Anda di halaman 1dari 3

Identifikasi organisasi

sakoff
Riketta (2005) menyatakan bahwa semua defenisi yg berbeda mengenai OI dalam literatur
menunjukkan kepada perasaan individual menjadi bagian dari organisasi,menginternalisasi
nilai nilai organisasi dan/atau perasaan bangga sebagai anggotanya. OI dapat dianggap
sebagai tumpang tindih antara citra organisasi dan citra diri(riketta & van dick,2005) sebeb
orang yang mempunya OI mungkin melihat diri sendiri sebagai personifikasi dari organisasi
(Kitapci et al,2005).

Hubungan antara pemimpin dan OI:peran medisiasi mengenai kepercayaan kepada pemimpin
Ada sejumlah penelitian dalam literatur yang menganalisis hubungan antara kepercayaan
terhadap pemimpin dan banyak keluaran organisasi dan individu (misalnya podsakoff, et
al,1990, Jung & Avolio, 2000).dalam literatur hanya ada sejumlah studi dimana kepercayaan
terhadap pemimpin khususnya pendekatan sebagai mediator antara perilaku –perilaku
pemimpin dan OI. Secara khusus, para pemimpin transaksional mendesain pekerjaan,
mengalokasi sumber sumber ,menentukan arah yang jelas, dan menyediakan informasi yang
diperlukan mengenai peran, nilai –nilai organisasi, dan norma –norma para pengikut.

Metode
Penentuan sampel dan pengumpulan data
Kepemimpinan autentik relatif konsep baru yang belum dites secara empiris dengan baik.
Karakteristiknya adalah kejujuran,transparansi dan konsistensi dengan diri sendiri dan orang
lain, di samping mempunyai integritas dan standar etika tinggi.untuk mengecek kualitas,
efisiensi, dan reliabelitas dari skala yang dipergunakan dalam studi utama, suatu studi pilot
dilakukan pada akhir bulan Maret dan pada awal bulan April 2008 di antara para Mahasiswa
MBA dari Business Administration Department pada universitas swasta di Turki, dan 68 data
dikumpulkan.

Instrumen
Multifactor Leadership Questionnaire (MLQ).kepemimpinan transaksional diukur dengan
MLQ yang pada awalnya dikembangkan oleh Bass(1985)
Authentic Leadership Questioner(ALQ).instrumen ini dikembangkan oleh Gardner et
al.(2005) dan mempunyai empat komponen kesadaran diri sendiri (self –awareness)
menunjukkan dapat untuk memahami bakat –bakat diri sendiri (understand own talents),
kekuatan(strengths),rasa mempunyai tujuan (sense of purpose), nilai –nilai inti (core values),
kepercayaan (belief) dankeinginan (desires)(avolio &gardner,2005).
Organizational Trust Inventory(OTI). Delapan butir skala OTI yang dikembangkan oleh
Nyhan dan Marlowe pada tahun 1997, dipakai untuk mengukur level kepercayaan antara
pegawai dan supervisor.
Organizational Identification,variabel ini diukur dengan memakai kuisioner yang
dikembangkan oleh Mael dan Ashforth scale yang dikembangkan pada tahun 1992. Hasil tes
reliabilitas 36 butir dan 10 butir pertanyaan demografik dipergunakan dalam studi ini.
Hasil
Terpisah dari tes reliabilitas. Tes KMO dan ter Barlet diterapkan pada awal setiap tes faktor
untuk menghitung jika data tepat untuk analisis faktor. Untuk semua data hasil KMO tinggi,
tes barlet signifikan dan hasil alfa cronbach konsistensi tinggi.

Pengujian hipotesis
Peran moderasi dari kepemimpinan autentik dites dengan step – wise regression analysis
untuk melihat apakah pengaruh kepemimpinan transaksional terhadap kepercayaan kepada
pemimpin berubah jika berinteraksi dengan kepemimpinan autentik.
sebelurn mengetes hipotesis ini, suatu collinesry test antara kedua gaya kepemimpinan
dilaksanakan untuk mencari suatu potensi korelasi antara keduanya. Untuk tujuan ini cara
sistematik dikembangkan oleh Hair et al. (2006) diikuri. Dari sini keduanya dapat dianggap
sebagai dua konsep yang berbeda.
Peran moderasi dari kepemimpinan autentik dites dengan step-wise regression analysis untuk
melihat apakah pengaruh kepemimpinan transaksional terhadap kepercayaan kepada
pemimpin berubah jika berinteraksi dengan kepemimpinan autentik. Sebelum analisis regresi,
distribusi variabel independen (kepemimpinan transaksional) dan variabel moderator
(kepemimpinan autentik) diteliti untuk menentukan bagaimana variabel harus dipusatkan.
Memusatkan variabel Independen dan variabel moderasi diperlukan untuk menghindari
peningkitan standar independen dan variabel moderasi diperlukan untuk menghindari
peningkatan standard error beta coefisient yang mencegah hubungan-hubungan yang
signifikan. Variabel-variabel tidak mempunyai distribusi normal.
Penjelasan Yang mungkin untuk ini adalah keterkaitan antara tindakan dan dimensi
kepemimpinan transaksional dan kemampuan dari kepercayaan. Kemampuan pernimpin
transaksional untuk mendesain dan menjelaskan ekspektasi dan peran dan kemampuan untuk
memperkenalkan norma- norma organisasi dan nilai-nilai kepada para pengikut secara
efektif, secara positif memengaruhi kepercayaan para pengikut rerhadap pemimpin mereka.
Jadi, para pengikut yang memercayai para pemimpin, mereka juga percaya pada informasi
Yang disediakan pernimpin mengenai pekerjaan mereka dan mengenai organisasi. Hal ini
mungkin membuat mereka untuk lebih ikut serta mengenai apa Yang mereka lakukan dan
lebih terikat kepada organisasi mereka.Di samping itu. jika pemimpin memiliki karakteristik
kepemimpinan autentik hubungan tersebut akan lebih kuat.
Irnplikasi Manajerial
Studi ini menunjukkan bahwa kepercayaan terhadap pemimpin merupakan konsep sangat
penting yang berkontribusi kepada efisiensi dan efektivitas organisasi sebab hal tersebut
mempunyai suatu pengaruh terhadap keluaran organisasi dan individual seperti kinerja,
kepuasan tingkat pindah kerja, dan OCB (Watsi et al., 2007; Erturk, 2006). Para pemimpin
yang menyadari pentingnya hal tersebut akan mencoba mengadopsi strategi-strategi yang
mengembangkan kepercavaan dan penelitian yang sekarang ini dapat membantu mereka
untuk mendefinisikanstrategi-strategi tersebut dengan menunjukkan perilaku-perilaku
membangun kepercayaan. Sesuai dengan hal tersebut, para pemimpin yang mengembangkan
suatu hubungan kepercayaan dengan para pegawai dapat mempelajari banyak gaya
kepernimpinan transaksional. Mereka akan mencapai tujuan ini dengan mengakui para
pegawai jika mereka memenuhi harapan, membantu mereka. dan mengklarifikasi apa yang
diharapkan Oleh para pengikut untuk mendapatkannya jika tujuan kinerja mereka dicapai.
Butir terakhir tersebut memerlukan perhatian khusus, terutama di negara-negara di mana
peluang kerja terbatas dan ketidakstabilan ekonomi memaksa orang untuk memilih
pekerjaan-pekerjaan dengan imbalan finansial yang stabil. Sepanjang memerhatikan
kepemimpinan autentik, elemen-elemen positif yang seorang rnanajer ingin menciptakan
kepercayaan di antara para pegawainya dapat menyuling dari gaya kepernimpinan ini adalah
transparansi, kesadaran diri, dan keseimbangan pemrosesan. Hal ini seorang manajer harus
menyadari bagaimana tindakannya memengaruhi orang Iain dan mengetahui kapan waktunya
untuk mengevaluasi posisinya

11. teori Kepemimpinan Diri Sendiri


a. pengertian
teori Kepemimpinan Diri Sendiri (Self-leadership Theory) mulai muncul pertengahan tahun
1983 (christopher P Neck & Jeffery D. Houghton, 2006) merupakan perluasan konsep
manaiemen diri (glfmanagement) dan berakar pada teori klinis mengontrol diri sendiri, dan
diinspirasi oleh gagasan Kerr dan Jermier mengenai pengganti kepemimpinan (substitutes
forp Neck & Jeffery D. Houghton, 2006). Pada tahun 1980-an Teori Kepemimpinan Diri
Sendiri menjadi populer dengan munculnya sejumlah buku, artikel dan penelitian terkait
dengan reori kepemimpinan ini.
Kepemimpinan diri sendiri adalah proses memengaruhi diri sendiri (Christopher P. Neck &
Charles C. Manz, 2010). Suatu proses di mana orang mencapai arahan diri sendiri dan
memotivasi diri sendiri yang diperlukan untuk bertindak. Kepemimpinan diri sendiri terdiri
dari strategi perilaku dan kognitif yang dirancang untuk memengaruhi efektivitas personal.
Strategi kepemimpinan diri sendiri umumnya dikelompokkan menjadi tiga kelompok strategi
terfokus ,imbalan alami,dan strategi pola berpikir konstruktif (Christopher P. Neck)

Anda mungkin juga menyukai