Anda di halaman 1dari 1

Pemeriksaan Penunjang.

1. Lung Function Test


Peak expiratory flow rate (PEFR) atau FEVberfungsi untuk mendiagnosis asma dan
tingakatannya
2. Skin test
 Berfungsi untuk mengetahui penyebab dari asma.
3. Chest X-ray
 Berfungsi untuk komplikasi (pneumotoraks) atau untuk memeriksa pulmonaty
shadows dengan allergic bronchi pulmonary aspergilosis
4. Histamine bronchial provocation test
 Untuk mengindikasikan adanya airway yang hiperresponsif, biasanya
ditemukan pada seluruh penyakit asma, terutama pada pasien dengan gejala
utama batuk.
 Test ini tidak boleh dilakukan pada pasien yang mempunyai fungsi paru yang
buruk (FEV1<1,5L)
5. Blood and sputum test
 Pasien dengan asma mungkin memiliki peningakatan eosinofil di darah perifer
(>9,4x109/L).
Pencegahan
 Menghindari allergen
 Menghindari polusi udara terutama rokok baik pasif maupun aktif
 Menghindari obat obatan tertentu aspirin dan anti inflamasi non steroid
dapat menimbulkan eksaserbasiasma

Anda mungkin juga menyukai