Anda di halaman 1dari 19

TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN


DATA TAHANAN DI RUMAH TAHANAN (RUTAN)
KLAS II B SUNGAI PENUH

Diajukan sebagai salah satu Syarat Untuk


Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom)
Pada STMIK Indonesia Padang

OLEH

NAMA : DIRGA FEBRIYANDA


NIM : 191200015
PROGRAM STUDI : SISTEM INFORMASI
JENJANG PEDIDIKAN : Strata 1 (S-1)

YAYASAN AMAL BAKTI MUKMIN PADANG


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
STMIK INDONESIA
PADANG
2019
PROGRAM STUDI S.1 SISTEM INFORMASI

STMIK INDONESIA PADANG

USULAN TUGAS AKHIR

IDENTITAS PENGUSUL

NAMA : Dirga Febriyanda

NIM : 191200015

DOSEN PEMBIMBING I : Restyaliza Dhini Hary,M.Pd.

DOSEN PEMBIMBING II :-

BIDANG KEILMUAN : Database Administrator.

JUDUL TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA TAHAN DI

RUMAH TAHANAN (RUTAN) KLAS II B SUNGAI PENUH

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan di Rumah Tahanan Klas II B Sungai Penuh dengan

tujuan memperbaiki sistem yang ada dalam melakukan proses pengolahan data Tahanan,

walaupun selama ini di Rumah Tahanan Klas II B Sungai Penuh sudah memakai

teknologi komputer, namun hal ini belum sepenuhnya berjalan dan teratur dengan baik.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan, metode penelitian

perpustakaan, serta metode penelitian laboratorium, dalam melakukan analisis dengan

melihat ASI (Aliran Sistem Informasi) yang sedang digunakan.

Untuk itu penulis akan mencoba untuk membuat rancangan sistem baru yang

bisa bermanfaat bagi pegawai Rumah Tahanan Klas II B Sungai Penuh, dimana sistem

yang akan dirancangan ini juga pastinya menggunakan sistem komputerisasi yang

memiliki sebuah perangkat lunak (sistem) yang khusus atau yang lebih spesifik untuk

mengelola database.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Sekarang ini informasi data yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan atau

instansi sering ditemui dalam jumlah besar, sehingga pengolahan data haruslah

lebih efektif dan lebih efesien lagi. Penggunaan sistem informasi tidak akan lepas

dari pemakaian peralatan yang dapat mengatasi kelemahan dalam sistem

informasi yang mengandalkan tenaga manusia. Untuk itu perlu suatu sistem

pengolahan data yang menggunakan peralatan modern sebagai penunjangnya.

Salah satu contohnya yaitu computer.

Sebuah perusahaan atau instansi hendaknya mempunyai sebuah

rancangan sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhan sehingga dapat

menghasilkan informasi. Begitu juga dengan Rumah Tahanan (Rutan) Klas II B

Sungai Penuh harus mempunyai sistem informasi pengolahan data yang tepat

guna dapat membantu dan menyelesaikan berbagai masalah yang timbul, karena

penggunaan komputer dalam pengolahan data tahanan yang belum optimal.

Walaupun selama ini di Rumah Tahanan Klas II B Sungai Penuh sudah

memakai teknologi komputer, namun hal ini belum sepenuhnya berjalan dan

teratur dengan baik karena masih terjadi masalah apabila terjadi permintaan

laporan dalam jumlah besar. Melihat keadaan yang demikian penulis akan

mencoba untuk membuat rancangan sistem baru yang bisa bermanfaat bagi

pegawai Tahanan Klas II B di Sungai Penuh, dimana sistem yang akan


2

dirancang ini juga pastinya menggunakan sistem komputerisasi yang memiliki

sebuah perangkat lunak (sistem) yang khusus atau yang lebih spesifik untuk

mengelola database.

Pada dasarnya sistem atau perangkat lunak ini dirancang untuk

mendukung seluruh tahap pengolahan data, supaya menjadi lebih baik dan lebih

mudah lagi.

Dengan uraian tersebut, penulis tertarik untuk menerapkan sebuah

perangkat lunak untuk mengolah data yang lebih baik lagi dalam suatu tulisan

berbentuk tugas akhir dengan judul: “Perancangan Sistem Informasi Pengolahan

Data Tahanan Di Rutan Kelas II B Sungai Penuh mengunakan Bahasa

Pemrograman Visual Basic 6.0”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada saat penelitian dapat

diidentifikasi bahwa masalah yang sering terjadi, yaitu ketika terjadi permintaan

laporan tahanan dalam jumlah yang besar dan pada saat pengecekan data tahanan.

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah, penulis membatasi

permasalahan yang dibahas agar tidak menyimpang dari tujuan yang telah

ditetapkan, yakni membahas mengenaipengolahan data tahanan di Rumah

Tahanan Klas II B Sungai Penuh menggunakan Bahasa Pemrograman Visual

Basic 6.0.

1.4. Perumusan Masalah


3

Berdasarkan hal-hal tersebut maka dari segi kriteria efisiensi dan

efektifitas serta penelitian yang telah penulis perhatikan pada Rumah Tahanan

Klas II B Sungai Penuh terdapat beberapa permasalahan yang ditemui, yaitu

bagaimana merancang sebuah sistem pengolahan data tahanan di Rumah Tahanan

Klas II B Sungai Penuh dengan menggunakan Visual Basic 6.0. ?

1.5. Tujuan Penelitian

Ada beberapa tujuan dari penelitian yang dilakukan pada Rumah

Tahanan Klas II B Sungai Penuh yaitu :

1) Untuk mengetahui dan menganalisa seberapa jauh penggunaan komputer

dalam melakukan pengolahan data tahanan.

2) Untuk menerapkan teknologi informasi dalam proses pengolahan data

tahanan secara optimal.

3) Untuk membantu pihak Rumah Tahanan Negara Klas II B Sungai Penuh

dalam pengolahan data yang lebih cepat, tepat serta akurat.

4) Untuk mengaplikasikan ilmu yang telah didapat dibangku perkuliahan.

1.6. Manfaat Penelitian

Ada beberapa manfaat yang didapatkan dari penelitian ini diantaranya

adalah :

1) Untuk Rumah Tahanan (Rutan) Negara Klas II B Sungai Penuh

Membantu bagian dalam pengolahan data tahanan dan dapat menjadi sebagai

alternatif untuk mengembangkan pengolahan data tahanan agar menjadi lebih

cepat dengan mengoptimalkan dalam penggunaan komputer.

2) Untuk Akademik
4

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dan pedoman untuk

menciptakan sistem yang lebih baik dan lebih sempurna di masa-masa yang

akan datang. Mengembangkan sebuah sistem yang lebih akurat untuk

memenuhi keinginan pihak bersangkutan.

3) Untuk penulis

Dari hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memperoleh pemahaman yang

lebih baik, sehingga penulis dapat mengukur tingkat pemahaman dalam ilmu

yang dimiliki dan seberapa jauh ilmu itu dapat dimanfaatkan atau digunakan,

dan juga penulis dapat mengetahui bagaimana potensi yang ada pada dirinya

sendiri.
5

1.7. Relevansi

Penelitian ini bertujuan untuk merancang suatu Sistem Informasi

Pengolahan data Tahanan di Rumah Tahanan Klas II B Sungai Penuh

menggunakan bahasa Pemrograma Visual Basuc 6.0. yang bertujuan untuk

menyediakan data dan informasi Tahanan di Rumah Tahanan Klas II B Sungai

Penuh menjadi lebih baik dari sebelumnya yang terkomputerisasi dalam satu

database.
6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Sistem Informasi

Beberapa defenisi sistem yang disajikan dalam buku.(Al-Bahra bin

Ladjamudin, 2013) yaitu :

a.) Menurut Gerald. J (1991) “ Sistem adalah suatu urut-urutan yang tepat dari

tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa yang harus dikerjakan ,

siapa yang mengerjakan, kapan dikerjakan dan bagaimana

mengerjakannya”.

b.) Menurut Davis (1985) “Sistem adalah bagian-bagian yang saling berkaitan

yang beroperasi bersama untuk mecapai beberapa sasaran atau maksud”.

c.) Menurut Lucas (1989) “Sistem adalah suatu komponen atau variabel yang

terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain dan

terpadu”.

Menurut G. Murdick (1993) “Sistem adalah seperangkat elemen-elemen

yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan

bersama”.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Menurut (Al-Bahra bin Ladjamudin, 2013)“ Suatu sistem mempunyai

karakterisik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen,

batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah

dan sasaran atau tujuan sistem”.


7

Berikut ini merupakan mengenai karakteristik didalam suatu sistem

yaitu:

1. Komponen Sistem (Commponent)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berintegrasi, yang

artinya saling bekerja sama untuk membentuk kesatuan .

2. Batasan Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan

sistem yang lain nya atau dengan lingkungan luarnya.

3. Lingkungan Luar Sistem (Envirounment)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang

mempengaruhi operasi sistem .

4. Penghubung Sistem (Interfase)

Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem

dengan subsistem lainnya .

5. Masukan Sistem (Input System)

Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem .

6. Keluaran Sistem (Output System )

Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan di klasifikasikan menjadi

keluaran yang berguna .

7. Pengolahan Sistem (Proses System)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri

sebagai pengolahnya.

8. Sasaran Sistem (Goal)


8

Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak

mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada

2.1.2 Informasi

Menurut (Jogianto, 2015)“Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil

dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti

bagi penerimanya yang mengambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata untuk

pengambilan keputusan.

2.1.3 Sistem Informasi

Beberapa defenisi sistem informasi. (Abdul Kadir &Terra CH.

Triwahyuni, 2013) yaitu :

a. Menurut McFadden (1999) “Sistem Informasi adalah data yang diproses

sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang

menggunakan data tersebut”.

b. Menurut Kroenke (1992) “Sistem Informasi adalah jumlah ketidakpastian

yang dikurangi ketika sebuah pesan diterima. Artinya ,dengan adanya

informasi,tingkat kepastian menjadi meningkat ”.

c. Menurut Davis (1999) “Sistem Informasi adalah data yang telah diolah

mejadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam

pengambilian keputusan saat ini atau saat mendatang”.

Dari beberapa definisi diatas dapat diambil beberapa kesimpulan yakni:

1. Informasi bermuara pada data.

2. Memberikan suatu nilai tambah atau pengetahuan bagi yang menggunakannya.

3. Dapat digunakan dalam pengambilan keputusan.


9

2.1.4 Pengertian Data

Menurut (Arief, 2013)“Data merupakan kenyataan yang

menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata “.

2.1.5 Pengertian Pengolahan Data

Menurut (Arief, 2013)Pengolahan data adalah masa atau waktu yang

digunakan untuk mendeskripsikan perubahan bentuk data menjadi informasi yang

lebih berguna”.

Ada beberapa operasi yang dilakukan dalam pengolahan data, antara lain

sebagai berikut :

1) Data Masukan

Kumpulan data transaksi kesebuah pengolahan data medium (contoh,punching

number kedalam kalkolator), merupaakan data masukan. Contoh lain dari data

masukan adalah pengkodean data transaksi kedalam bentuk lain.

2) Data Transformasi

Beberapa bentuk data transformasi diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Kalkulasi operasi aritmatika terhadap data field .

2. Menyimpulkan proses akumulasi beberapa data, misalkan: menjumlahkan

jumlah jam kerja setiap hari dalam seminggu menjadi nilai total jam kerja

perminggu.

3. Melakukan klasifikasi terhadap data grup-grup tertentu, seperti

Categorizing (mengelompokkan) data kedalam grup berdasarkan

karakteristik tertentu, misalkan mengelompokkan data mahasiswa

berdasarkan semester aktif.


10

3) Data Informasi Keluar

Menampilkan hasil merupakan kegiatan untuk menampilkan informasi yang

dibutuhkan pemakai melalui monitor atau cetakan , sedangkan reproducing

(memproduksi ulang) merupakan kegiatan penyimpanan data yang digunakan

untuk pemakai lain yang membutuhkan .

2.1.6 Siklus Pengolahan Data

Suatu proses pengolahan data terdiri dari tiga tahapan dasar yang disebut

siklus pengolahan data (data processing cycle) yaitu input , processing dan output

.Adapun gambar siklus pengolahan data adalah sebagai berikut :

Input Processing Output

Sumber : (Jogiyanto, 2017)

Gambar 2.1 Siklus Pengolahan Data

Menurut siklus pengolahan data diatas dapat dikembangkan lagi tahap-

tahap sebagai berikut:

origination input processing output distribution

storage

Sumber : (Jogiyanto, 2017) Gambar 2.2 Siklus Pengolahan Data yang diperluas
11

Keterangan gambar :
1. Origination (pengumpulan data ) tahap ini berhubungan dengan proses dari

pengumpulan data yang biasanya merupakan proses pencatatan data ke

dokumen data .

2. Input( pemasukan ) , merupakan proses memasukkan data kedalam proses

komputer melalui alat input (input devisi).

3. Processing( proses ) merupakan suatu proses pengolahan data yang dilakukan

oleh alat proses (process device ), dapat berupa proses menghitung ,

membandingkan , mengklasifikasikan , mengurutkan , mengendalikan atau

mencari di storage.

4. Output ( keluaran ) , yaitu suatu proses yang menghasilkan keluaran dari hasil

pengolahan data ke alat keluaran (output devisi) yaitu hasilnya berupa

informasi.

5. Distribution, merupakan proses memberikan informasi kepada pihak yang

membutuhkan.

6. Storage, (penyimpanan atau perekaman),proses perekaman hasil pengolahan

ke penyimpanan luar data yang tersimpat tersebut dapat dipergunakan kembali

sebagai bahan input untuk proses.

2.1.7 Database

Database adalah sekumpulan data yang sudah disusun sedemikan rupa

dengan ketentuan atau aturan tertentu yang saling berelasi sehingga memudahkan

pengguna dalam mengelolanya juga memudahkan memperoleh informasi. Selain

itu adapula yang mendefinisikan database sebagai kumpulan file, tabel, atau arsip
12

yang saling terhubung yang disimpan dalam media elektronik. Beberapa manfaat

database yang bisa kita dapatkan antara lain:

1. Kecepatan dan Kemudahan

Database memiliki kemampuan dalam menyeleksi data sehingga menjadi

suatu kelompok yang terurut dengan cepat.Hal inilah yang ahirnya dapat

menghasilkan informasi yang dibutuhkan secara cepat pula.Seberapa cepat

pemrosesan data oleh database tergantung pula pada perancangan

databasenya.

2. Pemakaian Bersama-sama

Suatu database bisa digunakan oleh siapa saja dalam suatu

perusahaan.Sebagai contoh database mahasiswa dalam suatu perguruan

tinggi dibutuhkan oleh beberapa bagian, seperti bagian admin, bagian

keuangan, bagian akademik. Kesemua bidang tersebut membutuhkan

database mahasiswa namun tidak perlu masing-masing bagian membuat

databasenya sendiri, cukup database mahasiswa satu saja yang disimpan di

server pusat.Nanti aplikasi dari masing-masing bagian bisa terhubung ke

database mahasiswa tersebut.

3. Kontrol Data Terpusat

Masih berkaitan dengan point ke dua, meskipun pada suatu perusahaan

memiliki banyak bagian atau divisi tapi database yang diperlukan tetap satu

saja.Hal ini mempermudah pengontrolan data seperti ketika ingin

mengupdate data mahasiswa, maka kita perlu mengupdate semua data di


13

masing-masing bagian atau divisi, tetapi cukup di satu database saja yang ada

di server pusat.

4. Menghemat Biaya Perangkat

Dengan memiliki database secara terpusat maka di masing-masing divisi

tidak memerlukan perangkat untuk menyimpan database berhubung database

yang dibutuhkan hanya satu yaitu yang disimpan di server pusat, ini tentunya

memangkas biaya pembelian perangkat.

5. Keamanan Data

Hampir semua Aplikasi manajemen database sekarang memiliki fasilitas

manajemen pengguna.Manajemen pengguna ini mampu membuat hak akses

yang berbeda-beda disesuaikan dengan kepentingan maupun posisi

pengguna.Selain itu data yang tersimpan di database diperlukan password

untuk mengaksesnya.

6. Memudahkan Dalam Pembuatan Aplikasi Baru

Dalam hal ini database yang dirancang dengan sangat baik, sehingga si

perusahaan memerlukan aplikasi baru tidak perlu membuat database yang

baru juga, atau tidak perlu mengubah kembali struktur database yang sudah

ada. Sehingga pembuat aplikasi atau programmer hanya cukup membuat atau

pengatur antarmuka aplikasinya saja.

Untuk menciptakan sebuah database yang bagus kita perlu

memperhatikan hubungan antar table ataupun field-field yang saling berhubungan

satu sama lainnya. Karena itu kita juga harus memahami tata cara untuk

membangun sebuah database yang dinamis salah satunya adalah dengan


14

mempelajari teknik-teknik normalisasi.Normalisasi adalah suatu teknik untuk

mengorganisasi data ke dalam tabel-tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai di

dalam suatu organisasi.

2.1.8 Normalisasi

Menurut (Puspitasari, Rahmad, & Astiningrum, 2016) Ada beberapa

teknik normalisasi yang dapat kita terapkan ketika merancang sebuah database

diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Bentuk tidak normal (un_normalized)

Bentuk tidak normal adalah kumpulan data yang tidak disimpan tidak

mempunyai format tertentu, data disimpan apa adanya sesuai masukan yang

diperoleh. Dalam bentuk ini data mungkin saja tidak lengkap, tidak konsisten

atau terduplikasi.

2. Bentuk normal pertama(1NF=first normalized form)

Bentuk normal ke pertama dicapai apabila setiap nilai atribut adalah tunggal

Ciri-cirinya :

1) File dibentuk dalam bentuk flat file

2) Fieldnya berupa atomicvalue yang artinya data tidak bisa dipecahkan ke

bentuk yang lebih kecil

3) Tidak ada file yang sama

3. Bentuk normal kedua(2NF=second normalized form)

Bentuk normal ke-2 dicapai apabila atribute yang di jadikan identitas benar-

benar sebagai determinan dari semua attribute.

Syarat-syaratnya adalah sebagai berikut :


15

1) Bentuk ke-2 di capai jika tabel sudah membentuk normal ke-1

2) Atribut bukan kunci harus bergantung secara fungsi pada kunci pertama

3) Menentukan field-field kunci-kunci bisa berupa primary key, kandidat

key, dll

4. Bentuk normal ketiga (3NF=third normalized form)

Bentuk normal ke-3 adalah bentuk normal ke-2 tanpa terjadi adanya

ketergantungan transitif determinan.

Syarat-syaratnya adalah sebagai berikut :

1) Tabel sudah harus berbentuk normal ke-2

2) Atribut bukan primer tidak tergantung secara transitif determinan

terhadap kunci primernya.


16

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Kadir &Terra CH. Triwahyuni. (2013). Pengantar Teknologi Inormasi. In

Edisi Revisi.

Al-Bahra bin Ladjamudin. (2013). Analisis dan Desain Sistem Informasi. Analisis

Dan Desain Sistem Informasi, 53(9), 1689–1699.

https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Arief. (2013). Pengertian Basis Data | Informatika.

Jogianto. (2015). Analisis Dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur.

Jogiyanto. (2017). Konsep Dasar Sistem Informasi. Konsep Dasar Sistem

Informasi.

Puspitasari, D., Rahmad, C., & Astiningrum, M. (2016). Normalisasi Tabel Pada

Basisdata Relasional. Prosiding SENTIA.

Anda mungkin juga menyukai