PENDAHULUAN
1
2
standar dan tindakan yang berbahaya bagi pekerja (unsafe act), seperti
kelalaian dan kecerobohan pekerja. Pada kasus kecelakaan kerja, perlu
dilakukan analisa dengan tujuan memperbaiki kualitas keselamatan kerja,
mengurangi kesempatan terjadinya kecelakaan kerja yang serupa di masa yang
akan datang, dan menyediakan atau membangun tempat lingkungan kerja
yang aman.
Konsep dasar pada kasus adalah kecelakaan sebagai suatu hasil dari
serangkaian kejadian yang berurutan, kecelakaan tidak terjadi dengan
sendirinya, penyebabnya adalah faktor manusia dan faktor fisik, kecelakaan
tergantung kepada lingkungan fisik kerja dan lingkungan social kerja dan
kecelakaan terjadi karena kesalahan manusiastandar dan tindakan yang
berbahaya bagi pekerja (unsafe act), seperti kelalaian dan kecerobohan
pekerja. Analisis kecelakaan kerja dapat dilakukan dengan mencari faktor
penyebab, faktor penyebab lain, akibat yang ditimbulkan, klasifikasi
kecelakaan, tindakan pasca kecelakaan kerja, dan kesimpulan dari kasus
kecelakaan kerja.
Seperti halnya proses pembangunan di Indonesia belum menunjukkan
keseimbangan antara kemajuan program pembangunan dengan peningkatan
kesadaran akan pentingnya manajemen K3. Hal ini dapat dibuktikan dengan
banyaknya kecelakaan kerja yang terjadi dan meningkatnya penyakit akibat
kerja serta prevalensi morbiditas dan mortalitas akibat kerja yang meningkat.
Menurut Dirut PT. Jamsostek Hotbonar Sinaga menyatakan bahwa jumlah
kasus kecelakaan kerja dalam lima tahun terakhir terus meningkat. Kasus
kecelakaan kerja tertinggi yakni mencapai 98.711 kasus, jumlah ini lebih besar
dibandingkan jumlah ini lebih besar jika dibandingkan dengan empat tahun
sebelumnya. Menurutnya, rata-rata kasus kecelakaan kerja setiap tahun sekitar
93.000 kasus.
Kasus yang saya angkat dalam makalah saya adalah kasus yang terjadi di
Bandung. Dilaporkan Seorang pekerja Agus Iding (35), tewas seketika setelah
terjatuh dari lantai 20 proyek pengerjaan Apartemen Panghegar di Jalan
Merdeka, Kota Bandung, kemarin pukul 14.15 WIB. Berdasarkan data yang
dihimpun di lapangan, korban yang bekerja sebagai mekanik leader konstruksi
3
lift saat itu hendak mengecek lift di lantai 20. Saat pintu terbuka, seketika itu
korban terdorong dan pintu tertutup otomatis dengan cepat, sedangkan kotak
lift berada di lantai dasar. Korban pun langsung terjatuh hingga lantai GF.
2.1 Kasus
Bandung - Agus iding (35), tewas seketika setelah jatuh dari lantai 20 proyek
pembangunan Grand Royal Panghegar Apartement, sekitar pukul 14.15 WIB,
Rabu (23/03/2018). Jenazah pekerja proyek itu langsung dibawa ke RS
Bungsu, Jalan Veteran.
Sebelum kejadian, Agus dan rekan kerjanya, Leman Nugraha (25), sedang
mengecek lift ke lantai 20 bangunan tersebut. korban yang bekerja sebagai
mekanik leader konstruksi lift saat itu hendak mengecek lift di lantai 20. Saat
pintu terbuka, seketika itu korban terdorong dan pintu tertutup otomatis
dengan cepat, sedangkan kotak lift berada di lantai dasar. Korban pun
langsung terjatuh hingga lantai GF.
Diketahui, boks lift berada di lantai bawah. "Biasanya juga lift passenger
itu setiap hari ada di lantai 20. Tapi tadi di bawah " ujar rekannya. Leman
menambahkan, Agus tewas seketika di lokasi kejadian. Lalu jenazahnya
diboyong ke RS Bungsu,"Kondisinya mulut berdarah, tubuh bengkak dan kaki
patah " ungkapnya.
Sementara itu, pihak keluarga korban mengaku diberitahu pihak
perusahaan dua jam setelah peristiwa tersebut. Sejumlah polisi yang diberi
tahu oleh RS Bungsu sekitar p ukul 17.30 WIB, langsung mengidentifikasi
data diri korban. Usai meminta keterangan keluarga korban dan rekan kerja,
polisi meninggalkan RS Bungsu sekitar pukul 19.30 WIB. Sementara jasad
korban dibawa keluarga sekitar pukul 20.00 WIB.
4
5
6
7
4.1 Kesimpulan
Pada hakikatnya kecelakan merupakan proses interaksi dari faktor-faktor
penyebab yang menimbulkan peluang terjadinya hal tersebut. Kecelakaan
bukan merupakan sebuah kejadian tunggal yang spontanitas terjadi, tetapi ia
telah didahului oleh insiden-insiden kecil sehingga pada tahap akhirnya akan
menyebabkan accident atau kecelakaan tersebut (FTA). Kecelakaan bukan
kejadian yang tidak dapat dicegah atau dihindari. Kecelakaan dapat dicegah
dengan menerapkan prinsip sistem K3 dan pendekatan pencegahan
kecelakaan. Pada kasus Agus icing ini, seharusnya kecelakaan dapat
dihindarkan dengan melakukan tindakan preventif seperti berhati-hati dan
menggunakan alat pelindung diri (APD) yang sesuai ketentuan. Jika saja hal
tersebut dilakukan oleh korban maka kecelakaan dapat dihindari.
Jadi faktor-faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja ada kasus Proyek
Pembangunan Hotel Panghegar adalah :
1. Environment atau Keadaan/Kondisi Kerja
2. Kelalaian Manusia (Fault of person)
3. Hazard
Dari ketiga sumber bahaya tersebut yang saling berkolerasi dan
“menjatuhkan” berdasarka urutannya maka timbulah sebuh Accident
(kecelakaan). Dampak semua runtutan di atas menimbulkan sebuah kerugian
(injury)dalam hal ini berupa nyawa korban.
4.2 Saran
Pada prinsipnya kecelakaan dapat kita cegah. Angka kecelakaan yang
semakin memuncak dapat kita landai dengan melakukan tindakan preventif
dan berpedoman pada prinsip kehati-hatian. Mematuhi segala peraturan
12
13
14