Anda di halaman 1dari 2

DEFISIENSI VITAMIN

No. Dokumen : / /SOP/PUSK-SKM/…./2019


No. Revisi :0
Tgl Terbit :
SOP Halaman : 3

UPT PUSKESMAS dr. NELFIANNI


SUKAMENANTI NIP. 197710142006042007

1. Pengertian
Defisiensi vitamin adalah kekurangan sekelompok senyawa organik berbobot
molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap organisme yang
tidak dapat dihasilkan oleh tubuh.
2. Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah–langkah untuk penatalaksanaan Defisiensi
Vitamin di Puskesmas Sukamenanti.
3. Kebijakan
Keputusan Kepala UPT Puskesmas Sukamenanti Nomor / /SK/PUSK-SKM/ /
2019 tentang Kebijakan Pelayanan di Puskesmas Sukamenanti.
4. Referensi
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 5 Tahun 2014
Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.
5. Prosedur/ langkah-langkah
Vitamin adalah mikronutrisi yang penting dan dibutuhkan oleh tubuh dalam
jumlah sedikit. vitamin yang larut dalam lemak adalah vitamin a, d, e dan k,
sedangkan vitamin yang larut dalam air adalah vitamin b dan vitamin c
vitamin b terdiri dari :
a. Vitamin B1 (Tiamin)
b. Vitamin B2 (Riboflavin)
c. Vitamin B6 (Piridoksin)
d. Asam Pantotenat
e. Niasin
f. Biotin
g. Asam Folat
h. Vitamin B12 (Kobalamin).

1. Vitamin A
Fungsi :
Menunjang pertumbuhan tulang dan kesehatan mata, kulit dan gusi,
membantu membran mucous (selaput yang melindungi organ tubuh tertentu
dan mengeluarkan lendir, misal: di mata, di paru-paru, perut dan sebagainya)
agar tetap tahan terhadap iritasi dan infeksi.
Sumber :
Wortel, sayuran hijau, brokoli, susu, keju, ikan salmon, aprikot, buah persik,
dsb.

2. Vitamin B-kompleks
Fungsi :
Menunjang sistem saraf yang sehat, jaringan dan kullit; membantu
menghasilkan sel-sel darah merah dan metabolisme karbohidrat, lemak, dan
protein agar menghasilkan energi.
Sumber :
Daging merah, ekstrak ragi, produk susu, telur, kacang, pisang, biji-bijian, roti
gandum, ikan nasi, serat dan kentang.

3. Vitamin C
Fungsi :
Menunjang kulit, tulang, dan sendi yang sehat. meningkatkan absorbsi zat besi;
membantu tubuh mengatasi stress dan melawan infeksi.
Sumber :
buah jeruk, blackcurrant, lada hijau, brokoli, kol dan kentang.

4. Vitamin D
Fungsi :
menunjang tulang dan gigi yang kuat, mengatur penyerapan fosfor dan kalsium.
Sumber :
telur, produk susu, margarin, minyak ikan, sinar matahari pagi juga
meningkatkan kadar vitamin D.

5. Vitamin E
Fungsi :
menunjang sirkulasi darah yang sehat, sistem reproduksi dan saraf,
menguatkan otot, meningkatkan stamina dan menurunkan tekanan darah.
Sumber :
almond, zaitun, minyak bunga matahari, telur, produk susu, sereal gandum,
brokoli, wortel, seledri, apel, alpukat

6. Vitamin K
Fungsi :
Menghasilkan zat penggumpal darah yang mencegah pendarahan.
Sumber :
Daging tanpa lemak, brokoli, bayam, tomat, kacang, bubur gandum, alpukat,
juga dihasilkan oleh bakteri yang ada di dalam usus.

6. Diagram alir
-
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan
Kriteria rujukan : defisiensi vitamin berat dengan penyulit
8. Unit terkait
Puskesmas Rawat Inap
Puskesmas Non Rawat Inap
Pustu
Poskesdes
Polindes
Memberikan tata laksana pada
9. Dokumen terkait pasien sesuai hasil pemeriksaan

Rekam Medis
10. Rekaman historis perubahan

No Halaman Yang Isi Tgl. mulai


dirubah Perubahan Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai