Anda di halaman 1dari 2

STUNTING KABUPATEN SLEMAN

Galang Ardianto 1611001022

1. stunting di Kabupaten Sleman sudah sangat rendah dibandingkan dengan angka


nasional, tetapi perlu upaya untuk mempertahankan bahkan menurunkan kasus stunting
yang ada di Kabupaten Sleman. Balita stunting dan kurus masih tinggi di Indonesia yaitu
balita stunting sebanyak 30,8% dan balita kurus 6,7%. Sedangkan di Kabupaten Sleman
tahun 2018 menunjukkan prevalensi balita stunting 11,00%, balita gizi kurang 7,32% dan
balita kurus 3,97 % dimana secara statistik, angka ini mengalami penurunan
dibandingkan tahun 2017. penanggulangan stunting dilakukan dengan intervensi
spesifik oleh bidang kesehatan hanya mengatasi 30% masalah saja, sedangkan 70%
menjadi tanggung jawab sektor di luar kesehatan. Indikator anak tergolong stunting
salah satu tandanya yakni lahir pendek dan pertumbuhan pendek. Salah satu penyebab
yakni kekurangan gizi, akibat salah asuh, asupan kurang karena faktor ekonomi. Di
Kabupaten Sleman faktor penyebab tingginya angka stunting dikarenakan kurangnya
edukasi terhadap pola asuh anak, anak yang dititipkan kepada pembantu, dan tidak
memberikan makanan secara benar sesuai umur.

2. Langkah yang sudah diambil kabupaten Sleman dalam mengatasi Stunting yaitu
menangani stunting tidak hanya melalui perangkat kesehatan nya tapi juga melalui
perangkat daerahnya, penanggulangan stunting dilakukan dengan intervensi spesifik
oleh bidang kesehatan hanya mengatasi 30% masalah saja, sedangkan 70% menjadi
tanggung jawab sektor di luar kesehatan yaitu perangkat daerah setempat. Dan hal
tersebut dapat di lakukan dengan dana desa melalui musyawarah desa.

3. Aktor yang terlibat yaitu :


 Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa
 Dinas P3AP2KB
 Dinas Sosial
 BAPPEDA
 Dinas Pekerjaan Umum
 Perumahan dan Kawasan Permukiman
 Dinas Pendidikan
 Dinas Lingkungan Hidup
 Badan Keuangan dan Aset Daerah.
4. Dalam rangka pencegahan dan penanggulangan stunting di Kabupaten Sleman,
Pemerintah kabupaten Sleman membuat suatu terobosan melalui jajaran daerah nya
hingga ke jajaran terkecil yaitu PKK. Melalui TP PKK, Kabupaten Sleman memfokuskan
program pada penuntasan stunting dan mendeklarasikan Gerakan Ajak Menimbang
Atasi Stunting (Gambang Stunting). gerakan Gambang Stunting meliputi pendataan
balita, penimbangan balita di posyandu, Kader akan melakukan jemput bola mengajak
untuk menimbang setiap bulan, anlisa status gizi, dan penanganan balita dengan
masalah gizi segera sebelum kronis/stunting.

5. Menurut saya penanganan Stunting di kabupaten Sleman sudah bagus, mengingat dari
data yg terus dihimpun terus terjadi penurunan angka stunting, namun memang masih
ada kasus stunting jadi dengan demikian program penanganan stunting tersebut harus
semakin menjadi lebih baik dan lebih intensif hingga ke tiap KK agar benar benar paham
apa dan bagaimana itu stunting agar dapat mencegahnya.

Anda mungkin juga menyukai