisi Bahaya
Potensi bahaya (hazard) adalah segala sesuatu yang berpotensi menyebabkan terjadinya
kerugian, kerusakan, cidera, sakit, kecelakaan atau bahkan dapat mengakibatkan kematian yang
berhubungan dengan proses dan sistem kerja. Sedang kemungkinan potensi bahaya menjadi
manifest, sering disebut resiko. Resiko merupakan kemungkinan yang dapat diukur dari suatu
kejadian yang menimbulkan bahaya terhadap kehidupan, kesehatan, harta benda atau lingkungan
(Majid, A. 2005). Hazard dan resiko akan tidak menimbulkan bahaya jika dalam pekerjaanya
sesuai dengan prosedur standart yang ditentukan oleh perusahaan dan para pekerja dibekali
dengan ilmu keselmatan kesehatan kerja sehingga mengakibatkan meminimalkan terjadinya
potensi bahaya.
Ditempat kerja, keselamatan dan kesehatan kerja seseorang pekerja sangat dipengaruhi oleh:

Faktor manusia atau karyawan itu sendiri disini meliputi, antara lain kurangnya
kemampuan

fisik,

mental

dan

psikologi,

kurangnya

pengetahuan

dan

keterampilan, dan stress serta motivasi yang tidak cukup.


Faktor kerja/lingkungan Meliputi, tidak cukup kepemimpinan dan pengawasan,
rekayasa, pembelian/pengadaan barang, perawatan, standar-standar kerja dan

penyalah gunaan.
Lingkungan kerja Lingkungan kerja merupakan tempat dimana seseorang atau
karyawan dalam beraktifitas bekerja. Lingkungan kerja dalam hal ini menyangkut

kondisi kerja, suhu, penerangan, dan situasinya.


Alat kerja dan bahan Alat kerja dan bahan merupakan hal yang pokok dibutuhkan
oleh perusahaan untuk memproduksi barang. Dalam memproduksi barang alatalat kerja sangatlah vital digunakan oleh para pekerja dalammelakukan kegiatan
proses produksi dan disamping itu adalah bahan-bahan utama yang akan dijadikan

barang.
Cara melakukan pekerjaan Setiap bagian-bagian produksi memiliki cara
melakukan pekerjaan yang berbeda-beda yang dimiliki oleh karyawan. Cara-cara
yang biasanya dilakukan oleh karyawan dalam melakukan semua aktifitas
pekerjaan.

Dalam kasus peristiwa ini potensi bahaya adalah ketinggian dan alat pengama

2. Sumber Bahaya
Gedung Mitra Mal Malang
3. Type Kecelakaan
Terjatuh dari ketinggian 25m akibat pengaman peralatan.
4. Akibat Kecelakaan
akibat pengait peralatan yang menancap di puncak lepas sehingga gondolanya terjatuh. dan tidak
menerapkan standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
5. Tindakan Pencegahan yang Disarankan

Setiap Pekerja harus dalam kondisi fit dan Jangan melakukan pekerjaan diketinggian bila
kondisi kesehatan tidak baik, sebelum melakukan kegiatan bekerja di atas ketinggian para

pekerja tidak mempunyai riwayat penyakit kronis.


Semua pekerja sebelum melakukan kegiatan bekerja di atas ketinggian harus sudah
mendapat pelatihan Bekerja di Ketinggian dan telah mengikuti Pelatihan dan
Pendidikan K3 terhadap tenaga kerja.

Prosedure kerja aman (JSEA) harus dibuat oleh semua pekerja yang terlibat dalam

bekerja di ketinggian & semua pekerja yang harus berpartisipasi dalam rumusan JSEA
Semua peralatan Penahan dan Pencegah Jatuh serta Peralatan Pendukung harus dalam

kondisi baik dan sudah diinspeksi sebelum digunakan.


Minimal bekerja di atas 2 M dan ada potensi bahaya jatuh, maka alat pelindung diri

seperti sabuk pengaman atau full body hardness harus digunakan.


Pastikan area kerja diketinggian kuat, tidak licin, mempunyai space atau ruangan yang

cukup untuk melakukan pergerakan atau manuver badan.


Semua peralatan pendukung (EWP, Scaffold, Ladders, dll) sesuai dengan persyaratan
standard, dan dididirikan atau dioperasikan oleh orang yang berkompeten.

6. Foto Kecelekaan Kerja

Anda mungkin juga menyukai