Tujuh langkah bertindak sebagai panduan untuk Ini karya sebagai siklus peningkatan kualitas

membantu membangun kualitas tinggi, yang terus diperbarui ulasan kemajuan,

berkelanjutan, pra-layanan dan pendidikan
kebidanan di-service dan pelatihan secara
sistematis. Daripada berfokus terutama pada
kurikulum, rencana aksi meliputi semua kegiatan
yang diperlukan dan hadiah mereka secara
berurutan.
Rencana aksi mendukung pelaksanaan Strategi
Global Akuntabilitas Framework, bergerak
melalui siklus tindakan-monitor-ulasan.
mengidentifikasi hambatan, perubahan
membuat dan meningkatkan kualitas pelayanan
(Gbr. 8). Pada setiap langkah, monitoring dan
evaluasi perubahan terjadi. Pada langkah
ketujuh, biasanya terjadi setiap tahun, evaluasi
terikat waktu reguler terbuat dari semua
kemajuan, memungkinkan untuk penyesuaian
sebelum melanjutkan dengan pelaksanaan dan
pemantauan.

Gambar. 8. rencana aksi tujuh langkah untuk memperkuat pendidikan kebidanan yang
berkualitas

Memperkuat
Kepemimpinan
Dan
Kebijak
7 an 1 Mengump
Monitor, ulkan
mengevaluasi,
meninjau data dan
dan menyesuaikan bukti

6 PEREMPUAN 2
Mendidi DAN membangun
k masyarakat
siswa
Bayi baru lahir pertunangan
dan advokasi
Mempersi
5 apkan 3
Memperkuat pendidikan
fakultas, lembaga,
4
standar pengaturan praktek
dan kurikulum dan klinis
mentor
Penguatan pendidikan berkualitas kebidanan untuk Universal Health Coverage 2030
38
Negara, didukung melalui keselarasan dari
kemitraan dengan stakeholder kunci, dapat
menggunakan dan menyesuaikan rencana aksi
tujuh langkah ini untuk memandu
pengembangan rencana nasional mereka sendiri
dihitung biayanya dan dianggarkan untuk
memperkuat kualitas pendidikan kebidanan.
Dengan demikian, rencana aksi adalah “hidup”
dokumen, siap untuk konsultasi lebih lanjut,
serta pelaksanaan, pemantauan dan
memperbarui yang diperlukan.
Rencana aksi tidak berdiri sendiri. Ini harus
dikaitkan dengan kemajuan peraturan dan
penyebaran, serta membangun kapasitas
asosiasi kebidanan nasional, untuk membuat
perbedaan untuk kualitas perawatan yang
diberikan.
Rencana Aksi Global untuk hidup sehat dan
kesejahteraan untuk semua (2018-30)
melakukan pemangku kepentingan yang
mengarah ke menyelaraskan, mempercepat dan
account untuk tindakan kita bersama-sama
untuk mempercepat kemajuan (Gambar. 9).
Pendidikan kebidanan sangat penting untuk
mencapai pengurangan lebih lanjut dalam
mortalitas dan morbiditas, dan SDGs yang
berhubungan dengan kesehatan, rencana aksi
tujuh langkah ini diselenggarakan untuk
mendukung agenda ini (Gbr. 10).
Bukti dan konsultasi mengindikasikan bahwa
secara global ada kebutuhan mendesak untuk
mengembangkan kapasitas untuk memantau
dan mengevaluasi dampak dari pendidikan
kebidanan. Sebuah alat program untuk desain
buku, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi
rencana aksi -Langkah tujuh disediakan dalam
laporan ini. Dukungan lebih lanjut
direncanakan untuk bantuan kapasitas
membangun lebih untuk menggunakan alat ini
di tingkat lokal.
4.2 Menyelaraskan tindakan
Langkah 1-3 bertujuan untuk aksi nasional
menyelaraskan dan menciptakan lingkungan
yang positif yang akan membantu membuat
pendidikan kebidanan yang lebih baik dan
pelatihan sukses.
Ketiga langkah pertama membuat fondasi
penting dari kepemimpinan dan kebijakan,
data dan bukti, semua didukung oleh
pembangunan konsensus dan advokasi untuk
perawatan berkualitas baik.

Gambar. 9. Rencana Aksi Global untuk hidup sehat dan kesejahteraan untuk
semua:
menyelaraskan, mempercepat, akun

dipercepat
kemajuan
menuju
berhubungan dengan kesehatan
SDGs

aktor nasional
lebih baik didukung untuk
drive yang SDG 3 percepatan

Mempercepat
Kami mengidentifikasi di mana kita dapat mempercepat kemajuan
Kami scaling up tindakan kolektif pendekatan untuk kunci cross-cutting “akselerator”

Meluruskan Rekening
Kami akan menyelaraskan program, pembiayaan Kami meningkatkan akuntabilitas bersama
dan kami
untuk memberikan hasil kolektif bagi orang-
kebijakan operasional, pendekatan dan metodologi orang
di mana ia dapat meningkatkan efisiensi dan
 efektivitas

Sumber: Menuju rencana aksi global untuk hidup sehat dan kesejahteraan untuk semua (2018-30) (20).

KERANGKA AKSI
39
Gambar. 10. Tujuh langkah rencana aksi mendukung agenda global

1. Memperkuat kepemimpinan dan kebijakan

• Meluruskan dan memperkuat kepemimpinan kebidanan nasional untuk
pendidikan
• Membangun / memperkuat kebidanan nasional gugus tugas
• Ulasan dan kebijakan nasional update pada pendidikan kebidanan

RTI
2. Mengumpulkan data dan bukti

ND
BE

AK
• Mengidentifikasi dan mensintesis data dasar dan bukti
• Meluruskan dengan indikator yang ada dan sistem
Meluru data
skan • Gunakan data dan bukti untuk menginformasikan
tindakan 3, 4, 5 dan 6
3. Membangun keterlibatan publik dan advokasi
• Mengembangkan advokasi berbasis bukti
• Meluruskan konsensus nasional

4. Siapkan lembaga pendidikan, pengaturan praktek dan mentor klinis

• Mempercepat penilaian lembaga pendidikan dan pelatihan
• Mempercepat penilaian praktek pengaturan
• Mempercepat penilaian mentor klinis
• Memperkuat semua di atas

MONITOR
5. Memperkuat fakultas, standar dan kurikulum
• Mempercepat penilaian kapasitas pendidik
• Membangun kapasitas pendidik untuk mengajar kebidanan standar internasional
• Update / mengembangkan kurikulum berbasis bukti untuk standar
Mempercepat
internasional 6. Mendidik siswa
• Mempercepat penilaian dari kapasitas saat ini penyedia layanan kebidanan
dan memastikan alamat pendidikan diperkuat kesenjangan diidentifikasi
• Memperkuat lingkup pendidikan untuk memasukkan keterampilan, pengetahuan
dan perilaku
• Pastikan siswa belajar melalui teknik inovatif termasuk simulasi, bermain peran,
debat dan refleksi, serta teori dan praktek klinis

7. Monitor, mengevaluasi, meninjau dan menyesuaikan

ULASA

• Menilai dan meninjau semua kemajuan, hanya berukuran apa yang penting
bagi perempuan dan
bayi mereka
N

• Rekening untuk
kemajuan dan kendala
Rekening

• PENDIDIKAN diperkuat
• LEBIH BAIK KUALITAS PERAWATAN
• PENINGKATAN HASIL UNTUK
WANITA dan bayi baru lahir

Penguatan pendidikan berkualitas kebidanan untuk Universal Health Coverage 2030

40
 Langkah 1. Memperkuat kepemimpinan dan kebijakan
nasional, memungkinkan bidan
untuk berlatih secara hukum dan
mengambil tindakan pada
praktek standar.

LANGKAH 1. Memperkuat kepemimpinan

dan kebijakan

1.1 Meluruskan dan memperkuat

kepemimpinan nasional pada
pendidikan kebidanan
Di banyak negara yang bertanggung jawab
resmi akan menjadi kepala keperawatan dan
kebidanan aparat (GCNMO), atau kepala
kebidanan terpisah (GCMO).
1.2 Membangun atau memperkuat
kebidanan nasional gugus tugas
• Mengembangkan pendidikan kebidanan
kelompok sub-tugas nasional, yang
dipimpin oleh GCNMO, untuk membawa
para pemangku kepentingan utama
bersama-sama untuk memastikan
kepemilikan dan bahwa pengalaman
dimaksimalkan. Lihat Kotak 24 untuk
anggota kunci dari gugus tugas. setara
subnasional harus ditetapkan dan selaras
dengan agenda nasional.
• Pastikan kebidanan pemimpin memiliki
suara yang efektif di meja untuk bantuan
pengambilan keputusan dalam kebijakan,
perencanaan, penganggaran dan advokasi
bukti-informasi untuk investasi.
• Mengembangkan jalur untuk kemajuan
karir untuk memungkinkan semua bidan
untuk memiliki pilihan dalam kemajuan
karir dalam manajemen, penelitian dan
praktek klinis.
1.3 Ulasan dan memperbarui
kebijakan nasional tentang
pendidikan kebidanan
• Aktifkan bidan untuk berlatih secara
hukum, efektif dan aman dengan standar
internasional disesuaikan dengan konteks
nasional.
• Ulasan atau membentuk regulasi profesional
yang efektif yang set dan standar monitor
nasional, atau beradaptasi standar
internasional untuk digunakan dalam konteks
 • kompetensi untuk kebidanan harus
dimasukkan dalam UNFPA Layanan
Awal Minimum Paket untuk
kemanusiaan dan pengaturan rapuh
(67);
• standar kebidanan nasional dan
• Ulasan atau menetapkan standar nasional untuk kurikulum termasuk kesiapan bencana,
pendidikan pra-pelayanan kebidanan, diinformasikan pemulihan dan rehabilitasi pasca
oleh bukti terbaru (Aksi 2. Align), yang akan dalam bencana;
pengembangan dukungan gilirannya (atau
• bidan yang tertanam dalam tim medis
memperbarui) dari kurikulum konteks yang spesifik.
darurat;
• Ulasan dan mengembangkan anggaran dalam
• bidan, dan profesional kesehatan lainnya,
kesehatan, tenaga kerja dan pendidikan rencana
disimpan aman dan dilindungi dari
nasional untuk melaksanakan dan memantau rencana
bahaya ketika bekerja dalam situasi
aksi tujuh langkah.
bencana dan rapuh.
• Mengidentifikasi titik masuk untuk keterlibatan
GCNMO di mekanisme koordinasi nasional untuk
pengaturan kemanusiaan dan rapuh.
GCNMO dapat memastikan bahwa:

• darurat nasional / rencana tanggap kemanusiaan

termasuk mendidik bidan;

KERANGKA AKSI
41
Kotak 24. anggota kunci dari
nasional kebidanan satgas
anggota kunci harus mencakup perwakilan dari:
• pemerintah: yang GCNMO / GCMO;
• asosiasi kebidanan nasional dan asosiasi
keperawatan nasional;
• organisasi profesi terkait seperti untuk
perawat, dokter kandungan dan dokter
anak, dan lain-lain;
• regulator profesional;
• UNFPA, UNICEF, WHO dan badan-
badan PBB lainnya, yang sesuai;
• LSM nasional dan internasional.
Sebuah kelompok sub-tugas untuk
pendidikan kebidanan harus mencakup
anggota yang ahli dalam mengajar serta
perencanaan, pembiayaan, monitoring dan
evaluasi.
gugus tugas daerah harus ditetapkan dan
selaras dengan agenda nasional.
Sumber: WHO Penguatan kebidanan toolkit (68).

Langkah 2. Kumpulkan data dan bukti

dan pengalaman perempuan perawatan.

Rencana pendidikan
kebidanan nasional harus
tertanam dalam rencana
kesehatan nasional (dalam
sumber daya manusia atau
rencana pendidikan) dan
berdasarkan penilaian dari
data saat ini dan bukti. Hal ini
penting untuk mengetahui
apa yang sudah di tempat,
apa yang bekerja, apa yang
dibutuhkan wanita, bayi baru
lahir dan keluarga, dan apa
peraturan yang ada
memungkinkan.
Data dan bukti yang
dikumpulkan sebagai bagian
dari langkah tindakan ini
harus diperbarui dan
digunakan secara terus
menerus untuk
menginformasikan tindakan
dalam langkah-langkah
berikut 3-7. Standar WHO
untuk meningkatkan kualitas
perawatan ibu dan bayi baru
lahir di fasilitas kesehatan
dapat digunakan untuk
memandu dan memantau
proses ini (Gambar. 11).
Standar delapan mengatasi
kedua penyediaan layanan
 1. praktik berbasis bukti untuk
perawatan rutin dan manajemen
Gambar. 11. WHO komplikasi
4. Komunikasi yang efektif
5. Menghormati dan pelestarian
martabat
4. Dukungan emosional

Proses
2. sistem informasi yang dapat
kerangka kerja ditindaklanjuti
3. sistem rujukan Fungsional
konseptual untuk
kualitas 7. Kompeten, sumber termotivasi manusia
pelayanan di ibu, 8. sumber daya fisik Esensial tersedia
layanan baru lahir
dan anak-
kesehatan
si
H
a

l Individu dan hasil fasilitas-tingkat

S

u
k
r

r
t

Cakupan praktik kunci Orang-berpusat hasil

Keseha
tan sistem
Hasil kesehatan

Sumber: Standar WHO untuk meningkatkan kualitas perawatan ibu dan bayi baru lahir di fasilitas
Kualitas pelayanan
kesehatan (69).

PENGALAMAN
KETENTUAN PERAWATAN PERAWATAN

Penguatan pendidikan berkualitas kebidanan untuk Universal Health Coverage 2030

42
LANGKAH 2. Mengumpulkan data
dan bukti
Isu-isu kunci adalah sebagai berikut, dengan
rincian lebih lanjut dalam Lampiran 3
(Melakukan analisis situasi pendidikan
kebidanan). Pertanyaan-pertanyaan
disarankan harus disesuaikan dengan
konteks nasional.
2.1 Mengidentifikasi dan
mensintesis data dasar dan bukti
• Apakah standar yang ada perawatan,
dan mereka didasarkan pada bukti
terbaru?
• Do standar termasuk memastikan
pengalaman yang positif perawatan
untuk wanita dan bayi yang baru lahir?
• Apakah standar meliputi perawatan bagi
perempuan dan keluarga berduka melalui
lahir mati atau kematian neonatal?
• Yang menyediakan pendidikan, dan
apakah mereka memenuhi standar
Kebidanan kompetensi pendidik inti WHO?
• Adalah pendidik kebidanan mampu
memberikan berbagai pembelajaran orang
dewasa metodologi, termasuk simulasi, e-
learning, refleksi, bermain peran dan diskusi?
• Apakah ada regulasi yang tepat, akreditasi
dan kebijakan untuk mendukung
pendidikan kebidanan dan praktek?
• Apakah kebidanan pendidik dan siswa
memiliki bahan yang mereka butuhkan
untuk mengajar, belajar dan bekerja secara
efektif?
• Apakah ada kaitan erat antara lembaga
pendidikan dan pengaturan praktek?
• Apa sosial budaya, hambatan ekonomi
dan profesional gender untuk pendidikan
kebidanan yang berkualitas dan
perawatan, dan mereka sedang
ditangani?
• Apakah asosiasi profesional secara
proaktif bekerja sama untuk
mendukung pendidikan kebidanan?
• Adalah infrastruktur fisik penting dan
sumber daya di tempat untuk belajar yang
aman, dan lingkungan cocok untuk
pendidik kebidanan dan siswa untuk
mengajar, belajar dan bekerja secara
efektif?
• Apakah ada air yang cukup, sanitasi dan
kebersihan (WASH) fasilitas di lembaga
pendidikan dan pengaturan klinis untuk
pendidik kebidanan, mahasiswa,
perempuan, bayi yang baru lahir dan
keluarga (lihat Gambar. 12).
2.2 Meluruskan dengan indikator
yang ada dan sistem data
• Ada indikator negara untuk kesehatan ibu
dan bayi baru lahir dan kesejahteraan
harus ditinjau, dianalisis untuk kemajuan
dan tantangan, dan prioritas aksi
diidentifikasi.
• Melakukan analisis ekonomi dari model
saat ini pendidikan kebidanan, untuk
memasukkan pertimbangan biaya,-dan
menengah jangka panjang-pendek dan
dampak pada hasil bagi perempuan dan
bayi yang baru lahir.
• Mengumpulkan data dan bukti tentang
pendidikan kebidanan untuk
meningkatkan respon kemanusiaan
dalam keadaan darurat. Hal ini
membantu untuk mengklarifikasi
apakah standar kebidanan nasional
dan kurikulum perlu diperbarui.
2.3 Gunakan data dan bukti untuk
menginformasikan tindakan 3, 4, 5
dan 6.
43
KERANGKA AKSI
Gambar. 12. WASH di fasilitas perawatan kesehatan: indikator global yang

1. Sebuah layanan air minum dasar

Air tersedia dari sumber ditingkatkan terletak di lokal.

2. Sebuah layanan sanitasi dasar

fasilitas sanitasi yang dapat digunakan dengan setidaknya satu toilet yang didedikasikan untuk staf,
setidaknya satu toilet seks yang dipisahkan dengan fasilitas kebersihan menstruasi, dan setidaknya satu
toilet diakses untuk orang dengan mobilitas terbatas.

3. kebersihan tangan dasar

Fasilitas kebersihan tangan fungsional (dengan air dan sabun dan / atau antiseptik
berbasis alkohol) tersedia di tempat perawatan, dan dalam 5 meter dari toilet.

4. pengelolaan limbah perawatan kesehatan dasar

Limbah aman dipisahkan menjadi setidaknya tiga tempat sampah dan benda tajam dan limbah infeksius diperlakukan dan dibuang
secara aman.

5. pembersihan lingkungan dasar

protokol dasar untuk membersihkan tersedia, dan staf dengan membersihkan tanggung jawab semua telah
menerima pelatihan.

WASH: air, sanitasi dan kebersihan.

Sumber: Direproduksi dari pertanyaan inti dan indikator untuk memantau WASH di fasilitas perawatan
kesehatan di Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. UNICEF dan WHO (70).

Foto 15: Dukungan dan saran yang diberikan kepada ibu tentang cara merawat bayi barunya.

Penguatan pendidikan berkualitas kebidanan untuk Universal Health Coverage 2030

44
 LANGKAH 3. Membangun keterlibatan publik dan advokasi

Mengembangkan pemahaman masyarakat akan akan membantu untuk membangun kesadaran,

pentingnya pendidikan kebidanan adalah penting
untuk dukungan harness. Melibatkan masyarakat,
kelompok perempuan dan pemangku kepentingan
lainnya melalui yang ada dan saluran baru
komunikasi,
mengidentifikasi juara untuk pendidikan
kebidanan dan konsensus tentang apa yang
perlu dilakukan. Ini juga akan berarti bahwa
perempuan lebih mungkin untuk memiliki
keyakinan dan kepercayaan dalam pelayanan
kebidanan yang disediakan.

LANGKAH 3. Membangun keterlibatan publik dan advokasi

Akurat, up-to-date data dan bukti harus
3.1 Mengembangkan advokasi disusun dan dibuat tersedia secara luas
berbasis bukti kepada publik, advokat kunci dan
media.
Partisipasi perempuan, keluarga dan
masyarakat
Pandangan dan pengalaman perempuan,
keluarga dan masyarakat sangat penting.
Mereka harus terlibat tepat pada awal setiap
inisiatif advokasi untuk memastikan bahwa
rencana untuk pendidikan kebidanan akan
memenuhi kebutuhan mereka. Cara untuk
melakukan hal ini mencakup:
• melakukan survei nasional dan lokal
penayangan dan pengalaman
perempuan;
• Fasilitas memastikan melakukan audit
rutin penayangan dan pengalaman
perempuan;
• memastikan mereka pendidikan
perencanaan kebidanan termasuk
suara perempuan dalam
perencanaan dan monitoring.
anggota parlemen menarik dan media

Pastikan bahwa pengambil keputusan dan

influencer yang baik informasi tentang
mengapa pendidikan kebidanan adalah
penting. Ini akan membantu untuk
membangun dukungan publik, termasuk
undang-undang baru jika diperlukan.
advokasi berbasis bukti
3.2 Meluruskan pesan advokasi,
mencapai konsensus nasional
Bawa pemerintah dan mitra lainnya dalam kebidanan
gugus tugas nasional bersama-sama dengan
perwakilan perempuan, keluarga mereka, anggota
parlemen dan media, pesan menyelaraskan,
mencapai konsensus nasional dan memiliki dampak
terbesar.

Foto 16: Hari Internasional dari Bidan di Malawi, WRA

Malawi menampilkan advokasi mereka untuk perawatan
hormat kepada Sekretaris Utama untuk Kesehatan dan
Direktur Keperawatan dan Kebidanan Services.

KERANGKA AKSI
45
4.3 tindakan Mempercepat
Langkah berikutnya, 4-6, dimaksudkan untuk
mempercepat tindakan. Mereka adalah semua
tentang belajar dan mengajar lingkungan dan
terkait erat. Langkah-langkah telah dipisahkan
untuk memastikan perencanaan dan tindakan
mencakup pertimbangan
Langkah 4. Siapkan lembaga pendidikan, pengaturan praktek
dan mentor klinis
lembaga pendidikan harus sesuai dengan tujuan
untuk memungkinkan pembelajaran yang efektif
dan memiliki hubungan dekat dengan
pengaturan praktek. Menggabungkan teori dan
praktek sangat penting sehingga siswa memiliki
LANGKAH 4. Siapkan lembaga pendidikan, pengaturan praktek dan mentor klinis
Periksa semua komponen QMNC
Framework (Lampiran 2) termasuk dalam
semua kegiatan untuk meningkatkan
lembaga pendidikan, pengaturan praktek
dan mentor klinis.
Komponen QMNC Kerangka harus jelas
dalam semua kurikulum dan dipahami dan
dilaksanakan dalam pengaturan praktik di
mana siswa belajar.
4.1. Mempercepat penilaian
lembaga pendidikan dan pelatihan
• manajer senior dari lembaga pendidikan
dan pengaturan praktek harus sepenuhnya
diberitahu dan terlibat dalam menilai dan
memperkuat kualitas pendidikan
kebidanan.
• Mereka harus membentuk mekanisme
untuk memastikan bahwa lembaga-
lembaga pendidikan dan pengaturan
praktek dimana siswa belajar memenuhi
standar nasional yang ditetapkan oleh
regulator (Aksi 1. Sejajarkan).
tiga komponen penting - lembaga, staf / dosen,
dan siswa sendiri. Langkah-langkah ini harus
saling berhubungan secara efektif sehingga staf
dan siswa baik didukung baik dalam pengaturan
pendidikan dan praktek.
kuat teoritis dasar bersama-sama dengan
keterampilan dan pengalaman yang
mempersiapkan mereka dengan baik untuk
konteks di mana mereka akan bekerja.
4.2 Mempercepat penilaian praktek
pengaturan
4.3 Mempercepat penilaian mentor
klinis
4.4 Memperkuat semua di atas
• Ini termasuk menangani kesenjangan
dalam penelitian, data dan bukti yang
disorot dalam Aksi 2.
• Gunakan pendidikan kebidanan analisis
situasi (Lampiran 3) temuan ulasan dan
memperbarui bagaimana lembaga-
lembaga dan pengaturan praktek
melakukan pendidikan; melakukan hal ini
secara teratur.
Penguatan pendidikan berkualitas kebidanan untuk Universal Health Coverage 2030
46
 Langkah 5. Memperkuat fakultas, standar dan kurikulum
Berpengalaman, berpendidikan dan didukung
dengan baik pendidik kebidanan, baik
pengaturan kelembagaan dan praktek, harus
memastikan pengajaran mereka adalah
berdasarkan bukti-dan konteks-spesifik.
LANGKAH 5. Memperkuat fakultas, standar dan kurikulum
5.1 Mempercepat penilaian kapasitas
pendidik
• Gunakan WHO Kebidanan kompetensi
pendidik inti alat penilaian (27).
• Menilai pendidik kebidanan di
kedua pengaturan kelembagaan
dan praktek.
5.2 Memperkuat kapasitas
pendidik
• Upskill ada pendidik kebidanan dan
merekrut yang baru memastikan bahwa
semua memiliki delapan domain dan 19
kompetensi yang ditetapkan dalam WHO
Kebidanan alat kompetensi pendidik inti.
Foto 17: Simulasi merupakan metodologi penting untuk pelatihan bidan mahasiswa di Hohoe Kebidanan Training School, Ghana.
Semua kurikulum harus didasarkan pada
standar nasional, yang pada gilirannya akan
diadaptasi dari standar internasional (Aksi 1.
Sejajarkan).
• Pendidik harus mencakup kebidanan
fakultas yang mengajar di lembaga
pendidikan, serta mentor kebidanan klinis
yang mendukung siswa dalam pengaturan
praktek. Idealnya pendidik harus bekerja di
kedua pengaturan. Semua pendidik perlu
dukungan yang berkelanjutan dan
memperbarui.
5.3 Ulasan dan pembaruan
kurikulum dengan standar
internasional
• Terlibat pendidik di kedua pengaturan
kelembagaan dan praktek untuk
mengembangkan kurikulum, memastikan
bahwa itu memenuhi standar nasional dan
mencerminkan konteks lokal di mana siswa
akan belajar, sehingga kebutuhan
perempuan dan bayi baru lahir lokal
terpenuhi.
 KERANGKA AKSI
47
 Langkah 6. Mendidik siswa

Bukti, dan konsultasi global, menunjukkan
kebutuhan untuk pendidikan “memikirkan
kembali” kebidanan untuk membuatnya lebih
responsif terhadap kebutuhan perempuan,
bayi baru lahir dan keluarga dan lebih inovatif
dan efektif untuk siswa dan pendidik. Mendidik
siswa, termasuk kedua pra-layanan dan terus
profesional
pembangunan, harus diberitahu oleh semua
langkah-langkah sebelumnya. Hal ini pada
gilirannya harus dipantau dan dievaluasi.
kebutuhan pendidikan untuk menyertakan pre-
service dan in-service pengembangan
profesional berkelanjutan, dengan kesempatan
untuk studi akademis yang sedang berlangsung
atau peningkatan keterampilan berbasis
pembelajaran.

menjembatani program untuk memberdayakan

perempuan muda dan
LANGKAH 6. mendidik siswa

“Rethinking” sebelum dan in-service

pendidikan untuk memastikan itu adalah
responsif terhadap kebutuhan perempuan,
bayi baru lahir dan keluarga mereka, serta
menjadi inovatif dan efektif bagi siswa,
membutuhkan berikut:

6.1 Mempercepat penilaian kapasitas

penyedia
• Menggunakan standar nasional, menilai
mereka saat ini memberikan asuhan
kebidanan untuk mengetahui apakah
pendidikan yang diberikan telah
memungkinkan standar ini dicapai.
6.2 Memperkuat keterampilan dan
pengetahuan dan perilaku
• Pastikan bahwa pendidikan dan pelatihan
lebih dari keterampilan: bahwa siswa memiliki
akses ke semua bukti terbaru untuk
memastikan pengetahuan mereka up to date
dan memungkinkan bukti-informasi
pengambilan keputusan. Juga bahwa perilaku
mereka mencerminkan hormat, bermartabat
dan berbasis hak pendekatan untuk peduli.

• Kereta dalam tim, bekerja dalam tim:

memulai kerja sama tim kolaboratif dengan
mengidentifikasi bagian-bagian dari
kurikulum (teori dan praktek) di mana bidan
mahasiswa, perawat dan dokter akan
mendapatkan keuntungan dari belajar dan
berlatih bersama sebagai sebuah tim.
• Buat jalur fleksibel untuk pendidikan
dengan menciptakan peluang untuk kerja
berbasis belajar, magang dan

orang dari daerah-daerah terpencil
dan pedesaan, dan dari berbagai
latar belakang pendidikan, untuk
mencapai standar kebidanan
internasional.
• pendidikan berbasis masyarakat
ditawarkan di daerah terpencil,
dekat dengan poin layanan
pengiriman, memungkinkan
bidan siswa untuk menjadi
aman, dihormati dan mampu
tetap dengan keluarga mereka.
• Pastikan pengembangan profesional
berkelanjutan adalah built-in dari
awal untuk bidan yang ada dan lain-
lain di tim interprofessional; termasuk
siswa sehingga setelah memenuhi
syarat mereka dapat
mempertahankan standar
internasional perawatan.
Penguatan pendidikan berkualitas kebidanan untuk Universal Health Coverage 2030
6.3 Penggunaan teknologi inovatif
• Mengintegrasikan teori dan praktek klinis
untuk memastikan bahwa pendidikan dan
pelatihan termasuk berbagai teori berbasis
kelas, serta penempatan klinis diawasi
dalam pengaturan praktek dipersiapkan
dengan baik, untuk mendapatkan semua
kompetensi klinis yang diperlukan untuk
mencapai tingkat standar internasional.
• Mengembangkan paket e-learning untuk
meningkatkan akses pendidikan, terutama
bagi bidan di daerah terpencil dan
pengaturan rapuh.
• Gunakan teknologi inovatif lainnya
termasuk Film, aplikasi ponsel dan
simulasi, terutama untuk acara-
mengancam kehidupan yang terjadi kurang
sering tetapi membutuhkan tanggapan
langsung (misalnya, resusitasi atau fit
eklampsia).
48
4.4 Akuntansi untuk tindakan
LANGKAH 7. Monitor, mengevaluasi, meninjau dan
menyesuaikan
Dan mengkaji semua rencana dan
kemajuan
Pemantauan dan evaluasi sangat penting untuk
menilai kemajuan dan untuk beradaptasi
intervensi dan program yang diperlukan.
Meskipun pemantauan akan terjadi selama
semua langkah 1-6, langkah terakhir ini adalah
di mana semua data dan bukti datang bersama-
sama, ditinjau bersama-sama dan penyesuaian
yang dilakukan untuk kegiatan masa depan. Ini
harus dilakukan secara teratur, biasanya setiap
tahun, untuk memberikan gambaran kemajuan
tahunan, faktor keberhasilan dan hambatan
yang dihadapi, dan ke rekening untuk sumber
daya yang digunakan.
Foto 18: Ibu dan kesehatan anak di Wellbody Clinic, Sierra Leone.
Hal ini penting untuk mengembangkan rencana
pemantauan pada saat yang sama sebagai
rencana program, sehingga informasi yang
relevan dikumpulkan selama proses
berlangsung. Rencana pemantauan harus
mencakup indikator tetapi juga informasi
tentang bagaimana data akan dikumpulkan,
oleh siapa, seberapa sering dan dalam format
apa.
Tabel 1 adalah alat program untuk memfasilitasi
pelaksanaan dan pemantauan dari rencana aksi
tujuh langkah untuk pendidikan kebidanan. Tabel
ini mencakup langkah-langkah ilustrasi untuk
masing-masing tujuh langkah; Namun, banyak
pekerjaan yang diperlukan untuk mengembangkan,
menguji dan menerapkan kerangka kerja hasil
global.
49

KERANGKA AKSI
Tabel 1. alat programatik untuk pelaksanaan panduan rencana aksi tujuh langkah
untuk pendidikan kebidanan

Lang Faktor-faktor yang Anggaran /

kah Objektif Aktivitas (misalnya) indikator Mei biaya
prestasi pengaruh sukses
(contoh) (contoh)
Kekhawatiran dari
1 Memperkuat Membentuk nasional kebidanan nasional yang lain estimasi dan
kepemimpina
n kebidanan satgas gugus tugas kesehatan biaya track
dan
kebijakan didirikan dan profesional; ini
aktif; kebijakan kendala untuk aktivitas
direvisi; kurikulum kepemimpinan oleh
diperbarui GCNMO
mengumpulk Sulit untuk
2 an data analisis situasi data dasar tentang mengakses estimasi dan
dan keterampilan pendidik terpencil pendidikan biaya track
bukti tersedia; review lembaga ini
standar pelayanan aktivitas
lengkap
membangun kesenjangan gender
3 masyarakat jaringan perempuan untuk perempuan dan lebar, estimasi dan
status yang sangat
pertunangan kebidanan didirikan; suara masyarakat rendah biaya track
dan audit reguler perempuan disertakan saat perempuan ini
pembelaan Pengalaman dilakukan pendidikan kebidanan aktivitas
Rencana adalah
makhluk
dikembangkan
Mempersiapk
4 an Ulasan infrastruktur WHO-UNICEF meningkatkan WASH estimasi dan
pendidikan utama pendidikan Indikator untuk WASH mungkin di luar biaya track
dalam perawatan mengirimkan
lembaga, lembaga; memperbarui kesehatan pelayanan dari ini
praktek materi pendidikan Fasilitas dicapai; kesehatan aktivitas
pengaturan
dan pendidikan diperbarui
klinis bahan yang tersedia
mentor

5 Memperkuat melanjutkan profesional QMNC Kerangka kesulitan dalam estimasi dan

pengembangan (CPD)
fakultas, program komponen mengidentifikasi biaya track
termasuk dalam CPD
standar disediakan untuk pendidik, dari pendidik dari ini
berdasarkan kebutuhan
dan diidentifikasi pendidik internasional aktivitas
standar untuk meng-
Kurikulum diperbarui
kurikulum dalam penilaian upgrade
untuk
pengetahuan pendidik, pendidik nasional
internasional
keterampilan dan perilaku;
standar resistensi terhadap
memperbarui kurikulum
berubah dari
untuk
beberapa
standar internasional
profesi
Mengajarkan keterampilan,
6 Mendidik pengetahuan skor ditingkatkan resistensi terhadap estimasi dan
siswa dan perilaku dari baseline diawasi klinis biaya track
berlatih dalam
(kedua kelas dan praktek penilaian, beberapa ini
meningkatkan
pra dan pengaturan pengalaman pendidikan aktivitas
 dalam perawatan oleh
pelayanan) perempuan lembaga
Kurangnya
7 Monitor, Data yang dikumpulkan dan Peningkatan X, Y, pemantauan estimasi dan
evaluasi, dinilai terhadap dasar Z dari baseline dan evaluasi biaya track
review dan kapasitas ini
menyesuaika
n aktivitas

GCNMO: Kepala keperawatan pemerintah dan petugas kebidanan; QMNC: Kualitas Ibu dan Bayi Baru
Lahir Perawatan;
UNICEF: Dana Anak-anak PBB; WASH: air, sanitasi dan kebersihan; WHO: Organisasi Kesehatan Dunia.

Penguatan pendidikan berkualitas kebidanan untuk Universal Health Coverage 2030

50
 5. Membuat hal itu terjadi:
melakukan tindakan
Foto 19: pendidikan kebidanan Kualitas dan perawatan di Indonesia terlibat orang tua dalam perawatan bayi baru lahir mereka.
Pemerintah dan berbagai pemangku
kepentingan berkomitmen untuk tindakan yang
akan mencapai tujuan dari Strategi Global untuk
Perempuan, Anak dan Remaja Kesehatan
2016-2030 (GSWCAH). Konsultasi global yang
dimasukkan ke dalam laporan ini telah
menyoroti permintaan untuk bidan untuk dididik
dengan standar internasional, dan bukti-bukti
yang jelas bahwa ini memberikan hasil terbaik
bagi perempuan dan bayi mereka.
51
Memanfaatkan kekuatan kemitraan untuk
melaksanakan rencana aksi -Langkah tujuh
untuk pendidikan kebidanan akan pergi jauh
untuk menyelaraskan, mempercepat dan
akuntansi untuk tindakan kolektif kita.
Membangun rekomendasi di GSWCAH, berikut
set keluar komitmen yang diperlukan untuk
perubahan positif dan memberikan contoh
bagaimana ini telah membuat perbedaan (box
25-33).
KERANGKA AKSI
 pedesaan) dan merespon tuntutan mereka, termasuk
dalam pengaturan kemanusiaan dan rapuh.

Pemerintah, anggota parlemen, para

pengambil keputusan dan pembuat
kebijakan di semua tingkatan akan
meningkatkan kualitas pelayanan yang
diberikan kepada semua wanita, bayi
baru lahir dan keluarga mereka di
mana-mana oleh:
• Membuat kualitas pendidikan kebidanan
prioritas politik, termasuk mendidik bidan
dengan standar internasional, memperkuat
kepemimpinan kebidanan dan menyelaraskan
mitra, termasuk dalam situasi bencana dan
rapuh.
• Pendanaan dan melaksanakan pendidikan
kebidanan yang berkualitas sebagai prioritas
dalam rencana kesehatan dan pendidikan
nasional.
• Embedding kebidanan dalam sistem
kesehatan sebagai bagian dari SDG 2030
janji untuk “tidak meninggalkan satu di
belakang”.
• Melindungi perempuan, remaja perempuan,
bayi baru lahir dan keluarga mereka dari
dampak pengeluaran bencana out-of-saku
yang timbul dari kebutuhan kesehatan seksual,
reproduksi dan bayi baru lahir; terutama biaya-
biaya yang berhubungan dengan hidup hemat
diperlukan intervensi, dan mahal - intervensi -
tapi tidak perlu.
• Mendirikan gugus tugas kebidanan nasional,
dengan kepemimpinan oleh GCNMO atau
GCMO mana yang ada ini, untuk memastikan
partisipasi yang berarti dari semua pemangku
kepentingan termasuk: pendidik bidan dan
praktisi; ICM; profesional perawatan kesehatan
lainnya termasuk perawat, dokter kandungan
dan dokter anak; asosiasi profesional (termasuk
bidan, perawat, dokter kandungan dan dokter
anak); sektor swasta lembaga dan fasilitas
pendidikan; akademisi dan peneliti; dan lain-lain
yang sesuai dengan konteks lokal.

• Mendukung dan mendengarkan masyarakat

sipil, organisasi suara warga negara dan
masyarakat yang paling terkena dampak
kurangnya akses ke perawatan kebidanan
yang berkualitas (di kota-kota dan daerah

Kotak 25. Bagaimana PMNCH
akan mendukung rencana
aksi tujuh langkah untuk
pendidikan kebidanan
Kemitraan untuk Ibu, Bayi dan
Kesehatan anak (PMNCH) akan:
• Menyebarluaskan dan advokat untuk
rencana aksi, terutama untuk anggota
parlemen dan organisasi antar,
akademik, penelitian dan pelatihan
lembaga, dan asosiasi perawatan
kesehatan profesional.
• Bekerja dengan mitra untuk
memastikan keterlibatan yang berarti
dari asosiasi terkait profesional
perawatan kesehatan (termasuk
bidan) di platform perencanaan
nasional dan proses, untuk
mempromosikan inklusi dari rencana
aksi termasuk dalam situasi bencana
dan rapuh.
• Mengadvokasi keterlibatan dan
perlindungan bidan dan tenaga
Penguatan pendidikan berkualitas kebidanan untuk Universal Health Coverage 2030
kesehatan dalam situasi bencana dan rapuh.
Sumber: PMNCH.
• Menciptakan mekanisme untuk memantau
dan mengevaluasi hasil dari investasi dalam
pendidikan kebidanan dan membuat mereka
dapat diakses; ini harus mencakup
akuntabilitas untuk sumber daya dan hak
untuk asuhan kebidanan yang berkualitas.
• Memperbarui dan / atau memperkenalkan
undang-undang dan kebijakan, sejalan
dengan prinsip-prinsip hak asasi manusia,
yang memungkinkan bidan dengan aman dan
legal memberikan asuhan kebidanan bahwa
perempuan dan bayi yang baru lahir
membutuhkan, termasuk dalam situasi
bencana dan rapuh.
• Memperbarui dan / atau memperkenalkan
undang-undang dan kebijakan yang memastikan
perempuan, bidan dan tenaga kesehatan
perempuan lainnya tidak mengalami berbasis
jender atau diskriminasi lainnya dalam mencari,
mengakses atau memberikan asuhan
kebidanan.
52
PBB dan organisasi multilateral lainnya
di semua tingkat dan inisiatif kesehatan
global akan:
• Meningkatkan upaya untuk memobilisasi sumber
daya di tingkat global, regional dan negara untuk
berinvestasi dalam pendidikan kebidanan
sebagai baik global, termasuk melalui
mekanisme pembiayaan yang inovatif.
Kotak 26. Bagaimana UNFPA,
UNICEF dan WHO bersama-sama
dapat mendukung rencana aksi
tujuh langkah untuk pendidikan
kebidanan
Jaringan untuk Meningkatkan Kualitas
Pelayanan untuk Ibu, Bayi dan Anak (QoC
Network) adalah kemitraan yang luas dari
pemerintah, mitra dan lembaga donor yang
bekerja untuk memastikan bahwa setiap
wanita hamil, bayi baru lahir dan anak
menerima perawatan yang berkualitas baik
dengan ekuitas dan martabat.
Dipandu oleh strategi kualitas nasional,
kegiatan termasuk membangun
kemampuan tenaga kerja kesehatan.
Penguatan pelayanan kebidanan adalah inti
visi jaringan dan ini didukung oleh mitra
PBB.
• UNICEF adalah investasi dalam tiga pilar
pengembangan kurikulum untuk
memasukkan komponen baru lahir;
penguatan kapasitas asosiasi kebidanan;
dan memperkuat badan pengawas di Asia
dan Afrika sub-Sahara. Di Afghanistan
UNICEF mendukung program kebidanan
komunitas sementara di Ethiopia, Malawi,
Mozambik dan Somalia bidan disediakan
dengan mentoring klinis.
• Memberikan bantuan teknis kepada negara, di
mana diminta, untuk mendukung
pengembangan dan costing rencana
pendidikan kebidanan dalam rencana
kesehatan nasional, dan negara-negara
dukungan untuk melaksanakan rencana
tersebut dengan bekerja sama dengan
berbagai pemangku kepentingan dalam
semangat kepercayaan, akuntabilitas dan
integritas.
• Dukungan dan berpartisipasi dalam sistem
yang melacak kemajuan pendidikan
kebidanan dan mengidentifikasi kesenjangan,
termasuk dalam penelitian, untuk
memperkuat aksi dan akuntabilitas.
• UNFPA aktif memfasilitasi kebidanan
pendidikan termasuk melalui dukungan
untuk perubahan kebijakan, peraturan dan
kepemimpinan kebidanan. UNFPA telah
memperkuat kualitas pendidikan
kebidanan pra dan in-service melalui multi-
media interaktif e-learning pada keadaan
darurat obstetri kunci di 25 negara. Di
Ethiopia, Rwanda dan Republik Tanzania,
UNFPA juga telah diujicobakan sistem
mobile learning menggunakan proyektor
dan solar charger untuk kapasitas
membangun bidan di daerah terpencil.
• WHO terus memberikan pedoman
berbasis bukti global, standar dan alat
pelaksanaan untuk meningkatkan kualitas
perawatan, dan memimpin proses dengan
mitra untuk mengembangkan toolkit
pendidikan kebidanan untuk UHC. Di
India, misalnya, WHO mendukung
pemerintah dalam pekerjaannya kebijakan
bukti-informasi dan perencanaan untuk
pengenalan kader baru bidan dididik dan
diatur dengan standar internasional.
UNFPA, UNICEF dan WHO akan terus
bekerja dalam kemitraan erat untuk
memastikan pelaksanaan rencana aksi
tujuh langkah untuk memperkuat
pendidikan kebidanan.
Sumber: UNFPA, UNICEF dan WHO.
53

KERANGKA AKSI
mitra pembangunan bilateral dan • Tahan pengemban tugas dan pemerintah untuk
lembaga-lembaga filantropi akan menjelaskan pada kualitas pendidikan
bekerja dengan orang lain untuk: kebidanan.

• sumber Memobilisasi untuk pendidikan

kebidanan, termasuk melalui pembiayaan
yang inovatif untuk sumber daya domestik,
dan menyelaraskan sumber daya ini dalam
kesehatan nasional / sumber daya manusia
berencana.
• Memberikan dukungan teknis yang efektif untuk
pendidikan kebidanan mana yang diminta oleh
pemerintah dan mitra, meningkatkan kapasitas
lokal untuk mengembangkan, keuangan,
melaksanakan dan memantau rencana aksi
tujuh langkah untuk pendidikan kebidanan.
• Berinvestasi dalam inovasi dan penelitian untuk
pendidikan kebidanan, termasuk pelaksanaan
penelitian di tingkat global, nasional dan lokal.
• Meningkatkan kolaborasi lintas sektor untuk
pendidikan kebidanan, mengakui kebidanan
sebagai intervensi kompleks yang memerlukan
integrasi di berbagai sektor.
Komunitas akan:
• Menetapkan dan / atau mendorong anggota
untuk bergabung ke grup lokal untuk asuhan
kebidanan kualitas permintaan, melalui
peningkatan pendidikan.
• Advokasi untuk pendidikan yang lebih baik
untuk memastikan perempuan menerima
hormat, kualitas asuhan kebidanan.
• Advokasi untuk isu-isu yang mereka inginkan
bidan ke alamat di komunitas mereka, sehingga ini
termasuk dalam kurikulum pendidikan dan
pelatihan. Contohnya termasuk pencegahan FGM
dan perawatan selama melahirkan bagi
perempuan yang mengalami ini dan bentuk-bentuk
kekerasan berbasis gender; peningkatan akses ke
keluarga berencana; mendukung ibu dan wanita
mengalami gangguan kesehatan mental yang
berkaitan dengan kehamilan, persalinan atau
aborsi; serta laki-laki menarik selama kehamilan
dan persalinan, dan perawatan pengasuhan untuk
bayi yang baru lahir.

• Secara aktif mendukung perubahan positif untuk

meningkatkan pendidikan kebidanan, terutama
norma sekitar budaya dan sosial yang berkaitan
dengan perempuan profesional di tempat kerja.

Kotak 27. Bagaimana perkembangan
Swedia lembaga mendukung
kebidanan pendidikan
lembaga kerjasama pembangunan
internasional pemerintah Swedia ini, Sida,
memiliki sejarah panjang dalam mendukung
pendidikan dan pekerjaan untuk bidan di
LMICs, terutama di daerah pedesaan. Hal ini
sejalan dengan prioritas badan untuk
menurunkan angka kematian ibu dan anak dan
memperkuat kesehatan dan hak-hak seksual
dan reproduksi.
Sebagai bidan hasil di banyak negara telah
memperoleh manfaat dari pendidikan dan
pelatihan in-service termasuk di Angola,
Bangladesh, Ethiopia, Nikaragua, Somalia,
Sudan Selatan dan Zambia.
Swedia juga telah membantu untuk membangun
lingkungan akademik yang lebih lengkap yang
menjamin midwives' kemajuan di semua tingkatan,
misalnya di Somalia, dan Sida juga telah
mendukung penelitian dan penelitian kapasitas
sekitar kesehatan seksual dan reproduksi yang
sangat penting untuk LMICs.
Sejak tahun 2005, 12 bidan Swedia telah
diperbantukan melalui Program SMP
Penguatan pendidikan berkualitas kebidanan untuk Universal Health Coverage 2030
Profesional Petugas PBB untuk memperkuat
pengetahuan teknis dan kapasitas di negara-
negara berpenghasilan rendah dan badan-badan
PBB.
Sumber: Badan Swedish International Development
Cooperation (Sida).
Kotak 28. The White Ribbon Alliance
(WRA) Kampanye “Apa yang wanita
inginkan”
Sebuah kampanye yang dipimpin oleh WRA
India telah menghasilkan lebih dari 150 000
wanita nasional menuntut kualitas pelayanan
yang lebih baik; ini termasuk panggilan untuk
mendidik penyedia kebidanan tentang
perawatan bersalin hormat.
Secara global, kampanye ini telah
menghasilkan lebih dari satu juta
perempuan menuntut kualitas yang lebih
baik dari perawatan untuk diri mereka
sendiri dan bayi mereka.
Sumber: White Ribbon Alliance (WRA).
54
Kesehatan asosiasi profesional
(HCPAs), asosiasi kebidanan, pendidik
bidan dan praktisi, bersama-sama
dengan pengelola lembaga pendidikan
akan:
• Advokat untuk memperkuat dan mengatur
kebidanan pendidikan dan pelatihan dengan
standar internasional, serta memastikan
penyebaran bidan adalah sesuai dengan
budaya dan ramah keluarga. Ini akan
dilakukan paling efektif melalui kemitraan
yang kuat antara HCPAs, khususnya antara
FIGO, ICM, International Council of Nurses
(ICN), IPA dan asosiasi nasional masing-
masing.
• Advokat untuk kolaborasi interprofessional
kuat dan kerja sama tim, dimulai dengan
proses belajar mengajar dan berlanjut di
seluruh praktek.
• Melacak dan kemajuan audit pendidikan
kebidanan, menggunakan rencana aksi tujuh
langkah dan monitoring dan evaluasi indikator
yang disarankan, dan mendukung
pengembangan bersama indikator
peningkatan untuk melacak kemajuan dan
dampak pada hasil bagi perempuan dan bayi
yang baru lahir.
• Membantu asosiasi nasional untuk
menyebarluaskan dan menggunakan norma
WHO dan standar, berdasarkan bukti
terbaru, untuk mengembangkan, mengatur
dan mengawasi standar nasional pendidikan
dan perawatan.
• Mendukung asosiasi nasional untuk
membantu perempuan dan keluarga mereka
untuk menemukan cara untuk fasilitas terus
ke rekening untuk kualitas yang buruk dari
perawatan. Ini bisa melalui mekanisme lokal
dan sesuai dengan budaya, seperti dalam
contoh Malawi (Box 31).
Kotak 29. HCPAs internasional untuk
dukungan pelaksanaan rencana aksi
HCPAs internasional akan bekerja dengan
anggota masing-masing untuk membantu
membangun hormat dan hubungan kolegial
antara bidan, dokter kandungan, paediatricans
dan perawat. Melalui pemahaman yang lebih
baik dari lingkup masing-masing praktek dan di
mana profesional berpotongan, perawatan
kesehatan ini dapat memastikan bahwa
perempuan, bayi baru lahir dan keluarga mereka
dapat mengakses dan menerima perawatan
yang tepat sepanjang periode melahirkan.
FIGO dan ICM telah memimpin dalam pekerjaan ini
melalui sesi bersama pada konferensi FIGO (2018)
dan Women Deliver konferensi (2019), di mana
wakil berdebat dan membahas bagaimana
memastikan hubungan kolegial positif antara bidan
dan dokter kandungan bahwa dukungan perawatan
yang berkualitas untuk wanita dan bayi mereka.
Bersama-sama FIGO dan ICM adalah bangunan
a model untuk asosiasi di negara mereka untuk
mendorong fokus pada pemahaman yang lebih
baik dan hubungan profesional hormat.
Sebagai bagian dari kerja kolaboratif FIGO dan
ICM akan bekerja sama dengan mitra untuk
mengambil maju rencana aksi untuk
memperkuat kualitas pendidikan kebidanan.
Sumber: FIGO dan ICM.
Kotak 30. The Kebidanan Society of
Nepal berkomitmen untuk
memperkuat pendidikan kebidanan
yang berkualitas
Pemerintah Nepal telah berkomitmen untuk
perbaikan perawatan ibu dan bayi baru lahir
sejak tahun 1987, dimulai dengan multi-mitra
multisektoral proyek ibu.
Nepal diprakarsai pendidikan kebidanan
profesional pada tahun 2016, membangun
kapasitas perawat terdaftar di tiga universitas.
Kader pertama bidan profesional berpendidikan
dengan standar internasional akan siap untuk
mulai bekerja pada tahun 2020.
55

KERANGKA AKSI
 masyarakat sipil di semua tingkatan Sumber: Kebidanan Society of Nepal.

akan:
• Menuntut bidan dididik dengan standar
internasional.
• Align untuk memperkuat kemampuan
masyarakat untuk memiliki
pengetahuan dan menerapkan
perawatan yang paling tepat dan
terjangkau untuk dimasukkan dalam
pendidikan kebidanan.
• Pastikan semua masyarakat memiliki
suara yang sama dalam membentuk
pendidikan kebidanan berkualitas tinggi
sehingga layanan memenuhi semua
kebutuhan, termasuk dalam keadaan
darurat kesehatan.
• Melacak kemajuan dalam kualitas
wanita perawatan dan bayi baru lahir
menerima; dan tahan masyarakat sipil
dan semua pemangku kepentingan
lainnya bertanggung jawab atas
komitmen yang dibuat.
• Mendukung upaya untuk memastikan
ada data yang tersedia untuk
masyarakat tentang standar pendidikan
kebidanan yang diberikan kepada
orang-orang yang merawat mereka,
termasuk di daerah-daerah marginal
dan dalam situasi bencana dan rapuh.
• pemerintah lobi untuk membebaskan
obat esensial dan komoditas kesehatan
yang dibutuhkan oleh mereka
memberikan pendidikan kebidanan dan
perawatan dari pajak.

The Royal College of Midwives dari Inggris

“kembar” dengan Kebidanan Society of
Nepal dari 2012-2015, membangun
kapasitas kepemimpinan untuk advokat
untuk pendidikan kebidanan dengan standar
internasional.
The Kebidanan Society of Nepal
berkomitmen untuk meningkatkan kualitas
pendidikan kebidanan dan penguatan
regulasi, serta mendukung semua bidan di
negara dengan bukti terbaru.
 Mempromosikan dialog telah membantu
Kotak 31. Bidan dan masyarakat memperkuat kemitraan antara bidan dan klien
mereka, bekerja sama untuk melindungi
mempromosikan perawatan hormat
martabat ibu sementara pada saat yang sama
dan bermartabat di Malawi
memastikan lingkungan yang memungkinkan
Asosiasi Malawi Bidan adalah memulai untuk bidan untuk melatih kemampuan
sebuah inisiatif untuk mempromosikan dialog mereka.
antara bidan dan tokoh masyarakat untuk Sumber: Asosiasi Malawi Bidan.
meningkatkan baik permintaan dan
penawaran sisi perawatan bersalin hormat dan
bermartabat.
Melalui inisiatif ini bidan reorientasi ke
pendekatan berbasis hak asasi manusia ke
perawatan bersalin, sementara tokoh
masyarakat, perempuan dan keluarga mereka
dibiasakan dengan konsep perawatan hormat
dan hak-hak kesehatan reproduksi.
Pendekatan ini ditambah dengan dengar
pendapat warga di mana bidan dan masyarakat
diberikan kesempatan untuk mengekspresikan
pandangan tentang perawatan yang diterima
dan apa yang mereka harapkan di masa depan.
Bidan dan penyedia layanan kesehatan lainnya Foto 20: The Ward Anggota Dewan dari daerah menyampaikan
pidatonya selama warga perawatan hormat Komunitas
juga diberi kesempatan untuk berbicara tentang
mendengar di Malembo Puskesmas, di Lilongwe, Malawi.
memberikan perawatan hormat dan tantangan
ini dapat membawa.

Penguatan pendidikan berkualitas kebidanan untuk Universal Health Coverage 2030

56
Akademik dan lembaga penelitian akan: Komunitas bisnis di semua tingkatan akan:

• Advokat untuk ditargetkan penelitian global • kebijakan pemerintah dukungan yang

dan dalam negeri ke dalam pendidikan
kebidanan yang dipimpin oleh dan / atau
termasuk bidan; dan menyerukan
peningkatan anggaran riset dan inovasi.
• Membangun kapasitas penelitian kebidanan
secara global dan di negara-negara dengan
memastikan semua pendidikan kebidanan
meliputi penelitian sebagai kompetensi inti
pendidik (sejalan dengan kompetensi pendidik
inti WHO Kebidanan) dan mana mungkin
menjamin pendidikan kebidanan di tingkat
universitas dan membangun dasar untuk
pendidikan pascasarjana.
• Menghasilkan, menerjemahkan dan bukti
menyebarkan dan praktik terbaik untuk
membentuk kebijakan dan program
pendidikan yang efektif dan ekuitas
berorientasi.
• Memperkuat jaringan akademisi dan peneliti
untuk mempromosikan pertukaran
pengetahuan.
ditujukan untuk UHC yang meliputi
penguatan pendidikan kebidanan, termasuk
melalui peningkatan WASH di lembaga
pendidikan.
• Menciptakan lingkungan yang memungkinkan
untuk pendidikan kebidanan dengan
berinvestasi di lembaga pendidikan dan
universitas yang mengajarkan bidan dengan
standar internasional, dan peluang dukungan
kepemimpinan bagi pekerja kesehatan
perempuan termasuk bidan.
• Berinvestasi dalam kebijakan
perusahaan yang memberikan memadai
dan sama bersalin dibayar dan cuti bagi
pendidik kebidanan, mahasiswa dan
penyedia.
• Mengembangkan produk pendidikan yang
secara khusus meningkatkan keterampilan
pendidik kebidanan dan penyedia, dan
mengembangkan pilihan bisnis untuk
membuat ini dapat diakses di LMICs.

Kotak 32. penelitian kebidanan global

aliansi mengidentifikasi prioritas masa depan
The QMNC Research Alliance adalah taking
meneruskan tiga topik utama berdasarkan global yang
prioritas penelitian telah diidentifikasi (71), untuk
lebih menginformasikan arah masa depan ibu
dan perawatan bayi baru lahir:

• pemeriksaan dan pelaksanaan model

perawatan yang meningkatkan baik baik-
menjadi dan keamanan;
• menyelidiki dan mengoptimalkan fisiologis,
psikologis dan proses sosial dalam
kehamilan, persalinan dan masa nifas;

• pengembangan dan validasi ukuran hasil

yang menangkap jangka pendek dan
jangka panjang-baik-makhluk.
Pekerjaan ini akan membuat penting
kontribusi terhadap menginformasikan masa depan
pengembangan pendidikan kebidanan.

57
KERANGKA AKSI

Kotak 33. Membuat perbedaan dengan
pribadi kemitraan sektor
Laerdal Kesehatan Global didirikan pada tahun
2010 sebagai perusahaan tidak-untuk-profit
untuk membantu mengurangi angka kematian
ibu dan bayi baru lahir dalam pengaturan rendah
sumber daya. Laerdal adalah anggota pendiri
Bayi Membantu Bernapas dan bertahan hidup
dan berkembang Global Development Aliansi,
dan telah membantu melatih lebih dari 500 000
bidan dalam keterampilan khusus yang
diperlukan untuk menjadi lebih efektif hidup
hemat.
Laerdal Kesehatan Global telah
mengembangkan lebih dari 20 produk-produk
inovatif yang ditawarkan dengan tidak-untuk-
profit harga ke negara-negara dengan kematian
ibu dan bayi tertinggi. simulator melahirkan
pendidikan perusahaan, MamaNatalie dan
MamaBirthie, adalah bagian dari “Beli Satu
Hadiah Satu” inisiatif; ketika salah satu dibeli
untuk digunakan di negara-negara
berpenghasilan tinggi, kedua disumbangkan ke
pengaturan rendah sumber daya.
Sampai saat ini lebih dari 4000 simulator dan
bahan pendidikan lainnya telah didistribusikan ke
mitra pelaksana untuk melatih berbagai tenaga
kesehatan di Ibu Membantu program yang dibentuk
dalam kemitraan dengan LSM JHPIEGO
internasional Survive. Laerdal Kesehatan Global
juga telah berinvestasi dalam pendidikan
kebidanan untuk mendukung pelaksanaan Strategi
Global untuk Perempuan, Anak dan Kesehatan
Remaja.
Sumber: Laerdal Kesehatan Global.
The akan Media:
• Posisi memperkuat pendidikan kebidanan
sebagai komponen inti dari meningkatkan
kesehatan perempuan, anak-anak dan remaja
dan memberikan UHC, sebagai item prioritas
dalam agenda berita.
• Berikan wanita, anak-anak, remaja dan
keluarga mereka suara dengan
mengembangkan media sosial dan platform
digital untuk advokat untuk pendidikan
kebidanan.
• Mempublikasikan cerita lebih berbasis bukti
tentang manfaat perempuan dan bayi yang baru
lahir sedang dirawat oleh bidan berpendidikan
dengan standar internasional; dan bertanya
mengapa yang tidak terjadi di negara mereka
(jika hal ini terjadi).
• Berkomunikasi secara bertanggung jawab dan
akurat tentang pendidikan kebidanan dan
perawatan, terutama dalam keadaan darurat,
menggunakan informasi yang diterima dari
akademisi dan pemerintah dengan cara hati-
hati dan dipertimbangkan.
Baru, ambisius dan beton komitmen akan
dibutuhkan oleh semua pemangku
kepentingan, mewujudkan energi dan tindakan
yang diperlukan untuk memperkuat pendidikan
kebidanan yang berkualitas dengan standar
internasional sehingga hasil terbaik dapat
dicapai untuk wanita dan bayi mereka.
Penguatan pendidikan berkualitas kebidanan untuk Universal Health Coverage 2030
58
Referensi
1. Homer CSE, Friberg IK, Dias MAB, sepuluh Hoope-
Bender P, Sandall J, Speciale AM, et al. Efeknya
proyeksi scaling up kebidanan. Lancet Series on
Kebidanan. Kertas 2. 2014 September 20, 384 (9948):
1146-1157.https://doi.org/10.1016/S0140-
6736(14)60790-X.
2. Renfrew MJ, McFadden A, Bastos MH, Campbell J,
Channon AA, Cheung NF, et al. Kebidanan dan
perawatan berkualitas: temuan dari kerangka bukti-
informasi baru untuk perawatan ibu dan bayi baru
lahir. Lancet Series di Kebidanan, Kertas 1. 2014
Sep 20; 384 (9948): 1129-
1145.https://doi.org/10.1016/ S0140-6736 (14)
60.789-3.
3. Souza JP, Tunçalp Ö, Vogel JP, Bohren M, Widmer M,
Oladapo OT, et al. transisi obstetrik: jalur untuk
mengakhiri kematian ibu dapat dicegah. BJOG. 2014;
121: 1-4. doi: 10,1111 / 471-0.528,12735.
4. Kruk ME, Gage AD, Arsenault C, Jordan K, Leslie
HH, Roder-Dewan S, et al. sistem kesehatan
berkualitas tinggi di era Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan: waktu untuk revolusi. Lancet Glob
Kesehatan. 2018; 6 (11): e1196-E252. doi: 10,016 /
S2214-109X (18) 30.386-3.
5. Negara dunia kebidanan 2014. New York:
United Nations Population Fund (UNFPA); 2014
(https://www.unfpa.org/sowmy, Diakses 27
Maret 2019).
6. Tracy SK, Hartz DL, Tracy MB, Allen J, Forti A, Hall
B, et al. Asuhan kebidanan beban kasus
dibandingkan perawatan bersalin standar bagi
perempuan dari risiko: M @ LSM , uji coba
terkontrol secara acak. Lanset. 2013 November 23,
382 (9906): 1723-1732. doi: 10,1016 / S0140-6736
(13) 61.406-3.
7. Tracy SK, Welsh A, Hall B, Hartz D, Lainchbury A,
Bisits A, et al. Beban kasus kebidanan
dibandingkan dengan perawatan obstetrik standar
atau pribadi untuk ibu pertama kali di rumah sakit
pendidikan publik di Australia: studi cross sectional
biaya dan kelahiran hasil. BMC Kehamilan
Melahirkan. 2014 Januari 24; 14: 46. doi: 10,1186 /
1471-2393-14-46.
8. Sandall J, Soltani H, Gates S, Shennan A, Devane
D. Bidan yang dipimpin model kontinuitas
dibandingkan model lain dari perawatan bagi wanita
usia subur. Cochrane database Syst Rev 2016; 4:
CD004667.
doi: 10,1002 / 14651858.CD004667.pub5.
9. Van Lerberghe W, Matthews Z, Achadi E, Ancona C,
Campbell J, Channon A, et al. Negara pengalaman
dengan penguatan sistem kesehatan dan
penyebaran bidan di negara-negara dengan angka
kematian ibu yang tinggi. Lanset. 2014 September
27, 384 (9949): 1215-1225. doi: 10,1016 / S0140-
6736 (14) 60.919-3.
10. Hutton EK, Reitsma AH, Kaufman K. Hasil dikaitkan
dengan rumah yang direncanakan dan direncanakan
kelahiran rumah sakit di rendah-wanita risiko dihadiri
oleh bidan di Ontario, Kanada, 2003-2006: Sebuah
studi kohort retrospektif. Kelahiran. 2009; 36 (3): 180-
9. doi:
10,1111 / j.523-536X.2009.00322.x.
11. Gilkison A, Pairman S, McAra-Couper J, Kensington
M, pendidikan James L. Kebidanan di Selandia
Baru: Pendidikan, praktek dan otonomi. Kebidanan.
2016 Februari; 33: 31-3. doi. 10,1016 /
j.midw.2015.12.001.
12. Beek K, McFadden A, Dawson A. Peran dan ruang
lingkup praktek bidan dalam situasi bencana: review
sistematis dan analisis isi. Hum resour Kesehatan.
2019, 17 (1): 5. doi. 10,1186 / s12960-018-0341-5.
13. Universal Health Coverage [website]. Jenewa:
Organisasi Kesehatan Dunia; 2019
(https://www.who.int/ berita-kamar / fakta-lembar /
detail / universal yang-dengan kesehatancakupan-
(UHC). diakses 16 April 2019).
14. Gavine A, MacGillivray S, McConville F, Gandhi M,
Renfrew MJ. Pre-service dan in-service pendidikan
dan pelatihan bagi penyedia ibu dan bayi baru lahir
perawatan di negara-negara berpenghasilan
rendah dan menengah: Sebuah tinjauan bukti dan
analisis kesenjangan. Kebidanan. Akan datang
2019.
15. WHO / UNICEF. Air, sanitasi dan kebersihan di
fasilitas perawatan kesehatan. Jenewa: Organisasi
Kesehatan Dunia; 2018 (http://www.unwater.org/
publikasi / air-sanitasi-dan-kesehatan-di-dengan
kesehatanperawatan fasilitas--praktis-langkah-untuk-
mencapai-universal-akses-untuk-kualitas perawatan
/. diakses 16 April 2019).
16. kompetensi penting untuk kebidanan praktik 2018
Update. Den Haag: Konfederasi Internasional Bidan;
2019 (https: // www.
internationalmidwives.org/assets/files/general-file /
2019/03 / ICM-kompetensi-en-screens.pdf. diakses
26 Maret 2019).
17. Filby A, McConville F, Portela A. Apa yang
mencegah asuhan kebidanan yang berkualitas?
Sebuah pemetaan sistematis hambatan di negara-
negara berpenghasilan rendah dan menengah dari
perspektif provider. PLoS ONE 2016 Mei 2; 11 (5):
e0153391.https://doi.org/10.1371/journal.
pone.0153391.
18. Strategi Global untuk Perempuan, Anak dan
Remaja Kesehatan (2016-2030). New York: Setiap
Wanita Setiap Anak; 2015 (http: // www.
everywomaneverychild.org/global-strategy/.
diakses 26 Maret 2019).
59
KERANGKA AKSI
19. Deklarasi Astana. Konferensi Global Perawatan
Kesehatan Primer, Astana, Kazakhstan 25-26
Oktober 2018. Co-host oleh Pemerintah Kazakhstan,
UNICEF dan WHO (https://www.who.int/docs/ default-
sumber / utama-kesehatan / deklarasi / gcphc-
declaration.pdf. diakses pada 26 Maret 2019).
20. Menuju Rencana Aksi Global untuk hidup sehat
dan kesejahteraan untuk semua. Jenewa:
Organisasi Kesehatan Dunia; 2018
(https://www.who.int/docs/ default-sumber / global
rencana aksi / global tindakan-Rencana-fase-1-
final.pdf. diakses 25 April 2019).
21. Strategi global sumber daya manusia untuk
kesehatan: Tenaga Kerja 2030. Jenewa: Organisasi
Kesehatan Dunia; 2016 (https://www.who.int/hrh/
sumber / pub_globstrathrh-2030 / id /. Diakses 26
Maret 2019).
22. Laporan akhir dari Kelompok Ahli ke Komisi Tingkat
Tinggi tentang Kesehatan Kerja dan Pertumbuhan
Ekonomi. Jenewa: Organisasi Kesehatan Dunia;
2016 (https://www.who.int/hrh/com-heeg/reports/
Laporan-ahli-kelompok / id /. diakses 26 Maret
2019).
23. WHO rekomendasi pada perawatan antenatal untuk
pengalaman kehamilan positif. Jenewa: Organisasi
Kesehatan Dunia; 2016 (https://www.who.int/
reproductivehealth / publikasi / maternal_perinatal_
kesehatan / anc-positif-kehamilan-pengalaman / id /.
diakses 26 Maret 2019)
24. Bidan Voices, bidan Realities: temuan dari konsultasi
global pada penyediaan asuhan kebidanan yang
berkualitas. laporan bersama oleh ICM, WHO, White
Ribbon Alliance. Jenewa: Organisasi Kesehatan
Dunia; 2016https://apps.who.int/iris/bitstream/hand le
/ 10665/250376/9789241510547-eng. pdf;
JSESSIONID = 6EA693B9297B1
C39E044B538F25694FC? Urut = 1. Diakses 7 Mei
2019).
25. Bharj KK, Luyben A, Avery MD, Johnson PG,
O'Connell R, Barger MK, et al. Agenda untuk
pendidikan kebidanan: Memajukan keadaan
kebidanan di dunia. Kebidanan. 2016; 33: 3-6.
doi:
10,1016 / j.midw.2016.01.004.
26. Boerma T, Ronsmans C, Melesse DY, Barros AJD,
Barros FC, Juan L, et al. epidemiologi global
penggunaan dan kesenjangan dalam operasi
caesar. Lanset. 2018 Oktober 13; 392 (10.155):
1341-1348. doi: 10,1016 / S0140-6736 (18) 31.928-
7.
27. kompetensi pendidik inti kebidanan. Jenewa:
Organisasi Kesehatan Dunia; 2014 (https:
//www.who. int / HRH / nursing_midwifery /
educator_competencies / en /. diakses 29 April 2019).
28. Konfederasi Internasional Bidan. 2019. Kompetensi
Penting untuk Kebidanan Practice, 2018
Update.https://www.internationalmidwives.org/ aset /
file / umum-file / 2019/03 / ICM-competencies-en-
screens.pdf. Diakses 8th Mei 2019).
29. rekomendasi WHO: perawatan intrapartum untuk
Pengalaman melahirkan positif. Jenewa: Organisasi
Kesehatan Dunia; 2018 (https://www.who.int/
reproductivehealth / publikasi / intrapartum-
perawatan-pedoman / id /. diakses 27 Maret 2019).
30. Betrán AP, Temmerman M, Kingdon C, Mohiddin A,
OPIYO N, Torloni MR, et al. Intervensi untuk
mengurangi operasi caesar yang tidak perlu pada
wanita dan bayi yang sehat. Lanset. 2018 Oktober
13; 392: 1358-1368.
doi:https://doi.org/10.1016/S0140-6736(18)31927-5.
31. Kerangka Aksi tentang Interprofessional Pendidikan
& Collaborative Practice. Jenewa: Organisasi
Kesehatan Dunia; 2010 (https://www.who.int/hrh/
sumber / framework_action / id /. Diakses 26 Maret
2019).
32. Harris SJ, Janssen PA, Saxell L, Carty EA, MacRae
GS, Petersen KL. Pengaruh program perawatan
bersalin interdisipliner kolaboratif pada hasil
perinatal. CMAJ. 2012 November 20; 184 (17): 1885-
1892. doi: 10,1503 / cmaj.111753. Epub 2012
September
10.https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22966055.
33. WHO rekomendasi tentang intervensi promosi
kesehatan untuk kesehatan ibu dan bayi baru lahir
tahun 2015. Jenewa: Organisasi Kesehatan Dunia;
2015 (https: //
www.who.int/maternal_child_adolescent/ dokumen /
promosi kesehatan-intervensi / id /. diakses 16 April
2019).
34. WHO, Dana Anak-anak PBB, Bank Dunia
Kelompok. Memelihara perawatan untuk
pengembangan anak usia dini: kerangka kerja untuk
membantu anak-anak bertahan hidup dan
berkembang untuk mengubah kesehatan dan potensi
manusia. Jenewa: Organisasi Kesehatan Dunia;
2018.
35. Castro Lopes S, Nove A, sepuluh Hoope-Bender P,
de Bernis L, Bokosi M, Moyo NT, et al. Sebuah
analisis deskriptif pendidikan kebidanan, regulasi
dan asosiasi di 73 negara: baseline untuk posting-
2015 jalur. Hum resour Kesehatan. 2016 Juni 8; 14
(1): 37. doi: 10,1186 / s12960-016-0134-7.
36. Högberg U. Högberg U. Ibu kematian di Swedia
[disertasi]. Umeå, Swedia: Universitas Umeå; 1985
(http://umu.diva-portal.org/smash/ get / diva2:
142.254 / FULLTEXT01.pdf. Diakses 9 April 2019).
Penguatan pendidikan berkualitas kebidanan untuk Universal Health Coverage 2030
60
37. Investasi di bidan terlatih di Liberia [website].
Jenewa: Organisasi Kesehatan Dunia; 2016
(https://www.who.int/en/news-room/feature-cerita /
detail / investasi-in-dilatih-bidan-across-Liberia.
diakses 26 Maret 2017).
38. WHO rekomendasi pada intervensi untuk
meningkatkan hasil kelahiran prematur. Jenewa:
Organisasi Kesehatan Dunia; 2015
(https://apps.who.int/iris/ bitstream / pegangan /
10665/183037 / 9789241508988_ eng.pdf? urut = 1.
diakses 16 April 2019).
39. Rollins NG, Bhandari N, Hajeebhoy N, Horton S,
Lutter CK, Martines JC, et al. Mengapa berinvestasi,
dan apa yang diperlukan untuk meningkatkan praktik
menyusui? Lanset. 2016 Januari 30; 387 (10017):
491-504. doi: 10,1016 / S0140-6736 (15) 01.044-2.
40. Kode Internasional Pemasaran Pengganti ASI.
Jenewa: Organisasi Kesehatan Dunia; 1981
(https://www.who.int/nutrition/publications/
infantfeeding / 9241541601 / id /. Diakses 26 Maret
2019).
41. Petrou S, Glazener C. Biaya ekonomi mode
alternatif pengiriman selama postpartum dua
bulan pertama: hasil dari sebuah penelitian
observasional Skotlandia. BJOG. 2002; 109 (2):
214-217. PMID: 11.888.105.
42. Owa L, Belizan JM, Lauer JA, Betrán AP, Merialdi M,
Althabe F. nomor global dan biaya tambahan yang
diperlukan dan tidak perlu bedah caesar yang
dilakukan per tahun: berlebihan sebagai penghalang
untuk cakupan universal. Laporan kesehatan dunia
(2010). Latar Belakang 30. Jenewa: Organisasi
Kesehatan Dunia; 2010 (https://www.who.int/
healthsystems / topik / pembiayaan / healthreport /
30C-sectioncosts.pdf. diakses 26 Maret 2019).
43. Kickbusch saya, Allen L, Franz C. penentu
komersial kesehatan. Lancet Glob Kesehatan.
2016 Desember; 4 (12): E895-e896. doi: 10,1016
/ S2214-109X (16) 30.217-0.
44. Visser GHA, Ayres-de-Campos D, Barnea ER, de
Bernis L, Di Renzo GC, Vidarte MFE, et al. FIGO
posisi kertas: bagaimana untuk menghentikan
bagian epidemi caesar. Lancet 2018; 392 (10.155):
1286-1287. doi: 10,1016 / S0140-6736 (18) 32.113-
5.
45. Tingkat dan tren dalam kematian anak 2018.
UNICEF, WHO, Kelompok Bank Dunia dan PBB.
Baru
York: Dana Anak-anak PBB; 2015 (https: //
data.unicef.org/wp-content/uploads/2018/09/ UN-
IGME-anak-Kematian-Laporan-2018.pdf. diakses
pada 16 April 2019).
46. IGME PBB. PBB Inter-lembaga Group untuk
Kematian Anak Estimasi [website]. London: Save
the Children (https: // resourcecentre.
savethechildren.net/publishers/un-igme-united-
negara-antar-lembaga-kelompok-anak-mortality-
perkiraan. diakses 29 April 2019).
47. Kruk ME, Gage AD, Joseph NT, Danaei G,
Garcia-Saiso S, Salomon JA. Kematian karena
sistem kesehatan berkualitas rendah di era
cakupan kesehatan universal: analisis sistematis
kematian bisa dikembangkan di 137 negara.
Lanset. 2018 November 17; 392 (10160): 2203-
2212.
48. Miller S, Abalos E, Chamillard M, Ciapponi A, Colaci
D, Comandé D, et al. Di luar terlalu sedikit, terlalu
terlambat dan terlalu banyak, terlalu cepat: jalur
menuju berbasis bukti, menghormati seluruh dunia
perawatan bersalin. Lanset. 2016 Oktober 29; 388
(10056): 2176-2192. doi: 10,1016 / S0140-6736 (16)
31.472-6.
49. Jiang H, Qian X, Carroli G, Garner P. Selektif terhadap
penggunaan rutin episiotomi untuk kelahiran vagina.
Database Cochrane dari Syst Rev 2017 8 Feb: 2.
CD000081. pub3.
(https://www.cochrane.org/CD000081/ PREG_selective-
versus-rutin digunakan-episiotomi-vagina-kelahiran,
diakses 27 Maret 2019).
50. Alzyoud F, Khoshnood K, Alnatour A, Oweis A.
Paparan kekerasan verbal dan mengabaikan saat
melahirkan di kalangan wanita Yordania. Kebidanan.
2018 Mar; 58: 71-76. doi: 10,1016 /
j.midw.2017.12.008.
51. Orpin J, Puthussery S, Davidson R, Burden B.
pengalaman perempuan tidak menghormati dan
penyalahgunaan di fasilitas perawatan bersalin di
Benue State, Nigeria. BMC Kehamilan Melahirkan.
2018 Jun 7, 18 (1): 213. doi:
10,1186 / s12884-018-1847-5.
52. Solnes Miltenburg A, van Pelt S, Meguid T, Sundby
J. Hormat dan penyalahgunaan dalam perawatan
bersalin: konsekuensi individu kekerasan struktural.
Reprod Kesehatan Matters. 2018; 26 (53): 88-106.
doi:
10,1080 / 09688080.2018.1502023.
53. Ng M, Misra A, Diwan V, Agnani M, Levin-Rektor A,
De Costa A. Penilaian terhadap dampak dari
program transfer tunai JSY pada pengurangan
kematian ibu di Madhya Pradesh, India. Glob Action
Health. 2014 Desember 3; 7: 24.939. doi: 10,3402 /
gha.
v7.24939.
54. Finlayson K, Downe S. Mengapa wanita tidak
menggunakan layanan antenatal di negara-negara
berpenghasilan rendah dan menengah? Sebuah
meta-sintesis penelitian kualitatif. PLoS Med. 2013;
10 (1): e1001373. doi: 10.1371 /
journal.pmed.1001373.
55. Sharma B, Hildingsson saya, Johansson E,
Prakasamma M, Ramani KV, Christensson K. Do
program pendidikan pra-pelayanan untuk bidan di
India mempersiapkan percaya diri 'bidan terdaftar'?
Sebuah survei dari
India. Glob Action Health. 2015 Jan; 8 (1): 29.553.
doi: 10,3402 / gha.v8.29553.
56. Fullerton JT, Johnson PG, Thompson JB,
pertimbangan Vivio D. Kualitas dalam pendidikan
pra-pelayanan kebidanan: Teladan dari Afrika.
Kebidanan. 2011 Juni; 27 (3): 308-15. doi: 10,1016 /
j.midw.2010.10.011.
 KERANGKA AKSI
61
57. Apa cara yang paling efisien dan efektif untuk 68. Penguatan kebidanan toolkit. Jenewa: Organisasi
negara-negara berpenghasilan rendah dan Kesehatan Dunia; 2011 (https://apps.who.int/iris/
menengah untuk melakukan pre-service dan in- bitstream / pegangan / 10665/44645 /
service pelatihan keterampilan kebidanan, baik 9789241501965_ module1_eng.pdf? urut = 1.
dalam jangka pendek dan panjang? Temuan dari Diakses 27 Maret 2019).
laporan penelitian kebijakan. Jenewa: Organisasi
69. Standar untuk meningkatkan kualitas perawatan ibu
Kesehatan Dunia (akan terbit 2019).
dan bayi baru lahir di fasilitas kesehatan. Jenewa:
58. Definisi tenaga kesehatan memberikan perawatan Organisasi Kesehatan Dunia; 2016
selama persalinan: 2018 pernyataan bersama oleh (https://apps.who.int/iris/ bitstream / pegangan /
WHO, UNFPA, UNICEF, ICM, ICN, FIGO dan IPA. 10665/249155 / 9789241511216-eng.pdf? urut = 1.
Jenewa: diakses 27 Maret 2019).
Organisasi Kesehatan Dunia; 2018 (https:
70. WHO / UNICEF. pertanyaan inti dan indikator untuk
//apps.who. int / iris / bitstream / pegangan /
memantau WASH di fasilitas perawatan kesehatan
10665/272818 / yang-RHR-18.14-eng.pdf? Ua = 1.
di Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Jenewa:
diakses 26 Maret 2019).
Organisasi Kesehatan Dunia; 2018
59. Laporan kesehatan dunia 2005: membuat setiap ibu (https://www.who.int/ water_sanitation_health /
dan menghitung anak. Jenewa: Organisasi publikasi / core-pertanyaan-dan-indikator-untuk-
Kesehatan Dunia; 2005 monitoring-wash / id /. diakses 15 April 2019).
(https://www.who.int/whr/2005/en/, Diakses 26 Maret 71. Holly Powell Kennedy [website]. New Haven: Yale
2019). University; 2019 (https://nursing.yale.edu/faculty-
60. Adegoke A, Utz B, Msuya SE, van den Broek penelitian / fakultas-direktori / suci-powell-
penolong kelahiran N. Skilled: siapa siapa? Sebuah kennedy-phd-cnm-facnm-FAN). diakses 29 April
studi deskriptif definisi dan peran dari sembilan Sub 2019).
Sahara
negara-negara Afrika. PLoS One. 2012: 7 (7)
e40220. doi: 10.1371 / journal.pone.004022
61. Harvery SA, Blandon YC, McCaw-Binns A, Sandino
saya, Urbina L, Rodriguez C, et al. Apakah tenaga
persalinan terlatih benar-benar terampil? Sebuah
metode pengukuran, beberapa hasil mengganggu
dan cara potensial ke depan. Banteng Dunia
Kesehatan Organ. 2007 Oktober; 85 (10): 783-90.
62. Hobbs AJ, Moller AB, Kachikis A, Carvajal-Aguirre L,
Say L, Chou D. Penjajakan review untuk
mengidentifikasi dan memetakan tenaga kesehatan
dianggap bidan terampil di negara-negara dan-
menengah berpenghasilan rendah 2000-2015. PLoS
One. 2019 Februari 1; 14 (2): e0211576. doi: 10.1371
/ journal.pone.021157.
63. Kennedy HP, Yoshida S, Costello A, Declercq E,
Dias MAB, Duff E, et al. Mengajukan pertanyaan
yang berbeda: prioritas penelitian untuk
meningkatkan kualitas pelayanan bagi setiap wanita,
setiap anak. Lancet Glob Kesehatan. 2016
November; 4 (II): e777-e779.
64. Vedam S, Stoll K, MacDorman M, Declercq E,
Cramer R, Cheyney M, et al. Pemetaan integrasi
bidan di seluruh Amerika Serikat: Dampak terhadap
akses, ekuitas, dan hasil. PLoS One. 2018; 13 (2):
e0192523. doi: 10.1371 / journal.pone.
65. Kennedy HP, Cheyney M, Dahlen HG, Downe S,
Foureur MJ, Homer CSE, et al. Mengajukan
pertanyaan yang berbeda: Sebuah panggilan
untuk bertindak untuk penelitian untuk
meningkatkan kualitas pelayanan bagi setiap
wanita, setiap anak. Wanita kelahiran. 2018
Agustus; 31 (4): 242-243.
66. Oramma e-learning [website]. Oramma;
(https://oramma.eu/e-course/, Diakses 29 April 2019).
67. UNFPA Paket Layanan Awal Minimum (Internet).
New York: UNFPA; (https://www.unfpa.org/ sumber
/ apa-minimum-awal-layanan-paket. diakses 15
April 2019).
Penguatan pendidikan berkualitas kebidanan untuk Universal Health Coverage 2030
62
Glosarium

Akreditasi
Sebuah proses review dan persetujuan yang
lembaga, program atau layanan tertentu
diberikan pengakuan waktu terbatas karena
telah memenuhi standar yang ditetapkan
tertentu (1).
Kompetensi
Kombinasi pengetahuan, psikomotor,
komunikasi dan keterampilan pengambilan
keputusan yang memungkinkan seorang
individu untuk melakukan tugas tertentu ke
tingkat didefinisikan kemampuan (1).

Penilaian pendidikan berbasis kompetensi

Sebuah proses yang sistematis untuk
mengumpulkan data kualitatif dan kuantitatif
untuk mengukur, mengevaluasi atau menilai
kinerja terhadap hasil atau kompetensi
tertentu.
Pengajaran, pembelajaran dan penilaian
kegiatan yang cukup untuk memungkinkan
siswa untuk memperoleh dan menunjukkan
satu set yang telah ditentukan kompetensi
sebagai hasil belajar (1).

Penilaian belajar siswa Kurikulum

Proses yang digunakan untuk mengevaluasi Sebuah proses yang sistematis yang
kinerja siswa dan kemajuan dalam mencapai mendefinisikan konten teoritis dan praktis dari
hasil belajar dan menunjukkan kompetensi program pendidikan dan metode pengajaran dan
yang dibutuhkan (1). evaluasi (1).

swatantra Institusi pendidikan

Pemerintahan sendiri, mengatur diri sendiri:
mengambil tanggung jawab atas keputusan dan
tindakan (1) seseorang.
Sebuah lembaga yang didedikasikan untuk
pendidikan tinggi. Mungkin termasuk sekolah,
perguruan tinggi atau universitas diciptakan
untuk memberi gelar sebagai pintu masuk untuk
profesi.

operasi caesar bidan siswa selama praktis belajar

Sebuah metode bedah yang digunakan untuk mereka / klinis.
melahirkan bayi melalui rahim dan perut ibu.
Metode ini dapat digunakan saat kelahiran
vagina dapat menempatkan ibu atau bayi baru
lahir berisiko, atau ketika persalinan terhambat
tidak memungkinkan ibu untuk melahirkan
secara normal.

mentor klinis
Mentor adalah kunci penting untuk pengalaman
trainee sukses. Mentor klinis harus menjadi bidan
yang berpengalaman terlibat dalam praktek
kebidanan yang kompeten dan bersedia untuk
siswa mengajar dalam pengaturan klinis. Mereka
harus bekerja sama dengan bidan siswa untuk
memberikan bimbingan, pelatihan, dukungan,
penilaian, evaluasi dan umpan balik yang
konstruktif, dan berfungsi sebagai panutan bagi
standar pendidikan
Sebuah norma / titik referensi seragam yang
menggambarkan tingkat yang diperlukan prestasi
(kinerja) untuk pendidikan yang berkualitas kebidanan
(1).
kebidanan klinis yang mendukung siswa dalam
pengaturan praktek. Idealnya pendidik harus
bekerja di kedua pengaturan. Semua pendidik
perlu dukungan yang berkelanjutan dan
memperbarui.

Pendidik
Seseorang yang mendidik siswa kebidanan dalam teori
dan klinis. Pendidik harus mencakup kebidanan fakultas
yang mengajar di lembaga pendidikan serta mentor

KERANGKA AKSI
63
Fakultas
Kelompok individu yang mengajar siswa di
lembaga pendidikan.
profesional kesehatan
Seorang individu yang dididik dalam disiplin
kesehatan, izin dan diatur untuk berlatih disiplin
itu; misalnya, bidan, perawat, dokter medis yang
berkualitas dan petugas klinis (1).
kebidanan kompetensi
Kombinasi pengetahuan, perilaku
profesional dan spesifik pendidikan dan /
atau praktek (1).
filosofi kebidanan
Sebuah pernyataan dari keyakinan tentang
sifat praktik kebidanan atau pendidikan
kebidanan (1).
Program kebidanan
Terorganisir, sistematis, didefinisikan program
studi yang mencakup pembelajaran didaktik dan
praktis yang diperlukan untuk mempersiapkan
bidan yang kompeten (1).
mahasiswa kebidanan
Seorang individu yang telah memenuhi
kriteria untuk seleksi dan pendaftaran
dalam program kebidanan (1).
guru bidan
Sebuah berkualitas, bidan yang kompeten
yang telah berhasil menyelesaikan program
studi dan / atau menunjukkan kompetensi
dalam mengajar yang meliputi seni dan ilmu
pengembangan kurikulum, metode
pengajaran teoritis dan praktis dari pelajar
dewasa, dan metode pengukuran dan
evaluasi belajar siswa ( 1).
Neonatal dan bayi baru lahir
Kedua kata mengacu pada 28 hari pertama
kehidupan anak. Risiko seorang anak
meninggal tertinggi dalam 28 hari pertama
kehidupan, selama periode neonatal. Pada
tahun 2017, 47% dari seluruh kematian pada
anak balita di antara bayi yang baru lahir - naik
dari 40% pada tahun 1990.
Anak-anak yang mati dalam 28 hari pertama
lahir menderita kondisi dan penyakit yang
berhubungan dengan kurangnya perawatan
yang berkualitas pada saat lahir atau perawatan
terampil dan pengobatan segera setelah lahir
dan pada hari-hari pertama kehidupan.
Kelahiran prematur, komplikasi terkait
intrapartum (asfiksia lahir atau kurang dari
bernapas saat lahir), infeksi dan cacat lahir
menyebabkan kematian paling neonatal.
Wanita yang menerima kelangsungan bidan
yang dipimpin perawatan (MLCC) yang
disediakan oleh bidan profesional,
berpendidikan dan diatur dengan standar
internasional, 16% lebih kecil kemungkinannya
untuk kehilangan bayi mereka dan 24% lebih
kecil kemungkinannya untuk melahirkan
pengalaman prematur.
perawatan kesehatan primer
perawatan kesehatan yang disediakan bagi
orang-orang yang mencari perawatan dari
seorang praktisi medis atau klinik untuk saran
atau pengobatan, termasuk pencegahan
(misalnya, keluarga berencana dan vaksinasi)
untuk pengelolaan kondisi kesehatan kronis
dan perawatan paliatif (2).
QMNC Kerangka
Kerangka Kualitas Maternal dan Neonatal
Perawatan berfokus pada kebutuhan
perempuan dan bayi baru lahir mereka di
seluruh kontinum dari pra-kehamilan kelahiran,
postpartum, dan minggu-minggu awal
kehidupan. Ini mencakup berbagai
pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku
yang dibutuhkan untuk perawatan bayi baru lahir (3).
berkualitas untuk semua wanita dan

Penguatan pendidikan berkualitas kebidanan untuk Universal Health Coverage 2030

64
Kualitas pelayanan
WHO mendefinisikan kualitas pelayanan sebagai
“sejauh mana pelayanan kesehatan yang
diberikan kepada individu dan populasi pasien
membaik diinginkan hasil kesehatan. Untuk
mencapai ini, pelayanan kesehatan harus aman,
efektif, tepat waktu, efisien, adil dan orang-
berpusat”(4).
tujuan pembangunan berkelanjutan
The SDGs adalah cetak biru untuk mencapai
masa depan yang lebih baik dan lebih
berkelanjutan untuk semua. Mereka mengatasi
tantangan global termasuk kesehatan,
kemiskinan, ketidaksetaraan gender, iklim,
degradasi lingkungan, kesejahteraan,
perdamaian dan keadilan (5).
cakupan kesehatan universal
cakupan kesehatan universal adalah sistem
perawatan kesehatan yang menyediakan akses
ke berbagai layanan perawatan kesehatan untuk
semua orang, termasuk masyarakat miskin dan
rentan, terlepas dari kemampuan mereka untuk
membayar, dan incurs kesulitan secara
finansial.
MENCUCI
akses terjangkau dan berkelanjutan terhadap
air, sanitasi dan kebersihan adalah masalah
kesehatan masyarakat utama dalam
pembangunan internasional dan merupakan
fokus dari tujuan pembangunan berkelanjutan 6
(5).
Referensi
1. Daftar istilah Digunakan dalam Standar Global ICM
untuk Kebidanan Pendidikan 2010. Edited sesuai
dengan generik ICM glossary 2011. Den Haag,
Belanda: Konfederasi Internasional Bidan; 2011
(https://www.internationalmidwives.org/assets/files/
general-file / 2018/04 / glossary-of-istilah-digunakan-
inICM-global standar-untuk-kebidanan-education.pdf,
Diakses April 18, 2019).
2. Astana Deklarasi Kesehatan Primer 2018 [website].
Jenewa: Organisasi Kesehatan Dunia; 2019
(https://www.who.int/primary-health/conference-
Puskesmas / deklarasi, diakses 24 April 2019).
3. Renfrew MJ, McFadden A, Bastos MH, Campbell J,
Channon AA, Cheung NF, et al. Kebidanan dan
perawatan berkualitas: temuan dari kerangka bukti-
informasi baru untuk perawatan ibu dan bayi baru
lahir. Lancet Series di Kebidanan, Kertas 1. 2014
September 20, 384 (9948): 1129-
1145.https://doi.org/10.1016/ S0140-6736 (14)
60.789-3
4. Apa Kualitas Pelayanan dan mengapa itu penting?
[situs web]. Jenewa: Organisasi Kesehatan Dunia;
2019
(https://www.who.int/maternal_child_adolescent/
topik / kualitas-of-perawatan / definisi / id /, Diakses
24
April 2019).
5. PBB Pembangunan Berkelanjutan Goals [website].
New York: United Nations (https: // www.
un.org/sustainabledevelopment/sustainable-
pengembangan-tujuan /, diakses 24 April 2019).
65
KERANGKA AKSI
Penguatan pendidikan berkualitas kebidanan untuk Universal Health Coverage 2030
66
Lampiran 1. Kerangka QMNC
Kualitas Maternal dan Neonatal Perawatan (QMNC) Kerangka:
Lancet Series on Kebidanan 2014

pendidikan berkualitas baik adalah penting
untuk mempersiapkan bidan standar
internasional dengan pengetahuan dan
keterampilan untuk memberikan cakupan penuh
perawatan yang perempuan dan bayi baru lahir
perlu (1). Sebuah tinjauan ratusan studi telah
mengidentifikasi komponen-komponen kunci
dari perawatan bahwa semua bidan perlu tahu
dan berada di terampil. Ini dirangkum pada
gambar di bawah (2).
The QMNC Kerangka dari Seri Lancet pada
Kebidanan (2), disesuaikan untuk menunjukkan
ruang lingkup kebidanan dalam garis biru: itu
dihiasi pada titik di mana ada tumpang tindih
dengan profesional kesehatan lainnya. lingkup
ini peta persis dengan kompetensi ICM bidan
(1).

Kerangka Kualitas Ibu dan Bayi Baru Lahir Perawatan

Untuk wanita usia subur dan

Untuk semua wanita usia subur dan
bayi bayi dengan komplikasi

Promosi yang Garis Medis

pendidikan Penilaian normal pertama kebidan
kategori praktek Informasi Penyaringan proses, pencegahan pengelolaan an
neonatal
Promosi perencanaan
kesehatan perawatan komplikasi komplikasi jasa
Tersedia, dapat diakses, diterima, layanan berkualitas baik - sumber daya yang memadai, tenaga kerja yang
Organisasi kompeten
perawatan
Kontinuitas, layanan terpadu di masyarakat dan fasilitas
Hormat, komunikasi, pengetahuan masyarakat, dan pemahaman
nilai-nilai Perawatan disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan
perempuan
Mengoptimalkan proses biologis, psikologis, sosial, dan budaya; memperkuat kemampuan wanita
Filsafat manajemen hamil, menggunakan intervensi hanya ketika
ditunjukkan
Praktisi yang menggabungkan pengetahuan klinis dan keterampilan dengan kompetensi interpersonal dan
penyedia budaya
layanan Pembagian peran dan tanggung jawab berdasarkan kebutuhan, kompetensi, dan
sumber daya

Bidan memenuhi kompetensi ICM berlatih lingkup penuh kebidanan seperti yang didefinisikan oleh framework dan
ditampilkan dalam garis biru: mereka bidan standar internasional.

67
KERANGKA AKSI
Komponen 1: Praktek-praktek dapat memiliki perawatan kulit-ke-kulit dan dapat
menyusui.
bahwa semua wanita usia subur
dan bayi baru lahir perlu
Untuk tetap baik dan sehat semua wanita
membutuhkan informasi dan perawatan bahwa
penawaran bidan. Pendidikan harus memastikan
bahwa bidan memiliki pengetahuan dan
keterampilan untuk memberikan berbagai praktik
bukti-informasi yang dibutuhkan di seluruh
kontinum perawatan, dari kehamilan pra,
kehamilan, persalinan dan kelahiran, postpartum
dan minggu-minggu awal kehidupan. Ini harus
mencakup:
• Pendidikan, informasi dan promosi
kesehatan untuk semua wanita: misalnya,
memastikan bahwa perempuan memiliki
informasi dan dukungan tentang menghindari
infeksi, berhenti merokok, mengoptimalkan gizi
ibu, mempromosikan menyusui, sumber daya
untuk keluarga berencana, persiapan kelahiran,
pengasuhan dan membangun hubungan.

• Penilaian, skrining, dan perencanaan

perawatan untuk semua wanita dan bayi
baru lahir: ini akan mencakup kemampuan
untuk menilai wanita dan bayi baru lahir untuk
komplikasi fisik, psikologis dan sosial, untuk
melakukan tes skrining dan bekerja dengan
wanita untuk merencanakan perawatan yang
ia dan kebutuhan bayinya. Jika komplikasi
diidentifikasi yang membutuhkan keterlibatan
tim interprofessional, juga akan mencakup
kemampuan untuk berkonsultasi dan rujukan
yang dibutuhkan, dan untuk perawatan
rencana bersama-sama.
• Promosi proses normal, pencegahan
komplikasi untuk semua wanita dan bayi
baru lahir: ini akan mencakup praktek-praktek
yang mempromosikan kesehatan dan
kesejahteraan dan kemampuan tubuh
perempuan sendiri, dan yang menghindari
komplikasi berkembang; misalnya, mendorong
mobilitas tenaga kerja dan posisi tegak saat
lahir, memastikan hidrasi, menghindari prosedur
rutin seperti episiotomi, berlatih tertunda
penjepitan tali pusat, menjaga hangat bayi baru
lahir dan mendorong perawatan kulit-ke-kulit,
mendukung inisiasi menyusui dan menghindari
infeksi. wanita bahkan yang melakukan
mengembangkan komplikasi membutuhkan
perawatan ini, untuk mencegah komplikasi
tambahan berkembang; misalnya, seorang
wanita yang memiliki operasi caesar masih
Komponen 2: praktek • Bekerja dengan tim interprofessional,
tambahan yang dibutuhkan termasuk medis, obstetri, neonatal dan
jasa lainnya: bidan harus dididik untuk
oleh wanita usia subur dan
bekerja dengan tim interprofessional sehingga
bayi baru lahir dengan semua wanita dan bayi baru lahir menerima
komplikasi perawatan yang mereka butuhkan. Mereka
Perempuan dan bayi baru lahir yang harus mengetahui dan memahami layanan
mengalami komplikasi membutuhkan lain dan kemampuan dan peran rekan
interprofessional; dan tahu bagaimana bekerja
perawatan ekstra, dan mereka
sebagai sebuah tim. Mereka harus tahu
membutuhkannya segera. bidan sering
bagaimana untuk melanjutkan dengan asuhan
dalam posisi terbaik untuk
kebidanan bahwa wanita membutuhkan ketika
mengidentifikasi dan merespon
profesional lain yang terlibat, seperti
komplikasi, dan berkonsultasi dengan
menyediakan perawatan terus menerus bagi
dan mengacu pada tim interprofessional
seorang wanita sebelum, selama dan setelah
jika perlu. Sangat penting bahwa
operasi caesar. Mereka harus tahu cara
pendidikan mempersiapkan bidan untuk:
merawat dan dukungan perempuan dan
• Mengidentifikasi komplikasi dan keluarganya yang mengalami berkabung
menyediakan manajemen lini ketika ibu, bayi baru lahir atau keduanya telah
pertama: ini akan mencakup situasi di meninggal dunia.
mana bidan mampu mengatasi
komplikasi, seperti penjahitan
perineum dan bantuan dengan
masalah menyusui, serta komplikasi di
mana konsultasi yang tepat waktu dan
rujukan ke tim interprofessional
diperlukan. Apapun komplikasi,
kemampuan bidan untuk
mengidentifikasi dan merespon dengan
tepat sangat penting.

Penguatan pendidikan berkualitas kebidanan untuk Universal Health Coverage 2030

68
Komponen 3: Organisasi
perawatan dan layanan
Bidan membutuhkan pendidikan untuk
memastikan bahwa perawatan mereka, dan
layanan yang mereka bekerja di dalam,
diatur dengan tepat. Ini akan mencakup:
• Tersedia, dapat diakses, diterima, layanan
berkualitas baik dengan sumber daya
yang memadai dan tenaga kerja yang
kompeten: bidan membutuhkan pendidikan
untuk memastikan bahwa pekerjaan mereka
didirikan pada perspektif hak asasi manusia,
menjangkau semua perempuan dan bayi
baru lahir terlepas dari keadaan mereka, dan
mengambil langkah-langkah pro-aktif untuk
memastikan bahwa layanan mereka tersedia,
diakses dan diterima oleh semua, dengan
tingkat yang konsisten kualitas. Jika sumber
daya yang kurang, atau mereka atau rekan-
rekan mereka tidak cukup berpendidikan
untuk keadaan di mana mereka bekerja,
mereka perlu tahu bagaimana untuk
mengambil tindakan dan melakukan advokasi
untuk perbaikan.
• Kontinuitas, layanan terpadu di masyarakat
dan fasilitas: karakteristik kunci dari
kebidanan adalah bahwa hal itu dipraktekkan
di semua pengaturan di mana perempuan dan
bayi baru lahir adalah - rumah, masyarakat,
Puskesmas dan Rumah Sakit. Bidan harus
memiliki pendidikan dan pengalaman untuk
berlatih dengan aman di masing-masing
pengaturan ini, untuk menghindari wanita yang
menerima perawatan terfragmentasi, dan
memastikan bahwa perawatan yang
perempuan menerima mulus. Unsur yang
paling penting dari ini adalah kebidanan
kesinambungan perawatan, di mana peduli
bidan yang sama bagi seorang wanita
sepanjang dia melahirkan perjalanan. Ini telah
terbukti menurunkan angka kematian dan
kelahiran prematur, dan meningkatkan
berbagai hasil (3).
Komponen 4: Nilai
Sama pentingnya dengan memberikan praktek
yang tepat dan intervensi menyediakan mereka
dengan cara yang benar (1, 4). Pendidikan harus
mempersiapkan bidan yang menunjukkan nilai-
nilai inti yang meliputi:
• Menghormati: perawatan hormat adalah
dasar dari perawatan yang berkualitas, dan itu
harus menjadi bagian inti dari pendidikan yang
semua bidan terima. Jika penyedia layanan
tidak wanita memperlakukan dan keluarga
dengan hormat atau tidak mengambil
pandangan perempuan menjadi
pertimbangan, wanita mungkin tidak meminta
bantuan atau akses perawatan yang mereka
butuhkan. perawatan hormat termasuk
memberikan informasi bahwa wanita perlu
keputusan make, meminta persetujuan untuk
pengobatan dan intervensi, dan menyediakan
lingkungan yang aman bagi wanita dan bayi
baru lahir.
• pengetahuan masyarakat dan
pemahaman: mengetahui masyarakat
setempat memungkinkan bidan untuk
mengakses sumber daya dengan cepat dan
efektif, dan untuk mendorong perempuan
untuk dukungan akses dan layanan yang
mereka butuhkan. Mengetahui bagaimana
bekerja dengan masyarakat lokal dan jasa
merupakan komponen penting dari
pendidikan kebidanan.
• Menjahit perawatan dengan keadaan
perempuan, pandangan dan kebutuhan:
klinis, sosial, ekonomi, keluarga dan keadaan
psikologis setiap materi wanita. Mereka akan
mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan
dan kemampuan untuk merawat bayi dan
dirinya sendiri. Bidan harus belajar untuk
memperlakukan setiap wanita sebagai
individu, dan untuk menilai dan merespon
kebutuhan spesifik dan preferensi.
69
KERANGKA AKSI
Komponen 5: Filsafat Komponen 6: Interpersonal dan
Filosofi perawatan mempengaruhi cara di mana kompetensi budaya, bekerja
peduli penyedia berinteraksi dengan perempuan dengan orang lain
dan keluarga, dan dengan satu sama lain.
Penyedia layanan harus belajar tidak hanya
Sebagian besar wanita usia subur yang tidak
untuk bekerja secara langsung dengan
sakit, dan memperlakukan mereka sebagai
perempuan dan bayi individu, tetapi bekerja
pasien yang pengobatan kebutuhan risiko
dalam suatu komunitas dan sistem kesehatan.
penggunaan sumber daya yang tidak perlu dan
Mereka harus berlatih dengan tepat untuk
mahal, serta menyebabkan kerusakan.
konteks mereka, dan mereka harus bekerja
Pendidikan harus mempersiapkan bidan yang
dengan rekan-rekan untuk memastikan semua
memahami bahwa peran mereka adalah untuk
wanita dan bayi menerima perawatan yang
mendukung dan mempromosikan kemampuan
mereka butuhkan dengan cara yang tepat.
perempuan sendiri, intervensi saat - dan hanya
Kualitas pendidikan harus memungkinkan bidan
jika - diperlukan.
untuk belajar tentang:
• Mengoptimalkan proses normal,
• Menggabungkan pengetahuan klinis dan
memperkuat kemampuan perempuan
keterampilan dengan kompetensi
sendiri: tubuh perempuan memiliki
interpersonal dan budaya: mengetahui
kemampuan yang kuat untuk hamil,
praktek-praktek yang tepat dan keterampilan
melahirkan, menyusui dan perawatan untuk
penting, tetapi harus dikombinasikan dengan
bayi mereka yang baru lahir. Kemampuan ini
kemampuan untuk berkomunikasi, hubungan
dapat terganggu atau diblokir, rasa takut,
membangun dan memahami dan
misalnya. Sebuah komponen fundamental dari
menghormati perbedaan budaya dan konteks.
kualitas kebidanan bahwa semua bidan harus
belajar adalah kemampuan untuk bekerja • Pembagian peran dan tanggung jawab
dengan perempuan untuk mempromosikan berdasarkan kebutuhan, kompetensi dan
kemampuan perempuan sendiri, membantu sumber daya: mengetahui dan memahami
mereka untuk merasa sehat dan percaya diri, kompetensi mereka sendiri dan keterampilan,
dan memungkinkan mereka untuk mencari dan kemampuan dan peran rekan-rekan,
bantuan ketika mereka membutuhkannya. memungkinkan bidan untuk bekerja sebagai
bagian dari tim interprofessional untuk
• Menggunakan intervensi hanya bila
memenuhi kebutuhan perempuan dan bayi
diindikasikan: intervensi dalam kehamilan
dengan cara yang tepat waktu. Hal ini
dan persalinan dapat diperlukan, tepat dan
terutama penting jika ada komplikasi, ketika
hidup hemat untuk wanita dan bayi baru lahir
bidan akan perlu berkonsultasi dan merujuk.
yang membutuhkannya. Tapi mereka juga
Diskusi tepat waktu dengan rekan-rekan
dapat disalahgunakan dan diterapkan secara
interprofessional akan membantu dalam
rutin, seperti yang terlihat dengan induksi
mengorganisir kerja tim, yang penting dalam
persalinan, operasi caesar dan dengan
menghindari keterlambatan rujukan ketika
penggunaan pengganti ASI, misalnya (5, 6).
perempuan dan bayi membutuhkan
Hal ini dapat menyebabkan kerusakan,
pengobatan.
memperlihatkan perempuan dan bayi dengan
prosedur yang tidak perlu, meningkatkan over-
medikalisasi dan pemborosan sumber daya.
Keterampilan penting dalam kebidanan adalah
belajar kapan harus turun tangan dan kapan
harus menghindari menggunakan intervensi.
Penguatan pendidikan berkualitas kebidanan untuk Universal Health Coverage 2030
70
 Referensi
1. kompetensi penting untuk kebidanan praktik 2018
Update. Den Haag: Konfederasi Internasional Bidan;
2019 (https: // www.
internationalmidwives.org/assets/files/general-file /
2019/03 / ICM-kompetensi-en-screens.pdf. diakses
26 Maret 2019).
2. Renfrew MJ, McFadden A, Bastos MH, Campbell J,
Channon AA, Cheung NF et al. Kebidanan dan
perawatan berkualitas: temuan dari kerangka bukti-
informasi baru untuk perawatan ibu dan bayi baru
lahir. Lancet Series di Kebidanan, Kertas 1. 2014
Sep 20; 384 (9948): 1129-
1145.doi.org/10.1016/S0140-6736 (14) 60.789-3
3. Sandall J, Soltani H, Gates S, Shennan A, Devane
D. Bidan yang dipimpin model kontinuitas
dibandingkan model lain dari perawatan bagi wanita
usia subur. Cochrane database Syst Rev 2016; 4:
CD004667. doi:
10,1002 / 14651858.CD004667.pub5.
4. Kruk ME, Gage AD, Arsenault C, Jordan K, Leslie
HH, Roder-Dewan S, et al. sistem kesehatan
berkualitas tinggi di era Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan: waktu untuk revolusi. Lancet Glob
Kesehatan. 2018; 6 (11): e1196-E252. doi: 10,016 /
S2214-109X (18) 30.386-3.
5. Boerma T, Ronsmans C, Melesse DY, Barros AJD,
Barros FC, Juan L, et al. epidemiologi global
penggunaan dan kesenjangan dalam operasi
caesar. Lanset. 2018 Oktober 13; 392 (10.155):
1341-1348. doi: 10,1016 / S0140-6736 (18) 31.928-
7
6. Rollins NC, Bhandari N, Hajeebhoy N, Horton S,
Lutter CK, Martines JC, et al. Mengapa berinvestasi,
dan apa yang diperlukan untuk meningkatkan praktik
menyusui? Lanset. 2016 Januari 30; 387 (10017):
491-504. doi: 10,1016 / S0140-6736 (15) 01.044-2.

KERANGKA AKSI
71
Lampiran 2. Melakukan analisis
situasi pendidikan kebidanan
mencapai WHO Kebidanan kompetensi pendidik inti?

Untuk mengumpulkan data dan bukti untuk siklus

berkelanjutan dari tindakan-monitor-review,
pertanyaan-pertanyaan berikut disarankan. Ini
harus disesuaikan dengan konteks nasional
dengan dukungan dari kebidanan gugus tugas
nasional.
1. Apakah standar pada yang ada asuhan
kebidanan, dan mereka didasarkan pada
bukti terbaru?
• Apakah standar nasional pada eksis
pendidikan kebidanan? Apakah mereka perlu
memperbarui untuk memastikan bukti terbaru
disertakan? Anda dapat menggunakan
Pedoman WHO untuk antenatal, intrapartum
dan postnatal (1 -3), serta untuk keluarga
berencana, aborsi aman dan isu-isu lain yang
sesuai.
• Apakah bidan, atau penyedia lain, berpendidikan
dengan standar internasional? Penyedia dapat
melakukan evaluasi dan berlatih diamati,
berdasarkan Konfederasi Internasional Bidan
(ICM) kompetensi.

• Apakah interprofessional belajar dan tim

bekerja elemen inti dari pendidikan, dengan
sistem untuk konsultasi dan rujukan?
2. Yang menyediakan pendidikan
dan kompetensi apa yang mereka
miliki?
• Apakah bidan yang berpengalaman dan
pendidik memberikan pendidikan kebidanan,
atau jauh dari ajaran oleh para profesional
lainnya? Apakah fakultas kebidanan berbasis
di lembaga pendidikan bertanggung jawab
untuk menyediakan sebagian besar
pengajaran, dan pendidik kebidanan dalam
pengaturan lain yang menyediakan teori dan
praktek?
• Telah analisis dilakukan di fakultas di lembaga
pendidikan dan pendidik dalam pengaturan
lainnya menggunakan WHO Kebidanan
kompetensi pendidik inti (4)? Apakah mereka
 • Apakah proses akreditasi
mempertimbangkan lembaga pendidikan
dan praktek pengaturan bersama-sama?
• Apa penyediaan ada untuk
4. Sebuah lingkungan yang sesuai
mendidik dan meningkatkan untuk pendidik kebidanan dan siswa
keterampilan fakultas kebidanan untuk mengajar, belajar dan bekerja
dan pendidik? secara efektif
• Apakah mentor kebidanan klinis • Apakah mengajar dan lingkungan belajar
(berpengalaman, berlatih bidan yang aman dan bersih untuk bekerja dan
dengan keterampilan dalam belajar; ada pencahayaan dan pemanasan
mengawasi dan mendidik siswa yang cukup?
dalam praktek), tersedia untuk
mendukung siswa dalam pengaturan • Apakah ada sumber daya yang memadai
klinis? untuk pendidikan berkualitas baik dan
perawatan serta dilengkapi dengan benar
• Apakah universitas atau fasilitas dengan akses ke belajar dan bahan
perguruan tinggi yang terlibat ajar dan Internet?
dalam pendidikan kebidanan?
• Apakah ada transportasi yang aman bagi
3. Peraturan, akreditasi dan kebijakan siswa dan bidan saat pelatihan di
• Apakah ada peraturan profesional masyarakat?
pendidikan kebidanan dan praktek
kebidanan? Jika demikian, bagaimana
standar yang ditetapkan, diperiksa dan
dipantau?

• Apakah standar nasional yang

didukung oleh kebijakan dan
undang-undang?

Penguatan pendidikan berkualitas kebidanan untuk Universal Health Coverage 2030

72
5. Tutup hubungan antara
lembaga pendidikan dan
pengaturan praktek
• Apakah praktek pengaturan mudah diakses
dari lembaga pengajaran untuk
memastikan pengalaman siswa
keuntungan dalam lebih dari satu
pengaturan?
• pengaturan apa yang ada untuk memastikan staf
dan siswa dapat mengakses dan bekerja di
kedua pengaturan?
• Apakah ada protokol bersama dan prosedur
untuk memastikan pendidikan berstandar
internasional dan praktek selaras?
• Apakah ada akses ke kesempatan belajar
interprofessional di kedua lembaga
pendidikan dan pengaturan praktek?
6. Apakah hambatan sosial budaya,
ekonomi dan profesional ditangani?
• Dididik bidan sosial dan budaya
diterima?
• Apakah ada pengakuan profesional dan
masyarakat tentang peran dan status bidan?
• Apakah ada remunerasi yang tepat untuk
fakultas kebidanan dan pendidik, bidan,
mentor kebidanan klinis dan siswa?
• Apakah ada investasi yang cukup dalam
mendidik perempuan di sekolah menengah,
serta investasi dalam perempuan sebagai
perawat dan bidan?
• Apakah kepemimpinan kebidanan
berkembang dan terlihat?
• Apakah kerja sama tim kolaboratif mengurangi
hierarki dilembagakan kekuasaan dan
meningkatkan komunikasi antara bidan dan
profesional lainnya?
7. Apa peran asosiasi
profesional?
• Apakah ada asosiasi kebidanan nasional
yang mendukung penguatan pendidikan?
• Apakah asosiasi kebidanan nasional
diberdayakan untuk memberikan informasi,
dukungan dan jaringan, dan akuntabel
untuk pendidikan kebidanan dan regulasi?
• Adalah asosiasi kebidanan nasional
anggota dari, dan didukung oleh,
ICM?
• Adalah hubungan interprofessional antara
kebidanan, keperawatan, kebidanan dan
asosiasi pediatri kolaboratif? Apakah mereka
perlu memperkuat untuk mendukung
pendidikan dan perawatan ditingkatkan?
8. Adalah infrastruktur fisik penting dan
sumber daya di tempat untuk belajar yang
aman?
• Apakah ada air yang cukup, sanitasi dan
fasilitas kebersihan (WASH) di lembaga-
lembaga pendidikan dan pengaturan klinis
untuk pendidik kebidanan, mahasiswa,
wanita, bayi baru lahir dan keluarga? Lihat
Standar WHO untuk meningkatkan kualitas
perawatan ibu dan bayi baru lahir di fasilitas
kesehatan, Standard 8.
• Apakah lembaga pendidikan mengamankan,
dengan pintu dikunci dan jendela, ruang ganti
terpisah untuk perempuan dan laki-laki, dan staf
keamanan?
73
KERANGKA AKSI
indikator kunci dan bukti global
yang
• indikator negara untuk kesehatan ibu dan
bayi baru lahir dan kesejahteraan harus
diperiksa, dianalisis untuk kemajuan dan
tantangan, dan prioritas aksi diidentifikasi.
o Indikator harus mencakup: mortalitas,
morbiditas, tingkat penggunaan intervensi,
mutilasi alat kelamin perempuan,
kekerasan berbasis gender, menyusui,
ekuitas di akses dan penggunaan
intervensi, pandangan perempuan
perawatan mereka dan bayi mereka yang
baru lahir menerima, laporan tidak
menghormati dan penyalahgunaan.
o Apakah ada sistem untuk pengawasan
kematian ibu dan perinatal dan review?
Apakah bidan memiliki peran dalam
memberi nasihat tentang dan meninjau
sistem ini?
o Apakah bidan terlibat dalam pencatatan
kelahiran sebagai bagian dari pencatatan
sipil dan statistik vital (CRVS) sistem
nasional?
o Data Tenaga Kerja pada jumlah bidan
berpendidikan dengan standar
internasional; akses perempuan ke bidan;
penyebaran, regulasi dan remunerasi
bidan.
• Sebuah analisis ekonomi dari model saat
ini pendidikan kebidanan harus dilakukan,
untuk memasukkan pertimbangan biaya,-dan
menengah jangka panjang-pendek dan
dampak pada hasil untuk wanita dan anak-
anak. Ini harus mencakup:
o biaya dan hasil dari program pendidikan
saat ini untuk bidan, perawat, dokter
kandungan, dokter ahli kandungan dan
dokter anak;
o analisis tentang bagaimana ini akan
berubah jika pendidikan kebidanan
diperkuat.
situasi kemanusiaan:
mengumpulkan bukti dan data
untuk perencanaan
Hal ini penting untuk mengumpulkan bukti dan
data tentang pendidikan kebidanan untuk
meningkatkan respon kemanusiaan dalam
keadaan darurat. Hal ini membantu untuk
mengklarifikasi apakah standar pendidikan
kebidanan nasional dan kebutuhan kurikulum
diperbarui untuk menyertakan masalah ini; dan
dapat mengatasi hambatan untuk bidan dan
siswa bekerja dan belajar secara efektif dalam
keadaan darurat kesehatan.
• Apakah kesiapsiagaan dan respon untuk
wanita hamil dan bayi baru lahir yang
tergabung dalam standar pendidikan
kebidanan dan kurikulum pendidikan
kebidanan bencana?
• Adalah pendidik kebidanan mengajar tentang
berbagai mekanisme tanggap darurat dan
sistem koordinasi nasional, dan bagaimana
bidan dapat terlibat?
Referensi
1. WHO rekomendasi pada perawatan antenatal untuk
pengalaman kehamilan positif. Jenewa: Organisasi
Kesehatan Dunia; 2016 (https://www.who.int/
reproductivehealth / publikasi / maternal_perinatal_
kesehatan / anc-positif-kehamilan-pengalaman / id /.
diakses 26 Maret 2019).
2. rekomendasi WHO: perawatan intrapartum untuk
Pengalaman melahirkan positif. Jenewa: Organisasi
Kesehatan Dunia; 2018 (https://www.who.int/
reproductivehealth / publikasi / intrapartum-
perawatan-pedoman / id /. diakses 27 Maret 2019)
3. WHO rekomendasi pada perawatan pasca kelahiran
dari ibu dan bayi baru lahir. Jenewa: Organisasi
Kesehatan Dunia; 2013
(https://www.who.int/maternal_ child_adolescent /
dokumen / postnatal-perawatan-rekomendasi / id /.
diakses 29 April 2019).
4. kompetensi pendidik inti kebidanan. Jenewa:
Organisasi Kesehatan Dunia; 2014 (https:
//www.who. int / HRH / nursing_midwifery /
educator_competencies / en /. diakses 29 April 2019).
Penguatan pendidikan berkualitas kebidanan untuk Universal Health Coverage 2030
74
Ucapan Terima Kasih
Kerangka Kerja Aksi untuk Memperkuat Kualitas
Kebidanan Pendidikan untuk UHC 2030
mencerminkan partisipasi beberapa mitra. WHO,
UNICEF, UNFPA dan ICM berterima kasih
kepada semua orang yang memberikan
kontribusi untuk membawa pengalaman dan
kebijaksanaan untuk dokumen ini.
Sekretariat WHO
Elizabeth Iro, Anshu Banerjee, Bernadette
Daelmans dan Fran McConville.
Tim manajemen
Elizabeth Iro, Anshu Banerjee, Bernadette
Daelmans dan Fran McConville, WHO; Sally
Pairman dan Franka Cadée, ICM; Willibald
ZECK dan Tedbabe Hailegebriel, UNICEF;
Anneka Knutsson, Petra sepuluh Hoope-
Bender dan Anna von Horsten, UNFPA; Helga
Fogstad, PMNCH dan Betsy McCallon, WRA.
Komite penasehat
Howard Caton, ICN; Eugene Declercq, Boston
University; Lesley Dixon, New Zealand College of
Midwives; Pia Engstrand, Sida; Lynn Freedman,
Columbia University; Carlos Fuchtner, FIGO;
Meena Gandhi, DFID; Atf Gherissi, Universitas
Tunis; Mechthild Gross, University of Hanover;
Bashi Hazard, HRIC; Caroline Homer, Burnett
Institute; Peter Johnson, JHPIEGO; William
Keenan, IPA; Carole Kenner, COINN; Margaret
Kruk, Harvard University; Alamat Malata,
Universitas Malawi; Tina Miller, Brookes University,
Oxford; Felarmine Muiruri, AMREF; Christina
Rawdon, WRA; Jane Sandall, University College
London; Bharati Sharma, IIPHG; Theresa Shaver,
USAID; Mrunal Shetye, BMGF; Barbara Stillwell,
Keperawatan Sekarang dan Saraswathi Vedam,
University of British Colombia.
Advokasi dan Kelompok Kerja
Komunikasi
Sagal Ali, ICM; Guy Taylor dan Meg Perancis,
UNICEF; Jeffrey Bates, UNFPA; Veronic Verlyck,
PMNCH; Olive Cocoman, John Watson,
Benediktus Walter dan Susan Jacoby, konsultan
WHO.
Para anggota terkemuka dari Keperawatan
WHO dan Kebidanan Pusat Kolaborasi
Satuan Tugas Keperawatan dan Kebidanan:
Billie Hunter dan Grace Thomas, Universitas
Cardiff dan Lorena Binfa, University of Chile.
Persiapan studi kasus
New Zealand College of Midwives; Swedia
Asosiasi Bidan; Margaret Leong, GNMO Fiji;
Mamunur Malik, WR Somalia; Sally Tracy,
University of Sydney; Patricia Titulaer, WHO
Sierra Leone; Alison Dembo-Rath, Pilihan
Konsultasi, Inggris; Sally Pairman, ICM; Jacqui
Dunkley -Bent, GCMO Inggris; Rathi
Balachandran, GCNMO India; Karen Walker,
COINN; Adetoro Adegoke, DAI Kesehatan
Global; Felarmine Muiriri, AMREF; Eliette
Valladares, WHO Meksiko; Mitali Adhikari,
Society of Midwives, India; Karen Kaufman,
Kanada; Elena Petelos, ORAMMA proyek
konsorsium; Abir Shady, PMNCH; Willibald
ZECK, UNICEF; Geeta Lal, UNFPA; Zainab
Naimy, WHO; Pia Engstrand, Sida; Elena Ateva,
WRA; Kiran Bajracharya, Kebidanan Society of
Nepal; Ann Phoya, Asosiasi Malawi Bidan dan
Karoline Myklebust Linde, Laerdal Kesehatan
Global.
75
KERANGKA AKSI
Tujuh konsultasi global
Terima kasih dan penghargaan adalah karena
semua orang yang memberikan kontribusi
melalui partisipasi aktif mereka dalam tujuh
konsultasi global. Terima kasih khusus pergi ke
mitra yang menjadi tuan rumah dan
diselenggarakan konsultasi ini:
University of Dundee, Juli 2016; Mary Renfrew
dan Alison McFadden
WHO Jenewa, Januari 2018; Fran McConville,
Georgia Taylor dan Sheena Crawford
Program Kitzinger Sheila di Green Templeton
College, University of Oxford, April 2018; Mary
Renfrew, Ethel Burns, Billie Hunter dan Fran
McConville
James Cook University, Cairns, Juli, 2018; Caryn
Barat, Adetoro Adegoke dan Fran McConville
konferensi regional ICM, Dubai, September
2018; Sally Pairman
ICM konferensi regional Asuncion, Paraguay,
Oktober 2018; Sally Pairman
Masyarakat Bidan India dan WHO, New
Delhi, Desember 2018; Kaveri Mayra, Mitali
Adhikari, Mallavarapu Prakasamma dan Fran
McConville
Penguatan pendidikan berkualitas kebidanan untuk Universal Health Coverage 2030
konsultasi online global
Kami berterima kasih kepada semua pihak yang
memberikan kontribusi untuk konsultasi online di
laporan awal. Kontribusi ini sangat berharga
dalam membentuk Kerangka akhir Aksi. Terima
kasih juga karena Olive Cocoman dan Susan
Jacoby, WHO, untuk analisis mereka dari data
respon.
Koordinasi penulis: Fran McConville dan
Mary Renfrew
Pemeriksa naskah: amanda Milligan
Korektor: Susan Kaplan
Referensi: Anna Gavine
Desain grafis: ANNOVI Desain
Terima kasih khusus adalah karena
Departemen Pembangunan Internasional
(DFID) Kerajaan Inggris Raya dan Irlandia
Utara untuk sumber daya dan khususnya untuk
Meena Gandhi untuk dorongan dan dukungan
selama pengembangan laporan.
76
 KERANGKA AKSI
77
kredit foto
halaman sampul: dari “Bidan suara, bidan realitas.
Temuan dari konsultasi global pada penyediaan kualitas
kebidanan perawatan”, WHO 2016
Foto 1: Flickr Creative Commons License / Asia
Bank pembangunan
Foto 2: H4 + / Sven Torfinn
Foto 3: Flickr Creative Commons License / Kemungkinan
Foto 4: WHO / Christopher Hitam
Foto 5: UN Photo / Tobin Jones
Foto 6: The Ibu dan Anak Program Kelangsungan Hidup
(MCSP) /
kate Holt
Foto 7: Flickr Creative Commons License / Anna Carolina
Vieira Santos
Foto 8: UNFPA Bangladesh
Foto 9: UNFPA Bangladesh
Foto 10: Flickr Creative Commons License / Direct Relief / Lisa
Bidang-Elliot
Foto 11: Flickr Creative Commons License / Direct Relief
Foto 12: Flickr Creative Commons License / Kanada di
Afghanistan / Sandra Calligaro
Foto 13: Flickr Creative Commons License / Direct Relief
Foto 14: Soapbox, Emma Morrison
Foto 15: World Vision, Chris Huber
Foto 16: Flickr Creative Commons License / The White
Aliansi pita
Foto 17: Flickr Creative Commons License / USAID AS /
MChip / Karen Kasmauski
Foto 18: Flickr Creative Commons License / Direct Relief
Foto 19: © 2013 JHPIEGO Indonesia, Courtesy of Photoshare

Foto 20: Flickr Creative Commons License / The White

Aliansi pita
Halaman Kembali: Elverina Johnson
Peserta dari lebih 20 negara memberikan kontribusi untuk karya seni, masing-masing dikenakan untuk menambah representasi
dari mana mereka berasal, rumah mereka, tempat mereka. Selama dua hari karya seni menjadi hidup, sebagai perawat dan
bidan terhubung dan berbagi cerita mereka. Dari artis mulai menenun kisah peserta menangkap koneksi yang unik dari perawat
global dan tenaga kerja kebidanan. Embrio pusat dengan sungai-sungai yang hijau mewakili sungai kehidupan.

Artist: Elverina Johnson / 12 Biennial Conference dari Jaringan Global WHO Collaborating Centers for Keperawatan dan Kebidanan
(GNWHOCCNM), Cairns, Queensland, Australia, 18-19 Juli 2018. “Tujuan Pembangunan Berkelanjutan adalah urusan semua orang”.

Departemen Ibu, Bayi, Kesehatan Anak dan Remaja ISBN 978-92-4-151584-9

Organisasi Kesehatan Dunia
20 jalan Appia
1211 Geneva 27, Switzerland
E-mail: mncah@who.int
www.who.int/maternal_child_adolescent/en/