Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN

SOSIALISASI DAN SIMULASI BENCANA


SOSIALISASI DAN SIMULASI BENCANA
DI

A. LATAR BELAKANG
Rumah sakit merupakan salah satu tempat yang tidak terlepas dari berbagai bencana
seperti gempa bumi, kebakaran. Untuk meninimalisir risiko bencana maka rumah sakit
harus mempunyai perencanaan dan prosedur penanganan bencana. Begitu penting rencana
penanggulangan bencana bagi rumah sakit didukung dengan adanya Undang-undang RI No.44 Tahun
2009 tentang rumah sakit, khususnya pada pasal 29 yang salah satu poinnya berbunyi bahwa “Rumah
sakit mempunyai Kewajiban memiliki sistem pencegahan kecelakaan dan penanggulangan bencana”.
Selain itu, dalam Akreditasi Rumah sakit versi terbaru (SNARS edisi 1.1) pada elemen penilaian
akreditasi pada Standar Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) mengenai Kesiapan
menghadapi bencana pada Standar MFK 6 yang berbunyi “Rumah Sakit membuat rencana
manajemen kedaruratan dan program penanganan kedaruratan komunitas, wabah dan bencana baik
bencana alam atau bencana lainnya”. Salah satu elemen penilaian MFK 6 adalah rumahsakit telah
mengidentifikasi bencana internal dan eksternal yang besar, seperti keadaaan darurat di masyarakat,
wabah, dan bencana alam atau bencana lainnya serta kajadian wabah yang bisa menyebabkan
terjadinya risiko yang signifikan. Oleh karena itu, untuk menilai kesiapsiagaan penanggulangan
bencana di rumah sakit maka perlu dilakukan sosialisasi dan simulasi bencana oleh semua karyawan
yang bekerja di RS.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan kesiapsiagaan penanggualangan bencana kepada seluruh karyawan
melalui sosialisasi dan simulasi bencana.
2. Tujuan Khusus
a. Memberikan pengetahuan kepada seluruh satf terhadap pentingnya meningkatkan
kesiapsiagaan penanggulangan bencana.
b. Memenuhi kebutuhan standar akreditasi SNAR edisi 1.1.

C. RUANG LINGKUP
Kegiatan yang dilakukan adalah sosialisasi dan simulasi.
1. Metode pelaksanaan
a. Presentasi
b. Tanya jawab
c. Simulasi
2. Tahapan Pelaksanaan
a. Penyusunan program dan TOR
b. Koordinasi dengan pihak BPBD
c. Pengajuan persetujuan kegiatan kepada direktur
d. Rapat koordinasi dengan unit-unit terkait
e. Persiapan
f. Pembuatan undangan
g. Pelaksanaan kegiatan
h. Evaluasi kegiatan
3. Pelaporan
Evaluasi

D. SASARAN
Kegiatan Kegiatan sosialisasi dan simulasi diikuti oleh semua karyawan:
1. Poliklinik
2. IGD
3. Hemodialisa
4. Admisi
5. Farmasi
6. Laboratorium
7. Gizi
8. Fisioterapi
9. Radiologi
10. Ruang Bougenvil
11. Ruang Melati
12. Ruang Perinatologi
13. Ruang Dahlia
14. Ruang Flamboyan
15. Ruang Tulip
16. Ruang Kamar Operasi
17. Ruang Recoveri Room
18. Ruang Mawar
19. Ruang Anggrek/ ICU

E. LOKASI KEGIATAN
Kegiatan Sosialisasi dan simulasi dilaksanakan di Rumah Sakit Umum diruang :
a. Pertemuan/ Aula
b. Lantai 3 dan halaman depan lobby
F. JADWAL KEGIATAN

HARI / TGL WAKTU TEMPAT KETERANGAN


10.00-12.00 WIB Aula RSU Sosialisasi Kloter 1
Sabtu, 18 Januari
12.00-13.00 WIB Istirahat
2020
13.00-15.00 WIB Aula RSU Sosialisasi kloter 2
15.00- Selesai Simulasi

G. ANGGARAN
Semua anggaran ditanggung oleh RSU

H. PENUTUP
Kerangka acuan ini digunakan sebagai acuan pedoman pelaksanaan kegiatan Sosialisasi
dan Simulasi Penanggulangan Bencana. Meskipun dalam kerangka acuan ini sudah
mempertimbangkan semua aspek, akan tetapi tidak menutup kemungkinan masih adanya
kekurangan yang memerlukan perbaikan. Oleh karena itu saran dan kritik sangat
dibutuhkan untuk terlaksananya kegiatan ini dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai