Memelihara Peralatan Farm
Memelihara Peralatan Farm
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. TUJUAN UMUM
Setelah mempelajari modul ini peserta mampu memelihara peralatan farm secara rutin
B. TUJUAN KHUSUS
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi memelihara
peralatan farm secara rutin ini guna memfasilitasi peserta sehingga pada akhir diklat
diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Mempersiapkan kegiatan pemeliharaan
2. Memeriksa dan memelihara peralatan kandang
3. Melaporkan kegiatan
BAB II
MEMPERSIAPKAN KEGIATAN PEMELIHARAAN PERALATAN
yang sedang dan tidak digunakan dapat berjalan dengan baik dan benar,
petugas pencatat perlu mengenali alat-alat farm berikut spesifikasinya.
a. Jenis Peralatan dan Perlengkapan Kandang Unggas
Jenis peralatan dan perlengkapan kandang unggas diantaranya adalah
1) Peralatan Kandang Pemeliharaan Unggas
Peralatan dan perlengkapan kandang dalam proses pemeliharaan
ternak unggas, baik itu unggas petelur maupun pedaging diantaranya
adalah tempat pakan, tempat minum, alat pemanas, tirai kandang,
sarang atau sangkar, tempat bertengger (kalau perlu), timbangan,
ember, drum atau bak penambungan air, mesin pompa air, alat
pemotong paruh (debeaker), karamba ayam (krat), egg tray, kotak
telur, kereta dorong (wheel barrow), gudang pakan, gudang alat dll.
b) Alat Pemanas
Alat pemanas digunakan peternak saat memelihara ternak unggas
baik pedaging maupun petelur. Unggas pedaging selama 14 hari
dan dan unggas petelur selama 28 hari. Alat pemanas tersebut
berbahan bakar minyak tanah, gas, listrik, batu bara, serbuk
gergaji, sekam, kayu bakar/arang serta bahan lainnya.
Gambar 2.6. Alat Pemanas Bahan Bakar Sekam atau Serbuk Gergaji
c) Timbangan
Timbangan digunakan untuk menimbang DOC, ayam, telur, ayam
siap panen dan lain sebagainya. Terdapat banyak jenis timbangan
sesuai dengan spesifikasinya.
Contoh timbangan duduk tertera pada Gambar 2.9
Gambar 2.9.Timbangan
3) Peralatan Kesehatan
Peralatan kesehatan yang umum digunakan di dalam usaha
pemeliharaan ternak unggas sebaiknya harus ada setiap waktu.
Peralatan kesehatan tersebut diantaranya: alat suntik (socorex),
gunting operasi (disecting set), boks atau kotak vaksin, termos es,
kulkas dan lain sebagainya. Alat suntik dipergunakan pada saat
melakukan kegiatan vaksinasi, box dipergunakan untuk menyimpan
vaksin dan obat-obatan serta gunting operasi dipergunakan untuk
proses bedah bangkai, apabila disinyalir unggas mengalami
perubahan patologi anatominya. Contoh alat suntik otomatis dan
penggunaan alat suntik otomatis tertera pada Gambar 2. 13
b. Pencatatan Peralatan
Pencatatan adalah kegiatan atau proses pendokumentasian
suatu aktifitas dalam bentuk tulisan. Manfaat yang diperoleh
dengan melakukan pencatatan antara lain adalah mendapatkan
data dan informasi yang lengkap sebagai bahan yang dapat
dijadikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan
perusahaan/peternakan. Lebih jauh, pencatatan peralatan yang
disusun dengan lengkap, teratur dan berkelanjutan dapat
memberikan manfaat berikut:
Peralatan
penetasan
1. Teropong telur (egg Plastik
candler)
2. Nampan telur (egg Plastik
tray)
3. Cawan petri Keramik
4. Sendok Plastik
5. Pipet Ukuran 20
ml
6. Hand Sprayer Kapasitas
maksimal 2
liter
Peralatan
Pemeliharaan Ayam
Pedaging
1. Tempat pakan Plastik, kap
7 kg
2. Tempat pakan DOC Plastik
(baby chick
feeder)
3. Tempat pakan Plastik
nampan (feeder
tray)
4. Tempat minum (bell Otomatis,
drinker) plastik
5. Tempat minum Manual,
Plastik
6. Brooder / pemanas Bahan bakar
indukan gas
7. Keramba / krat Plastik,
ukuran 95
cm x 55 cm
x 25 cm
Peralatan kesehatan
1. Alat suntik/vaksinasi
soccorex
2. Disecting kit
Peralatan kebersihan
1. Power sprayer
Peralatan
Pemeliharaan Ayam
Petelur
1. Tempat pakan Plastik, kap
7 kg
2. Tempat pakan DOC Plastik
(baby chick
feeder)
3. Tempat pakan Plastik
nampan (feeder
tray)
4. Tempat minum (bell Otomatis,
drinker) plastik
5. Tempat minum Manual,
Plastik
6. Brooder / pemanas Bahan bakar
indukan gas
7. Keramba / krat Plastik,
ukuran 95
cm x 55 cm
x 25 cm
8. Egg tray Plastik
9. Gerobak dorong
10. Alat potong paruh
(debeaker)
Peralatan kesehatan
1. Alat suntik/vaksinasi
soccorex
2. Disecting kit
Peralatan kebersihan
1. Power sprayer
Peralatan
Pemeliharaan Ayam
Pembibitan
1. Tempat pakan Plastik, kap 4
7 kg
2. Tempat pakan DOC Plastik
(baby chick
feeder)
3. Tempat pakan Plastik
nampan (feeder
tray)
4. Tempat minum (bell Otomatis,
drinker) plastik
5. Tempat minum Manual, 10
Plastik
6. Brooder / pemanas Bahan bakar 10
indukan gas
7. Keramba / krat Plastik, 5
ukuran 95
cm x 55 cm
x 25 cm
8. Egg tray Plastik
9. Gerobak dorong
10. Alat potong paruh
(debeaker)
Peralatan kesehatan
1. Alat suntik/vaksinasi
soccorex
2. Disecting kit
Peralatan kebersihan
1. Power sprayer
Peralatan pembuatan
pakan
1. Alat penepung-
Discmill
2. Alat penepung-
Hammer mill
3. Alat pencampur /
Mixer horizontal
4. Alat pencetak pellet
5. Mesin penghembus /
blower
6. Alat pembuat
crumbler
7. Gerobak/Troli
8. Mesin jahit karung
9. Peralatan bengkel
(kunci, palu, obeng,
tang)
Peralatan kebersihan
1. Power sprayer
BAB III
MEMERIKSA DAN MEMELIHARA PERALATAN KANDANG
Namun tidak semua peralatan memiliki prosedur cara pemakaian secara khusus.
Peralatan manual yang tidak menggunakan bahan bakar atau energi listrik dan
cara penggunaannya sederhana, umumnya dijual tidak disertai dengan petunjuk
pemakaian. Hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan peralatan manual
adalah kapasitas pemakaiannya. Gunakan peralatan tidak melebihi kapasitas yang
telah ditentukan. Peralatan tersebut antara lain:
a. Tempat pakan manual
Tempat pakan gantung (manual) untuk pemeliharaan ayam ada yang
berkapasitas maksimal menampung 5 kg pakan, 7 kg pakan dan 10 kg
pakan.
b. Tempat minum manual
Tempat pakan minum gantung (manual) terbuat dari plastik, dengan
bermacam kapasitas mulai ukuran 600 ml hingga 2 liter.
c. Keramba/krat terbuat dari plastik
Keramba/krat terbuat terbuat dari plastik dengan ukuran 94 cm x 57 cm x
28 cm, mampu menampung ayam broiler hasil panen sekitar 20 ekor,
tergantung berat badan ayam
http://info.medion.co.id/7-lain-lain/info-produk/914-info-produk-pemanas-gas-igm.html
Sumber: http://peralatanternak.com/gasolec/
6) Pemeriksaan brooder
a) Cek bagian-bagian brooder untuk ayam ini, pipa gas, klem dan tabung
gas untuk mencegah kemungkinan terjadinya kebocoran gas
b) Servis atau ganti spare part alat pemanas jika terjadi kerusakan
7) Perbaikan kerusakan
Adapun beberapa permasalahan yang mungkin dapat terjadi saatalat
pemanas ini dioperasikan :
a) Pemanas gas tidak menyala,
Pada saat penyalaan awal terkadang pemanas gas brooder tidak
menyala setelah knop dilepas. Hal ini menyebabkan ada peternak yang
mengikat knop dengan tali. Knop pemanas gasolec yang diikat memang
dapat membuat penghangat untuk DOC ini menyala, namun hal
tersebut akan sangat berbahaya karena jika kita lupa melepasnya gas
keluar terus menerus sehingga bisa menyebabkan kebakaran pada
kandang. Permasalahan ini dapat terjadi karena saat penyalaan awal
knop ditekan kurang dari 20 detik, ujung termocouple jauh dari ram
stainless sehingga tidak ada suplai panas ke dalam magnetic coil atau
safety device rusak. Gas habis juga bisa mengakibatkan ini.
banyak kotoran yang menempel pada saringan udara atau posisi safety
device terlalu maju). Atur posisi safety device agar suplai udara optimal
8) Cara membersihkan
Agar pemanas dapat siap saat masa brooding tiba maka biasakan untuk
segera membersihkan pemanas gas pada saat istirahat kandang, caranya
yaitu :
Bersihkan saringan udara, safety device dan filter holder (dudukan
saringan udara) dari debu/litter yang menempel dengan menggunakan
kompresor bertekanan rendah
Bersihkan bagian luar alat penghangat DOC dengan menggunakan lap
atau kain kering
Bersihkan bagian dalam alat penghangat anak ayam (keramik) dengan
cara menghembuskan udara bertekanan rendah melalui ram stainless
Simpan pemanas untuk anak ayam ini di tempat yang kering dan tidak
lembab. Jangan menyimpan pemanas gasolec di lantai, lantai yang
lembab dapat merusak keramik pemanas gasolec.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membersihkan Pemanas
gasolec yaitu :
Jangan menggunakan air, Air dapat merusak keramik dan safety
device yang terdapat pada pemanas buatan untuk kandang ayam
ini. Air menyebabkan keramik menjadi lembab dan basah. Apabila
hal ini sampai terjadi pada saat alat akan digunakan untuk
memanaskan kandang ayam, keramik akan rusak (mudah
patah/retak). Pada safety device, jika dibersihkan dengan air
namun pengeringannya tidak sempurna akan memicu
tersumbatnya jalan gas masuk ke dalam blok Pemanas gasolec.
Akibatnya proses pembakaran/pembentukan panas akan
terganggu.
Jangan menggunakan bahan kimia, Bahan kimia misalnya
senyawa asam atau basa jika mengenai komponen pemanas
ayam (misalnya blok/safety device) maka dapat menyebabkan
Keterangan:
Hewan besar : sapi, kuda, kerbau, kambing, domba, babi
Hewan kecil : anjing, kucing, kelinci
Sumber: medion
Sumber: http://info.medion.co.id/lain-lain.html?catid=0&id=921
c. Timbangan
Ada dua jenis timbangan yang sering digunakan untuk menimbang, yaitu
timbangan analog dan juga digital. Timbangan analog yang menggunakan
jarum biasanya membutuhkan perawatan yang lebih mudah daripada
timbangan digital. Sedangkan timbangan digital lebih akurat daripada
timbangan analog. Namun, supaya bisa tetap digunakan dengan baik, kedua-
duanya memerlukan perawatan dengan benar
3) Cara membersihkan
Bersihkan timbangan dari debu dan kotoran lainnya. Hal ini dapat
mencegah timbulnya pengeroposan pada timbangan.
Selalu menjaga kebersihan timbangan dengan cara membersihkan
timbangan. Cara membersihkannya yakni dengan membuka plat yang
ada diatas timbangan tersebut,lalu bisa dibersihkan dengan kuas / lap
Saat akan mencuci timbangan, sebaiknya tidak mencuci seluruh bagian
timbangan, cukup dengan mencuci bagian piringnya saja. Noda atau
Hammer mill terdiri dari palu/pemukul yang berputar pada porosnya. Bahan
yang akan digiling akan masuk ruang pemukulan melalui corong
pemasukan. Susunan palu yang terdapat pada porosnya akan bergerak
bolak–balik memberikan pukulan bahan. Pengurangan ukuran bahan dapat
diakibatkan karena pukulan/impak dari pemukul, pemotongan oleh sisi
pemukul, keausan (attrition) atau aksi gosokan (rubbing action).
Judul Modul: Memelihara Peralatan Farm Secara Rutin
Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 32 dari 61
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Agribisnis Ternak Unggas NAK.TU.01.002.01
Prinsip kerja disc mill adalah berdasarkan gaya sobek dan gaya pukul.
Bahan yang akan dihancurkan berada diantara dinding penutup dan cakram
berputar. Bahan akan mengalami gaya gesek karena adanya lekukan–
lekukan pada cakram dan dinding alat. Gaya pukul terbentuk karena ada
logam–logam yang dipasang pada posisi yang bersesuaian.
b) Rumah penepung
Rumah penepung digunakan untuk menopang hopper, pisau penepung
dan saringan serta penutup pisau penepung. Rumah penepung terdiri
dari pisau penepung baik yang berputar maupun statis dan terdapat
saringan dengan ukuran 14 mesh.
Bagian–bagian dari rumah penepung adalah:
Pisau penepung
Poros
Poros berfungsi untuk meneruskan putaran dari poros motor listrik
ke poros roller penepung dan sebagai tempat memasang puli.
Puli
Puli berfungsi untuk dudukan sabuk, selain itu diameter puli yang
berbeda dapat memperbesar atau memperkecil kecepatan putaran
mesin.
Sabuk V-belt
Sabuk V-belt berfungsi untuk menyalurkan putaran dari puli pada
motor listrik ke puli pada poros pisau penepung. Panjangnya
disesuaikan dengan jarak antar puli yang digunakan. Sabuk yang
dipakai adalah tipe A karena mudah didapatkan dipasaran dan
disesuaikan dengan tipe puli yang digunakan.
Penutup sabuk V-belt dan puli
Penutup sabuk V-belt berfungsi untuk menutup sabuk V belt dan puli
berfungsi sebagai pelindung.
Rangka dudukan bearing
Rangka dudukan bearing berfungsi sebagai dudukan bearing
Bearing
Bearing berfungsi sebagai dudukan poros atau as. Ukuran bearing
yang dipakai sesuai dengan ukuran diameter as yang digunakan.
e) Motor penggerak
Motor penggerak dari mesin penepung tipe disc adalah motor listrik yang
berfungsi untuk menghasilkan putaran sebagai sumber tenaga.
f) Rangka penyangga
Alat ini diperlukan dalam usaha ternak unggas, jika peternak membuat pakan
sendiri dengan melakukan pencampuran bahan baku pakan berdasarkan
rasio/formulasi tertentu. Pencampuran adalah pengadukan dan pengacakan
komponen bahan yang berbeda menjadi satu bentuk campuran yang homogen
dari dua atau lebih bahan. Pencampuran bahan pakan (mixing) merupakan
proses pengadukan dan pengacakan. Pengadukan berarti meningkatkan
keseragaman, sedangkan pengacakan berarti meningkatkan keragaman.
Tujuan pencampuran bahan pakan adalah mengkombinasikan kedua proses
tersebut sehingga menghasilkan pakan dengan nutrisi yang terdistribusi secara
seragam. Terdapat dua jenis mixer, yaitu vertical mixer dan horizontal mixer
1) Vertical Mixer
Vertical mixer terdiri dari wadah berbentuk silindris dengan penampung di
bawahnya (hopper). Kelebihan vertical mixer adalah tenaga yang dibutuhkan
lebih kecil (5,5 KW untuk mixer dengan kapasitas 2 ton), murah, kapasitas
fleksibel. Kekurangannya adalah waktu mencampur lama (7-8 menit),
pengosongan lambat, perlu bangunan tinggi.
2) Horizontal Mixer
Horizontal mixer terdiri dari silinder horizontal (atau berbentuk U), dengan
as yang dipasang dengan pisau pencampur berbentuk helix tunggal atau
ganda.
Pada jenis alat tertentu bahan yang sedikit tidak bisa tercampur, sehingga
diadakan pencampuran awal (pre mixing) sebelum dimasukkan mixer. Bahan
yang dicampur awal adalah metionine, lysine, remix mineral, kapur dan
tepung darah. Pencampuran dilakukan dengan mixer kecil. Kemudian
dimasukkan kedalam mixer besar untuk pencampuran.
Jenis-Jenis Pemeliharaan
a. Pemeliharaan terencana (planned maintenance)
Pemeliharaan terencana adalah proses pemeliharaan yang diatur dan
diorganisasikan untuk mengantisipasi perubahan yang terjadi terhadap
peralatan di waktu yang akan datang
b. Pemeliharaan tak terencana
Pemeliharaan tak berencana adalah jenis pemeliharaan yang dilakukan secara
tiba-tiba karena suatu alat atau peralatan akan segera digunakan.
Tujuan Pemeliharaan
a. Memperpanjang usia pakai peralatan
b. Menjamin peralatan selalu siap dengan optimal untuk mendukung kegiatan
kerja sehingga diharapkan akan diperoleh hasil yang optimal pula
Ruangan : ....................................................
Tanggal : ....................................................
Bisa jadi kondisi ini memakan waktu lama sehingga peralatan yang tidak
digunakan tersebut penuh dengan debu dan bisa mengalami kerusakan akibat
korosif. Jadi dalam hal ini, perlukah dilakukan perawatan terhadap peralatan
yang sedang tidak digunakan tersebut? Jawabannya semua peralatan baik
yang sedang dipakai maupun yang tidak dipakai dan masih bernilai aset bagi
peternakan harus dilakukan perawatan untuk memperpanjang umur peralatan
tersebut.
a) Siapkan alat dan bahan berupa lap kering, semprotan udara bertekanan
rendah.
b) Bersihkan saringan udara dari debu
c) Untuk membersihkan debu pada bagian luar maupun bagian dalam
indukan gas, gunakan semprotan udara bertekanan rendah, tidak
menggunakan semprotan udara berkekuatan tinggi, air, atau zat kimia
untuk membersihkan pemanas.
d) Bagian-bagian gasolek dibersihkan dari kotoran dengan lap kering
e) Masukkan pemanas ke dalam kantong pembungkus saat disimpan untuk
melindungi dari debu yang menempel.
f) Simpan pemanas pada tempat yang kering dan bersih. Tidak menyimpan
pemanas di atas lantai atau tempat yang lembab.
1) Siapkan alat dan bahan berupa lap kering, semprotan udara bertekanan
rendah.
2) Bersihkan saringan udara, safety device dan filter holder (dudukan
saringan udara) dari debu/litter yang menempel dengan menggunakan
kompresor bertekanan rendah
3) Bersihkan bagian luar pemanas indukan dengan menggunakan lap atau
kain kering
4) Bersihkan bagian dalam alat penghangat anak ayam (keramik) dengan
cara menghembuskan udara bertekanan rendah melalui ram stainless
5) Masukkan pemanas ke dalam kantong pembungkus saat disimpan
untuk melindungi dari debu yang menempel.
6) Simpan pemanas pada tempat yang kering dan bersih. Tidak
menyimpan pemanas di atas lantai atau tempat yang lembab.
BAB IV
MELAPORKAN KEGIATAN
Kondisi Tindakan
No. Nama Spesifikasi Jumlah
Peralatan
Peralatan Baik Rusak Pemeliharaan Perbaikan Penggantian Pemusnahan
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Agribisnis Ternak Unggas NAK.TU.01.002.01
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku Referensi
a. Agus, A. 2007. Membuat Pakan Ternak Secara Mandiri. PT. Citra Aji Parama.
Yogyakarta.
b. Kartasudjana, R. 2001. Teknik Produksi Pakan Ternak. Modul Program Keahlian
Budidaya Ternak.
c. Nugroho, C. P.. 2008. Agribisnis Ternak Unggas. Buku Teks Pelajaran.
Direktorat Pembinaan SMK. Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.
d. Sunarno. 2011. Membuat Pakan. Modul Pendidikan dan Pelatihan Peternakan.
PPPPTK Pertanian. Cianjur.
B. Referensi Lainnya
a. http://info.medion.co.id/7-lain-lain/info-produk/914-info-produk-pemanas-gas-
igm.html
b. http://peralatanternak.com/gasolec/
c. http://info.medion.co.id/lain-lain.html?catid=0&id=921
d. http://alatcucimobil.net/pengertian-perawatan-dan-cara-kerja-power-sprayer/)
A. Daftar Peralatan/Mesin
B. Daftar Bahan
DAFTAR PENYUSUN