Anda di halaman 1dari 10

MATA KULIAH

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

MAKALAH KECELAKAAN KERJA INDUSTRI


(Pekerja Proyek Pembangunan Hotel Panghegar Tewas Terjatuh dari Lantai 20,
Rabu 23 Maret 2011)

Nama Kelompok:
NUR ALYA (K202101038)
JULIA SAHRY ARYTA(K202101057)
MEUTIA RAMADHANI(K202101045)
VINELDA DAHSYAT(K202101036)
SIRMA DEWI(K202101035)
L.M IKHWAN ANAMI SHALIHI(K202101050)
Model Kecelakaan Dalam proses terjadinya kecelakaan

 Kecelakaan dapat terjadi karena konsdisi alat atau


material yang digunakan dalam bekerja. Alat dan
material ada kemungkinan besar memiliki kondisi
yang berbahaya. Selain itu kecelakan juga dapat
disebabkan oleh lingkungan tempat bekerja. Hal ini
dapat terjadi karena lingkungan tempat bekerja
yang tidak aman seperti, kebisingan, pencahayaan
yang kurang, banyaknya asap atau debu, dan
bahan-bahan kimia yang bersifat toksik. Kemudian
faktor terakhir yang dapt menyebabkan terjadinya
kecelakaan adalah orang/pekerja itu sendiri.
APARTEMENT GRAND ROYAL PENGHEGAR
Teori Penyebab Kecelakaan Kecelakaan kerja


Umumnya disebabkan oleh berbagai faktor penyebab,berikut teori-teori mengenai
terjadinya suatu kecelakaan :

 1. Pure Chance Theory (Teori Kebetulan Murni) Teori yang menyimpulkan bahwa
kecelakaan terjadi atas kehendak Tuhan, sehingga tidak ada pola yang jelas dalam rangkaian
peristiwanya, karena itu kecelakaan terjadi secara kebetulan saja.

 2. Accident Prone Theory (Teori Kecenderungan Kecelakaan) Teori ini berpendapat bahwa
pada pekerja tertentu lebih sering tertimpa kecelakaan, karena sifat-sifat pribadinya yang
memang cenderung untuk mengalami kecelakaan kerja.

 3. Three Main Factor (Teori Tiga Faktor) Menyebutkan bahwa penyebab kecelakaan
peralatan, lingkungan dan faktor manusia pekerja itu sendiri.

 4. Two main Factor (Teori Dua Faktor) Kecelakaan disebabkan oleh kondisi berbahaya
(unsafe condition) dan tindakan berbahaya (unsafe action).

 5. Human Factor Theory (Teori Faktor Manusia) Menekankan bahwa pada akhirnya seluruh
kecelakaan kerja tidak langsung disebabkan karena kesalahan manusia.
KEBIJAKAN DAN UNDANG-UNDANG KECELAKAAN
KERJA

 Ada beberapa peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia,


beberapa diantaranya :
 Undang-undang No. 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja
 Undang-unang No. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan
 Undang-undang No. 8 tahun 1998 tentang perlindungan
konsumen
 Undang-undang No. 19 tahun 1999 tentang jasa konstruksi
 Undang-undang No. 28 tahun 2002 tentang bangunan gedung
 Undang-undang No. 30 tahun 2009 tentang keteknikan memuat
aspek keselamatan Kebijakan merupakan persyaratan utama
dalam semua sistem
kasus kecelakaan pekerja proyek pembangunan hotel panghegar tewas
terjatuhdari lantai 20, rabu 23 maret 2011

 Berdasarkan data yang dihimpun di lapangan, korban yang bekerja sebagai


mekanik leader konstruksi lift saat itu hendak mengecek lift di lantai 20.
 Saat pintu terbuka, seketika itu korban terdorong dan pintu tertutup
otomatis dengan cepat, sedangkan kotak lift berada di lantai dasar.Korban
pun langsung terjatuh hingga lantai GF.
 Biasanya lift passenger itu selalu berada di lantai 20, ini malah di lantai GF;
jadi pas dibuka, kosong, jelas Leman.
 Korban langsung dilarikan ke RS Bungsu.Sementara itu,pihak pengembang
hotel bungkam ketika ditanya wartawan mengenai kejadian tersebut.
 Berdasarkan sejumlah saksi mata yang dimintai keterangan polisi,
menuturkan, saat itu korban hendak mengecek lift di lantai 20.
 Bandung Agus iding (35), tewas seketika setelah jatuh dari lantai 20 proyek
pembangunan Grand Royal Panghegar Apartement, sekitar pukul 14.15
WIB, Rabu (23/3/2011).
ANALISIS KASUS
 Dalam Teori Domino Heinrich, kecelakaan terdiri atas lima faktor yang saling
berhubungan yaitu, kondisi kerja (environment), kelalaian manusia (person),
tindakan tidak aman (hazard), kecelakaan (accident) dan cedera/kematian (injury).

 1.Identitas korban kecelakaan


 Pada kasus ini dapat kita ketahui bahwa korban bernanma Agus Iding. la
adalah seorang Pemimpin Konstruksi Lift dari proyek pembangunan Apartemen
Panghegar di Jalan Merdeka, Kota Bandung.

 2.Identifikasi sumber bahaya


 Dalam kasus ini korban melakukan tindakan yang tidak aman yaitu tidak
menggunakan body harness/full body harness (Hazard yang berupa unsafe act).
Sedangkan Menurut undang-undang keselamatan kerja, bekerja di ketinggian ini
memerlukan fix platform atau memakai alat pelindung diri berupa full body
harness.

 3.Kronologis kecelakaan kerja


 Dalam kasus kecelakaan yang terjadi pada Agus Icing ini merupakan sebuah
kasus yang komplikatif. Artinya banyak penyebab yang dpat kita analisis
didalamnya dan membentuk sebuah kemungkinan terjadinya kecelakaan yang
pada akhirnya menimbulkan kerugian baik secara langsung (direct cost) maupun
tidak langsung (Indirect cost).
TERIMA KASIH
 APARTEMENT GRAND ROYAL
PENGHEGAR

Anda mungkin juga menyukai