ABSTRAK
Diabetes mellitus adalah salah satu penyakit degeneratif yang dapat menyebabkan
penurunan kualitas hidup. Ketidakpahaman terhadap tujuan pengobatan dapat
menyebabkan ketidakpatuhan untuk minum obat. Ketidakpatuhan pasien terhadap terapi
atau penggunaan obat yang diberikan dapat menyebabkan kegagalan terapi. Tingkat
kepatuhan minum obat pasien diabetes mellitus perlu diketahui. Tingkat kepatuhan
minum obat pasien diabetes mellitus dapat diukur menggunakan kuesioner MARS dan
dijadikan sebagai tolak ukur terkait jenis terapi dan intervensi yang diberikan. Tujuan
penelitian ini adalah untuk menguji validitas dan reliabilitas kuesioner MARS dengan
maksud agar kuesioner tersebut dapat diaplikasikan pada pasien diabetes mellitus di
Indonesia
Jenis penelitian ini adalah observasional deskriptif. Instrumen penelitian yang
digunakan adalah kuesioner MARS. Jumlah sampel yang terlibat dalam penelitian ini
adalah 25 pasien diabetes mellitus di RSUD Ulin Banjarmasin. Pengambilan sampel
menggunakan metode consecutive sampling. Kriteria inklusi sampel adalah pasien
diabetes mellitus dengan usia 18-65 tahun, minimal satu kali pernah menjalani terapi obat,
mendapatkan obat oral, dan bersedia mengikuti penelitian. Kriteria eksklusi sampel
adalah pasien diabetes mellitus dengan kondisi tuli dan buta huruf. Uji validitas kuesioner
pada penelitian ini menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment. Uji reliabilitas
kuesioner pada penelitian ini menggunakan uji Cronbach alpha coefficient.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai korelasi skor tiap pertanyaan dengan
skor total menunjukkan nilai korelasi lebih dari 0,396. Pertanyaan nomor 1,4, dan 5
digolongkan memiliki korelasi yang kuat dengan skor total pertanyaan kuesioner MARS.
Pertanyaan nomor 2 dan 3 digolongkan memiliki korelasi yang sedang terhadap skor total
pertanyaan kuesioner MARS. Hasil dari uji reliabilitas menunjukkan bahwa nilai
Cronbach Alpha Coefficient 0,803. Berdasarkah hasil uji validitas dan reliabilitas,
kuesioner MARS versi Bahasa Indonesia dinyatakan valid dan reliabel untuk digunakan
mengukur tingkat kepatuhan minum obat pasien diabetes mellitus.
Kata kunci : Diabetes Mellitus, Kepatuhan, Kuesioner MARS.
ABSTRACT
Diabetes mellitus is one of the degenerative diseases that can lead to decreased
quality of life. Uncomprehension of medicinal purposes may lead to noncompliance to
take medication. Patient non-compliance with therapy or given drug use may lead to
treatment failure. Levels of adherence to taking drugs for diabetes mellitus patients
should be known. Levels of adherence to the treatment of patients with diabetes mellitus
can be measured using a MARS questionnaire and serve as a benchmark for the type of
therapy and interventions given. The purpose of this study was to test the validity and
reliability of MARS questionnaires with the intention that the questionnaire can be
applied to patients with diabetes mellitus in Indonesia
This type of research is descriptive observasional. The research instrument used is
MARS questionnaire. The number of samples involved in this study were 25 patients with
diabetes mellitus at Ulin Hospital Banjarmasin. Sampling using consecutive sampling
method. The sampling inclusion criteria were patients with diabetes mellitus aged 18-65
years, at least once having undergone drug therapy, received oral medication, and were
willing to follow the study. Sample exclusion criteria were diabetes mellitus patients with
deaf and illiterate conditions. Test the validity of the questionnaire in this study using
Pearson Product Moment correlation test. Test the reliability of the questionnaire in this
study using Cronbach alpha coefficient test.
The results showed that the value of the correlation score of each question with a
total score shows a correlation value of more than 0.396. Questions 1.4, and 5 are
classified as having a strong correlation with the total score of MARS questionnaire
questions. Questions 2 and 3 are classified as having a moderate correlation to the total
score of MARS questionnaire questions. The results of the reliability test show that the
value of Cronbach Alpha Coefficient 0.803. Based on the results of validity and reliability
test, MARS Indonesian version of the questionnaire is valid and reliable to be used to
measure the level of adherence to take medication of diabetes mellitus patient.
PENDAHULUAN
Diabetes mellitus adalah salah Pada tahun 2015, Perkumpulan
satu penyakit degeneratif yang dapat Endokrinologi (PERKENI) menyatakan
menyebabkan penurunan kualitas hidup. bahwa jumlah penderita diabetes mellitus
Menurut laporan International Diabetes di Indonesia mengalami peningkatan dari
Federation (2013), Indonesia termasuk peringkat ke-7 menjadi peringkat ke-5
10 negara terbesar di dunia dengan teratas diantara negara-negara dengan
penderita diabetes mellitus terbanyak. jumlah penderita DM terbanyak dunia.
Indonesia ada di peringkat ke-7 dengan World Health Organisation (WHO)
jumlah penderita sebanyak 8,5 juta orang. memperkirakan jumlah penderita
177
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 2 (2), 176-183 Riza Alfian
diabetes mellitus di Indonesia akan terus gula darah yang baik, maka pasien
melonjak, dari semula 8,4 juta penderita diabetes mellitus diharapkan untuk patuh
di tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta di minum obat (Alfian, 2015).
tahun 2030 (Perkeni 2006). Tingkat kepatuhan minum obat
Diabetes mellitus yang tidak pasien diabetes mellitus perlu diketahui.
ditangani dengan baik dapat Tingkat kepatuhan minum obat pasien
menimbulkan dampak buruk bagi diabetes mellitus dapat dijadikan sebagai
penderitanya karena diabetes mellitus tolak ukur terkait jenis terapi dan
adalah merupakan salah satu penyakit intervensi yang diberikan. Tingkat
kronis. Sebagian besar penderita diabetes kepatuhan minum obat dapat diukur
mellitus tidak paham tentang tujuan dengan menggunakan metode langsung
terapi diabetes mellitus sehingga tidak dan tidak langsung. Metode langsung
sadar akan bahaya komplikasi yang bisa yang dapat digunakan untuk mengukur
muncul akibat penyakit diabetes mellitus. tingkat kepatuhan minum obat adalah
Komplikasi yang muncul terutama adalah dengan pengukuran kadar obat di dalam
terjadinya kerusakan pembuluh darah darah. Metode tidak langsung yang dapat
yang menyebabkan timbulnya penyakit digunakan untuk mengukur tingkat
jantung koroner, gagal ginjal, dan stroke kepatuhan minum obat adalah dengan
(Priyanto, 2009). menggunakan hitung jumlah obat dan
Ketidakpahaman terhadap tujuan penggunaan kuesioner (Osterberg &
pengobatan dapat menyebabkan pasien Blaschke, 2005). Pengukuran tingkat
diabetes mellitus menjadi tidak patuh kepatuhan minum obat menggunakan
untuk minum obat. Akibat dari kuesioner dianggap lebih praktis, murah,
ketidakpatuhan dan ketidaktahuan pasien dan efisien. Kuesioner dapat digunakan
terhadap terapi atau penggunaan obat untuk menggambarkan tingkat kepatuhan
yang diberikan adalah adanya kegagalan dan pola pengobatan yang sudah dijalani
terapi. Pasien harus tahu bahwa tujuan pasien. Salah satu jenis kuesioner yang
pengobatan diabetes mellitus adalah dapat digunakan untuk mengukur tingkat
untuk mengontrol kadar gula darah agar kepatuhan minum obat pasien adalah
senantiasa berada dalam rentang normal. kuesioner Medication Adherence Report
Demi tercapainya pengontrolan kadar Scale (MARS) (Lu et al., 2015).
178
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 2 (2), 176-183 Riza Alfian
179
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 2 (2), 176-183 Riza Alfian
Jumlah sampel yang terlibat pada inklusi dan eksklusi. Data karakteristik
penelitian ini adalah 25 orang pasien sampel penelitian dapat dilihat pada tabel
diabetes mellitus yang memenuhi kriteria I.
180
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 2 (2), 176-183 Riza Alfian
adalah validitas isi. Pertanyaan pada valid apabila nilai R hitung lebih besar
kuesioner MARS dianggap valid apabila dari R tabel. Nilai R tabel untuk sejumlah
kuesioner. Uji validitas isi dilakukan valid dan tidak bisa digunakan (Sari et al.,
skor tiap pertanyaan dengan skor total MARS dapat dilihat pada tabel II.
dengan skor total menunjukkan nilai MARS juga valid untuk mengukur
korelasi lebih dari 0,396. Hasil tersebut tingkat kepatuhan pasien penyakit paru
pada kuesioner MARS versi Indonesia sediaan inhalasi di salah satu Rumah
valid dan dapat digunakan untuk Sakit di Belgia. Pertanyaan nomor 1,4,
obat pasien diabetes mellitus. Hasil yang kuat dengan skor total pertanyaan
181
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 2 (2), 176-183 Riza Alfian
yang sedang terhadap skor total dan reliabel untuk mengukur tingkat
pertanyaan kuesioner MARS. kepatuhan minum obat pasien diabetes
Uji reliabilitas pada penelitian ini mellitus
menggunakan uji statistika Cronbach
PENGHARGAAAN
Alpha Coefficient. Hasil dari uji
Penelitian ini dilaksanakan
Cronbach Alpha Coefficient akan
menggunakan dana hibah dari Direktur
menunjukkan apakah kuesioner tersebut
Riset dan Pengabdian Masyarakat,
sudah reliabel atau belum. Kuesioner
Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan
dinyatakan reliabel apabila nilai
Pengembangan Kementrian Riset dan
Cronbach Alpha Coefficient ³ 0,70
Teknologi Pendidikan Tinggi Republik
(Budiman & Riyanto, 2013). Hasil uji
Indonesia.
reliabilitas kuesioner MARS dengan
metode Cronbach alpha coefficient DAFTAR PUSTAKA
dapat dilihat pada tabel III Alfian, R., 2015, Layanan Pesan Singkat
Pengingat untuk Meningkatkan
Kepatuhan Minum Obat dan
Tabel III. Hasil Uji Reliabilitas
Kontrol Glikemik Pasien
Kuesioner MARS Diabetes Melitus di RSUD Dr.
Cronbach's Alpha N of Items H. Moch. Ansari Saleh
0,803 5 Banjarmasin, Media Farmasi,
Vol.12, No.1 Hal : 129-138
Berdasarkan tabel III, dapat dilihat
Budiman, Riyanto, A., 2013, Kapita
bahwa hasil uji statistika Cronbach Selekta Kuesioner Pengetahuan
alpha coefficient kuesioner MARS ³ dan Sikap Dalam Penelitian
Kesehatan, Salemba Medika
0,70. Hal ini mengindikasikan bahwa Press, Jakarta
kuesioner MARS versi Bahasa Indonesia Ekpenyong, C.E., Akpan, U.P., Ibu, J.O.,
Nyebuk, D.E., 2012, Gender
reliabel untuk digunakan mengukur
And Age Specific Prevalence
tingkat kepatuhan minum obat pasien And Associated Risk Factors Of
Type 2 Diabetes Mellitus In
diabetes mellitus.
Uyo Metropolis, South Eastern
Nigeria, Diabetologia
KESIMPULAN Croatica, 41:1, 17-28
Hasil uji validitas dan reliabilitas Farmer, A., Kinmonth, A.L., Sutton, S.,
menunjukkan bahwa kuesioner MARS 2006, Measuring beliefs about
taking hypoglycaemic
versi Bahasa Indonesia dinyatakan valid medication among people with
182
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 2 (2), 176-183 Riza Alfian
183