Anda di halaman 1dari 23

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)

KURSUS DAN PELATIHAN


PEMASARAN DIGITAL
(DIGITAL MARKETING)
JENJANG III

Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan


Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2018

0
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Tujuan Penyusunan SKL 4
Uraian Program 4
Ruang Lingkup 7
Pengertian 8

II. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BERBASIS KKNI 11


Profil Lulusan 11
Jabatan Kerja 11
Capaian Pembelajaran 12
Standar Kompetensi Lulusan 15
Rekognisi Pembelajaran Lampau 47

III. PENUTUP 49

1
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia memiliki berbagai keunggulan untuk mampu berkembang


menjadi negara maju. Keanekaragaman sumber daya alam, flora dan
fauna, kultur, penduduk serta letak geografis yang unik merupakan
modal dasar yang kuat untuk melakukan pengembangan di berbagai
sektor kehidupan yang pada saatnya dapat menciptakan daya saing
yang unggul di dunia internasional. Dalam berbagai hal, kemampuan
bersaing dalam sektor sumber daya manusia tidak hanya
membutuhkan keunggulan dalam hal mutu akan tetapi juga
memerlukan upaya-upaya pengenalan, pengakuan, serta penyetaraan
kualifikasi pada bidang-bidang keilmuan dan keahlian yang relevan
baik secara bilateral, regional maupun internasional.

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) secara khusus


dikembangkan untuk menjadi suatu rujukan nasional bagi upaya-
upaya meningkatkan mutu dan daya saing bangsa Indonesia di sektor
sumber daya manusia. Pencapaian setiap tingkat kualifikasi sumber
daya manusia Indonesia berhubungan langsung dengan tingkat
capaian pembelajaran baik yang dihasilkan melalui sistem pendidikan
maupun sistem pelatihan kerja yang dikembangkan dan diberlakukan
secara nasional. Oleh karena itu upaya peningkatan mutu dan daya
saing bangsa akan sekaligus memperkuat jati diri bangsa Indonesia.

KKNI merupakan salah satu langkah untuk mewujudkan mutu dan jati
diri bangsa Indonesia dalam sektor sumber daya manusia yang
dikaitkan dengan program pengembangan sistem pendidikan dan
pelatihan secara nasional. Setiap tingkat kualifikasi yang dicakup
dalam KKNI memiliki makna dan kesetaraan dengan capaian
pembelajaran yang dimiliki setiap insan pekerja Indonesia dalam
menciptakan hasil karya dan kontribusi yang bermutu di bidang
pekerjaannya masing-masing.

2
Kebutuhan Indonesia untuk memiliki KKNI sudah sangat mendesak
mengingat tantangan dan persaingan global pasar tenaga kerja nasional
maupun internasional yang semakin terbuka. Pergerakan tenaga kerja
dari dan ke Indonesia tidak lagi dapat dibendung dengan peraturan
atau regulasi yang bersifat protektif. Ratifikasi yang telah dilakukan
Indonesia untuk berbagai konvensi regional maupun internasional,
secara nyata menempatkan Indonesia sebagai sebuah negara yang
semakin terbuka dan mudah dimasuki oleh kekuatan asing melalui
berbagai sektor seperti sektor perekonomian, pendidikan, sektor
ketenagakerjaan dan lain-lain. Oleh karena itu, persaingan global tidak
lagi terjadi pada ranah internasional akan tetapi sudah nyata berada
pada ranah nasional.

Upaya yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi tantangan


globalisasi pada sektor ketenagakerjaan adalah meningkatkan
ketahanan sistem pendidikan dan pelatihan secara nasional dengan
berbagai cara antara lain:
1. Meningkatkan mutu pendidikan dan pelatihan;
2. Mengembangkan sistem kesetaraan kualifikasi antara capaian
pembelajaran yang diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan,
pengalaman kerja maupun pengalaman mandiri dengan kriteria
kompetensi yang dipersyaratkan oleh suatu jenis bidang dan tingkat
pekerjaan;
3. Meningkatkan kerjasama dan pengakuan timbal balik yang saling
menguntungkan antara institusi penghasil dengan pengguna tenaga
kerja;
4. Meningkatkan pengakuan dan kesetaraan kualifikasi
ketenagakerjaan Indonesia dengan negara-negara lain di dunia baik
terhadap capaian pembelajaran yang ditetapkan oleh institusi
pendidikan dan pelatihan maupun terhadap kriteria kompetensi
yang dipersyaratkan untuk suatu bidang dan tingkat pekerjaan
tertentu.

3
Secara mendasar langkah-langkah pengembangan tersebut mencakup
permasalahan yang bersifat multi aspek dan keberhasilannya sangat
tergantung dari sinergi dan peran proaktif dari berbagai pihak yang
terkait dengan peningkatan mutu sumber daya manusia nasional
termasuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian
Tenaga Kerja, asosiasi profesi, asosiasi industri, institusi pendidikan
dan pelatihan, serta masyarakat luas.

Secara umum, kondisi awal yang dibutuhkan untuk dapat


melaksanakan suatu program penyetaraan kualifikasi ketenagakerjaan
tersebut tampak belum cukup kondusif dalam beberapa hal seperti
misalnya belum meratanya kesadaran mutu di kalangan institusi
penghasil tenaga kerja, belum tumbuhnya kesadaran tentang
pentingnya kesetaraan kualifikasi antara capaian pembelajaran yang
dihasilkan oleh penghasil tenaga kerja dengan deskripsi keilmuan,
keahlian dan keterampilan yang dibutuhkan di bidang kerja atau
profesi termasuk terbatasnya pemahaman mengenai dinamika
tantangan sektor tenaga kerja di tingkat dunia. Oleh karena itu, perlu
segera diwujudkan upaya-upaya untuk mencapai keselarasan mutu
dan penjenjangan kualifikasi lulusan dari institusi pendidikan formal
dan non formal, dengan deskripsi kompetensi kerja yang diharapkan
oleh pengguna lulusan.

Di jalur pendidikan nonformal, pada Agustus 2018 tercatat 16.962


lembaga kursus dan pelatihan yang menyelenggarakan pendidikan
nonformal dalam bentuk beragam jenis kursus dan pelatihan (sumber:
referensi.data.kemdikbud.go.id) di bawah pembinaan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. Salah satu infrastruktur yang penting
dalam mencapai keselarasan mutu dan penjenjangan kualifikasi antara
lulusan dari institusi penyelenggara kursus dan pelatihan dengan
deskripsi kompetensi kerja yang diharapkan oleh pengguna lulusan
adalah dokumen Standar Kompetensi Lulusan disingkat SKL,
sebagaimana dinyatakan pada Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun
2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19

4
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dalam hal
penyusunan suatu SKL dan Permendikbud Nomor 131 Tahun 2014
tentang Standar Kompetensi Lulusan Kursus dan Pelatihan.

Penerbitan Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka


Kualifikasi Nasional Indonesia, mendorong perumusan SKL kursus dan
pelatihan sesuai jenjang III KKNI untuk mengakomodasi perubahan
kebutuhan kompetensi kerja dari pengguna lulusan di dunia kerja dan
dunia industri.

B. Tujuan Penyusunan SKL

SKL kursus dan pelatihan disusun untuk digunakan sebagai pedoman


dalam menentukan kompetensi lulusan peserta didik pada lembaga
kursus dan pelatihan serta bagi yang belajar mandiri dan sebagai acuan
dalam menyusun, merevisi, atau memutakhirkan kurikulum, baik pada
aspek perencanaan maupun implementasinya.

C. Uraian Program

Program kursus dan pelatihan Pemasaran Digital (Digital Marketing)


merupakan program kursus dan pelatihan untuk menghasilkan
seorang pemasar digital. Program kursus dan pelatihan ini dirancang
untuk membekali peserta didik agar memiliki penguasaan pengetahuan
operasional, kemampuan kerja, serta memiliki hak dan tanggung jawab
dalam bidang pemasaran digital.
1. Nama Program
“Kursus dan Pelatihan Pemasaran Digital (Digital Marketing) Jenjang
III KKNI.”

2. Tujuan
a. Umum
Secara umum program kursus dan pelatihan Pemasaran Digital
(Digital Marketing) bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang
memiliki kemampuan serangkaian kerja, penguasaan

5
pengetahuan operasional, serta memiliki hak dan tanggung jawab
dalam bidang pemasaran digital.
b. Khusus
Secara khusus program kursus dan pelatihan pemasaran digital
ini bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dalam
bidang:
1) Pemasaran digital (digital marketing) melalui kanal media
sosial, mesin pencari, pasar niaga elektronik (market place)
secara gratis maupun berbayar;
2) Pembuatan toko digital;
3) Pembuatan konten pemasaran digital.

3. Manfaat
Program kursus dan pelatihan pemasaran digital ini bermanfaat
bagi:
a. Peserta: memiliki kemampuan kerja dan penguasaan
pengetahuan dalam pemasaran digital;
b. Lembaga pengguna lulusan pendidikan pemasaran digital:
mendapatkan operator bidang pemasaran digital yang kompeten
siap beradaptasi dengan pekerjaannya;
c. Lembaga penyelenggara kursus dan pelatihan pemasaran digital;
dapat menghasilkan lulusan kursus dan pelatihan yang
kompeten sesuai dengan standar.

4. Kualifikasi Peserta
Minimal pendidikan SMA/Sederajat, memiliki kemampuan desain
grafis, desain web, internet serta media sosial.
5. Metode Kursus dan Pelatihan
Pelaksanaan program kursus dan pelatihan ini mengacu kepada
metode pelatihan berbasis kompetensi, yang memprasyaratkan
peserta kursus dan pelatihan untuk menyelesaikan semua tahapan
kursus dan pelatihan yang sudah ditawarkan.
Metode pembelajaran yang digunakan meliputi:
a. Ceramah: instruktur memberikan materi konsep dan teori
pembuatan konten pemasaran dan pemasaran produk secara
daring dalam bentuk tatap muka;
6
b. Presentasi audio visual: instruktur memberikan contoh konten
pemasaran dan pemasaran produk secara daring dengan
menggunakan perangkat audio visual;
c. Praktik: peserta kursus mengembangkan konten pemasaran dan
tampilan produk di dalam laboratorium komputer maupun gawai;
d. Demonstrasi/simulasi: Peserta kursus memperlihatkan hasil dari
pembuatan konten pemasaran dan laman penawarannya;
e. Studi Kasus Pemasaran Digital: Peserta kursus membuat konten
pemasaran dan bagaimana cara memasarkannya secara digital.

6. Uji Kompetensi
Uji kompetensi dilaksanakan pada akhir setiap program kursus dan
pelatihan dilaksanakan. Pelaksanaan uji kompetensi terdiri dari dua
jenis tes, yaitu tes teori dan praktik. Tes teori bertujuan untuk
mengukur penguasaan pengetahuan peserta kursus dan tes praktik
dilakukan untuk mengukur keterampilan (skill) dalam lingkup
kompetensi kerja yang ditetapkan. Kelulusan peserta kursus dan
pelatihan didasarkan kepada uji kompetensi yang dilakukan oleh
Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) Digital Teknologi dan Bisnis
(DTB) yang independen dan diakui oleh pemerintah atau lembaga
kursus dan pelatihan yang terakreditasi.
7. Sertifikat Kelulusan
Sertifikat kelulusan diberikan kepada peserta kursus dan pelatihan
pemasaran digital yang telah dinyatakan lulus dalam uji kompetensi.

D. Ruang Lingkup

Pemasar digital yang telah memenuhi SKL Pemasaran Digital (Digital


Marketing) Jenjang III KKNI akan mampu melakukan serangkaian
kerja, dengan dukungan perangkat bantu dan melakukan pemasaran
sesuai target pasarnya. Ruang lingkup kompetensi yang dimiliki
mencakup: (a) Mampu mendapatkan data digital untuk meningkatkan
penjualan; (b) Penggunaan media sosial dan pasar niaga elektronik
(marketplace); (c) Mempersiapkan laman penawaran yang bisa menarik

7
target pasar; dan (d) Menerapkan teknik pembuatan konten pemasaran
yang menarik.

E. Pengertian

Dalam pedoman ini, yang dimaksud dengan:


1. Pemasaran digital adalah pemasaran dalam jaringan, terhubung
melalui jejaring internet menggunakan komputer dan peralatan
teknologi informasi lain yang sesuai;
2. Laman penawaran (landing page) adalah halaman untuk
menampilkan produk yang ditawarkan, tempat pengunjung dapat
melihat berbagai penawaran melalui jaringan internet;
3. Feasible adalah dapat diwujudkan dengan jalan yang realistis;
4. Pemasar digital adalah pemasar yang menguasai berbagai kanal
pemasaran khusus jaringan internet;
5. Produk adalah berbentuk barang atau jasa;
6. Riset pasar adalah riset tentang kebutuhan di pasar terhadap suatu
produk dan jasa;
7. Target pasar adalah sasaran konsumen yang diinginkan;
8. Pasar Niaga Elektronik (Marketplace) adalah pasar elektronik yang
melakukan kegiatan menjual dan membeli suatu barang ataupun
jasa yang meliputi 3 Aspek :
a. Business to Business (B2B), yaitu aktifitas transaksi bisnis
secara elektronik antara pelaku bisnis dengan pelaku bisnis
lainnya
b. Business to Consumer (B2C), yaitu aktifitas transaksi bisnis
eceran secara elektronik antara pelaku bisnis dengan pembeli
individual
c. Consumer to Consumer (C2C), yaitu aktifitas transaksi Pasar
Niaga Elektronik (E-commerce) yang dalam hal ini konsumen
menjual secara langsung pada konsumen lain, atau dapat juga
dikatakan sebagai transaksi jual-beli antar konsumen

8
9. Domain adalah nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi
alamat (IP address) server komputer seperti web server atau email
server di internet;
10. Hosting adalah penyewaan tempat untuk menampung data-data
yang diperlukan oleh sebuah website dan sehingga dapat diakses
lewat internet;
11. Profil lulusan adalah gambaran kemampuan yang dimiliki oleh
lulusan dibidang keterampilan dan jenjang tertentu sesuai
kualifikasi KKNI;
12. Jabatan kerja adalah gambaran jabatan kerja yang dapat diraih
oleh lulusan pada bidang keterampilan dan jenjang tertentu sesuai
kualifikasi KKNI;
13. Capaian pembelajaran adalah kemampuan yang diperoleh melalui
pembelajaran dan internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan,
kompetensi, dan akumulasi pengalaman kerja;
14. Deskripsi umum KKNI adalah deskripsi menyatakan kemampuan,
karakter, kepribadian, sikap dalam berkarya, etika, moral dari
setiap manusia Indonesia pada setiap jenjang kualifikasi
sebagaimana dinyatakan pada Lampiran Peraturan Presiden Nomor
8 Tahun 2012;
15. Deskripsi kualifikasi KKNI adalah deskripsi yang menyatakan ilmu
pengetahuan, pengetahuan praktis, pengetahuan, afeksi dan
kompetensi yang dicapai seseorang sesuai dengan jenjang
kualifikasi I sampai IX sebagaimana dinyatakan pada Lampiran
Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012;
16. Deskripsi capaian pembelajaran khusus adalah deskripsi capaian
minimum dari setiap program kursus tertentu yang mencakup
deskripsi umum dan selaras dengan Deskripsi Kualifikasi KKNI;
17. Sikap dan tata nilai adalah kecenderungan psikologis, sebagai hasil
dari penghayatan seseorang terhadap nilai dan norma, kehidupan
yang tumbuh dari proses pendidikan, pengalaman kerja, serta
lingkungan keluarga dan masyarakat;

9
18. Pengetahuan adalah penguasaan dan pemahaman tentang konsep,
fakta, informasi, teori, dan metodologi pada bidang keilmuan,
keahlian dan pekerjaan tertentu oleh seseorang;
19. Keterampilan adalah kemampuan psikomotorik dan kemampuan
menggunakan metode, bahan, dan instrumen, yang diperoleh
melalui pendidikan, pelatihan, dan pengalaman kerja;
20. Kompetensi adalah akumulasi kemampuan seseorang dalam
melaksanakan suatu pekerjaan secara mandiri, bertanggung jawab
dan terukur melalui suatu asesmen yang baik;
21. Hak dan tanggung jawab adalah konsekuensi dari dikuasainya
pengetahuan dan kemampuan kerja dalam melaksanakan
kewajiban kerja secara sadar akan hasil dan resikonya dan oleh
karenanya mendapatkan hak sesuai dengan kualifikasinya;
22. Standar Kompetensi Lulusan Jenjang III KKNI adalah kemampuan
minimum yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan yang
meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan sesuai dengan unjuk kerja yang
dipersyaratkan dan diturunkan dari capaian pembelajaran khusus
pada jenjang III KKNI yang sesuai;
23. Elemen kompetensi adalah bagian yang menyusun satu
kompetensi secara utuh dalam bentuk uraian pengetahuan,
kemampuan kerja, tanggung jawab dan hak, maupun sikap
berperilaku;
24. Indikator kelulusan adalah unsur yang menjadi tolok ukur
keberhasilan yang menyatakan seseorang kompeten atau tidak.

10
II. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BERBASIS KKNI

A. Profil Lulusan

Lulusan program kursus dan pelatihan Pemasaran Digital (Digital


Marketing) jenjang III KKNI ini memiliki kemampuan melaksanakan
serangkaian tugas, penguasaan konsep umum, pengetahuan dan
ketrampilan operasional lengkap, serta memiliki hak dan tanggung
jawab dalam bidang:
1. Pemasaran digital melalui kanal media sosial, pasar niaga elektronik
dan mesin pencari;
2. Pembuatan toko digital (digital store);
3. Pembuatan konten pemasaran digital.

B. Jabatan Kerja

Jabatan kerja yang dapat ditempati dan dilakukan oleh lulusan kursus
dan pelatihan pemasaran digital ini adalah sebagai pemasar digital
(digital marketer), pengiklan (advertiser) setara dengan Jenjang III KKNI
dalam Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

C. Capaian Pembelajaran

1. Deskripsi Umum KKNI

Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012, bahwa


capaian minimum yang wajib dimiliki dan dihayati oleh setiap lulusan
kursus dan pelatihan adalah sesuai dengan ideologi Negara dan
budaya Bangsa Indonesia, maka implementasi sistem pendidikan
nasional dan sistem pelatihan kerja yang dilakukan di Indonesia
pada setiap jenjang kualifikasi pada KKNI mencakup proses yang
membangun karakter dan kepribadian manusia Indonesia sebagai
berikut:
a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;

11
b. Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam
menyelesaikan tugasnya;
c. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air
serta mendukung perdamaian dunia.
d. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan
kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya.
e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan,
dan agama serta pendapat/temuan original orang lain.
f. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat
untuk mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas.

2. Deskripsi Kualifikasi sesuai dengan Jenjang III KKNI.

a. Mampu melaksanakan serangkaian tugas spesifik, dengan


menerjemahkan informasi dan menggunakan alat, berdasarkan
sejumlah pilihan prosedur kerja, serta mampu menunjukkan
kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur, yang sebagian
merupakan hasil kerja sendiri dengan pengawasan tidak langsung;
b. Memiliki pengetahuan operasional yang lengkap, prinsip-prinsip
serta konsep umum yang terkait dengan fakta bidang keahlian
tertentu, sehingga mampu menyelesaikan berbagai masalah yang
lazim dengan metode yang sesuai;
c. Mampu bekerja sama dan melakukan komunikasi dalam lingkup
kerjanya;
d. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi
tanggung jawab atas kuantitas dan mutu hasil kerja orang lain.

3. Deskripsi Capaian Pembelajaran Khusus

PARAMETER DESKRIPSI CAPAIAN PEMBELAJARAN KHUSUS


BIDANG PEMASARAN DIGITAL
SESUAI KKNI JENJANG III

SIKAP DAN TATA Membangun dan membentuk karakter dan kepribadian


NILAI manusia Indonesia yang:
1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
2. Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di
dalam menyelesaikan tugasnya;

12
PARAMETER DESKRIPSI CAPAIAN PEMBELAJARAN KHUSUS
BIDANG PEMASARAN DIGITAL
SESUAI KKNI JENJANG III
3. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta
tanah air serta mendukung perdamaian dunia;
4. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan
kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan
lingkungannya;
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan,
kepercayaan, dan agama serta pendapat/temuan
original orang lain;
6. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki
semangat untuk mendahulukan kepentingan bangsa
serta masyarakat luas.

KEMAMPUAN DI Mampu melaksanakan serangkaian tugas pemasaran


BIDANG KERJA digital, dengan menerjemahkan informasi dan
menggunakan media internet, berdasarkan sejumlah
pilihan kanal pemasaran, serta mampu menunjukkan
kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur, yang
sebagian merupakan hasil kerja sendiri dengan
pengawasan tidak langsung, meliputi kemampuan:
1. Memilih metode pemasaran digital yang tepat untuk
produk yang telah ditentukan sebagai tindak lanjut
berdasarkan hasil yang didapat dari data digital;
2. Membuat laman penawaran tentang informasi produk;
3. Membuat konten pemasaran digital pada kanal
pemasaran terpilih.

PENGETAHUAN Memiliki pengetahuan operasional yang lengkap tentang


YANG DIKUASAI pemasaran digital, prinsip-prinsip serta konsep umum
yang terkait dengan fakta bidang keahlian, sehingga
mampu menyelesaikan berbagai masalah yang lazim
dengan metode yang sesuai, yang mencakup:
1. Prosedur operasional pemasaran digital melalui kanal
gratis maupun berbayar;
2. Prinsip-prinsip serta konsep umum tentang teknologi
digital untuk bisnis dan pemasaran, pemasaran digital
serta komunikasi visual.

13
PARAMETER DESKRIPSI CAPAIAN PEMBELAJARAN KHUSUS
BIDANG PEMASARAN DIGITAL
SESUAI KKNI JENJANG III

HAK DAN Mampu bekerja sama dan melakukan komunikasi dalam


TANGGUNG JAWAB lingkup pemasaran digital serta bertanggung jawab pada
pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas
kuantitas dan mutu hasil kerja orang lain.

D. Standar Kompetensi Lulusan

UNIT ELEMEN
NO INDIKATOR KELULUSAN
KOMPETENSI KOMPETENSI

SIKAP DAN TATA NILAI

1. Mengaktualisasi 1.1. Bertakwa kepada Mampu menjalankan aktifitas


karakter dan Tuhan Yang Maha pemasaran digital sesuai
kepribadian Esa. peraturan perundang-
manusia undangan yang berlaku dalam
1.2. Memiliki moral,
Indonesia. bidang informasi dan transaksi
etika dan
elektronik
kepribadian yang
baik di dalam
menyelesaikan
tugasnya.
1.3. Berperan sebagai
warga negara yang
bangga dan cinta
tanah air serta
mendukung
perdamaian
dunia.
1.4. Bekerja sama dan
memiliki
kepekaan yang
tinggi terhadap
masyarakat dan
lingkungannya.
1.5. Menghargai
keanekaragaman
budaya,
pandangan,
kepercayaan, dan
agama serta
pendapat/temuan
original orang lain.

14
UNIT ELEMEN
NO INDIKATOR KELULUSAN
KOMPETENSI KOMPETENSI

1.6. Menjunjung tinggi


penegakan hukum
serta memiliki
semangat untuk
mendahulukan
kepentingan
bangsa serta
masyarakat luas.
KEMAMPUAN DI BIDANG KERJA

2. Memilih metode 2.1. Mengidentifikasi 2.1.1. Ketepatan


pemasaran dan mengidentifikasi dan
digital yang tepat menerjemahkan menerjemahkan
untuk produk perintah kerja dari perintah kerja sesuai
yang telah penyelia/klien/ dengan permintaan
ditentukan pemberi tugas. klien.
sebagai tindak
2.1.2. Ketepatan menerapkan
lanjut
metode pemasaran
berdasarkan
digital sesuai perintah
hasil yang
kerja.
didapat dari data
digital. 2.2. Mendapatkan dan 2.2.1. Kelengkapan
mengidentifikasi memperoleh data digital
data digital. berupa kecenderungan
penjualan dalam kurun
waktu harian, bulanan
dan tahunan
berdasarkan mesin
pencari.
2.2.2. Ketepatan
mengidentifikasi data
digital berdasarkan
kecenderungan
penjualan dalam kurun
waktu harian, bulanan
dan tahunan
berdasarkan mesin
pencari.
2.2.3. Ketepatan
mengidentifikasi calon
pembeli yang didapat
dari media social.
2.2.4. Kelengkapan
memperoleh data digital
minat, perilaku dan
demografi.
2.2.5. Ketepatan memilih data
dari media sosial
berdasarkan minat,

15
UNIT ELEMEN
NO INDIKATOR KELULUSAN
KOMPETENSI KOMPETENSI
perilaku dan demografi
calon pembeli.

2.3. Memasarkan 2.3.1. Kelengkapan melakukan


produk melalui pemasaran digital
media sosial serta menggunakan minimal
pasar niaga dua media sosial secara
elektronik gratis sesuai standar
(marketplace). prosedur yang berlaku.
2.3.2. Ketepatan melakukan
pemasaran di minimal
satu media sosial secara
berbayar sesuai standar
prosedur yang berlaku.
2.3.3. Kelengkapan melakukan
penjualan melalui pasar
niaga elektronik
(marketplace) sesuai
standar prosedur yang
berlaku.
2.3.4. Ketepatan melakukan
pemasaran di minimal
satu pasar niaga
elektronik (marketplace)
secara berbayar sesuai
standar prosedur yang
berlaku.
2.4. Memasarkan 2.4.1. Kelengkapan pembuatan
produk melalui akun kanal mesin
kanal mesin pencari sesuai standar
pencari. prosedur yang berlaku.
2.4.2. Ketepatan pengaturan
pilihan kata kunci
melalui kanal mesin
pencari berbayar sesuai
target pemasaran.
3. Mampu 3.1. Mempersiapkan 3.1.1. Ketepatan memilih pusat
membuat laman tempat laman data (domain, hosting)
penawaran pemasaran digital gratis maupun berbayar
informasi (landing page) sesuai standar
produk. operasional baku
penyedia jasa.
3.1.2. Ketepatan instalasi
laman pemasaran digital
sesuai standar prosedur
penyedia layanan pusat
data baik gratis maupun
berbayar.

16
UNIT ELEMEN
NO INDIKATOR KELULUSAN
KOMPETENSI KOMPETENSI

3.2. Membuat laman 3.2.1. Ketepatan membuat


pemasaran digital halaman deskripsi
(landing page) produk berupa teks dan
daftar produk ilustrasi produk.
menggunakan
3.2.2. Kelengkapan
media pemasaran
menampilkan informasi
digital terpilih.
produk yang dijual
minimal berisi informasi
harga dan jumlah
ketersediaan.
3.3. Menampilkan 3.3.1. Ketepatan menampilkan
halaman prosedur halaman pemesanan
pemesanan, sesuai standar baku
pengiriman serta yang telah ditetapkan
pembayaran klien.
menggunakan
3.3.2. Ketepatan menampilkan
media pemasaran
halaman prosedur
digital terpilih.
pengiriman minimal
menggunakan 2 metode.
3.3.3. Ketepatan menampilkan
halaman prosedur
pembayaran minimal
menggunakan 2 metode.
3.4. Meningkatkan lalu 3.4.1. Ketepatan pengaturan
lintas pengunjung pilihan kata kunci
melalui optimasi melalui kanal mesin
halaman pencari gratis sesuai
pemasaran. target pemasaran.
4. Membuat konten 4.1. Membuat konten 4.1.1. Ketepatan menciptakan
pemasaran pemasaran digital konten pemasaran
digital pada pada kanal digital berupa deskripsi
kanal pemasaran pemasaran tertulis sesuai standar
terpilih. terpilih. yang telah ditetapkan
masing-masing kanal
media terpilih.
4.1.2. Ketepatan menciptakan
konten pemasaran
digital berupa gambar
diam/foto sesuai standar
yang telah ditetapkan
masing-masing kanal
media terpilih.
PENGETAHUAN YANG DIKUASAI

17
UNIT ELEMEN
NO INDIKATOR KELULUSAN
KOMPETENSI KOMPETENSI

5. Menguasai 5.1. Memahami 5.1.1 Ketepatan menjelaskan


pengetahuan metode dan karakteristik hosting dan
operasional yang prosedur domain minimal satu
lengkap tentang operasional studi kasus.
pemasaran pemasaran digital.
5.1.2 Ketepatan menjelaskan
digital, prinsip-
metode pemasaran
prinsip serta
digital yaitu penggunaan
konsep umum
toko digital, media sosial,
yang terkait
market place dan mesin
dengan fakta
pencari.
bidang keahlian,
sehingga mampu 5.1.3 Ketepatan menjelaskan
menyelesaikan masing-masing fungsi
berbagai pengaturan kanal
masalah yang berbayar maupun gratis
lazim dengan dengan tepat sesuai
metode yang ketentuan masing
sesuai. masing kanal.
5.1.4 Ketepatan menjelaskan
urutan prosedur
pemasaran digital
minimal satu studi
kasus.
5.1.5 Ketepatan menjelaskan
kebutuhan domain dan
hosting sesuai
kebutuhan pemasaran
digital.
5.2. Memahami 5.2.1. Ketepatan menjelaskan
konsep umum karakteristik toko digital,
teknologi digital media sosial,
untuk bisnis dan marketplace dan mesin
pemasaran. pencari.
5.2.2. Ketepatan
mengidentifikasi jenis-
jenis teknologi
digital/pemasaran dan
berbagai karakteristik,
fungsi, keunggulan serta
kelemahan masing-
masing.
5.3. Mengetahuai 5.3.1. Ketepatan menjelaskan
prinsip-prinsip spesifikasi, fungsi, dan
serta konsep prosedur penggunaan,
umum pemasaran produk yang dijual
digital. (product knowledge);
5.3.2. Kelengkapan
menyebutkan minimal 2
contoh strategi bisnis
digital dengan tepat;

18
UNIT ELEMEN
NO INDIKATOR KELULUSAN
KOMPETENSI KOMPETENSI

5.3.3. Ketepatan
mengidentifikasi
minimal 2 kompetitor
yang ada di dalam bisnis;
5.3.4. Ketepatan menyebutkan
minimal 2 elemen dari
perilaku pengunjung
dunia digital;
5.3.5. Ketepatan
membandingkan
pemasaran di mesin
pencari dan media sosial
minimal masing masing
2 parameter;
5.3.6. Menjelaskan faktor-
faktor yang
mempengaruhi lalu
lintas halaman
pengunjung;
5.4. Mengetahuai 5.4.1. Menjelaskan prinsip
prinsip-prinsip desain visual
serta konsep (keseimbangan, irama,
umum penulisan penekanan, kesatuan,
konten. dan kontras) dengan
tepat;
5.4.2. Menjelaskan fungsi
keyword, hashtag
dengan tepat;
HAK DAN TANGGUNG JAWAB
6. Mampu bekerja 6.1. Bekerja sesuai 6.1.1. Menaati peraturan yang
sama dan prosedur operasi berlaku;
melakukan standar tempat
6.1.2. Ketepatan membuat
komunikasi bekerja.
laporan kerja sesuai
dalam lingkup
prosedur operasi standar
pemasaran
yang berlaku.
digital serta
bertanggung 6.2. Bekerja secara 6.2.1. Kejujuran membuat
jawab pada profesional dan surat lamaran kerja
pekerjaan sendiri penuh dedikasi. sesuai kemampuan yang
dan dapat diberi dimiliki.
tanggung jawab
6.2.2. Ketepatan
atas kuantitas
menyelesaikan
dan mutu hasil
pekerjaan sesuai batas
kerja orang lain.
waktu yang diberikan.
6.2.3. Menjaga dan merawat
fasilitas alat kerja tetap
bersih dan terpelihara.

19
B. Rekognisi Pembelajaran Lampau

Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) adalah proses penilaian dan


pengakuan jenjang III KKNI, atas capaian pembelajaran seseorang yang
diperoleh selama hidupnya, baik melalui program pendidikan formal,
informal, non-formal maupun secara otodidak.
RPL dapat dikembangkan pada sektor pendidikan, sektor
ketenagakerjaan (kenaikan pangkat, jenjang karir) atau pemberian
penghargaan dan pengakuan oleh masyarakat terhadap seseorang yang
telah menunjukkan bukti-bukti unggul dalam keahlian atau
kompetensi tertentu.

RPL diharapkan dapat memperluas akses dan kesempatan serta


mempercepat waktu bagi masyarakat luas dalam meningkatkan
kemampuan maupun keahliannya melalui program kursus dan
pelatihan.

Institusi atau lembaga penyelenggara RPL harus menerapkan prinsip-


prinsip:
1. Transparansi. Informasi tentang proses penyelenggaraan dan
persyaratan untuk mengikuti RPL harus dapat diakses oleh
pengguna (individu yang membutuhkan) maupun masyarakat
umum.
2. Akuntabilitas institusi atau lembaga penyelenggara RPL harus
terakreditasi oleh badan akreditasi yang diakui, memiliki mandat
yang sah dari institusi atau badan yang relevan dan berwenang
untuk hal tersebut.
3. Penyelenggaraan RPL harus mengutamakan mutu lulusan
berkualitas.
4. Perbaikan berkelanjutan setiap institusi atau lembaga
penyelenggara RPL harus melakukan evaluasi secara berkelanjutan
untuk menjamin pencapaian mutu lulusan sesuai dengan standar
yang ditetapkan.

20
Terkait dengan kursus dan pelatihan pemasaran digital, maka
pembelajaran lampau yang dapat diakui sebagai bagian dari capaian
pembelajaran khusus adalah: pengalaman melakukan aktivitas
pemasaran digital, belajar mandiri mengenai pemasaran digital,
dan/atau mengikuti jenjang kursus dan pelatihan pemasaran digital
resmi yang diakui oleh pemerintah.

21
III. PENUTUP

Program kursus dan pelatihan telah mulai berkembang sejak lama di


berbagai negara maju, sehingga banyak jenis kursus dan pelatihan yang
dikembangkan di Indonesia mungkin telah pula berkembang dengan baik
di negara-negara lain. Oleh karena itu arah pengembangan lembaga
kursus dan pelatihan di Indonesia pada waktu yang akan datang harus
menuju ke arah internasionalisasi, sehingga dapat dicapai kesetaraan baik
capaian pembelajaran, standar kompetensi atau mutu lulusan.

Kecenderungan pergerakan pekerja antar negara akan semakin pada masa


mendatang sebagai implikasi dari globalisasi. Oleh karena itu lembaga
kursus dan pelatihan di Indonesia akan menjadi salah satu penyedia
tenaga kerja terampil yang potensial baik untuk Indonesia sendiri maupun
negara-negara lain yang membutuhkan. Hal ini menuntut kesadaran yang
tinggi akan penjaminan mutu berkelanjutan, baik dalam lingkungan
internal lembaga penyelenggara maupun secara eksternal melalui badan-
badan akreditasi dan sertifikasi. Keunggulan dalam memenangkan
persaingan antara lulusan lembaga kursus dan pelatihan nasional dengan
lembaga kursus dan pelatihan internasional harus menjadi salah satu
fokus pengembangan di masa yang akan datang.

Terkait dengan kursus dan pelatihan pemasaran digital ini, maka arah
pengembangan spesifik yang akan dilakukan adalah lebih menekankan
pada output lulusan yang sesuai dengan perkembangan dan tuntutan
dunia industri mengenai pemasaran digital masa depan. Antara
perkembangan dunia dengan kurikulum lembaga kursus dan pelatihan
pemasaran digital harus sejalan dan mutakhir.

22

Anda mungkin juga menyukai