0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
65 tayangan1 halaman
Dokumen tersebut membahas dua tipe orang berdoa: (1) berdoa menurut hawa nafsu, dimana orang tersebut lebih menghendaki keinginannya sendiri terwujud meski menyerahkan pelaksanaannya kepada Tuhan; (2) berdoa menurut kehendak Tuhan, dimana orang tersebut menempatkan kehendak Tuhan di atas kehendak pribadinya dan rela kehendak Tuhan yang terjadi.
Dokumen tersebut membahas dua tipe orang berdoa: (1) berdoa menurut hawa nafsu, dimana orang tersebut lebih menghendaki keinginannya sendiri terwujud meski menyerahkan pelaksanaannya kepada Tuhan; (2) berdoa menurut kehendak Tuhan, dimana orang tersebut menempatkan kehendak Tuhan di atas kehendak pribadinya dan rela kehendak Tuhan yang terjadi.
Dokumen tersebut membahas dua tipe orang berdoa: (1) berdoa menurut hawa nafsu, dimana orang tersebut lebih menghendaki keinginannya sendiri terwujud meski menyerahkan pelaksanaannya kepada Tuhan; (2) berdoa menurut kehendak Tuhan, dimana orang tersebut menempatkan kehendak Tuhan di atas kehendak pribadinya dan rela kehendak Tuhan yang terjadi.
Berdoa menurut hawa nafsu menyampaikan isi hatinya kepada Allah dan menutupnya dengan kalimat “biarlah semua yang kuminta ini terjadi dengan caraMu ya Tuhan dan bukan caraku”. Orang yang berdoa seperti ini sebenarnya bukan tipe orang tang betul-betul mau tahu apa yang menjadi kehendak Tuhan. Sebenarnya ia menghendaki keinginannyalah yang terwujud bukan TUHAN, hanya saja ia tidak mau memakai caranya sendiri untuk mewujudkan keinginannya. Ia berharap TUHANlah yang mewujudkan keinginannya dengan caraNya. Ilustrasi jin Aladin, Doraemon, Djarum 76 Seolah-olah ia sedang berkata ”ini mauku, terserah caranya gimana itu urusanmu, pokoknya aku maunya seperti ini Mungkin ia menyangka kalau cara manusiawinya bisa salah dan bisa saja gagal untuk mewujudkan keinginannya tetapin karena orang ini sebenarnya tidak mau apa yang dikehendakinya gagal, maka ia memilih untuk menyerahkan kepada TUHAN agar TUHAN bekerja menurut caraNya tetapi soal keinginan, tetaplah keinginannya. Sebenarnya yang pegang kendali dalam kasus ini adalah orang itu, TUHAN hanya pribadi yang dipinjam untuk mengabulkan keinginannya.
BERDOA MENURUT KEHENDAK ALLAH :
Berdoa menurut kehendak Allah adalah doa yang tepat karena mencontoh teladan doa Yesus. Ia menyampaikan isi hatinya kepada Allah dan menutupnya dengan kalimat “namun kiranya yang terjadi seusai kehendakMu bukan kehendakKu”. Orang yang berdoa seperti ini sebenarnya sedang menempatkan kehendak TUHAN terdepan, sebab ia adalah tipe orang yang betul-betul mau tahu apa yang menjadi kehendak TUHAN bagi hidupnya. Orang ini punya harapan agar keinginannya terwujud tetapi di saat yang bersamaan ia pun juga sadar bahwa kehendak TUHAN jauh lebih utama dari pada kehendaknya (TAU DIRI) Perlu diingiat bahwa menjadi orang seperti ini sulit sekali dan sakit sekali sebab harus mematikan ego dan tidak menyisakan sedikitpun hasrat dirinya selain hanya percaya pada pemeliharaan TUHAN, keputusan TUHAN dan cara TUHAN mewujudkan kehendakNya atas kita. Seolah ia sedang berkata “ini mauku, tetapi kalau mauku tidak sejalan dengan kehendakMu, kiranya jangan mauku yang terjadi, tetapi mauMu saja sesuai apa yang Engkau rencanakan untukku sekalipun itu tidak sesuai harapanku dan mauku. Ia mengerti kalau TUHAN itu baik, Ia kan mewujudkan kehendakNya atas hidupnya agar ia mengerti dan mengenal TUHAN lebih dalam. Ia rela kemauannya tidak terwujud asalkan rencana TUHAN terjadi atas hidupnya. TUHAN bukan bagaikan jin dalan film aladin ataupun doraemon yang akan selalu siap mewujudkan keinginan kita dengan cara ajaib. Tetapi TUHAN adalah tuan atas hidup kita dan IA yang memegang kendali atas hidup kita Seperti apa tipe doa kita ?