NIM : 41020219A005
Prodi : S1 Kesehatan Masyarakat
Semester / Tingkat : 7 / IV
Mata Kuliah : Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Dosen : Heni Fa’riatul Aeni, S.KM., M.KM.
Korban sempat bergelantungan pada kabel yang ada di tower, namun sayang kabel tersebut
tidak kuat dan akhirnya korban jatuh.
"Sekitar 20 meter sebelum menyentuh tanah korban menimpa besi dan terpental," ujarnya.
Kanit Reskrim Polsek Gading, Aipda Antono mengatakan ketinggian tower yang dinaiki
korban dan timnya sekitar 52 meter. Sementara posisi korban sebelum jatuh berada di
ketinggian 50 meter.
"Sesuai keterangan rekan korban, saat itu korban berada di bawah rekannya yang ada di
puncak sekitar 2 meter, sementara tinggi tower 52 meter," ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan sementara, peristiwa ini murni kecelakaan kerja yang dikarenakan
kurang sempurna saat mengaitkan alat pengaman.
https://malang.suara.com/read/2022/07/29/172433/naik-tower-perbaiki-jaringan-rifai-jatuh-
dari-ketinggian-50-meter-begini-kondisinya
Analisa Penyebab dari Kecelakaan Kerja
Penyebab utama dari kecelakaan kerja terjatuhnya pekerja pada saat menaiki tower adalah
kurang sempurnanya pekerja saat mengaitkan alat pengaman. Namun dapat kita analisa lebih
lanjut mengenai penyebab kecelakaan kerja yang terjadi. Bisa kita jabarkan dalam bentuk
rincian unsafe action dan unsafe condition sebagai berikut :
1. Unsafe Action
Pekerja kurang sempurna mengaitkan carabinernya (menggunakan APD tidak sesuai
prosedur).
Pekerja tidak mengecek terlebih dahulu APDnya baik itu Full Bodyharness,
hook/pengait/carabiner, dan lanyard yang menyambungkan antara Full Bodyharness ke
pengaitnya.
2. Unsafe Condition
Pengait alat pengaman tidak terpasang secara sempurna.
Tidak dilakukannya pengecekan APD atau alat pengaman secara berkala. Selagi
tampilannya masih bagus tetap dipakai.
Tidak memperhatikan sekitar atau tidak mensterilkan lokasi sebelum dilakukannya
Working at High.