ANGSURAN 2,335,376
LAPORAN LABA RUGI PT. JAYALAH NEGERIKU TAHUN 2013
Komersial Koreksi
Positif
Rp. Rp.
I
II
III
Koreksi Fiskal
Negatif
Rp. Rp.
- 20,000,000,900
(200,000,000)
500,000,000
20,300,000,900
1,000,000,000
15,000,000,000
(2,600,000,000)
13,400,000,000
6,900,000,900
1,200,000,000
146,920,000
150,000,000
100,000,000
100,000,000
50,000,000
10,680,000
2,400,000
68,400,000
20,000,000
-
24,000,000
18,000,000
6,000,000
50,000,000
60,000,000
-
25,000,000
60,000,000
80,000,000
7,000,000
-
20,000,000
240,000,000
15,000,000
250,000,000
-
-
-
2,703,400,000
4,196,600,900
500,000,000 - dikoreksi
20,000,000 - karena kena
30,000,000 - pph final
-
-
-
-
-
4,196,600,900
RUGI 600,000,000
Laba Fiskal 3,596,600,900
4,8 / omset * pkp 850,427,761
pkp - I 2,746,173,139
I x 50% x 25% 106,303,470
II x 25% 686,543,285
SETAHUN 792,846,755
SEBULAN 66,070,563
1 tidak dikoreksi
2 dikoreksi nilai pers akhir menjadi nilai harga perolehan 2,6 sehinggal di koreksi positif 100jt
3 tidak dikoreksi, kl koreksi negatif karna nambah pembelian, dia bukan hubungan istimewa karna kepemilikan >25%
4 tidak dikoreksi, karna sudah dibayarkan pph 21nya, kecuali kalau blm dibayarkan baru dikoreksi
5 dikoreksi, pengobatan Cuma Cuma (+)
6 tidak dikoreksi
7 tidak dikoreksi, meskipun sudah dikenakan pph final, secara biaya masih bisa dibiayakan
8 tidak dikoreksi
9 dikoreksi positif, karna ada komputer
10 dikoreksi, 50% dari biaya, karena dibawa pulang oleh karyawan
11 dikoreksi, positif 100jt karna dilakukan di luar negeri
12 tidak dikoreksi, karena kurang dari 5jt dan setiap transaksi dibuatkan daftar nominatif dan dilampirkan di spt
13 dikoreksi, harusnya kalo ada royalti hsr ada pph 26 dipotong dan pphnya dibayarkan (+)
14 dikoreksi, mess karna natura (+)
15 dikoreksi, karna tidak memotong pajak, (+) sbsr 40jt
16 tidak dikoreksi, kalo penlitbang diLN dikoreksi, tp kl pendidikan & pelatihan tdk dikoreksi
17 dikoreksi, sanksi pajak (+)
18 dikoreksi, positif 30jt karna sembako
19 dikoreksi, 50% dari biaya, karena dibawa pulang oleh direksi
20 tidak dikoreksi, dikoreksi jika lebih jelas keterangannya
21 dikoreksi, kalo dulunya rugi, harus di koreksi semua PMK. 76 th 2011. dan PP 93 th 2010
22 dikoreksi, karna tidak membuat daftar nominatifnya (+)
23 dikoreksi, karna tdk ada hub dgn kegiatan usaha (+)
24 tidak dikoreksi karna kewajiban perpajakannya telah selesai
25 dikoreksi, karena rata2 pinjaman lebih kecil dari deposito. Kalo sebaliknya boleh dibiayakan
karna kepemilikan >25% jadi pake harga pasar
dilampirkan di spt
1,712,000,000 142,666,667
451,000,000 37,583,333