ULSERATIF (EKTIMA)
No. Dokumen : SOP/460/2018
No. Revisi : 03
SOP
TanggalTerbit : 01 Maret 2018
Halaman : 1-5
Halaman 1 dari 5
tubuh.
b. Farmakoterapi dilakukan dengan:
1) Topikal :
Bila banyak pus/krusta, dilakukan kompres terbuka
dengan permanganas kalikus (PK) 1/5.000 atau yodium
povidon 7,5% yang dilarutkan 10 kali.
Bila tidak tertutup pus atau krusta, diberikan salep atau
krim asam fusidat 2% atau mupirosin 2%, dioleskan 2-3 kali
sehari selama 7-10 hari.
2) Antibiotik oral dapat diberikan dari salah satu golongan di
bawah ini :
• Penisilin yang resisten terhadap penisilinase, seperti:
kloksasilin.
Dosis dewasa: 3 x 250-500 mg/hari, selama 5-7 hari,
selama 5-7 hari.
Dosis anak: 50 mg/kgBB/hari terbagi dalam 4 dosis,
selama 5-7 hari.
• Amoksisilin dengan asam klavulanat.
Dosis dewasa: 3 x 250-500 mg
Dosis anak: 25 mg/kgBB/hari terbagi dalam 3 dosis,
selama 5-7 hari
• Klindamisin 4 x 150 mg per hari, pada infeksi berat
dosisnya 4 x 300-450 mg per hari.
• Eritromisin: dosis dewasa: 4 x 250-500 mg/hari, anak: 20-
50 mg/kgBB/hari terbagi 4 dosis, selama 5-7 hari.
• Sefalosporin, misalnya sefadroksil dengan dosis 2 x 500 mg
atau 2 x 1000 mg per hari.
6. Petugas melakukan edukasi
Edukasi pasien dan keluarga untuk pencegahan penyakit dengan
menjaga kebersihan diri dan stamina tubuh.
6. Diagram Alir
Menegakan diagnose
Melakukan Melakukan vital sign dan berdasarkan hasil
anamnesis pada
pemeriksaan fisik pemeriksaan
pasien
8. Rekaman Historis
Halaman 2 dari 5
Halaman 3 dari 5