Anda di halaman 1dari 5

MALAIKAT RIDWAN

1. PENGERTIAN MALAIKAT
 Malaikat adalah makhluk yang memiliki kekuatan dan tugas tugas yang patuh pada
ketentuan dan perintah Allah SWT. Pengertian malaikat menurut bahasa berasal dari
bahasa Arab malak yang artinya kekuatan, yang berasal dari kata mashdar al-alukah
yang berarti risalah atau misi. Sedangkan menurut istilah dan syari'at, pengertian
malaikat adalah makhluk makhluk Allah yang diciptakan dari nur (cahaya) dan bersifat
ghaib dan selalu taat serta patuh dalam melaksanakan tugas dan perintah dari
Allah SWT.

2. DALIL NAQLI TENTANG MALAIKAT RIDWAN


 Malaikat Ridwan berfungsi sebagai utusan Allah yang bertugas menjaga surga tempat
menerima imbalan dari ketakwaan dan amal salehnya.
Firman Allah swt. Surah Al Baqarah Ayat 25.

Artinya: “Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat
baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di
dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka
mengatakan “Inilah yangpernah diberikan kepada kami dahulu”. Mereka diberi buah-
buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci dan mereka
kekal di dalamnya.” (QS Al Baqarah: 25).

 Az- Zumar ayat 73

‫ا ۡبوابُہا فُ ِتح ۡت و جا ٓ ُء ۡوہا اِذا ح ّٰۤتیؕ ُزم ًرا ۡالجنَّ ِۃ اِلی ربَّ ُہ ۡم اتَّق ۡوا الَّذ ِۡین ِس ۡیق و‬
‫ک ۡم س ٰلم خزنتُہا ل ُہ ۡم قال و‬ ُ ‫ٰخ ِلد ِۡین ف ۡاد ُخلُ ۡوہا ِط ۡبت ُ ۡم عل ۡی‬
Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya diantar ke dalam surga secara
berombongan.
Sehingga apabila mereka sampai kepadanya (surga) dan pintu-pintunya telah
dibukakan, penjaga-penjaganya berkata kepada mereka,
“Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu, berbahagialah kamu! Maka masuklah, kamu
kekal di dalamnya.”
Pada ayat ini dijelaskan bahwa orang-orang mukmin yang bertakwa dengan penuh
penghormatan dituntun menuju surga Jannatun Na’im.
Mereka mendapati pintunya telah terbuka lebar dan di sana telah menunggu para
penjaga pintu itu dengan penuh hormat dan hikmat sambil mengucapkan kepada
mereka ‘Assalamu ‘alaikum”.
Nikmat dan karunia yang demikian itu dapat dicapai dengan berbagai
macam amal dan ibadah yang dikerjakan oleh manusia selama hidupnya di dunia.

3. TUGAS MALAIKAT RIDWAN

 Tugas Malaikat Ridwan dalam hadits Ubai bin Ka’ab


Diriwayatkan oleh Al-Qadhai dalam Musnad Asy-Syihab (1036) dari jalan Mukhallad
bin Abdil Wahid dari Ali bin Zaid bin Jud’an dan Atha` bin Abi Maimunah dari Zirr
bin Hubaisy dari Ubai secara marfu’, “Tidak ada seorang muslim pun yang membaca
Yasin sedang dia berada dalam sakaratul maut, maka tidaklah malaikat maut mencabut
nyawanya sampai Ridwan penjaga surga memberinya minuman.”
Di dalam sanadnya ada Ali bin Zaid bin Jud’an yang sudah masyhur sebagai rawi yang
lemah. Ditambah lagi dengan adanya Mukhallad bin Abdil Wahid, yang Ibnu Hibban
berkata tentangnya -dalam Al-Majruhin (1096), “Mungkarul hadits jiddan (orang yang
sangat mungkar haditsnya).”

 Tugas Malaikat Ridwan Menurut Hadits Abdullah bin Abbas.


Diriwayatkan oleh Abu Asy-Syaikh dalam kitab Ats-Tsawab dan Al-Baihaqi dalam
Syuab Al-Iman tentang kisah berhiasnya surga setiap memasuki ramadhan, dan di
dalamnya tersebut: “Allah Azza wa Jalla berfirman, “Wahai Ridwan, bukalah pintu-
pintu surga.”
Hadits ini datang dari jalan Adh-Dhahhak dari Ibnu Abbas secara marfu’. Haditsnya
lemah karena Adh-Dhahhak tidak mendengar dari Ibnu Abbas.
 Tugas Malaikat Ridwan Dalam Hadits Abdullah bin Abi Aufa.

Nabi -shallallahu alaihi wasallam- bersabda, “Lalu saya berkata (di dalam surga),
“Wahai Ridwan, punya siapa istana ini?”

As-Suyuthi menyatakan dalam Al-Jami’ Al-Kabir -sebagaimana dalam Kunzul


Ummal-, “Diriwayatkan oleh Ath-Thabrani dan Ibnu Asakir dari Abdullah bin Abi
Aufa, sedang di dalam sanadnya ada Abdurrahman bin Muhammad Al-Maharibi dan
Ammar bin Saif, keduanya sering meriwayatkan hadits-hadits yang mungkar.” Lihat
Mizan Al-I’tidal (2/585) dan (3/165)

 Tugas Malaikat Ridwan Menutut Hadits Anas bin Malik.


Diriwayatkan oleh Al-Uqaili dalam Adh-Dhuafa (1/313) dari jalan Hamzah bin Washil
Al-Minqari dari Qatadah dari Anas secara marfu’ dengan lafazh, “Rabbul Izzah -
Tabaraka wa Ta’ala- memanggil Ridhwan -dan dia adalah penjaga surga-.”
Al-Uqaili berkata setelahnya, “Hamzah bin Washil Al-Minqari, seorang dari Bashrah,
majhul dalam periwayatan dan haditsnya tidak terjaga.”

4. HADITS MALAIKAT RIDWAN

 ‫ هللا سبیل في زوجین أنفق من‬، ‫ الجنة خزنة دعاه‬، ‫ باب خزنة كل‬: ‫هلم‬
“Barang siapa yang telah menginfakkan dua pasangannya di jalan Allah, maka para
penjaga surga akan memanggilnya, setiap penjaga pintu berkata: “Mari kesini”.
Hadits ini dan hadits-hadits lainnya menjadi jelas bahwa penjaga surga itu banyak,
hanya saja malaikat Ridhwan adalah yang paling besar, paling terdepan, Rasul yang
paling agung hanya akan ditemui oleh pembesar dari kalangan malaikat penjaga”.

 Al Hafidz Ibnu Katsir –rahimahullah- berkata tentang malaikat:


“Di antara mereka ada yang ditempatkan untuk (menjaga) surga dan mempersiapkan
kemuliaan bagi para penghuninya, menyiapkan penyambutan bagi penduduknya, dari
mulai pakaian, perhiasan, tempat tinggal, makanan dan minuman dan lain sebagainya
yang belum pernah dilihat oleh mata, belum pernah didengar oleh telinga dan belum
pernah terlintas di hati manusia. Penjaga surga adalah seorang malaikat yang dijuluki
dengan Ridhwan, disebutkan dengan jelas di beberapa hadits”. (Al Bidayah wan
Nihayah: 1/53)
 ‫فأ ْست ْفتِ ُح ْال ِقیام ِة ی ْوم ْالجنَّ ِة باب آ ِتي‬، ‫از ُن فیقُو ُل‬ ْ ‫فأقُو ُل أ ْنت؟ م ْن‬: ‫ ُمح َّمد‬،
ِ ‫الخ‬:
‫فیقُو ُل‬: ‫( مسلم رواه قبْلك ِِلحد أ ْفت ُح ل أ ُ ِم ْرتُ ِبك‬197
“Saya mendatangi pintu surga pada hari kiamat maka saya meminta untuk dibukakan,
penjaganya berkata: “Siapa kamu ?”, saya menjawab: “Muhammad”. Dia bertanya lagi:
“Karena anda, saya diperintah untuk tidak membukakan (pintu ini) untuk seseorang
sebelum anda”. (HR. Muslim: 197)

 Ibnu Qayyim –rahimahullah- berkata:


“Allah –subhanahu wa ta’ala- telah menamakan pembesar para penjaga surga adalah
Ridhwan, nama ini pecahan dari kata ridho. Dan penjaga neraka dinamakan dengan
Malik yang merupakan pecahan dari kata Mulk, yang berarti kekuatan dan kekerasan
dengan redaksi katanya yang berubah-ubah hurufnya”. (Hadi Al Arwah: 1/76)

5. HIKMAH BERIMAN KEPADA MALAIKAT RIDWAN


Selalu bersemangat untuk berbuat kebaikan karena balasannya adalah surge
Memunculkan rasa syukur pada Allah
Berhati-hati dalam bertindak agar tidak menambah atau berbuat dosa
Meyakini adanya surge dan neraka
Meyakini kekuasaan Allah
Meyakini bahwa segala sesuatu yang kita kerjakan kelak mendapat balasan
Mempunyai motivasi untuk beribadah lebih giat
MALAIKAT RIDWAN

NAMA :

1. Dimas Putra Herlambang/ X8-10


2. Nadylla Puteri W/X8-20
3. Sharla Davyna/X8-30

Anda mungkin juga menyukai