“Pekerja Proyek Pembangunan Hotel Panghegar Tewas Terjatuh dari Lantai 20, Rabu 23
Maret 2011”
BAB I PENDAHULUAN
Proses pembangunan proyek kontruksi gedung pada umumnya merupakan kegiatan yang
banyak mengandung unsur bahaya. Situasi dalam lokasi proyek mencerminkan karakter yang
keras dan kegiatannya terlihat sangat kompleks dan sulit dilaksanakan sehingga dibutuhkan
stamina yang prima dari pekerja yang melaksanakannya. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa
pekerjaan konstruksi ini merupakan penyumbang angka kecelakaan yang cukup tinggi.
Banyaknya kasus kecelakaan kerja serta penyakit akibat kerja sangat merugikan banyak pihak
terutama tenaga kerja bersangkutan Ervianto (2005).
Menurut Dirut PT. Jamsostek Hotbonar Sinaga yang dilansir dariposkota.co.id
menyatakan bahwa jumlah kasus kecelakaan kerja dalam limatahun terakhir terus meningkat.
Kasus kecelakaan kerja tertinggi terjadi tahunlalu, yakni mencapai 98.711 kasus, jumlah ini lebih
besar dibandingkan jumlah ini lebih besar jika dibandingkan dengan empat tahun sebelumnya.
Menurutnya,rata-rata kasus kecelakaan kerja setiap tahun sekitar 93.000 kasus.
Oleh karena itu, pada paper ini penulis akan melakukan analisis mengenai salah satu
kasus kecelakaan kerja yang terjadi di Indonesia yaitu kasuskecelakaan pekerja proyek
pembangunan Hotel Panghegar yang tewas terjatuhdari lantai 20, Rabu 23 Maret 2011
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Deskripsi Kasus Kecelakaan
TERJUN DARI LANTAI 20, PEKERJA PROYEK TEWAS (SEPUTAR INDONESIA)
KAMIS, 24 MARET 2011
Seorang pekerja, Agus Iding, 35, tewas seketika setelah terjatuh dari lantai 20 proyek
pengerjaan Apartemen Panghegar di Jalan Merdeka, Kota Bandung, kemarin pukul 14.15
WIB.
Namun disayangkan, pihak proyek tidak melaporkan ke kepolisian. Berdasarkan data
yang dihimpun di lapangan, korban yang bekerja sebagai mekanik leader konstruksi lift
saat itu hendak mengecek lift di lantai 20. Saat pintu terbuka, seketika itu korban
terdorong dan pintu tertutup otomatis dengan cepat, sedangkan kotak lift berada di lantai
dasar.Korban pun langsung terjatuh hingga lantai GF. Salah seorang rekan kerja korban,
Leman Nugraha, 20, menagatakan bahwa korban terdororong sangat cepat.Biasanya lift
passenger itu selalu berada di lantai 20, ini malah di lantai GF; jadi pas dibuka, kosong,
jelas Leman. Saudara korban, Dadang, mengaku mendapat kabar kecelakaan tersebut
sekitar pukul 16.00 WIB.”Kalau keluarga dapat kabarnya pukul tigaa, katanya
kecelakaan,ungkap Dadang di Rumah sakit Bungsu, Jalan Veteran, Kota Bandung, tadi
malam. Korban tewas warga Jalan Cikuda RT 02/11,Cibiru,Kota Bandung, itu
mengalami luka patah kaki dan mengeluarkan darah segar dari bibir, serta beberapa
bagian tubuhnya mengalami pembengkakan. Korban langsung dilarikan ke RS
Bungsu.Sementara itu,pihak pengembang hotel bungkam ketika ditanya wartawan
mengenai kejadian tersebut. No comment, saya nggak tahu, ungkap beberapa pekerja dan
pihak keamanan. Pihak kepolisian pun baru mengetahuinya sekitar pukul 17.30 dari
pihak rumah sakit.
Tim identifikasi langsung meluncur ke lokasi kejadian,tetapi pihak pengembang terlihat
menutupnutupi. Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Tubagus Ade Hidayat
membenarkan terkait kejadian tersebut.”Iya,kita Haru tahu sekitar pukul 17.30, ungkap
Tubagus ketika dihubungi wartawan. Pihaknya pun saat ini memeriksa beberapa orang
saksi yang mengetahui kejadian tersebut.
Pekerja Projek Pembangunan Hotel Panghegar Tewas Terjatuh dari Lantai 20
Rabu, 23/03/2011 - 21:11
Sumber : www.pikiran-rakyat.com
Agus Iding (35) tewas setelah terjatuh dari lantai 20 tempat ia bekerja, di projek pembangunan
Hotel dan Apartemen Panghegar, Jln. Merdeka, Rabu (23/3) siang. Agus adalah pekerja
bangunan di projek tersebut. sebagai mekanik leader konstruksi lift. Meskipun peristiwa terjadi
pukul 14.15 WIB, tapi kepolisian baru mengetahui kejadian itu selepas pukul 17.30 WIB.
Pasalnya, manajemen hotel tidak memberitahukannya ke kepolisian terdekat dan terkesan
menutup-nutupi peristiwa itu. Polisi mendapat informasi dari RS Bungsu di Jln. Bungsu, yang
sempat merawat korban. Berdasarkan sejumlah saksi mata yang dimintai keterangan polisi,
menuturkan, saat itu korban hendak mengecek lift di lantai 20. Lift baru terpasang pintunya saja.
Sementara lift passenger berada di lantai dasar. Saat Agus memencet tombol, pintu lift terbuka
dengan cepat. Agus kaget sehingga terdorong ke dalam lift yang belum ada passenger lift-nya.
Tubuh Agus melayang dan terhempas dengan keras di lantai GF (ground floor). Leman Nugraha
(20), rekan kerja korban, mengatakan, peristiwa itu terjadi sangat cepat. "Biasanya, passenger
lift, selalu ada di lantai 20. Tidak tahu kenapa, hari itu kok ada di bawah. Jadi pas pintu terbuka,
liftnya tidak ada sehingga korban kaget dan jatuh," katanya kepada polisi. 13 Sementara itu,
saudara korban, Dadang, ditemui di RS Bungsu, mengatakan, dia mendapat informasi tersebut
sekitar pukul 16.00 WIB. Sementara keluarga lainnya mendapatkan informasi itu pukul 15.00
WIB. Berdasarkan identifikasi rumah sakit dan kepolisian, korban yang merupakan warga Jln.
Cikuda, Cibiru Kota Bandung itu, mengalami luka patah kaki, mengeluarkan darah segar dari
bibir, dan sejumlah memar dan bengkak di tubuhnya. Kasat Reskrim Polrestabes Bandung Ajun
Komisaris Besar Tubagus Ade Hidayat menuturkan, kepolisian baru mengetahui sekitar pukul
17.30 WIB. Polisi pun telah memeriksa sejumlah saksi. Namun kepolisian menyayangkan dengan
sikap manajemen hotel yang terkesan berusaha menutup-nutupi peristiwa itu dengan tidak
segera melaporkan ke kepolisian.
3.2 Saran
Pada kesempatan ini penulis hanya berpesan bahwa pada prinsipnya kecelakaan dapat kita
cegah. Angka kecelakaan yang semakin memuncak dapat kita landai dengan melakukan
tindakan preventif dan berpedoman pada prinsip kehati-hatian. Mematuhi segala peraturan
undanng-undang dan kebijakan sistem K3 bukan merupakan hal yang berat jika menyangkut
dengan nyawa. Tumbuhkan kesadaran dalam diri kita akan pentingnya K3. Maka kecelakaan
dapat kita hindari dan angka mortalitas dapat dieliminir seminimal mungkin.