Room and Pillar and Cut and Fill
Room and Pillar and Cut and Fill
Cut and fill adalah salah satu metoda penambangan, dalam metoda
penambangan ini, dengan cara menggali atau membuat bukaan-bukaan dan
kemudian mengisi kembali dengan material lain bekas bukaan tersebut. Cut and
fill merupakan metode penambangan dengan cara memotong batuan untuk
membuat stope dalam level. Setelah selesai menambang dalam satu stope, maka
stope tersebut diisi kembali tanpa menunggu selesai dalam satu level. Biasanya
metode ini digunakan untuk mengambil bahan galian jenis bijih. Peralatan yang
biasa digunakan untuk metode cut and fill ini adalah excavator, front shovel,
dariagline, dan shell.
Prinsip kerja dari metode ini adalah bijih diambil dalam potongan yang
sejajar dan setiap potongan yang telah diambil dilakukan pengisian dengan waste
fill dalam stope sehingga menyisakan ketinggian ruang yang mencukupi untuk
melakukan pemboran bijih selanjutnya. Material Filling digunakan sebagai tempat
berpijak untuk melakukan pemboran bijih selanjutnya. Material filling sering berupa
waste rock dari kegiatan development dan eksplorasi sekitar tambang yang
kemudian ditumpahkan melalui rise mengarah ke stope yang akan diisi dan untuk
meningkatkan kekuatan material pengisi maka ditambahkan semen.
Ada beberapa syarat untuk metode cut and fill stoping, antara lain :
1. Endapan bijih tebalnya antara 1 – 6 m.
2. Arah endapan relatif mendatar tapi cukup tebal.
3. Sebaiknya untuk endapan vein, kemiringannya harus lebih dari 45o. Dan
untuk endapan yang bukan vein kurang dari 45o.
4. Endapan bijih keras, tapi batuan induknya boleh tidak kompeten mengingat
hampir secara langsung disangga dengan material filling.
5. Endapan bijih bernilai tinggi baik kadar maupun harganya.
Keuntungan dari metode cut and fill, antara lain :
1. Ventilasi mudah diatur
2. Dilusi seminimum mungkin
3. Dinding antara 2 stope yang berdekatan bisa lebih tipis dibanding metode
stoping yang lain
4. Stope fleksibel mengikuti cebakan sempit kadar tinggi
5. Stope stabil karena dengan yang lemah disangga dengan waste filling
Kerugian dari metode cut and fill, antara lain :
1. Butuh material filling yang banyak
2. Butuh buruh banyak untuk menangani filling
3. Butuh banyak air untuk pulp
4. Semen dan pasir halus untuk filling bisa menyumbat pompa/pipa
5. Output dari stope terbatas karena adanya kegiatan filling