Jurnal 1 :
Jurnal 2 :
Jurnal 3 :
Jurnal 4
Tahun 2018
Jurnal 5
Tahun 2021
Jurnal International Journal Of Ebusiness And Egovernment Studies
Gambaran Isu Penelitian ini bermaksud menganalisis pengaruh kepemimpinan
transformasional, kompetensi, dan karakteristik pekerjaan terhadap
kinerja pegawai organik PT organisasi pelayaran, secara langsung dan
tidak langsung melalui komitmen organisasi.
Kerangka Konseptual Selanjutnya, menurut temuan berbagai penelitian, ada yang positif dan
hubungan yang signifikan antara kepemimpinan transformasional,
kompetensi kerja, pekerjaan karakteristik dan komitmen organisasi,
serta hubungan antara organisasi komitmen dan prestasi kerja.
Hipotesis dan Model H1 Terdapat Hubungan Posisit antara Kepemimpinan
Penelitian Transformasional Terhadap Kinerja Pegawai di PT.PELNI
H2 Terdapat Hubungan Posisit antara Kompetensi Terhadap Kinerja
Pegawai di PT.PELNI
H3 Terdapat Hubungan Posisit antara Karakteristik Kerja Terhadap
Kinerja Pegawai di PT.PELNI
H4 Kepemimpinan transformasional, kompetensi tenaga kerja, dan
karakteristik pekerjaan memiliki pengaruh tidak langsung terhadap
karyawan organik PT. PELNI melalui komitmen organisasi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei
dengan deskriptif dan asosiatif teknik penjelas yang digunakan untuk
memperoleh informasi tentang determinan dari komitmen
organisasional, terdiri dari kepemimpinan transformasional, kerja
kompetensi, dan karakteristik pekerjaan serta implikasinya terhadap
kinerja karyawan melalui komitmen organisasi. Penelitian asosiatif
adalah penelitian yang bertujuan untuk menentukan pengaruh atau
hubungan antara dua variabel atau lebih. Metode survei digunakan
untuk mengumpulkan primer data untuk studi. Data yang terkumpul
selanjutnya dianalisis secara deskriptif dan statistik inferensial serta
dengan menggunakan teknik Structural Equation Modeling (SEM).
untuk analisis data lebih lanjut.
Level Of Analsysis & (Individu)
Variabel X1 Kepemimpinan Transformasional
X2 Kompetensi
X3 Karakteristik Pekerjaan
Z Komitmen Organisasi
Y Kinerja
Alat Analisis Structural Equation Modeling (SEM)
Hasil Penelitian Hasil penelitian mengkonfirmasi hubungan langsung dari
kepemimpinan transformasional, kompetensi, dan karakteristik
pekerjaan dengan kinerja karyawan organik. Studi ini juga menegaskan
efek tidak langsung dari transformasional kepemimpinan, kompetensi,
dan karakteristik pekerjaan terhadap kinerja organic karyawan melalui
komitmen organisasi. Keterbatasan, implikasi penelitian dan arah untuk
penelitian masa depan juga termasuk dalam bagian penutup penelitian.
Implikasi Berdasarkan Kepemimpinan transformasional terbukti berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Dimensi yang
mencerminkan kepemimpinan transformasional variabel yang paling
mempengaruhi kinerja karyawan adalah variabel inspirasional motivasi
dengan indikator seperti antusias terhadap tugas, mampu
mengungkapkan gagasan, mampu mendorong semangat, dan mampu
secara efektif mengkomunikasikan target terkait pekerjaan. Demikian
pula kompetensi juga terbukti memiliki berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja pegawai. Yang paling signifikan adalah
keterampilan kompetensi pegawai, dengan indikator: managerial,
technical skill, dan keterampilan sosial. Selain itu, karakteristik
pekerjaan terbukti memiliki dampak positif dan berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan. Dimensi pekerjaan yang paling signifikan
Karakteristik adalah identitas tugas yang diukur dengan menggunakan
indikator seperti tingkat spesifikasi, keterampilan kerja dan tingkat
keterlibatan karyawan selama tugas dan indikator-indikator tersebut
diharapkan dapat menghasilkan kinerja PT PELNI yang lebih baik.
Akhirnya, kepemimpinan transformasional, kompetensi kerja, dan
karakteristik kerja secara bersama-sama memiliki pengaruh tidak
langsung positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai melalui
organisasi komitmen. Koefisien determinasi menunjukkan bahwa
transformasional kepemimpinan, kompetensi kerja, dan karakteristik
pekerjaan secara bersama-sama berkontribusi terhadap peningkatan
kepuasan kerja karyawan. Nilai R2 sebesar 0,62 memberikan informasi
bahwa kepemimpinan transformasional, kompetensi kerja, dan
karakteristik kerja secara bersama-sama berkontribusi 62% terhadap
kinerja karyawan PT. PELNI. Semakin dominan variabel yang
mempengaruhi kinerja karyawan adalah kepemimpinan
transformasional karena memiliki nilai koefisien 0,52 pada persamaan
struktural , yang lebih tinggi dari nilai variabel lainnya.
Keterbatasan dan Meskipun penelitian ini memiliki sejumlah implikasi penelitian yang
Saran Penelitian Akan signifikan, itu juga memiliki keterbatasan tertentu. Pertama, penelitian
Datang ini hanya berfokus pada satu organisasi pengapalan (yaitu PT. PELNI)
yang membatasi ruang lingkup studi bagi para praktisi yang ingin
menerapkannya temuan studi ke sektor lain di Indonesia. Penelitian
selanjutnya dapat dilakukan di tempat lain industri untuk memvalidasi
temuan penelitian di sektor ekonomi lainnya. Itu juga direkomendasikan
bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian ini di industri
perkapalan negara lain untuk menggeneralisasi temuannya ke industri
kelautan secara global. Terakhir, penelitian hanya menargetkan
karyawan organik PT. PELNI. Penelitian selanjutnya dapat
mempertimbangkan karyawan tingkat manajerial atau sebagai alternatif
melakukan penelitian multi-level untuk lebih jauh membuktikan dan
menyempurnakan temuan penelitian ini dan hasil studi.
Jurnal 6
Tahun 2020
Jurnal International Journal of Management (IJM)
Gambaran Isu Salah satu masalah utama dihadapi oleh banyak perusahaan di sektor
ini adalah kesulitan untuk melibatkan karyawan dan karenanya
mempromosikan produktivitas dan kinerja saat orang berpindah dari
satu perusahaan ke perusahaan lain selama rentang waktu yang singkat.
Oleh karena itu, karya penelitian ini merupakan upaya untuk
menganalisis dampak dari gaya kepemimpinan transformasional
terhadap keterlibatan dan kinerja karyawan
Kerangka Konseptual Kerangka konseptual makalah penelitian dirancang berdasarkan model
yang dikembangkan oleh Pradhan dan Jena (2016) dan Utrecht Work
Engagement Scale (UWES-17) dikembangkan oleh Schaufeli & Bakker
(2003). Hubungan antara berbagai komponen penelitian disajikan pada
gambar yang dikembangkan berdasarkan tujuan penelitian serta
hipotesis berkembang.
Hipotesis dan Model H01 : Gaya kepemimpinan transformasional tidak berdampak pada
Penelitian karyawan
kinerja dalam industri TIK di UEA
H02: Berbagai komponen kepemimpinan transformasional tidak
memiliki substansi apapun
pengaruh terhadap keterlibatan karyawan dalam industri TIK di UEA.
H03: Keterlibatan karyawan dan komponennya mungkin tidak
memiliki dampak yang berarti
Studi penelitian mengadopsi pendekatan deskriptif karena metode ini
sangat berguna dalam mengeksplorasi jawaban atas pertanyaan siapa,
apa, kapan, dimana dan bagaimana yang berkaitan dengan penelitian
masalah yang sedang dipertimbangkan. Desain akan memungkinkan
peneliti untuk menemukan hubungan antara gaya kepemimpinan
transformasional dengan keterlibatan karyawan dan kinerja karyawan.
Dengan demikian tujuan penggunaan metode ini adalah untuk
memeriksa sifat suatu situasi sebagaimana adanya waktu studi
penelitian dan untuk menyelidiki dampak dari variabel yang disebutkan
dalam kerangka konseptual.
Level Of Analsysis & (Grup)
Variabel X Kepemimpinan Transformasional
Z Keterlibatan Karyawan
Y Kinerja
Alat Analisis Pearsons Correlation Coefficient and F-Test
Hasil Penelitian Dengan demikian gaya kepemimpinan transformasional dapat
berdampak positif terhadap kinerja karyawan melalui keterlibatan
karyawan dalam industri TIK di UEA. Organisasi dan para manajer yang
beroperasi di industri TIK harus mempertimbangkan pentingnya
kepemimpinan transformasional dimensi seperti pengaruh ideal,
motivasi inspirasional, stimulasi intelektual dan pertimbangan
individual untuk melibatkan karyawan dengan mempromosikan
semangat, dedikasi dan penyerapan sehingga kinerja pegawai dapat
meningkat.
Implikasi Kualitas kepemimpinan manajer merupakan faktor penting yang
menentukan keterlibatan dan kinerja pegawai dalam organisasi. Akhir-
akhir ini, literatur manajemen menyoroti peran kepemimpinan
transformasional dalam memainkan peran penting dalam kinerja
karyawan di berbagai jenis industri di seluruh dunia. Berdasarkan premis
tersebut, dilakukan penelitian terhadap menyelidiki peran
kepemimpinan transformasional pada keterlibatan dan kinerja karyawan
dalam industri TIK di UEA karena negara tersebut telah memberikan
banyak hal penting kepada pengembangan industri ini karena perannya
yang penting dalam aplikasi manajemen pengetahuan, yang merupakan
salah satu tujuan utama para penguasa negeri ini sekarang. Studi
membuktikan hal itu ada dampak yang cukup besar dari kepemimpinan
transformasional pada keterlibatan karyawan dan kinerja karyawan
dalam industri ini di UEA.
Keterbatasan dan Adanya keterbatasan penelitian dimana penelitian ini lebih fokus pada
Saran Penelitian Akan satu gaya kepemimpinan yaitu gaya kepemimpinan Transformasional.
Datang Serta penelitian ini hanya dilakukan pada satu industri saja.
Jurnal 7
Tahun 2018
Jurnal Journal of Applied Management (JAM)
Gambaran Isu Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis pengaruh
transformasional kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja
karyawan Hotel Kartika Graha Malang di Indonesia baik melalui
maupun tanpa melalui kepuasan kerja.
Kerangka Konseptual Penelitian Gu dan Siu (2009), Tsai, et al. (2010), Maharani, dkk. (2013),
Rahayu (2014), dan Elgelal dan Noermijati (2015), menemukan korelasi
positif hubungan antara kepuasan kerja dan kinerja karyawan dalam
sebuah organisasi. Deskripsi singkat adalah bahwa jika karyawan puas
dengan pekerjaan mereka, maka mereka rela mengorbankan diri dan
mengabdikan diri pada organisasi.
Hipotesis dan Model H1 Kepemimpinan transformasional tidak memiliki signifikansi
Penelitian berpengaruh pada kinerja karyawan
H2 Motivasi kerja memiliki pengaruh yang signifikan mempengaruhi
kinerja karyawan
H3 Kepemimpinan transformasional memiliki pengaruh yang
signifikan berpengaruh pada kepuasan kerja.
H4 Motivasi kerja memiliki pengaruh yang signifikan pada kepuasan
kerja
H5 Kepuasan kerja memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja
pegawai
H6 Kepuasan Kerja memiliki pengaruh yang signifikan dalam
memediasi antara kepemimpinan Transformasional dan kinerja
karyawan.
Penelitian ini menggunakan sampel sebesar 78 karyawan Hotel Kartika
Graha Malang di Indonesia. Penelitian ini menerapkan kuantitas
analisis kuantitatif dengan menggunakan studi penjelasan. Data
dianalisis dengan menggunakan PLS untuk signifikansi tes dan tes
Sobel untuk tes mediasi.
Level of Analysis & (Grup)
Variabel X1 Kepeimpinan Transformasional
X2 Motivasi Kerja
Y Kinerja
Z Kepuasan Kerja
Alat Analisis PLS untuk signifikansi tes dan tes Sobel untuk tes mediasi.
Hasil Penelitian Hasilnya menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional
memiliki tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan tetapi
berpengaruh signifikan terhadap pekerjaan kepuasan. Namun demikian,
motivasi kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kedua
karyawan tersebut kinerja dan kepuasan kerja. Selain itu, kepuasan kerja
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan.
Kepuasan kerja juga sepenuhnya dimediasi pengaruh transformasi
kepemimpinan nasional terhadap kinerja karyawan dan secara parsial
memediasi pengaruh kerja terhadap kinerja karyawan. Indikator yang
menyebabkan tidak signifikannya tidak adanya pengaruh kepemimpinan
transformasional terhadap kinerja karyawan merupakan indikasi
pertimbangan vidualized, yang tidak berjalan secara optimal di Hotel
Kartika Graha.
Implikasi Kepemimpinan transformasional tidak memiliki signifikansi
berpengaruh pada kinerja karyawan. Ini berarti bahwa penerapan
pemimpin Transformasional model kapal di Hotel Kartika Graha
Malang memiliki peran dalam mendorong upaya peningkatan pegawai
pertunjukan. Motivasi kerja memiliki pengaruh yang signifikan
mempengaruhi kinerja karyawan. Ini berarti bahwa Implementasi Model
Motivasi Kerja di PT Hotel Kartika Graha Malang berperan dalam
mendorong upaya penuaan untuk meningkatkan kinerja karyawan.
Kepemimpinan transformasional memiliki pengaruh yang signifikan
berpengaruh pada kepuasan kerja. Ini menunjukkan bahwa
kepemimpinan transformasional di Hotel Kartika Graha Malang telah
sesuai dengan keinginan karyawan dan mampu menciptakan perasaan
puas dengan mereka bekerja. Motivasi kerja memiliki pengaruh yang
signifikan pada kepuasan kerja. Hal ini menunjukkan bahwa dengan
peningkatan motivasi kerja, maka akan diikuti dengan peningkatan
kepuasan kerja di Hotel Kartika Graha Malang. Kepuasan kerja
memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Ini
menunjukkan bahwa ketika mempekerjakan merasa puas, maka secara
otomatis akan mempengaruhi kinerja pegawai dan tujuan Hotel Kartika
Graha Malang akan terpenuhi. Kepuasan kerja dimiliki pengaruh yang
signifikan dalam mediasi antara kepemimpinan transformasional dan
kinerja karyawan. Hal tersebut menunjukkan bahwa kepemimpinan
transformasional memiliki suatu berpengaruh terhadap kinerja pegawai
jika didukung oleh kepuasan kerja karyawan Hotel Kartika Graha
Malang yang baik dan benar. Kepuasan kerja memiliki pengaruh yang
signifikan dalam mediasi antar Pekerjaan motivasi dan kinerja
karyawan. Itu menunjukkan bahwa Motivasi kerja memiliki pengaruh
terhadap kinerja karyawan. kinerja jika didukung oleh kepuasan kerja
karyawan Hotel Kartika Graha Malang bagus dan sesuai
Keterbatasan dan Memberikan sosialisasi dan pengetahuan terkait bagaimana menyatukan
Saran Penelitian pemahaman antara pemimpin dan karyawan, yaitu dengan
Akan Datang memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan karyawan dan apa yang
diharapkan pemimpin. Hotel Kartika Graha Malang perlu dilakukan
pekerjaan penilaian berkala untuk memantau karyawan pertunjukan.
Penilaian kinerja perlu dilakukan dilakukan agar Hotel Kartika Graha
Malang bisa memiliki standar untuk memelihara dan meningkatkan
kinerja pegawai. Masih banyak variasi lainnya yang dapat ditambahkan
pada peneliti selanjutnya, seperti sebagai komitmen, budaya organisasi,
dan organisasi perilaku kewarganegaraan rasional (OCB). Memperluas
obyek penelitian, misalnya penelitian selanjutnya dapat dilakukan pada
perusahaan usaha jasa keuangan. Ekspansi bertujuan untuk
meningkatkan hasil pencarian serta untuk menggeneralisasikan suatu
fenomena itu ditemukan.