Anda di halaman 1dari 2

Ditjen POM. (1979). Farmakope Indonesia. Edisi III.

Jakarta: Departemen
Kesehatan RI. Halaman 650.

Ditjen POM. (1995). Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Departemen


Kesehatan RI. Halaman 1127, 1165.

Dwidjoseputro, D. (1980). Pengantar Fisioologi Tumbuhan. Jakarta: Penerbit


PT Gramedia. Halaman 6, 26-29.

Ermer, J.H., dan Miller, J.H. (2005). Method Validation in Pharmaceutical


Analysis. Weinheim: WILEY-VCH Verlag GmbH & Co. KGaA.
Halaman 171.

Gandjar, I.G., dan Rohman, A. (2009). Kimia Farmasi Analisis. Cetakan IV.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Halaman 22.

Harmita. (2004). Petunjuk Pelaksanaan Validasi Metode dan Cara


Perhitungannya. Review Artikel. Majalah Ilmu Kefarmasian. 1(3):
117-119, 121-122, 127-130.

Ijarotimi, S.O., dan Aroge, F. (2005). Evaluation Of The Nutritional


Composition, Sensory And Physical Properties Of A Potential
Weaning Food From Locally Available Food Materials – Breadfruit
(Artocarpus altilis) And Soybean (Glycine Max). Review Jurnal.
Polish Journal Of Food And Nutrition Sciences. 14/155 (4): 411–415.

Isaac, R.A. (1990). Plant. Dalam Helrich, K. (1990). Official Methods of


Analysis-The Association of Official Analytical Chemist. Edisi ke 15.
Virginia: AOAC Inc. Halaman 42.

Jones, A.M.P., Ragone, D., Tavana, N.G., Bernotas, D.W., dan Murch, S.J.
(2011). Beyond the Bounty: Breadfruit (Artocarpus altilis) for Food
Security and Novel Food in the 21st Century. A Journal of Plants,
People, and Applied Research. 9: 129-149.

Khopkar, S.M. (2002). Basic Conceptes of Analytical Chemistry. Penerjemah:


Saptorahardjo. A (2008). Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta: UI
Press. Halaman 288-298.

Lakitan, B. (2011). Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: Rajawali Pers.


Halaman 67, 68, 188-194.

Meda. (2013). Hasil Identifikasi Tumbuhan. Medan: Herbarium Medanense


(MEDA)-Universitas Sumatera Utara.

Universitas Sumatera Utara


Pudjiadi, S. (1993). Ilmu Gizi Klinis Pada Anak. Edisi Kedua. Jakarta: Penerbit
FK Universitas Indonesia. Halaman 187.

Ragone, D. (1997). Breadfruit: Artocarpus altilis (Parkinson) Fosberg. Rome:


Institute of Plant Genetics and Crop Plant Research, Gatersleben/
International Plant Genetic Resources Institute. Halaman 26-28.

Svehla, G. (1979). Vogel’s Textboo k of Macro and Semimicro Qualitative


Inorganic Analysis. Penerjemah: Aloysius Hadyana Pudjaatmaka dan
Lahiman Setiono. (1990). Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif
Makro dan Semimikro. Bagian I. Jakarta: Kalman Media Pusaka.
Halaman 262-263.

Sudjana. (2005). Metode Statistika. Edisi Keenam. Bandung: Tarsito. Halaman


93.

Tan, H.T., dan Rahardja, K. (2007). Obat-obat Penting. Edisi VII. Cetakan I
Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kelompok Kompas-Gramedia.
Halaman 625, 698.

Widayati, E., dan Damayanti, W. (2000). 20 Jenis Penanganan dari Sukun.


Dalam: Diversifikasi Pangan Dan Gizi Dengan Alpukat, Pisang Dan
Sukun. Editor: Hendri, Leny Marlina, dan Liferdi. Balai Penelitian
Tanaman Buah Tropika. Solok: Seminar Nasional Program dan Strategi
Pengembangan Buah Nusantara

Widowati, S., Richana, N., Suarni, P., Raharto, dan Sarasutha, I.G.P. (2010).
Studi Potensi dan Peningkatan Daya Sumber Pangan Lokal Untuk
Penganekaragaman Pangan di Sulawesi Selatan. Laporan Hasil
Penelitian. Puslitbangtan. Bogor: Badan Penelitian dan Pengembangan
Pascapanen Pertanian.

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai