Hj.Wenni
UPTD kesehatan
Syafrita,S.Kep
Gunung Toar
196611061988032005
PENATALAKSANAAN
a. Terapi suportif dengan menjaga hygiene, nutrisi TKTP dan stamina
tubuh.
b. Farmakoterapi dilakukan dengan:
1. Topikal:
• Bila banyak pus/krusta, dilakukan kompres terbuka dengan
Kalium permangat (PK) 1/5.000 dan 1/10.000.
• Bila tidak tertutup pus atau krusta, diberikan salep atau krim asam
fusidat 2% atau mupirosin 2%, dioleskan 2-3 kali sehari selama 7-10
hari.
2. Antibiotik oral dapat diberikan dari salah satu golongan di bawah
ini:
• Penisilin yang resisten terhadap penisilinase, seperti: oksasilin,
kloksasilin, dikloksasilin dan flukloksasilin.
a. Dosis dewasa: 4 x 250-500 mg/hari, selama 5-7 hari, selama 5- 7
hari.
b. Dosis anak: 50 mg/kgBB/hari terbagi dalam 4 dosis, selama 5- 7
hari.
• Amoksisilin dengan asam klavulanat.
a. Dosis dewasa: 3 x 250-500 mg
b. Dosis anak: 25 mg/kgBB/hari terbagi dalam 3 dosis, selama 5- 7
hari
• Sefalo rin dengan dosis 10-25 mg/kgBB/hari terbagi dalam 3
dosis, selama 5-7 hari
• Eritromisin: dosis dewasa: 4 x 250-500 mg/hari, anak: 20-50
mg/kgBB/hari terbagi 4 dosis, selama 5-7 hari.
Insisi untuk karbunkel yang menjadi abses untuk membersihkan
eksudat dan jaringan nekrotik.