Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA
sehingga kertas kerja ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga kertas kerja ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi para pembaca. Untuk kedepannya dapat memperbaiki
bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Selalu ada resiko kegagalan pada setiap aktifitas pekerjaan. Dan
saat kecelakaan kerja terjadi, seberapapun kecilnya akan mengakibatkan
efek kerugian. Karena itu sebisa mungkin dan sedini mungkin, potensi
kecelakaan kerja harus dicegah atau setidak-tidaknya dikurangi
dampaknya. Penanganan masalah keselamatan kerja di dalam sebuah
perusahaan harus dilakukan secara serius oleh seluruh komponen pelaku
usaha, tidak bisa secara parsial dan diperlakukan sebagai bahasan-bahasan
marginal dalam perusahaan.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah salah satu bentuk
upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari
pencemaran lingkungan, sehingga dapat melindungi dan bebas dari
kecelakaan kerja pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi
dan produktivitas kerja. Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan
Kerja (K3) adalah salah satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat
kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga
dapat mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit
akibat kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan
produktivitas kerja. Kecelakaan kerja tidak saja menimbulkan korban
jiwa maupun kerugian materi bagi pekerja dan pengusaha, tetapi juga
dapat mengganggu proses produksi secara menyeluruh, merusak
lingkungan yang pada akhirnya akan berdampak pada masyarakat luas.
BAB II
Seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) bernama Yefta Setiawan (20) asal Dusun
Citromenggala, Desa Ngawen, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa
Tengah, tewas akibat kecelakaan kerja di Jepang.
Informasi yang diperoleh Nyoto, Yefta meninggal akibat tertimpa mesin press di
pabrik tempat dia bekerja, pada Selasa (25/4/2017).
"Orangtua Yefta diberi tahu oleh pihak sekolah bahwa Yefta meninggal dunia
akibat kecelakaan tersebut, pada Selasa (25/4/2017) malam," ujar Nyoto, Jumat
(28/4/2017).
Nyoto menceritakan, Yefta sudah hampir dua tahun bekerja di Jepang. Almarhum
sempat berpamitan denganya dan tetanga-tetangganya di Kampung Losmenan
sebelum berangkat ke Negeri Sakura itu.
Anak sulung dari dua bersaudara itu dikenal sebagai anak yang pintar dan
mempunyai banyak prestasi. Maka tidak heran jika orangtuanya sangat
membanggakannya.
Belum lama ini, Yefta mengirim uang kepada keluarga untuk membeli sepeda
motor sang adik yang masih sekolah.
"Dia anak kebanggaan orangtua, pintar, berprestasi, makanya dia bisa lolos seleksi
dan bisa bekerja di Jepang," katanya.
Yefta terakhir menghubungi Nyoto melalui video call awal tahun 2017 lalu. Saat
itu, tidak ada pembicaraan yang dinilai janggal oleh Nyoto, hanya bertanya
tentang kabar masing-masing.
Selama hidup di kampung Losmenan Yefta juga dinilai baik, dia aktif berbagai
kegiatan karang taruna di kampung.
"Dia aktif karang taruna. Kami punya banyak kenangan tentang Yefta. Dia pandai
musik juga kerap gitaran di sini," kata Nyoto yang tinggal tepat di depan rumah
keluarga Yefta.
Menurut dia, sampai Jumat malam keluarga masih menunggu kepulangan jenazah
Yefta. Diperkirakan, jenazah akan tiba ke Indonesia setelah melalui proses yang
panjang di Jepang.
Pada awal April 2017 lalu, Imam Widiyanto, seorang TKI asal Desa Banjarnegoro,
Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang juga meninggal akibat kecelakaan
kerja di sebuah kapal tongkang di perairan Serawak Malaysia.
2.2.2. Pembahasan / Analisis Kecelakaan Kerja
A. Kronologi Cerita
Yefta meninggal akibat tertimpa mesin press di pabrik tempat dia bekerja,
pada Selasa (25/4/2017).Kabar kecelakaan tersebut disampaikan oleh agen
penyalur TKI yang menaunginya kepada pihak sekolah SMK Kristen 2 Kota
Magelang. Yefta adalah alumni sekolah tersebut.
B. Analisa
Penyebab Umum
Korban teledor dan tidak berhati-hati dalam bekerja sehingga mengakibatkan diri
sendiri celaka .
Penyebab Terperinci
Penyebab Pokok
Strategi Pengendalian
3.1. Kesimpulan
Dari analisis kecelakaan kerja diatas dapat di ambil kesimpulan bahwa
pentingnya hubungan antara pengusaha dan pekerja dalam keselamatan pekerja.
Juga dapat simpulkan bahwa melalui pengenalan, pengetahuan serta pengalaman
mengenai faktor penyebab, sumber bahaya, dan, penyelidikan kasus-kasus
kecelakaan, sekaligus juga melakukan analisis yang mendalam, maka
identitifikasi tentang jenis dan macam sumber bahaya kecelakaan kerja dapat
lebih mudah dilakukan.
Upaya perbaikan secara teknis pada semua proses produksi lebih ditujukan
ke arah upaya pencegahan kecelakaan, bukan sekedar perbaikan untuk teknis
operasional. Hal ini tentunya akan meningkatkan efisiensi dan produktivitas
pekerja yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja perusahaan. Selanjutnya
diperlukan kerja sama dan koordinasi antara berbagai pihak terkait, baik dari
pemerintah, pengusaha, dan pekerja.
3.2. Saran
Dan saran penulis untuk kita semua adalah mari kita berama-sama
mematuhi peraturan-peratuan dalam lingkungan kita berkerja dan saling menjaga
komunikasi antar pekerja dan pemilik usaha agar kecelakaan dalam bekerja dapat
di minimalisir.
DAFTAR PUSTAKA
http://regional.kompas.com/read/2017/04/28/20570051/tertimpa.mesin.saat.bekerja.tki
.asal.magelang.meninggal.di.jepang