Anda di halaman 1dari 10

Pimpinan Allah

(Bagaimana menemukan kehendak Allah ?) Alamta Singarimbun

Mengetahui Kehendak Allah sangat penting dalam kehidupan kita Pimpinan Tuhan dalam hal tertentu dapat berbeda bagi semua orang (spesifik) Karena itu penting untuk mengetahui kehendak Allah atas diri kita masing-masing

Bagaiamana mengetahui kehendak Allah ? Bagaimana cara Allah memimpin kita ?

KEINGINAN BEBERAPA ORANG


"Saya ingin dan rindu

saya melalui mimpi"

Roh Kudus memimpin

"Saya ingin dan rindu

Roh Kudus memimpin saya melalui bisikan suara hati"

Saya ingin dan rindu Roh Kudus berkata-

kata dengan suara keras memberitahukan pimpinan-Nya.

Di dalam Alkitab ada saat dimana Tuhan memimpin seseorang melalui kata-kata, mujizat, mimpi, nubuat, atau melalui nabi-nabi. Contoh : Gideon yang meminta tanda dengan bulu domba (Hakim-hakim 6:36-40). Sampai saat ini Tuhan juga masih mungkin melakukan hal-hal itu, tetapi harus diingat bahwa hal itu bukan satu-satunya cara, sehingga kita harus menuntutnya. Jika dahulu orang memakai cara membuang undi, maka tidaklah berarti bahwa kita harus menirunya Jangan memakai cara membuka Alkitab dan secara acak menunjuk satu ayat guna mengetahui dan mengklaim kehendak Tuhan.

Tuhan memimpin seseorang dengan Firman-Nya dalam Alkitab


Firman Tuhan itu harus dibaca, direnungkan, dipelajari, dimengerti, dan dimaknai secara benar. Perlu cara yang benar untuk menggali Alkitab secara seksama sehingga prinsip-prinsip kebenaran Alkitab tersebut akan didapatkan. Firman Tuhan harus diggali, direnunghkan sehingga ditemukan kehendakNya yang sesungguhnya

Penting !

Doa Firman Tuhan Buku-buku Nasihat Orang yang serius ingin mengetahui kehendak Allah harus sungguh-sungguh mau hidup menjalankan Firman Tuhan

Indikator

Tuhan memimpin kita dengan Firman dan prinsip Firman. Alkitab membangun etika Kristen dalam hidup kita melalui pimpinan Tuhan.

Tiga pilar sebagai prinsip dasar dalam menemukan kehendak Allah


1. Apakah pilihan kita mempermuliakan Tuhan ? 2. Apakah pilhan kita menuntun hidup kita
menjadi berkat ? 3. Apakah pilihan kita tidak mengikat ke dalam dosa atau sebagai wujud dari pemberontakan kita kepada Allah ?

Diskusi Kelompok

Anda mungkin juga menyukai