Anda di halaman 1dari 1

Konsep radio transceiver:

Memiliki transmitter dan receiver sekaligus dalam 1 alat

Biasanya half duplex, bergantian

Diharapkan bisa berkomunikasi pada jarak tertentu

Jarak komunikasi , pendekatan Free Space Loss :

d = Distance between the antennas.


f = Frequency
G (Tx) = The Gain of the Transmitting Antenna.
G (Rx) = The Gain of the Receiving Antenna.
c = Speed of light in vacuum ( Meters per Second)

Pada jarak 20 km pada freq VHF 50 MHz : asumsi, GTx dan GRx=0, FSPL= 92.44 dB

Jika Tx Power =10W=40dBm, maka sinyal pada Rx adalah= 40dBm-92.44=-52.44dBm

Faktor lain adalah Effective radiated power (ERP)

Untuk antena isotropic :

EIRP(dBm) = PTx(dBm) – L(dB) + Ga(dB)

Practical :

Ukur pada jarak tertentu LOS, dengan antena yg diketahui gainnya (datasheet), loss kabel terukur atau
<< dianggap nol, maka diketahui nilai L + Ga.

Anda mungkin juga menyukai