Laptah 2019 Final Ok

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat, nikmat dan karuniaNya
sehingga seluruh tugas dan amanah yang diemban Distrik Navigasi Kelas III Pontianak pada tahun
2019 dapat dilaksanakan dengan baik dan memenuhi ketentuan yang berlaku.
Laporan Tahunan ini memberikan sajian data atas kegiatan Distrik Navigasi Kelas III Pontianak
selama Tahun Anggaran 2019 yang meliputi berbagai hasil pelaksanaan kegiatan dibidang
Pengaturan, Pengoperasian, Pembinaan dan Pembangunan. Dalam Laporan Tahun 2019 ini
disamping itu dimasukkan juga Rencana Kerja Tahun 2019 dari tiap unit kerja dan Instalasi-instalasi
yang ada pada Distrik Navigasi Kelas III Pontianak sebagai bahan acuan kerja Tahun 2019.
Dengan berbagai keterbatasan dan hambatan yang terjadi, disadari bahwa masih terdapat
kekurangan dan kelemahan baik dalam pencapaian tingkat prestasi maupun dalam penyajian
laporan, namun dengan segenap kemampuan yang ada kami berupaya dari waktu ke waktu untuk
terus meningkatkan kinerja sehingga tugas dan fungsi Distrik Navigasi Kelas III Pontianak dapat
terlaksana secara optimal dan dapat memberikan suatu kualitas pelayanan yang handal sehingga
dirasakan manfaatnya oleh pengguna jasa dalam rangka turut menunjang program kerja pemerintah
di bidang keselamatan pelayaran.
Pontianak, Januari 2020

KEPALA DISTRIK NAVIGASI KELAS III
PONTIANAK
GINOSUYADI HUTABARAT, SE
Pembina ( IV/a )
NIP. 19620828 198303 1 004
Laporan Tahunan Distrik Navigasi Kelas III Pontianak - Tahun 2019 2019 - 1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ................................................................................................................................. 2019 - 1
Daftar Isi ........................................................................................................................................... 2019 - 2
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 2019 - 3
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
C. Ruang Lingkup
D. Struktur Organisasi
BAB II PROGRAM KERJA TAHUN 2018 ................................................................................. 2019 - 7
1. Program Kerja Sub Bagian Tata Usaha
2. Program Kerja Seksi Logistik
3. Program Kerja Stasiun Radio Pantai
4. Program Kerja Instalasi SBNP
5. Program Kerja Kapal Negara Kenavigasian
6. Program Kerja Instalasi Bengkel Kenavigasian
7. Program Kerja Instalasi Pengamatan laut
8. Program Kerja Instalasi VTS
BAB III REALISASI PROGRAM KERJA TAHUN 2018 .............................................................2019 - 9
A. Sub Bagian Tata Usaha............................................................................................. 2019 - 9
- Daftar Nominatif per 31 Desember 2018
- SPT Sosialisasi TA. 2018
- Laporan Hasil Pelaksanaan Diklat TA. 2018
- Laporan Cuti Pegawai TA. 2018
- Penghargaan Tanda Kehormatan Tahun 2018
B. Seksi Logistik............................................................................................................ 2019 - 14
C. Seksi Operasi …………............................................................................................ 2019 - 15
D. EVALUASI PROGRAM KERJA DAN TINDAK LANJUT…………..............................2019 - 53
BAB IV PERMASALAHAN ....................................................................................................... 2019 - 53

BAB V UPAYA PEMECAHAN MASALAH................................................................................. 2019 - 56
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................................................... 2019 - 61
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Distrik Navigasi Kelas III Pontianak adalah salah satu Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut di wilayah Propinsi Kalimantan Barat yang mempunyai tugas dan fungsi
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan No. KM. 30 Tahun 2006 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Distrik Navigasi, yaitu :
1. Tugas
Tugas Distrik Navigasi Kelas III Pontianak adalah melaksanakan pengoperasian, pengadaan
dan pengawasan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran, Telekomunikasi Pelayaran, serta kegiatan
Pengamatan Laut, Survey Hidrografi, serta pemantauan alur dan perlintasan dengan
menggunakan Sarana Instalasi untuk kepentingan keselamatan pelayaran.
2. Fungsi
Adapun fungsi Distrik Navigasi Kelas III Pontianak adalah sebagai berikut :
a. Penyusunan rencana dan program pengoperasian serta pengawasan Sarana Bantu
Navigasi Pelayaran, Telekomunikasi Pelayaran, Kapal Negara Kenavigasian, Fasilitas
Pangkalan, Pengamatan Laut dan Survey Hidrografi serta pemantauan alur dan perlintasan.
b. Penyusunan rencana kebutuhan dan pelaksanaan pengadaan, penyimpanan, penyaluran
dan penghapusan perlengkapan dan peralatan untuk Sarana Bantu Navigasi Pelayaran,
Telekomunikasi Pelayaran, Kapal Negara Kenavigasian, Fasilitas Pangkalan, Pengamatan
Laut dan Survey Hidrografi, serta pemantauan alur dan perlintasan.
c. Pelaksanaan pengoperasian dan pemeliharaan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran,
Telekomunikasi Pelayaran, Kapal Negara Kenavigasian dan Fasilitas Pangkalan.
d. Pelaksanaan Pengamatan Laut dan Survey hidrografi serta pemantauan alur perlintasan.
e. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan
f. Pelaksanaan Ketatausahaan dan Kerumahtanggaan.
Dari tugas pokok dan fungsi Institusi Kenavigasian merupakan salah satu pengemban misi
pembangunan transportasi laut Nasional dibidang keamanan dan keselamatan pelayaran, dan oleh
karenanya selalu dituntut untuk dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya secara optimal
sehingga dapat memberikan kualitas pelayanan yang handal dan unggul (reliable and excellent
services )
Tuntutan akan peningkatan kualitas pelayanan jasa kenavigasian oleh para pengguna jasa
maritim dari waktu ke waktu terus menggema, terutama sejak diberlakukannya Peraturan
Pemerintah Nomor. 15 tahun 2016 tentang tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP),
termasuk diberlakukannya kembali pungutan uang rambu bagi kapal-kapal yang berlayar diperairan
Indonesia.
Distrik Navigasi Kelas III Pontianak yang merupakan institusi kenavigasian di wilayah Propinsi
Kalimantan Barat terus berupaya dengan segenap kemampuan dan keterbatasan yang ada untuk
meningkatkan kualitas pelayanannya dalam rangka turut menunjang sistem keselamatan bagi
transportasi laut. Upaya penyempurnaan dan perbaikan kualitas penyelenggaraan jasa kenavigasian
dari waktu ke waktu dilakukan secara periodik guna dapat memenuhi hak pelayanan para pengguna
jasa.
Tingkat kecukupan dan keandalan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran yang menjadi target
sasaran utama kinerja dievaluasi secara berkala guna dijadikan indikator prestasi, termasuk
didalamnya pelayanan jasa Telekomunikasi Pelayaran oleh Stasiun Radio Pantai.
Untuk mencapai suatu kualitas pelayanan yang handal dan unggul sebagaimana yang
diharapkan, terdapat banyak hal yang mempengaruhinya antara lain adalah faktor kuantitas dan
kualitas Sumber Daya Manusia ( SDM ), sarana dan prasarana, faktor kondisi lingkungan dan faktor
alokasi anggaran.
B. MAKSUD DAN TUJUAN

Laporan tahunan Distrik Navigasi Kelas III Pontianak tahun 2019 tersusun sebagai salah satu
wujud pertanggung jawaban atas hasil pelaksanaan tugas selama tahun 2019.
Dengan tersusunnya laporan tahunan ini, diharapkan akan ada umpan balik / feedback dari
Kantor Pusat Direktorat Perhubungan Laut sebagai instansi vertikal, dan dari UPT Ditjen
Perhubungan Laut lainnya sebagai instansi horizontal. Umpan balik juga kami harapkan dari
masyarakat pengguna jasa kenavigasian, guna perbaikan dan koreksi di masa yang akan datang.
Dari permasalahan-permasalahan tersebut diharapkan dan menjadikan tujuan yang akan
dicapai oleh Distrik Navigasi Kelas III Pontianak dapat direalisasikan seperti :
1. Sebagai Instansi pemerintah yang akuntabel, yang dapat beroperasi secara efisien,
efektif dan responsif.
2. Terwujudnya transparasi instansi pemerintah.
3. Terwujudnya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Pembangunan Nasional.
4. Terpeliharanya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
C. RUANG LINGKUP
Laporan tahunan mencakup pelaksanaan tugas administrasi dan teknis penyelenggaraan
kenavigasian selama tahun anggaran 2019.
Ruang lingkup laporan tahun ini meliputi :

1. Pendahuluan
A. Latar Belakang.
B. Maksud dan Tujuan.
C. Ruang Lingkup.
D. Struktur Organisasi
2. Program Kerja Tahun 2019
A. Program Kerja Subbag Tata Usaha
B. Program Kerja Seksi Logistik
C. Program Kerja Seksi Operasi mencakup:
- Instalasi Stasiun Radio Pantai
- Instalasi Sarana Bantu Navigasi Pelayaran
- Instalasi Kapal Negara Kenavigasian
- Instalasi Bengkel Kenavigasian
- Instalasi Pengamatan Laut
- Instalasi VTS
3. Realisasi Program Kerja Tahun 2019
A. Program Kerja Subbag Tata Usaha
C. Program Kerja Seksi Operasi mencakup:
- Instalasi Stasiun Radio Pantai
- Instalasi VTS
4. Permasalahan
5. Upaya Mengatasi Permasalahan
6. Program Kerja Tahun 2019
7. Kesimpulan dan Saran.
D. STRUKTUR ORGANISASI
Sesuai keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 30 Tahun 2006 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Distrik Navigasi, Distrik Navigasi Kelas III Pontianak, mempunyai struktur Organisasi
sebagai berikut :
1. Kepala Distrik Navigasi
2. Kepala Sub. Bagian Tata Usaha
3. Kapala Seksi Logistik
4. Kepala Seksi Operasi
5. Para Kepala Kelompok Jabatan Fungsional, yang terdiri dari :
a. Kelompok SBNP
b. Kelompok SROP
c. Kelompok Kapal Negara
d. Kelompok Bengkel
e. Kelompok Pengamatan Laut
Distrik Navigasi Pontianak merupakan Distrik Navigasi Kelas III, yang mana menurut KM
Perhubungan No.30 Th. 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Distrik Navigasi
mempunyai struktur organisasi sebagai berikut :
STRUKTUR ORGANISASI
DISTRIK NAVIGASI KELAS III PONTIANAK
KM. PERHUBUNGAN NO.30 TAHUN 2006
KA.DISNAV
KA.SUB BAG
TU
KA.SIE KA.SIE
OPERASI LOGISTIK
PENSIUN
Belum Ada
Pengganti
INSTALASI
JABATAN
FUNGSIONAL
BAB II
PROGRAM KERJA TAHUN 2019
Distrik Navigasi Kelas III Pontianak dalam melaksanakan tugas – tugas Kenavigasian tentunya
mengacu pada ketentuan dan peraturan - peraturan yang berlaku sebagai dasar pelaksanaannya
disamping adanya program - program kerja yang disusun sedemikian rupa dengan berpedoman
pada ketentuan dan peraturan serta disesuaikan dengan Anggaran yang tersedia dalam DIPA Tahun
Anggaran berjalan.
Untuk program kerja TA 2019, Distrik Navigasi Kelas III Pontianak telah menyusun program
kerja yang telah disesuaikan dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku serta Anggaran yang
tersedia dalam DIPA TA 2019 yang diperinci sebagai berikut :
A. Program Kerja Sub Bag Tata Usaha
C. Program Kerja Seksi Operasi, meliputi program – program sbb :
- Instalasi Stasiun Radio pantai
- Instalasi VTS
Semua program kerja dimaksud disajikan secara matriks mulai dari awal tahun Januari sampai
dengan akhir tahun Desember 2019 sebagaimana terdapat pada halaman – halaman berikutnya.
1. Bidang Pengaturan
Adapun dasar pengaturan dalam pelaksanaan kegiatan antara lain sebagai berikut :
1) Peraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2010, tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang / Jasa Pemerintah.
2) Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian prestasi Kerja Pegawai
Negeri Sipil
3) SK Menteri Perhubungan No. KM 30 Tahun 2006 tanggal 12 Juni 2006 tentang Struktur
Organisasi dan Tata Kerja Distrik Navigasi.
4) Keppres No. 29 Tahun 1985 tanggal 8 Maret 1985 tentang Tunjangan Pengamanan dan
Penyelamatan Pelayaran bagi Pegawai Negeri Sipil yang ditugaskan pada Instalasi
Keamanan Pelayaran
5) Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 72 Tahun 2013 tentang Kelas Jabatan di
Lingkungan Kementerian Perhubungan
6) Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 78 Tahun 2013 tentang Peta Jabatan dan
Uraian Jenis Kegiatan Organisasi Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan
7) Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 91 Tahun 2013 tentang Tata Cara Penilaian
Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian Perhubungan
8) Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 107 Tahun 2013 tentang Tata Cara Perhitungan
dan Pemberian Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Perhubungan
9) Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 73 Tahun 2017 tentang Peta Jabatan dan
Uraian Jenis Kegiatan di Lingkungan Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut
2. Bidang Operasional
o Kegiatan operasional untuk menunjang tugas pokok Kenavigasian yang meliputi
penatausahaan kepegawaian, keuangan dan logistik pada dasarnya telah berjalan
lancar dan tertib administrasi.
o Kegiatan operasional untuk tugas pemeliharaan, perbaikan dan perawatan Sarana
Instalasi Kenavigasian secara umum berjalan dengan lancar sesuai skala prioritas dan
jadwal yang telah direncanakan melalui anggaran yang tersedia.
3. Bidang Pembangunan
o Pembangunan fisik yang dilaksanakan berpedoman pada Rencana yang telah disusun
pada tahun sebelumnya dan mengacu Kepada DIPA Tahun 2019 serta ketentuan dan
peraturan yang berlaku.
Penyusunan Rencana Pembangunan selalu memperhatikan Skala prioritas yang dikaitkan dengan
Fokus Utama untuk Keselamatan Pelayaran.
BAB III
REALISASI PROGRAM KERJA 2019
A. SUB BAGIAN TATA USAHA
Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, surat -
menyurat dan kearsipan, rumah tangga, humas, keuangan serta pengadaan, penyimpanan dan
penyaluran bahan / peralatan guna menunjang pengoperasian, pemeliharaan, perawatan dan
perbaikan SBNP, Telkompel, Kapal Negara, Bengkel, VTS, Pengamatan Laut dan asrama
punggahan, serta pengumpulan, pengolahan data dan penyusunan laporan.
Untuk Tahun Anggaran 2019, realisasi pelaksanaan tugas tata usaha telah dilaksanakan sesuai
dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku dan hal ini disajikan sebagai berikut :
1. Kepegawaian
Dalam pembinaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang ada pada Distrik Navigasi Kelas III
Pontianak berpedoman pada Perundang-Undangan dan Peraturan Pemerintah yang berlaku.
Jumlah PNS yang ada pada Distrik Navigasi Kelas III Pontianak sampai dengan akhir tahun
2019 adalah 122 orang.
Tabel 1. Kekuatan SDM berdasarkan Golongan dan Ruang
RUANG
NO GOLONGAN JUMLAH
A B C D
1. IV 2 - - - 2
2. III 22 21 8 4 55
3. II 5 9 27 24 65
4. I - - - - -
J U M LAH 122
Bila diklasifikasikan menurut tingkat Pendidikan Umum, akan terlihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 2. Kekuatan SDM berdasarkan tingkat pendidikan
GOL. SD SLTP SLTA D III S1 S2 Jumlah
IV/b - - - - - - -
IV/a - - - - 1 1 2
III/d - - 2 - 2 - 4
III/c - - 4 - 3 1 8
III/b - - 18 1 2 - 21
III/a - - 13 5 3 1 22
II/d - - 22 - 2 - 24
II/c - 1 23 - 3 - 27
II/b - - 7 - 2 - 9
II/a - - 5 - - - 5
I/d - - - - - - -
I/c - - - - - - -
I/b - - - - - - -
I/a - - - - - - -
JLH - 1 94 6 18 3 122
Sedangkan bila dikelompokkan berdasarkan Unit / Instalasi kerja seperti terlihat pada tabel 3
berikut ini :
Tabel 3. Sebaran Pelaksana pada Instalasi / Unit Kerja
No Uraian Jabatan Jumlah Keterangan

1 Kepala Distrik Navigasi Kelas III PTK 1 orang
2 Kepala Sub Bagian Tata Usaha 1 orang
3 Kepala Seksi Operasi 0 orang
4 Kepala Seksi Logistik 1 orang
5 Pelaksana Sub Bagian Tata Usaha 13 orang
6 Pelaksana Logistik 10 orang
7 Pelaksana Seksi Operasi 8 orang
8 Operasional SBNP 19 orang
9 Operasional Kapal Negara 30 orang
10 Operasional TELKOMPEL 14 orang
11 Operasional Bengkel 7 orang
12 Operasional Lab. Pengamatan Laut 4 orang
13 Operasional VTS 14 orang
Jumlah 122 orang
Dari jumlah tersebut di atas, apabila dikelompokan dalam kelompok umur, akan terlihat
seperti tabel 4 berikut ini :
Tabel 4. Kekuatan SDM berdasarkan umur

18 26 31 36 41 46 51 56
NO. s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d Jumlah
25 30 Thn 35 Thn 40 Thn 45 Thn 50 Thn 55 Thn 58 Thn
Thn
1. 2 8 14 27 11 36 18 6 122
Hasil-hasil yang dicapai dalam pembinaan kepegawaian selama bulan Januari sampai
dengan Desember 2019 adalah sebagai berikut :
1) Kenaikan Pangkat Pegawai :
Dalam Tahun Anggaran 2019, telah terealisasi Kenaikan Pangkat Pegawai Distrik Navigasi
Kelas III Pontianak sebanyak 21 Orang, dengan rincian sebagai berikut :
Kenaikan Pangkat Reguler sebanyak 21 Orang yaitu :
- Gol. III/c ke III/d = 1 Orang
- Gol. III/b ke III/c = 2 Orang
- Gol. III/a ke III/b = 0 Orang
- Gol. II/d ke III/a = 16 Orang
- Gol. II/c ke II/d = 0 Orang
- Gol. II/b ke II/c = 2 Orang
2) Kenaikan Gaji Berkala Pegawai

Untuk periode selama tahun 2019 telah direalisasi Kenaikan Gaji Berkala Pegawai
sebanyak 28 Orang, dengan perincian sebagai berikut :
Tabel 5. Kenaikan Gaji berkala Pegawai Tahun 2019
NO GOLONGAN JUMLAH
1 I -
2 II 22
3 III 4
4 IV -
J U M LAH 28
3) Ujian Dinas dan Penyesuaian Ijazah

Untuk tahun 2019 pada Distrik Navigasi Kelas III Pontianak Pegawai yang mengikuti Ujian
Dinas Tk. III dan Penyesuaian Ijazah sebanyak 16 orang dengan rincian sebagai berikut :
1. Ujian Dinas Tk. III
- Gol. II/d ke Gol III/a = 16 Orang
4) Mutasi Pegawai
Untuk periode Tahun 2019, telah terjadi Mutasi Kepegawaian di lingkungan Kantor Distrik
Navigasi Kelas III Pontianak, dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 6. Mutasi Pegawai Tahun 2019
NO URAIAN JUMLAH KETERANGAN

Kekuatan Pegawai per
1. 128 Orang
Desember 2018
2. Penambahan Pegawai 4 orang
2 Orang Purnabakti
3. Pengurangan Pegawai ---
1 Meninggal Dunia
JUMLAH 128 Orang
5) Cuti Pegawai
Cuti pegawai yang diambil tahun 2019 pada Kantor Distrik Navigasi Kelas III dengan
rincian sebagai berikut :
Tabel 7. Pegawai Yang Mengambil Cuti Tahun 2019
NO URAIAN JUMLAH KETERANGAN

1. Cuti Tahunan 24 Org Menikah, Urusan keluarga dll.
2. Cuti Alasan Penting 0 Org
3. Cuti Bersalin 2 Org
4. Cuti Besar - Org
2. Keuangan
a. Pagu anggaran Distrik Navigasi Pontianak yang tertera dalam DIPA Tahun Anggaran
2019 Nomor : DIPA-022.04.2.287101/2017 tanggal 25 September 2019 sebesar Rp.
43,533,820,000; Adapun Realisasi sampai dengan 31 Desember 2019 sebesar Rp.
63.335.692.368,- atau 93.85 % dari Pagu yang ada. Rincian pengeluaran keuangan
dapat dilihat pada lampiran keuangan.
b. Realisasi anggaran melalui DIPA Tahun Anggaran 2019 telah dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku. Berdasarkan pengukuran pencapaian
sasaran yang telah disusun terhadap beberapa kegiatan / sasaran pokok yang menjadi
fokus utama kegiatan Distrik Navigasi Kelas III Pontianak Tahun Anggaran 2019 yaitu
ada 3 (tiga) jenis kegiatan pokok yang dapat dilihat pada tabel dengan rincian sebagai
berikut:
Tabel 8. Pencapaian Sasaran Tahun Anggaran 2019

Realisasi di Tingkat
Uraian Pagu Anggaran Realisasi
No Atas(bawah) Capaian
Kegiatan (Rp) (Rp)
Anggaran (Rp) (%)
Belanja
1 17.262.707.000 992.944.750 16.269.762.250 94.25
Pegawai
Belanja
2
Barang
31.445.915.000 526.403.528 30.919.511.472 98.33
Belanja
3
Modal
18.777.486.000 2.631.067.354 16.146.418.646 85.99
Jumlah 67.486.108.000 4.150.415.632 63.335.692.368 93.85
Dari tabel diatas terlihat bahwa Tingkat Capaian Kumulatif daya serap DIPA tahun
Anggaran 2019Distrik Navigasi Kelas III Pontianak sebesar 93,85 % (diolah dari Tabel
Realisasi Daya Serap Keuangan DIPA Tahun Anggaran 2019 Distrik Navigasi Kelas III
Pontianak), daya serap di atas standar capaian yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal
Perhubungan laut sebesar 95% (khusus TA.2019 target realisasi menaik dikarenakan
berbagai hal).
c. Pendapatan Negara Bukan Pajak dari bulan Januari hingga Desember 2019 adalah
sebagai berikut :
Tabel 10. Pendapatan Negara Bukan Pajak Tahun 2019

Pendapatan
Uang Rambu / Pendapatan
Sewa Rumah Jasa Lembaga Sewa Fasilitas
Kontribusi 60% Penjualan Aset
NO Bulan Dinas Keu / Jasa Galangan
Adpel Berlebih/Rusak
Akun 423141 Giro Akun 425514
Akun 423218 Akun 423129
Akun 423221
1 Jan 112.000 - 3.487.500 -
2 Feb - 99.000 - 3.712.500 -
3 Mar - 99.000 - 900.000 -
4 Apr - 112.000 - 900.000 -
5 Mei - 112.000 - 1.800.000 -
6 Jun - 99.000 - - -
7 Jul - 99.000 - - -
8 Agust - 2.265.750 - - -
9 Sep - 2.159.543 - 900.000 -
10 Okt - 2.265.750 - 1.800.000 -
11 Nov - 2.371.957 - - -
12 Des - 112.000 - 3.487.500 -
JUMLAH 1.193.600 - 16.987.500 -
Tabel 11. Grafik Pendapatan Negara Bukan Pajak Sewa Fasilitas Galangan Tahun 2019
3.
Kegiatan Koordinasi, Sosialisasi dan Rapat serta Sosial.
a. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi Bagian Tata Usaha tentunya Kegiatan koordinasi
dan sosialisasi baik terhadap Pusat Ditjenhubla CQ Direktorat Kenavigasian dan
Pemerintah Daerah (PEMDA), antara lain meliputi:
1). Mengikuti Rekonsiliasi dan Pemutakhiran Data Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP) di Bandung;
2). Mengikuti Pengarahan dan Bimtek dalam rangka Pengeluaran PNBP TA. 2019 di
Kemenhub;
3). Menghadiri Undangan Telaah RKA K/L TA 2019 di Bogor;
4). Mengikuti Workshop Percepatan Pelaksanaan Anggaran TA. 2019 di Jakarta;
5). Mengikuti Pelatihan SIMAK BMN di Pontianak;
6). Mengikuti Rapat PK dan RPK System di Kuta Bali;
8). Mengikuti Pelatihan SURVE HIDROGRAFI di Jakarta
9). Melaksanakan Konsultasi Teknis Kenavigasian dan Kepegawaian di Jakarta;
10) Mengikuti Koordinas Teknis dalam rangka Kegiatan RKAKL TA. 2019
11) Rakornis Kenavigasian di Surabaya
12) Mengikuti Keterbukaan Informasi Publik di Jakarta;
13) Mengikuti Studi Banding Pengoperasian VTS di Disnav Semarang
14) dan lain-lain.
B. SEKSI LOGISTIK
Sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM. 73 Tahun 2017
tentang Peta Jabatan dan Uraian Jenis Kegiatan Jabatan Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Seksi Logistik memiliki uraian
jenis kegiatan meliputi :
1. Melakukan penyusunan rencana kebutuhan penyelenggaraan Sarana Bantu Navigasi
Pelayaran, Telekomunikasi Pelayaran, Kapal Negara Kenavigasian, Fasilitas Pangkalan,
Bengkel, Pengamatan Laut, Survey Hidrografi serta pemantauan alur dan perlintasan;
2. Melaksanakan pengadaan untuk penyelenggaraan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran,
Telekomunikasi Pelayaran, Kapal Negara Kenavigasian, Fasilitas Pangkalan, Bengkel,
Pengamatan Laut, Survey Hidrografi serta pemantauan alur dan perlintasan;
3. Melakukan penyimpanan barang-barang Fasilitas Pangkalan, Bengkel, Pengamatan Laut,
Survey Hidrografi serta pemantauan alur dan perlintasan;
4. Melakukan penyaluran barang-barang Fasilitas Pangkalan, Bengkel, Pengamatan Laut,
Survey Hidrografi serta pemantauan alur dan perlintasan;
5. Melakukan penghapusan perlengkapan aset/BMN;
6. Melakukan perawatan aset/ Barang Milik Negara;
7. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data, dokumentasi serta penyusunan laporan.
REVALUASI
Pada Tahun Anggaran 2019, Seksi Logistik telah melaksanakan tupoksinya sebagaimana
uraian jenis kegiatan di atas dengan dibantu staf pelaksana / petugas. Dalam pelaksanaan
pekerjaan masih terdapat kekurangan tenaga yang memiliki keahlian dibidangnya dikarenakan
tidak adanya pendidikan dan pelatihan khusus terkait bidang logistik dan sulitnya operator dalam
melakukan pengumpulan dan pengolahan data. Hal ini dikarenakan aplikasi yang selalu berubah
sesuai perkembangan teknologi
Diharapkan pada kesempatan mendatang perlu dilakukan dan diusulkan untuk

mengirimkan atau mengadakan pelatihan bagi operator dan petugas pemegang aplikasi BMN
C. SEKSI OPERASI
1. ADMINISTRASI
Sesuai Peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor PM 73 Tahun 2017 tentang Peta
Jabatan dan Uraian Jenis Kegiatan Jabatan Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, pada Distrik Navigasi
Kelas III Pontianak terdapat seksi Operasi dengan tugas sebagai berikut :
1. Melakukan penyusunan rencana pengoperasian, pemeliharaan, pengawasan SBNP,
Telekomunikasi Pelayaran, Kapal Negara Kenavigasian, fasilitas pangkalan, Bengkel,
2. Melakukan penyusunan program pengoperasian, pemeliharaan, pengawasan SBNP,
Telekomunikasi Pelayaran, Kapal Negara Kenavigasian, fasilitas pangkalan, Bengkel,
3. Melakukan analisis pelaksanaan rencana pengoperasian, pemeliharaan, pengawasan
SBNP, Telekomunikasi Pelayaran, Kapal Negara Kenavigasian, fasilitas pangkalan,
4. Melakukan analisis pelaksanaan program pengoperasian, pemeliharaan, pengawasan
SBNP, Telekomunikasi Pelayaran, Kapal Negara Kenavigasian, fasilitas pangkalan,
5. Melaksanakan pengawasan operasional dan pemeliharaan sarana prasarana
kenavigasian;
6. Melakukan evaluasi kegiatan operasional;
7. Melakukan penyusunan laporan kegiatan operasional.
Pada seksi Operasi, dalam menjalankan tugas dan fungsinya dibebankan kepada
sumber daya manusia (pegawai) sebanyak 6 (enam) orang dengan pembagian tugas
sebagai berikut :
1. Kepala Seksi Operasi (ABDUL SAMAD, SE.)
2. Petugas Penyusun Rencana Program Kenavigasian (AGUS BUDIYONNO.)
3. Pengevaluasi dan Penyusun Laporan (Sdr. Ignasius Gunadi, S.H.)
4. Penyusun Program Pemeliharaan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana
(CATUR ARI RUSMAN)
5. Pengawas Operasional Kenavigasian (Sdr. Muhayar)
6. Pengawas Sarana dan Prasarana Kenavigasian (Sdr. Syaifudin)
2. OPERASIONAL
A. Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP)
Kegiatan kenavigasian pelayaran adalah merupakan suatu cara bagaimana
membawa kapal atau benda bergerak lainnya dari suatu tempat (asal) ke tempat tujuan
lain dengan aman, efisien dan efektif. Salah satu tugas dan fungsi kenavigasian pelayaran
ada pada seksi Operasi dengan menyelenggarakan kegiatan Sarana Bantu Navigasi
Pelayaran, Elektronika Telekomunikasi Pelayaran, Kapal Negara Kenavigasian,
Perbengkelan dan Pengamatan Laut.
Penyelenggaraan kegiatan SBNP adalah merupakan salah satu upaya membantu
bagi para navigator pelayaran sebagai petunjuk arah, penentu posisi serta pemberitahuan
tentang adanya bahaya di alur pelayaran maupun bahaya cuaca melalui Notice To
Marines (NTM) dan Weather Report yang disiarkan oleh Stasiun Radio Pantai
(Telekomunikasi Pelayaran).
Bentuk SBNP terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu yang dijaga dan tidak dijaga. Yang dijaga
adalah Menara Suar (Mensu) yang tersebar di beberapa pulau di wilayah kerja Distrik
Navigasi Kelas III Pontianak yaitu Pulau Setinjan, Pulau Layah Kecil, Pulau Pejantan,
Pulau Pengiki, Tanjung Dato dan Pulau Kalangbahu. Sedangkan yang tidak dijaga adalah
berupa rambu suar (Ramsu), rambu penuntun (Ramtun), pelampung suar (Pelsu), anak
pelampung (Anpel) yang dibangun berada di posisi alur pelayaran yang rawan sulit.
Untuk menjaga agar seluruh SBNP dapat berfungsi dengan baik yaitu menyala dan
tidak bergeser dari posisinya disebut sebagai tingkat keandalan SBNP. Idealnya tingkat
keandalan SBNP adalah 100%, namun berdasarkan ketentuan dari International
Assosiation of Lighthouse Authority (IALA) tingkat keandalan minimal SBNP adalah
sebesar 95%.
Berdasarkan data yang ada pada Distrik Navigasi Kelas III Pontianak bahwa tingkat
keandalan SBNP-nya adalah rata – rata sebesar 94,09% (terlampir). Kondisi ini belum
mencapai standar minimum yang ditetapkan oleh IALA sebagai suatu organisasi
internasional lampu suar. Hal ini disebabkan karena ada beberapa rambu suar yang masih
dalam kondisi rusak.
Berdasarkan pengamatan sebelum penelitian terdapat banyak faktor yang
mempengaruhi tingkat keandalan SBNP menjadi optimal, yaitu perlunya dukungan Kapal
Negara Kenavigasian, tersedianya perangkat dan komponen – komponen dari SBNP itu
sendiri seperti power supply (battery), solar cell, lampu suar, penjangkaran dan lensa serta
dukungan dari masyarakat dan pengguna jasa yang memahami tentang pentingnya SBNP
bagi keselamatan pelayaran sehingga tidak terjadi pencurian dan tabrak lari, serta
dukungan cuaca dan faktor alam lainnya.
Tabel 12. Prosentase Keandalan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran Tahun 2019
Prosentase
No. Bulan
Keandalan
1 Jan 93,62
2 Feb 93,83
3 Mar 95,27
4 Apr 96,33
5 Mei 97,73
6 Jun 97,73
7 Jul 96,96
8 Agst 97,40
9 Sep 97,65
10 Okt 96,15
11 Nov 97,69
12 Des 96,19
Tabel 13. Grafik Prosentase Laju Pertumbuhan Keandalan Sarana Bantu Navigasi
Pelayaran Tahun 2019
a. Data SBNP.
Distrik Navigasi Pontianak mempunyai SBNP sebanyak 93 unit, yaitu 88 unit milik
Ditjen Hubla dan 7 unit Milik Non Ditjen Hubla. Ke 88 SBNP tersebut terdiri dari :
1) Menara Suar (Mensu) 7 unit
2) Rambu Suar (Ramsu) 30 unit
3) Pelampung Suar (Pelsu) 32 unit
4) Rambu Penuntun 12 unit
5) Rambu Pelabuhan 12 unit
6) Anak Pelampung (Tanpa Suar) -
7) Tanda Siang (Tanpa Suar) -
JUMLAH 88 unit
Adapun sebaran SBNP milik Ditjen Hubla dan Non Ditjen Hubla yang tersebar di
beberapa alur pelayaran sebagai berikut :
1) Alur pelayaran Sungai Kapuas 22 unit
2) Muara Sungai Sambas Besar 11 unit
3) Muara Kubu 3 unit
4) Muara Padang Tikar 3 unit
5) Muara Sungai Ketapang 6 unit
6) Muara Kendawangan 8unit
7) Kuala Mempawah 2 unit
8) Perbatasan dengan Provinsi Riau dan Negara Malaysia
di Tg. Dato serta lokasi lainnya 33 unit
JUMLAH 88 unit
Data SBNP berdasarkan jenis :
JENIS SARANA BANTU NAVIGASI PELAYARAN

MILIK
LAMP JLH
MENSU RAMSU MWRB RACON PELSU RAMTUN ANPEL TANSI
PLB
DJPL 7 29 - - 30 12 - - 10 88
NON
- 1 - - 2 2 - - 2 7
DJPL
JLH 7 30 - - 32 12 - - 12 93
Tabel 14. Daftar Menara Suar Distrik Navigasi Kelas III Pontianak
Daftar Suar Indonesia

No. Jenis SBNP Wilayah
(DSI)
1 DSI 2025 Mensu Pulau Pengiki Kep. Riau
2 DSI 2039 Mensu Pulau Setinjan Kec. Tambelan
Kab. Sambas
3 DSI 2140 Mensu Pulau Layah
4 DSI 2208,6 Mensu Pulau Pejantan Kep. Riau
5 DSI 921,4 Mensu Tanjung Dato Kab. Sambas
Mensu Pulau
6 DSI 2133,1 Kab. Sambas
Kalangbahu
Tabel 15. Daftar Rambu Suar Distrik Navigasi Kelas III Pontianak
Daftar Suar
No. Indonesia Jenis SBNP Wilayah
(DSI)
1 DSI 2208,4 Ramsu Pulau Anak Aur Kec. Tambelan
2 DSI 2070 Ramsu Pulau Lemukutan Kab. Bengkayang
3 DSI 2080 Ramsu Pulau Lemanbudi
4 DSI 2032 Pulau Masa Tiga Kab. Kayong Utara
5 DSI 2141 Pulau Macan Kab. Ketapang
6 DSI 2143 Pulau Buan Kab. Kayong Utara
7 DSI 1980 Pulau Bawal (Tg. Rotan) Kab. Ketapang
8 DSI 2040,1 Tanjung Putus Kab. Pontianak
9 DSI 2148 Karang Tanjung Bayung Kab. Sambas
10 DSI 2144 Karang Suka Kab. Kayong Utara
11 DSI 2017 Karang Ontario Kab. Ketapang
12 DSI 1983 Karang Onrust Kab. Ketapang
13 DSI 2028 Karang Tokong Mangirang Kec. Tambelan
14 DSI 2029 Karang Jangkulan Kec. Tambelan
15 DSI 1975 Gosong Mangkut Kab. Ketapang
16 DSI 2092 Tanjung Belimbing Kab. Sambas
17 DSI 2037 Pulau Dato Kab. Pontianak
18 DSI 2040 Ramsu Penuntun Depan Muara Kapuas Kecil
19 DSI 2050 Ramsu Penuntun AS. II Muara Kapuas Belakang
20 DSI 2073 Ramsu Sei Kapuas Jungkat Pontianak
21 DSI 2074 Ramsu Sei Kapuas Wajok Hilir Pontianak
22 DSI 2075 Ramsu Sei Kapuas Wajok Hulu Pontianak
23 DSI 2076 Ramsu Sei Serok Pontianak
Ramsu Sei Kapuas Pertamina Non
24 DSI 2077 Pontianak
DJPL
25 DSI 2074,1 Ramsu Pulau Baharu Pontianak
26 DSI 2074,2 Ramsu Beting / Pulau Baharu Pontianak
27 DSI 2035,1 Ramtun AS.I Mempawah Kab. Mempawah
28 DSI 2035 Ramtun AS.II Mempawah Kab. Mempawah
29 DSI 2090 Ramtun AS.I (Depan) Sei Sambas Kab. Sambas
Ramtun AS.II (Belakang) Sei
30 DSI 2091 Kab. Sambas
Sambas
31 DSI 2133,3 Ramsu Pulau Belacan Kab. Sambas
32 DSI 2133,2 Ramsu Tanjung Parakan Kab. Sambas
33 DSI .... Ramtun AS.I (Depan) Muara Kubu Kab. Kubu Raya
Ramtun AS.II (Belakang) Muara
34 DSI ....
Kubu
Ramsu Telok Air (Pulau Panjang)
35 DSI 2041 Kab. Kubu Raya
Sebelah Barat
36 DSI 2045 Ramsu Pulau Telok Air Kab. Kubu Raya
37 DSI 2031 Ramsu Tanjung Padang Tikar Kab. Ketapang
Ramtun AS.I (Depan) Muara Kuala
38 DSI 2135 Kab. Ketapang
Panjang Ketapang
Ramtun AS.II (Belakang) Muara
Kuala Panjang Ketapang
Ramtun Keluar AS.III Muara Kuala
Panjang Ketapang Depan
Ramtun Keluar AS.IV Muara Kuala
Panjang Ketapang Belakang
Ramsu Sektor Pelabuhan Muara
Kuala Panjang Ketapang
Ramsu Pelabuhan Penyeberangan
43 DSI 2137,1 Kab. Ketapang
Muara Kuala Panjang Ketapang
Ramsu Dermaga Penyeberangan
44 DSI 2137,2 Kab. Ketapang
Muara Kuala Panjang Ketapang
45 DSI 1982,1 Ramtun AS.I Muara Kendawangan Kab. Ketapang
46 DSI 1982,2 Ramtun AS.II Muara Kendawangan Kab. Ketapang
2. Telkompel
Distrik Navigasi Kelas III Pontianak mempunyai 4 (empat) Stasiun Radio Pantai (SROP)
yaitu : 1) SROP Kls III Pontianak,
2) SROP Kls III Ketapang,
3) SROP Kls IV Sintete dan
4) SROP Kls IV Teluk. Ayer.
SROP Pontianak dan SROP Ketapang jam opersional selama 24 jam dikarenakan
peralatan radio komunikasi yang telah menggunakan GMDSS sedangkan SROP Sintete
baru dilengkapi peralatan radio komunikasi GMDSS pada tahun 2017 dan jam
operasionalnya belum disesuaikan dikarenakan masih terbatasnya SDM yang ada.
Personil Telekomunikasi Pelayaran Disnav Pontianak pada posisi akhir Desember 2019
berjumlah 26 orang, 8 orang di tugaskan di Srop Pontianak, 1 Orang di SROP Sintete, 2
Orang di Srop Ketapang dan 15 orang di Vts Pontianak, dengan jenis Kualifikasi
keterampilan sbb :
- Berijazah PRE II = 1 orang
- Berijazah ORU GMDSS = 13 orang
- Berijazah TTP III = 2 orang
- Belum berijazah radio = 6 orang
Diharapkan Kedepan apabila ada perekrutan Pegawai, Srop Pontianak membutuhkan dua
Orang untuk Teknik Listrik/Montir dan tiga orang Operator Radio yang bersertifikasi.
 Penerimaan / pengiriman telegram Radio Tahun Anggaran 2019
Adapun penerimaan / pengiriman telegram Radio yang dilakukan selama Tahun
Anggaran 2018 baik berupa berita – berita yang bersifat korespondensi umum maupun
berita - berita yang menyangkut keamanan, segera, marabahaya, dsb, adalah sebagai
berikut :
1. Dinas Mobile SROP Pontianak
TGM RADIO TGM RADIO

OBS
KRM TRM
KEUANGAN LAIN-LAIN
NO BULAN-TAHUN
JUMLAH/ JUMLAH/ TERIMA KIRIM
KATA KATA
1 JANUARI 2019 - - 1 - - 10 10 -
2 FEBUARI 2019 - - 1 - - 10 10 -
3 MARET 2019 - - - - - 30 30 -
4 APRIL 2019 - - - - - 30 30 -
5 MEI 2019 - - - - - 31 31 -
6 JUNI 2019 - - - - - 30 30 -
7 JULI 2019 - - 2 - - 31 31 -
8 AGUSTUS 2019 - - - - - 31 31 -
9 SEPTMBER 2019 - - - - - 30 30 -
10 OKTOBER 2019 - - - - - 7 7 -
11 NOVEMBER 2019 - - - - - 10 10 -
12 DESEMBER 2019 - - - - - 9 9 -
JUMLAH - - 4 - - 259 259 -
Tabel 17. Grafik Telegram Radio Terima Dinas Mobile
2. Dinas Fixed SROP Pontianak
TGM RADIO TGM RADIO

KRM TRM
MAPEL OBS
LAIN-LAIN
NO BULAN-TAHUN
JUMLAH/ JUMLAH/ TERIMA KIRIM
JUMLAH/ KATA
KATA KATA
1 JANUARI 2019 - - 1 - 1 182 1 20 -
2 FEBUARI 2019 - - 1 - 1 182 1 20 -
3 MARET 2019 - - - - 3 463 - 21 -
4 APRIL 2019 - - - - 3 463 - 21 -
5 MEI 2019 - - - - 2 369 - 19 -
6 JUNI 2019 - - - - 1 194 - 7 -
7 JULI 2019 - - 2 - 2 48 - 16 -
8 AGUSTUS 2019 - - - - 2 406 - 11 -
9 SEPTMBER 2019 - - - - 4 406 - 15 -
10 OKTOBER 2019 - - - - 4 467 - 11 -
11 NOVEMBER 2019 - - - - 6 744 - 17 -
12 DESEMBER 2019 - - - - 1 121 - 8 -
JUMLAH - - 4 - 30 4045 2 186 -
Tabel 18. Grafik Penerimaan Mapel Dinas Fixed
Tabel 19. Grafik Penerimaan NDS Dinas Fixed
3. Dinas Fixed SROP Ketapang
MAPEL NDS
TGM RADIO KRM TGM RADIO KRM
NO BULAN-TAHUN
KRM TRM
JUMLAH/ KATA JUMLAH/ KATA JUMLAH/ KATA
1 JANUARI 2019 - - 1 - 2 182 - -

2 FEBUARI 2019 - - 1 - 1 225 2 -
3 MARET 2019 - - - - 1 152 1 -
4 APRIL 2019 - - - - 1 186 1 -
5 MEI 2019 - - - - - - - -
6 JUNI 2019 - - - - 1 196 - -
7 JULI 2019 - - 2 - - - 1 -
8 AGUSTUS 2019 - - - - 1 158 - -
9 SEPTMBER 2019 - - - - 4 402 - -
10 OKTOBER 2019 - - - - 3 322 - -
11 NOVEMBER 2019 - - - - 3 634 1 -
12 DESEMBER 2019 - - - - 1 121 1 -
JUMLAH - - 4 - 18 2578 7 -
4. Dinas Fixed SROP Sintete
Telegram Radio Mapel NDS
No Bulan
Jumlah Kata Jumlah Kata Terima Kirim
1 Jan - - - - - 1
2 Feb - - - - - -
3 Mar - - - - - -
4 Apr - - 2 103 - -
5 Mei - - - - - 1
6 Jun - - - - - -
7 Jul - - - - - 2
8 Agust - - - - - -
9 Sept - - - - - -
10 Okt - - - - - -
11 Nov - - - - - -
12 Des - - - - - -
Jumlah - - 2 103 - 4
Tabel 20. Grafik Penerimaan Mapel Dinas Fixed
5. Rekapitulasi Penerimaan Telegram Radio (Pendapatan) SROP Pontianak

BIAYA BIAYA TOTAL
JUMLAH KATA
NO BULAN CC LLC BIAYA KETERANGAN
TELEGRAM KATA GF GF GF
1 2 6 104 - - - Ord
1 Jan 6 93 - - - Ord
2 Feb 1 22 - - - Ord
3 Mar 2 34 - - - Ord
4 Apr 5 80 - - - Ord
5 Mei 3 52 - - - Ord
6 Jun 6 107 - - - Ord
7 Jul 9 159 - - - Ord
8 Agst 10 196 - - - Ord
9 Sept 6 108 - - - Ord
10 Okt 10 19 - - - Ord
11 Nov 2 38 - - - Ord
12 Des 6 104 - - - Ord
JUMLAH ...... 66 1,192 0'00 0'00 0'00 0rd
Tabel 21. Grafik Jumlah Kata (Telegram dan jumlah kata)
 Kendala – kendala :
1) Kendala yang dihadapi oleh ketiga SROP adalah terbatasnya anggaran
pemeliharaan untuk pengadaan Suku cadang (Sparepart) dan penerimaan
signal suara selalu noise.
2) Untuk mendukung kelancaran tugas operasional SROP dengan didukung

operator dan tenaga teknisi yang berkualitas dan bersertifikat sesuai yang
dipersyaratkan dan dengan terbatasnya jumlah personil bersertifikat bidang
radio berijazah serta agar dapat memenuhi minimum formasi Jabatan
operasional pada ketiga SROP tersebut. Personil SROP dan VTS Pontianak
saat ini 22 Orang, khususnya personil SROP Ketapang saat ini 2 Orang dan
SROP Sintete sebanyak 1 Orang, sangat dibutuhkan adanya penambahan SDM
dari segi kuantitas dan kualitas bidang radio dan diberi kesempatan skala
prioritas dalam mengikuti Diklat bidang radio/Markonis antara lain Diklat SRE-II,
ORU, TTP III dan TTP II.
3) Demi kelancaran operasional Telekomunikasi Pelayaran yang beroperasi 24 jam

penuh (Full Gmdss), maka sangat dibutuhkan sekali penambahan pegawai
dengan kriteria mempunyai sertifikasi di bidang Operator radio
pelayaran/markonis dan mampu mengoperasikan komputer.
3. Kapal Negara Kenavigasian

Guna mendukung operasional dalam pemeliharaan, perawatan dan perbaikan serta
mendukung pelaksanaan pengamatan Sarana Bantu Navigasi Pelayaaran (SBNP) di
wilayah kerja Distrik navigasi Kelas III Pontianak, khusunya mengantar dan menjemput
dan logistik bagi petugas Penjaga Menara Suar (TMS / PMS) serta untuk pemantauan dan
perawatan didukung oleh 6 (enam) Kapal Negara Kenavigasian, yaitu :
1). KN. ALNILAM (Kapal Kelas I)
2). KN. PENGIKI ( Kapal Kelas III)
3). KN. AE-012 (Kapal buan Kelas III)
4). KN. Datu (Kapal Kelas V).
5). HN.055 (Vessel Monitoring System Kapal Negara Kenavigasian)
6). Rigid Inflatable Boat (RIB) Hard Tube
 Operasional dan kondisi teknis dari ke 5 (lima) kapal tersebut adalah sebagai berikut :
1) KN. ALNILAM
Merupakan sebuah kapal bantu perambuan yang dibangun di galangan
PT. DUMAS Tanjung Perak Surabaya dan pada tanggal 29 Mei 2009 telah diserah
terimakan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut kepada Kantor Distrik
Navigasi Kelas III Pontianak dan pada tanggal 1 Juni 2009 kapal tersebut tiba di
Pontianak yang diawaki oleh ABK dari Distrik Navigasi Kelas III Pontianak.
KN.ALNILAM melakukan pelayaran mengantar dan menjemput petugas aplousing
penjaga menara suar, perawatan rutin dan perawatan besar serta pemeliharaan di
wilayah kerja Distrik Navigasi Kelas III Pontianak.
2) KN. PENGIKI
Merupakan sebuah kapal bantu perambuan yang dibangun di galangan PT.
MULTI PRIMA BATAM dan pada tahun 2016 telah diserah terimakan dari
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut kepada Kantor Distrik Navigasi Pontianak
yang diawaki oleh ABK dari Distrik Navigasi Pontianak. KN. PENGIKI dalam
tugasnya membantu KN ALNILAM untuk melakukan pelayaran, mengantar
petugas aplousing penjaga menara suar, perawatan rutin dan perawatan besar
serta pemeliharaan di wilayah kerja Distrik Navigasi Pontianak.
3) KN. AE-012
Dengan beroperasinya KN. ALNILAM, pada Distrik Navigasi Pontianak maka
KN.AE-012 melaksanakan perawatan dan pemeliharaan Ramsu / Pelsu serta
Inspeksi di Muara Kapuas Kecil, Muara Kubu dan Padang Tikar serta pengamatan
SBNP di wilayah kerja bagian Utara dan Selatan.
4) KN. DATU
Kapal KN. DATU ini berasal dari hibah Kantor Adpel Pontianak (sekarang kantor
KSOP), dengan konstruksi bangunan berupa dari fiberglass, kapal ini digunakan
untuk mendukung operasional KN. AE-012 dalam melaksanakan perawatan dan
pemeliharaan SBNP di alur Sungai Kapuas termasuk inspeksi alur pelayaran
sempit di Muara Kapuas Kecil.
5). HN.055 (Vessel Monitoring System Kapal Negara Kenavigasian)

Kapal HN.055 ini berasal dari hibah Kantor Pusat, dengan konstruksi bangunan
dari Allumunium, kapal ini digunakan untuk mendukung operasional KN.Alnilam
dalam mobilisasi petugas SBNP dan peralatan lainnya.
6) Rigid Inflatable Boat (RIB) Hard Tube.

Kapal Rigid Inflatable Boat (RIB) Hard Tube ini berasal dari hibah Kantor Pusat,
kapal RIB ini digunakan untuk mendukung operasional dalam melaksanakan
perawatan dan pemeliharaan SBNP di alur Sungai Kapuas
DATA DAN KEGIATAN KAPAL KENAVIGASIAN
TAHUN 2019
1. KN. ALNILAM
KELA
NAMA KAPAL : KN. ALNILAM S : I ( SATU )
TAHUN ANGGARAN : 2018
PEMAKAIAN BBM
MINYAK PELUMAS DAN MINYAK HIDROLIS
DIPANGKALAN LUAR PANGKALAN JAM PUTARAN DOCKING
( Liter )
JARAK ( Liter ) GEMUK AIR
N Pelum
BULAN RR ROTAR
O as
TIDAK TIDAK DILOKASI THP N.O YANG MG DLV DTE M.G DTE S Y TAWAR
KET.
Pertam PERSIAP PELAKSANA
(4+6+ (% MI GI GP DITEMP HSD 2T 15 13
ax AN AN
PRO PRO PRO BER KE 7) ) UH 412 MX M 312 M 427 ( Kg ) ( Liter )
DUKT DUKT DUKT LAYA GIATA

IF IF IF R N
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
22,5 44.00 791.00 06.0 59.121,0 72.828,

1 JANUARI 24,0 3,0 - 1,5 2,5 7,0 8 ' ' 0' 207,08 0 68,0 4,0 - 100,0 - - - - 4,0 0 - - -
53,5 112.1 779.00 04.0 76.215,0 100, 120, 91.077,

2 FEBRUARI 13,0 8,0 - 3,5 3,5 15,0 7 5' ' 0' 518,49 0 210,0 15,0 66,0 125,0 - 0 0 15,0 8,0 0 - - -
35,4 106.1 840.00 04.0 55.584,0 106.462

3 MARET 20,0 3,0 - 3,5 4,5 11,0 8 5' ' 0' 607,46 0 220,0 12,0 20,0 170,0 - - 20,0 20,0 2,0 ,0 - - -
23,3 76.30 768.00 02.0 96.888,0 90.118,

4 APRIL 23,0 2,0 - 2,5 2,5 7,0 3 ' ' 0' 513,93 0 95,0 4,0 30,0 20,0 - - - - 3,0 0 - - -
16,1 85.00 789.00 08.0 76.640,0 86.118,

5 MEI 26,0 1,5 - 2,5 1,0 5,0 3 ' ' 0' 549,82 0 80,0 4,0 - 100,0 - - - - - 0 - - -
16,6 62.15 742.00 04.0 75.592,0 84.352,

6 JUNI 25,0 2,0 - 2,5 0,5 5,0 7 ' ' 0' 441,20 0 75,0 2,0 - 100,0 - - - - - 0 - - -
13.45 488.00 34.0 22.767,0 50.248, Floting

7 JULI 28,0 2,0 - 0,5 0,5 3,0 9,68 ' ' 0' 40,25 0 25,0 1,0 - 30,0 - - - 10,0 - 0 - Rekanan Refair
76.000, Floting
8 AGUSTUS 31,0 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 0 - Rekanan Refair
62.300, Floting
9 SEPTEMBER 30,0 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 0 - Rekanan Refair
1 10.00 552.00 30.799,0 100, 60.026,

0 OKTOBER 30,0 0,5 - 0,5 - 1,0 3,23 ' ' - 42,40 0 25,00 1,00 50,0 120,0 - 0 - 30,0 - 0 - - -
1 04.00 696.00 24.0 32.068,0 52.000,

1 NOPEMBER 30,0 - - - - - - ' ' 0' - 0 - - - 170,0 - - - 20,0 - 0 - - -
1 22,5 68.30 769.00 60.891,0 100, 100, 58.500,

2 DESEMBER 24,0 3,0 - 2,0 2,0 7,0 8 ' ' - 456,00 0 100,00 2,00 50,0 110,0 0 0 30,0 10,0 5,0 0 - - -
16,9 582.3 7214.0 86.0 586.565, 45,0 216, 1045, 300, 170, 105, 890.029
JUMLAH 304,0 25,0 0 19,0 17,0 61,0 4 0' 0' 0' 3.376,63 00 898,0 0 0 100 0 0 0 22,0 ,0 - -
KETERANGAN
THP
: TOTAL HARI PRODUKTIF HB : HARI BULAN
N.O
: NILAI OPERASI MI : MOTOR INDUK
GI : GENERATOR INDUK
TH
N.O. = P X ( 100 ) % GP : GENERATOR PELABUHAN
HB AT : AIR TAWAR
7,0
N.O. = X ( 100 ) %
31
N.O. =
22,58 %
MODEL DITNAV.01

TAHUN 2019
2. KN. PENGIKI
NAMA KAPAL : KN. PENGIKI KELAS : III ( TIGA )
MINYAK PELUMAS DAN MINYAK HIDROLIS

DIPANGKALAN LUAR PANGKALAN JAM PUTARAN PEMAKAIAN BBM DOCKING
JARAK ( Liter ) GEMUK AIR

N OLI VOLV CA CO M
BULAN
O TIDAK PRO TIDAK DILOKASI THP N.O YANG E CAT O S S G ( Kg ) TAWAR KETE
Pert
(4+6+ G DITEMPU DE CR 31 ROTAR PERSIAPA PELAKSANAA
MI GI HSD a-
PRO DUKTIF PRO BER KE 7) (%) P H 2T O B 68 2 Y ( Liter ) N N
max
DUKTI LAYA GIATA
DUKTIF F R N
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 2 23 24 25 26
1 JANUARI 29,0 1,0 - 0,5 0,5 2,0 6,45 21.00' 69.00' - 85,02 4.356,00 10,0 - - - - - - - - 8.000,0 - -
21,4 548.00
2 FEBRUARI 22,0 4,0 - 0,5 1,5 6,0 3 26.00' ' - 91,62 14.992,00 60,0 2,0 44,0 - - - - - 1,0 8.000,0 - -
25,8 480.00
3 MARET 23,0 2,5 - 1,5 4,0 8,0 1 67.00' ' - 366,55 19.117,00 40,0 1,0 - 40,0 - - - - - 15.900,0 - -
13,3 625.00 280,
4 APRIL 26,0 1,5 - 1,5 1,0 4,0 3 62.30' ' - 427,26 27.894,00 5,0 2,0 0 - - - - - - 12.000,0 - -
29,0 117.0 744.00
5 MEI 22,0 3,5 - 2,0 3,5 9,0 3 0' ' - 700,39 33.281,00 90,0 2,0 - - - - - - - 16.000,0 - -
10,0 664.00
6 JUNI 27,0 1,5 - 1,0 0,5 3,0 0 55.00' ' - 363,29 27.361,00 10,0 - - 2,0 - - - - - 9.000,0 - -
12,9 744.00
7 JULI 27,0 1,5 - 1,5 1,0 4,0 0 59.00' ' - 408,63 23.700,00 - - 15,0 - - - - - - 11.000,0 - -
25,8 104.0 100,
8 AGUSTUS 23,0 4,0 - 2,0 2,0 8,0 1 0' 744.00' - 558,02 48.168,00 0 8,0 10,0 40,0 - - - - - 8.000,0 - -
SEPTEMBE 720.00
9 R 30,0 - - - - - - 01.00' ' - - 10.162,00 25,0 2,0 - 40,0 - - - - 1,0 9.000,0 - -
10 OKTOBER 31,0 - - - - - - 02.00' 744.00' - - 25.480,00 15,0 - - 40,0 - - - - - 12.000,0 - -

NOPEMBE
11 R 30,0 - - - - - - 02.00' 100.00' - - 1.564,00 50,0 4,0 - - - - - - 1,0 10.000,0 - -
DESEMBE 148.00
12 R 31,0 - - - - - - 01.00' ' - - 2.236,00 10,0 2,0 - - - - - - 1,0 17.000,0 - -
12,0 517.30 6330.0 238.311,0 415, 23, 349, 135.900,

JUMLAH 321,0 19,5 0 10,5 14,0 44,0 6 ' 0' - 3.000,78 0 0 0 0 162,0 0 0 0 0 4,0 0 - -
KETERANGAN
THP : TOTAL HARI PRODUKTIF HB : HARI BULAN
N.O : NILAI OPERASI MI : MOTOR INDUK
N.O. = THP X ( 100 ) % GP : GENERATOR PELABUHAN
HB AT : AIR TAWAR
N.O. = 0,0 X ( 100 ) %
31
N.O. =
0,00 %
MODEL DITNAV.01

TAHUN 2019
3. KN. AE – 012
NAMA KAPAL : KN. AE - 012 KELAS : III ( TIGA )
MINYAK PELUMAS / HIDROLIS

JARAK ( LITER ) GEMUK AIR
NO BULAN
TIDAK PRO TIDAK DILOKASI THP N.O YANG SAE SAE SAE SAE SAE ( Kg ) TAWAR
KETERANG
Pertama
MI GI GP HSD PERSIAPAN PELAKSANAAN
PRO DUKTIF PRO BER KE (4+6+7) (%) DITEMPUH x 10 30 40 50 90 ( Liter )
DUKTIF DUKTIF LAYAR GIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 JANUARI 31,0 - - - - - - 05.00' 15.00' - - 75,0 - - - - - - - - - - -
2 FEBRUARI 28,0 - - - - - - 04.00' 12.00' - - 60,0 - - - - - - - - - - -
3 MARET 31,0 - - - - - - 04.00' 12.00' - - 60,0 - - - 209,0 - - - - - - -
4 APRIL 30,0 - - - - - - 05.00' 15.00' - - 75,0 - - - - - - - - - - -
5 MEI 31,0 - - - - - - 03.00' 09.00' - - 45,0 - 59,0 - 31,0 - - - - - - -
6 JUNI 30,0 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7 JULI 31,0 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
8 AGUSTUS 31,0 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
9 SEPTEMBER 30,0 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
10 OKTOBER 31,0 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
11 NOPEMBER 30,0 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
12 DESEMBER 31,0 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH 365,0 0 0 0 0 0 0 21.00' 63.00' 0 0 315,0 0 59,0 0 240,0 0 0 0 0 - - -
KETERANGAN
HB AT : AIR TAWAR
N.O. = 0,0 X ( 100 ) %
31
N.O. =
0,00 %
MODEL DITNAV.01

TAHUN 2019
4. KN. DATU
NAMA KAPAL : KN. DATU KELAS : V ( LIMA )

THP JARAK ( LITER ) GEMUK AIR
NO BULAN
TIDAK PRO TIDAK DILOKASI (4+6+7) N.O YANG SAE SAE SAE SAE ( Kg ) TAWAR
KETERANGAN
Pertama
MI GI GP HSD PERSIAPAN PELAKSANAAN
PRO DUKTIF PRO BER KE (%) DITEMPUH x 10 40 20-50 90 ( Liter )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 JANUARI 31,0 - - - - - - 01.04' - - - - 16,0 - - - - - - - - -
2 FEBRUARI 28,0 - - - - - - 01.04' - - - - 16,0 - - - - - - - - -
3 MARET 31,0 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4 APRIL 30,0 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
5 MEI 31,0 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
6 JUNI 30,0 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7 JULI 31,0 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
8 AGUSTUS 31,0 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
9 SEPTEMBER 30,0 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
10 OKTOBER 31,0 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
11 NOPEMBER 30,0 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
12 DESEMBER 31,0 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH 365,0 0 0 0 0 0 0 02.08' 0 0 0 0 32,0 0 0 0 0 0 0 - - -
KETERANGAN
HB AT : AIR TAWAR
N.O. = 0,0 X ( 100 ) %
31
N.O. =
0,00 %
MODEL DITNAV.01

TAHUN 2019
5. KN. RIGIT INFLATABLE BOAT ( RIB )
NAMA KAPAL : RIGIT INFLATABLE BOAT ( RIB ) KELAS :
NO BULAN
THP JARAK ( LITER ) GEMUK AIR
TIDAK PRO TIDAK DILOKASI (4+6+7) N.O MI GI GP YANG HSD Pertama SAE SAE SAE SAE ( Kg ) TAWAR KETERANGAN
x
PERSIAPAN PELAKSANAAN
PRO DUKTIF PRO BER KE (%) DITEMPUH 10 40 20-50 90 ( Liter )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 JANUARI 31,0 - - - - - - 01.00' - - - - 25,0 - - - - - - - - -
2 FEBRUARI 26,0 1,0 - 0,5 0,5 2,0 7,14 06.05' - - 38,0 - 420,1 21,0 - - - - - - - -
3 MARET 29,0 1,0 - 0,5 0,5 2,0 6,45 06.10' - - 66,0 466,7 24,0 - - - - - - - -
4 APRIL 30,0 - - - - - - 01.00' - - - - 25,0 1,0 - - - - - - - -
5 MEI 30,0 - - 0,5 0,5 1,0 3,23 03.20' - - 26,0 - 220,8 11,0 - - - - - - - -
6 JUNI 30,0 - - - - - - 01.00' - - - - 25,0 1,0 - - - - - - - -
7 JULI 31,0 - - - - - - 01.00' - - - - 25,0 1,0 - - - - - - - -
8 AGUSTUS 31,0 - - - - - - 01.00' - - - - 25,0 1,0 - - - - - - - -
9 SEPTEMBER 29,0 - - 0,5 0,5 1,0 3,33 05.30' - - 52,0 - 400,0 21,0 - - - - - - - -
10 OKTOBER 30,0 - - 0,5 0,5 1,0 3,23 02.00' - - 36,0 - 250,0 13,0 - - - - - - - -
11 NOPEMBER 30,0 - - - - - - 01.00' - - - - 25,0 1,0 - - - - - - - -
12 DESEMBER 30,0 - - 0,5 0,5 1,0 3,23 07.00' - - 60,0 - 437,5 22,00 - - - - - - - -
JUMLAH 357,0 2,0 0 3,0 3,0 8,0 2,22 29.05' 0 0 278,0 0 2.345,1 117,0 0 0 0 0 0 0 - -
KETERANGAN
HB AT : AIR TAWAR
N.O. = 1,0 X ( 100 ) %
31
N.O. =
3,23 %
..
MODEL DITNAV.01
KEGIATAN KAPAL NEGARA KENAVIGASIAN DISTRIK NAVIGASI PONTIANAK
TAHUN ANGGARAN 2019
1. KN. ALNILAM
TAHUN ANGGARAN 2018
KN
NAMA KAPAL : ALNILAM
KELAS : I ( SATU )
PEMAKAIAN BBM & PELUMAS (LTR)
JARAK AIR
N PENERIM HSD
JENIS MESIN B U LAN K E G I ATAN RUTE PELAYARAN SBN DIKUNJUNGI TEMPU TAWAR KETERANGAN
O A-AN HSD PEMAKAIA LAIN- PERTAMA PELUMA
H ( M³)
N LAIN X S
KAPAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
a
Pontianak - MPMT Ma. Sei Sambas Besar = 85,12 NM Pelsu MPMT Ma. Pmk 207,08 95.000,0 38.621,0 20.500,0 68,0 104,0 72.828,0 HSD Lain - Lain
1. 1 Motor Induk Januari 1 Aplosing PMS .
b
MPMT Ma. Sei Sambas Besar - Pelsu No. 3 = 2,12 NM Pelsu No. 3 Ma. Pmk - KN. Pengiki = ##
.
Merk CATERPILAR
c
Pelsu No. 3 - Pelsu No. 4 = 2,16 NM Pelsu No. 4 Ma. Pmk - Bengkel = 2
.
M A K 6M20
138 H 90 RP d
Pelsu No. 4 - Pemangkat = 3,00 NM Pelsu No. 5 Ma. Pmk ##
0 P , 0 M .
e
Pemangkat - Pelsu No. 5 = 2,75 NM Pelsu No. 1 Ma. Pmk
.
f
Pelsu No. 5 - Pemangkat = 2,92 NM Pelsu No. 2 Ma. Pmk
2 Motor Bantu .
Pemangkat - Pelsu No. 1 = 6,06 NM

Merk :
Pelsu No. 1 - Pelsu No. 2 = 0,43 NM
a. CATERPILAR ( 2 X )
H ## RP Pelsu No. 2 - Pelsu MPMT Ma. Sei Sambas
= 1,01 NM
307 P , # M Besar
Pelsu MPMT Ma. Sei Sambas Besar - OB = 1,32 NM
OB - Pelsu MPMT Ma. Sei Sambas Besar = 1,28 NM

b. CATERPILAR
H ## RP Pelsu MPMT Ma. Sei Sambas Besar -
= 89,74 NM
217 P , # M Ma.Jungkat
Ma. Jungkat - Jungkat = 9,17 NM
c. Motor Tempel YAMAHA

H ## RP Pontianak - Pelsu MPMT Ma. Kps = 16,67 NM a Pelsu MPMT Ma. Kps 518,49 130.000,0 47.715,0 28.500,0 210,0 441,0 91.077,0 HSD Lain - Lain
25 P , # M Februari 1 Aplosing PMS
Pelsu MPMT Ma. Kps - Pu. Pengiki = 62,48 NM b Mensu Pu. Pengiki - Mensu Tg. Intan =
Pu. Pengiki - Pu. Pejantan = 49,88 NM c Mensu Pu. Pejantan - Mensu Klg. Bahu = 2
162,9
Pu. Pejantan - Pu. Layah Kecil = NM d Mensu Pu. Latyah Kecil - Mensu Tg. Dato' = 1
9
116,1 - Mensu
Pu. Layah Kecil - Sei. Rengas = NM = 2
1 Pu.Pejantan
- Mensu Pu.
Sei. Rengas - Pontianak = 3,60 NM = 2
Pengiki
- Mensu Pu.
= 2
Setinjan.
Revitalisasi Pontianak - Jungkat = 8,96 NM a Pelsu No. 5 Ma. Kps - SROP Sintete = 1
2 Pelsu
Jungkat - Pelsu No. 5 Ma. Kps = 4,74 NM b Pelsu No. 6 Ma. Kps - KN Pu. Pengiki = ##
Muara Kapuas
Pelsu No. 5 Ma, Kps - Gosong Baharu = 11,61 NM c Pelsu No. 7 Ma. Kps - SROP Pontianak = 2
Gosong Baharu - Jungkat = 5,36 NM ##
Jungkat - Pelsu No. 6 Ma, Kps = 4,11 NM
Pelsu No. 6 Ma. Kps - Pelsu No. 7 Ma. Kps = 0,32 NM
Pelsu No. 7 Ma. Kps - Gosong Baharu = 8,10 NM
Gosong Baharu - Pontianak = 4,92 NM
Revitalisasi Pontianak - Pelsu Batu Layang = 2,63 NM a Pelsu Batu Layang

3 Pelsu
Pelsu Batu Layang - Pelsu No. 10 Ma. Kps = 8,06 NM b Pelsu No. 10 Ma. Kps
Pelsu No. 10 Ma. Kps - Pontianak = 12,20 NM
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 2 3 4
Pontianak - Jungkat = 9,42 NM
Jungkat - Pelsu No. 2 Ma. Kps = 6,88 NM
Pelsu No. 2 Ma. Kps - Pelsu No. 1 Ma. Kps = 0,96 NM
Pelsu No. 1 Ma. Kps - Pontianak = 18,49 NM
Revitalisasi 106.462,
Pontianak - Pelsu Gs Baharu = 3,75 NM a Pelsu Gs. Baharu 607,46 - 50.084,0 5.500,0 220,0 242,0 HSD Lain - Lain
Maret 1 Pelsu 0
Pelsu Gs Baharu - Area Gosong Baharu = 0,18 NM b Pelsu No. 6 Ma. Kps - KN. Pengiki = 5
Muara Kapuas
Area Gosong Baharu - T P I = 0,67 NM c Pelsu No. 8 Ma. Kps
Air Tawar Lain -

T P I - Jungkat = 5,29 NM d Pelsu Batu Layang
Lain
Jungkat - Pelsu No. 6 Ma. Kapuas = 3,25 NM - KN. Pengiki = ##
Pelsu No. 6 Ma. Kapuas - Pelsu No. 8 Ma.

= 0,93 NM
Kapuas
Pelsu No. 8 Ma. Kapuas - Pelsu Batu Layang = 9,55 NM
Pelsu Batu Layang - Pontianak = 5,09 NM
Perawatan Pontianak - Pelsu No. 3 Ma . Kapuas = 14,56 NM a Pelsu No. 3 Ma. Kps
2 SBNP
Pelsu No. 3 Ma. Kapuas - Pelsu No. 1 Ma.
= 0,47 NM b Pelsu No. 1 Ma. Kps
Kapuas
116,7
Pelsu No. 1 Ma. Kapuas - Pu. Serutu = NM c Ramsu Kr. Ontario
4
Pu. Serutu - Karang Ontario = 15,58 NM d Ramsu Gs. Mangkut
119,1
Karang Ontario - Gs. Mangkut = NM e Ramsu Tg. Rotan
7
Gs. Mangkut - Pu. Bawal (Tg. Rotan) = 46,16 NM f Pelsu No. 2 Ma. Kdw
Pu. Bawal (Tg. Rotan) - OB. Kendawangan = 13,82 NM g Pelsu No. 3 Ma. Kdw
OB. Kendawangan - Pelsu No. 2 Muara Kdw = 1,89 NM h Pelsu No. 1 Ma. Kdw
Pelsu No. 2 Muara Kdw - Pelsu No. 3 Muara MPMT

= 0,97 NM i
Kdw Ma.Kendawangan
Pelsu No. 3 Muara Kdw - Pelsu No. 1 Muara Lampu Plb.
= 0,69 NM j
Kdw Kendawangan
Pelsu No. 1 Ma. Kdw - Area Pelsu MPMT
= 1,20 NM k Pelsu No. 4 Ma. Kdw
Ma.Kdw
Area Pelsu MPMT Ma.Kdw - Pelsu MPMT
= 2,46 NM l MPMT Ma.Ketapang
Ma.Kdw
Pelsu MPMT Muara Kdw - Plb. Kendawangan = 3,49 NM
Plb. Kendawangan - Pelsu No. 4 Muara Kdw = 2,43 NM
Pelsu No. 4 Muara Kdw - OB Muara Ketapang = 62,56 NM
OB. Muara Ketapang - Pelsu MPMT Ma.

= 0,28 NM
Ketapang
Pelsu MPMT Ma. Ketapang - Pu. Layah Kecil = 37,65 NM
119,6
Pu. Layah Kecil - Jungkat = NM
7
Jungkat - Pontianak = 12,96 NM
April Perawatan Pontianak - OB. Ma. Sungai Sambas Besar = 92,85 NM a Mensu Kalang Bahu 513,93 80.000,0 43.888,0 53.000,0 95,0 54,0 90.118,0 HSD Lain - Lain
1 SBNP
OB. Ma. Sungai Sambas Besar - Tg. Dato' = 78,56 NM b Mensu Tg. Dato' - KN. Pengiki = ##
177,7
Tg. Dato' - Pu. Anak Aur = NM c Ramsu Pu. Anak Aur = 2
5
- Bengkel Navigasi
Pu. Anak Aur - Pu. Pejantan = 33,27 NM d Mensu Pu. Pejantan - Ms. Tg. Intan =
Pu. Pejantan - Pu. Pengiki = 49,69 NM e Mensu Pu. Pengiki - Ms. Tg. Dato' = 1
Pu. Pengiki - Pontianak = 81,81 NM - Ms. Kalang Bahu = 2
- Ms. Pu. Pejantan = 2
- Ms. Pu. Pengiki = 2
##
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 2 3 4
Air Tawar Lain -
Lain
- KN. Pengiki = 8
- KN. Pengiki = 4
##
Perawatan 145,4
Pontianak - Pu. Anak Aur = NM a Ramsu Pu. Anak Aur 549,82 80.000,0 45.640,0 31.000,0 80,0 104,0 86.118,0 HSD Lain - Lain
Mei 1 SBNP 7
Pu. Anak Aur - Pu. Jangkulan = 23,11 NM b Ramsu Pu. Jangkulan - VTS = 2
Pu. Jangkulan - Tk. Mangirang = 19,03 NM c Ramsu Tk. Mangirang, - KN. Pengiki = ##
148,7
Tk. Mangirang - Gosong Niger 1 = NM d Pelsu Gosong Noger 1 ##
8
Gosong Niger 1 - Gosong Niger 2 = 0,92 NM e Pelsu Gosong Noger 2
Air Tawar Lain -

Gosong Niger 2 - Posisi Gosong Niger 2 = 0,59 NM f Pelsu Gosong Noger 3
Lain
Posisi Gosong Niger 2 - Gosong Niger 3 = 0,72 NM g Ramsu Tg. Belimbing - KN. Pengiki = 8
Gosong Niger 3 - Gosong Niger 3 = 0,62 NM h Ramsu Pu. Lemukutan
Gosong Niger 3 - Posisi Gosong Niger = 0,84 NM i Ramsu Pu. Datuk
Posisi Gosong Niger - Muara Paloh = 35,05 NM
Muara Paloh - Pu. Lemukutan = 82,45 NM
Pu. Lemukutan - Pu. Datuk = 43,71 NM
Pu. Datuk - Jungkat = 35,57 NM
Jungkat - Pontianak = 12,96 NM
125,9
Pontianak - Pu. Pejantan = NM a Mensu Pu. Pejantan 441,2 70.000,0 41.092,0 34.500,0 75,0 103,0 84.352,0 HSD Lain - Lain
Juni 1 Aplosing PMS 2
Pu. Pejantan - Pu. Pengiki = 48,67 NM b Mensu Pu. Pengiki - Ms. Pu. Pejantan = 2
143,9
Pu.Pengiki - Pu. Layah Kecil = NM c Mensu Pu. Layah Kecil - Ms. Pu. Pengiki = 2
6
122,6 - Ms. Pu. Layah

Pu.Layah Kecil - Pontianak = NM = 2
5 Kecil
- MS Tg. Intan =
- KN. Pengiki = ##
##
Air Tawar
- KN. Pengiki = ##
Perawatan Air Tawar

Juli 1 Pelsu Pontianak - Pelsu No. 2 Ma. Kapuas = 19,13 NM a Pelsu No. 2 Ma. Kps 40,25 - 22.767,0 - 25,0 41,0 50.248,0
- KN. Pengiki = 4
Pelsu No. 2 Ma. Kps - Pelsu No. 2 yg hanyut = 1,92 NM
Pelsu No. 2 yg hanyut - Area TPI = 13,75 NM
Area TPI - Pontianak = 5,45 NM
76.000,0 Air Tawar

Agustus - - - - 4.557,0 - - - -
- KN. Pengiki = 8
Septemb 62.300,0 Air Tawar

er - - - - - - - - -
- KN. Pengiki = ##
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
HSD Lain - Lain

Oktober - Pontianak - Pontianak = 20,82 NM - 42,40 70.000,0 23.799,0 7.000,0 25,0 301,0 60.026,0
=
- SROP Pontianak 2
=
Pontianak - Jungkat = 9,96 NM - KN. Pengiki 5
Jungkat - Pontianak = 11,62 NM 7

Air Tawar
=
- KN. Pengiki 8
Nopembe HSD Lain - Lain

r - - - - 67.000,0 29.568,0 2.500,0 - 190,0 52.000,0
= 2
- Bengkel Navigasi
Air Tawar
=
- KN. Pengiki 8
Desembe HSD Lain - Lain

r 1 Aplosing PMS Pontianak - Pu.Setinjan = 44,00 NM a Mensu Pu. Setinjan 456,00 - 42.191,0 18.700,0 100,0 402,0 58.500,0
=
Pu.Setinjan - Pu. Pejantan = 90,22 NM b Mensu Pu. Pejantan - Ms. Tg. Dato' 1
=
Pu. Pejantan - Pu. Pengiki = 48,56 NM c Mensu Pu. Pengiki - Ms. Kalang Bahu 2
129,1 - Ms. Pu. Layah =

Pu.Pengiki - Pu. Layah Kecil = 0 NM d Mensu Pu. Layah Kecil Kecil 2
144,1 =
Pu. Layah Kecil - Pontianak = 2 NM - Ms. Pu. Pejantan 2
=
- Ms. Pu. Pengiki 2
=
- Ms. Pu. Setinjan 2
=
- KN PENGIKI 5
##
Air Tawar
=
- KN. Pengiki ##
3.376,6 201.200 890.02

Jumlah Total 3 596.557,0 385.365,0 ,0 898,0 1.982,0 9,0

TAHUN ANGGARAN 2019
2. KN. PENGIKI
TAHUN ANGGARAN 2018
KN
NAMA KAPAL : PENGIKI
III ( TIGA
K E LAS : )
JARAK PENERI AIR

N B U LA HSD
JENIS MESIN K E G I ATAN RUTE PELAYARAN SBN DIKUNJUNGI TEMP MA-AN TAWAR KETERANGAN
O N
UH HSD PERTAM PELUM ( M³)
PEMAKAI
AX AS
AN LAIN-
LAIN
KAPAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Pengecekan 42,5 a
I 1 Motor Induk Januari . Pembangunan Pontianak - Pu. Setinjan = 1 NM . Mensu Pu. Setinjan 85,02 18.500,0 4.356,0 - 10,0 - 8.000,0 -
42,5
CA T C 32 ACERT ( 2 X ) Menara Suar Pu. Setinjan - Pontianak = 1 NM
#
# H 23 RP
# P , 00 M
1 42,5 HSD Lain - Lain
Februari . Aplosing PMS Pontianak - Pu. Setinjan = 1 NM a Mensu Pu. Setinjan 91,62 14.000,0 12.492,0 2.500,0 60,0 46,0 8.000,0
42,5 = 2.5
2 Motor Bantu Pontianak - Pu. Setinjan = 1 NM - Ms. Pu Layah
a. VOLVO PENTA ( 2 X )
1
0 H 15 RP Pendampingan
3 P 00 M Kunjungan Pontianak - KSOP Pontianak = 0,80 NM -
Rombongan Menhub KSOP Pontianak - PT. Stedfast Marine = 2,50 NM
b. KHOLER PT. Stedfast Marine - KSOP Pontianak = 2,50 NM
2 H 15 RP
6 P , 00 M KSOP Pontianak - Pontianak = 0,80 NM
3. Motor 15.900,
Tempel Motor Tempel Maret 1 Perawatan SBNP Pontianak - Jungkat = 9,82 NM a Ramsu Pu. Telok Ayer 366,55 5.500,0 19.117,0 - 40,0 41,0 0 -
81,0
YAMAHA D-8 Jungkat - Plb. Batu Ampar = 5 NM b Ramsu Pu. Panjang
4 H 42 RP 12,0
0 P , 00 M Plb. Batu Ampar - Pu. Panjang = 0 NM c Ramsu Pu. Masa Tiga
Pu. Panjang - Tg. Padang Tikar = 7,00 NM d Ramsu Pu. Sokha
29,1
Tg. Padang Tikar - Pu. Masa Tiga = 0 NM e Ramsu Pu. Buan
26,1
Pu. Masa Tiga - Pu. Sokha = 2 NM f Ramsu Pu. Macan
Lampu Plb. Pu.

Pu. Sokha - Pu. Buan = 9,18 NM g Karimata
21,0
Pu. Buan - Pu. Macan = 4 NM h Ramsu Leman Budhi
Pu. Macan - Pu. Karimata = 40,7 NM i Ramsu Tg. Putus
Pu. Karimata - Pu. Leman Budhi = 28,5 NM
Pu. Leman Budhi - Tg. Putus = 61,2 NM
Tg. Putus - Pontianak = 40,8 NM
1 46,8 12.000, HSD Lain - Lain

April . Aplosing PMS Pontianak - Pu. Setinjan = 7 NM a Mensu Pu. Setinjan 427,26 42.000,0 22.894,0 5000,0 5,0 282,0 0
124, Mensu Pu. Layah - Ms. Pu Layah = 2.5

Pu. Setinjan - Pu. Layah Kecil = 27 NM b Kecil Kecil
125, = 2.5
Pu. Layah Kecil - Pontianak = 59 NM - Ms. Pu Setinjan
= 5.0
2 130,
. Perawatan SBNP Pontianak - Plb. Telok Batang = 53 NM
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 23,5 Lampu Plb. Telok 16.000,

Mei . Perawatan SBNP Plb. Telok Batang - Plb. Tg. Satai = 9 NM a Batang 700,39 28.500,0 33.281,0 - 90,0 2,0 0 -
19,7
Plb. Tg. Satai - Plb. Sukadana = 5 NM b Lampu Plb. Tg. Satai
35,7
Plb. Sukadana - Plb. Ketapang = 6 NM c Lampu Plb. Sukadana
Lampu Sektor Plb.

Plb. Ketapang - Muara ketapang = 2,00 NM d Ktp.
45,6 Ramtun I Ma.

Muara ketapang - Kr. Onrust = 4 NM e Ketapang
80,6 Ramtun II Ma.

Kr. Onrust - Pu. Sireh = 3 NM f Ketapang
24,1 Ramtun III Ma.

Pu. Sireh - Pu. Masa Tiga = 7 NM g Ketapang
36,9 Ramtun IV Ma.

Pu. Masa Tiga - Tg. Padang Tikar = 7 NM h Ketapang
73,8
Tg. Padang Tikar - Pontianak = 3 NM i Ramsu Kr. Onrust
j Ramsu Pu. Masa Tiga
Ramsu Tg. Padang

k Tikar
2 108,
. Perawatan SBNP Pontianak - Pu. Sokha = 70 NM a Ramsu Pu. Sokha
62,2 Lampu Sektor Plb.

Pu. Sokha - Plb. Ketapang = 0 NM b Ktp.
60,7 Ramtun III Ma.

Plb. Ketapang - Pu. Buan = 4 NM c Ketapang
36,6
Pu. Buan - Pu. Masa Tiga = 5 NM d Ramsu Pu. Buan
88,2
Pu. Masa Tiga - Pontianak = 6 NM e Ramsu Pu. Masa tiga
3
. Membantu pemadaman Pontianak - KM Lintas Bahari 8 = 0,75 NM -
kebakaran KM Lintas
Bahari 8 KM Lintas Bahari 8 - Pontianak = 0,75 NM
1 Aplosing PMS dan 44,0 HSD Lain - Lain

Juni . perawatan Pontianak - Pu. Setinjan = 1 NM a Mensu Pu. Setinjan 363,29 26.500,0 21.361,0 6.000,0 10,0 2,0 9.000,0
60,3 - Ms. Pu. = 2.5

SBNP Pu. Setinjan - Kalang Bahu = 7 NM b Mensu Kalang Bahu Setinjan
84,7 - Ms. Kalang = 2.5

Kalang Bahu - Tanjung Dato' = 3 NM c Mensu Tg. Dato' Bahu
106, = 1.0
Tanjung Dato' - Pu. Lemukutan = 59 NM - Ms. Tg. Dato'
67,5 = 6.0
Pu. Lemukutan - Pontianak = 9 NM
118, 11.000, -
Juli 1 Perawatan SBNP Pontianak - Pu. Layah Kecil = 25 NM a Pelsu No. 2 Ma. Kdw 408,63 30.000,0 23.700,0 - - 15,0 0
Pu. Layah Kecil - Pelsu No. 2 Ma. 80,5

Kendawangan = 0 NM b Pelsu No. 3 Ma. Kdw
Pelsu No. 2 Ma. Kdw - Pelsu No. 3 Ma.

Kdw = 0,35 NM c Pelsu No. 4 Ma. Kdw
Pelsu No. 3 Ma. Kdw - Pelsu No. 4 Ma. Lampu Plb.

Kdw = 0,35 NM d Kendawangan
Pelsu No. 4 Ma. Kdw - Pelabuhan

Kendawangan = 2,32 NM
206,
Pelabuhan Kendawangan - Pontianak = 86 NM
123, 16.400, HSD Lain - Lain

Agustus 1 Aplosing TMS/ PMS Pontianak - Pu. Pejantan = 70 NM a Mensu Pu. Pejantan 558,02 35.000,0 31.768,0 0 100,0 58,0 8.000,0
- Ms. Kalang 2.50
48,7 =
Bahu ,0
Pu. Pejantan - Pu. Pengiki = 7 NM b Mensu Pu. Pengiki
1.0
79,7 - Ms. Tg. Dato' =
Pu. Pejantan - Pontianak = 6 NM c Mensu Pu. Setinjan
5
Mensu Pu. Layah - Ms. Tg. Intan =
d Kecil
- Ms. Pu. 2.70
45,7 =
Pejantan ,0
2 Aplosing TMS/ PMS Pontianak - Pu. Setinjan = 8 NM
2.5
35,0 - Ms. Pu. Pengiki =
Pu. Setinjan - Jungkat = 7 NM
- Ms. Pu. 2.5
110, =
Setinjan
Jungkat - Pu. Layah Kecil = 51 NM
- Ms. Pu. Layah 2.7
114, =
Kecil
Pu. Layah Kecil - Pontianak = 43 NM
2.0
- Bengkel =
###
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Septem -
ber - - - - 15.000,0 10.162,0 - 25,0 42,0 9.000,0
14.900, 12.000, HSD Lain - Lain

Oktober - - - - 23.000,0 10.580,0 0 15,0 40,0 0
50
- Ms. Intan =
,0
1.0
- Ms. Tg. Dato' =
- Ms. Kalang 2.5

=
Bahu
- Ms. Pu. 2.70

=
Pejantan ,0
2.5
- Ms. Pu. Pengiki =
- Ms. Pu. 2.5
=
Setinjan
- Ms. Pu. Layah 2.7

=
Kecil
5
- SROP Sintete =
###
Nopemb 10.000,
er - - - - 1.564,0 50,0 4,0 0
Desemb 17.000,
er - - - - 5.000,0 2.236,0 - 10,0 2,0 0 -
3.000, 243.000, 193.511, 44.800, #####

Jumlah Total 8 0 0 0 415,0 534,0 ###

TAHUN ANGGARAN 2019
3.KN AE – 012
TAHUN ANGGARAN 2018
NAMA KAPAL : KN AE - 012
KELAS : III ( TIGA )
SBN
N K E G I AT JARAK PENERIMA-AN HSD AIR TAWAR
JENIS MESIN B U LAN RUTE PELAYARAN DIKUNJU KETERAN
O AN TEMPUH HSD ( M³)
NGI
PERTAMAX PELUMAS
PEMAKAIAN LAIN-LAIN
KAPAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
I 1 Motor Induk Januari - - - - - 75,0 - - - - -
YANMAR
1
7 H 255
0 P , 0 RPM Februari - - - - - 60,0 - - - - -
2 Motor Bantu
Merk : Maret - - - - - 60,0 - - 209,0 - Pelumas SAE-40
1. YANMAR TS-230 R Ke Gudang L
2 H 220
3 P , 0 RPM April - - - - - 75,0 - - - - -
2. YANMAR TS-230 R Mei - - - - - 45,0 - - 90,0 - Pelumas SAE-10
2 H 220
3 P , 0 RPM diserahkan Ke G
3. Motor tempel sekoci Juni - - - - - - - - - - -
Yamaha
1 H 220
5 P , 0 RPM Juli - - - - - - - - - - -
Agustus - - - - - - - - - - -
September - - - - - - - - - - -
Oktober - - - - - - - - - - -
Nopember - - - - - - - - - - -
Desember - - - - - - - - - - -
Jumlah Total 0,0 0,0 315,0 0,0 0,0 299,0 0,0
 Kendala - kendala yang dihadapi oleh Kapal Negara Kenavigasian yang ada pada Distrik
Navigasi Kelas III Pontianak, yaitu :
1. Minimnya Jumlah ABK
2. Minimnya Jumlah Sumber Daya Manusia baik kuantitas dan kualitas yang berijazah Pelaut
sangat terbatas
3. Dibutuhkan penambahan SDM yang berijazah pelaut
4. Mohon diiberi kesempatan skala prioritas terhadap Diklat Pelaut untuk lebih meningkatkan
keahlian dan keterampilan ABK.
4. Bengkel Kenavigasian
Bengkel Kenavigasian merupakan salah satu Instalasi di lingkungan Distrik Navigasi
yang mempunyai tugas dan fungsi untuk melaksanakan perawatan, pemeliharaan dan
perbaikan serta pembuatan rancang bangun bagi Sarana Bantu Navigasi Pelayaran,
Stasiun Radio Pantai dan Kapal negara Kenavigasian serta Fasilitas pendukung lainnya
dalam rangka peningkatan dan mempertahankan keandalan fasilitas keselamatan pelayaran
milik Distrik Navigasi Pontianak. Bengkel Distrik Navigasi Pontianak disamping memiliki
fasilitas yang sama dengan Bengkel Disnav lainnya juga mempunyai Galangan Kapal yang
diperuntukkan bagi Kapal Navigasi sendiri dan sebagian dock spacenya juga dapat dipakai
oleh pihak lain sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Untuk melihat kinerja dari kegiatan Bengkel dalam September 2017, akan disampaikan capaian
hasil kerja Bengkel dan Galangan serta kendala-kendala yang dihadapi dalam
pelaksanaanya di lapangan, yaitu :
a) Kinerja Bengkel.
Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan oleh unit-unit instalasi bengkel adalah sebagai berikut
:
- Perawatan/membersihkan mesin-mesin exs Jerman;
- Membersihkan kotoran di sekitar dok galangan;
- Perbaikan lampu-lampu SBNP yang rusak di ruang optik;
- Pemeliharaan gedung bengkel, galangan dan gudang bengkel;
- Membawa barang-barang petugas aplousing;
- Mengantar petugas PMS dan TMS
-
b. Galangan Kapal
Galangan Kapal Navigasi yang setiap tahunnya menyelenggarakan penyewaan fasilitas
galangan sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 11 tahun 2017 tanggal 24 Februari 2017
tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak, pada Tahun 2017 telah menerima sewa galangan
yang diterima sebesar Rp. 16.987.500
Laporan Tahunan Distrik Navigasi Kelas III Pontianak Tahun 2018 2018 - 47
Rincian penerimaan PNBP dari sewa galangan selama Tahun 2019 adalah sebagai berikut :
Sewa Fasilitas
NO Bulan
Galangan
1 Januari 3.487.500
2 Februari 3.712.500
3 Maret 900.000
4 April 900.000
5 Mei 1.800.000
6 Juni 0
7 Juli 0
8 Agustus 0
9 September 900.000
10 Oktober 1.800.000
11 November 900.000
12 Desember 3.487.500
JUMLAH 16.987.500
Tabel 23. Grafik Sewa Fasilitas Galangan Tahun 2019
c. Kendala-kendala yang ada pada instalasi Bengkel,

yaitu :
- Terbatasnya anggaran pengadaan suku cadang untuk
pemeliharaan peralatan dan mesin, sehingga keterbatasan anggaran penggunaan sangat
diprioritaskan kepada peralatan dan mesin yang sering digunakan dalam pekerjaan.
- Terbatasnya jumlah tenaga yang ada baik dari segi kuantitas
dan kualitas SDM yang memiliki sertifikat guna mendukung pemeliharaan dan perawatan
serta perbaikan dari instalasi lain seperti Sarana Bantu Navigasi Pelayaran, Stasiun Radio
Pantai, Kapal Negara, galangan dan peralatan lain yang ada di lingkungan Distrik Navigasi
Kelas III Pontianak.
- Beberapa peralatan kerja yang berasal dari mesin eks-Jerman
belum dilengkapi dengan peralatan kerja, seperti Frais Machine tidak dilengkapi dengan
dividing head, Arbor dan banch vise horizontal, sehingga pemanfaatan mesin tidak
maksimal.
5. Pengamatan Laut
Laboratorium Pengamatan Laut mempunyai tugas untuk pengumpulan data sebagai
bahan pemutakhiran data pada buku petunjuk pelayaran dan peta laut serta tugas-tugas
lainnya menyangkut Survey Kenavigasian.
Instalasi Pengamatan Laut pada Disnav Kelas III Pontianak terbentuk tahun 2007, dan
belum mempunyai anggaran untuk operasionalnya, tetapi karena instalasi ini sangat
dibutuhkan untuk menunjang dalam pengamatan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran dalam
hal perbaikan dan perawatan SBNP terutama Pelampung Suar juga digunakan untuk
membantu dalam Survey di alur-alur pelayaran di wilayah kerja Distrik Navigasi Kelas III
Pontianak. Kendala yang dihadapi adalah belum ada dana dalam DIPA dan juga
terbatasnya tenaga yang mempunyai sertifikat Surveyor.
a. Kinerja Laboratorium Pengamatan Laut:

Adapun kinerja Laboratorium pengamatan Laut adalah sebagai berikut :
- Menerima data prakiraan cuaca dari BMG Maritim Pontianak dan
membuat Morning Report;
- Membuat Navigation Warning (Early Warning);
- Melaksanakan pendataan kunjungan kapal dan updating data
SBNP terpasang, meliputi analisa kecukupan, dan perencanaan perawatan
SBNP;Pembuatan Buku Diskripsi SBNP;
- Survey Bathimetric dan Oceanografi alur pelayaran sempit;
- Pengamatan kondisi alur perlintasan dan teknis SBNP;
- Membuat Nota Dinas.
b. Kendala - kendala
Kendala atau hambatan yang dihadapi oleh Instalasi Pengamatan Laut dalam menghadapi
tugas rutinnya adalah sebagai berikut:
- Minimnya sarana dan prasarana peralatan survey baik perlengkapan peralatan maupun
sarana penunjang pelaksanaan Pengamatan Laut, sehingga pada tahun 2017 tidak dapat
berfungsi optimal.
- Terbatas dan kurangnya tenaga secara kuantitas dan kualitas khususnya ahli dalam
bidang Surveyor, sehingga sering merangkap pekerjaan yang ada.
6. Vessel Traffic Service (VTS)
VTS mempunyai tugas untuk pengawasan, pemantauan dan pelayanan pada kapal-
kapal, serta pemantauan rambu-rambu pada alur dan perlintasan pelayaran dan peta laut
serta tugas-tugas lainnya.
Instalasi VTS yang dibangun tahun 2013 dengan konstruksi 5 lantai pada lahan Distrik
Navigasi Kelas III Pontianak melalui DANIDA Denmark ( INDOSREP Project ). Instalasi
VTS dioperasikan pada Januari tahun 2014. Untuk pengaturan operasional baik jam dan
hari bertugas belum optimal, hal ini disebabkan karena keterbatasan tenaga operator dan
tekhnisi VTS serta perlunya tahap pembahasan Standard Operation Prosedure (SOP) VTS
Pontianak yang melibatkan Pusat dan instansi terkait termasuk pengguna jasa VTS.
 Kinerja Instalasi VTS

Adapun kinerja Instalasi VTS adalah sebagai berikut:
1) Meningkatkan keselamatan pelayaran di sekitar alur keluar masuk pelabuhan
Pontianak;
2) Memfasilitasi efisiensi lalu lintas dan bernavigasi bagi kapal-kapal;
3) Jaga dengar marabahya VHF chanel 16 dan chanel 70 DSC;
4) Pelayanan berita pengaturan dan pengendalian kegiatan lalulintas kapal;
5) Menyiarkan peringatan navigasi.
 Kendala - kendala
Kendala atau hambatan yang dihadapi oleh Instalasi VTS dalam menghadapi
tugas rutinnya adalah sebagai berikut :
1) Minimnya jumlah Pegawai pada Instalasi VTS
2) Terbatas dan kurangnya kompetensi tenaga yang memadai secara kuantitas dan
kualitas untuk Supervisor, Operator dan Tekhnisi VTS.
BAB IV
PERMASALAHAN
Dalam penyelengaraan kegiatan kenavigasian selama tahun 2019 disamping terdapat

hal-hal yang menjadi keberhasilan masih terlihat adanya kekurangan–kekurangan yang
secara garis besar diidentifikasikan ke dalam permasalahan pokok dari semua unsur dalam
lingkungan kerja Distrik Navigasi Kelas III Pontianak, yaitu dari bagian Turunan dari Peraturan
Pemerintah Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Kenavigasian, Operasional SBNP dan Operasional
SROP.
Dengan memperhatikan penjelasan di atas, berikut ini disajikan Permasalahan pada

Distrik Navigasi Kelas III Pontianak, dengan perincian sebagai berikut :
1. Turunan dari Peraturan Pemerintah No. 5 Tahun 2010 Tentang Kenavigasian.
2. Operasional SBNP
3. Operasional Stasiun Radio Pantai dan Vessel Traffic Service(VTS)
4. Operasional Kapal Negara Kenavigasian
5. Operasional Bengkel Kenavigasian
6. Operasional Pengamatan Laut
PERMASALAHAN PADA DISTRIK NAVIGASI KELAS III
PONTIANAK
NO BIDANG PERMASALAHAN
1 2 3
I TURUNAN PERATURAN
1. Penerapan PERMENHUB No. PM 91 Tahun Banyak pegawai yang belum mengetahui adanya
2013 Tentang Tata Cara Penilaian Prestasi Peraturan Pemerintah No.46 Tahun 2011 dan
Kerja Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan turunannya yang merupakan pengganti dari Peraturan
Kementerian Perhubungan Pemerintah No 10 Tahun 1979 Tentang Penilaian
Pelaksanaan Pekerjaan PNS (DP3).
2. Peraturan Pemerintah No.5 Tahun 2010 Masih ada beberapa Instansi yang belum mengetahui
tentang Kenavigasian dan memahami Peraturan Pemerintah No.5 Tahun 2010
Tentang Kenavigasian dan turunannya sehingga
beberapa kegiatan yang tidak terkoordinasi dan
terkonsolidasi dengan baik.
II OPERASIONAL
1. Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) - Masih tingginya tingkat pencurian dan pengrusakan
peralatan SBNP terutama di Alur Muara Ketapang
dan Kendawangan serta Ramsu yang berada di
pulau–pulau sekitar perairan Kabupaten Ketapang.
- Sering terjadinya kapal kandas, akibat tidak tertibnya
penggunaan alur pelayaran Sungai Kapuas. Lebar
alur Sungai Kapuas sudah terjadi penyempitan dari
80 ml menjadi 40 ml akibat pendangkalan terutama
di area Pelsu no.3 dan no.4.
- Tingkat kecukupan dan keandalan SBNP masih di
bawah standar.
- Gunafungsi pemeliharaan, perawatan dan perbaikan
serta penempatan setelah dilakukan pemeliharaan,
perawatan dan perbaikan buoy (pelampung suar),
mengalami kesulitan untuk penempatannya,
dikarenakan belum tersedianya taman pelampung.
- Jalan masuk lingkungan dan pagar pembatas yang
tidak mendukung (labil) dan pagar pembatas yang
tidak layak dengan kondisi yang miring serta talud
untuk mengatasi erosi (pengikisan akibat air sungai).
2. Stasiun Radio Pantai (SROP) dan Vessel - Kapal-kapal yang masuk / keluar pelabuhan
Traffic Service (VTS) Pontianak tidak mengirim Master Cable (MSG)
melalui Stasiun Radio Pantai (SROP) Ditjen Hubla
untuk diteruskan kepada Syahbandar dan Otoritas
Pelabuhan.
- SROP Sintete keterbatasan personil untuk
operasional.
- VTS Pontianak saat ini sudah beroperasi, namun
masih kekurangan tenaga-tenaga bersertifikat dalam
pengoperasian.
- Belum adanya SOP dan PKS untuk pemanfaatan
VTS kepada UPT terkait dan pengguna jasa maritim
3. Kapal Negara Kenavigasian (KN) -
4. Bengkel Kenavigasian -
5. Pengamatan Laut - Belum optimalnya operasional kegiatan
pemetaan alur pelayaran sempit menuju
pelabuhan yang berada di wilayah kerja Distrik
Navigasi kelas III Pontianak.
- Terbatasnya peralatan untuk melaksanakan
kegiatan di Instalasi Pengamatan Laut.
III Sumber Daya Manusia ( SDM )
1. Sarana Bantu Navigasi Pelayaran - Terbatasnya personil, penempatan personil di
Mensu hanya 3 Orang.
2. Stasiun Radio Pantai (SROP) dan Vessel - Terbatasnya personil pada instalasi SROP
Traffic Service (VTS) Pontianak, Ketapang dan Sintete.
- SROP Pontianak = 12 Orang
SROP Ketapang = 2 Orang
SROP Sintete = 1 Orang
- Personil VTS, saat ini merupakan pinjaman dari
personil SROP Pontianak, Kapal Negara dan
Pengamatan Laut.
3. Kapal Negara Kenavigasian (KN) - Terbatasnya personil pada instalasi Kapal
Negara Kenavigasian.
- Personil Kapal Negara sebagai berikut:
KN. Al Nilam = 20 Orang
KN. Pengiki = 12 Orang
4. Bengkel Kenavigasian
5. Pengamatan Laut - Terbatasnya personil pada instalasi Saat ini

personil Instalasi pengamatan laut sebanyak 4
Orang
BAB V
UPAYA PEMECAHAN MASALAH
Dalam penyelengaraan kegiatan kenavigasian selama tahun 2019, upaya yang

dilakukan untuk pemecahan masalah yang secara garis besar diidentifikasikan ke dalam
upaya pemecahan masalah pokok dari semua unsur dalam lingkungan kerja Distrik Navigasi
Kelas III Pontianak, yaitu Turunan dari Peraturan Pemerintah No. 5 Tahun 2010 Tentang
Kenavigasian Operasional SBNP dan Operasional SROP.
Dengan memperhatikan penjelasan diatas, berikut ini disajikan Permasalahan pada

Distrik Navigasi Kelas III Pontianak, dengan perincian sebagai berikut :
I. Turunan dari Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2011 Tentang Penilaian Prestasi Kerja
Pegawai Negeri Sipil
 Peraturan Menteri Perhubungan PM Nomor 91 Tahun 2013 Tentang Tata Cara Penilaian
Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian Perhubungan.
 Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 90 Tahun 2014 Tentang
Hari Dan Jam Kerja Di Lingkungan Kementerian Perhubungan.
 Peraturan Pemerintah 107 Tahun 2013 Tata cara penghitungan dan pemberian
Tunjangan kinerja pegawa idi Lingkungan Kementerian perhubungan.
 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 73 Tahun 2017 Tentang Peta Jabatan Dan
Uraian Jenis Kegiatan Jabatan Di Lingkungan Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan
II. Turunan dari Peraturan Pemerintah No. 5 Tahun 2010 Tentang Kenavigasian, perlu
disosialisasikan baik dalam kegiatan seminar, penyebaran booklet, brosur atau baliho di
pelabuhan-pelabuhan laut agar masyarakat-masyarakat transportasi laut mengerti
tentang :
 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif
atas Jenis Penerimaaan negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementerian
Perhubungan.
 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 68 Tahun 2011 Tentang Alur Pelayaran di laut
 Peraturan Menterai Perhubungan Nomor 129 Tahun 2016 tentang Alur Pelayaran di Laut
dan Bangunan / Instalasi di Perairan.
III. Operasional SBNP
IV. Operasional Stasiun Radio Pantai
V. Penambahan SDM Fungsional untuk petugas-petugas
 SBNP
 SROP dan VTS
NO BIDANG PERMASALAHAN PROGRAM / TINDAK LANJUT
1 2 3 4
I TURUNAN PERATURAN
1. Penerapan Banyak pegawai yang belum  Telah dilakukan sosialisasi
PERMENHUB No. PM 91 mengetahui adanya Peraturan kepada pegawai untuk
Tahun 2013 Tentang Tata Pemerintah No.46 Tahun 2011 dan melaksanakan penerapan
Cara Penilaian Prestasi turunannya yang merupakan peraturan tersebut.
Kerja Pegawai Negeri pengganti dari Peraturan Pemerintah  Melakukan koordinasi kepada
Sipil di Lingkungan No 10 Tahun 1979 Tentang Penilaian pegawai yang
Kementerian Pelaksanaan Pekerjaan PNS (DP3). berkesinambungan agar
Perhubungan. peraturan perundang-undangan
teresbut dapat dipahami secara
menyeluruh.
 Melakukan pengawasan secara
terus menerus agar para
pegawai secara aktif berperan
langsung terhadap aturan
tersebut.
2. Peraturan Pemerintah Masih ada beberapa Instansi yang  Perlu dilakukan sosialisasi
No.5 Tahun 2010 tentang belum mengetahui dan memahami terhadap UPT Ditjenhubla dan
Kenavigasian. Peraturan Pemerintah No.5 Tahun para pengguna jasa
2010 Tentang Kenavigasian dan kenavigasian/maritim.
turunannya sehingga beberapa  Telah dilaksanakan Konsolidasi
kegiatan yang tidak terkoordinasi dan pemahaman terhadap
dan terkonsolidasi dengan baik. aturan tersebut kepada UPT
terkait dan Pengguna Jasa
diupayakan dan akan
ditingkatkan, sehingga pihak-
pihak terkait dapat terlibat
langsung dan mengetahui serta
menerapkan kewenangannya
sesuai aturan.
 Telah dilakukan Koordinasi antar
UPT terkait dan akan lebih di
tingkatkan secara terus menerus
melalui rapat-rapat, agar
permasalahan yang ada dapat
segera teratasi.
II OPERASIONAL
1. Sarana Bantu Navigasi - Masih tingginya tingkat pencurian  Melaksanakan Sosialisasi dan
Pelayaran (SBNP). dan pengrusakan peralatan SBNP pembinaan serta pendekatan
terutama di Alur Muara Ketapang kepada para Nakhoda kapal,
dan Kendawangan serta Ramsu masyarakat pengguna jasa,
yang berada di pulau–pulau masyarakat sekitar dan para
sekitar perairan Kabupaten nelayan setempat.
Ketapang  Meminta KSOP Pontianak / Ka.
UPP setempat agar dapat
membantu pengawasan,
pembinaan dan pendekatan
dengan masyarakat sekitar untuk
menjaga aset SBNP dan
melaporkan jika ada melihat
adanya pencurian / kelainan
terhadap SBNP. Sehingga
tingkat pencurian dapat ditekan
- Sering terjadinya kapal kandas, serta dapat memperlancar keluar
akibat tidak tertibnya penggunaan masuk kapal.
alur pelayaran Sungai Kapuas.
Lebar alur Sungai Kapuas sudah  Melaksanakan koordinasi
terjadi penyempitan dari 80 ml dengan KSOP Pontianak untuk
menjadi 40ml akibat pendangkalan pemantauan keluar masuk kapal
terutama di area Pelsu no.3 dan di alur Sei Kapuas Kecil.
no.4.  Melakukan pengamatan alur dan
inspeksi secara berkala dengan
- Tingkat kecukupan dan keandalan menggunakan ketiga Kapal
SBNP masih di bawah standar. Negara (KN) secara bergantian
danbila perlu melakukan survey
bathimetric pada area / lokasi
tertentu.
 SBNP yang roboh / hilang serta

- Guna fungsi pemeliharaan, kondisi kerangka yang sudah
perawatan dan perbaikan serta berusia tua.
penempatan setelah dilakukan  Mengusulkan SBNP yang roboh /
pemeliharaan, perawatan dan hilang dan tua melalui
perbaikan buoy (pelampung suar), Replacement dan pembangunan
mengalami kesulitan untuk Ramsu di wilayah kerja Distrik
penempatannya, dikarenakan Navigasi Kelas III Pontianak.
belum tersedianya taman
pelampung.  Mengusulkan pembangunan
taman Pelampung dengan
- Jalan masuk lingkungan dan pagar segala fasilitas pendukungnya.
pembatas yang tidak mendukung
(labil) dan pagar pembatas yang
tidak layak dengan kondisi yang
meiring serta talud untuk
mengatasi erosi (pengikisan akibat
air sungai).
 Mengusulkan pembuatan jalan

lingkungan yang dapat dilalui
alat berat dalam mendukung
operasionalk pelaksanaan
pekerjaan.
 Mengusulkan Replace pagar
pembatas, agar lingkungan
menjadi aman dan tertata rapih.
 Mengusulkan pembuatan talud,
agar erosi tidak berlangsung
lama dan dapat mengurangi aset
yang ada.
2. Stasiun Radio Pantai - Kapal-kapal yang masuk/keluar  Telah dilakukan koordinasi
(SROP) dan Vessel pelabuhan Pontianak tidak dengan UPT terkait yaitu
Traffic Service (VTS) mengirim Master Cable (MSG) Kesyahbandaran dan Otoritas
melalui Stasiun Radio Pantai Pelabuhan (KSOP) dan
(SROP) Ditjen Hubla untuk PT.Pelindo II Pontianak serta
diteruskan kepada Syahbandar Insa untuk melaksanakan
dan Otoritas Pelabuhan. penerapan Master Cable
tersebut.
 Meminta kepada KSOP dan PT.
Pelindo II, agar kepada kapal-
kapal yang mengirim Master
Cable mendapatkan prioritas
fasilitas pelayaran pelabuhan
dan kapal-kapal yang tidak
mengirim Master Cable tidak
mendapatkan pelayanan /
mengalami penundaan.
 Meminta kepada (KSOP) dan
- SROP Ketapang belum dilengkapi PT. Pelindo II, agar pengaturan
peralatan radio GMDSS dan masuk kapal ke
keterbatasan personil untuk pelabuhanmenggunakan nomor
operasional. urut pengirman Master Cable
(first call first services).
 Dapat lebih meningkatkan

pelayanan kepada kapal-kapal
dalam mendukung keamanan
dan keselamatan pelayaran.
 Telah diupayakan adanya
- VTS Pontianak saat ini sudah penambahan pegawai melalui
beroperasi, namun masih recruitment pegawai atau melalui
kekurangan tenaga–tenaga mutasi internal dari SROP Ditjen
bersertifikat dalam pengoperasian. Hubla yang ada untuk mengisi
kekurangan yang ada.
 Mengupayakan untuk
mengoperasikan secara optimal
agar operasional tetap berjalan
dengan mengisi personil dari
SROP Pontianak dan personil
Kapal Negara.
 Telah diupayakan adanya
penambahan pegawai melalui
recruitmen pegawai atau melalui
mutasi internal dari SROP Ditjen
Hubla dan VTS yang ada.
3. Kapal Negara - Kurangnya Tenaga ABK  Telah dilakukan Recrutment

Kenavigasian (KN) Pegawai Tetap Non PNS
4. Bengkel Kenavigasian - Kurangnya tenaga ahli dalam  Mengoptimalkan keahlian
pengoperasian alat-alat bengkel Pegawai yang ada
kenavigasian
5. Pengamatan Laut - Belum optimalnya operasional  Tetap melaksanakan kegiatan
kegiatan pemetaan alur pelayaran monitoring keandalan dan
sempit menuju pelabuhan yang perawatan SBNP dengan ikut
berada di wilayah kerjaDistrik serta pergerakan kapal KN saat
Navigasi kelas III Pontianak. melaksanakan aplosing atau
perawatan.
- Terbatasnya Pegawai Surveyor
untuk melaksanakan kegiatan di
Instalasi Pengamatan Laut.  Mengoptimalkan Pegawai yang
ada.
III Sumber Daya Manusia ( SDM )
1. Sarana Bantu Navigasi - Terbatasnya personil, penempatan  Memanfaatkan penugasan
Pelayaran personil di Mensu hanya 3 Orang. terhadap personil agar
operasional berjalan optimal.
 Melaksanakan tugas rangkap
dalam pelaksanaan tugas.
 Dapat penambahan personil,
untuk memenuhi tingkat
kecukupan sesuai yang
dipersyaratkan.
 Dapat diikutsertakan Diklat
teknis bidang radio dan VTS,
guna meningkatkan
keterampilan dan keahlian.
2. Stasiun Radio Pantai - Terbatasnya personil pada instalasi  Memanfaatkan penugasan
(SROP) dan Vessel SROP Pontianak, Ketapang dan terhadap personil SROP agar
Traffic Service (VTS) Sintete. tetap beroperasi 24 Jam.
- SROP Pontianak = 10 Orang  Memanfaatkan penugasan
SROP Ketapang = 2 Orang terhadap personil VTS agar
SROP Sintete = 2 Orang tetap beroperasi meskipun tidak
- Personil VTS = 14 Orang 24 jam.
 Melaksanakan tugas rangkap
dalam pelaksanaan tugas.
 Dapat penambahan personil,
untuk memenuhi tingkat
kecukupan, sehingga beroperasi
secara maksimal sesuai aturan
yang berlaku.
guna meningkatkan
3. Kapal Negara - Terbatasnya personil pada  Melaksanakan tugas rangkap
Kenavigasian (KN) instalasi Kapal Negara dalam pelaksanaan tugas.
Kenavigasian, saat ini.  Dapat penambahan personil,
- Personil KN, sebagai berikut: untuk memenuhi tingkat
KN Al Nilam = 20 Orang kecukupan, sehingga beroperasi
KN. Pengiki = 12 Orang secara maksimal sesuai aturan
yang berlaku.
 Dapat di ikutsertakan Diklat
guna meningkatkan
4. Bengkel Kenavigasian - Minimnya tenaga SDM yang ahli  Dapat diikutsertakan Diklat
dalam maintenen dan teknis bidang Perbengkelan dan
pengoperasian di bidang Permesianan, guna
permesinan meningkatkan keterampilan dan
keahlian.
5. Pengamatan Laut - Terbatasnya personil pada  Melaksanakan tugas rangkap

instalasi. Saat ini personil Instalasi dalam pelaksanaan tugas.
pengamatan laut sebanyak 4  Dapat penambahan personil,
Orang. untuk memenuhi tingkat
kecukupan.
guna meningkatkan
 Kapal Negara
 Bengkel Kenavigasian
 Pengamatan Laut
UPAYA PEMECAHAN MASALAH
DISTRIK NAVIGASI KELAS III PONTIANAK
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Dari uraian pada bab-bab terdahulu, penyelenggaraan tugas kenavigasian pada kantor
Distrik Navigasi Kelas III Pontianak, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
.1 Dilihat dari aspek pengaturan, pelaksanaannya telah dilakukan sesuai dengan ketentuan dan
peraturan yang berlaku, namun disadari bahwa pada hakekatnya, masih terdapat kekurangan
/ kelemahan disana-sini, untuk itu hal ini dapat menjadi acuan dalam melakukan perbaikan-
perbaikan dikemudian hari. Disamping perlu disampaikan bahwa dasar-dasar pengaturan itu
menimbulkan hambatan-hambatan antara lain :
a) Pengaturan dan Penetapan Peta Jabatan pada Instalasi VTS
b) Pengaturan formasi SDM pada bengkel dengan TMS / PMS cadangan.
c) Pengaturan nilai pelaksanaan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai.
d) Pengaturan angka kredit bagi jabatan Pengawas Keselamatan Pelayaran (PKP).
e) Pengaturan Peta Jabatan Pegawai sesuai kebutuhan dan keahlian yang dimiliki.
2. Dilihat dari aspek organisasi, kegiatan operasional telah berjalan dengan baik, dilaksanakan
secara efisien dan efektif, akan tetapi dari pencapaian sasaran, tingkat kecukupan maupun
tingkat keandalan masih sangat perlu upaya peningkatannya.
Adapun masalah yang dihadapi dalam rangka pencapaian sasaran, keandalan dan tingkat
kecukupan ini antara lain :
a) Belum tercukupinya Jumlah Pegawai pada setiap Instalasi kususnya Instalasi VTS dan
Pengamatan Laut
b) SDM yang secara kwantitas dan kwalitas masih belum mencukupi.
c) Kondisi peralatan/sarana yang sebagian besar sudah berusia tua, perlu perbaikan dan
pengadaan baru sesuai kebutuhan.
3. Dilihat dari aspek pembinaan, khususnya dalam pembinaan SDM, kesempatan untuk
meningkatkan kemampuan, keterampilan dan keahlian pegawai melalui sosialisasi,
pembinaan teknis operasional dan mengikuti pendidikan dan pelatihan melalui Diklat sangat
terbatas, sehingga kebutuhan SDM dalam rangka menunjang tugas operasional dirasa sangat
kurang.
B. SARAN
Memperhatikan kesimpulan seperti uraian diatas, maka disarankan sebagai berikut :
1. Diharapkan adanya pedoman pelaksanaan tugas yang jelas melalui sosialisasi,
pembinaan teknis terhadap pedoman dimaksud secara terus menerus dan berkelanjutan
khususnya menyangkut penilaian prestasi kerja dan angka kredit bagi jabatan Pengawas
Keselamatan Pelayaran.
2. Diharapkan agar dapat direalisasi setiap usulan penambahan anggaran khususnya dalam
rangka pemenuhan dan peningkatan sarana / peralatan untuk mendukung kelancaran
tugas dan pencapaian sasaran.
3. Diharapkan agar usulan-usulan mengikuti Diklat dalam rangka meningkatkan kualitas
SDM dapat dipenuhi setiap tahunnya.
Demikianlah gambaran hasil pelaksanaan tugas dan fungsi Distrik Navigasi Kelas III
Pontianak dalam mencapai sasaran pada Tahun Anggaran 2018 dan dengan penyajian Laporan
Tahunan ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai bahan evaluasi guna mengambil keputusan
serta merumuskan kebijakan Kenavigasian selanjutnya.

Laptah 2019 Final Ok

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Laptah 2019 Final Ok

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

KATA PENGANTAR

Pontianak, Januari 2020

C. Seksi Operasi …………............................................................................................ 2019 - 15

D. EVALUASI PROGRAM KERJA DAN TINDAK LANJUT…………..............................2019 - 53

BAB IV PERMASALAHAN ....................................................................................................... 2019 - 53

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Ruang lingkup laporan tahun ini meliputi :

A. SUB BAGIAN TATA USAHA

Tabel 1. Kekuatan SDM berdasarkan Golongan dan Ruang

Tabel 2. Kekuatan SDM berdasarkan tingkat pendidikan

GOL. SD SLTP SLTA D III S1 S2 Jumlah

Tabel 3. Sebaran Pelaksana pada Instalasi / Unit Kerja

No Uraian Jabatan Jumlah Keterangan

Tabel 4. Kekuatan SDM berdasarkan umur

2) Kenaikan Gaji Berkala Pegawai

Tabel 5. Kenaikan Gaji berkala Pegawai Tahun 2019

3) Ujian Dinas dan Penyesuaian Ijazah

Tabel 6. Mutasi Pegawai Tahun 2019

NO URAIAN JUMLAH KETERANGAN

2. Penambahan Pegawai 4 orang

Tabel 7. Pegawai Yang Mengambil Cuti Tahun 2019

NO URAIAN JUMLAH KETERANGAN

Tabel 8. Pencapaian Sasaran Tahun Anggaran 2019

Tabel 10. Pendapatan Negara Bukan Pajak Tahun 2019

JUMLAH 1.193.600 - 16.987.500 -

Diharapkan pada kesempatan mendatang perlu dilakukan dan diusulkan untuk

Data SBNP berdasarkan jenis :

JENIS SARANA BANTU NAVIGASI PELAYARAN

Daftar Suar Indonesia

4 DSI 2208,6 Mensu Pulau Pejantan Kep. Riau

5 DSI 921,4 Mensu Tanjung Dato Kab. Sambas

TGM RADIO TGM RADIO

Tabel 17. Grafik Telegram Radio Terima Dinas Mobile

TGM RADIO TGM RADIO

Tabel 18. Grafik Penerimaan Mapel Dinas Fixed

3. Dinas Fixed SROP Ketapang

1 JANUARI 2019 - - 1 - 2 182 - -

4. Dinas Fixed SROP Sintete

Tabel 20. Grafik Penerimaan Mapel Dinas Fixed

5. Rekapitulasi Penerimaan Telegram Radio (Pendapatan) SROP Pontianak

6 Jun 6 107 - - - Ord

7 Jul 9 159 - - - Ord

8 Agst 10 196 - - - Ord

9 Sept 6 108 - - - Ord

12 Des 6 104 - - - Ord

JUMLAH ...... 66 1,192 0'00 0'00 0'00 0rd

Tabel 21. Grafik Jumlah Kata (Telegram dan jumlah kata)

2) Untuk mendukung kelancaran tugas operasional SROP dengan didukung

3) Demi kelancaran operasional Telekomunikasi Pelayaran yang beroperasi 24 jam

3. Kapal Negara Kenavigasian

5). HN.055 (Vessel Monitoring System Kapal Negara Kenavigasian)

6) Rigid Inflatable Boat (RIB) Hard Tube.

DATA DAN KEGIATAN KAPAL KENAVIGASIAN

TAHUN ANGGARAN : 2018

DUKT DUKT DUKT LAYA GIATA

22,5 44.00 791.00 06.0 59.121,0 72.828,

53,5 112.1 779.00 04.0 76.215,0 100, 120, 91.077,

35,4 106.1 840.00 04.0 55.584,0 106.462

23,3 76.30 768.00 02.0 96.888,0 90.118,

16,1 85.00 789.00 08.0 76.640,0 86.118,

16,6 62.15 742.00 04.0 75.592,0 84.352,

13.45 488.00 34.0 22.767,0 50.248, Floting

1 10.00 552.00 30.799,0 100, 60.026,