Anda di halaman 1dari 3

BAB II :

MANAJEMEN KESELAMATAN KERJA

TEORI DOMINO
Teori Domino mengatakan bahwa ketika domino pertama ditepis jatuh ia akan merobohkan
kartu yang lain kecuali jika disatu titik ada kartu yang diambil untuk menghentikan
rangkaian proses tersebut. Dari teori domino, mudah dipahami bahwa “kecelakaan” dan “luka”
dapat dihindari dengan hanya menghilangkan ”tindakan tak aman” yang, menurut Heinrich (1950),
secara statistik menyebabkan 98% dari semua kecelakaan kerja.

TEORI BANYAK SEBAB


Teori ini merumuskan bahwa sebuah kecelakaan merupakan hasil dari satu interaksi yang
rumit dan bersifat acak antara ”host”(korban), agen (penyebab luka) dan lingkungannya, dan
tidak dapat diselesaikan dengan hanya memperhatikan satu dari ketiga karakteristik tersebut

Manajemen Keselamatan Kerja


If you can look the seeds of mine and
say which grain will grow and which
will no Speak the rise me

( Shakespare, Macbeth, Act I, Scene III )

MANAJEMEN KESELAMATAN KERJA

1. TEORI tentang Keamanan


Keselamatan Kerja
2. METODE / program
dalam Manajemen
Keselamatan Kerja

KONSEP KEAMANAN

“ Manusia, bukan benda, yang


menyebabkan kecelakaan. “
(Heinrich,1928 ; The Origin of Accidents)
TEORI MENGENAI PENYEBAB KECELAKAAN

1. model manajemen
teori domino dan teori banyak sebab

2. model perilaku
teori kecenderungan celaka,
kesiagaan, kebebasan-tujuan, dan
penyesuaian ketegangan
TEORI SEBAB BERGANDA

Mengapa kecactan tangga itu tidak ditemukan waktu dilakukan inspeksi?


Mengapa supervisor keamanan megijinkanpengunaan tangga tersebut?
Bukankah pekerja (yang celaka) tahubahwa tangga itu seharusnya tidak digunakan?
Apakah kepada pekerja diberiikan pelatihan yang benar ?
Apakah pekerja diingatkan untuk tidak menggunakanya?
Apakah supervisor meneliti pekerjaanya terlebih dulu?

Teori Kecenderungan Kecelakaan

Kecenderungan mengalami kecelakaan digambarkan sebagai suatu kombinasi kemampuan


manusiawi yang membuat seseorang lebih mudah mendapatkan kecelakaan, tanpa
memperhatikan lingkungannya, pada suatu tingkat(angka kejadian) yang lebih
tinggi daripada yang secara statistik diperkirakan sebagai kebetulan saja
.
KOREKSI

 Prosedur Inspeksi Diperbaiki.


 Pelatihan DitambahFrekuensinya
 Pembagian TanggungJawab Didefinisikan Lebih Baik
 Perencanaan Sebelum Penugasan Kerja Oleh Supervisor (PengawasKeselalamatn Kerja)

TEORI KESIAGAAN KEBEBASAN-TUJUAN


Teori ini beradasarkan hipotesanya Kerr(1957), yang menagatakan bahwa lingkungan kerja
yang dibentuk dari adanya kebebasan dalam menentukan tujuan yang masuk akal akan
menghasilkan kecelakaan yang lebih sedikit. Alasannya, kebebasan itu akan meningkatkan
tanggung jawab pekerja dan kesiagaan dalam mencegah kecelakaan Kerr meyakini bahwa
kecelakaan hanya sebuah perwujudan perilaku kerja berkualitas rendah yang terjadi pada
seseorang daripada sebuah benda. Maka meningkatkan kualitas kerja akan meningkatkan
pula kesiagaan mereka terhadap bahaya kecelakaan

Perkiraan Kerr(1957)

Model Kecenderungan Kecelakaan


menjelaskan 1 hingga 15 persen dari
kecelakaan pada kegiatan industri,
teori kesiagaan kebebasan-tujuan
menerangkan tambahan 30 sampai

40 persen, dan pendekatan


Penyesuain ketegangan akan
menjelaskan sisanya
(45 to 60 persen)
Prinsip Keselamatan Kerja
Pada Proyek Konstruksi

Dari awal kita menengarai bahwa keamanan memiliki prinsip tertentu Heinrichmemulai
dengan satu prinsip yang sangat revolusioner:”manusia, bukan benda, yang
menyebabkan kecelakaan.”

Prinsip 1
Rangkaian dari kondisitak-aman tindakan-tak
aman, dan kecelakaan
adalah bukti adanya
kelemahan pada sistem
manajemen pada
perusahaan dan proyek

Prinsip 2
Untuk mendorong pekerja konstruksi
agar bersikap secara bertanggung
jawab dalam keamanan bekerja, semua
tingkatan manajemen harus memiliki
komitmen terhadap tujuan yang
bergerak kearah kecelakaan nihil

Prinsip 3
Sebuah pemahaman yang lebih baik
terhadap bukan hanya biaya, waktu dan
kualitas, tetapi juga keamanan
merupakan dasar yang kuat untuk
merumuskan metode manajemen
keselamatan kerja pada proyek
konstruksi

Prinsip 4
Terjadinya sebuah kecelakaan adalah hasil
dari beberapa rangkaian prakondisi berikut
ini : kelemahan pada sistem manajemen;
lingkungan proyek yang membahayakan;
dan sikap pekerja yang tidak patut
terhadap keamanan

Anda mungkin juga menyukai