Anda di halaman 1dari 4

MALAIKAT RIDWAN

Ridwan adalah nama malaikat yang ditugaskan oleh Allah untuk


menjaga pintu surga. Sebenarnya, di dalam Al-Qur'an sendiri tidak ada
keterangan yang jelas yang menerangkan bahwa malaikat penjaga pintu
gerbang surga adalah Ridhwan. Begitu pula jika kita meneliti hadits-
hadits sahih, tidak ada yang menyebutkan namanya dengan jelas.
Terkadang namanya diucapkan sebagai "Rizvan" oleh orang Persia, Urdu,
Pashto, Tajik, Punjabi, Kashmir dan bahasa lainnya yang terpengaruh
oleh bahasa Persia. Sedangkan orang Prancis menyebutnya sebagai
"Redouane."

Sekarang nama ini digunakan sebagai nama maskulin oleh orang Arab
atau orang yang beragama Islam. Malaikat Ridwan biasanya dikaitkan
bersama dengan malaikat Malik. Hal ini dikarenakan malaikat Ridwan
adalah penjaga pintu surga sementara malaikat Malik adalah penjaga
pintu neraka. Jika kita melakukan kajian terhadap kitab-kitab hadits, ada
beberapa yang menjelaskan tentang nama dari malaikat ini, akan tetapi
hadits-hadits yang ada adalah hadits dhaif sehingga tidak bisa dipercaya.
Berikut ini adalah hadits-hadits yang menjelaskan tentang malaikat ini:

“...dan penjaga surga adalah seorang malaikat yang bernama Ridhwan


sebagaimana datang dengan jelas di dalam beberapa hadist.”

“Tidak ada seorang muslim pun yang membaca Yasin sedang dia berada
dalam sakaratul maut, maka tidaklah Malaikat Maut mencabut nyawanya
sampai Ridwan penjaga surga memberinya minuman.”

“Allah Azza wa Jalla berfirman, “Wahai Ridwan, bukalah pintu-pintu


surga.”

“Lalu saya berkata (di dalam surga), “Wahai Ridwan, punya siapa istana
ini?”

“Rabbul Izzah Tabaraka wa Ta’ala memanggil Ridhwan dan dia adalah


penjaga surga.”
Al Waahidy juga telah mengomentari hadist mengenai malaikat ini
secara panjang lebar di dalam kitabnya yang berjudul Asbaabun Nuzuul.
Dengan demikian isnad (periwayat) hadits ini sangat lemah, bahkan
sebagian ulama memasukkan hadist ini dalam kitab Al-Maudhuu’aat
(hadits-hadits palsu), seperti Abul Hasan Ali bin Muhammad bin ‘Iraaq
al-Kinaani dalam kitabnya Tanziihu Asy-Syarii’ah Al-Marfuu’ah ‘anil
Akhbaar Asy-Syanii’ah Al-Maudhuu’ah (1/339).

TUGAS MALAIKAT RIDHWAN

Malaikat Ridwan, mempunyai tugas sebagai menjaga surga


dengan penampilan yang sangat indah sehingga menyenangkan hati
para penghuni surga. Malaikat Ridhwan akan menyambut kedatangan
para penghuni surga ketika mereka baru memasuki surga dengan penuh
keramah-tamahan dan kehangatan. Kemudian dia akan membukakan
pintu gerbang surga untuk mereka.

HADIST TENTANG MALAIKAT RIDWAN

1. Tugas Malaikat Ridwan dalam hadits Ubai bin


Ka’ab
Diriwayatkan oleh Al-Qadhai dalam Musnad Asy-Syihab (1036) dari jalan
Mukhallad bin Abdil Wahid dari Ali bin Zaid bin Jud’an dan Atha` bin Abi
Maimunah dari Zirr bin Hubaisy dari Ubai secara marfu’, “Tidak ada
seorang muslim pun yang membaca Yasin sedang dia berada dalam
sakaratul maut, maka tidaklah malaikat maut mencabut nyawanya
sampai Ridwan penjaga surga memberinya minuman.”

Di dalam sanadnya ada Ali bin Zaid bin Jud’an yang sudah masyhur
sebagai rawi yang lemah. Ditambah lagi dengan adanya Mukhallad bin
Abdil Wahid, yang Ibnu Hibban berkata tentangnya -dalam Al-Majruhin
(1096), “Mungkarul hadits jiddan (orang yang sangat mungkar
haditsnya).”

2. Tugas Malaikat Ridwan Menurut


Hadits Abdullah bin Abbas.
Diriwayatkan oleh Abu Asy-Syaikh dalam kitab Ats-Tsawab dan Al-
Baihaqi dalam Syuab Al-Iman tentang kisah berhiasnya surga setiap
memasuki ramadhan, dan di dalamnya tersebut: “Allah Azza wa Jalla
berfirman, “Wahai Ridwan, bukalah pintu-pintu surga.”

Hadits ini datang dari jalan Adh-Dhahhak dari Ibnu Abbas secara marfu’.
Haditsnya lemah karena Adh-Dhahhak tidak mendengar dari Ibnu Abbas.

3. Tugas Malaikat Ridwan Dalam


Hadits Abdullah bin Abi Aufa.
Nabi -shallallahu alaihi wasallam- bersabda, “Lalu saya berkata (di dalam
surga), “Wahai Ridwan, punya siapa istana ini?”
As-Suyuthi menyatakan dalam Al-Jami’ Al-Kabir -sebagaimana dalam
Kunzul Ummal-, “Diriwayatkan oleh Ath-Thabrani dan Ibnu Asakir dari
Abdullah bin Abi Aufa, sedang di dalam sanadnya ada Abdurrahman bin
Muhammad Al-Maharibi dan Ammar bin Saif, keduanya sering
meriwayatkan hadits-hadits yang mungkar.” Lihat Mizan Al-I’tidal (2/585)
dan (3/165)

4. Tugas Malaikat Ridwan Menutut Hadits Anas bin Malik.

Diriwayatkan oleh Al-Uqaili dalam Adh-Dhuafa (1/313) dari jalan Hamzah


bin Washil Al-Minqari dari Qatadah dari Anas secara marfu’ dengan
lafazh, “Rabbul Izzah -Tabaraka wa Ta’ala- memanggil Ridhwan -dan dia
adalah penjaga surga-.”
Al-Uqaili berkata setelahnya, “Hamzah bin Washil Al-Minqari, seorang
dari Bashrah, majhul dalam periwayatan dan haditsnya tidak terjaga.”

D. WUJUD MALAIKAT RIDWAN

Wujud para malaikat telah dijabarkan di dalam Al Qur’an ada yang


memiliki sayap sebanyak 2, 3 dan 4. surah Faathir 35:1 yang berbunyi : “
Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan
malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam
urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan
empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-
Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Faathir 35:1)

Wujud malaikat mustahil dapat dilihat dengan mata telanjang, karena


mata manusia tercipta dari unsur dasar tanah liat kering dari lumpur
hitam yang diberi bentuk tidak akan mampu melihat wujud dari malaikat
yang asalnya terdiri dari cahaya, hanya Nabi Muhammad SAW yang
mampu melihat wujud asli malaikat bahkan sampai dua kali. Yaitu wujud
asli malikat Jibril .

Mereka tidak bertambah tua ataupun bertambah muda, keadaan mereka


sekarang sama persis ketika mereka diciptakan. Dalam ajaran Islam,
ibadah manusia dan jin lebih disukai oleh Allah dibandingkan ibadah
para malaikat, karena manusia dan jin bisa menentukan pilihannya
sendiri berbeda dengan malaikat yang tidak memiliki pilihan lain.
Malaikat mengemban tugas-tugas tertentu dalam mengelola alam
semesta. Mereka dapat melintasi alam semesta secepat kilat atau bahkan
lebih cepat lagi. Mereka tidak berjenis lelaki atau perempuan dan tidak
berkeluarga.

Anda mungkin juga menyukai